Professional Documents
Culture Documents
C. Desain Balok Anak
C. Desain Balok Anak
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
C. DESAIN BALOK ANAK
transfer
Balok anak yang tidak
menerima beban
12 A1 – B1 A6 – B6 ; J1 – K1 ;J6 – K6 transfer dan hanya
memikul beban dari
berat pasangan dinding
Balok anak yang tidak
13 A1’ – B1’ A5’ B5’ ;J1’ – K1’ ;J5’ – K5’ menerima beban
transfer
Balok anak yang tidak
A3 – B3 ;A4 – B4 ;A5 – B5 ;J2 –
14 A2 – B2 menerima beban
K2 ;J3 – K3 ;J4 – K4 ;J5 – K5
transfer
a.Data
Data yang relevan untuk desain adalah :
a. Berat spesifik beton bertulang = 288 kg/m2
b. Berat spesifik penutup lantai (keramik) type RCI = 42 kg/m2
dengan ukuran 40 x 40 cm
c. Berat penutup langit-langit (plafond) beserta rusuk- = 11 kg/m2
rusuknya
d. Penggantung langit-langit dari kayu = 7 kg/m2
e. Berat penutup lantai keramik = 17 kg/m2
f. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
h. Berat akibat dinding per meter = 179,28 kg/m
b. Profil Usulan
Profil usulan pertama ialah Wide Flange Shapes 150 x 75 x 5 x 7 mm dengan berat profil
14 kg/m.
Modulus Geser Baja ( G ) = 80000 MPa
Modulus Elastisitas Baja = 200000 MPa
Tabel c.2.1 Menampilkan Data Dimensional Penampang Profil
Momen Radius Modulus
WF 150 x 75 x 5 x 7
Inersia Girasi Section
Radius
H B d t A Ix Iy rx ry Zx Zy
Sudut
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (cm2) (cm4) (cm4) (cm) (cm) (cm3) (cm3)
150 75 5 7 8 17.85 666 49.5 6.11 1.66 88.8 13.2
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
c. Pembebanan
c. 1 Beban Mati ( D )
Beban-beban di atas merupakan beban yang bekerja pada daerah tributaris. Oleh karena
itu, beban harus dikonversi menjadi beban merata linear segitiga untuk memudahkan
perhitungan.
Pada balok anak ini terdapat 1 daerah tributaris pembebanan berbentuk segitiga dan
membebani sumbu x penampang balok.
Perhitungan :
1 4.00 m
2.00 m
L1 =4m
Q = 365 kg/m2
Qek-segitiga = ( 1/3 x Q x L )
= ( 1/3 x 365 x 4 )
= 486,6667 kg/m
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Karena ada 2 beban merata areal segitiga, maka Qek-segitiga dikali 2
Qek-segitiga = ( 2 x 486,67 )
= 973,3333 kg/m
Sehingga diperoleh beban mati secara keseluruhan untuk balok anak 1 pada lantai 3, yaitu:
QD = 179,28 + 8,006 + 1.5897 + 973,33
= 1162,21 kg/m
c.2 Beban Hidup Akibat Pembebanan Daerah Tributaris
Beban hidup diakibatkan oleh penghuni bangunan dan juga benda-benda yang
bersifat tidak menetap. Beban hidup diasumsikan bersifat merata areal yang lalu di
transferkan pada balok sebagai beban merata linear dan diteruskan ke kolom sebagai
beban terpusat.Berdasarkan PPIUG 1983 Pasal 3.1 poin c, tentang beban hidup pada lantai
sebesar 250 kg/m2.
Pada balok ini terdapat 1 daerah tributaris pembebanan berbentuk segitiga dan membebani
sumbu x penampang balok.
Perhitungan :
1 4.00 m
2.00 m
L1 =4m
Q = 250 kg/m2
Qek-segitiga = ( 1/3 x Q x L )
= ( 1/3 x 250 x 4 )
= 333,3333 kg/m
Karena ada 2 beban merata areal segitiga, maka Qek-segitiga dikali 2
Qek-segitiga = ( 2 x 333,3333 )
= 666,6667 kg/m
c.3 Beban Yang Bekerja Pada Profil Balok Anak
Beban yang bekerja pada profil balok anak adalah berat sendiri profil dan berat
sambungan yang diambil sebesar 10% dari berat sendiri profil, dan berat dinding.
Berat sendiri profil = 14,0 kg/m
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Berat sambungan = 1,40 kg/m
Berat tembok = 179,28 kg/m’
Berat total pada balok = Berat sendiri profil + Berat sambungan + Berat tembok
= 14 + 1,4 + 179,28
= 194,68 kg/m
d. Analisa Struktur
= ( 2,694933507 x 40002 ) / 8
= 5389867 N.mm
[ sebagai control terdapat pada lampiran 10 balok anak B’1 – B’1’ dengan menggunakan
SAP V.19 ]
Beban geser rencana oleh pembebanan terhadap sumbu x balok ( Vux ) adalah :
Vux =(WxL)/2
= ( 2,694933507 x 4000 ) / 2
= 5389,87 N
Sedangkan Muy = 0 dan Nu = 0, karena tidak ada beban aksial pada sumbu y penampang
balok dan tidak ada beban aksial
Ø
+Ø + 0,625 Ø ≤ 1,375 ( SNI 03 – 1729 - 2002 butir 8.9.3 )
= 1,76
200000
= 1,76 = 50,81
240
= 4,40
200000
= 4,40 = 127,02
240
= ( )2
Mr = S (fy – fr )
= 88800 x (240 – 70) = 15096000 N.mm
fr adalah tegangan sisa berdasarkan pembuatan baja secara rol. Digunakan 70 Mpa
[SNI table 7.5-1(e)]
127,02 2
= 15096000 ( )
240,96
= 4194519,21 N. mm
Sehingga,
= 4194519,21 N. mm
= 1,76
200000
= 1,76 16,6 = 843,39
240
= 1+ 1+
=
2
1
= (2 + )
3
1
= [(2 75 7 ) + (150 5 )]
3
= 23400 ;
S = Sx = 88800 mm3
E = 200000 Mpa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
G = 80000 Mpa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
A = 17,85 x 100 = 1785 mm2
= 20440,37
= −
fr bergantung kepada metoda manufaktur profil baja; [SNI - 2002: Tabel 7.5-1].
Karena profil WF umumnya dimanufaktur dengan cara hot-rolled maka:
= 240 − 70 = 170
=4
150 495000
= = = 2784375000
4 4
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
88800 2784375000
=4 = 0,000051
80000 23400 495000
20440,37
= 16,6 1 + 1 + (0,000051 170 ) = 3199,39
170
3199,39 ≤ 4000 karena Lr ≤ L; bentang komponen tergolong bentang panjang,
maka Mltb dihitung menurut persamaan untuk komponen dari profil I dan kanal
ganda :
Mltb = Mcr ≤ Mp
Dengan :
12,5
= ≤ 2,3
2,5 + 3 + 4 + 3
Cb = 1,14 ≤ 2,3
Cb = 1,14
3,14 3,14(200000)
= 1.14 200000(495000)(80000)(23400) + (495000)(2784375000)
4000 4000
= 13210132,1 N.mm
Mltb = Mcr ≤ Mp
M = 13210132,1 ≤ 21312000
M = 13210132,1 N.mm
Sehingga :
Mnx = min (Myx : Mbclk-x : Mltb-x)
Mnx = min ( 21312000 ; 4194519,21; 13210132,1 )
Mnx = 4194519,21 N.mm
Mny = 0 (tidak diperhitungkan karena Muy = 0)
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
e.4 Analisa terhadap kuat geser
Vn [SNI-2002 butir 8.8], bergantung pada perbandingan tinggi (h) terhadap tebal plat
(tw).
h = H – 2t = 150 – (2 x 7) = 136 mm
tw = 5 mm
= = 27,20
a = 4000 mm
k = 5+ =5+ = 5,006
,
1,10 = 1,10 = 71,05
,
1,37 = 1,37 = 88,48
(h/tw) ≤ 1,10 = 27,20 < 71,05, maka V = 0,6 f A [SNI-2002 butir 8.8.3]
Aw = (H – 2t) d
= (150 – (2 x 7)) x 5
= 680 mm2
V = 0,6 f A
V = 0,6 x 240 x 680 = 97920 N
+ + 0,625 ≤ 1,375
∅ ∅ ∅
Dimana :
Mux = 5389868 N.mm
Muy =0
Mnx = 4194519,28 N.mm
Mny =0
Vu = 5389,87 N
Vn = 97920 N
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Maka,
5389868 0 5389,87
= + + 0,625 ≤ 1,375
0,9 4194519,28 0,9 0 0,9 x 97920
= 1,334 ≤ 1,375
Maka profil usulan memenuhi persamaan kombinasi geser lentur.
1,334
= 100% = 97,02 %
1,375
a. Data
Data yang relevan untuk desain adalah :
a. Berat Pelat Beton Bertulang = 288 kg/m2
b. Berat Penutup Lantai (keramik) = 17 kg/m²
type RCI dengan ukuran 40 x 40 cm (Lampiran 3)
c. Berat Penutup langit-langit atap (plafon) beserta rusuk- rusuknya = 11 kg/m2
d. Berat Penggantung langit-langit dari kayu = 7 kg/m²
e. Berat AC = 26.3 kg
f. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
h. Berat Bata Ringan per meter = 4,98 kg/buah
b. Profil Usulan
Profil usulan pertama ialah Wide Flange Shapes 300 x 300 x 10 x 15 mm dengan berat
profil 94 kg/m.
Modulus Geser Baja ( G ) = 80000 MPa
Modulus Elastisitas Baja = 200000 MPa
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (cm2) (cm4) (cm4) (cm) (cm) (cm3) (cm3)
c. Pembebanan
c. 1 Beban Mati ( D )
a. Berat pelat beton bertulang pada lantai 3 = 288 kg/m2
b. Berat penutup langit-langit (plafond) termasuk rusuk- = 11 kg/m2
rusuknya tanpa penggantung langit-langit atau pengaku
c. Berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m2
d. Berat akibat penggantung langit – langit dari kayu = 7 kg/m2
e. Berat penutup lantai keramik = 17 kg/m2
Jumlah = 365 kg/m2
f. Berat akibat dinding per meter + Berat AC = 183,66 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
h. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
Beban-beban di atas merupakan beban yang bekerja pada daerah tributaris. Oleh karena
itu, beban harus dikonversi menjadi beban merata linear persegi untuk memudahkan
perhitungan.
Pada balok anak ini terdapat 2 daerah tributaris pembebanan berbentuk trapesium dan
membebani sumbu x penampang balok.
