Professional Documents
Culture Documents
Abstrak
Merencanakan perpustakaan yang Islami berarti menentukan apa yang akan
dilakukan pada masa depan atau meraih sesuatu di masa depan yang berlandaskan
pengesahan Tuhan adalah landasan teologis bertindak. Dalam proses merencanakan
perpustakaan yang Islami, setiap pribadi atau kelompok terlebih dahulu membuat
keputusan dengan tetap memperhatikan musyawarah dan selanjutnya menyerahkan
ketentuan akhir kepada keputusan Allah akan keberhasilannya sebagai skap tawakkal
kepada ketentuan Allah. Setelah direncakan, dilaksanakan rencana dengan segala
potensi dan sumber daya yang ada.
Dalam pengorganisasian perpustakaan yang Islami dapat dikatakan solid dan baik
jika memiliki sifat-sifat, tujuan yang jeas dan realitas. Dalam kepemimpinan di
perpustakaan, perlu adanya keteladanan dan keteladanan yang baik adalah yang
ditampilkan Rasululllah SAW untuk dijadikan model kepribadian setiap pemimpin
sebagai uswatun hasanah (teladan yang baik).
Dalam pengawasan perpustakaan yang Islami, menekankan adanya kesadaran
teologis akan kehadiran Allah SWT sebagai pengawas pertama dalam setiap diri,
tempat dan keadaan. Kesadaran ini harus dibina dari kedalaman tauhid. Meskipun
tidak dapat dicapai mata, namun Allah SWT tetap melihat segala yang kelihatan sebab
Allah Maha Mengetahui.
Kata kunci: perpustakaan Islam, perencanaan, pengawasan, kepemimpinan
1
Jurnal Pustakawan Indonesia, Vol. 18 No. 1
Indonesia untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta: Ekapress, 2000), Peningkatan Produktivitas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), h.2.
h.202. 10 Ulbert Silalahi, op. cit., h.137.
5 Piet A. Sahertian, Dimensi Administrasi Pendidikan, 11 M. Manullang, Management Personalia, (Jakarta: Ghalia
2
Jurnal Pustakawan Indonesia, Vol. 18 No. 1
Kanisus, 1996), h. 48. Praktik, (Jakarta: Sagung Seto, 2006), Cet.2, h.20
3
Jurnal Pustakawan Indonesia, Vol. 18 No. 1
4
Jurnal Pustakawan Indonesia, Vol. 18 No. 1
5
Jurnal Pustakawan Indonesia, Vol. 18 No. 1
6
Jurnal Pustakawan Indonesia, Vol. 18 No. 1
7
Jurnal Pustakawan Indonesia, Vol. 18 No. 1
8
Jurnal Pustakawan Indonesia, Vol. 18 No. 1
9
Jurnal Pustakawan Indonesia, Vol. 18 No. 1
10
Jurnal Pustakawan Indonesia, Vol. 18 No. 1
11
Jurnal Pustakawan Indonesia, Vol. 18 No. 1
12
Jurnal Pustakawan Indonesia, Vol. 18 No. 1
tullah, dan hal ini sejalan Karena agama dan tidak (pula)
dengan fitrah penciptaan mengusir kamu dari negerimu.
manusia. Bahwa manusia Sesungguhnya Allah menyukai
diciptakan antara satu orang-orang yang berlaku adil
dengan yang lain memiliki Dalam ayat lain tentang
kelebihan dan kekurangan, perilaku yang penuh per-
sehingga ada yang menjadi damaian dijelaskan da-lam
pemimpin dan ada yang Q.S. An-Nahl ayat 91,
menjadi anggota untuk sebagai berikut:
memenuhi kebutuhan ma- Dan tepatilah perjanjian dengan
nusia. Bagai-manapun, ke- Allah apabila kamu berjanji
butuhan hidup yang harus dan janganlah kamu membatal-
dipenuhi mencakup bidang kan sumpah-sumpah(mu) itu,
ekonomi, politik, budaya, sesudah meneguhkannya, sedang
pendidikan dan keaga- kamu Telah menjadikan Allah
maan. Jadi prinsip ta’awun sebagai saksimu (terhadap
adalah sesuai fitrah ma- sumpah-sumpahmu itu). Sesung-
nusia dalam menjalan-kan guhnya Allah mengetahui apa
hidupnya sebagai makhluk yang kamu perbuat
sosial yang diciptakan Dari dua ayat di atas
Allah SWT. menjelaskan bahwa Islam
6) Manajemen berdasarkan mengajarkan kedamaian,
perdamaian bahkan agar bangsa-bangsa
Allah memerintahkan umat hidup dengan saling menga-
Islam untuk selalu me- sihi dan tolong menolong.
melihara perdamaian, sesuai Karena itu, pemenuhan
dengan hakikat Islam yang perjanjian antara berbagai
bangsa, golongan dan etnis
berisikan keselamatan dan
untuk menangani masalah
kedamaian. Dalam aktivitas
ber-sama dalam bidang
apapun, termasuk mana- ekonomi, politik dan kebu-
jemen dalam organisasi. dayaan sehingga ala mini
Umat Islam harus meng- benar-benar dapat dimak-
amalkan dan menciptakan murkan.
