You are on page 1of 31

GIZI REMAJA

Indri Paradillah 2006505682


Muhamad Ridwan 2006560024
OUTLINE
1 Pola pertumbuhan remaja

2 Status gizi remaja

3 Kebutuhan gizi dan pola konsumsi makanan pada remaja

4 Anemia gizi besi pada remaja

5 Kebutuhan kalsium remaja


REMAJA

❑ Menurut WHO, remaja adalah penduduk dalam


rentang usia 10-19 tahun.

❑ Peraturan Menteri Kesehatan RI No 25 Tahun


2014 mendefiniskan remaja sebagai penduduk
dalm rentang usia 10-18 tahun.

❑ BKKBN menyebutkan bahwa rentang usia remaja


adalah 10-24 tahun dan belum menikah.
Masa remaja ditandai dengan perubahan fisik, psikis
dan kognitif yang sangat cepat.

❑ Perubahan fisik: proses kematangan seksual dan


pertumbuhan postur

❑ Perubahan psikis: remaja ingin diakui dan menjadi


yang terbaik/berbeda.

❑ Perubahan kognitif: ditandai dengan dimulainya


dominasi untuk berpikir secara konkret,
egocentrisme, dan berperilaku impulsif.
Pola Pertumbuhan Remaja

Sexual Maturation

Pertumbuhan tinggi dan


berat badan

Akumulasi massa tulang

Awal pertumbuhan dan perkembangan Perubahan komposisi


biologis remaja ditandai dengan tubuh
dimulainya pubertas yang merupakan
masa transformasi fisik dari anak-anak ke
dewasa.
Sexual Maturation Ratings
Sexual Maturation Ratings
Pertumbuhan Tinggi Badan Remaja
Remaja dapat mencapai sekitar
Masa pertumbuhan cepat tinggi
15% dari tinggi badan
badan remaja perempuan terjadi
dewasanya dan mencapai
lebih awal (18-24 bulan)
sekitar 45% massa tulang
dibanding remaja laki-laki.
maksimal.

Pada perempuan, pertumbuhan


Pada remaja laki-laki masa
tinggi badan berhenti sekitar 4,8
pertumbuhan cepat tinggi badan
tahun setelah menstruasi atau
terjadi di fase 3 (sekitar umur 14
sekitar umur 17 tahun.
tahun). Sedangkan pada
Sedangkan bagi pria,
perempuan terjadi di fase 2 (
pertumbuhan tinggi badan
sekitar umur 9,5-14,5 tahun)
berhenti sekitar usia 21 tahun
Peningkatan Berat Badan Remaja

Puncak kenaikan BB pada Saat pubertas, hormone Pada remaja laki-laki,


laki-laki bersamaan dengan estrogen dan progesterone pengaruh testoteron dan
puncak kenaikan TB. pada remaja perempuan anabolic adrenal androgen
Sedangkan, pada remaja berpengaruh pada lebih berpengaruh pada lebih
perempuan terjadi 6-9 banyaknya jaringan lemak banyaknya massa otot
bulan setelah puncak daripada jaringan otot. daripada lemak.
kenaikan TB.
Menarche

Siklus mentruasi pada perempuan Rata-rata usia menarche di Indonesia


biasanya terjadi 2-4 tahun setelah adalah 13 tahun, kejadian menarche
awal pertumbuhan putting lebih awal terjadi pada usia <9 tahun
payudara dan rambut pubis. dan lebih lambat terjadi hingga usia 20
tahun. (Riskesdas, 2010)
Status Gizi Remaja
Status gizi adalah keadaan tubuh akibat mengkonsumsi
makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Status gizi
dibedakan menjadi tiga yaitu status gizi kurang, status gizi
baik, dan status gizi lebih. Penentuan status gizi remaja
dapat dilakukan dengan beberapa cara salah satunya
dengan menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT).
Pengukuran ini cocok untuk remaja karena remaja masih
dalam masa pertumbuhan (Almatsier, 2010)
Pengukuran Status Gizi
Indikator status gizi yang digunakan untuk kelompok umur ini didasarkan pada pengukuran
antropometri berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) yang disajikan dalam bentuk indeks tinggi
badan menurut umur (TB/U) dan Indeks Massa Tubuh menurut umur (IMT/U). Indeks massa
tubuh dihitung berdasarkan rumus berikut:
Berdasarkan indikator
IMT/U:

