Tutorial Klinik Osteoarthritis (Amalina Syadza Nabiela H1A320007)

You might also like

You are on page 1of 10

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN

ILMU KEDOKTERAN RADIOLOGI


TUTORIAL KLINIK

OSTEOARTHRITIS

OLEH:

Amalina Syadza Nabiela

H1A320007

PEMBIMBING:
dr. Novia Andansari Putri Restuningdyah, Sp.Rad

DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA


BAGIAN/SMF RADIOLOGI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM
2021
Osteoarthritis : 
Tutorial Klinik
Novia Andansari Putri Restuningdyah1, Amalina Syadza Nabiela2
1 Departemen Radiologi, RSUD Provinsi NTB, Indonesia

2 Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram, Indonesia

Email : novia.putri5@gmail.com/ syadzanabiela@gmail.com

ABSTRAK

Latar belakang : Osteoarthritis yang juga dikenal sebagai penyakit sendi degeneratif,
merupakan penyakit yang disebabkan karena hilangnya kartilago secara progresif. Osteoarthritis
merupakan jenis arthritis yang paling umum ditemui dan merupakan salah satu penyebab utama
kecacatan di seluruh dunia. Osteoarthritis lebih banyak ditemukan pada usia 65 tahun dan sekitar
80% berusia 75 tahun. Prevalensi osteoarthritis di Indonesia yaitu 5% pada usia > 40 tahun, 30%
pada usia 40-60 tahun dan 65% pada usia > 61 tahun. Degenerasi sendi yang menyebabkan
osteoarthritis paling sering muncul pada sendi tangan, panggul, kaki, dan tulang belakang.
Diperkirakan 1 sampai 2 juta orang usia lanjut di Indonesia menderita cacat karena osteoarthritis.
Dampak osteoarthritis akan semakin besar karena populasi yang berusia tua semakin meningkat.
Gold standard untuk mendiagnosis osteoarthritis yaitu Magnetic Resonance Imaging (MRI),
pemeriksaan lain yang dapat dilakukan adalah foto polos dan CT scan1,2,3.

Kata kunci : osteoarthritis, penyakit sendi degenerative, foto polos, MRI, CT scan
Osteoarthritis : 
Clinical Tutorial
Novia Andansari Putri Restuningdyah1, Amalina Syadza Nabiela2
1 Departement of Radiology, RSUD Provinsi NTB, Indonesia

2 Faculty of Medicine, Mataram University, Indonesia

Email : novia.putri5@gmail.com/ syadzanabiela@gmail.com

ABSTRACT

Background : Osteoarthritis, also known as degenerative joint disease, is a disease caused by the
progressive loss of cartilage. Osteoarthritis is the most common type of arthritis and is one of the
leading causes of disability worldwide. Osteoarthritis is more common at the age of 65 years and
about 80% aged 75 years. The prevalence of osteoarthritis in Indonesia is 5% at age > 40 years,
30% at age 40-60 years and 65% at age > 61 years. The joint degeneration that causes
osteoarthritis most commonly occurs in the joints of the hands, hips, feet, and spine. It is
estimated that 1 to 2 million elderly people in Indonesia suffer from disabilities due to
osteoarthritis. The impact of osteoarthritis will be even greater as the older population increases.
The gold standard for diagnosing osteoarthritis is Magnetic Resonance Imaging (MRI), other
tests that can be done are plain films and CT scans1,2,3.

