Professional Documents
Culture Documents
Aplikasi Monitoring Pemeliharaan Asset J 881d94b5
Aplikasi Monitoring Pemeliharaan Asset J 881d94b5
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh :
David Wahyudi
08.21.0360
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2010
MONITORING APPLICATION
FOR MIDDLE VOLTAGE NETWORK ASSET PRESERVATION
BASED ON GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM
IN PLN UPJ SLEMAN YOGYAKARTA
David Wahyudi
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM Yogyakarta
ABSTRACT
2. Landasan Teori
2.1 Definisi Sistem Distribusi
Sistem distribusi merupakan seluruh bagian sistem tenaga listrik yang
terdiri atas sumber daya besar (bulk power source) sampai ke pelanggan tenaga
listrik. Sumber daya besar dapat berupa gardu induk yang berlokasi di dekat area
beban atau berupa stasiun pembangkit listrik yang terletak jauh dari daerah
beban.1
Secara umum, sistem tenaga listrik tersusun atas 3 subsistem dasar, yaitu :
1. subsistem pembangkitan
2. subsistem transmisi
3. subsistem distribusi
gardu induk pembangkit, sehingga tegangan yang didapatkan sesuai dengan level
tegangan transmisi. Setelah itu, tenaga listrik disalurkan melalui saluran transmisi
menuju gardu induk transmisi. Di gardu induk transmisi, level tegangan listrik
tenaga listrik disalurkan dari gardu induk distribusi ke gardu distribusi melalui
jaringan distribusi.
Sebagai sumber daya besar yang paling umum digunakan, gardu induk
1
Heri Purwanto, “Evaluasi Terhadap Penyusunan Laporan Pemadaman Serta Perhitungan
Saidi/Saifi di PT. PLN (Persero) APJ Yogyakarta”, (Yogyakarta : Skripsi Jurusan Teknik Elektro
Universitas Gadjah Mada, 2006), hal. 6.
menurunkan tegangan ke level tegangan menengah, kemudian
neutral).
gangguan pada suatu titik dalam sistem harus segera diisolasi atau dilepas dari
dan pengaman gangguan petir. Semua ini membutuhkan koordinasi yang baik
untuk mencapai hasil yang memuaskan, dalam artian bahwa, kalaupun terjadi
gangguan dapat segera teratasi, daerah yang terganggu dapat diminimalisasi dan
Untuk mengerti apa itu Sistem Informasi Geografis (SIG), maka buku-
buku dari Eddy Prahasta bisa dijadikan acuan, seperti Sistem Informasi Geografis
2
Eddy Prahasta, Sistem Informasi Geografis : Konsep-Konsep Dasar, (Bandung : CV.
Informatika, 2005).
3
Eddy Prahasta, Sistem Informasi Geografis : Arcview Lanjutan, (Bandung : CV.
Informatika,2003).
4
Eddy Prahasta, Sistem Informasi Geografis : Konsep-Konsep Dasar, (Bandung : CV.
Informatika, 2005). Hal. 54 – 56.
b. Perangkat Lunak (software)
Bila dipandang dari sisi lain, SIG juga merupakan sistem perangkat
hingga tidak mengherankan jika ada perangkat SIG yang terdiri dari
sendiri.
keyboard.
d. Manajemen (SDM/brainware)
Suatu proyek SIG akan berhasil jika di manage dengan baik dan
pengguna.
2.5 Definisi CMMS
suatu perusahaan baik itu asset yang bersifat aktif ataupun pasif. Informasi ini
dimaksudkan untuk membantu pekerja agar pekerjaan mereka bisa menjadi lebih
yang memerlukan pergantian suku cadang. Selain itu CMMS bisa digunakan
dengan penggantian mesin yang baru. Data dari CMMS ini juga dapat digunakan
3. Analisis
Untuk membuat sistem yang tepat, maka dilakukan analisa terhadap sistem
5
Wikipedia, 2010.
3.2 Analisa Kelemahan Sistem
Efficiency, Services).
sasaran. Kinerja sendiri diukur dari jumlah produksi (throughput) dan waktu
dapat dievaluasi untuk menangani masalah dan peluang untuk mengatasi masalah
meliputi :
sekarang.
6
M. Suyanto, Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran, (Yogyakarta : Andi
Offset, 2004), hal. 46-47.
• Informasi tidak akurat.
banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Untuk melihat tingkat efisiensi
dari sistem yang berlangsung selama ini digunakan beberapa indikator dibawah
ini :
proyek. Pijakan dasar bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Sistem
pemeliharaan yang kurang teratur atau kontol belum terlaksananya kontrol secara
periodik tentu saja akan mempertinggi resiko pengeluaran tidak terduga bagi PLN
UPJ Sleman. Analisis ekonomi yang akurat tentu saja akan sulit untuk dilakukan,
namun apabila terdapat suatu sistem informasi yang bisa mengatur pemeliharaan
sistem perawatan yang ada di PLN UPJ Sleman saat ini adalah proses
• Mekanisme pengetesan
data perawatan, input data pegawai, input data pengguna dan input
data SPK.
• Mekanisme pengetesan
• Mekanisme pengetesan
• Mekanisme pengetesan
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
1. Hasil yang ingin dicapai dari adanya sistem pemeliharaan asset jaringan
3. Sedangkan untuk output dari aplikasi ini dapat dilihat dengan dua cara,
yang pertama berupa keluaran pada peta yang berupa titik-titik dan garis
tugas misalnya yang hasil cetaknya kemudian bisa dijadikan laporan kerja.
4. Kelemahan dari aplikasi pemeliharaan asset ini adalah data belum
5.2 Saran
berbasis komputer.
temponya.
DAFTAR PUSTAKA