Professional Documents
Culture Documents
A. TOPIK
B. TUJUAN
mencegah halusinasi.
C. LANDASAN TEORI
Halusinasi merupakan salah satu gejala yang sering ditemukan pada klien dengan
gangguan jiwa. Halusinasi adalah persepsi tentang sesuatu stimulasi eksternal, tanpa
adanya suatu sumber stimulasi dari luar dan dapat terjadi pada gangguan organis, mental,
psikotik, sindroma putus obat dan gangguan afektif. (Stuart dan Sundeen, 1998).
Ada beberapa jenis halusinasi menurut stuart dan laraia (1998), terdapat beberapa
menggunakan aktivitas sebagai stimulus yang terkait dengan pengalaman masa lalu atau
kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Terapi Aktivitas kelompok (TAK) juga
1
merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan oleh perawat kepada sekelompok
klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas digunakan sebagai
terapi, dan kelompok digunakan sebagai target asuhan. Hasil diskusi dapat berupa
tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki perilaku lama yang
menggunakan aktivitas sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman atau kehidupan
untuk didiskusikan dalam kelompok. Terapi aktivitas kelompok pada sesi 4 adalah upaya
Di ruang perawatan cempaka merupakan tempat perawatan klien akut dimana ada
15 orang klien terdapat sekitar 50 % klien dengan gangguan persepsi sensori dan sisanya
25 % dengan isolasi sosial dan 25 % klien dengan resiko perilaku kekerasan. Sehingga
kelompok memilih kegiatan stimulasi persepsi sebagai kegiatan TAK di ruang perawatan
cempaka ini.
denagn bercakap-cakap.
D. KLIEN
1. Karakteristik / kriteria
2
c) Klien yang dapat diajak kerjasama
2. Proses seleksi
E. PENGORGANISASIAN
1. Waktu
bercakap-cakap)
3
2. Tim terapis
membentuk lingkaran
K K
F1
CL
K K
K K
K
K O
K
F2
CL : Co.Leader O : Observer
Leader
Uraian tugas :
mengenal
4
Co. Leader
Uraian tugas:
Fasilitator
Uraian tugas :
Observer
Uraian tugas :
2) Mencatat perilaku verbal dan non verbal klien selama kegiatan berlangsung
a) Dinamika kelompok
c) Simulasi
5
2) Media
b) Kaset
c) jobstick
F. PROSES PELAKSANAAN
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
Mengucapkan salam
b. Evaluasi/validasi
c. Kontrak
mengenal suara – suara yang didengar tentang isi, waktu terjadinya, situasi
1) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta izin
kepada terapis
6
2. Tahap kerja
b. Terapis meminta tiap klien menyebutkan orang yang biasa dan bisa diajak
bercakap-cakap.
c. Terapis meminta tiap klien menyebutkan orang yang biasa dan bisa diajak
bercakap-cakap.
ada suara ditelinga saya, Saya mau mengobrol saja dengan suster “ atau “
disebelahnya.
3. Fase terminasi
a. Evaluasi
b. Tindak lanjut
7
c. Kontrak yang akan datang
G. EVALUASI
Kriteria evaluasi
1. Struktur : Meliputi rencana TAK, proposal TAK, konsul proposal TAK, izin
2. Proses :
b. Klien dapat menyebutkan suara – suara yang didengar dari tipe recorder (isi,
kegiatan TAK.
3. Hasil :
a. Diharapkan pasien dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir (100%)
- Memperagakan percakapan
8
- Menyebukan tiga cara mengontrol dan mencegah halusinasi
Sebesar 100%
H. FORMAT EVALUASI
2. Memperagakan percakapan
Petunjuk :
a. Tulis nama penggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien dengan inisial
b. Untuk setiap klien, beri penilaian atas kemampuanmenyebutkan orang yang biasa
menyebutkan tiga cara mencegah halusinasi,. Beri tanda( √ ), jika klien mampu
9
STRATEGI PELAKSANAAN
a. Salam terapeutik
“Assalamualaikum Wr.Wb….Selamat sore Ibu - Ibu dan mba, sesuai kontrak kita
yang kemarin hari ini kita akan melakukan TAK ya Ibu. Nah Ibu – Ibu dan Mba
disini sebelumnya sudah kenal belum dengan suster dan mantri yang ada disini…?