Keywords : osteoarthritis, degenerative joint disease, plain radiograph, MRI, CT scan


Pendahuluan marginal dan sclerosis subkondral. Akibat
adanya reaksi perbaikan dan remodeling
Osteoarthritis yang juga dikenal
tulang, degenerasi permukaan artikuler pada
sebagai penyakit sendi degeneratif,
osteoarthritis tidak bersifat progresif, dan
merupakan penyakit yang disebabkan karena
kecepatan degenerasi sendi bergantung pada
hilangnya kartilago secara progresif.
tiap individu dan sendi2,3,4.
Osteoarthritis merupakan jenis arthritis yang
paling umum ditemui dan merupakan salah Definisi
satu penyebab utama kecacatan di seluruh
Osteoartritis merupakan penyakit sendi
dunia. WHO melaporkan bahwa 40%
degeneratif yang behubungan dengan
penduduk di dunia mengalami osteoarthritis.
kerusakan pada kartilago sendi.
Dari jumlah tersebut 80% mengalami
Osteoarthritis paling sering mengenai
keterbatasan gerak sendi. Prevalensi
vertebra, panggul, lutut, dan pergelangan
osteoarthritis di Indonesia yaitu 5% pada
kaki. Osteoarthritis ditandai dengan patologi
usia > 40 tahun, 30% pada usia 40-60 tahun
yang melibatkan seluruh sendi, termasuk
dan 65% pada usia > 61 tahun. Degenerasi
degradasi kartilago, remodeling tulang,
sendi yang menyebabkan osteoarthritis
pembentukan osteofit, dan peradangan
paling sering muncul pada sendi tangan,
synovial, yang menyebabkan nyeri, kaku,
panggul, kaki, dan tulang belakang
pembengkakan, dan hilangnya fungsi sendi
meskipun bisa terjadi pada sendi synovial
yang normal 5,6.
manapun 1,2,3
.
Etiologi
Gold standard untuk mendiagnosis
osteoarthritis yaitu Magnetic Resonance Berdasarkan patogenesisnya osteoarthritis

Imaging (MRI), tetapi kekurangannya mahal dibedakan menjadi dua yaitu osteoarthritis

dan tidak tersedia secara luas dalam praktik primer dan osteoarthritis sekunder7,8.

klinis. Oleh karena itu radiografi biasanya 1. Osteoarthritis primer


digunakan sebagai tes pencitraan awal pada Osteoarthritis yang penyebabnya
pasien yang diduga menderita osteoarthritis tidak diketahui dan tidak ada
dan untuk menilai tingkat keparahan hubungannya dengan penyakit
penyakit. Gambaran radiografi osteoarthritis sistemik maupun proses perubahan
yaitu penyempitan ruang sendi lutu, osteofit lokal pada sendi.
2. Osteoarthritis sekunder Pemeriksaan Radiologi
Osteoarthritis yang didasari oleh
Gambaran radiografi sendi yang menyokong
adanya kelainan endokrin, inflamasi,
diagnosis oateoarthritis adalah 5,10:
metabolic, pertumbuhan, herediter,
jejas mikro dan makro serta - Penyempitan celah sendi yang

imobilisasi yang terlalu lama. seringkali asimetris (lebih berat pada


bangian yang menanggung beban).
Osteoartritis primer lebih sering ditemukan
- Peningkatan densitas (sclerosis)
daripada osteoarthritis sekunder .
6
tulang subkondral.
Manifestasi Klinis - Osteofit pada pinggir sendi
- Kista subkondral
Manifestasi klinis pada osteoarthritis yaitu
5,9,10
: Derajat keparahan osteoarthritis dinilai
- Nyeri Sendi: merupakan keluhan dengan klasifikasi Kellgren-Lawrence, yakni
utama yang seringkali membawa sebagai berikut :
pasien ke dokter (meskipun mungkin
sebelumnya sendi sudah kaku dan
berubah bentuknya). Nyeri biasanya
bertambah dengan gerakan dan
sedikit berkurang dengan istirahat.
Beberapa gerakan tertentu kadang- Gambar 1 : klasifikasi Kellgren Lawrence

kdang menimbulkan rasa nyeri yang


lebih dbanding gerakan yang lain. • Grade of 0  no radiographic
- Hambatan gerakan sendi: gangguan features of OA are present
ini biasanya semakin bertambah
• Grade of 1  doubtful JSN (joint
berat dengan pelan-pelan sejalan
space narrowing) and possible
dengan bertambahnya rasa nyeri.
osteophytic lipping
- Kaku sendi di pagi hari <30 menit
- Krepitasi pada sendi yang terlibat • Grade of 2  presence of definite

