Professional Documents
Culture Documents
Naskah Drama Kelompok 2 Niat Hijrahku
Naskah Drama Kelompok 2 Niat Hijrahku
PEMAIN :
1. MUHAMMAD RAMADHANI
2. NURHANDAYANI
3. ANITA SYARIF
4. ST. NUR ZAM-ZAM
5. SUKMAWATI
6. NUR INDAH RAUF
7. NURUL WAHDANIAH
KAMERAMEN
NURWAHIDAH ARIS
NIAT HIJRAHKU
Nanda dan Dani adalah sepasang kekasih yang sudah berpacaran sejak semester awal kuliah
sampai sekarang mereka sudah semester lima. Tetapi suatu hari Nanda menelpon Dani
Nanda : bisa ketemu sekarang ditempat biasa? Ada mau kukasih taukanki.
Dani pun berangkat dengan buru-buru sambil bertanya-tanya apa sebenarnya yang ingin
Nanda katakana padanya, sehingga dia meminta Dani untuk segera menemuinya.
SCENE 2, di bukit
10 menit kemudian, Dani sampai ke tempat biasa mereka bertemu.
Dani : Assalamualaikum, sampaima. Apa mau tabilang? ( segera duduk disamping Nanda)
Nanda : makanya, putusmaki saja. saya nda bisa habiskan waktuku dengan pacaran tanpa
kejelasan.
Dani : (terdiam sejenak, mencerna kata-kata yang dikeluarkan Nanda). Ok, kalau begitu mauta.
Bisaka’ buktikan kalau saya serius sama kita. Nda bakalan kugangguki, kuchatki, ataupun
kutemuiki sebelumka sukses.
SCENE 3, DI KOST-AN
Sesampainya dikostannya, dia sangat sedih dan emosi sampai melempar barang-
barangnya hingga berserakan. Dia mengingat masa-masa disaa mereka masih bersama.
SCENE 4, dibukit
Nanda masih duduk terdiam sambil mengisak tangisnya, Dihampiri oleh Sukma dan Indah,
teman se fakultasnya tapi mereka tidak saling menegnal.
Nanda : ( tersenyum, sambil menghapus air matanya ) hehehe tidak apa- apaji ukhty.
Sukma : laa tahzan, innallaha ma’ana. Jangan bersedih, sesunggungnya Allah bersama kita. In
syaa Allah semua masalahta akan terlewati jika kita selalu mengingat Allah. Serahkan semua
masalahta itu pada Allah, semoga Allah mudahkan kita untuk bisa mencapai ridho-Nya.
Nanda : (tersenyum) iye ukhty, aamiin. In syaa Allah akan selalu kulibatkan Allah dalam segala
urusanku.
Indah : (berbisik ke sukma) kelihatnnya ini to’ kayak sudah putus cinta ini orang.
Nanda : ngomong-ngomong. ikutki kajian rutin toh? Pernahki kulihat dimasjid kampus kajian.
Nanda sedang sholat dan selepas sholat dia berdoa memohon ampun pada Allah atas
dosa-dosa yang telah dia lakukan, dia telah sadar bahwa yang dia jalani selama ini itu salah, dan
dia bertekad kuat untuk hijrah, merubah dirinya. tapi tak lupa dia untuk sadar kalau hijrah itu
membutuhkan proses yang rumit dan lama.
Nanda sedang duduk-duduk diruang tamu sambil melamun, lalu ibunya mengampirinya.
Ibu : kenapaki melamun nak? Nda baik anak gadis melamun.) Duduk disampng nanda dan
mengusap-usap bahu anaknya)
Ibu : kenapaki? Bilangmi, keliatan sekali muka’ta kalau bohongki. ( bertanya penasaran).
Nanda : hmm, kuputuskanki Dani ma’.
Nanda : takutka dosa ma’. Mauma berubah jadi lebih baik, mauka’ fokus kuliah, Dan Takutka
juga bapak disiksa dikubur gara-gara saya pacaran.
Ibu nurul : kodong anakku, bagus pale itu nak. Mauki jadi lebih baik. Insyaa Allah mama’
dukung keputusanta’. Kalau jodoh itu nda bakalan kemana, yakin maaki saja nak.
SCENE 6, di Kampus
Keesokan harinya…
Anita : (menelpon nanda )halo Nanda, dimanaki? Dari tadikka menunggu nah. Oh adamaki
dikantin?. Ok-ok pale, otw. ( jalan buru-buru lalu menabrak, seorang wanita)
Brrukk…
Ustazah: astaghfirullahal’adzim.
