Professional Documents
Culture Documents
Manajemen Pencegahan Kebakaran Di Bandara Laporan Kerja Praktek
Manajemen Pencegahan Kebakaran Di Bandara Laporan Kerja Praktek
Oleh
Oleh
i
MANAJEMEN PENCEGAHAN KEBAKARAN DI BANDARA
ABSTRAK
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh
Dosen Pembimbing
iii
KATA PENGANTAR
berkat bantuan dari berbagai pihak sehingga Laporan ini dapat diselesaikan. Oleh
3. Bapak Amiroel Pribadi, SKM, MKKK selaku Ketua Program Study Fire and
Praktek.
5. Orang tua yang memberikan dukungan baik secara moral, material maupun
spiritual.
kekurangan. Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ...........................................................................................i
ABSTRAK ....................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN .........................................................iii
KATA PENGANTAR .................................................................iv
DAFTAR ISI .................................................................................v
DAFTAR TABEL .....................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................ix
DAFTAR SINGKATAN ..............................................................x
BAB I PENDAHULUAN .............................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................1
1.2 Tujuan .............................................................................4
1.2.1 Tujuan Umum ............................................................4
1.2.2 Tujuan Khusus ...........................................................4
1.3 Manfaat ...........................................................................4
1.3.1 Manfaat Bagi Mahasiswa ...........................................4
1.3.2 Manfaat Bagi Akamigas Balongan ............................4
BAB II TINJAUAN TEORI .........................................................5
2.1 Kebakaran .......................................................................5
2.1.1 Pengertian Kebakaran ................................................5
2.1.2 Penyebab Kebakaran ..................................................6
2.1.3 Sumber Bahaya Kebakaran ........................................7
2.1.4 Klasifikasi Kebakaran ................................................8
2.1.5 Teknik Pemadaman Kebakaran ...............................10
2.1.6 Dampak Kebakaran ..................................................11
v
2.2 Manajemen Pencegahan Kebakaran .............................12
2.3 Sarana Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran ...14
2.3.1 Alat Pemadam Api Ringan (APAR) ........................14
2.3.2 Sistem Sprinkler .......................................................16
2.3.3 Hydrant ....................................................................17
2.3.4 Mobil Pemadam Kebakaran .....................................19
2.3.5 Alarm Kebakaran .....................................................20
2.3.6 Detektor Kebakaran .................................................21
2.4 Prasarana Penyelamatan Jiwa .......................................22
2.5 Personil Penanggulangan dan
Pencegahan Kebakaran .................................................23
2.6 Pendidikan dan Pelatihan Pemadam Kebakaran ...........24
2.7 Inspeksi dan Pemeliharaan Peralatan Kebakaran .........26
BAB III METODOLOGI ............................................................27
3.1 Pendahuluan ..................................................................27
3.2 Pengambilan Data .........................................................28
3.3 Pengolahan Data ...........................................................29
3.4 Penyajian Data ..............................................................30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................31
4.1 Hasil ..............................................................................31
4.1.1 Manajemen Pencegahan Kebakaran di Bandara ......31
4.1.1.1 Potensi Bahaya di Landasan Pacu Bandara ......31
4.1.1.2 Kebijakan Manajemen Pencegahan
Kebakaran .........................................................34
4.1.1.3 Prosedur Tanggap Darurat ................................34
4.1.2 Program Pencegahan Kebakaran di Bandara ...........35
vi
4.1.2.1 Tim Penanggulangan Bahaya Kebakaran .........35
4.1.2.2 Sarana Prasarana Keselamatan Kerja dan
Pencegahan Kebakaran .....................................37
4.1.2.3 Tingkat Pengetahuan Tim Penanggulangan
Kebakaran .........................................................39
4.2 Pembahasan ...................................................................40
4.2.1 Manajemen Pencegahan Kebakaran di Bandara ......40
4.2.1.1 Potensi Bahaya di Landasan Pacu Bandara ......40
4.2.1.2 Kebijakan Manajemen Pencegahan
Kebakaran .........................................................41
4.2.1.3 Prosedur Tanggap Darurat ................................42
4.2.2 Program Pencegahan Kebakaran di Bandara ...........43
4.2.2.1 Tim Penanggulangan Bahaya Kebakaran .........43
4.2.2.2 Sarana Prasarana Keselamatan Kerja dan
Pencegahan Kebakaran .....................................45
4.2.2.3 Tingkat Pengetahuan Tim Penanggulangan
Kebakaran .........................................................45
BAB V PENUTUP ......................................................................47
5.1 Kesimpulan .......................................................................47
5.2 Saran .................................................................................48
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Ramli 2020
ix
DAFTAR SINGKATAN
PT : Perseroan Terbatas
x
BAB I
PENDAHULUAN
kebakaran yang berbeda begitu pula dengan zaman yang semakin maju, dan
akan banyak juga perusahaan yang akan berkembang dan perusahaan baru
yang dihadapi oleh manusia. Salah satu risikonya adalah kebakaran yang
1
2
telah menjadi salah satu ancaman yang menakutkan bagi umat manusia.
perusahaan. Dan tugas seorang HSE Officer yang paling utama adalah
dollar.