Berdasarkan indikator TB/U: Sangat kurus : Z-score < -


3,0
Sangat pendek : Z-score < -3,0
Kurus : Z-score > -3,0 s/d
Pendek : Z-score > -3,0 s/d < -2,0 < -2,0
Normal : Z-score > -2,0
Normal : Z-score > -2,0
s/d < 1,0
Gemuk : Z-score > 1,0 s/d
< 2,0
Obesitas : Z-score > 2,0
Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi

Pendapatan Masalah
keluarga Pola diet kesehatan

Kekurangan Pengetahuan
gizi dan pendidikan
Kebutuhan Gizi Remaja

Total kebutuhan gizi per hari selama masa


remaja paling tinggi dibandingkan masa lainnya
selaman kehidupan. (Krummel dan Kris-
Etherton, 1996)

Remaja laki-laki cenderung makan lebih banyak,


sehingga secara tidak sadar telah memenuhi
kebutuhan gizinya. Sedangkan remaja perempuan
lebih berkonsentrasi pada “well-balanced diet”
untuk menjaga berat badannya agar tetap terlihat
proporsional sehingga menyeybabkan kekurangan
zat gizi.
Kebutuhan Gizi Remaja

Energi Vitamin
Kebutuhan energi paling tinggi
Vit D dibutuhkan dalam jumlah
terjadi pada fase SMR yang mana
besar oleh para remaja untuk
juga sedang terjadi PHV. Remaja
pertumbuhan tulang yang cepat.
perempuan pada SMR fase 2 dan
Vit A,C,E dibutuhkan untuk
laki-laki SMR fase 3
pertumbuhan sel-sel baru

Protein Mineral
Kebutuhan protein pada remaja Mineral yang dibutuhkan oleh remaja
perempuan lebih tinggi saat diantaranya adalah kalsium, zat besi, dan
usia 10-15 tahun dan laki-laki seng, di samping mineral-mineral lain
13-18 tahun, Ketika yang tidak kalah penting dalam proses
metabolisme tubuh seperti selenium,
pertumbuhan terjadi pada masa
kalium, fosfor, magnesium, fluor,
puncaknya kromium, natrium, iodium dan lain-lain.
Pola Konsumsi Makanan Pada Remaja
Mengutip dari John Hopkins Medicine, berikut beberapa rangkaian pola makan sehat untuk remaja

Makan tiga kali sehari, Minum air putih


Perbanyak konsumsi
termasuk camilan sehat sekitar 1850-2300
ikan dan ayam
seperti buah ml per hari

Konsumsi makanan Membatasi Membatasi makanan


tinggi serat seperti konsumsi makanan selingan yang manis,
sayur cepat saji /jajan asin dan berlemak
Anemia Gizi Besi pada Remaja
❑ Menurut WHO, Anemia didefinisikan sebagai konsentrasi
hemoglobin yang rendah dalam darah.

❑ Anemia defisiensi besi adalah kondisi ketidakcukupan sel darah


merah akibat kurangnya zat besi, ditandai dengan kadar Hb atau Ht
dibawah nilai normal sesuai kelompok usia dan jenis kelamin

❑ Anemia gizi besi adalah anemia yang disebabkan kurangnya zat besi
didalam tubuh
Ambang batas Hemoglobin dan Hematokrit Anemia

Kelompok usia Hemoglobin Hematokrit


(g/dl) Mmol/L L/L
WHO (2001) menentukan nilai batas
Anak usia 6-59 bulan 11,0 6,83 0,33 atau cut off point untuk anemia
Anak usia 5-11 tahun 11,5 7,13 0,34 sebesar 12,0 g/dL untuk hemoglobin
Anak usia 12-14 tahun 12,0 7,45 0,36 dan 36% untuk hematokrit pada
Wanita yang tidak hamil (>15 12,0 7,45 0,36
kelompok wanita tidak hamil,
tahun) sedangkan 11,0 g/dL untuk hemoglobin
dan 33% untuk hematokrit pada wanita
Wanita hamil 11,0 6,83 0,33 hamil
Laki-laki (>15 tahun) 13,0 8,07 0,39
Kebutuhan Zat Besi dari Waktu ke Waktu
Rekomendasi Asupan Zat Besi (mg) per hari
Berdasarkan AKG 2013

