You are on page 1of 34

BAB III

STRUKTUR SOSIAL DAN PROSES SOSIAL

1. PENDAHULUAN

Sejatinya manusia sebagai mahluk sosial todak bias hidup sendiri tanpa
bantuan orang lain dan tanpa berdampingan dengan yang lain baik secara
kelompok maupun individu.. Dalam menjalani kehidupannya manusia
memerlukan interaksi dalam menyampaikan hasrat, pikiran dan sebagainya. Dan
interaksi itu membentuk struktur sosial. Struktur sosial merupakan suatu tatanan
kehidupan sosial yang di dalamnya terdapat hubungan status dan peran sosial
sehingga kemudian kondisi ini membentuk kelompok-kelompok sosial di dalam
masyarakat. Contoh Struktur sosial dapat kita lihat misalnya dalam organisasi,
dalam agama, keluarga dan lain sebagainya.

Pada pokok bahasan ini akan di bahas pengertian struktur sosial, unsur-
unsur terbentuknya interaksi sosial , bentuk-bentuk proses sosial dan pengertian
system sosial

2. INDIKATOR CAPAIAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti materi ini mahasiswa / Praja dapat :

a. menjelaskan pengertian struktur sosial dan proses sosial menurut para ahli
b. menjelaskan bentuk struktur sosial, fungsi struktur sosial dan proses terbentuknya
struktur sosial
c. menjelaskan unsur-unsur terbentuknya struktur sosial dan interaksi sosial
d. menjelaskan bentuk bentuk proses sosial
e. menjelaskan pengertian system sosial
f. menjelaskan bahwa masyarakat sebagai sistem sosial

57
3. KEGIATAN BELAJAR

3.1 KEGIATAN BELAJAR 1

PENGERTIAN STRUKTUR SOSIAL DAN BENTUK STRUKTUR SOSIAL

3.1.1. URAIAN

MENJELASKAN STRUKTUR SOSIAL, BENTUK STRUKTUR SOSIAL


DAN PROSES SOSIAL

A. Pengertian Struktur Sosial


Yasmil Anwar dan Adang mendefinisikan Struktur sosial adalah istilah
yang digunakan dalam ilmu-ilmu sosial untuk merujuk pada tatanan sosial berpola
yang membentuk masyarakat secara keseluruhan dan yang menentukan untuk
beberapa derajat yang bervariasi, tindakan dari individu-individu disosialisasikan
ke dalam struktur tersebut. Yang dimaksud dengan “struktur sosial” berbeda
antara berbagai bidang sosiologi. Pada skala makro ia dapat merujuk ke system
stratifikasi sosial ekonomi ( misalnya struktur kelas ), lembaga sosial atau
hubungan berpola lainnya antara kelompok-kelompok sosial yang besar. Pada
skala meso dapat mengacu pada struktur ikatan jaringan sosial antara individu
atau organisasi. Pada skala mikro dapat merujuk dengan cara membentuk norma-
norma perilaku dalam sistem sosial ( 2013 : 193-194 ). Setiadi dan Kolip
mengatakan struktur sosial difahami sebagai suatu bangunan sosial yang terdiri
berbagai unsur pembentukan masyarakat. Unsur-unsur ini saling berhubungan
satu dengan yang lain secara fungsional . ( 2011 : 38 )

Koentjaraningrat dalam Setiadi dan Kolip ( 2011 : 39 ) struktur social


adalah kerangka yang dapat menggambarkan kaitan berbagai unsur dalam
masyarakat. Sementara itu, Soeleman B. Teneko menjelaskan bahwa struktur
social adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur social yang pokok yakni
kaidah-kaidah social, lembaga – lembaga social, kelompok-kelompok social serta
lapisan-lapisan social.

58
B. Pengertian Struktur Sosial Menurut Para Ahli

Menurut definisi ahli, mengenai penjelasan struktur sosial antara lain


adalah sebagai berikut :

1. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi

Dalam pandangan teori sosiologi dan tokohnya ini mengemukakan bahwa


salah satu aspek penting struktur sosial adalah proses-proses yang terjadi dalam
kehidupan sosial, termasuk di dalamnya menjelaskan atau membahas tentang
perubahan sosial.

2. Soleman B. Taneko

Definisi struktur sosial adalah jalinan unsur-unsur kehidupan sosial yang pokok,
dengan meliputi kaidah sosial, lembaga sosial, kelompok sosial dan lapisan sosial
yang ada di dalam masyarakat tertentu.

3. George C. Homan

Arti struktur sosial menurutnya adalah pokok bahasan dalam sosiologi yang
memiliki keterkaitan dengan kepribadian dasar setiap manusia dalam menjadilah
kehidupan sehari-hari, sehingga sesuai dengan akomodasi peraturan yang telah
ditentukan oleh masyarakat.

4. Coleman

Menurutnya, pengertian struktur sosial secara umum adalah suatu pola hubungan
yang terjadi diantara kelompok manusia dengan manusia lainnya. Dengan susunan
yang vertikal atau horizontal.

5. Kornblum

Dalam pandangannya, definisi struktur sosial adalah perilaku yang


dilakukan oleh individu dan kelompok dalam masyarakat menjadi sesuai dengan
apa yang diinginkan atau dicita-citakan

59
Dari penjelasan para ahli mengenai pengertian struktur sosial di atas, dapat
disimpulkan bahwa struktur sosial adalah keseluruhan gabungan yang terjadi
diantara unsur-unsur pokok kehidupan manusia, yaitu norma sosial, lembaga-
lembaga sosial, kelompok sosial serta lapisan sosial yang kemudian diharapkan
dapat menciptakan keteraturan sosial.

C. Bentuk Struktur Sosial

Setiap unsur struktur sosial akan membentuk sistem atau pola yang
menunjukkan terjadinya dinamika masyarakat. Bentuk-bentuk Struktur Sosial
inilah kemudian menjadi bahasan yang tidak bisa dipisahkan. Adapun bentuk
struktur sosial menurut pandangan para ahli, antara lain adalah sebagai berikut :

1. Diferensiasi Sosial
Diferensiasi sosial merupakan perbedaan-perbedaan tindakan yang
dilakukan oleh individu atau kelompok dalam struktur sosial, perbedaan ini
meliputi sikap yang bersifat horizontal ataupun vertikal. Proses terjadinya struktur
sosial dalam diferensiasi sosial ini meliputi tindakan yang dijalankan secara
formal dan informal.

Contoh struktur sosial formal misalnya adalah Lembaga Pendidikan,


Lembaga Agama, Lembaga Hukum. Sedangkan contoh tindakan struktur sosial
yang informal adalah aturan mengenai adat dan istiadat, kebudayaan, dan lain
sebagainya. ( http://dosensosiologi.com/pengertian-struktur-sosial-bentuk-fungsi-
dan-prosesnya-lengkap/ )
Sementara itu Nasikun dalam Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto
( 2007 : 194 ) bahwa Diferensiasi social yaitu perbedaan masyarakat secara
horizontal . masyarakat horizontal ditandai oleh kenyataan adanya kesatuan-
kesatuan social berdasarkan perbedaan suku bangsa, perbedaan agama, profesi,
ras, adat serta perbedaan kedaerahan. Demikian pula Setiadi dan Kolip (2013 :
459 ) mengatakan Diferensiasi social difahami sebagai pembeda / pemilih
masyarakat ke dalam golongan atau kelompok secara horizontal ( tidak secara
bertingkat ) .