Provinsi DKI Jakarta ada 607 kejadian kebakaran, kejadian yang terbanyak
korsleting listrik yakni 534 kejadian. Kejadian kebakaran ini telah menelan
korban tewas sebanyak 19 orang, luka berat sebanyak 37 orang, luka ringan
lingkungan kerja yang aman dari kecelakaan dan sumber bahaya” dan judul
1.2 Tujuan
diterapkan di.
Bandara.
Bandara.
1.3 Manfaat
mahasiswa.
lapangan.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Kebakaran
tidak pada tempatnya, yang terjadi antara api, bahan bakar, dan
a. Oksigen
b. Bahan Bakar
5
6
c. Panas
hubungan singkat.
a. Faktor Manusia
b. Faktor Teknologi
c. Faktor Alam
sesuai standar.
las.
a. Kebakaran Kelas A
dalam.
b. Kebakaran Kelas B
Adalah jenis kebakaran dari jenis air dan gas. Kelas ini
c. Kebakaran Kelas C
d. Kebakaran Kelas D
menimbun.
lebih lama agar bisa terbakar, sebab air itu harus diuapkan
terbakar.
c. Starvation
d. System Urai
2020).
pekerjaan mulai awal hingga akhir yang didahului dengan penilaian risiko
yang berubah.
adalah alat yang ringan yang digunakan oleh satu orang untuk
media halon.
Media Busa Terdapat 2 macam busa yaitu busa kimia dan busa
mekanik, busa kimia terbuat dari gelembung yang berisi antara lain
zat arang dan karbon dioksida sedangkan busa mekanik dibuat dari
kebakaran B.
dapat menambah sifat sifat mengalir. Sifat serbuk kimia ini tidak
api padam. Hal ini disebabkan karbon dioksida tersebut tidak dapat
16
air.
pipa basah merupakan jaringan pipa yang berisi air dengan tekanan
ini hanya bekerja di area yang terbakar dan tidak diruangan lainnya
Jingga 53ºC
17
Merah 68ºC
Kuning 79ºC
Hijau 93ºC
Biru 141ºC
Ungu 182 ºC
Hitam 201ºC-260ºC
Sistem sprinkler pipa kering ini pada jalur pipa tidak berisi air,
2.3.3 Hydrant
1) Klasifikasi Hydrant
dan nozzle.
hydrant:
a. Hydrant gedung
b. Hydrant halaman
3) Sistem Pompa
dapat bekerja
a. Selang air
2. Tahan gesekan.
b. Nozzle
tipe yaitu:
suatu rangkaian dari beberapa unit sistem yang secara garis besar
terdiri dari :
ruangan.
a) Smoke Detector
b) Flame Detector
dan berbunyi.
c) Heat Detector
titik aman yang telah di tentukan oleh instansi terkait. Penandaan tanda
dengan ukuran tinggi huruf 10cm dan tebal huruf 1cm, dapat terlihat
23
dilindungi oleh saf tahan api dan termasuk didalamnya lantai dan atap
atau ujung atas struktur penutup. Tangga darurat dibuat untuk mencegah
disuatu gedung, pendidikan dan pelatihan ini juga perlu diberikan kepada
pendidikan dan pelatihan berupa tindakan apa saja yang perlu dilakukan
tersebut.
suara darurat
kebakaran
terikat ketika akan digunakan dan agar tidak ada kebocoran pada
Lingkungan)
BAB III
3.1 Pendahuluan
27
28
yang abadi.
itu sendiri. Adapun metode yang akan diambil ialah dengan melakukan
studi literatur, metode pengumpulan data adalah studi pustaka. Data yang
pencarian dari berbagai sumber yang jelas dari tokoh para ahli terkait
pembahasan terhadap suatu proses atau alat untuk kemudian dikaji sesuai
29
dengan bidang keahlian yang dimiliki. Untuk mendukung Kerja Praktek dan
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata kata tertulis atau
di teliti.
bandara.
30
dalam journal yang penulis gunakan dengan beberapa referensi buku dan
4.1 Hasil
diantaranya:
31
32
kebakaran.
Kebakaran
3. Tingkat siaga.
landasan pacu :
enam bulan.
Kebakaran
1. Mobil komando ✓ -
2. Mobil pemasok air nurse tender ✓ -
3. Mobil tangki air - ✓
4. Mobil serba guna ✓ -
38
perbaikan.
performance.
4.2 Pembahasan
penanggulangan kebakaran.
Kebakaran
keadaan darurat.
Surabaya)
Kebakaran
PK).
5.1 Kesimpulan
sebagai berikut:
Emergency Plan Doc./AEP Doc) dan prosedur keadaan darurat yang telah
berjalan dengan baik dan sudah sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal
47
48
bagian 139 volume IV masih ada yang kurang sesuai karena jumlah
5.2 Saran
prosedur keadaan darurat dalam bentuk pigora di setiap unit kerja dengan
studi kasus yang dilakukan secara rahasia dan tidak diketahui personil
Aero Satria, Bayu Aji. 2020. Rancangan Agen Fire Supprission Sistem Di Ruang
Keputusan Menteri Tenaga Kerja nomor : KEP. 186/ Men / 1999. Tentang Unit
Kebandarudaraan Nasional.
Penerbangan.
Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara nomor: KP 420 tahun 2011.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor: Per.5/ Men/ 1996. Tentang Sistem
Keadaan Darurat.
CV Haji Masagung.
Undang - Undang Republik Indonesia nomor 1 tahun 2009. Tentang Penerbangan.
LAMPIRAN