Laki-Laki Perempuan Bayi baru lahir mempunyai cadangan zat besi


dalam tubuh sekitar 250-300 mg (75mg/kg BB)
1-3 tahun 8 8
4-6 tahun 9 9
7-9 tahun 10 10 Penambahan asupan zat besi diperlukan selama
6-12 bulan pertama kehidupan jumlahnya
10-12 tahun 13 20
sekitar 0,7-0,9 mg/hari
13-15 tahun 19 26
16-18 tahun 15 26
19-29 tahun 13 26 Usia 1-6 tahun kebutuhan zat besi terus
30-49 tahun 13 26 meningkat, peningkatan kebutuhan dari asupan
50-64 tahun 13 12 makanan mulai terjadi pada periode penyapihan

Kebutuhan zat besi pada remaja sangat tinggi , terutama


pada periode pacu tumbuh, pada perempuan lebih tinggi
kebutuhannya karena terjadi menstruasi

Pada perempuan menopause dan lansia aktif secara fisik


kebutuhan zat gizi sama dengan laki-laki, aktifitas
menurun karena penuaan sehingga volume darah dan
massa Hb berkurang
Penyebab Anemia Gizi Besi

Meningkatnya Kurangnya Asupan Kehamilan Pada


Kebutuhan Zat Besi Zat Besi Usia Remaja

Penyakit infeksi & Sosial Ekonomi Status Gizi


Infeksi parasit
Dampak Anemia Gizi besi

Perkembangan Produktivitas
Kognitif Kerja

Daya Tahan Dampak Saat


Terhadap Infeksi Kehamilan
Program Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Gizi
Besi di Indonesia
Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia Tahun
2011, Penanggulangan anemia di Indonesia
dilakukan dengan intervensi pemberian tablet Fe
bagi ibu hamil. Cakupan Pemberian tablet Fe saat
pelayanan ANC.

Pemerintah mengeluarkan Permenkes No. 88


Tahun 2014 tentang standar tablet tambah darah
bagi wanita usia subur dan ibu hamil.

Pemerintah juga melaksanakan program fortifikasi


zat besi pada beras untuk menanggulangi
masalah anemia. (Kemenkes RI, 2013)
Kebutuhan Kalsium Pada Remaja
❑ Kalsium Merupakan zat yang sangat dibutuhkan tubuh karena dapat
membantu proses tumbuh kembang anak secara optimal.

❑ Proses pembentukan tulang paling penting sejak usia bayi hingga


pubertas, oleh karena itu asupan kalsium harus cukup sejak dini.

❑ Kebutuhan Kalsium pada remaja sangat tinggi karena masa


pembentukan tulang terbesar terjadi pada masa remaja
Kebutuhan asupan Kalsium perhari tergantung pada usia
Berdasarkan saran US Dietary Reference Intake 2011

Usia 1-3 Th Usia 4-8 Th Usia 9-18 Th

Memerlukan 700 mg Memerlukan 1.000 mg Memerlukan 1.300 mg


kalsium perhari (setara kalsium per hari (setara kalsium per hari (setara
dengan 2 gelas susu) dengan 3 gelas susu) dengan 4 gelas susu)
Faktor yang berhubungan dengan Penyerapan kalsium

Lemak Kurang olah raga Konsumsi tinggi


Lambatnya makanan yang Individu yang jarang
garam/natrium
melewati saluran pencernaan olahraga/atau kurang gerak
akan menyebabkan absorpsi Konsumsi garam/ natrium
dapat kehilangan kalsium yang berlebih dapat
zat-zat meningkat sebesar 0,5% setiap bulannya meningkatkan sekresi kalsium
dalam urine

Ketidakstabilan Emosi Kafein & Sofdrink


Efisiensi penyerapan kalsium Ausupan kopi yang tinggi akan
dipengaruhi stabilitas emosi mempengaruhi bioavailabilitas
dari individu kalsium, sedangkan sofdrink memiliki
pH 3,4 yang dapat mengkikis kalsium
dalam tulang
Makanan dan Minuman yang banyak mengandung kalsium