60
2. Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial merupakan pembedaan masyarakat dalam kelas-kelas sosial
secara bertingkat (hierarkis). Akibatnya, muncul kelas sosial atas, menengah, dan
bawah. Perbedaan kelas sosial tersebut berkaitan dengan sesuatu yang dihargai
oleh masyarakat itu sendiri.
Ukuran yang digunakan dalam sistem stratifikasi sosial antara lain
kekayaan, kekuasaan, keturunan, kehormatan (prestise), dan jenjang pendidikan.
Teori mengenai stratifikasi sosial yang menjadi pokok bahasan dalam jenis
struktur sosial misalnya saja mengenai teori Karl Marx yang membedakan
masyarakat ke dalam 2 bentuk, yaitu masyarakat yang berada dalam kelas borjuis
dan masyarakat yang berada di dalam kelas prolenter (buruh).

Fungsi struktur sosial yang ada di dalam masyarakat, antara lain adalah sebagai
berikut :

a. Membentuk Keteraturan Sosial, artinya dengan adanya struktur sosial yang jelas
di dalam organisasi atau kehidupan masyarakat segala pola dan tindakan
masyarakat akan diatur sesuai kesepakatan yang berlaku.
b. Mempermudah mencapai tujuan, struktur sosial yang ada di dalam masyarakat
secara langsung dapat mempermudah tujuan yang diinginkan. Tujuan ini tentu
saja tidak akan tercapai jikalau tidak ada komitmen bersama antara masyarakat.
c. Menciptakan Tatanan Kehidupan, fungsi terakhir dengan adanya struktur sosial
yang ada di dalam masyarakat adalah menciptakan tatanan kehidupan. Tatanan
kehidupan yang berjalan dengan baik akan menciptakan keharminisan dan
ketentraman dalam kehidupan masyarakat. (
http://dosensosiologi.com/pengertian-struktur-sosial-bentuk-fungsi-dan-
prosesnya-lengkap/ )

Sedangkan menurut Nasikun dalam J. Dwi Narwoko dan Bagong


Suyanto ( 2007 : 194 ) bahwa Stratifikasi social adalah perbedaan masyarakat
secara vertical . stratifikasi social muncul karena ketimpangan distribusi dan

61
kelangkaan barang berharga yang dibutuhkan oleh masyarakat seperti uang,
kakuasaan, pendidikan dan keterampilan dan semacamnya. Selanjutnya J. Dwi
Narwoko dan Bagong Suyanto mengemukakan di dalam stratifikasi social ,
hubngan antar kelas dalam banyak hal cenderung tidak seimbang- dimana ada
pihak tertentu yang lebih dominan dan berkuasa daripada pihak lain.

D. Proses Terbentuknya Struktur Sosial

Tahap-tahap yang terjadi dalam perkembangan struktur sosial masyarakat


menurut Selo Soemardjan, dibagi menjadi tiga bentuk. Diantaranya adalah sebagai
berikut :

1. Masyarakat Sederhana
Ciri-ciri struktur sosial masyarakat sederhana sebagai berikut :

a. Memiliki ikatan organisasi berdasarkan tradisi turun temurun


b. Memiliki ikatan kekeluargaan sangat kuat
c. Mengedepankan sistem gotong royong
d. Menerapkan sistem hukum tidak tertulis
e. Masih memiliki kepercayaan pada kekuatan gaib
f. Hasil produksi tidak untuk dijual, tetapi untuk dikonsumsi sendiri
2. Masyarakat Madya
Ciri-ciri struktur sosial masyarakat Madya sebagai berikut :

a. Intensitas ikatan kekeluargaan tidak seerat masyarakat sederhana


b. Lebih terbuka terhadap pengaruh perubahan sosial
c. Menerapkan sistem hukum tertulis dan tidak tertulis
d. Mulai membentuk lembaga formal
e. Mulai memiliki pemikiran rasional meskipun tetap mempercayai kekuatan gaib
f. Mulai mengenal sistem diferensiasi dan stratifikasi sosial

3. Masyarakat Modern
Ciri-ciri struktur sosial masyarakat modern sebagai berikut :

62
a. Hubungan sosial berdasarkan kepentingan pribadi
b. Membentuk hubungan sosial bersifat terbuka
c. Mengembangkan pola pikir positivis
d. Memiliki tingkat ilmu pengetahuan tinggi
e. Memberlakukan sistem hukum formal tertulis
f. Membentuk stratifikasi sosial berdasarkan keahlian
(http://dosensosiologi.com/pengertian-struktur-sosial-bentuk-fungsi-dan-
prosesnya-lengkap/ )

E. Proses Sosial
Dwi Narwoko dan Bagong Suryanto dalam bukunya Sosiologi teks
pengantar dan terapan mengemukakan bahwa pengetahuan mengenai struktur
masyarakat saja kiranya belum cukup memadai untuk menggambarkan kehidupan
bersama manusia secara nyata masyarakat dalam mengembangkan kehidupan
bersama manusia dalam segi nya yang Static kita dapat mengetahui gambaran
yang lebih lengkap dan realistik mengenai kehidupan bersama manusia ini perlu
melengkapi diri dengan pengetahuan mengenai proses sosial yang terjadi dan
terdapat di dalam masyarakat pengetahuan proses ini akan memungkinkan
seseorang untuk memahami segi-segi dinamika suatu masyarakat. proses sosial
adalah setiap Interaksi yang berlangsung dalam suatu jangka waktu sedemikian
rupa hingga menunjukkan pola pola pengulangan hubungan perilaku dalam
kehidupan masyarakat. ( 2007 ; 57 )

Para sosiolog merasakan betapa pentingnya pengetahuan tentang proses-


proses sosial Mengingat bahwa pengetahuan perihal struktur masyarakat saja
belum cukup untuk memperoleh gambaran yang nyata mengenai kehidupan
bersama dari manusia pengetahuan tentang proses-proses sosial memungkinkan
seseorang untuk memperoleh pengertian mengenai segi yang dinamis dari
masyarakat atau gerak masyarakat. Perubahan dan perkembangan masyarakat
yang mewujudkan segi dinamikanya disebabkan oleh karena para warganya
mengadakan hubungan satu dengan lainnya baik dalam bentuk orang perorangan
maupun kelompok manusia sebelum hubungan hubungan tersebut mempunyai

63
bentuk yang konkrit maka terlebih dahulu dialami suatu proses kearah bentuk
konkrit yang sesuai dengan nilai-nilai sosial di dalam masyarakat dengan
demikian dapat dikatakan bahwa proses sosial adalah cara-cara berhubungan
yang dapat dilihat apabila orang perorangan dan kelompok-kelompok manusia
saling bertemu dan menemukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut
atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan perubahan yang menyebabkan
goyahnya cara-cara hidup yang telah ada atau dengan perkataan lain proses-proses
sosial diartikan sebagai pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan
bersama.

Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial karena interaksi sosial
merupakan syarat utama terjadinya aktivitas aktivitas sosial. interaksi sosial
merupakan hubungan sosial yang dinamis menyangkut hubungan perorangan
maupun kelompok manusia. Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan
sosial yang dinamis. Gillin dan Gillin mengajukan dua syarat yang harus dipenuhi
agar suatu interaksi sosial dapat terjadi, yaitu

a. Adanya kontak sosial (sosial contact) yang dapat berlangsung dalam tiga bentuk
yaitu antar individu antar individu dengan kelompok antar kelompok selain itu
suatu kontak dapat pula bersifat langsung maupun tidak langsung.
b. Adanya komunikasi yaitu seseorang memberi arti pada perilaku orang lain
perasaan-perasaan apa yang ingin disampaikan orang tersebut, orang yang
bersangkutan kemudian memberikan reaksi terhadap perasaan yang ingin
disampaikan oleh orang tersebut. (Yasmil Anwar dan Adang : 2013)

3.1.2 Latihan soal 1


1. Jelaskan pengertian struktur sosial menurut para ahli !
2. Kemukakan ciri ciri struktur sosial!
3. Kemukakan proses terbentuknya stuktur sosial!
4. Apa yang Sdr. ketahui tentang diferensiasi sosial dan stratifikasi
sosial?

