You are on page 1of 3

Nama : Moh.

Nur Faqih

Nim : 23010190189

Kelas : PAI C

Matkul : Retorika Dakwah

A. Pengertian Retorika Dakwah


Istilah “retorika” atau menurut sebagian ahli disebut dengan “retorik” belum
begitu populer di Indonesia. Retorika berasal dari bahasa Yunani “rhetor”
yang dalam bahasa Inggris sama dengan “orator” artinya orang yang mahir
berbicara di hadapan umum. Dalam bahasa Inggris ilmu ini banyak dikenal
dengan “rhetorics” artinya ilmu pidato di depan umum. Menurut istilah,
retorika dapat didefinisikan sebagai berikut:
1. Menurut Corax (Retorikus pertama yang mengadakan studi retorika adalah
kecakapan berpidato di depan umum).
2. Menurut Plato, retorika adalah merebut jiwa manusia rnelalui kata-kata.
3. Kaum Sofis seperti Georgias, Lysias, Protogoras dan Isocrates mengartikan
retorika sebagai alat untuk memenangkan suatu kasus lewat bertutur. Retorika
dengan pengertian yang terakhir inilah barangkali yang menyebabkan Hyot H.
Hudsen pesimis dan menyesal bahwa retorika telah banyak kehilangan
konotasi baiknya sehingga retorika dianggap oleh banyak orang sebagai tutur
yang berbunga-bunga, ilmu silat lidah, dan anggapan-anggapan lain yang
sangat merugikan citra retorika.
4. Jalaluddin Rakhmat, mengatakan:
a) Dalam arti luas, retorika adalah ilmu yang mempelajari cara mengatur
komposisi kata-kata agar timbul kesan yang dikehendaki pada diri
khalayak.
b) Dalam arti sempit, retorika adalah ilmu yang mempelajari prinsip-
prinsip persiapan, penyusunan dan penyampaian pidato sehingga
tercapai tujuan yang dikehendaki.
Dari berbagai pengertian retorika diatas, maka dapat dikatakan bahwa
retorika dalam arti luas adalah seni atau ilmu yang mengajarkan kaidah-kaidah
penyampaian tutur yang efektif melalui lisan atau tulisan untuk mengefeksi
dan mempengaruhi pihak lain. Sedangkan dalam arti sempit retorika adalah
seni atau ilmu tentang prinsip-prinsip pidato yang efektif.
B. Manfaat dan Tujuan Retorika Dakwah
Manfaat retorika dakwah adalah sebagai ilmu dan seni serta ketrampilan
untuk menyampaikan ajaran Islam secara lisan guna memberikan pemahaman
yang benar kepada kaum muslimin agar mereka dapat dengan mudah menerima
seruan dakwah Islam sehingga pemahaman dan prilakunya dapat berubah
menjadi lebih Islami. Adapun tujuan Retorika Dakwah dibagi menjadi dua :
1. Suasio atau disebut anjuran al amru bi al ma‟ruf
2. Dissuasion atau disebut penolakan al hahyu al munkar

Adapun tujuan mempelajari Retorika Dakwah menurut Agus Hermawan


adalah sebagai berikut:

1. Agar mampu menguraikan berbagai macam konsep dakwah


2. Agar mampu merancang setrategi dan materi dakwah sesuai situasi dan
kondisi
3. Agar mampu mempraktikkan berbicara di depan umum secara santun
perkataannya, sopan perilakunya, baik isinya, dan benar dalam
penyampaiannya.

C. Urgensi Mempelajari Retorika Dakwah


Retorika dakwah urgen dipelajari untuk membekali diri agar bisa
berbicara dihadapan umum dengan baik, benar, sopan, santun serta efektif dan
efisien perkataan kita sehingga orang yang kita ajak bicara merasa aman,
nyaman, dan tertarik menyimak pembicaraan kita nantinya saat berdakwah.

D. Aspek Pendukung Retorika Dakwah


a. Aspek Bicara
Untuk kepentingan terhadap aspek bicara agar benar benar handal, maka paling
tidak tujuh perangkat pendukung bicara yang harus dikuasai. Seperti vocal, sorot
mata, gerakan mulut, ekspresi wajah, gerakan tangan, gerakan kaki, penampilan
sopan dan rapi.
b. Aspek Lisan
Lisan ini merupakan inti dari retorika itu sendiri. Sebab hal ini berkaitan
langsung dengan gaya dan penampilan diatas mimbar. Materi yang akan
disampaikan akan menjadi menarik atau akan membosankan , sangat tergantung
pada aspek ini. Oleh karena itu khus untuk aspek ini pencerama harus memiliki
perhatian yang khusus, harus banyak berlatih dan harus memiliki jam terbang
yang tinggi.
c. Aspek Forum
Pendukung seperti forum ini banyak disepelekan, padahal sangat menentukan
kesuksesan retorika itu sendiri. Walaupun nampaknya hanya sebagai perangkat
pendukung, jika bermasalah, benar benar bias berakibat fatal bagi
keberlangsungan ceramah itu sendiri.
d. Aspek Bahasa
Bahasa dakwah adalah bahasa tutur atau bahasa lisan. Bahasa lisan bercirikan
bunyi bahasa yang dihasilkan oleh manusia dan diterima oleh telinga khalayak
lalu ditafsirkan oleh otak khalayak.

You might also like