Professional Documents
Culture Documents
Laporan Penanganan Dampak Covid-19 Bidang Ekonomi Kab Gunungkidul
Laporan Penanganan Dampak Covid-19 Bidang Ekonomi Kab Gunungkidul
Tahun 2020 diawali dengan cobaan yang sangat berat, bukan saja tingkat lokal namun
juga regional dan bahkan Global, cobaan itu adalah Pandemi Corona Virus Deseas 2019 atau
Covid-19. Covid-19 yang awalnya hanya mengenai sektor kesehatan namun dengan meluasnya
dampak yang ditimbulkan mau tidak mau berdampak juga ke sektor lainnya. Cara paling ampuh
untuk menanggulangi Pandemi Covid-19 adalah dengan memutus mata rantai penularan yang
dilakukan dengan istilah “social distancing” yang kemudian menjadi “phisycal distancing” dan
terakhir statusnya menjadi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sebagaimana diketahui
konsekuensi dari ditetapkannya PSBB adalah antara lain meliburkan sekolah dan tempat kerja,
pembatasan kegiatan keagamaan, dan pembatasan kegiatan di tempat dan fasilitas umum.
Kebijakan PSBB tersebut sangat baik dalam memutus rantai penularan Covid-19, namun
berimbas pada sektor perekonomian masyarakat. Khusus di Kabupaten Gunungkidul yang
mengandalkan sektor pariwisata sebagai pendorong ekonomi tentunya sangat terpukul, baik
sektor inti pariwisata maupun turunannya semua berhenti akibat dampak Covid-19. Kebijakan
PSBB yang diterapkan Pemerintah Pusat berimbas juga terhadap pulangnya para perantau dari
Ibukota karena lesunya perekonomian di kota, tercatat data per tanggal 3 April 2020 jumlah
pemudik di Gunungkidul tercatat sejumlah 6.404 orang.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) tentunya juga akan terdampak dari bencana Covid-19 ini,
sehingga perlu dilakukan penyesuaian perhitungan target oleh OPD pengampu. PAD terdampak
paling besar ada di Dinas Perhubungan sebesar 59,43%, Dinas Perindag sebesar 40,33% dan di
Dinas Pariwisata yaitu sebesar 37,62%
TABEL PENYESUAIAN TARGET PAD 2020 TERDAMPAK COVID-19
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
- Kebijakan terkait pembebasan pembayaran listrik 450 VA dan diskon 50 % untuk pelanggan 900 VA.
Berikut kami sampaikan laporan hasil rapat koordinasi Gugus Tugas Penanganan Covid-19
Kabupaten Gunungkidul Bidang Perekonomian terkait Pendataan dan Identifikasi Permasalahan
Bidang Ekonomi serta kebijakan yang telah dan akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten.
LAPORAN PENDATAAN, IDENTIFIKASI MASALAH DAN RENCANA PERINGANAN BIDANG EKONOMI
PENANGANAN COVID 19 KABUPATEN GUNUNGKIDUL
No OPD / Sektor Uraian kegiatan dan Masalah Keterangan Data Rencana Peringanan
1 Pariwisata Penutupan 42 destinasi wisata pada tanggal Estimasi loss retribusi Rp 10.031.950.000 Ada Peraturan Bupati Gunungkidul nomor
24 maret 2020 Estimasi kehilangan peredaran uang dari jasa wisata 29 tahun 2020 tentang Pengurangan Pajak
Rp 100 M hingga Mei 2020 dan sekitar Rp 500 M s/d Hotel dan Restaurant , yg isinya
Desemeber 2020. memberikan pengurangan pajak selama 4
SDM terdampak di 42 obyek wisata : 3.635 bulan terhitung 1 April – 31 Juli 2020.
orang
Hotel yg tutup/sepi : 124 ; jumlah SDM : 600 orang
Restaurant yg tutup/sepi : 638 ; jml SDM
: 3900 orang
2 Perindustrian dan Industri : sebagian menutup usahanya dan Kawasan industri Mijahan sebanyak 400 org dan Mengikuti POJK no 11 tahun 2020 tentang
Perdagangan sudah merumahkan tenaga kerjanya . kawasan industri Semin 200 org Stimulus Perekonomian Nasional.