64
5. Apa pula ciri ciri struktur sosial masyarakat sederhana, masyarakat
madya dan masyarakat modern?

3.1.3 RANGKUMAN

Struktur sosial adalah istilah yang digunakan dalam ilmu-ilmu sosial untuk
merujuk pada tatanan sosial berpola yang membentuk masyarakat secara
keseluruhan dan yang menentukan untuk beberapa derajat yang bervariasi,
tindakan dari individu-individu disosialisasikan ke dalam struktur tersebut. Yang
dimaksud dengan “struktur sosial” berbeda antara berbagai bidang sosiologi. Pada
skala makro ia dapat merujuk ke system stratifikasi sosial ekonomi ( misalnya
struktur kelas ), lembaga sosial atau hubungan berpola lainnya antara kelompok-
kelompok sosial yang besar. Pada skala meso dapat mengacu pada struktur ikatan
jaringan sosial antara individu atau organisasi. Pada skala mikro dapat merujuk
dengan cara membentuk norma-norma perilaku dalam sistem sosial

Setiap unsur struktur sosial akan membentuk sistem atau pola yang
menunjukkan terjadinya dinamika masyarakat. Bentuk-bentuk Struktur Sosial
inilah kemudian menjadi bahasan yang tidak bisa dipisahkan. Adapun bentuk
struktur sosial menurut pandangan para ahli, antara lain adalah sebagai berikut :

A. Diferensiasi Sosial
Diferensiasi sosial merupakan perbedaan-perbedaan tindakan yang
dilakukan oleh individu atau kelompok dalam struktur sosial, perbedaan ini
meliputi sikap yang bersifat horizontal ataupun vertikal. Proses terjadinya struktur
sosial dalam diferensiasi sosial ini meliputi tindakan yang dijalankan secara
formal dan informal.

B. Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial merupakan pembedaan masyarakat dalam kelas-kelas
sosial secara bertingkat (hierarkis). Akibatnya, muncul kelas sosial atas,

65
menengah, dan bawah. Perbedaan kelas sosial tersebut berkaitan dengan sesuatu
yang dihargai oleh masyarakat itu sendiri.
Adapun Proses Terbentuknya Struktur Sosial

Tahap-tahap yang terjadi dalam perkembangan struktur sosial masyarakat


menurut Selo Soemardjan, dibagi menjadi tiga bentuk. Diantaranya adalah sebagai
berikut : Masyarakat Sederhana, Masyarakat madya dan masyarakat modern

Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dapat dilihat apabila orang
perorangan dan kelompok-kelompok manusia saling bertemu dan menemukan
sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila
ada perubahan perubahan yang menyebabkan goyahnya cara-cara hidup yang
telah ada atau dengan perkataan lain proses-proses sosial diartikan sebagai
pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama.

Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial karena interaksi sosial
merupakan syarat utama terjadinya aktivitas aktivitas sosial. interaksi sosial
merupakan hubungan sosial yang dinamis menyangkut hubungan perorangan
maupun kelompok manusia

3.1.4 Tes Formatif


1. Berikut ini pengertian struktur sosial menurut para ahli, yaitu…
a. struktur sosial adalah proses-proses yang terjadi dalam kehidupan sosial, termasuk
di dalamnya menjelaskan atau membahas tentang perubahan sosial.
b. struktur sosial adalah jalinan unsur-unsur kehidupan sosial yang pokok, dengan
meliputi kaidah sosial, lembaga sosial, kelompok sosial dan lapisan sosial yang
ada di dalam masyarakat tertentu.
c. struktur sosial adalah keseluruhan gabungan yang terjadi diantara unsur-unsur
pokok kehidupan manusia, yaitu norma sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok
sosial serta lapisan sosial yang kemudian diharapkan dapat menciptakan
keteraturan sosial.

66
d. pernyataan a, b, dan c benar
2. Berikut ini bentuk struktur sosial menurut para ahli yaitu :
a. diferensi sosial dan stratifikasi sosial
b. stratifikasi sosial dan status sosial
c. diferensi sosial dan lembaga sosial
d. diferensi sosial , stratifikasi sosial dan kehidupan sosial
3. Pernyataan berikut benar kecuali :
a. Perkembangan sosial masyarakat dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu masyarakat
sederhana, masyarakat madya, dan masyarakat modern
b. Ciri masyarakat modern, bahwa hubungan sosial bersifat pribadi dan memiliki
ikatan kekeluargaan yang sangat kecil
c. Ciri masyarakat sederhana, bahwa ikatan organisasi bersifat turun temurun,
mengedepankan sifat gotong royong, menerapkan ssstem hukum tersendiri
d. Pola dan tindakan masyarakat akan diatur sesuai dengan kesepakatan yang
berlaku, dan membentuk keteraturan sosial
4. Suatu tatanan dalam kehidupan  sosial yang ada di dalam masyarakat terdapat
hubungan status dan peran sosial sehingga membentuk kelompok sosial dalam
masyarakat adalah pengertian... 

a.  struktur sosial


b.  kelompok sosial
c.  masyarakat sosial
d.  Stratifikadi sosial
5. Gagasan yang dikemukakan sosiolog bahwa salah satu aspek penting dalam
struktur sosial adalah proses kehidupan sosial dan perubahan sosial,  yaitu.. 

a.  Selo Soemardjan

b.  Soleman B. Tanoko


c.  George C.  Homan
d.  Kornblum

67
6. Perbedaan masyarakat berdasarkan ras,  suku bangsa maupun agama tidak dapat
digolongkan sebagai pelapisan sosial,  karena... 
a.  menjelaskan keanekaragaman bagi suatu kelompok masyarakat tertentu
b. tidak membedakan masyarakat ke dalam kelas kelas sosial
c.  merupakan ciri masyarakat heterogen
d.  tidak menimbulkan pertentangan peranan sosial
7. Diferensi sosial tidak dapat disamakan dengan pelapisam sosial karena diferensi
sosial terwujudnya pembagian sosial secara... 
a.  terpisah.    b.  horizontal.    c.  terkotak kotak.    d.  vertikal
8. Penyebab timbulnya stratifikasi sosial pada masyarakat adalah... 
a.  perbedaan kelas sosial
b.  perbadaan jabatan formal
c.  perbedaan sosial secara veetikal
d.  perbedaan adat istiadat dan budaya

9. Berikut adalah hal hal yang dapat menandai  adanya diferensi sosial dalam suatu
masyarakat,  kecuali... 
a.  Ras
b.  Agama
c.  Kasta
d.  Profesi

10 . Timbulnya deferensi sosial disebabkan oleh perbedaan peran peran  sosial


dalam setiap konflik
a. perbedaan peran peran sosial dalam setiap kelompok sosial yang
menjawab pada suatu konflik
b. perbedaan kedudukan yang dimiliki masyarakat yang menimbulkan
konflik
c. latar kehidupan sosial yang tidak sama pada setiap manusia baik sosial
maupun fisik
d. adanya pelapisan sosial yang membedakan kehidupan yang tinggi dan 
rendah.