Perhitungan :
2.00 m
2.00 m
2 2
12.00 m
L1 =4m
L2 =6m
X1 = L2 – L1 = 4
X2 = L2 – L1 = 1,667
X3 = L2 – L1 = 2
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 39,33
Qa = 365 kg/m2
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Qek-trapesium = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 365 x 39,33 x 4/62 )
= 1595,1852 kg/m
Sehingga diperoleh beban mati secara keseluruhan untuk balok anak 2 pada lantai 3, yaitu:
QD = 1595,1852 + 183,66 + 8,006 + 1.5897
= 1788,440885 kg/m
2.00 m
2.00 m
2 2
12.00 m
L1 =4m
L2 =6m
X1 = L2 – L1 = 4
X2 = L2 – L1 = 1,667
X3 = L2 – L1 = 2
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 39,33
Qa = 250 kg/m2
Qek-trapesium = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 250 x 39,33 x 4/62 )
= 1092,5926 kg/m
Sehingga diperoleh beban mati secara keseluruhan untuk balok anak 2 pada lantai 3, yaitu:
QD = 1092,5926 kg/m
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Beban lentur rencana terhadap sumbu x penampang stringer (Qx) ditentukan berdasarkan
kombinasi pembebanan menurut persamaan (6.2-1) sampai dengan (6.2-4) dalam SNI 03-
1729-2002 :
1. Persamaan (6.2-1) : 1,4 D
1,4 D = 1,4 x 1891,841 = 2648,5772 kg/m
2. Persamaan (6.2-2) : 1,2D + 1,6L + 0,5(La atau H)
1,2 D + 1,6 L = (1,2 x 1891,841) + (1,6 x 1092,5926) + (0,5 x 0)
= 4018,3572 kg/m
Balok anak 2 menerima transferan beban dari balok anak 1 berupa aksi perletakan akibat
reaksi perletakan dari balok anak 1 dengan intensitas sebesar = 5389,8700 N
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
d. Analisa Struktur
Berdasarkan hitungan diatas maka momen lentur rencana akibat pembebanan terhadap
sumbu x balok ( Mux ) adalah :
Beban geser rencana oleh pembebanan terhadap sumbu x balok ( Vux ) adalah :
Sedangkan Muy = 0 dan Nu = 0, karena tidak ada beban aksial pada sumbu y penampang
balok dan tidak ada beban aksial
Ø
+Ø + 0,625 Ø ≤ 1,375 ( SNI 03 – 1729 - 2002 butir 8.9.3 )
= 1,76
200000
= 1,76 = 50,81
240
= 4,40
200000
= 4,40 = 127,02
240
50,81 < 91,60≤ 127,02 ; λp < λ ≤ λr karena penampang adalah penampang tak
kompak maka Mbckl-xdapat dihitung menurut SNI-2002 butir 8.2-1.b
−
= −( − )
−
Mp = 326400000 N.mm
Mr = S (fy – fr )
= 1360000 x (240 – 70) = 23100000 N.mm
fr adalah tegangan sisa berdasarkan pembuatan baja secara rol. Digunakan 70 MPa
[SNI table 7.5-1(e)]
, ,
= 326400000 − ( 326400000 − 231200000) , ,
=275438327,4 N. mm
Sehingga,
= 275438327,4 N. mm
= 1,76
200000
= 1,76 75,1 = 3815,59246
240
= 1+ 1+
=
2
1
= (2 + )
3
1
= [(2 300 15 ) + (300 10 )]
3
= 775000 ;
S = Sx = 1360000 mm3
E = 200000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
G = 80000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
A = 119,8 x 100 = 11980 mm2
= 19898,2551
= −
fr bergantung kepada metoda manufaktur profil baja; [SNI - 2002: Tabel 7.5-1].
Karena profil WF umumnya dimanufaktur dengan cara hot-rolled maka:
= 240 − 70 = 170
=4
300 67500000
= = = 1518750000000
4 4
1360000 5,1518750000000
=4 = 0.000043
80000 775000 67500000
19898,26
= 75,1 1 + 1 + ( 0.000043 170 ) = 136900,16
170
Dengan :
Mp = fy x Sx ( SNI-2002 ; butir 8.2.1)
Sx = 1360000 mm3
Mp = 240 x 1360000 = 326400000 N.mm
Mr = S (fy – fr )
= 1360000 x (240 – 70) = 231200000 N.mm
12,5
= ≤ 2,3
2,5 + 3 + 4 + 3
Cb = 1,1654 ≤ 2,3
Cb =1,17
13900,16 − 12000
= 1,17 231200000 + ( 326400000 − 231200000 )
13900,16 − 3815,59
= 290344998,5 ≥ 326400000
= 290344998,5 Nmm
= = 27
a = 12000 mm
k =5+ =5+ = 5,002
,
1,10 = 1,10 = 71,022
,
1,37 = 1,37 = 88,45
(h/tw) ≤ 1,10 = 27,00 < 71,02, maka V = 0,6 f A [SNI-2002 butir 8.8.3]
Aw = (H – 2t) d
= ( 300 – (2 x 15)) x 10
= 2700 mm2
V = 0,6 f A
V = 0,6 x 240 x 2700 = 388800 N
+ + 0,625 ≤ 1,375
∅ ∅ ∅
Dimana :
Mux = 88500036 N.mm
Mnx = 275438327,4 N.mm
Muy = 0
Mny = 0
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Vu = 26805,08 N
Vn = 388800 N
Maka,
88500036 0 26805,08
= + + 0,625 ≤ 1,375
0,9 275438327,4 0,9 0 0,9 x 388800
= 0,405 ≤ 1,375
Maka profil usulan memenuhi persamaan kombinasi geser lentur.
0,405
= 100% = 29,446 %
1,375
a. Data
Data yang relevan untuk desain adalah :
a. Berat Pelat Beton Bertulang = 288 kg/m2
b. Berat Penutup Lantai (keramik) = 17 kg/m²
type RCI dengan ukuran 40 x 40 cm (Lampiran 3)
c. Berat Penutup langit-langit atap (plafon) beserta rusuk- rusuknya = 11 kg/m2
d. Berat Penggantung langit-langit dari kayu = 7 kg/m²
e. Berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m²
f. Berat akibat dinding per meter + berat AC = 179,28 kg/m
g. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
h. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
b. Profil Usulan
Profil usulan pertama ialah Wide Flange Shapes 350 x 350 x 12 x 19 mm dengan berat
profil 136 kg/m.
Modulus Geser Baja ( G ) = 80000 MPa
Modulus Elastisitas Baja = 200000 MPa
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (cm2) (cm4) (cm4) (cm) (cm) (cm3) (cm3)
c. Pembebanan
c. 1 Beban Mati ( D )
a. Berat pelat beton bertulang pada lantai 3 = 288 kg/m2
b. Berat penutup langit-langit (plafond) termasuk rusuk- = 11 kg/m2
rusuknya tanpa penggantung langit-langit atau pengaku
c. Berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m2
d. Berat akibat penggantung langit – langit dari kayu = 7 kg/m2
e. Berat penutup lantai keramik = 17 kg/m2
Jumlah = 365 kg/m2
f. Berat akibat dinding per meter = 179,28 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
h. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
Beban-beban di atas merupakan beban yang bekerja pada daerah tributaris. Oleh karena
itu, beban harus dikonversi menjadi beban merata linear persegi untuk memudahkan
perhitungan.
Pada balok anak ini terdapat 3 daerah tributaris pembebanan berbentuk trapesium dan
membebani sumbu x penampang balok.
Perhitungan :
2.00 m
B
3
A 2.00 m
6.00 m
12.00 m
Dikarenakan pada balok anak 3 terdapat 3 daerah tributaris berbentuk trapesium, maka
untuk mempermudahkan proses perhitungan, kita memberi nama daerah tributaris
trapesium A dan daerah tributaries trapesium B dengan data dimensi ukuran sesuai gambar
diatas.
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Trapesium A
L1 =4m
L2 =6m
X1 = L2 – L1 = 4
X2 = L2 – L1 = 1,667
X3 = L2 – L1 = 2
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 39,33
Qa = 365 kg/m2
Qek-trapesiumA = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 365 x 39,33 x 4/62 )
= 1595,1852 kg/m
Trapesium B
L1 =4m
L2 = 12 m
X1 = L2 – L1 = 10
X2 = L2 – L1 = 4,667
X3 = L2 – L1 = 8
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 213,33
Qa = 365 kg/m2
Qek-trapesiumB = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 365 x 213,33 x 4/122 )
= 2162,9629 kg/m
Sehingga diperoleh beban mati secara keseluruhan untuk balok anak 3 pada lantai 3, yaitu:
QD = 1595,1852 + 2162,9629 + 179,28 + 8,006 + 1.5897
= 3947,0238 kg/m
2.00 m
B
3
A 2.00 m
6.00 m
12.00 m
Dikarenakan pada balok anak 3 terdapat 3 daerah tributaris berbentuk trapesium, maka
untuk mempermudahkan proses perhitungan, kita memberi nama daerah tributaris
trapesium A dan daerah tributaries trapesium B dengan data dimensi ukuran sesuai gambar
diatas.
Trapesium A
L1 =4m
L2 =6m
X1 = L2 – L1 = 4
X2 = L2 – L1 = 1,667
X3 = L2 – L1 = 2
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 39,33
Qa = 250 kg/m2
Qek-trapesiumA = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 250 x 39,33 x 4/62 )
= 1092,5926 kg/m
Trapesium B
L1 =4m
L2 = 12 m
X1 = L2 – L1 = 10
X2 = L2 – L1 = 4,667
X3 = L2 – L1 = 8
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 213,33
Qa = 250 kg/m2
Qek-trapesiumB = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 250 x 213,33 x 4/122 )
= 1481,4815 kg/m
Sehingga diperoleh beban hidup secara keseluruhan untuk balok anak 3 pada lantai 3,
yaitu:
QL = 1092,5926 + 1481,4815 = 2574,0741 kg/m
Beban lentur rencana terhadap sumbu x penampang stringer (Qx) ditentukan berdasarkan
kombinasi pembebanan menurut persamaan (6.2-1) sampai dengan (6.2-4) dalam SNI 03-
1729-2002 :
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
1. Persamaan (6.2-1) : 1,4 D
1,4 D = 1,4 x 4096,6238 = 5735,2734 kg/m
2. Persamaan (6.2-2) : 1,2D + 1,6L + 0,5(La atau H)
1,2 D + 1,6 L = (1,2 x 4096,6238 ) + (1,6 x 2574,0741) + (0,5 x 0)
= 9034,4671 kg/m
Balok anak 3 menerima transferan beban dari balok anak 1 berupa aksi perletakan akibat
reaksi perletakan dari balok anak 1 dengan intensitas sebesar = 5389,87 N (Lampiran 10).
d. Analisa Struktur
Berdasarkan hitungan diatas maka momen lentur rencana akibat pembebanan terhadap
sumbu x balok ( Mux ) adalah :
Mux = 178790016 N.mm ( Didapat dari perhitungan SAP.2000 V.19 ) [Lampiran 12]
Beban geser rencana oleh pembebanan terhadap sumbu x balok ( Vux ) adalah :
Sedangkan Muy = 0 dan Nu = 0, karena tidak ada beban aksial pada sumbu y penampang
balok dan tidak ada beban aksial
Ø
+Ø + 0,625 Ø ≤ 1,375 ( SNI 03 – 1729 - 2002 butir 8.9.3 )
= 1,76
200000
= 1,76 = 50,81
240
= 4,40
200000
= 4,40 = 127,02
240
= 492550929 Nmm
Sehingga,
= 492550929 Nmm
= 1,76
200000
= 1,76 88,4 = 4491,3232
240
= 1+ 1+
=
2
1
= (2 + )
3
1
= [(2 350 19 ) + (350 12 )]
3
= 1802033,33 ;
S = Sx = 2300000 mm3
E = 200000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
G = 80000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
A = 173,9 x 100 = 17390 mm2
= 21616,1331
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
= −
fr bergantung kepada metoda manufaktur profil baja; [SNI - 2002: Tabel 7.5-1].