Perdagangan : aktifitas jual beli masih jumlah pasar negeri : 38 di 8 kecamatan Kebijakan kabupaten :
berlangsung di semua pasar negeri. jumlah los : 512 ; jumlah kios : 796 1. Jangka pendek :
jumlah pedagang : 10.860 a. sosialisasi protokol kesehatan di
pasar, warung, PKL
Aktifitas jual beli di 7 pasar Desa sempat jumlah pasar desa : 144 b. melengkapi sarpras wastafel di
terhenti bbrp hari, tetapi sdh diatasi pasar
dengan adanya SE Kepala DP3AKBPMD c. penyemprotan pasar secara berkala
untuk menghidupkan kembali agar tidak 2. Jangka Menengah
terjadi masalah lainnya. a. Pemasangan sound sistem dan cctv
di pasar
b. Mengadakan pameran
c. Keringangan retribusi
3. Jangka Panjang : pembuatan platform
jualan online di pasar Argosari, pasar
Playen, pasar Semin, dan pasar
Trowono
3 Koperasi dan Koperasi : pelarangan RAT dlm situasi Mengikuti POJK no 11 tahun 2020 tentang
UMKM COVIDS19. Data terlampir lengkap dng NIK Stimulus Perekonomian Nasional.
UMKM , sesuai kewenangan kabupaten Kebijakan Kabupaten sedang dalam
usaha yg dibina adalah yg berskala mikro proses
berjumlah : 20.846
4 Pertanian Sektor ini memiliki cadangan pangan cukup Padi : 256.789 ton Kedele : 211 Masuk dalam kebijakan pemberdayaan.
Tanaman Pangan hingga 3 bulan kedepan karena ada panen Jagung : 211.444 ton
untuk komoditas padi, kacang, jagung dan Kacang tanah : 21.594 ton
kedele. Jumlah KWT : 18 di 10 kecamatan
Usaha tahu , tempe dan empon2 omset Sekmen pasar: toko oleh-oleh, toserba, pasar negeri,
baik CFD, event organiser
KWT : omset penjualan menurun 80 – 90 %
5 Kelautan dan Harga Lobster dan ikan hias Jumlah nelayan : 2.012 Belum ada kebijakan daerah.
Perikanan komoditas eksport menurun Jumlah TPI : 9
6 PHRI Usaha tutup, omset nol Mohon ada keringanan pembayaran cicilan Mengikuti POJK no 11 tahun 2020 tentang
hutang di bank dan keringanan pajak hotel Stimulus Perekonomian Nasional.
restaurant Kebijakan kabupaten : Perbup Keringanan
Pajak Hotel dan Restauran no :29 tahun
2020. yg isinya memberikan pengurangan
pajak selama 4 bulan terhitung 1 April – 31
Juli 2020
7 PDAM Dalam situasi normal saja 15 – Ekonomi masyarakat pelanggan menurun, Kebijakan kabupaten masih dalam proses
20% pelanggan menunda implikasinya kesulitan pembayaran air. Usulan PDAM
pembayaran pd bulan :
berikutnya. 1. Penangguhan setoran laba
Ada subsidi utk pelanggan yg 2. Penangguhan pajak penerangan jalan
kesulitan membayar air. umum (PPJU)
3. Penangguhan retribusi pemakaian air.
8 ASPARTAN Omset menurun drastic, Mohon ada keringanan cicilan perbank an. 1. Akan dibantu Kominfo utk menjual
Pendapatan sebelum Covids19 : Jumlah anggota : 30 makanan siap saji ini dengan online.
Rp 4 – 5 juta/bulan 2. Dihimbau agar para pegawai membeli
Pendapatan setelah Covids19 : makanannya disini.
Rp 1 juta / bulan (maksimal) 3. Keringanan kredit sesuai POJK no 11
tahun 2020
9 KETENAGAKERJ Tenaga Kerja yang dirumahkan, Jumlah Perusahaan 50 Kebijakan kabupaten masih dalam proses
AAN Habis kontrak, dan PHK Jumlah karyawan : 532
Jumlah karyawan diliburkan : 303
Jumlah karyawan diberhentikan : 209
Catatan :
- Pelaku usaha mikro dan kecil bisa jadi juga berada atau terdata di bidang usaha lain yang menjadi binaan dinas yg berbeda.
- Perlu ada pencermatan agar tidak terjadi double account bantuan/peringanan.
- Data pelaku usaha yg memiliki NIK adalah yang akurat, namun jenis usaha mereka tidak semuanya berdampak negative.
- Oleh sebab itu pemberian keringanan atau bantuan atau subsidi perlu melihat lagi jenis usaha yg benar2 terdampak Covids19.
- Pemkab Gunungkidul akan mengeluarkan Peratuiran Bupati untuk keringanan pembayaran pajak hotel restaurant dengan kebijakan
ditunda 4 bulan kedepan.
Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan SDA
Sekretariat Daerah Gunungkidul