68
3.2 KEGIATAN BELAJAR 2

PENGERIAN INTERAKSI SOSIAL, UNSUR-UNSUR


TERBENTUKNYA INTERAKSI SOSIAL DAN BENTUK-BENTUK
PROSES SOSIAL
3.2.1. URAIAN
A. Pengertian Interaksi Sosial
Yasmil anwar dan Adang ( 2013 : 194 ) mengemukakan bahwa
Interaksi social dapat diartikan sebagai hubungan –hubungan social yang
dinamis, hubungan social yang dimaksud dapat berupa hubungan antara
individu yang satu dengan individu yang lainnya, antara kelompok yang
satu dengan kelompok yang lainnya, maupun antara kelompok dengan
individu

Interaksi sosial antar manusia meliputi empat unsur utama, yaitu :

1. Struktur sosial, adalah tata aturan/relasi yang berpola tertentu sebagaimana


yang diharapkan untuk membimbing interaksi sosial;
2. Tindakan sosial yang diwujudkan dalam perilaku nyata yang dapat
dibayangkan dan diingat. Mencirikan perbuatan yang terlihat, terdengar,
dirasakan, disikapi, diingat, dan dibayangkan akibat yang bakal terjadi;

69
3. Relasi sosial merupakan pengaruh yang dirasakan antara dua orang atau
lebih, sebagai akibat dari perilaku timbal balik;
4. Impresion Management adalah cara untuk mengelola interaksi sosial, yang
digunakan kedua pihak untuk memelihara dan melanggengkan interaksi,
demi membangun stigma positif dan mencegah kesalahpahaman.
B. Syarat terjadinya interaksi
Interaksi social dapat terjadi bila antara dua individu atau
kelompok terdapat kontak social dan komunikasi . kontak social
merupakan tahap pertama dari terjadinya hubungan social . Komunikai
merupakan penyampaian suatu informasi dan pemberian tafsiran dan
reaksi terhadap informasi yang disampaikan.
C. Bentuk Interaksi Sosial

Yasmil Anwar dan Adang ( 2013 : 197 ) mengemukakan bahwa bentuk


interaksi social menurut jumlah pelakunya dan proses terjadinya . Bentuk
interaksi sosial menurut jumlah pelakunya adalah sebagai berikut :

a. Interaksi antar individu dan individu individu yang satu memberikan


pengaruh rangsangan stimulus kepada individu lainnya wujud interaksi bisa
dalam bentuk berjabat tangan saling menegur bercakap-cakap mungkin
bertengkar.
b. Interaksi antara individu dan kelompok bentuk interaksi antar individu
dengan kelompok misalnya seorang Ustazd sedang berpidato di depan orang
banyak untuk semacam ini menunjukkan bahwa kepentingan individu
berhadapan dengan kepentingan kelompok
c. Interaksi antara kelompok dan kelompok bentuk interaksi seperti ini
berhubungan dengan kepentingan individu dalam kelompok lain contoh
kesebelasan sepak bola bertanding melawan kesebelasan lain.
Bentuk interaksi sosial menurut proses terjadinya dapat digolongkan
sebagai berikut:

70
a. Imitasi, imitasi adalah pembentukan nilai menurut dengan meniru cara-
cara orang lain contoh seorang anak seringkali meniru kebiasaan-
kebiasaan orang tuanya.
b. Identifikasi, identifikasi adalah menirukan dirinya menjadi sama dengan
orang yang ditirunya contoh seorang anak laki-laki yang begitu dekat dan
akrab dengan ayahnya suka mengidentifikasikan dirinya menjadi sama
dengan ayahnya.
c. Sugesti, sugesti dapat diberikan dari seorang individu kepada kelompok.
Kelompok kepada kelompok kepada seorang individu. Contoh: seorang
remaja putus sekolah akan dengan mudah ikut-ikutan terlibat “kenakalan
remaja” tanpa memikirkan akibatnya kelak.
d. Motivasi, motivasi juga diberikan dari seorang individu kepada
kelompok, contoh: memberikan tugas dari seorang guru kepada muridnya
merupakan salah satu bentuk motivasi supaya mereka mau belajar
dengan rajin dan penuh rasa tanggung jawab.
e. Simpati, perasaan itu bisa juga disampaikan kepada seseorang kelompok
orang atau suatu lembaga formal pada saat-saat khusus.
f. Empati empati itu diberi perasan organisme tubuh yang sangat dalam.
Contoh: jika kita melihat orang kecelakaan sampai luka berat dan orang
itu kerabat kita maka perasaan empati menempatkan kita seolah-olah ikut
celaka.

c.2 BENTUK-BENTUK PROSES SOSIAL


Gillin dan Gillin dalam Soekanto ( 2014 : 71 ) membagi dua macam
proses sosial yang timbul sebagai akibat adanya interaksi sosial yaitu:

A. Proses sosial asosiatif (process of association) yang terbagi kedalam tiga


bentuk khusus lagi yaitu
1. akomodasi
2. asimilasi dan
3. akulturasi

71
B. Proses yang disosiatif (process of dissociation) yang mencakup :
1. persaingan
2. persaingan yang meliputi “contravention” dan pertentangan atau
pertikaian (conflict)
Sistematika yang lain pernah pula ditemukan oleh Kimball Young,
menurutnya bentuk-bentuk proses sosial adalah:

1. Oposisi (opposition) yang mencakup persaingan competition dan


pertentangan atau pertikaian (conflict)
2. Kerjasama (co-operation) yang menghasilkan akomodasi
(accomodation)
3. Differentiation yang merupakan suatu proses dimana orang perorangan
di dalam masyarakat memperoleh hak-hak dan kewajiban-kewajiban
yang berbeda dengan orang-orang lain dalam masyarakat atas dasar
perbedaan usia seks dan pekerjaan tersebut menghasilkan sistem
berlapis-lapis dalam masyarakat
Interaksi sosial dapat terjadi di mana pun bahkan kapanpun, serta
dilakukan oleh siapapun tanpa mengenal usia, status sosial, dan pendidikan.
Oleh karena itu, ada beberapa bentuk interaksi sosial di dalam kehidupan
bermasyarakat. Para ahli sosiologi lalu membagi proses interaksi sosial
menjadi dua bentuk, yaitu proses interaksi sosial asosiatif dan proses interaksi
sosial disasosiatif. ( 2014 : 64 )

1. Proses Sosial Asosiatif


Proses yang bersifat asosiatif bisa terjadi jika sebuah kelompok yang
mempunyai kesamaan pandangan melakukan interaksi sosial untuk mencapai
tujuan yang mengarah pada kesatuan. Proses asosiatif terdiri atas kerja sama,
akomodasi, asimilasi dan akulturasi.

a. Kerja sama (Cooperation)


Soekanto mengemukakan bahwa Kerjasama timbul karena orientasi orang
perorangan terhadap kelompoknya yaitu grupnya dan kelompok lainnya yang
merupakan outgroupnya. Kerjasama tersebut mungkin akan bertambah kuat

72
apabila ada bahaya dari luar yang mengancam atau ada tindakan-tindakan dari
luar yang menyinggung kesetiaan yang secara tradisional atau institusional telah
tertanam di dalam kelompok-kelompok tersebut dalam diri seseorang atau
sekelompok orang. ( 2014 : 66 )

Kerja sama merupakan suatu bentuk interaksi sosial antara orang


perorangan atau kelompok untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama.
Kerja sama timbul karena orientasi orang perorangan dengan kelompoknya (in
group) dan kelompok lainnya (out group).