Karena profil WF umumnya dimanufaktur dengan cara hot-rolled maka:
= 240 − 70 = 170
=4
350 136000000
= = = 4165000000000
4 4
=4 = 0,00003112
.
21616,13
= 88,4 1 + 1 + (0,00003112 170 ) = 17336,50
170
Dengan :
Mp = fy x Sx ( SNI-2002 ; butir 8.2.1)
Sx = 2300000 mm3
Mp = 240 x 2300000 = 552000000 N.mm
Mr = S (fy – fr )
= 2300000 x (240 – 70) = 391000000 N.mm
12,5
= ≤ 2,3
2,5 + 3 + 4 + 3
Cb = 1,15 ≤ 2,3
Cb =1,15
,
= 1,15 391000000 + (552000000 − 391000000) , ,
≤ 552000000
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
= 526823342,5 ≤ 552000000
= 526823342,5 N.mm
a = 12000 mm
k =5+ =5+ = 5,003
,
1,10 = 1,10 = 71,0287
,
1,37 = 1,37 = 88,4630
(h/tw) ≤ 1,10 = 29,00 < 71,0287, maka V = 0,6 f A [SNI-2002 butir 8.8.3]
Aw = (H – 2t) d
= (350– (2 x 19)) x 12
= 3744 mm2
V = 0,6 f A
V = 0,6 x 240 x 3744 = 539136 N
+ + 0,625 ≤ 1,375
∅ ∅ ∅
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Dimana :
Mux = 178790016 N.mm
Mnx = 4292550929 N.mm
Muy = 0
Mny = 0
Vu = 56901,74 N
Vn = 539136 N
Maka,
178790016 0 56901,74
= + + 0,625 ≤ 1,375
0,9 4292550929 0,9 0 0,9 x 539136
= 0,477 ≤ 1,375
Maka profil usulan memenuhi persamaan kombinasi geser lentur.
0,477
= 100% = 34,662 %
1,375
a. Data
Data yang relevan untuk desain adalah :
a. Berat Pelat Beton Bertulang = 288 kg/m2
b. Berat Penutup Lantai (keramik) = 17 kg/m²
type RCI dengan ukuran 40 x 40 cm (Lampiran 3)
c. Berat Penutup langit-langit atap (plafon) beserta rusuk- rusuknya = 11 kg/m2
d. Berat Penggantung langit-langit dari kayu = 7 kg/m²
e. Berat AC = 26.3 kg
f. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
h. Berat Bata Ringan per meter = 4,98 kg/buah
b. Profil Usulan
Profil usulan pertama ialah Wide Flange Shapes 350 x 350 x 19 x 19 mm dengan berat
profil 156 kg/m.
Modulus Geser Baja ( G ) = 80000 MPa
Modulus Elastisitas Baja = 200000 MPa
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (cm2) (cm4) (cm4) (cm) (cm) (cm3) (cm3)
c. Pembebanan
c. 1 Beban Mati ( D )
a. Berat pelat beton bertulang pada lantai 3 = 288 kg/m2
b. Berat penutup langit-langit (plafond) termasuk rusuk- = 11 kg/m2
rusuknya tanpa penggantung langit-langit atau pengaku
c. Berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m2
d. Berat akibat penggantung langit – langit dari kayu = 7 kg/m2
e. Berat penutup lantai keramik = 17 kg/m2
Jumlah = 365 kg/m2
f. Berat akibat dinding per meter = 179,28 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
h. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
Beban-beban di atas merupakan beban yang bekerja pada daerah tributaris. Oleh karena
itu, beban harus dikonversi menjadi beban merata linear persegi untuk memudahkan
perhitungan.
Pada balok anak ini terdapat 4 daerah tributaris pembebanan berbentuk trapesium dan
membebani sumbu x penampang balok.
Perhitungan :
2.00 m
4
2.00 m
6.00 m 6.00 m
12.00 m
Trapesium 1
L1 =4m
L2 =6m
X1 = L2 – L1 = 4
X2 = L2 – L1 = 1,667
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
X3 = L2 – L1 = 2
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 39,33
Qa = 365 kg/m2
Qek-trapesium 1 = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 365 x 39,33 x 4/62 )
= 1595,1852 kg/m
Trapesium 2
L1 =4m
L2 =6m
X1 = L2 – L1 = 4
X2 = L2 – L1 = 1,667
X3 = L2 – L1 = 2
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 39,33
Qa = 365 kg/m2
Qek-trapesium 2 = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 365 x 39,33 x 4/62 )
= 1595,1852 kg/m
Qek-TOTAL = Qek-trapesium 1 + Qek-trapesium 2
= 1595,1852 + 1595,1852
= 3190,3704 kg/m
Sehingga diperoleh beban mati secara keseluruhan untuk balok anak 4 pada lantai 3, yaitu:
QD = 3190,3704 + 179,28 + 8,006 + 1.5897
= 3379,2461 kg/m
2.00 m
4
2.00 m
6.00 m 6.00 m
12.00 m
Trapesium 1
L1 =4m
L2 =6m
X1 = L2 – L1 = 4
X2 = L2 – L1 = 1,667
X3 = L2 – L1 = 2
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 39,33
Qa = 250 kg/m2
Qek-trapesium 1 = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 250 x 39,33 x 4/62 )
= 1092,5926 kg/m
Trapesium 2
L1 =4m
L2 =6m
X1 = L2 – L1 = 4
X2 = L2 – L1 = 1,667
X3 = L2 – L1 = 2
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 39,33
Qa = 250 kg/m2
Qek-trapesium 2 = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 250 x 39,33 x 4/62 )
= 1092,5926 kg/m
Qek-TOTAL = Qek-trapesium 1 + Qek-trapesium 2
= 1092,5926 + 1092,5926
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
= 2185,1852 kg/m
Sehingga diperoleh beban hidup secara keseluruhan untuk balok anak 4 pada lantai 3,
yaitu:
QL = 2185,1852 kg/m
Beban lentur rencana terhadap sumbu x penampang stringer (Qx) ditentukan berdasarkan
kombinasi pembebanan menurut persamaan (6.2-1) sampai dengan (6.2-4) dalam SNI 03-
1729-2002 :
1. Persamaan (6.2-1) : 1,4 D
1,4 D = 1,4 x 3550,846 = 4971,1845 kg/m
2. Persamaan (6.2-2) : 1,2D + 1,6L + 0,5(La atau H)
1,2 D + 1,6 L = (1,2 x 3550,846 ) + (1,6 x 2185,1852 ) + (0,5 x 0)
= 7757,3116 kg/m
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Berdasarkan kombinasi – kombinasi tersebut, maka beban rencana terhadap sumbu x
penampang balok ( Qx ) diambil yang terbesar dari kombinasi pembebanan diatas.
Sehingga Qx = 7757,311518 kg/m = 7,757312 N/mm
Balok anak 4 menerima transferan beban dari balok anak 1 berupa aksi perletakan akibat
reaksi perletakan dari balok anak 1 dengan intensitas sebesar = 5389,8700 N (Lampiran
10). Sehingga total transferan beban dari balok anak 1 = 5389,8700 x 2 = 10779,74 N
d. Analisa Struktur
Berdasarkan hitungan diatas maka momen lentur rencana akibat pembebanan terhadap
sumbu x balok ( Mux ) adalah :
Mux = 171970836 N.mm ( Didapat dari perhitungan SAP.2000 V.19 ) [Lampiran 13]
Beban geser rencana oleh pembebanan terhadap sumbu x balok ( Vux ) adalah :
Sedangkan Muy = 0 dan Nu = 0, karena tidak ada beban aksial pada sumbu y penampang
balok dan tidak ada beban aksial
Ø
+Ø + 0,625 Ø ≤ 1,375 ( SNI 03 – 1729 - 2002 butir 8.9.3 )
= 1,76
200000
= 1,76 = 50,81
240
= 4,40
200000
= 4,40 = 127,02
240
50,81 < 81,63≤ 127,02 ; λp < λ ≤ λr karena penampang adalah penampang tak
kompak maka Mbckl-xdapat dihitung menurut SNI-2002 butir 8.2-1.b
−
= −( − )
−
Mp = 588000000 N.mm
Mr = S (fy – fr )
= 2450000 x (240 – 70) = 416500000 N.mm
fr adalah tegangan sisa berdasarkan pembuatan baja secara rol. Digunakan 70 MPa
[SNI table 7.5-1(e)]
, ,
= 588000000 − ( 588000000 − 416500000) , ,
= 518630975 N. mm
Sehingga,
= 518630975 N. mm
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
= 1,76
200000
= 1,76 85,3 = 4333,8221
240
= 1+ 1+
=
2
1
= (2 + )
3
1
= [(2 357 19 ) + ( 350 19 )]
3
= 2432658,7 ;
S = Sx = 2450000 mm3
E = 200000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
G = 80000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
A = 198,4 x 100 = 1980 mm2
= 25183,726
= −
fr bergantung kepada metoda manufaktur profil baja; [SNI - 2002: Tabel 7.5-1].
Karena profil WF umumnya dimanufaktur dengan cara hot-rolled maka:
= 240 − 70 = 170
=4
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
350 144000000
= = = 4410000000000
4 4
2450000 4410000000000
=4 = 0.000019
80000 2432658,67 144000000
25183,73
= 85,3 1 + 1 + ( 0.000019 170 ) = 18952,06
170
Dengan :
Mp = fy x Sx ( SNI-2002 ; butir 8.2.1)
Sx = 2450000 mm3
Mp = 240 x 2450000 = 588000000 N.mm
Mr = S (fy – fr )
= 2450000 x (240 – 70) = 416500000 N.mm
12,5
= ≤ 2,3
2,5 + 3 + 4 + 3
Mu = 171970836 N.mm
Mmax = 171970836 N.mm [Lampiran 13 ]
MA = 120893322 N.mm [Lampiran 13 ]
MB = 171970836 N.mm [Lampiran 13 ]
MC = 120893322 N.mm [Lampiran 13 ]
, ( 171970836 )
=( ≤ 2,3
, 171970836 ) ( x 120893322 ) ( 171970836) ( x 120893322)
Cb = 1,1663 ≤ 2,3
Cb = 1,17
18952,06 −12000
= 1,17 416500000 + (588000000 − 416500000) 18952,06 − 4333,82
≤ 588000000
= 580873939,1 ≤ 588000000
= 580873939,1 Nmm
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
= = 16,421
a = 12000 mm
k =5+ =5+ = 5,003
,
1,10 = 1,10 = 71,0286
,
1,37 = 1,37 = 88,4630
Aw = (H – 2t) d
= (350 – (2 x 19)) x 19
= 5928 mm2
V = 0,6 f A
V = 0,6 x 240 x 5928 = 853632 N
+ + 0,625 ≤ 1,375
∅ ∅ ∅
Dimana :
Mux = 171970836 N.mm
Mnx = 518630975 N.mm
Muy = 0
Mny = 0
Vu = 51933,74 N
Vn = 853632 N
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Maka,
171970836 0 51933,74
= + + 0,625 ≤ 1,375
0,9 518630974,95 0,9 0 0,9 x 853632
= 0,411 ≤ 1,375
Maka profil usulan memenuhi persamaan kombinasi geser lentur.