- Pembesaran sendi (deformitas) osteophytes and possible JSN on

- Perubahan gaya berjalan anteroposterior weight-bearing


radiograph
• Grade of 3  multiple osteophytes,
definite JSN, sclerosis, possible bony
deformity

• Grade of 4  large osteophytes,


marked JSN, severe sclerosis and
definitely bony deformity

A. Foto polos Gambar 4. Penyempitan celah sendi komplit pada


kompartemen lutut dextra, exuberant osteophyte
foemation dan sclerosis subkondral.

B. CT scan

Gambar 2. OA pada hip joint. Terdapat penyempitan


celah sendi (1) dan osteofit (2)

Gambar 3. Foto polos genu AP. Penyempitan celah


sendi yang parah pada kedua kompartemen
(medial>lateral) yang berhubungan dengan osteofit,
sclerosis subkondral dan deformitas varus yang jelas.
Temuan ini sugestif Ostearthritis grade IV.
Gambar 7. MRI femoroacetabular. Didapatkan
sclerosis subkondral (kepala anak panah) dan kista
subkondral (anak panah)

Pemantauan Progresifitas Outcome


Osteoarthritis

Terdapat 3 cara utama untuk memantau


progresivitas dan outcome osteoarthritis 5,10:
Gambar 5. CT Scan Knee axial, sagittal dan coronal
bone window. Terdapat penyempitan kompartemen 1. Pengukuran nyeri sendi dan
medial tibiofemoral dan kompartemen
disabilitas pada pasien (patient-
patellofemoral, sclerosis subkondral yang menonjol
dan pembentukan osteofit yang menonjol.
related measures of joint pain and
diability) misalnya nilai
algofungsional dari WOMAC,
C. MRI indeks beratnya nyeri lutut dan
panggul.
2. Pengukuran perubahan structural
(anatomi) pada sendi yang tersering
(measurement oof the
structural/anatomical changes in the
Gambar 6. MRI genu. Didapatkan osteofit pada foto affected joints) misalnya radiogradi
polos dan sclerosis subkondral pada MRI yang tidak polos, MRI, atroskopi dan ultrasound
bisa tervisualisasi pada foto polos
frekuensi tinggi.
3. Pengukuran proses penyakit yang
dinyatakan dengan perubahan
metabolisme atau perubahan
kemampuan fungsional dari rawan
sendi articular, tulang subkondral
atau jaringan sendi lainnya, misalnya
marker rawan sendi dalam cairan
tubuh, skintigrafi tulang, pengukuran
resistensi terhadap kompresi pada arthroscopic debridement dan joint
rawan sendi dengan mengukur lavage, osteotomy, artroplasti sendi
kemampuan identasi atau total.
penyebaran. Terapi ini diberikan jika terapi
farmakologis tidak berhasil untuk
Tatalaksana
mengurangi rasa sakit dan jug auntuk
- Terapi non farmakologis : edukasi melakukan koreksi apabila terjadi
atau penerangan, terapi fisik dan deformitas sendi yang mengganggu
rehabilitasi, penurunan berat badan aktivitas sehari-hari 5,8.
- Terapi farmakologis : analgesic oral
non opiate, analgesic topical, OAINS
Kesimpulan
(obat anti inflamasi non steroid),
chondriprotective, steroid intra- Osteoartritis merupakan penyakit sendi
artikulalar. degeneratif yang behubungan dengan
Chondroprotective agent adalah kerusakan pada kartilago sendi.
obat-obatan yang dapat menjaga atau Osteoarthritis paling sering mengenai
merangsang perbaikan (repair) tulang vertebra, panggul, lutut, dan pergelangan
rawan sendi pada pasien kaki. Berdasarkan patogenesisnya