Charles h cooley dalam Soekanto mendefinisikan kerjasama sebagai


berikut : “ Kerjasama timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai
kepentingan kepentingan yang sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai
cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi
kepentingan kepentingan tersebut mulai kerjasama kesadaran akan adanya
kepentingan-kepentingan sama dan adanya organisasi merupakan fakta-fakta yang
penting dalam kerjasama yang berguna” ( 2014 : 66 )

Sehubungan dengan pelaksanaan kerjasama, Soekanto menyebutkan ada lima


bentuk kerjasama yaitu :

1) Kerukunan yang ,mencakup gotong royong dan tolong menolong,


2) Bargaining yaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan
jasa-jasa antara dua organisasi atau lebih.
3) Cooptation yaitu suatu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan
atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi sebagai salah satu cara untuk
menghindari terjadinya keguncangan dalam stabilitas organisasi yang
bersangkutan.
4) Coalition adalah kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai
tujuan-tujuan yang sama, dapat menghasilkan keadaan yang tidak stabil untuk
sementara waktu oleh karena dua organisasi atau lebih tersebut kemungkinan
mempunyai struktur yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya, akan tetapi

73
karena maksud utamanya adalah untuk mencapai satu atau beberapa tujuan
bersama maka sifatnya adalah kooperatif.
5) Joint ventrue yaitu kerjasama dalam penguasahaan proyek-proyek tertentu .
misalnya pengeboran minyak , pertambangan batu bara, perfileman dan
sebagainya ( 2014 : 67 )

b. Akomodasi

Soekanto mengartikan bahwa akomodasi dapat diartikan dalam dua arti,


yakni menunjuk pada keadaan dan untuk menunjuk pada proses. Akomodasi
merupakan penyesuaian antara individu dan kelompok manusia untuk meredakan
pertikaian. Sedangkan menurut gillin dan gillin dalam soekanto akomodasi
adalah suatu pengertian yang dipergunakan oleh para sosiolog untuk
menggambarkan suatu proses dalam hubungan-hubungan sosial yang sama artinya
dengan Pengertian adaptasi adaptation yang dipergunakan oleh ahli-ahli biologi
untuk menunjuk pada suatu proses dimana makhluk makhluk hidup menyesuaikan
dirinya dengan alam sekitarnya. Akomodasi sebenarnya merupakan suatu cara
untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga
lawan tersebut kehilangan kepribadiannya tujuan dari akomodasi dapat berbeda-
beda sesuai dengan situasi yang dihadapinya yaitu:

1) Untuk mengurangi pertentangan antara orang perorangan atau kelompok


kelompok manusia sebagai akibat perbedaan paham yang bertujuan untuk
menghasilkan suatu sintesa antara kedua pendapat tersebut akan menghasilkan
suatu pola yang baru.
2) Untuk mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu atau
secara temporer.
3) Akomodasi kadang-kadang diusahakan untuk memungkinkan terjadinya
kerjasama antara kelompok-kelompok sosial yang siap sebagai akibat faktor-
faktor sosial psikologis dan kebudayaan hidupnya terpisah seperti misalnya
dijumpai pada masyarakat-masyarakat yang mengenal sistem akomodasi, kadang-
kadang diusahakan untuk memungkinkan terjadinya kerjasama antara kelompok-

74
kelompok sosial yang siap sebagai akibat faktor faktor sosial psikologis dan
kebudayaan hidupnya terpisah seperti misalnya dijumpai pada masyarakat-
masyarakat yang mengenal sistem berkasta.
4) Mengusahakan peleburan antara kelompok-kelompok sosial yang terpisah
misalnya mulai perkawinan campuran atau asimilasi dalam arti yang luas.) 2014 :
68 )
Soekanto lebih lanjut menjelaskan Bentuk-bentuk akomodasi sebagai berikut :

1) Coercion adalah suatu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan oleh


karena adanya paksaan. Dimana salah satu pihak berada dalam keadaan lemah
sekali bila dibandingkan dengan pihak lawan pelaksanaannya dapat dilakukan
secara fisik yaitu secara langsung maupun secara psikologis yaitu secara tidak
langsung.
2) Compromise adalah suatu bentuk akomodasi dimana pihak pihak yang terlibat
masing-masing mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu penyelesaian terhadap
perselisihan yang ada.
3) Arbitration merupakan suatu cara untuk mencapai compromise apabila pihak-
pihak yang berhadapan masing-masing tidak sanggup untuk mencapainya sendiri.
Pertentangan diselesaikan oleh pihak-pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belah
pihak atau oleh suatu badan yang kedudukannya lebih tinggi dari pihak-pihak
yang bertentangan itu.
4) Mediation hampir menyerupai arbitration pada mediation diundang oleh
pihak ketiga yang netral dalam soal perselisihan yang ada, pihak ketiga
tersebut tugasnya adalah terutama mengisahkan suatu penyelesaian secara
damai kedudukan. Pihak ketiga hanyalah sebagai penasehat belaka dia tidak
punya wewenang untuk memberi keputusan keputusan penyelesaian
perselisihan tersebut.
5) Conciliation adalah suatu usaha untuk mempertemukan keinginan pihak
yang berselisih bagi tercapainya suatu persetujuan bersama sifatnya lebih
lunak daripada version dan membuka kesempatan bagi pihak-pihak yang
bersangkutan untuk mengadakan asimilasi.

75
6) Toleration yang juga sering dinamakan tolerance participation ini
merupakan suatu bentuk akomodasi tanpa persetujuan yang formal
bentuknya kadang-kadang toleration timbul secara tidak sadar dan tanpa
direncanakan hal mana disebabkan karena adanya watak seorang perorangan
atau kelompok kelompok manusia untuk sedapat mungkin menghindari diri
dari perselisihan.
7) Stalemate, merupakan suatu akomodasi dimana pihak pihak yang
bertentangan karena mempunyai kekuatan yang seimbang berhenti pada
suatu titik tertentu dalam melakukan pertentangannya hal ini disebabkan
oleh karena kedua pihak sudah tidak ada kemungkinan lagi untuk maju
maupun untuk mundur.
8) Adjudication yaitu penyelesaian perkara atau sengketa di pengadilan (2014 :
69-70)

c. Asimilasi
Asimilasi yaitu suatu proses mengembangkan sikap-sikap yang
sama, walaupun kadang-kadang bersifat emosional yang bertujuan untuk
mencapai kesatuan atau paling sedikit mencapai suatu integrasi dalam
organisasi.

Soekanto menyatakan bahwa Asimilasi merupakan suatu proses


sosial dalam Tarap berkelanjutan yang ditandai dengan adanya usaha
usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orang
perorangan atau kelompok kelompok manusia dan juga meliputi usaha-
usaha untuk mempertinggi kesatuan tindakan sikap dan proses proses
mental dengan memperhatikan kepentingan kepentingan dan tujuan tujuan
bersama. Dalam proses sosial tersebut mereka mengidentifikasikan dirinya
dengan kepentingan-kepentingan serta tujuan-tujuan kelompok. Proses
asimilasi timbul bila ada:

1) Kelompok-kelompok manusia yang berbeda kebudayaannya;

76
2) Orang perorangan sebagai warga kelompok-kelompok tadi saling bergaul
secara langsung dan intensif untuk waktu yang lama sehingga
3) Kebudayaan kebudayaan dari kelompok-kelompok manusia tersebut
masing-masing berubah dan saling menyesuaikan diri ( 2014 : 73 )

d. Akulturasi
Akulturasi adalah proses sosial yang timbul jika suatu kelompok
masyarakat dihadapkan pada sebuah kebudayaan asing atau kebudayaan baru, lalu
unsur-unsur kebudayaan asing tersebut perlahan diterima dan diolah ke dalam
budaya lama tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian budaya lama.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Akulturasi)

2. Proses disosiatif
Interaksi sosial yang bersifat disasosiatif bisa terjadi dikarenakan adanya
perbedaan pendapat atau pandangan dan bersifat oposisi (menentang). Soekanto
mengatakan bahwa proses disasosiatif ini sebagai cara berjuang melawan
seseorang atau sekelompok manusia untuk suatu tujuan tertentu. Proses
disasosiatif meliputi kompetisi, kontravensi dan konflik.

a. Competision/persaingan
Kompetisi merupakan proses individu atau kelompok mencari keuntungan
dengan bidang-bidang kehidupan yang pada suatu masa tertentu menjadi pusat
perhatian umum tanpa menggunakan ancaman dan kekerasan.