0,411
= 100% = 29,86 %
1,375
a. Data
Data yang relevan untuk desain adalah :
a. Berat Pelat Beton Bertulang = 288 kg/m2
b. Berat Penutup Lantai (keramik) = 17 kg/m²
type RCI dengan ukuran 40 x 40 cm (Lampiran 3)
c. Berat Penutup langit-langit atap (plafon) beserta rusuk- rusuknya = 11 kg/m2
d. berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m2
e. Berat Penggantung langit-langit dari kayu = 7 kg/m²
f. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
h. Berat akibat dinding per meter + AC = 179,805 kg/m
b. Profil Usulan
Profil usulan pertama ialah WF 400 x 400 x 11 x 18 mm dengan berat profil 147 kg/m.
Modulus Geser Baja ( G ) = 80000 MPa
Modulus Elastisitas Baja = 200000 MPa
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (cm2) (cm4) (cm4) (cm) (cm) (cm3) (cm3)
c. Pembebanan
c. 1 Beban Mati ( D )
a. Berat pelat beton bertulang pada lantai 3 = 288 kg/m2
b. Berat penutup langit-langit (plafond) termasuk rusuk- = 11 kg/m2
rusuknya tanpa penggantung langit-langit atau pengaku
c. Berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m2
d. Berat akibat penggantung langit – langit dari kayu = 7 kg/m2
e. Berat penutup lantai keramik = 17 kg/m2
Jumlah = 365 kg/m2
f. Berat akibat dinding per meter + Berat AC = 179,28 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
h. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
Beban-beban di atas merupakan beban yang bekerja pada daerah tributaris. Oleh karena
itu, beban harus dikonversi menjadi beban merata linear persegi untuk memudahkan
perhitungan.
Pada balok anak ini terdapat 2 daerah tributaris pembebanan berbentuk trapesium dan
membebani sumbu x penampang balok.
Perhitungan :
4.00 m
B
5
A 2.00 m
6.00 m
12.00 m
Dikarenakan pada balok anak 5 terdapat 3 daerah tributaris berbentuk trapesium, maka
untuk mempermudahkan proses perhitungan, kita memberi nama daerah tributaris
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
trapesium A dan daerah tributaries trapesium B dengan data dimensi ukuran sesuai gambar
diatas.
Qek trapesiumA :
L1 =4m
L2 =6m
X1 = L2 – L1 = 4
X2 = L2 – L1 = 1,6667
X3 = L2 – L1 = 2
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 39,3333
Qa = 365 kg/m2
Qek-trapesiumA = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 365 x 39,3333 x 4/62 )
= 1595,1852 kg/m
Qek trapesiumB :
L1 =8m
L2 = 12 m
X1 = L2 – L1 = 8
X2 = L2 – L1 = 3,3333
X3 = L2 – L1 = 4
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 161,3333
Qa = 365 kg/m2
Qek-trapesiumB = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 365 x 161,333 x 8/122 )
= 3271,4815 kg/m
Qek-trapesium total = Qek-trapesiumA + Qek-trapesiumB
= 1595,1852 + 3271,4815
= 4866,6667 kg/m
Sehingga diperoleh beban mati secara keseluruhan untuk balok anak 6 pada lantai 3, yaitu:
QD = 4866,6667 + 179,28 + 8,006 + 1.5897
= 5056,0674 kg/m
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
4.00 m
B
5
A 2.00 m
6.00 m
12.00 m
Dikarenakan pada balok anak 6 terdapat 3 daerah tributaris berbentuk trapesium, maka
untuk mempermudahkan proses perhitungan, kita memberi nama daerah tributaris
trapesium A dan daerah tributaris B dengan data dimensi ukuran sesuai gambar diatas.
Qek trapesiumA :
L1 =4m
L2 =6m
X1 = L2 – L1 = 4
X2 = L2 – L1 = 1,6667
X3 = L2 – L1 = 2
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 39,3333
Qa = 250 kg/m2
Qek-trapesiumA = ( Qa X4 L1/L22 )
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
= ( 250 x 39,3333 x 4/62 )
= 1092,5926 kg/m
Qek trapesiumB :
L1 =8m
L2 = 12 m
X1 = L2 – L1 = 8
X2 = L2 – L1 = 3,3333
X3 = L2 – L1 = 4
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 161,3333
Qa = 250 kg/m2
Qek-trapesiumB = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 250 x 161,3333 x 8/122 )
= 2240,7407 kg/m
Qek-trapesium total = Qek-trapesiumA + Qek-trapesiumB
= 1092,5926 + 2240,7407
= 3333,3333 kg/m
Sehingga diperoleh beban hidup secara keseluruhan untuk balok anak 5 pada lantai 3,
yaitu:
QL = 3333,3333 kg/m
Beban lentur rencana terhadap sumbu x penampang stringer (Qx) ditentukan berdasarkan
kombinasi pembebanan menurut persamaan (6.2-1) sampai dengan (6.2-4) dalam SNI 03-
1729-2002 :
1. Persamaan (6.2-1) : 1,4 D
1,4 D = 1,4 x 5217,77 = 7304,8743 kg/m
2. Persamaan (6.2-2) : 1,2D + 1,6L + 0,5(La atau H)
1,2 D + 1,6 L = (1,2 x 5217,77) + (1,6 x 3333,33) + (0,5 x 0)
= 11594,6542 kg/m
Balok anak 5 menerima transferan beban dari balok anak 1 yang berupa aksi akibat reaksi
perletakan dari balok anak 1 dengan intensitas sebesar : 5389,87 N
d. Analisa Struktur
Berdasarkan hitungan diatas maka momen lentur rencana akibat pembebanan terhadap
sumbu x balok ( Mux ) adalah :
Mux = 224873382 N.mm ( Didapat dari perhitungan SAP.2000 V.19 ) [Lampiran 14]
Beban geser rencana oleh pembebanan terhadap sumbu x balok ( Vux ) adalah :
Ø
+Ø + 0,625 Ø ≤ 1,375 ( SNI 03 – 1729 - 2002 butir 8.9.3 )
= 1,76
200000
= 1,76 = 50,81
240
= 4,40
200000
= 4,40 = 127,02
240
50,81 < 69,36≤ 127,02 ; λp < λ ≤ λr karena penampang adalah penampang tak
kompak maka Mbckl-xdapat dihitung menurut SNI-2002 butir 8.2-1.b
−
= −( − )
−
Mp = 684000000 N.mm
Mr = S (fy – fr )
= 2850000 x (240 – 70) = 484500000 N.mm
fr adalah tegangan sisa berdasarkan pembuatan baja secara rol. Digunakan 70 Mpa
[SNI table 7.5-1(e)]
, ,
= 684000000 − (684000000 − 484500000 ) , ,
= 635421368,31 N. mm
Sehingga,
= 635421368,31 N. mm
= 1,76
200000
= 1,76 101 = 5131,49
240
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
= 1+ 1+
=
2
1
= (2 + )
3
1
= [(2 398 18 ) + (394 11 )]
3
= 1722228,67 ;
S = Sx = 2850000 mm3
E = 200000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
G = 80000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
A = 186,8 x 100 = 18680 mm2
= 17675,17
= −
fr bergantung kepada metoda manufaktur profil baja; [SNI - 2002: Tabel 7.5-1].
Karena profil Heavy Column Seaction umumnya dimanufaktur dengan cara hot-rolled
maka:
= 240 − 70 = 170
=4
394 189000000
= = = 7334901000000
4 4
2850000 7334901000000
=4 = 0,00006642
80000 1722228,67 189000000
17675,17
= 101 1 + 1 + (0.00006642 170 ) = 17282,88
170
12,5
= ≤ 2,3
2,5 + 3 + 4 + 3
Cb = 1,15 ≤ 2,3
Cb =1,15
,
= 1,15 484500000 + (684000000 − 484500000) , ,
≤ 684000000
= 655557036.64 ≤ 684000000
= 655557036.64 N.mm
a = 12000 mm
k =5+ =5+ = 5,004
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
,
1,10 = 1,10 = 71,04
,
1,37 = 1,37 = 88,47
8.8.3]
Aw = (H – 2t) d
= (394– (2 x 18)) x 11
= 3938 mm2
V = 0,6 f A
V = 0,6 x 240 x 3938 = 567072 N
+ + 0,625 ≤ 1,375
∅ ∅ ∅
Dimana :
Mux = 224873382 N.mm
Mnx = 635421368,31 N.mm
Muy = 0
Mny = 0
Vu = 72262,86 N
Vn = 567072 N
Maka Keterpenuhan Limit State Design
Geser Lentur
224873382 0 72262,86
= + + 0,625 ≤ 1,375
0,9 635421368,31 0,9 0 0,9 x 567072
= 0,482 ≤ 1,375
Maka profil usulan memenuhi persamaan kombinasi geser lentur.
0,482
= 100% = 35,03 %
1,375
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
a. Data
Data yang relevan untuk desain adalah :
a. Berat Pelat Beton Bertulang = 288 kg/m2
b. Berat Penutup Lantai (keramik) = 17 kg/m²
type RCI dengan ukuran 40 x 40 cm (Lampiran 3)
c. Berat Penutup langit-langit atap (plafon) beserta rusuk- rusuknya = 11 kg/m2
d. berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m2
e. Berat Penggantung langit-langit dari kayu = 7 kg/m²
f. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
h. Berat akibat dinding per meter + AC = 179,28 kg/m
b. Profil Usulan
Profil usulan pertama ialah Heavy Column Sections 400 x 400 x 13 x 21 mm dengan
berat profil 172 kg/m.
Modulus Geser Baja ( G ) = 80000 MPa
Modulus Elastisitas Baja = 200000 MPa
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (cm2) (cm4) (cm4) (cm) (cm) (cm3) (cm3)
c. Pembebanan
c. 1 Beban Mati ( D )
a. Berat pelat beton bertulang pada lantai 3 = 288 kg/m2
b. Berat penutup langit-langit (plafond) termasuk rusuk- = 11 kg/m2
rusuknya tanpa penggantung langit-langit atau pengaku
c. Berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m2
d. Berat akibat penggantung langit – langit dari kayu = 7 kg/m2
e. Berat penutup lantai keramik = 17 kg/m2
Jumlah = 365 kg/m2
f. Berat akibat dinding per meter + Berat AC = 179,28 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
h. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
Beban-beban di atas merupakan beban yang bekerja pada daerah tributaris. Oleh karena
itu, beban harus dikonversi menjadi beban merata linear persegi untuk memudahkan
perhitungan.
