You are on page 1of 1
Stabilisasi pasien (ABCO-pemeriksaan m Catat durasi bangkitan, pantau tands ae Mulai EKG monitoring Pasang jalur iV Periksa gula darah sewaktu (GDs), j ), jika GDS <1 Periksa kadar elektrolt, hematologi, skrining wnat beri 2 kan Dextrose 40%, ing tOksikologl, kadar OAE dalam deh Kejang masth bertanjut Diazepam IV (0,15-0,2 mg/kgBB/dosis, kecepatan mg/dosis, bisa diulang 1 kali, level A), ATAU kt SMB/menit, mats. 10 * Midazolam IM (10 mg untuk > 40K; 4 ara 8 B. 5 mg untuk 13-40 kg, dosis tunggal, Level + Lorazepam IV (0,1 mg/kg/dosis, kecepatan maks. 2mg/meni : I, mg/dosis, bisa diulang2 kali level A }* ns Jika tidak tersedia, pilih salah satu: + Fenobarbital (15 mg/kgBB, dosis tunggal, level A) +__Diazepam rektal (0,2-0,5 mg/kg88, maks. 20 mg, dosis tungeal, level U) Kejang masih berlanjut salah satu dari terapi lini kedua berikut (dosis tunggal): 20-40 menit _t Fenitoin IV (15-18 me/kgBB, kecepatan maks. 50 mg/menit, maks. 1500 SE Menetap mg/dasis, dosis tunggal, level U) + Asam valproat oral (40 mg/kgB3, maks. 3000 mg, dosis tunggal, level B) + Levetiracetam loral (60 mg/kgBB, maks.4500 mg, dosis tunggal, level Jika tidak tersedia, pilih satu dari pilihan berikut (jika belum diberikan): + Fenobarbital IV (15 mg/kgBB, dosis tunggal, level B) Kejang masih berlanjut Phan terap antara lan: Spratt * —_ulangi terapi lini kedua, atau’ + berikan obat anestesi (thiopental, midazolam, pentobarbital, atau propofol) dengan perawatan di ICU. + OAE lainnya: a. Topiramat (Level C): dosis inisial 200-400mg melalul NGT/oral, rumatan 300-1600mg/hari dibagi 2-4 dosis b, Lacosamide (Level C): dosis Inisial 200-400mg IV* Selanjutnya lihat algoritma tatalaksana SER Catatan: *= belum tersedia di Indonesia 7 ilepti ‘ivus. Gambar5. Algoritma Tata Laksana Status Epileptikus Konvulsivu Scanned with CamScanner

You might also like