Bagus, tapi perkenankan sayar memperkenalkan kembali nama suster dan mantri
siapa tahu masih ada yang lupa dengan nama kami. Nama saya Suster Murniati,
disamping kanan saya berurutan dari Suster Nani, Bruder Ismail, dan disamping
b. Evaluasi / validasi
“Bagaimana kabar ibu – ibu dan Saudari pada sore ini? Apa semuanya sehat?
c. Kontrak
“Ibu sesuai kontrak kita kemarin hari ini kita akan melakukan TAK ya Bu,
Saudari dan TAK ini akan dilakukan selama 15 menit dimulai dari jam 15.00 WIB
s.d 15.45 WIB yang dilakukan diruang makan Cempaka ya bu. Tujuan kita
melakukan TAK ini adalah agar ibu – ibu dan mba disini dapat mengenal
10
2. Fase kerja
“Baiklah ibu kita mulai TAKnya ya. Tetapi sebelumnya saya akan menjelaskan
a. Selama kegiatan TAK berlangsung tidak ada yang boleh meninggalkan tempat ini
b. Jika ada yang ingin meninggalkan tempat ini, maka harus izin terlebih dahulu
c. Selama kegiatan berlangsung semua peserta harus ikut berperan dalam kegiatan
ini dan bila ada kesulitan akan dibantu oleh suster dan mantra yang ada disini.
“Apakah semuanya sudah jelas dengan peraturannya? atau ada yang ingin bertanya?.
Baiklah kalau begitu ibu – ibu dan mba yang telah duduk ditempatnya masing –
masing, suster akan memperdengarkan suara – suara dari tipe recorder setelah itu ibu
menyebutkan suara apa itu, namun sebelumnya ibu harus mengangkat tangan bila
mau mencoba menyebutkan. Nah ibu – ibu perhatikan ya, suara apa ini?...... ayo ibu,
suara apa itu? Bagus ibu,,ibu tahu suara apa itu nah sekarang ibu mengambil jobstick
yang ada yang ada nomornya kemudian nomor yang ibu ambil ibu panggil sesuai
name tag ibu – ibu dan mba yang ada disini. Nah karna ibu yang bernomor ini maka
ibu sekarang berkewajiban untuk menjelaskan tentang halusinasi yang ibu alami. Ibu
mendengar apa? kapan terjadinya dan situasi yang menimbulkan halusinasi dan
perasaan ibu apa jika terjadi halusinasi itu? Bagus ibu telah menceritakan halusinasi
yang ibu rasakan, sekarang ibu yang duduk disebelah ibu tadi,,(secara bergantian
menceritakan halusinasinya), setelah itu Ibu – Ibu menyebutkan orang terdekat yang
biasa di ajak ngobrol, bisa keluarga, teman atau Suster dan Bruder yang ada di sini, di
harapkan Ibu - Ibu bila mengalami situasi yang seperti itu, jangan diam saja lebih baik
mengobrol sama orang-orang yang Ibu-Ibu sebutkan tadi. Wah ibu – ibu dan Mba
11
yang ada disini semuanya hebat Ya...! udah dapat menceritakan halusinasi yang
dialami, dan melakukan salah satu tindakan untuk mengontrolnya dengan cara
3. Fase terminasi
a. Evaluasi
Objektif : “Coba ibu – ibu dan mba sebutkan kembali suara apa saja
yang tadi kita dengar? Bagus sekali ibu – ibu dan mba”.
“Suster harap ibu – ibu dan mba yang ada disini melatih kemampuan
mempersepsikan suara - suara yang ibu dengar serta jika halusinasi ibu – ibu dan
mba muncul kembali, ibu dapat melaporkan isi, waktu, situasi dan perasaannya
jika terjadi halusinasi ibu kepada perawat atau mendiskusikannya dengan teman
“TAK untuk mengenal halusinasi telah selesai, namun masih ada TAK untuk
mengajarkan ibu – ibu dan mba yang ada disini mengenai cara mengontrol
halusinasi ibu dengan menghardik. TAK tersebut akan dilanjutkan oleh teman
saya suster Rima. Kegiatan TAK tersebut akan dilakukan selama 10 menit setelah
TAK untuk mengenal selesai, dan tempet dilakukannya TAK tetap disini di ruang
makan cempaka ya bu,. Ibu – ibu dan mba semua setuju?? Baiklah TAK ini akan
12
Terimakasih ibu,,wasalamualaikum Wr Wb...!”
√ √ √ × √
3. Menyusun jadwal percakapan
√ √ √ √ √
4. Menyebutkan tiga cara mengontrol dan
mencegah halusinasi
Berdasarkan tabel diatas didapatkan hasil terapi aktifitas kelompok sebagai berikut:
o Klien yang menyebutkan orang yang biasa diajak bicara yakni Ny.M, Ny. D,
Ny.H, Ny. Y dengan nilai hasil prosentase sebesar 80% klien menyebuitkan orang
yang biasa diajak bicara.
o Klien yang memperagakan cara bercakap – cakap yakni Ny.M, Ny. D, Ny.H, Ny.
Y dengan nilai hasil prosentase sebesar 80% klien memperagakan cara bercakap
– cakap.
o Klien yang menyusun jadwal kegiatan percakapan kedalam jadwal kegiatan yakni
Ny.M, Ny. D, Ny.H dengan nilai hasil prosentase sebesar 80% klien menyusun
jadwal kegiatan percakapan kedalam jadwal kegiatan.
13
mengontrol halusinasi dengan bercakap – cakap dengan prosentase sebesar 80% dari 5
pasien yang mengikuti kegiatan TAK.
14