Persaingan atau competision dapat diartikan sebagai suatu proses sosial


dimana orang perorangan atau kelompok-kelompok manusia yang bersaing
mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang pada suatu masa
tertentu menjadi pusat perhatian dari publik baik perorangan maupun kelompok
manusia dengan cara usaha-usaha menarik perhatian publik atau dengan

77
mempertajam prasangka yang telah ada tanpa mempergunakan ancaman atau
kekerasan. Persaingan mempunyai dua tipe umum yaitu yang bersifat pribadi dan
tidak pribadi yang bersifat pribadi orang perorangan secara langsung bersaing
untuk memperoleh kedudukan yang tertentu di dalam suatu organisasi tipe ini
dinamakan juga Rivalry. Di dalam persaingan yang tidak bersifat pribadi yang
langsung bersaing adalah kelompok-kelompok manusia, orang perorangan
tersangkut juga, akan tetapi sebagai anggota kelompok manusia tertentu
perusahaan tersebut bisa dapat terjadi antara dua perusahaan besar dan perusahaan
untuk mendapatkan monopoli di wilayah tertentu.

b. Kontravensi (Contravention)
Kontravensi merupakan interaksi sosial antara kompetisi dan konflik.
Kontravensi sering dijumpai di dunia politik. Kontravensi adalah sikap mental
yang merupakan perlawanan secara tersembunyi terhadap orang lain atau unsur
kebudayaan suatu golongan tertentu.

Contravention pada hakekatnya merupakan suatu bentuk proses sosial


yang berada antara persaingan dengan pertentangan atau pertikaian. Tujuan
pertama ditandai oleh gejala-gejala adanya ketidakpastian mengenai diri
seseorang atau suatu rencana dan perasaan tidak suka yang disembunyikan,
kebencian atau penanggulangan terhadap kepribadian seseorang apakah
perusahaan tersebut dapat berkembang terhadap kemungkinan kegunaan
keharusan atau penilaian terhadap suatu usul buah pikiran kepercayaan doktrin
atau rencana yang dikemukan orang perorangan atau kelompok manusia lain.
( 2014 : 81-87 )

Proses kontravensi menurut Leopold Von Wiese dan Howard Becker


dalam Soekanto mencakup 5 proses yaitu:

a. Proses yang umum dari contravention meliputi perbuatan-perbuatan seperti


penolakan keengganan perlawanan perbuatan menghalang-halangi protes
gangguan-gangguan perbuatan kekerasan dan perbuatan tokoh Kencana pihak
lainnya

78
b. Bentuk-bentuk dari contravention yang sederhana seperti misalnya menyangkal
pernyataan orang lain di muka umum memaki-maki orang lain melalui surat surat
selebaran mencerca memfitnah melemparkan beban pembuktian kepada pihak lain
dan seterusnya.
c. Bentuk-bentuk contravention yang intensif yang mencakup penghasutan
menyebarkan desas-desus mengecewakan pihak-pihak lain dan seterusnya.
d. Contravention yang bersifat rahasia seperti umpamanya mengumkan rahasia
pihak perbuatan khianat dan seterusnya.
e. Contravention yang bersifat taktis misalnya mengejutkan lawan mengganggu atau
membingungkan pihak lain umpamanya dalam kampanye Pemilu. (2014 : 87)
3. Konflik
Konflik merupakan proses sosial antara individu atau kelompok
masyarakat yang berusaha dengan sadar atau tidak sadar menentang, menjatuhkan
atau melawan suatu pihak tertentu yang bahkan dapat menggunakan ancaman dan
kekerasan. Oleh karena itu, konflik merupakan bentuk interaksi sosial yang
bersifat negatif.

Walaupun pertentangan merupakan suatu proses disosiatif yang agak


tajam akan tetapi pertentangan sebagai salah satu bentuk proses sosial mempunyai
fungsi pula bagi masyarakat dalam hati mempunyai akibat-akibat yang positif
pertentangan di dalam bentuk yang lunak dan dapat dikendalikan biasanya
dipergunakan dengan sengaja di dalam seminar-seminar dan diskusi-diskusi
tentang persoalan ilmiah sepanjang pertentangan tentang sumber tidak berlawanan
dengan pola-pola hubungan sosial di dalam struktur sosial yang tertentu maka
pertentangan tersebut bersifat positif. Oleh karena itu hal itu mempunyai
kecenderungan untuk memungkin adanya penyesuaian kembali daripada norma-
norma dan hubungan-hubungan sosial dalam kelompok tersebut sesuai dengan
Kebutuhan individu maupun bagian-bagian kelompok tersebut.

Soekanto menjelaskan, suatu masyarakat biasanya mempunyai sarana-


sarana tertentu untuk menyalurkan benih-benih permusuhan alat-alat tersebut
dalam ilmu sosiologi dinamakan safety-valve institutions. Safety-valve institutions

79
menyediakan objek-objek tertentu yang dapat mengalihkan perhatian pihak-pihak
yang bertikai supaya perhatian tersebut tersalurkan kearah lain safety-valve
institutions tersebut sangat diperlukan dalam masyarakat-masyarakat yang sedikit
banyaknya kaku dalam struktur sosialnya supaya benih-benih pertentangan yang
tidak diperoleh dan ditetapkan akhirnya dapat tersalurkan sebelum meledak.

Bentuk-bentuk pertentangan adalah :

1) Pertentangan pribadi
2) Pertentangan rasial
3) Pertentangan antara kelas kelas sosial
4) Pertentangan politik
5) Pertentangan yang bersifat internasional ( 2014 : 93 )

Selanjutnya Soekanto mengemukakan bahwa akibat-akibat atau hasil-hasil


dari bentuk-bentuk pertentangan antara lain :

1) Tambahnya solidaritas dari grup


2) Mungkin hal sebaliknya yang terjadi yaitu goyah dan retaknya persatuan
kelompok tersebut
3) Perubahan kepribadian
4) Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia
5) Akomodasi dominasi dan takluknya satu pihak tertentu ( 2014 : 94 )

Gambar 3.1

BENTUK-BENTUK PROSES SOSIAL

Persaingan Contravention Pertentangan/


pertikaian

80
Publik
Publik

fitnah

Kekerasan Kekerasan

Ancaman Ancaman

Seperti perlombaan Sebagaimana dua


motorboat dimana orang yang masing-
masing-masing masing berkampanye
mempunyai jalurnya dalam bidang politik

Sumber : Soekanto (2014:92)

3.2.3 LATIHAN 2

1. Kemukakan lima proses kontravensi menurut Leopold Von Wiese dan


Howard Becker dalam Soekanto !
2. Interaksi yang bersifat disasosiatif terjadi karena adanya perbedaan
pendapat/pandangan yang meliputi kompetisi, kontravensi dan konflik.
Jelaskan ketiga hal tersebut dan sertai penjelasan tersebut dengan contoh!
3. Kemukakan dampak dari bentuk bentuk pertentangan menurut Soekanto!