Pada balok anak ini terdapat 2 daerah tributaris pembebanan berbentuk trapesium dan
membebani sumbu x penampang balok.
Perhitungan :
4.00 m
B
6
A 2.00 m
12.00 m
Dikarenakan pada balok anak 6 terdapat 2 daerah tributaris berbentuk trapesium, maka
untuk mempermudahkan proses perhitungan, kita memberi nama daerah tributaris
trapesium A dan daerah tributaris B dengan data dimensi ukuran sesuai gambar diatas.
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Qek trapesiumA :
L1 =4m
L2 = 12 m
X1 = L2 – L1 = 10
X2 = L2 – L1 = 4,667
X3 = L2 – L1 = 8
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 213,333
Qa = 365 kg/m2
Qek-trapesiumA = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 365 x 213,333 x 4/122 )
= 2162,9629 kg/m
Qek trapesiumB :
L1 =8m
L2 = 12 m
X1 = L2 – L1 = 8
X2 = L2 – L1 = 3,333
X3 = L2 – L1 = 4
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 161,333
Qa = 365 kg/m2
Qek-trapesiumB = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 365 x 161,333 x 8/122 )
= 3271,4815 kg/m
Qek-trapesium total = Qek-trapesiumA + Qek-trapesiumB
= 2162,9629 + 3271,4815
= 5434,4444 kg/m
Sehingga diperoleh beban mati secara keseluruhan untuk balok anak 6 pada lantai 3, yaitu:
QD = 5434,4444+ 179,28 + 8,006 + 1.5897
= 5623,3201 kg/m
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
4.00 m
B
6
A 2.00 m
12.00 m
Dikarenakan pada balok anak 6 terdapat 2 daerah tributaris berbentuk trapesium, maka
untuk mempermudahkan proses perhitungan, kita memberi nama daerah tributaris
trapesium A dan daerah tributaris B dengan data dimensi ukuran sesuai gambar diatas.
Qek trapesiumA :
L1 =4m
L2 = 12 m
X1 = L2 – L1 = 10
X2 = L2 – L1 = 4,667
X3 = L2 – L1 = 8
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 213,333
Qa = 250 kg/m2
Qek-trapesiumA = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 250 x 213,333 x 4/122 )
= 1481,4815 kg/m
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Qek trapesiumB :
L1 =8m
L2 = 12 m
X1 = L2 – L1 = 8
X2 = L2 – L1 = 3,333
X3 = L2 – L1 = 4
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 161,333
Qa = 250 kg/m2
Qek-trapesiumB = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 250 x 161,333 x 8/122 )
= 2240,7407 kg/m
Qek-trapesium total = Qek-trapesiumA + Qek-trapesiumB
= 1481,4815 + 2240,7407
= 3722,2222 kg/m
Sehingga diperoleh beban hidup secara keseluruhan untuk balok anak 6 pada lantai 3,
yaitu:
QL = 3722,2222 kg/m
Beban lentur rencana terhadap sumbu x penampang stringer (Qx) ditentukan berdasarkan
kombinasi pembebanan menurut persamaan (6.2-1) sampai dengan (6.2-4) dalam SNI 03-
1729-2002 :
1. Persamaan (6.2-1) : 1,4 D
1,4 D = 1,4 x 5812,5 = 8137,5282 kg/m
2. Persamaan (6.2-2) : 1,2D + 1,6L + 0,5(La atau H)
1,2 D + 1,6 L = (1,2 x 5812,5) + (1,6 x 3722,2222) + (0,5 x 0)
= 12930,57937 kg/m
d. Analisa Struktur
Berdasarkan hitungan diatas maka momen lentur rencana akibat pembebanan terhadap
sumbu x balok ( Mux ) adalah :
Mux = 248920050 N.mm ( Didapat dari perhitungan SAP.2000 V.19 ) [Lampiran 15]
Beban geser rencana oleh pembebanan terhadap sumbu x balok ( Vux ) adalah :
Sedangkan Muy = 0 dan Nu = 0, karena tidak ada beban aksial pada sumbu y penampang
balok dan tidak ada beban aksial
Ø
+Ø + 0,625 Ø ≤ 1,375 ( SNI 03 – 1729 - 2002 butir 8.9.3 )
= 1,76
200000
= 1,76 = 50,81
240
= 4,40
200000
= 4,40 = 127,02
240
50,81 < 118,81≤ 127,02 ; λp < λ ≤ λr karena penampang adalah penampang tak
kompak maka Mbckl-xdapat dihitung menurut SNI-2002 butir 8.2-1.b
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
−
= −( − )
−
Mp = 799200000 N.mm
Mr = S (fy – fr )
= 3330000 x (240 – 70) = 566100000 N.mm
fr adalah tegangan sisa berdasarkan pembuatan baja secara rol. Digunakan 70 MPa
[SNI table 7.5-1(e)]
, ,
= 799200000 − (799200000 − 566100000 ) , ,
= 591196720,8 N. mm
Sehingga,
= 591196720,8 N. mm
= 1,76
200000
= 1,76 101 = 5131,489193
240
= 1+ 1+
=
2
1
= (2 + )
3
1
= [(2 400 21 ) + (400 13 )]
3
= 2762533,33 ;
S = Sx = 3330000 mm3
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
E = 200000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
G = 80000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
A = 218,7 x 100 = 21870 mm2
= 20730,44206
= −
fr bergantung kepada metoda manufaktur profil baja; [SNI - 2002: Tabel 7.5-1].
Karena profil Heavy Column Seaction umumnya dimanufaktur dengan cara hot-rolled
maka:
= 240 − 70 = 170
=4
400 224000000
= = = 8960000000000
4 4
3330000 8960000000000
=4 = 0.000036
80000 2762533,33 224000000
20730,44
= 101 1 + 1 + (0.000036 170 ) = 19206,02
170
Dengan :
Mp = fy x Sx ( SNI-2002 ; butir 8.2.1)
3
Sx = 3330000 mm
Mp = 240 x 3330000 = 799200000 N.mm
Mr = S (fy – fr )
= 3330000 x (240 – 70) = 566100000 N.mm
12,5
= ≤ 2,3
2,5 + 3 + 4 + 3
Cb = 1,1465 ≤ 2,3
Cb =1,15
19206,02 −12000
= 1,14 566100000 + ( 799200000 − 566100000 ) 19206,20 − 5131,49
≤ 799200000
= 785876007,5 ≤ 799200000
= 785876007,5 Nmm
a = 12000 mm
k =5+ =5+ = 5,004
,
1,10 = 1,10 = 71,036
,
1,37 = 1,37 = 88,472
8.8.3]
Aw = (H – 2t) d
= ( 400– (2 x 21)) x 13
= 4654 mm2
V = 0,6 f A
V = 0,6 x 240 x 4654 = 670176 N
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
+ + 0,625 ≤ 1,375
∅ ∅ ∅
Dimana :
Mux = 248920050 N.mm
Mnx = 591196720,8 N.mm
Muy = 0
Mny = 0
Vu = 80278,42 N
Vn = 670176 N
Maka,
248920050 0 80278,42
= + + 0,625 ≤ 1,375
0,9 591196720,8 0,9 0 0,9 x 670176
= 0,551 ≤ 1,375
Maka profil usulan memenuhi persamaan kombinasi geser lentur.
0,551
= 100% = 40,07 %
1,375
a. Data
Data yang relevan untuk desain adalah :
a. Berat Pelat Beton Bertulang = 288 kg/m2
b. Berat Penutup Lantai (keramik) = 17 kg/m²
type RCI dengan ukuran 40 x 40 cm (Lampiran 3)
c. Berat Penutup langit-langit atap (plafon) beserta rusuk- rusuknya = 11 kg/m2
d. Berat Penggantung langit-langit dari kayu = 7 kg/m²
e. Berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m²
f. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
h. Berat akibat dinding per meter + berat AC indoor =179,805 kg/m
b. Profil Usulan
Profil usulan pertama ialah Wide Flange Shapes 400 x 400 x 21 x 21 mm dengan berat
profil 197 kg/m.
Modulus Geser Baja ( G ) = 80000 MPa
Modulus Elastisitas Baja = 200000 MPa
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (cm2) (cm4) (cm4) (cm) (cm) (cm3) (cm3)
c. Pembebanan
c. 1 Beban Mati ( D )
a. Berat pelat beton bertulang pada lantai 3 = 288 kg/m2
b. Berat penutup langit-langit (plafond) termasuk rusuk- = 11 kg/m2
rusuknya tanpa penggantung langit-langit atau pengaku
c. Berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m2
d. Berat akibat penggantung langit – langit dari kayu = 7 kg/m2
e. Berat penutup lantai keramik = 17 kg/m2
Jumlah = 365 kg/m2
f. Berat akibat dinding per meter + Berat AC = 179,805 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
h. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
Beban-beban di atas merupakan beban yang bekerja pada daerah tributaris. Oleh karena
itu, beban harus dikonversi menjadi beban merata linear persegi untuk memudahkan
perhitungan.
Pada balok anak ini terdapat 2 daerah tributaris pembebanan berbentuk trapesium dan
membebani sumbu x penampang balok.
Perhitungan :
4.00 m
4.00 m
12.00 m
L1 =8m
L2 = 12 m
X1 = L2 – L1 = 8
X2 = L2 – L1 = 3,33
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
X3 = L2 – L1 = 4
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 161,33
Qa = 365 kg/m2
Qek-trapesium = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 365 x 161,33 x 8/122 )
= 3271,4815 kg/m
Karena terdapat 2 beban merata areal trapesium maka :
Qek-trapesium = 3271,4815 x 2 = 6542,9629 kg/m
Sehingga diperoleh beban mati secara keseluruhan untuk balok anak 7 pada lantai 3, yaitu:
QD = 6542,9629 + 179,805 + 8,006 + 1.5897
= 6732,3636 kg/m
X2 = L2 – L1 = 3,33
X3 = L2 – L1 = 4
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 161,33
Qa = 250 kg/m2
Qek-trapesium = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 250 x 161,33 x 8/122 )
= 2240,7407 kg/m
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Karena terdapat 2 beban merata areal trapesium maka :
Qek-trapesium = 2240,7407 x 2 = 4481,4815 kg/m
4.00 m
4.00 m
12.00 m
Sehingga diperoleh beban hidup secara keseluruhan untuk balok anak 7 pada lantai 3,
yaitu:
QL = 4481,4815 kg/m
Beban lentur rencana terhadap sumbu x penampang stringer (Qx) ditentukan berdasarkan
kombinasi pembebanan menurut persamaan (6.2-1) sampai dengan (6.2-4) dalam
SNI 03-1729-2002 :
1. Persamaan (6.2-1) : 1,4 D
1,4 D = 1,4 x 6949,0636 = 9728,6891 kg/m
2. Persamaan (6.2-2) : 1,2D + 1,6L + 0,5(La atau H)
1,2 D + 1,6 L = (1,2 x 6949,0636 ) + (1,6 x 4481,4815) + (0,5 x 0)
= 15509,2468 kg/m
d. Analisa Struktur
Berdasarkan hitungan diatas maka momen lentur rencana akibat pembebanan terhadap
sumbu x balok ( Mux ) adalah :
Mux = 295336056 N.mm ( Didapat dari perhitungan SAP.2000 V.19 ) [Lampiran 16]
Beban geser rencana oleh pembebanan terhadap sumbu x balok ( Vux ) adalah :
Sedangkan Muy = 0 dan Nu = 0, karena tidak ada beban aksial pada sumbu y penampang
balok dan tidak ada beban aksial
Ø
+Ø + 0,625 Ø ≤ 1,375 ( SNI 03 – 1729 - 2002 butir 8.9.3 )
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
= 1,76
200000
= 1,76 = 50,81
240
= 4,40
200000
= 4,40 = 127,02
240
= 614611477,75N. mm
Sehingga,
= 614611477,75 N. mm
= 1,76
200000
= 1,76 97,5 = 4953,6653
240
= 1+ 1+
=
2
1
= (2 + )
3
1
= [(2 408 21 ) + (400 21 )]
3
= 3753792 ;
S = Sx = 3540000 mm3
E = 200000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
G = 80000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
A = 250,7 x 100 = 25070 mm2
= 24337,93
= −
fr bergantung kepada metoda manufaktur profil baja; [SNI - 2002: Tabel 7.5-1].
