You are on page 1of 6

.

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMBINAAN DAN PEMANTAUAN BATTRA
UPT PUSKESMAS TALANG TINGGI

I. PENDAHULUAN
Dalam kenyataannya dewasa ini, keberadaan pengobat tradisional
(BATTRA) di Indonesia cukup diakui masyarakat dan banyak dimanfaatkan. Di
bidang pelayanan kesehatan, Pengobatan Tradisional (BATTRA) merupakan salah
satu pilihan bagi masyarakat dalam mencari pemecahan masalah kesehatan.
Pemanfaatan Pengobatan Tradisional (BATTRA) oleh masyarakat tidak hanya
sebagai pemberi pelayanan pengobatan tetapi juga sebagai penasehat kehidupan.
Memantau upaya pengembangan dan pendayagunaan pengobat
tradisional (BATTRA) yang ada di masyarakat wilayah Puskesmas Talang tinggi
secara tersendiri atau terpadu / terintegrasi pada system pelayanan kesehatan
untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal disamping pengobatan
modern.

II. LATAR BELAKANG


Dalam Era keterbukaan ini banyak sekali bermunculan praktek pengobatan
trasdisional dan komplementer sebagai penyelenggara pengobatan alternatif
kepada masayarakat, Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para
pengobat tradisional dalam memberikan pelayanaan kepada masyarakat maka
perlu dilakukanya pembinaan dan pemantauan terhadap para pengobat tradisional.
Kegiatan ini sebagai implementasi dari Surat Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 1076/ Menkes/ SK/ VII/ 2003 Tentang penyelenggaraan
pengobatan komplementer Alternatif di pasilitas pelayanaan kesehatan.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan pelayanan pengobatan tradisional terhadap
masyarakat lebih bermutu dan terarah sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak
diinginkan.

II. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Melakukan pembinaan dan pemantauan kepada pengobat tradisional (BATTRA)
swasta di wilayah UPT Puskesmas Talang tinggi.
b. Tujuan Khusus.
1. Meningkatkan pelayanan pengobatan tradisonal (BATTRA) terutama
ditujukan pada upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan tradisional
melalui pembinaan.
2. Membantu meningkatkan pengetahuan para pelaku pengobat tradisonal
(BATTRA) dan masyarakat dalam melakukan upaya kesehatan tradisional.
3. Membantu meningkatkan penggunaan dan penyebaran pengobat tradisional
(BATTRA) yang aman dan bermanfaat bagi masyarakat.
c. VISI
Terwujudnya masyarakat mandiri untuk hidup sehat di wilayah Kecamatan
Seluma Barat.
d. MISI
1. Meningkatkan kemampuan dan profesionalisme sumber daya manusia.

1
2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya
pembangunan kesehatan melalui pemberdayaan masyarakat.
3. Menggerakan pembangunaan berwawasan kesehatan dengan dukungan dan
kerja sama lintas sektor.
4. Meningkatkan sarana dan prasarana didalam dan luar gedung puskesmas.
e. MOTTO
“ Masyarakat Sehat Idaman Kami “
f. TATA NILAI
Terampil : Setiap pelayanan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
Terampil sesuai kompetensi.
Optimis : Penuh keyakinan dan selalu berfikir positif dalam mencapai
Tijuan.
Gotong Royong : Mengedepankan kerja sama dalam menyelesaikan setiap
Pekerjaan.
Amanah : Dapat dipercaya dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan.

IV. SASARAN
Sasaran kegiatan Pembinaan pengobat tradisional adalah semua para pengobat
tradisional yang ada diwilayah kerja UPT Puskesmas Talang Tinggi.

V. METODE KEGIATAN
Kegiatan ini menggunakan metode Wawancara:
Kader
1. Menyebarkan informasi sebelum hari pelaksanaan kegiatan kepada masyarakat.
2. Memberdayakan pola hidup bersih dan sehat dalam tatanan rumah tangga di
wilayahnya melalui pemanfaatan TOGA di lingkungan terdekat tempat
tinggalnya.
3.Sebagai perantara transfer pengetahuan tentang pemanfaatan TOGA
dari petugas ke masyrakat.

Petugas Kesehatan

1. Membantu dalam melaksanakan inventarisasi pengobat tradisional di wilayah


kerjanya.
2. Membina dan mengembangkan “ Self Care” (Pengobatan Mandiri) bagi
masyarakat di wilayah kerja.
3. Pembinaan dan pemantauan terhadap pelayanan kesehatan tradisional.
4. Menggerakan masyarakat dan keluarga untuk meningkatkan pengobatan sendiri
di rumah dengan cara pengobatan tradisional dan obat tradisional
5. Memantau dan melaporkan adanya malpraktek pengobat tradisional

VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Petugas Koordinasi dengan penanggung jawab program dan membentuk tim
pembinaan dan pemantauan pengobat tradisional (BATTRA).
2. Petugas menyiapkan surat tugas dinas untuk anggota tim yang akan melakukan
Pembinaan dan pemantauan pengobat tradisional (BATTRA)
3. Petugas meminta persetujuan kapus untuk pelaksanaan kegiatan
4. Petugas mendatangi tempat yang sudah dijadwalkan dan melakukan
pembinaan
2
5. Petugas melakukan pembinaan dan pemantauan pengobat tradisional
(BATTRA) di wilayah