81
3.2.4 RANGKUMAN
Interaksi sosial dapat terjadi di mana pun bahkan kapanpun, serta
dilakukan oleh siapapun tanpa mengenal usia, status sosial, dan pendidikan.
Oleh karena itu, ada beberapa bentuk interaksi sosial di dalam kehidupan
bermasyarakat. Para ahli sosiologi lalu membagi proses interaksi sosial
menjadi dua bentuk, yaitu proses interaksi sosial asosiatif dan proses interaksi
sosial disasosiatif.
Interaksi sosial antar manusia meliputi empat unsur utama, yaitu :

a. Struktur sosial
b. Tindakan sosial
c. Relasi sosial
d. Impresion Management
Gillin dan gillin membagi dua macam proses sosial yang timbul sebagai
akibat adanya interaksi sosial yaitu:

1.Proses sosial asosiatif (process of association) yang terbagi kedalam tiga bentuk
khusus lagi yaitu
a. akomodasi
b. asimilasi dan
c. akulturasi
2.Proses yang disosiatif (process of dissociation) yang mencakup :
a. persaingan
b. persaingan yang meliputi “contravention” dan pertentangan atau pertikaian
(conflict)
Sistematika yang lain pernah pula ditemukan oleh Kimball Young,
menurutnya bentuk-bentuk proses sosial adalah:

a. Oposisi (opposition) yang mencakup persaingan competition dan


pertentangan atau pertikaian (conflict)
b. Kerjasama (co-operation) yang menghasilkan akomodasi (accomodation)

82
c. Differentiation yang merupakan suatu proses dimana orang perorangan di
dalam masyarakat memperoleh hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang
berbeda dengan orang-orang lain dalam masyarakat atas dasar perbedaan
usia seks dan pekerjaan tersebut menghasilkan sistem berlapis-lapis dalam
masyarakat

3.2.4 TES FORMATIF 2


1. Pernyataan yang benar terdapat pada hal hal berikut, kecuali…
a. Struktur sosial, adalah tata aturan/relasi yang berpola tertentu sebagaimana
yang diharapkan untuk membimbing interaksi sosial
b. tindakan sosial yang diwujudkan dalam perilaku nyata yang dapat
dibayangkan dan diingat memiliki ciri perbuatan yang bersifat abstrak dan
tidak dapat dibayangkan akibat yang bakal terjadi
c. Relasi sosial merupakan pengaruh yang dirasakan antara dua orang atau
lebih, sebagai akibat dari perilaku timbal balik;
d. Impresion Management adalah cara untuk mengelola interaksi sosial, yang
digunakan kedua pihak untuk memelihara dan melanggengkan interaksi,
demi membangun stigma positif dan mencegah kesalahpahaman.
2. Bentuk bentuk proses sosial yang benar
a. menurut Gillin dan gillin terdapat dua macam proses sosial sebagai akibat
adanya interaksi sosial yiatu proses sosial asosiatif dan proses sosial
disasosiatif
3. menurut Kimball Young bahwa bentuk – bentuk proses sosial adalah
a. Oposisi (opposition) yang mencakup persaingan competition dan
pertentangan atau pertikaian (conflict)
b. Kerjasama (co-operation) yang menghasilkan akomodasi
(accomodation)
c. Differentiation yang merupakan suatu proses dimana orang perorangan
di dalam masyarakat memperoleh hak-hak dan kewajiban-kewajiban
yang berbeda dengan orang-orang lain dalam masyarakat atas dasar

83
perbedaan usia seks dan pekerjaan tersebut menghasilkan sistem
berlapis-lapis dalam masyarakat
4. Interaksi sosial dapat terjadi di mana pun bahkan kapanpun, serta
dilakukan oleh siapapun tanpa mengenal usia, status sosial, dan
pendidikan. Oleh karena itu, ada beberapa bentuk interaksi sosial di
dalam kehidupan bermasyarakat.
d. pernyataan a,b,c benar

3.Pernyataan yang benar terdapat di bawah ini kecuali :


a. Proses bersifat asosiatif bisa terjadi jika sebuah kelompok yang
mempunyai kesamaan pandangan melakukan interaksi sosial untuk
mencapai tujuan yang mengarah pada kesatuan.
b. Kerjasama timbul karena orientasi orang perorangan terhadap
kelompoknya ( grup)
c. Charles H. Cooley mendefinisikan kerjasama timbul apabila orang
menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan kepentingan yang sama
d. pernyataan a,b,c benar

a. Perbedaan pendidikan maupun perbedaan masyarakat  ke dalam kelas kelas


secara bertingkat disebut... 

a.  pengendalian sosial

b.  deferensi sosial

c.  stratifikasi sosial

d.  sistem sosial

b. Beberapa contoh stratifikasi sosial yang bersifat tertutup adalah... 


a.  kasta,  golusia,  pendidikan
b. kasta,  pangkat,  pendidikan 
c.  sistem  pendidikan, sistem sosial
d. kasta,  sistem. feodal

84
3.3. KEGIATAN BELAJAR 3
SISTEM SOSIAL
3.3.1 URAIAN

A. PENGERTIAN SISTEM SOSIAL

J Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto ( 2015 : 125 ) mengemukakan bahwa


system social sebagai suatu pola interaksi social yang terdiri dari komponen-
komponen social yang teratur dan melembaga . salah satu karakteristik dari
system social adalah ia merupakan kumpulan dari beberapa unsur atau
komponen yang dapat kita temukan dalam kehidupan bermasyarakat . kehidupan
tersebut terdiri dari beberapa peraaan social seperti, peran dalam bidang
pemerintahan ( mentri, bupati, kepala desa dan sebagainya) ; peran dalam bidang
pendidikan , misalnya rector, dosen, kepala sekolah, guru dan sebagainya ; peran
dalam bidang kesehatan, dokter, perawat, petugas labolatorium dan sebagainya .
Yang dimaksud sistem sosial adalah semua unsur sosial yang saling
berhubungan antara satu sama lain dan dimana hubungan erat tersebut saling
mempengaruhi dalam kesatuan sosial. Dalam sistem sosial setidaknya harus ada
dua orang atau lebih, yang saling berinteraksi satu sama lain, memiliki tujuan dari
interaksi tersebut, memiliki struktur, simbol dan tujuan bersama. Atau sistem
sosial bisa diartikan sebagai bagian-bagian yang saling berhubungan, masing-
masing bekerca sendiri dan saling mendukung dan bertujuan untuk mencapai
tujuan bersama.

85
Contoh sistem sosial misalnya seperti yang dapat kita ambil dari
masyarakat pada lingkungan sekitar kita, misalnya seperti pada sistem yang ada di
suatu Universitas atau Sekolah, lalu bisa juga di dalam masyarakat seperti adanya
Kecamatan, kelurahan, Rukun Warga dan Rukun Tetangga.

Lalu contoh lain dari sistem sosial yaitu adanya seorang individu yang
hidup bersama individu lainnya, minimal ada dua orang individu. Individu
tersebut saling berinteraksi antara satu sama lain sehingga terjadi adaptasi dan
terbentuk pengorganisasian, lalu munculah pada setiap individu rasa persatuan,
dan mereka juga sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan. Suatu kelompok
dapat dikatakan sebagai sosial, dan yang paling penting dalam kelompok tersebut
terdapat interaksi. Interaksi tersebut misalnya seperti kerjasama, persaingan,
persahabatan, dan sebagainya. Hal seperti itu merupakan beberapa contoh dari
sistem sosial yang dapat kita temui dilingkungan sekitar kita.

B.Masyarakat Sebagai Sistem Sosial

Kita ketahui masyarakat merupakan himpunan manusia yang di dalamnya


saling berinteraksi atau saling berhubungan antara satu sama lain dan terikat oleh
aturan serta memiliki kebiasaan bersama. Tentunya kehidupan yang ada dalam
masyarakat merupakan salah satu sistem sosial, karena pada masyarakat terdapat
unsur-unsur sistem sosial. Karena dalam masyarakat orang-orang saling
berhubungan, saling berinteraksi antara satu sama lain dalam suatu keseluruhan
serta memiliki tujuan bersama. Selama setiap individu yang ada dalam masyarakat
saling memiliki ketergantungan satu sama lain dan masih mempunyai kesamaan
perilaku tujuan maka fungsi unsur-unsur sosial masih dijalankan. Dengan
memiliki ketergantungan antara satu sama lain, maka setiap individu akan
memiliki arti yang sangat penting terhadap kehadiran individu yang lainnya.