Karena profil WF umumnya dimanufaktur dengan cara hot-rolled maka:
= 240 − 70 = 170
=4
400 238000000
= = = 9520000000000
4 4
3540000 9520000000000
=4 = 0.00002223
80000 3753792 238000000
24337,93
= 97,5 1 + 1 + (0.00002223 170 ) = 21084,38
170
12,5
= ≤ 2,3
2,5 + 3 + 4 + 3
, (295336056)
=( ≤ 2,3
, 295336056 ) ( x 217459639,5) ( 295336056) ( x 217459639,5 )
Cb = 1,1449 ≤ 2,3
Cb =1,14
,
= 1,14 601800000 + (849600000 − 601800000) , ,
≤ 849600000
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
= 848784920,6 ≤ 849600000
= 848784920,6 Nmm
a = 12000 mm
k =5+ =5+ = 5,004
,
1,10 = 1,10 = 71,036
,
1,37 = 1,37 = 88,472
Aw = (H – 2t) d
= (400– (2 x 21)) x 21
= 7518 mm2
V = 0,6 f A
V = 0,6 x 240 x 7518 = 1082592 N
+ + 0,625 ≤ 1,375
∅ ∅ ∅
Dimana :
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Mux = 295336056 N.mm
Mnx = 614611477.75 N.mm
Muy = 0
Mny = 0
Vu = 95750.42 N
Vn = 1082592 N
Maka,
295336056 0 95750,42
= + + 0,625 ≤ 1,375
0,9 614611477,75 0,9 0 0,9 x 1082592
= 0,595 ≤ 1,375
Maka profil usulan memenuhi persamaan kombinasi geser lentur.
0,595
= 100% = 43,30 %
1,375
a. Data
Data yang relevan untuk desain adalah :
a. Berat akibat dinding per meter + AC = 179,28 kg/m
b. Profil Usulan
Profil usulan pertama ialah Wide Flange Shapes 100 x 100 x 6 x 8 mm dengan berat
profil 17,2 kg/m.
Modulus Geser Baja ( G ) = 80000 MPa
Modulus Elastisitas Baja = 200000 MPa
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (cm2) (cm4) (cm4) (cm) (cm) (cm3) (cm3)
c. Pembebanan
c. 1 Beban Mati ( D )
a. Berat akibat dinding per meter + berat AC outdoor = 179,28 kg/m2
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
8.00 m
8
Dikarenakan pada balok anak 8 berupa void, maka tidak diperhitungkan beban hidup yang
bekerja pada balok anak 8
Sehingga diperoleh beban mati secara keseluruhan untuk balok anak 8 pada lantai 3, yaitu:
Qek = 179,28 kg/m
Beban lentur rencana terhadap sumbu x penampang stringer (Qx) ditentukan berdasarkan
kombinasi pembebanan menurut persamaan (6.2-1) sampai dengan (6.2-4) dalam SNI 03-
1729-2002 :
1. Persamaan (6.2-1) : 1,4 D
1,4 D = 1,4 x 198,20 = 277,48 kg/m
Mmaks = x W x L2
= x 0,277480 x 82
= 2219840 .
Vmaks = xWxL
= x 0,277480 x 8
= 1109,92
Berdasarkan hitungan diatas maka momen lentur rencana akibat pembebanan terhadap
sumbu x balok ( Mux ) adalah :
Mux = 2219840 N.mm ( Didapat dari perhitungan SAP.2000 V.19 ) [Lampiran 17]
Beban geser rencana oleh pembebanan terhadap sumbu x balok ( Vux ) adalah :
Sedangkan Muy = 0 dan Nu = 0, karena tidak ada beban aksial pada sumbu y penampang
balok dan tidak ada beban aksial
Ø
+Ø + 0,625 Ø ≤ 1,375 ( SNI 03 – 1729 - 2002 butir 8.9.3 )
Mux = 2219840N.mm
Muy = 0 (tidak ada pembebanan arah sumbu minor (y) penampang)
Vu = 1109,92 N
Ø = 0,9 ; ( SNI-2002 : pers ( 8.1-1 ))
Analisa untuk memperoleh tahanan-tahanan rencana ( Mnx , Mny dan Vn )
Mnx = min (Myx : Mbclk-x : Mltb-x) ; ( SNI-2002 : pers (8.1-1))
e.1 Analisa terhadap tahanan leleh ( Myx )
Myx = fy x Zx ( SNI-2002 ; butir 8.2.1)
Zx = 76500 mm3
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
= 1,76
200000
= 1,76 = 50,81
240
= 4,40
200000
= 4,40 = 127,02
240
= 2
Mr = S (fy – fr )
= 76500 x (240 – 70) = 13005000 N.mm
,
= 13005000 ,
2
= 2000084,738 .
= 1,76
200000
= 1,76 24,7 = 1254,928545
240
= 1+ 1+
=
2
1
= (2 + )
3
1
= [(2 100 8 ) + (100 6 )]
3
= 41333,33333 ;
S = Sx = 76500 mm3
E = 200000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
G = 80000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
A = 21,9 x 100 = 2190 mm2
= 34928,94586
= −
fr bergantung kepada metoda manufaktur profil baja; [SNI - 2002: Tabel 7.5-1].
Karena profil Heavy Column Seaction umumnya dimanufaktur dengan cara hot-rolled
maka:
= 240 − 70 = 170
=4
100 1340000
= = = 3350000000
4 4
76500 3350000000
=4 = 0.00000535
80000 41333,33 1340000
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
34928,95
= 24,7 1 + 1 + (0.000005 170 ) = 7309,65
170
Dengan :
12,5
= ≤ 2,3
2,5 + 3 + 4 + 3
Cb = 1,14 ≤ 2,3
Cb =1,14
3,14 3,14(200000)
= 1.14 200000(1340000)(8000)(41333,33) + (1340000)(3350000000)
8000 8000
= 13483238,33 ≤ 18360000
= 13483238,33 Nmm
Sehingga :
Mnx = min (18360000 ; 2000084,738 ;13483238,33 )
Mnx = 2000084,738 N.mm
Mny = 0 (tidak diperhitungkan karena Muy = 0)
e.4 Analisa terhadap kuat geser
Vn [SNI-2002 butir 8.8], bergantung pada perbandingan tinggi (h) terhadap tebal
plat (tw).
h = H – 2t = 100 – (2 x 8) = 84 mm
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
tw = d = 6 mm
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
= = 14
a = 8000 mm
k =5+ =5+ = 5,0005
,
1,10 = 1,10 = 71,008
,
1,37 = 1,37 = 88,43
Aw = (H – 2t) d
= (200– (2 x 8)) x 6
= 504 mm2
V = 0,6 f A
V = 0,6 x 240 x 504 = 72576 N
+ + 0,625 ≤ 1,375
∅ ∅ ∅
Dimana :
Mux = 2219840 N.mm
Mnx = 2000084,738 N.mm
Muy = 0
Mny = 0
Vu = 1109,92 N
Vn = 72576 N
Maka,
2219840 0 1109,92
= + + 0,625 ≤ 1,375
0,9 2000084,738 0,9 0 0,9 x 72576
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
= 1,244 ≤ 1,375
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
1,244
= 100% = 90,45 %
1,375
a. Data
Data yang relevan untuk desain adalah :
a. Berat Pelat Beton Bertulang = 288 kg/m2
b. Berat Penutup Lantai (keramik) = 17 kg/m²
type RCI dengan ukuran 40 x 40 cm (Lampiran 3)
c. Berat Penutup langit-langit atap (plafon) beserta rusuk- rusuknya = 11 kg/m2
d. Berat Penggantung langit-langit dari kayu = 7 kg/m²
e. Berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m²
f. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
b. Profil Usulan
Profil usulan pertama ialah Wide Flange Shapes 200 x 200 x 8 x 12 mm dengan berat
profil 49.9 kg/m.
Modulus Geser Baja ( G ) = 80000 MPa
Modulus Elastisitas Baja = 200000 MPa
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (cm2) (cm4) (cm4) (cm) (cm) (cm3) (cm3)
c. Pembebanan
c. 1 Beban Mati ( D )
a. Berat pelat beton bertulang pada lantai 3 = 288 kg/m2
b. Berat penutup langit-langit (plafond) termasuk rusuk- = 11 kg/m2
rusuknya tanpa penggantung langit-langit atau pengaku
c. Berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m2
d. Berat akibat penggantung langit – langit dari kayu = 7 kg/m2
e. Berat penutup lantai keramik = 17 kg/m2
Jumlah = 365 kg/m2
f. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
g. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
Beban-beban di atas merupakan beban yang bekerja pada daerah tributaris. Oleh karena
itu, beban harus dikonversi menjadi beban merata linear persegi untuk memudahkan
perhitungan.
Pada balok anak ini terdapat 1 daerah tributaris pembebanan berbentuk trapesium dan
membebani sumbu x penampang balok.