VII. SASARAN
Pengobat tradisional (BATTRA) di wilayah Puskesmas Talang Tinggi.
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No KEGIATAN Bulan
1 2 3 4 6 7 8 9 10 12
Pembinaan
1. Kesehatan
Tradisional

IX. PEMBIAYAAN
Kegiatan ini dibiayai oleh Dana BOK tahun 2019

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan pelaporan dan evaluasi kegiatan ini merupakan Laporan dan Evaluasi
Pelaksanaan Kegiatan. Pada dasarnya laporan berisi tanggal pelaksanaan, jumlah
yang hadir, kendala yang dihadapi yang sekaligus merupakan bentuk evaluasi
terhadap pelaksanaan kegiatan. Dilakukan setiap kali selesai melakukan kegiatan,
dan ditujukan kepada Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan , Laporan ini
diserahkan kepada Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan setiap enam bulan
berikutnya.

Mengetahui
Kepala UPT
Puskesmas Talang Tinggi Penanggun jawab program Battra

HARTITO, SKM.,S.T NETTI HARLINDA, A.Md.Keb


NIP.19750717 199602 1 004 NIP.19750511 200701 2 006

3
DEFINISI OPERASIONAL BATTRA MENURUT JENISNYA :

4
1. Battra Pijat Urut : Orang yang melakukan pelayanan pengobata
menggunakan jari tangan, telapak tangan, sik
2. Battra Patah Tulang : Orang yang memberikan pelayanan pengoba
putung (Jawa) , sandro pauru (Sulawesi Sela
3. Battra Sunat : Orang yang memberikan pelayanan sunat (si
bong supit (Yogya), bengkong (Jawa Barat).
4. Battra Dukun Bayi : Orang yang memberikan pertolongan persalin
(Jawa Barat), dukun rembik (Madura), balian
5. Battra Pijat Refleksi : Orang yang memberikan pelayanan kesehata
pada telapak kaki dan atau tangan.
6. Akupressuris : Orang yang melakukan pelayanan kesehatan
kecuali jarum.
7. Akupunkturis : Orang yang melakukan pelayanan kesehatan
alat bantu lain seperti pada elektro akupunktu
8. Chiropraktor : Orang yang melakukan pelayanan kesehatan
9. Osteopath : Orang yang melakukan kompeten melakukan
khusus untuk mengatasi ketidakselarasan da
10. Battra Bekam : Orang yang melakukan pelayanan kesehatan
cup, tabung bambu,
dsb.
11.Battra Apiterapi : Orang yang melakukan pelayanan kesehatan
lebah lainnya seperti madu dan/ bee pollen/ r
12.Penata Kecantikan : Orang yang melakukan perawatan kulit dan a
Kulit/Rambut
13.Battra Shiatsu : Orang yang melakukan pelayanan kesehatan
yang lebih variatif , tidak hanya penekanan p
14. Battra Pijat Tuina : Orang yang melakukan pelayanan kesehatan
modifikasi akupresur yaitu penekanan titik-titi
gangguan pada otot, tendon dan persendian
15. Penghusada Tenaga : Orang yang melakukan pelayanan kesehatan
Dalam (Prana) Merpati Putih, Sinlamba, Padma Bakti, Kalim
16. Battra Paranormal : Orang yang melakukan pelayanan kesehatan
17. Penghusada Reiki : Orang yang melakukan pelayanan kesehatan
18. Battra Qigong (China) : Orang yang melakukan pelayanan kesehatan
19. Battra Kebatinan : Orang yang melakukan pelayanan kesehatan
20. Battra Ajaran agama : Orang yang melakukan pelayanan kesehatan
21. Yogi : Orang yang melakukan pelayanan kesehatan
yang bertujuan untuk keseimbangan dan kete
Hatha Yoga ( prayama dan asana )
22. Hipnoterapis : Orang yang melakukan pelayanan kesehatan
keselarasan antara fisik, pikiran, emosi dan ji
23. Battra Meditasi : Orang yang melakukan pelayanan kesehatan
keseluruhan yang tujuannya untuk menyeimb
duduk, bersila, berdiri, berbaring.
24. Battra Touch For :Orang yang melakukan pelayanan kesehatan
Health secara alami dan mengkoreksi ketidakseimba
(mengkontrol otot atau testing otot dan terapi
25. Battra Ramuan : Orang yang memberikan pelayanan kesehata
Indonesia (Jamu) sendiri maupun dengan menggunakan obat j
26. Battra Gurah : Orang yang memberikan pelayanan kesehata
dengan tujuan mengobati gangguan saluran p
27. Shinshe : Orang yang memberikan pelayanan pengoba
dasar pemikirannya adalah adanya keseimba
28. Homoeopath : Orang yang memiliki cara pelayanan kesehat
potensi penyembuhan yang tinggi dengan me
29. Aromaterapist : Orang yang memberikan perawatan dengan
dapat dari sari tumbuh-tumbuhan, baik yang e
pikiran dan
5
perasaan
30. SPA Terapist : Orang yang melakukan pelayanan kesehatan
pijat yang diselenggarakan secara terpadu un
31. Battra Aryuveda : Orang yang melakukan pelayanan kesehatan
( Dalam bahasa Sansekerta secara harfiah , "
32. Battra lainnya yang : Pengobat tradisional yang tidak dapat dimas
sejenis.

You might also like