osteoarthritis. Sebagian peneliti osteoarthritis dibedakan menjadi dua yaitu
menggolongkan obat-obatan tersebut osteoarthritis primer dan osteoarthritis
dalam Slow Acting Anti Ostearthritis sekunder. Diagnosis osteoarthritis biasanya
Drugs (SAAODs) atau Disease didasarkan pada gambaran klinis dan
Modifying Anti Osteoarthritis Drugs radiografis. Gambaran radiografi sendi yang
(DMAODs). Sampai saat ini yang menyokong diagnosis oateoarthritis adalah
termasuk dalam kelompok obat ini penyempitan celah sendi yang seringkali
adalah tetrasiklin, asam hialuronat, asimetris (lebih berat pada bangian yang
kondroitin sulfat, glikosaminoglikan, menanggung beban), peningkatan densitas
vitamin C, superoxide desmuutase (sclerosis) tulang subkondral, kista tulang,
dan sebagainya 5,8. osteofit pada pinggir sendi, dan perubahan
- Terapi bedah : malaligment, struktur anatomi sendi. Tatalaksana
deformitas lutut Valgus-Varus dsb, osteoarthritis ada 3 yang digunakan yaitu
terapi non farmakologis, terapi farmakologis 5. Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Stiyohadi
dan terapi bedah. B, Syam AF. Buku ajar ilmu penyakit
dalam jilid I. VI. Jakarta: Interna
Daftar Pustaka
Publishing; 2014:1132-53
1. S Joewono, I Haryy, K Handono, B 6. Kolasinski, S. L., Neogi, T., Hochberg,
Rawan, P Riardi. Chapter 279 : M. C., Oatis, C., Guyatt, G., Block, J.,
Osteoartritis. Buku Ajar Ilmu Penyakit … Reston, J. (2020). 2019 American
Dalam Edisi IV FKUI 2006. 1195- 1202 College of Rheumatology/Arthritis
2. Hsu H, Siwiec RM. Knee Osteoarthritis. Foundation Guideline for the
[Updated 2021 Jul 25]. In: StatPearls Management of Osteoarthritis of the
[Internet]. Treasure Island (FL): Hand, Hip, and Knee. Arthritis and
StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Rheumatology, 72(2), 220–233.
Available from: https://doi.org/10.1002/art.41142
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/N 7. Osteoarthritis Fact Sheet. Centers for
BK507884/ Disease Control and Prevention.
3. Sen R, Hurley JA. Osteoarthritis. Available at
[Updated 2021 Aug 19]. In: StatPearls https://www.cdc.gov/arthritis/basics/ost
[Internet]. Treasure Island (FL): eoarthritis.htm. July 27, 2020.
StatPearls Publishing; 2021 Jan-. 8. Charlesworth, J., Fitzpatrick, J., Perera,
Available from: N., & Orchard, J. (2019). Osteoarthritis-
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/N a systematic review of long-term safety
BK482326/ implications for osteoarthritis of the
4. Majidi, H., Niksolat, F., & Anbari, K. knee. BMC musculoskeletal disorders,
(2019). Comparing the Accuracy of 20(1), 151.
Radiography and Sonography in https://doi.org/10.1186/s12891-019-
Detection of Knee Osteoarthritis: A 2525-0
Diagnostic Study. Open access 9. Yunus, M., Nordin, A., & Kamal, H.
Macedonian journal of medical (2020). Pathophysiological Perspective
sciences, 7(23), 4015–4018. of Osteoarthritis. Medicina (Kaunas,
https://doi.org/10.3889/oamjms.2019.61 Lithuania), 56(11), 614.
7
https://doi.org/10.3390/medicina561106
14
10. Hunter DJ, Bierma-Zeinstra S.
Osteoarthritis. Lancet. 2019 Apr
27;393(10182):1745-1759. doi:
10.1016/S0140-6736(19)30417-9.
PMID: 31034380.

You might also like