Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Kelompok F1 Dan F2
Kelompok : F1 dan F2
Anggota Kelompok :
Dosen
Keterangan :
: Pemateri
: Moderator
: Peserta
: Fasilitator
: Observer
E. Kegiatan Penyuluhan
6. Menyampaikan TIU
dan TIK
Menjelaskan materi 1. Mendengarkan
tentang :
7. Mendengarkan
G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a) Peserta penyuluhan siap di tempat 10 menit sebelum penyuluhan.
b) Tempat pelaksanaan siap 30 menit sebelum penyuluhan.
c) Anggota penyuluhan siap 20 menit sebelum penyuluhan.
d) Media penyuluhan siap 30 menit sebelum penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
a) Peserta aktif mendengarkan dan bertanya
b) Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta
penyuluhan mengetahui dan memerhatikan materi penyuluhan yang
diberikan.
c) Selama proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh
dengan sasaran.
d) Selama proses penyuluhan diharapkan peserta on camera di zoom
e) Kehadiran peserta diharapkan 80% dan tidak ada peserta yang
meninggalkan tempat penyuluhan selama kegiatan berlangsung.
3. Evaluasi Hasil
a) Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
b) Peserta dapat menjawab pertanyaan yang diberikan.
H. Lampiran
Lampiran I (Materi Penyuluhan)
Lampiran II (Poster)
A. KEBERSIHAN TANGAN
Menurut World Health Organization (WHO) kebersihan tangan
adalah proses pembersihan kotoran dan mikroorganisme pada tangan yang
B. TUJUAN
Adapun tujuan dari dilakukannya kebersihan tangan adalah sebagai
berikut:
1. Meminimalkan adanya mikroorganisme pada permukaan tangan;
2. Mencegah transmisi mikroorganisme dari petugas ke pasien, dari
pasien ke petugas, dari pasien ke pasien serta lingkungan sekitar
pasien;
C. PELAKSANAAN
Pada pelaksanaannya prosedur kebersihan tangan merupakan
tindakan yang sangat penting mengingat pencegahan terhadap infeksi lebih
diutamakan dibanding mengobati infeksi yang terjadi. Perlu adanya
kebijkan dari suatu instansi pelayanan kesehatan terkait prosedur
kebersihan tangan ini seperti:
1. Pelaksanaan kebersihan tangan harus dilakukan oleh semua petugas
kesehatan, keluarga, pengunjung yang berhubungan langsung dengan
pasien atau lingkungan pasien;
2. Prosedur pembersihan tangan dengan antiseptik dilakukan sebelum
kontak dengan pasien, sebelum melakukan tindakan aseptic, sesudah
terpajan dengan cairan tubuh pasien yang berisiko, sesudah kontak
dengan pasien dan sesudah kontak dengan area sekitar pasien.
3. Dalam pelaksanaanya instansi pelayanan kesehatan wajib
menyediakan fasilitas pendukung pelaksanaan kebersihan tangan
seperti:
a. Wastafel dengan air yang mengalir dengan kran bergagang
panjang;
b. Sabun dan cairan antiseptik mengandung chlorohexidine 2% dan
4% untuk pembersihan tangan operasi;
c. Cairan hand rub;
d. Pengering tangan seperti tissue atau handuk satu kali pakai;
e. Gambar prosedur pembersihan tangan terlihat di semua fasilitas.
Menurut CTPS (Panduan Cuci tangan Pakai Sabun) tahun 2020 Waktu untuk
mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir yaitu :
a. Basahi tangan dengan air bersih, gunakan sabun pada tangan secukupnya.
Gosok telapak tangan yang satu ke telapak tangan lainnya
b. Gosok punggung tangan dan sela jari.
c. Gosok telapak tangan dan sela jari dengan posisi saling bertautan
d. Gosok punggung jari ke telapak tangan dengan posisi jari saling bertautan
e. Genggam dan basuh ibu jari dengan posisi memutar
f. Gosok bagian ujung jari ke telapak tangan agar bagian kuku terkena sabun.
Gosok tangan yang bersabun dengan air bersih mengalir. Keringkan
tangan dengan lap sekali pakai atau tissue. Bersihkan pemutar keran air
dengan lap sekali pakai atau tissue
Referensi :