Professional Documents
Culture Documents
To D3 Bidan Internal - 150221
To D3 Bidan Internal - 150221
1 Seorang Bidan desa baru saja bertugas di Desa mawar 80% WUS dengan
dan melakukan analisis kondisi kesehatan Desa akseptor KB
tersebut. Hasil ditemukan jumlah penduduk 1100 jiwa,
80% WUS menjadi akseptor KB, 60% ibu hamil ANC
dengan teratur, terdapat 10 warga dengan filariasis,
masyarakat sangat patuh dengan adat istiadat. apakah
masalah kebidanan di Desa tersebut?
1 Seorang bidan membuat laporan PWSKIA di wilayah jumlah ibu hamil dalam
kerja Puskesmas Melati. Data yang ada terdapat 1 tahun
jumlah sasaran ibu hamil tahun 2020 sebanyak 50
orang dan yang melakukan pemeriksaan K1 sebanyak
30 orang dan K4 sebanyak 40 orang. Apakah data
yang masih diperlukan Bidan untuk menghitung
cakupan persalinan pada laporan PWSKIA?
1 Seorang Bidan melakukan pengkajian pada satu Ibu hamil umur 25 tahun
keluarga di wilayah kerjanya. Hasil pengkajian
diperoleh terdapat ibu hamil umur 25 tahun, G2P1A0,
hamil 8 Bulan, ANC terarur, jarak kehamilan 5 tahun
dan status ekonomi rendah. Apakah data yang
menyatakan bahwa keluarga ini mempunyai risiko
tinggi dalam kesehatan?
1 Perempuanpost partum hari ke 3 membawa Bayi dengan tetanus
bayinya ke klinik mawar dengan keluhan bayi tiba- neonatorum
tiba demam, sulit menyusui dan mulut mencucu
seperti mulut ikan. Hasil pemeriksaan T:360C, P:
130x/i, RR:56x/i, BB lahir: 2600 gram, PB: 50 cm,
terdapat kaku kuduk. Apakah diagnosa yang tepat
untuk bayi tersebut?
1 Anak autis berumur 5 tahun sering kali merasa frustasi. terapi perilaku
teman temannya sering kali tidak mengetahui apa yang
dia mau bahkan orang terdekatnnya pun tak mengerti,
anak tersebut merasa sulit mengekspresikan
kebutuhannya, bahkan hipersensitip terhadap suara,
cahaya sentuhan, bahkan anak tersebut sering kali
tantrum. Apakah jenis terapi yang tepat untuk anak
tersebut?
1 Seorang perempuan, umur 30 tahun, P3A0, nifas hari pasang tampon vagina
ke-4 datang ke RS dengan keluhan perdarahan. Hasil
anamnesis: perdarahan satu pembalut penuh sejak 1
hari yang lalu. Hasil pemeriksaan: KU lemah, CM,
konjungtiva pucat, TD 90/60 mmHg, N 100 x/menit, S
37,8ºC, P 16 x/menit, kontraksi uterus lembek, TFU 2
jari bawah pusat, perdarahan mengalir. Tindakan awal
apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
1 Seorang perempuan umur 27 tahun, P2A0 nifas 2 limfadenitis
minggu, dikunjungi oleh bidan ke rumahnya karena
mengeluh nyeri pada tungkai sejak 3 hari yang lalu.
Hasil anamnesis: betis sampai pangkal paha terasa
tegang dan keras. Hasil pemeriksaan: TD 120/90
mmHg, N 72 x/menit, S 38°C, P 24 x/menit, lokea
berwarna putih, TFU tidak teraba, homan sign (+).
Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus
tersebut?