Perhitungan :
4.00 m
2.00 m
9
8.00 m
L1 =4m
L2 =8m
X1 = L2 – L1 = 6
X2 = L2 – L1 = 2,667
X3 = L2 – L1 = 4
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 81,33
Qa = 365 kg/m2
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Qek-trapesium = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 365 x 81,33 x 4/82 )
= 1855,4167 kg/m
Sehingga diperoleh beban mati secara keseluruhan untuk balok anak 9 pada lantai 3, yaitu:
QD = 1855,4167 + 8,006 + 1.5897
= 1865,0124 kg/m
4.00 m
2.00 m
9
8.00 m
L1 =4m
L2 =6m
X1 = L2 – L1 = 4
X2 = L2 – L1 = 1,667
X3 = L2 – L1 = 2
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 39,33
Qa = 250 kg/m2
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Qek-trapesium = ( Qa X4 L1/L22 )
= (250 x 39,33 x 4/62 )
= 1092,5926 kg/m
Sehingga diperoleh beban hidup secara keseluruhan untuk balok anak 9 pada
lantai 3, yaitu:
QL = 1092,5926 kg/m
d. Analisa Struktur
Berdasarkan hitungan diatas maka momen lentur rencana akibat pembebanan terhadap
sumbu x balok ( Mux ) adalah :
Mux = 32416248 N.mm ( Didapat dari perhitungan SAP.2000 V.19 ) [Lampiran 18]
Beban geser rencana oleh pembebanan terhadap sumbu x balok ( Vux ) adalah :
Sedangkan Muy = 0 dan Nu = 0, karena tidak ada beban aksial pada sumbu y penampang
balok dan tidak ada beban aksial
Ø
+Ø + 0,625 Ø ≤ 1,375 ( SNI 03 – 1729 - 2002 butir 8.9.3 )
= 1,76
200000
= 1,76 = 50,81
240
= 4,40
200000
= 4,40 = 127,02
240
= ( )2
Mr = S (fy – fr )
= 472000 x (240 – 70) = 80240000 N.mm
fr adalah tegangan sisa berdasarkan pembuatan baja secara rol. Digunakan 70 MPa
[SNI table 7.5-1(e)]
127,02 2
= 80240000 (159,36)
= 50973269,09 N. mm
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Sehingga,
= 50973269,09 N. mm
= 1,76
200000
= 1,76 50,2 = 2550,5025
240
= 1+ 1+
=
2
1
= (2 + )
3
1
= [(2 200 12 ) + (200 8 )]
3
= 264533,33 ;
3
S = Sx = 472000 mm
E = 200000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
G = 80000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
A = 63,53 x 100 = 6353 mm2
= 24392,8347
= −
fr bergantung kepada metoda manufaktur profil baja; [SNI - 2002: Tabel 7.5-1].
Karena profil WF umumnya dimanufaktur dengan cara hot-rolled maka:
= 240 − 70 = 170
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
=4
200 16000000
= = = 160000000000
4 4
472000 160000000000
=4 = 0,0000199
80000 264533,33 16000000
24392,83
= 50,2 1 + 1 + (0,0000199 170 ) = 10816,61
170
2550,5025 ≤ 8000 ≤ 10816,61 karena Lp≤ L≤ Lr; bentang komponen tergolong
bentang menengah, maka Mltb-x dihitung menurut persamaan :
( )
Mltb-x = +( − )( )
≤ ; [ SNI - 2002; pers. (8.3.4)]
12,5
= ≤ 2,3
2,5 + 3 + 4 + 3
, (32416248 )
=( ≤ 2,3
, 32416248 ) ( x 24312186 ) ( 32416248 ) ( x 24312186 )
Cb = 1,1364 ≤ 2,3
Cb = 1,14
10816,61
= 1,14 80240000 + (113280000 − 80240000) 10816,61 2550,5025
≤ 113280000
= 103975123,91 ≤ 113280000
= 103975123,91 N.mm
= = 22,00
a = 8000 mm
k =5+ =5+ = 5,002
,
1,10 = 1,10 = 71,022
,
1,37 = 1,37 = 88,455
Aw = (H – 2t) d
= (200– (2 x 12)) x 8
= 1408 mm2
V = 0,6 f A
V = 0,6 x 240 x 1408 = 202752 N
+ + 0,625 ≤ 1,375
∅ ∅ ∅
Dimana :
Mux = 32416248 N.mm
Mnx = 50973269,09 N.mm
Muy = 0
Mny = 0
Vu = 16208,12 N
Vn = 202752 N
Maka,
32416248 0 16208,12
= + + 0,625 ≤ 1,375
0,9 50973269,09 0,9 0 0,9 x 202752
= 0,762 ≤ 1,375
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Maka profil usulan memenuhi persamaan kombinasi geser lentur.
0,762
= 100% = 55,43 %
1,375
a. Data
Data yang relevan untuk desain adalah :
a. Berat Pelat Beton Bertulang = 288 kg/m2
b. Berat Penutup Lantai (keramik) = 17 kg/m²
type RCI dengan ukuran 40 x 40 cm (Lampiran 3)
c. Berat Penutup langit-langit atap (plafon) beserta rusuk- rusuknya = 11 kg/m2
d. berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m2
e. Berat Penggantung langit-langit dari kayu = 7 kg/m²
f. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
b. Profil Usulan
Profil usulan pertama ialah Wide Flange Shapes 200 x 200 x 10 x 16 mm dengan berat
profil 65,7 kg/m.
Modulus Geser Baja ( G ) = 80000 MPa
Modulus Elastisitas Baja = 200000 MPa
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (cm2) (cm4) (cm4) (cm) (cm) (cm3) (cm3)
c. Pembebanan
c. 1 Beban Mati ( D )
a. Berat pelat beton bertulang pada lantai 3 = 288 kg/m2
b. Berat penutup langit-langit (plafond) termasuk rusuk- = 11 kg/m2
rusuknya tanpa penggantung langit-langit atau pengaku
c. Berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m2
d. Berat akibat penggantung langit – langit dari kayu = 7 kg/m2
e. Berat penutup lantai keramik = 17 kg/m2
Jumlah = 365 kg/m2
Beban-beban di atas merupakan beban yang bekerja pada daerah tributaris. Oleh karena
itu, beban harus dikonversi menjadi beban merata linear persegi untuk memudahkan
perhitungan.
Pada balok anak ini terdapat 2 daerah tributaris pembebanan berbentuk trapesium dan
membebani sumbu x penampang balok.
Perhitungan :
4.00 m
B
10
A 2.00 m
8.00 m
Dikarenakan pada balok anak 10 terdapat 2 daerah tributaris berbentuk trapesium dan
segitiga, maka untuk mempermudahkan proses perhitungan, kita memberi nama daerah
tributaris trapesium A dan daerah segitiga B dengan data dimensi ukuran sesuai gambar
diatas.
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Qek trapesiumA :
L1 =4m
L2 =8m
X1 = L2 – L1 = 6
X2 = L2 – L1 = 2,667
X3 = L2 – L1 = 4
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 81,333
Qa = 365 kg/m2
Qek-trapesiumA = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 365 x 81,333 x 4/82 )
= 1855,4167 kg/m
Qek segitigaB :
L =8m
Qa = 365 kg/m2
Qek-segitigaB =( )
=( 365 8)
= 973,3333 kg/m
Qek-total = Qek-trapesiumA + Qek-segitigaB
= 1855,4167 + 973,3333
= 2828,75 kg/m
Sehingga diperoleh beban mati secara keseluruhan untuk balok anak 10 pada lantai 3,
yaitu:
QD = 2828,75 + 8,006 + 1.5897
= 2838,3457 kg/m
4.00 m
B
10
A 2.00 m
8.00 m
Dikarenakan pada balok anak 10 terdapat 2 daerah tributaris berbentuk trapesium dan
segitiga, maka untuk mempermudahkan proses perhitungan, kita memberi nama daerah
tributaris trapesium A dan daerah segitiga B dengan data dimensi ukuran sesuai gambar
diatas.
Qek trapesiumA :
L1 =4m
L2 =8m
X1 = L2 – L1 = 6
X2 = L2 – L1 = 2,667
X3 = L2 – L1 = 4
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 81,333
Qa = 250 kg/m2
Qek-trapesiumA = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 250 x 81,333 x 4/82 )
= 1270,8333 kg/m
Qek segitigaB :
L =8m
Qa = 250 kg/m2
Qek-segitigaB =( )
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
=( 250 8)
= 666,6667 kg/m
Qek-total = Qek-trapesiumA + Qek-segitigaB
= 1270,8333 + 666,6667
= 1937,5 kg/m
Sehingga diperoleh beban mati secara keseluruhan untuk balok anak 10 pada lantai 3,
yaitu:
QL = 1937,5 kg/m
Beban lentur rencana terhadap sumbu x penampang stringer (Qx) ditentukan berdasarkan
kombinasi pembebanan menurut persamaan (6.2-1) sampai dengan (6.2-4) dalam SNI 03-
1729-2002 :
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
1. Persamaan (6.2-1) : 1,4 D
1,4 D = 1,4 x 2910,6157 = 4074,8620 kg/m
2. Persamaan (6.2-2) : 1,2D + 1,6L + 0,5(La atau H)
1,2 D + 1,6 L = (1,2 x 2910,6157 ) + (1,6 x 1937,5) + (0,5 x 0)
= 6592,739 kg/m
d. Analisa Struktur
Berdasarkan hitungan diatas maka momen lentur rencana akibat pembebanan terhadap
sumbu x balok ( Mux ) adalah :
Mux = 52741912 N.mm ( Didapat dari perhitungan SAP.2000 V.19 ) [Lampiran 19]
Beban geser rencana oleh pembebanan terhadap sumbu x balok ( Vux ) adalah :
Sedangkan Muy = 0 dan Nu = 0, karena tidak ada beban aksial pada sumbu y penampang
balok dan tidak ada beban aksial
Ø
+Ø + 0,625 Ø ≤ 1,375 ( SNI 03 – 1729 - 2002 butir 8.9.3 )
= 1,76
200000
= 1,76 = 50,81
240
= 4,40
200000
= 4,40 = 127,02
240
Mr = S (fy – fr )
=828000 x (240 – 70) = 106760000 N.mm
fr adalah tegangan sisa berdasarkan pembuatan baja secara rol. Digunakan 70 MPa
[SNI table 7.5-1(e)]
,
= 106760000 ,
= 70825137,82 N. mm
Sehingga,
= 70825137,82 N. mm
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
= 1,76
200000
= 1,76 51,3 = 2606,3901
240
= 1+ 1+
=
2
1
= (2 + )
3
1
= [(2 202 16 ) + ( 208 10 )]
3
= 620928 ;
S = Sx = 628000 mm3
E = 200000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
G = 80000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
A = 83,69 x 100 = 8369 mm2
= 32238,3202
= −
fr bergantung kepada metoda manufaktur profil baja; [SNI - 2002: Tabel 7.5-1].
Karena profil Wide Flange Shapes umumnya dimanufaktur dengan cara hot-rolled
maka:
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
= 240 − 70 = 170
=4
208 22000000
= = = 237952000000
4 4
628000 237952000000
=4 = 0,00000691
80000 620928 22000000
32238,32
= 51,3 1 + 1 + (0.000007 170 ) = 14082,23
170
Dengan :
Mp = fy x Sx ( SNI-2002 ; butir 8.2.1)
Sx = 628000 mm3
Mp = 240 x628000= 150720000 N.mm
Mr = S (fy – fr )
= 628000 x (240 – 70) = 106760000 N.mm
12,5
= ≤ 2,3
2,5 + 3 + 4 + 3
Cb = 1,1364 ≤ 2,3
Cb =1,14
14082,23 −8000
= 1,14 106760000 + (150720000 − 106760000) 14082,23 − 2606,39
≤ 150720000
= 147794240,4 ≤ 150720000
= 147794240,4 Nmm
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
= = 17,6
a = 8000 mm
k =5+ =5+ = 5,002
,
1,10 = 1,10 = 71,021
,
1,37 = 1,37 = 88,454
(h/tw) ≤ 1,10 = 17,6 < 71,021, maka V = 0,6 f A [SNI-2002 butir 8.8.3]
Aw = (H – 2t) d
= (208– (2 x 16)) x 10
= 1760 mm2
V = 0,6 f A
V = 0,6 x 240 x 1760 = 253440 N
+ + 0,625 ≤ 1,375
∅ ∅ ∅
Dimana :
Mux = 52741912 N.mm
Mnx = 70825138 N.mm
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Muy = 0
Mny = 0
Vu = 26370,96 N
Vn = 253440 N
Maka,
52741912 0 26370,96
= + + 0,625 ≤ 1,375
0,9 70825138 0,9 0 0,9 x 253440
= 0,900 ≤ 1,375
Maka profil usulan memenuhi persamaan kombinasi geser lentur.