suasana perdamaian dan Jadi manajemen Islami
keharmonisan, karena hanya sangat memperhatikan pelaksa-
dengan iklim seperti itu, naan perjanjian untuk kelang-
berbagai usaha dan kegiatan sungan kerjasama dan keda-
akan dapat dija-lankan maian dalam berusaha di semua
dalam mencapai tujuan organisasi kehidupan. Apalagi
yang diinginkan, yaitu men- kehadiran Islam juga menjadi
capai kebahagiaan hidup di rahmat bagi sekalian alam
dunia menuju kebahagiaan (rahmatan lil ‘alamin), karena itu
akhirat. Fir-man Allah WT harus diusahakan seluruh
dalam Q.S. Al-Mumtahinah dimensi dan aspek ajaran Islam
ayat 8, sebagai berikut: dapat diamalkan tak terkecuali
Allah tidak melarang kamu dalam organisasi dan mana-
untuk berbuat baik dan jemen.
berlaku adil terhadap orang- Menurut Ali Muhammad
orang yang tiada memerangimu Taufiq mengemukakan, dalam
13
Jurnal Pustakawan Indonesia, Vol. 18 No. 1
14
Jurnal Pustakawan Indonesia, Vol. 18 No. 1
keteladanan yang baik adalah yang Lasa HS. 1996. Kamus Istilah Perpustakaan.
ditampilkan Rasululllah SAW untuk Yogyakarta: Kanisus.
dijadikan model kepribadian setiap Manullang, M. 1994. Management Personalia.
pemimpin sebagai uswatun hasanah Jakarta: Ghalia Indonesia
(teladan yang baik). Mourell, Mark P., Stephen P. Robbins, Peter
S. Low, 1986, Managing Human Resources,
Dalam pengawasan perpustakaan Australia: Prentice-Hall
yang Islami, menekankan adanya Munawwir, Ahmad Warson, 1984. Al-
kesadaran teologis akan kehadiran Allah Munawwir Kamus Arab-Indonesia,
SWT sebagai pengawas pertama dalam (Yogyakarta: Ponpres Al-Munawwir.
setiap diri, tempat dan keadaan. al-Qardhawi, Yusuf. 1989. Metode dan Etika
Kesadaran ini harus dibina dari Pengembangan Ilmu Perspektif Sunnah.
kedalaman tauhid. Meskipun tidak dapat diterjemahkan oleh Kamaluddin A.
dicapai mata, namun Allah SWT tetap Marzuki. Bandung: Rosdakarya.
melihat segala yang kelihatan sebab Allah Rahman, Taufiq. 1999. Moralitas Pemimpin
Maha Mengetahui. dalam Perspektif Al-Qur’an. Bandung:
Pustaka Setia.)
Sahertian, Piet A., 1994. Dimensi Administrasi
Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional
Saleh, Abdul Rahman dan Fahidin. 1995.
DAFTAR PUSTAKA Materi Pokok Manajemen Perpustakaan
Perguruan Tinggi. Jakarta: Universitas
Basuki, Sulistyo. 1993. Pengantar Ilmu Terbuka.
Perpustakaan. Jakarta: PT. Gramedia. Silalahi, Ulbert. 2003. Studi Tentang Ilmu
Cet. ke-2 Administrasi : Konsep Teori dan Dimensi,
E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai. 2000. Bandung: Sinar Baru Agensindo.
Cermat Berbahasa Indonesia untuk Soedibyo. 1987. Noerhayati. Pengelolaan
Perguruan Tinggi. Jakarta: Ekapress. Perpustakaan. Bandung: Alumni. Jilid 1
Effendy, Mochtar. 1989. Manajemen Suatu Sutarno NS. 2006. Manajemen Perpustakaan:
Pendekatan Berdasarkan Ajaran Islam. Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Jakarta: Bhratara Karya Aksara. Sagung Seto. Cet.2
Eryono, M. Kailani. 1985. Pedoman Syafaruddin. 2005. Manajemen Lembaga
Perpustakaan Mesjid. Jakarta: Universitas Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Press.
Indonesia. Asy-Syaukani. T.th. Nailul Authar, Jilid 9.
al-Faruqi, Ismail Raji. 1988. Tauhid, Beirut: Darul Jail.
diterjemahkan oleh Rahmani Astuti, Taufiq, Ali Muhammad. 2004. Praktek
Bandung: Pustaka. Manajemen Berbasis Al-Qur’an, alih
Handoko, T. Hani, 1995. Manajemen, bahasa oleh Abdul Hayyie al-Kattani
Yogyakarta: BPFE dan Sabaruddin. Jakarta: Gema Insani.
Harahap, Sofyan Syafri. 1996. Manajemen Undang-Undang Perpustakaan nomor 43
Kontemporer. Jakarta: Rajawali Press. tahun 2007
Hasibuan, Malayu P. 2001. Organisasi dan Ya’qub, Hamzah. 1981. Publistik Islam:
Motivasi : Dasar Peningkatan Teknik Dakwah dan Leadership. Bandung:
Produktivittas. Jakarta: Bumi Aksara. CV. Diponegor
15