1 Seorang perempuan berusia 27 tahun , dengan usia Inpartu kala 1 fase laten
kehamilan 38 minggu , datang ke puskesmas diantar
oleh ibunya . saat dilakukan anamnesis , pasien
mengeluh mulas yang semakin sering. Hasil
pemeriksaan diketahui KU baik , TD 110/70 mmHg ,
nadi 80x permeni t pernapasn 24 kali / menit Tfu 30
cm , dan kepala sudah masuk 2/5 . berdasarkan hasil
VT diketahui portio tipis lunak, pembukaan serviks 8
cm, selaput ketuban masih utuh , presentasi kepala ,
dan penurunan di H-111. Diagnosis untuk kasus
terssebut adalah
1 Seorang perempuan berusia 21 tahun , usia kehamilan Hodge 1
hamil 40 minggu datang ke BPM. Pasien mengeluh
mulas mulas yang sering, hasil pemeriksaan diketahui
KU baik, TD 100/70 mmHg nadi 80 kali/menit ,
pernapasan 24x menit , TFU 30 cm , kepala sudah
masuk 2/5. Hasil VT pembukaan serviks 8 cm , dan
selaput ketuban masih utuh . perkiraan penurunan
kepala janin sesuai dengan kasus di atas
1 Seorang perempuan umur 26 tahun P1A0, akseptor KB Buang pil yang lupa dan
pil kombinasi, datang ke PMB untuk berkonsultasi gunakan kontrasepsi
karena terlewat meminum pil KB. Hasil anamnesis Ia darurat
terlewat meminum 2 pil KB aktif, namun ia tidak
membawa kemasan pil KB-nya. Pemeriksaan
TD:120/80mmHg, N:84x/mt, S:36˚C, P:18x/mt. Apakah
petunjuk yang harus bidan sampaikan pada kasus
tersebut ?
1 Seorang perempuan umur 23 tahun, P1A0, datang ke Segera pada saat itu
PMB untuk menjadi akseptor suntik DMPA, hasil juga.
anamnesa riwayat persalinan normal ditolong oleh
Bidan 3 bulan yang lalu dan saat ini sedang memberi
ASI eksklusif kepada bayinya, ibu belum mendapatkan
menstruasi kembali dan belum pernah berhubungan
suami istri. Pemeriksaan TD:120/80mmHg, N:84x/mt,
S:36,5˚C, P:18x/mt, palpasi abdomen tidak ada
kelainan. Kapankah waktu pemberian suntik DMPA
yang tepat pada kasus tersebut?
1 Sepasang calon suami istri dengan perempuan umur Gula Darah Sewaktu
24 tahun datang ke RS untuk konsultasi rencana
kehamilan. Hasil anamnesis calon pengantin
perempuan mempunyai 10 hewan peliharaan kucing
dirumah. Hasil pemeriksaa BB: 48 kg, TB: 160 cm, TD:
110/70 mmHg, N: 84x/mt, S: 36˚C, P:20x/mt.
Pemeriksaan skreening apakah yang dianjurkan untuk
memeriksa status antibody pada kasus tersebut?
1 Seorang perempuan umur 27 tahun P1A0 datang ke Anjurkan untuk
PMB untuk konsultasi kesehatan reproduksi. Hasil menggunakan pelumas
anamnesis setiap berhubungan suami istri vagina saat berhubungan intim
terasa panas dan perih. Saat ini ibu menggunakan
sabun khusus untuk pembersih kemaluan. Hasil
pemeriksaa TD: 110/70 mmHg, N: 84x/mt, S: 36˚C,
P:20x/mt, v/v tidak ada kelainan. Apakah
penatalaksanaan yang tepat pada kasus tersebut?
ketergantungan rasa tidak percaya penolakan terhadap rasa tidak aman dan
orang luar regresi
K2 K3 K4 KN
2 3 4 6
40 50 60 80
KN2 KF K1 K2
30 40 50 60
30 40 50 60
KN2 KF K1 K2
60% Ibu hamil ANC 10 orang warga dengan jumlah penduduk Masyarakat sangat
dengan teratur filariasis banyak patuh dengan adat
istiadat
jumlah ibu bersalin jumlah ibu hamil dalam jumlah ibu bersalin jumlah bayi baru lahir
dalam tahun tersebut tahun tersebut ditolong oleh tenaga dalam tahun tersebut
kesehatan dalam tahun
tersebut
palmar grasp reflex rooting reflex moro reflex Tonic Neck reflex
palmar grasp reflex rooting reflex moro reflex Tonic Neck reflex
palmar grasp reflex rooting reflex moro reflex Tonic Neck reflex
Makan porsi kecil tapi Mengurangi aktifitas Menjaga personal Mengkonsumsi antasida
sering hygiene
pimpin ibu meneran pastikan pembukaan atur posisi ibu bersalin siapkan alat persalinan
lengkap