Zam-zam : iyaweeh, saya juga kaget dengarki, nda tau juga nanda itu kenapa bisa putus.
Anita : yess-yes-yess. Berarti ada kesempatanku bisa sama Dani.
Zam-zam : kenapaki?
Nanda : Kta itu harus berubah jadi lebih baik, nda boleh lakukan yang sia-sia terus.
SCENE 7, DI masjid
Mereka sudah sampai dimasjid dan melihat ustazah Arini dan Sukma sedang duduk.
Ustadzah : Alhamdulillah, selesailah kegiatan kita hari ini, moga kegiatan ini diberkahi oleh Allah
subhanahuwata’ala.
Nanda, Anita, Zam-zam, dan juga Sukma berjalan meningglkan masjid untuk pulang.
Sukma : begitu memang jaki kita , selalu terlambat, pasti telatki bukan gara-gara itu to?
Indah : hehhe, sebenarnya tadi tanggung sekali film indiaku hampirmi habis ditambah macet
lagi. ( sambil nyengir)
SCENE 9, Di taman
Dani : (terdiam dan berfikir). Haruska berubah jadi lebih baik. Haruska bisa buktikan sama
Nanda kalau bisaka sukses.
Seiring berjalannya waktu, Dani pun belajar sekuat tenaga dan selalu berusaha untuk
menjadi lebih baik. Shalatnya tak pernah lagi ditunda-tunda, bahkan ia selalu ikut sholat
berjamaah dimasjid. Dan juga sudah memulai ikut kajian dimasjid.
Beberapa bulan kemudian, Dani sudah tidak terlalu memikirkan niatnya berubah karena
nanda, tapi dia berubah karena Allah dan menggapai ridhonya. Dia yakin jika Nanda adalah
jodohnya, pasti dia akan bersama dengan Nanda nantinya.
Begtupun dengan Nanda, dia juga fokus untuk kuliah dan belajar agama. Dia juga yakin
bahwa jika Dani memang jodohnya, pasti akan Allah berikan hanya untuk dirinya.
Nanda: kenapa?
Nanda : tidak.
Lima tahun kemudian, Dani sudah mendapat pekerjaan disebuah perusahaan dan sudah
sangat sukses sebagai manajer karena kegigihannya bekerja dan bertawakkal. sekarang, teman-
temannya sudah banyak yang menikah. Dia pun sudah merasa siap dan hendak melamar
Nanda, walaupun niatnya hijrah bukan karena ingin memiliki Nanda,akan tetapi hijrahnya itu
hanya karena Allah. Tetapi, perasaannya pada Nanda tidak pernah berubah, dia masih sangat
mencintai Nanda dan ingin Nanda menjadi pendamping hidupnya.
Dani : eee begini tante, Nanda. Kedatanganku disini, in syaa Allah bermaksud baik. Saya mau
melamar Nanda bu’.
Ibu : bahkan rencannya besok kita mau kasih kamu undangan nak( memberikan undangan
pernikahan )
Dani : ( sangat kaget dan kecewa . (lalu tersenyum menyembunyikan kekecewaannya). I iye
tante, nnn nda apa-apaji. Yasudah pulangma pale tante.
Dani merasa kecewa tapi tidak terlalu dalam, Jika dia hijrah hanya karena untuk
mendaptkan wanita, pasti dia akan sangat sakit hati lagi. Dia bersyukur niatnya untuk hijrah
bukan semata hanya untuk memiliki Nanda, tapi dia berhijrah hanya karena Allah saja dan
menggapai ridho-Nya.
Anita : maa syaa Allah, mauki ke acara nikah nya Nanda juga?
Entah, Dani merasakan jantungnya berdegup kencang saat bertemu dengan Anita,
padahal lima tahun yang lalu Dani tidak punya perasaan terhadap Anita. Dan Anita masih
menyimpan rasa terhadap Dani yang telah lama dia kubur dalam-dalam karena memilih
persahabatannya dengan Nanda. Anita sudah berubah sejak lama, dia mengikuti Nanda dan
Zam-zam untuk Kajian. Dan di pun hjrah dengan proses yang bertahap.
Mereka pun, berjalan bersama dengan canggung dengan tak lupa menjaga jarak, Dani
bertanya-tanya jantungnya tak mau berdetak dengan normal karena Anita, begitupun
sebaliknya.
3 bulan kemudian Dani dan Anita akhirnya menikah dengan proses ta’aruf 1 bulan dan
mereka semua bahagia selalamanya.
TAMAT