Selain itu kerjasama antara pemerintah dan masyarakat maka dapat


menghasilkan kinerja yang baik terutama untuk mengatasi berbagai masalah sosial
yang ada di dalam masyarakat, karena sangat sulit jika pemerintah menyelesaikan
persoalan sosial tanpa bantuan dan dukungan dari masyarakat misalnya seperti :

86
status, peranan, keyakinan, perbedaan, dll. (Baca juga pengertian masalah sosial
dan contohnya maupun penyebabnya).

Dari penjelasan di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa yang


dimaksud sistem sosial yaitu semua unsur sosial yang berhubungan antara satu
sama lain dan dimana hubungan tersebut saling mempengaruhi dalam kesatuan
sosial.

Lalu salah satu contoh sistem sosial misalnya seperti masyarakat pada di
sekitar kita, atau seperti pada sistem yang ada di suatu Universitas atau Sekolah,
lalu bisa juga di dalam masyarakat seperti adanya Kecamatan, Kelurahan, Rukun
Warga dan Rukun Tetangga. Seorang individu yang hidup bersama dengan
individu lainnya (minimal ada dua orang individu). Individu tersebut saling
berinteraksi antara satu sama lain sehingga terjadi adaptasi dan terbentuk
pengorganisasian, lalu muncul-lah pada setiap individu rasa persatuan dan
kesatuan.

J Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto ( 2015 : 124 ) mengemukakan bahwa


Ditinjau secara sosiologis, kehidupan social berlangsung dalam suatu wadah yang
disebut masyarakat. Dalam kontek pemikiran system masyarakat akan di pandang
sebagai sebuah system ( social ) . di satu sisi pandangan ini selain menunjuk
pada satuan masyarakat yang besar, misalnya masyarakat desa, masyarakat kota
atau masyarakat Indonesia. Dan di satu sisi lain menunjuk pada satuan
masyarakat yang kecil , misalnya keluarga, sekolah , organisasi, pabrik dan lain
sebagainya.

C.KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM SOSIAL

J Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto ( 2015 : 127 ) Memandang


masyarakat sebagai suatu system yang bersifat konseptual, maka yang dianggap
sebagai komponen system social adalah peran-peran social . walaupun yang
dianggap sebagai komponen dari system social adalah peran-peran social , di
dalam kenyataannya yang memegang peran-peran social tersebut adalah manusia-
manusia juga. Tetapi dalam hal itu perlu di ingat bahwa manusia – manusia

87
tersebut hanya lah pemain peran – peran social aja , sehingga tidaklah dapat
dianggap sebagai komponen system social. Yang dimaksud dengan peran disini
adalah tingkah yang diharapkan atau tingkah laku normative yang melekat pada
status social seseorang. Misalnya Ega, Vian, dan Dea adalah manusia-manusia
pemain peran sebagai murid SMA, apabila Ega, Viand an Dea telah
menyelaesaikan sekilahnya, maka mereka akan berganti mengisi peran-peran
social lainnyaaa misalnya sebagai pemain oeran mahasiswa, pegawai negri,
pegawai swasta dan sebagainya. Dengan demikian dapat dikatakan , bahwa
manusia-mansuia itu sebagai pengisi , pemain dan pelaksana fungsi dari peran
social yang dapat berganti dari waktu ke waktu. Sedangkan komponen system
social, yaitu peran social, akan tetap keberadaannya, walaupun manusianya
berganti atau mati. Peran murid sekolah dan guru akan tetap ada sebagai
komponen system social walaupun manusianya telah berganti.

Menurut Talcot Persons dalam J Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto


( 2015 : 128 ) ada dua hal terpenting dalam integrasi system social, yaitu :

a. Sistem social harus mampu mendorong warga masyarakat agar berperilaku,


atau bertindak sesuai harapan dan perannya
b. System social harus menjauhi tuntutan yang aneh-aneh dari para anggotanya
agar tidak menimbulkan penyimpangan dan konflik

LATIHAN
a. Jelaskan pengertian ssstem sosial!
b. Jelaskan bahwa masyarakat sebagai sistem sosial !
c. Jelaskan komponen-komponen masyarakat sosial

3.3.3 RANGKUMAN

Yang dimaksud sistem sosial yaitu semua unsur sosial yang berhubungan
antara satu sama lain dan dimana hubungan tersebut saling mempengaruhi dalam
kesatuan sosial.

88
Masyarakat merupakan himpunan manusia yang di dalamnya saling
berinteraksi atau saling berhubungan antara satu sama lain dan terikat oleh aturan
serta memiliki kebiasaan bersama. Tentunya kehidupan yang ada dalam
masyarakat merupakan salah satu sistem sosial, karena pada masyarakat terdapat
unsur-unsur sistem sosial. Karena dalam masyarakat orang-orang saling
berhubungan, saling berinteraksi antara satu sama lain dalam suatu keseluruhan
serta memiliki tujuan bersama. Selama setiap individu yang ada dalam masyarakat
saling memiliki ketergantungan satu sama lain dan masih mempunyai kesamaan
perilaku tujuan maka fungsi unsur-unsur sosial masih dijalankan. Dengan
memiliki ketergantungan antara satu sama lain, maka setiap individu akan
memiliki arti yang sangat penting terhadap kehadiran individu yang lainnya.

3.3.4 TES FORMATIF

1. Konsep sistem sosial yang paling tepat adalah…

a. Semua unsur sosial yang saling berhubungan antara satu sama lain, dimana
hubungan erat tersebut saling mempengaruhi dalam kesatuan sosial.
b. Sistem sosial setidaknya harus ada dua orang atau lebih, yang saling berinteraksi
satu sama lain, memiliki tujuan dari interaksi tersebut, memiliki struktur, simbol
dan tujuan bersama.
c. Sistem sosial bisa diartikan sebagai bagian-bagian yang saling berhubungan,
masing-masing bekerja sendiri dan saling mendukung serta bertujuan untuk
mencapai tujuan bersama.
d. Pernyataan a,b, c benar .
1. Konsep sistem sosial harus memenuhi hal-hal berikut, yaitu :
a. adanya individu satu dengan individu lainnya yang saling berinteraksi, terjadi
adaptasi hingga terbentuk pengorganisasian
b. memiliki rasa persatuan dengan kesadaran yang tinggi

89
c. adamya kerja sama, memunculkan persaingan atau persahabatan sebagai bentuk
dari interaksi saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama
d. Pernyataan a,b, dan c benar

2. Syarat sistem sosial adalah... 

a.  harus ada dua orang atau lebih yang saling berinteraksi

b. memiliki tujuan dalam  interaksi tersebut

c.  memiliki tujuan bersama

d.  merasa senasib sepenanggungan

4. Masyarakat sebagai sistem sosial sebab.. 

a.  merupakan himpunan manusia

b. saling berinteraksi/ berhubungan

c.  terikat oleh aturan dan terdapat  unsur unsur sistem sosial

d.  memiliki perilaku yang berbeda 

5. Bentuk bentuk pertentangan  menyebabkan.. 

a.  perubahan kepribadian 

b. menumbuhkan solidaritas

c.  retaknya persatuan kelompok dan menimbulkan perpecahan

d.  Pernyataan a, b, dan c benar

90

You might also like