Spingter ani interna Mukosa rectum Kulit dan mukosa Kulit perineum
vagina
Resusitasi Pemeriksaan Fisik Manajemen Aktif Kala Jepit, potong, ikat tali
III pusat
Inpartu kala 1 fase aktif Inpartu kala 1 fase aktif Inpartu kala 1 fase aktif Inpartu kala fase laten
akselerasi deselerasi memanjang
Hodge 11 Hodge III Hodge IV Hodge V
Inpartu kala I dengan Inpartu Kala I dengan Inpartu kala I dengan inparyu kala I dengan
fisiologis tali pusat terkemuka tali pusat memanjang tali pusat menumbung
DPT dan HB polio dan BCG Campak dan DPT DPT dan Polio
Pemberian relaksasi Kolaborasi dengan SpA Pertolongan persalinan Rujuk ke fasilitas yang
di BPM sesuai
menegringkan badan menghisap lendir memotong tali pusat Inisiasi menyusui dini
bayi
makan makanan ringan makan makanan ringan makan makanan ringan makan makanan ringan
tinggi lemak di pagi hari tinggi zat besi di pagi tinggi kalsium di pagi tinggi karbohidrat di
hari hari pagi hari
olahraga yang teratur lakukan senam kegel menggunakan jelly saat tidak melakukan
coitus hubungan seksual
kurang asupan nutrisi posisi menyusu yang produksi ASI sedikit pemakaian bra yang
kurang tepat ketat
Konsul ke dokter Diet rendah garam Anjurkan makan obat Kontrol bidan rutin
penyakit dalam hipertensi
Inversio uteri Hipotonik Inersia uteri Hipertonik
Mengajurkan diet tinggi Pemeriksaan urin Pemberian obat-obat Kontrol urin di fasilitas
protein, rendah lemak lengkap dan faal ginjal anti hipertensi dan kesehatan
dan garam penangannya
Mengubah porsi makan Anjurkan rawat inap Berikan tablet fe Istirahat cukup
sedikit tapi sering
Memberikan Fe Melakukan heacting Melakukan pemantauan Memasang tampon
vagina
Beri Oksi ke 2 dosis 10 Ulangi PTT KBI dan KBE Rujuk segera
Unit secara IM
Hak kebebasan berpikir Hak mendapat Hak atas kerahasiaan Hak atas kerahasiaan
tentang pelayanan informasi dan pribadi berkaitan pribadi berkaitan
kesehatan reproduksi pendidikan kesehatan dengan pilihan dengan pilihan
reproduksi pelayanan kehidupan
reproduksinya reproduksinya
Mengkonsumsi Menggunakan pelumas Mengenakan pakaian Menerapkan teknik
makanan yang vagina berbahan dasar tipis berbahan katun relaksasi
mengandung estrogen air
alami
Melakukan kolaborasi Anjurkan ibu untuk tidak Anjurkan ibu untuk Anjurkan untuk tidak
dengan dokter menahan kencing melakukan senam kegel mengkonsumsi
minuman mengandung
kafein
Status Jelek Status Buruk Status kurang baik Status cukup baik
Rujuk untuk Biarkan saja karena Berikan ASI yang Rujuk untuk bedah laser
mendapatkan akan hilang dengan adekuat
pengobatan dengan sendirinya
alasan estetika
Test pack Test sondase Rujuk untuk USG Berikan obat hormonal
Buang pil yang lupa Buang sisa pil pada Minum 1 pil sesegera Minum 1 pil sesegera
diminum, minum pil kemasan tersebut, mungkin, minum pil mungkin, minum pil
sisanya seperti biasa. mulai minum pil dari sisanya seperti biasa, sisanya seperti biasa,
kemasan baru dan gunakan kondom dan tidak perlu
atau abstinensia selama menggunakan metode
7 hari kontrasepsi lainnya.
Hak atas kesejahteraan Hak atas kerahasiaan Hak memilih bentuk Hak untuk hidup
dan bebas pribadi keluarga
Lanjutkan Pil untuk Lakukan hubungan Gunakan female barrier Lakukan senggama
mencegah kehamilan seksual ketika hanya di ketika berhubungan terputus untuk
dan memakai kondom masa-masa tidak subur dengan pasangan keamanan
untuk mencegah PMS saja
Temukan kelainan pada Tanya dan sapa ibu Tentukan pemeriksaan Temu wicara dan
pemeriksaan fisik dengan ramah Lab konseling
D
B
B
C
E
A
B
A
E
A
C
B
D
C
C
C
C
A
B
A
E
D
B
A
D
B
B
D
B
C
E
D
D
D
A
B
A
D
B
C
B
D
A
E
C
A
C
C
A
C
D
A
A
A
B
A
A
B
D
E