You are on page 1of 4

PEMANTAUAN DAN PENANGGULANGAN

KIPI
No.Dok :
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1 dari 4

PUSKESMAS dr. Erma Agustin


KUNIR NIP. 197108282006042021

1. Pengertian KIPI adalah semua kejadian sakit dan kematian yang terjadi dalam masa 1
bulan setelah imunisasi.
2. Tujuan Sebagai acuan kerja petugas untuk pemantauan dan penanggulangan KIPI
dalam rangka meningkatkan kualitas program imunisasi.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kunir Nomor: 440 / /2016 tentang Standar
Pelayanan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
4. Referensi Pedoman Pemantauan dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi, Depkes RI, 2005
5. Alat dan 1. Pengukur tekanan darah (tensimeter).
Bahan 2. Perlengkapan infuse (infuset).
3. Alat suntik steril.
4. Adrenalin 1:10.000.
5. Deksametason suntik.
6. Cairan infuse NaCl 0,9%
7. Safety box, tempat sampah medis dan non medis.

6. Prosedur PENATALAKSANAAN KIPI KARENA FAKTOR VAKSIN :


A. Reaksi lokal ringan :
1. Memberikan kompres hangat.
2. Jika nyeri mengganggu petugas memberikan paracetamol 10
mg/kgBB/kali pemberian ,<6 bln: 60 mg/kali pemberian, 6-12 bln:
90 mg/kali pemberian,1-3th: 120 mg/kali pemberian.

B. Reaksi lokal berat (jarang terjadi) :


1. Memberikan kompres hangat.
2. Memberikan parasetamol.
3. Jika tidak ada perubahan pasien dibawa ke Puskesmas.

C. Reaksi Arthus :

Puskesmas Kunir
PEMANTAUAN DAN PENANGGULANGAN
KIPI
No.Dok :
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 2 dari 4

PUSKESMAS dr. Erma Agustin


KUNIR NIP. 197108282006042021

1. Memberikan kompres hangat.


2. Memberikan parasetamol.
3. Petugas merujuk pasien untuk dirawat di rumah sakit.

D. Reaksi umum (sistemik) :


1. Memberikan minum hangat dan selimut pada pasien.
2. Memberikan parasetamol.

E. Kolaps/ keadaan seperti syok :


1. Merangsang pasien dengan wewangian atau bauan yang
merangsang.
2. Bila belum dapat diatasi dalam waktu 30 mnt segera merujuk
pasien ke Puskesmas.

F. Sindrom Guillain-Barre (jarang terjadi) :


1. Segera merujuk pasien ke RS untuk perawatan dan pemeriksaan
lebih lanjut.

G. Neuritis brakialis (Neuropati pleksus brakialis):


1. Memberikan parasetamol.
2. Jika gejala menetap pasien dirujuk ke RS untuk fisioterapi.

G. Syok anafilaktik
1. Memberikan injeksi adrenalin 1:1.000, dosis 0,1-0,3 ml, sk/im.
2. Jika pasien membaik dan stabil dilanjutkan dengan memberikan
injeksi deksametason (1 ampul) secara iv/im.
3. Segera pasang infus NaCl 0,9%.
4. Segera merujuk pasien ke RS terdekat.

PENATALAKSANAAN KIPI KARENA TATALAKSANA PROGRAM :

Puskesmas Kunir
PEMANTAUAN DAN PENANGGULANGAN
KIPI
No.Dok :
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 3 dari 4

PUSKESMAS dr. Erma Agustin


KUNIR NIP. 197108282006042021

A. Abses dingin :
1. Memberikan kompres hangat.
2. Memberikan parasetamol.
3. Jika tidak ada perubahan pasien segera dibawa ke puskesmas.

B. Pembengkakan:
1. Memberikan kompres hangat pada lokasi pembengkakan.
2. Jika tidak ada perubahan pasien dibawa ke puskesmas.

C. Sepsis :
1. Memberikan kompres hangat pada lokasi sepsis.
2. Memberikan parasetamol.
3. Merujuk pasien ke RS terdekat.

D. Tetanus :
1. Segera merujuk pasien ke RS terdekat.

E. Kelumpuhan/ kelemahan otot :


1. Segera merujuk pasien ke RS terdekat untuk fisioterapi.

PENATALAKSANAAN KIPI KARENA FAKTOR PENERIMA/ PEJAMU


A. Alergi :
1. Petugas menanyakan pada orangtua pasien apakah ada penyakit
alergi pada anak.
2. emberikan suntikan dexametason 1 ampul im/iv.
3. Jika reaksi alergi berlanjut petugas segera memasang infus NaCl
0,9%.

B. Faktor psikologis :
1. Petugas menenangkan pasien.

Puskesmas Kunir
PEMANTAUAN DAN PENANGGULANGAN
KIPI
No.Dok :
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 4 dari 4

PUSKESMAS dr. Erma Agustin


KUNIR NIP. 197108282006042021

2. Jika pasien pingsan, berikan wewangian/ alcohol.


3. Jika pasien sudah sadar, berikan minum teh manis hangat pada
pasien.
4. Jika berlanjut segera membawa pasien ke puskesmas.

C. Koinsiden (factor kebetulan) :


1. Menangani anak sesuai dengan gejala.
2. Mencari informasi di sekitar anak apakah ada kasus lain yang mirip
tetapi anak tidak diimunisasi.
3. Segera mengirim anak ke RS untuk pemeriksaan lebih lanjut.
7. Alur Proses
8. Unit 1. Ruang Pelayanan Imunisasi
Terkait 2. Ruang Pelayanan Umum
3. Rumah Sakit Rujukan
9. Dokumen 1. Blangko pelaporan KIPI
Terkait
10. Catatan
Revisi

Puskesmas Kunir

You might also like