Susu, Keju, Yogurt, brokoli, bayam, sarden, ikan


salmon, almond, kacang kedelai, dan lainnya.
Cara remaja agar dapat Meningkatkan
Asupan Kalsium
❖ Makan atau minumlah 3 sampai 4 porsi susu atau olahan susu rendah lemak, yogurt atau keju setiap hari
❖ Makanlah minimal satu jenis makanan sumber kalsium seperti sayuran berdaun hijau atau kacang-kacangan
kering setiap hari
❖ Minum sedikit soft drink dan menggantikannya denga jus yang di fortifikasi atau susu kedelai beberpa porsi
❖ Bacalah label jumlah garam/natrium dalam makanan selingan
❖ Mengganti keju dan susu (jika memiliki lactose Intolerance)dengan makanan
yang dapat ditoleransi
❖ Luangkan waktu untuk keluar rumah, cahaya matahari menyuplai vitamin D
untuk tubuh yang akan memperbaiki level kalsium dalam darah.
❖ Seseorang yang tidak dapat mengkonsumsi cukup kalsium dari makanan
sebaiknya mengonsumsi suplemen. Untuk penyerapan terbaik,
konsumsi suplemen tidak dari 500 mg sehari
Referensi
1. Sandra Fikawati; Ahmad Syafiq; Arinda Veratamala. 2017. Gizi anak dan remaja
Depok : PT Raja Grafindo Persada,.
2. Narendra,M.S, dkk. 2008. Tumbuh kembang Anak dan Remaja IPAI. Jakarta: Sagung
Seto
3. Riskesdas 2018
4. Kementerian Kesehatan republic indonesia,. 2014. Situasi Kesehatan reproduksi
remaja. Jakarta selatan:kemenkes RI
Pertanyaan
Opponen:

1. Mohon jelaskan bagaimana kaitan gizi remaja sebagai bagian dalam persiapan persiapan
untuk kehamilan dan persalinan sehat?
(mbak ike)
Masalah Kesehatan Remaja terutama Permasalahan seputar gizi tentu tidak bisa dianggap remeh, karena
punya dampak yang berpengaruh hingga jangka panjang. Kesehatan bayi selama dalam kandungan sangat
dipengaruhi oleh kesehatan ibu sejak remaja. Jika ingin melahirkan bayi sehat dan menjadi generasi
penerus bangsa yang membanggakan, sejak remaja calon ibu harus membiasakan mengonsumsi makanan
bergizi untuk mencegah berbagai gangguan seperti anemia yang merupakan masalah gizi yang paling
sering dijumpai pada remaja. lalu juga status gizi pra hamil ini punya pengaruh terhadap kenaikan bb ibu
saat kehamilan. kenaikan bb selama kehamilan berdasarkan status gizi pra hamil berhubungan dengan
peningkatan resiko kematian perinatal. yang menjadi bahaya adalah apabila status gizi pra hamil nya
underweight dikhawatirkan akan menyebabkan bayi lahir bblr atau premature yang nantinya secara
berkelanjutan bisa menyebabkan kejadian stunting pada anak tersebut.
Pertanyaan
Opponen:

2. Jelaskan hubungan konsumsi snack terhadap kejadian anemia pada remaja?


(mbak dini)

snack atau makanan ringan merupakan makaanan yang sangart digemaari oleh remaja. Sebetulnya makanan ringan
ini ounya banyak jenis. apabila pemilihan komsumsi makanan ringan dilakukan dengan baik, maka dapat membantu
remaja dalam memenuhi asupan kebutuhan gizi remaja. Misal, pemilihan jus jeruk pada waktu sarapan bisa
memenuhi kebutuhan vitamin C. Namun, faktanya jenis makanan ringan yang digemari remaja saat ini agak berbeda.
makanan ringan yang dikomsumsi para remaja adalah makanan yang tidak banyak mengandung nilai gizi yang
tinggi. makanan ringan yang dikonsumsi ini biasanya mengandung manis dan asin berlebih, mengandung lemak
jenuh, natrium yang tinggi, serta serat yang rendah. Sehingga makanan yang dimakan tidak dapat memenuhi asupan
kebutuhan gizi dan mungkin akan malah menambah kesakitan,
THANK YOU

You might also like