0,900
= 100% = 65,43 %
1,375
a. Data
Data yang relevan untuk desain adalah :
a. Berat Pelat Beton Bertulang = 288 kg/m2
b. Berat Penutup Lantai (keramik) = 17 kg/m²
type RCI dengan ukuran 40 x 40 cm (Lampiran 3)
c. Berat Penutup langit-langit atap (plafon) beserta rusuk- rusuknya = 11 kg/m2
d. Berat Penggantung langit-langit dari kayu = 7 kg/m²
e. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
f. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
b. Profil Usulan
Profil usulan pertama ialah Wide Flange Shapes 200 x 200 x 8 x 12 mm dengan berat
profil 49.9 kg/m.
Modulus Geser Baja ( G ) = 80000 MPa
Modulus Elastisitas Baja = 200000 MPa
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (cm2) (cm4) (cm4) (cm) (cm) (cm3) (cm3)
c. Pembebanan
c. 1 Beban Mati ( D )
a. Berat pelat beton bertulang pada lantai 3 = 288 kg/m2
b. Berat penutup langit-langit (plafond) termasuk rusuk- = 11 kg/m2
rusuknya tanpa penggantung langit-langit atau pengaku
c. Berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m2
d. Berat akibat penggantung langit – langit dari kayu = 7 kg/m2
e. Berat penutup lantai keramik = 17 kg/m2
Jumlah = 365 kg/m2
f. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
g. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
Beban-beban di atas merupakan beban yang bekerja pada daerah tributaris. Oleh karena
itu, beban harus dikonversi menjadi beban merata linear persegi untuk memudahkan
perhitungan.
Pada balok anak ini terdapat 2 daerah tributaris pembebanan berbentuk segitiga dan
membebani sumbu x penampang balok.
Perhitungan :
4.00 m
11
8.00 m
L1 =8m
Q = 365 kg/m2
Qek-segitiga = ( 1/3 x Q x L )
= ( 1/3 x 365 x 8 )
= 973,3333 kg/m
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Karena terdapat 2 beban merata areal segitiga, maka Qek-segitiga dikali 2 , menjadi :
Qek-segitiga = ( 2 x 973,3333 )
= 1946,6667 kg/m
Sehingga diperoleh beban mati secara keseluruhan untuk balok anak 11 pada
lantai 3, yaitu:
QD = 1946,6667 + 8,006 + 1.5897
= 1956,2624 kg/m
4.00 m
11
8.00 m
Sehingga diperoleh beban hidup secara keseluruhan untuk balok anak 11 pada
lantai 3, yaitu:
QL = 1333,3333 kg/m
Beban Hidup ( L )
Pada bentang 0 – 8 m
QL = Beban merata linear dari tributaris
= 1333,33 kg/m
Beban lentur rencana terhadap sumbu x penampang stringer (Qx) ditentukan berdasarkan
kombinasi pembebanan menurut persamaan (6.2-1) sampai dengan (6.2-4) dalam
SNI 03-1729-2002 :
1. Persamaan (6.2-1) : 1,4 D
1,4 D = 1,4 x 2011,15 = 2815,61 kg/m
2. Persamaan (6.2-2) : 1,2D + 1,6L + 0,5(La atau H)
1,2 D + 1,6 L = (1,2 x 2011,15 ) + (1,6 x 1333,33) + (0,5 x 0)
= 4546,716173 kg/m
d. Analisa Struktur
Berdasarkan hitungan diatas maka momen lentur rencana akibat pembebanan terhadap
sumbu x balok ( Mux ) adalah :
Mux = ( W x L2 ) / 8
= (4,546716173 x 80002 ) / 8
= 36373729,39 N.mm
Beban geser rencana oleh pembebanan terhadap sumbu x balok ( Vux ) adalah :
Vux =(WxL)/2
= (4,546716173 x 8000 ) / 2
= 18186,86 N
[ sebagai kontrol terdapat pada lampiran 20 balok anak F3 – G3 dengan menggunakan
SAP V.19 ]
Mux = 36373728 N.mm ( Didapat dari perhitungan SAP.2000 V.19 ) [Lampiran 20]
Beban geser rencana oleh pembebanan terhadap sumbu x balok ( Vux ) adalah :
Vux = 18186,86 N. ( Didapat dari perhitungan SAP.2000 V.19 ) [Lampiran 20]
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Sedangkan Muy = 0 dan Nu = 0, karena tidak ada beban aksial pada sumbu y penampang
balok dan tidak ada beban aksial
e. Analisa Terhadap Limit State
Ø
+Ø + 0,625 Ø ≤ 1,375 ( SNI 03 – 1729 - 2002 butir 8.9.3 )
= 1,76
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
200000
= 1,76 = 50,81
240
= 4,40
200000
= 4,40 = 127,02
240
= ( )2
Mr = S (fy – fr )
= 472000 x (240 – 70) = 80240000 N.mm
fr adalah tegangan sisa berdasarkan pembuatan baja secara rol. Digunakan 70 Mpa
[SNI table 7.5-1(e)]
127,02 2
= 80240000 (159,36)
= 50973269,09 N. mm
Sehingga,
= 50973269,09 N. mm
= 1,76
200000
= 1,76 50,2 = 2550,5025
240
= 1+ 1+
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
=
2
1
= (2 + )
3
1
= [(2 200 12 ) + (200 8 )]
3
= 264533,33 ;
S = Sx = 472000 mm3
E = 200000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
G = 80000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
A = 63,53 x 100 = 6353 mm2
= 24392,8347
= −
fr bergantung kepada metoda manufaktur profil baja; [SNI - 2002: Tabel 7.5-1].
Karena profil WF umumnya dimanufaktur dengan cara hot-rolled maka:
= 240 − 70 = 170
=4
200 16000000
= = = 160000000000
4 4
472000 160000000000
=4 = 0,0000199
80000 264533,33 16000000
24392,83
= 50,2 1 + 1 + (0,0000199 170 ) = 10816,61
170
2550,5025 ≤ 8000 ≤ 10816,61 karena Lp≤ L≤ Lr; bentang komponen tergolong
bentang menengah, maka Mltb-x dihitung menurut persamaan :
( )
Mltb-x = +( − )( )
≤ ; [ SNI - 2002; pers. (8.3.4)]
12,5
= ≤ 2,3
2,5 + 3 + 4 + 3
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Mmax = 36373728 N.mm [Lampiran 20 ]
MA = 27280296 N.mm [Lampiran 20 ]
MB = 36373728 N.mm [Lampiran 20 ]
MC = 27280296 N.mm [Lampiran 20 ]
, (36373728 )
=( ≤ 2,3
, 36373728 ) ( x 27280296 ) ( 36373728) ( x 27280296 )
Cb = 1,1364 ≤ 2,3
Cb = 1,14
10816,61 − 8000
= 1,14 80240000 + (113280000 − 80240000) ≤ 113280000
10816,61 − 2550,5025
= 103975123,91 ≤ 113280000
= 103975123,91 N.mm
= = 22,00
a = 8000 mm
k =5+ =5+ = 5,002
,
1,10 = 1,10 = 71,022
,
1,37 = 1,37 = 88,455
Aw = (H – 2t) d
= (200– (2 x 12)) x 8
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
= 1408 mm2
V = 0,6 f A
V = 0,6 x 240 x 1408 = 202752 N
Menguji Keterpenuhan Limit State
+ + 0,625 ≤ 1,375
∅ ∅ ∅
Dimana :
Mux = 36373728 N.mm
Mnx = 50973269,09 N.mm
Muy = 0
Mny = 0
Vu = 18186,86 N
Vn = 202752 N
Maka,
36373728 0 18186,86
= + + 0,625 ≤ 1,375
0,9 50973269,09 0,9 0 0,9 x 202752
= 1,366 ≤ 1,375
Maka profil usulan memenuhi persamaan kombinasi geser lentur.
0,855
= 100% = 62,19 %
1,375
a. Data
Data yang relevan untuk desain adalah :
a. Panjang bentang balok =4m
b. Berat bata ringan AAC per m’ lantai 3 tinggi tembok 3,6 = 179,28 kg/m’
b. Profil Usulan
Profil usulan pertama ialah Wide Flange Shapes 100 x 50 x 5 x 7 mm dengan berat profil
9,3 kg/m.
c. Pembebanan
4.00 m
12
a.2 Kombinasi Pembebanan Pada Bentang Balok
berdasarkan perhitungan beban-beban yang telah dilakukan didapat data sebagai
berikut :
Beban Mati ( D )
Pada bentang 0 - 6 m
QD = Beban yang bekerja pada profil balok anak
= 189,51 kg/m
d. Analisa Struktur
Mmaks = (W x L2)/8
= (0,265314 X 40002) /8
= 530528 N.mm
Vmaks = ½ x W x L
= ½ x 0,265314 x 4000
= 530,63 N
Berdasarkan hitungan diatas maka momen lentur rencana akibat pembebanan terhadap
sumbu x balok ( Mux ) adalah :
Mux = 530628 N.mm ( Didapat dari perhitungan SAP.2000 V.19 ) [Lampiran 21]
Beban geser rencana oleh pembebanan terhadap sumbu x balok ( Vux ) adalah :
Sedangkan Muy = 0 dan Nu = 0, karena tidak ada beban aksial pada sumbu y
penampang balok dan tidak ada beban aksial
Ø
+Ø + 0,625 Ø ≤ 1,375 ( SNI 03 – 1729 - 2002 butir 8.9.3 )
= 1,76
200000
= 1,76 = 50,81
240
= 4,40
200000
= 4,40 = 127,02
240
127,02 < 357,14 ; λr < λ karena penampang adalah penampang langsing maka
Mbckl-x dapat dihitung menurut penampang langsing yaiut :
= ( λr / λ )2
Mr = S (fy – fr )
= 37500 x (240 – 70) = 806344 N.mm
fr adalah tegangan sisa berdasarkan pembuatan baja secara rol. Digunakan 70
MPa [SNI table 7.5-1(e)]
,
= 6375000 x ( )2
,
= 806344 N. mm
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Sehingga,
= 806344 N. mm
= 1,76
200000
= 1,76 11,2 = 569,0364253
240
= 1+ 1+
=
2
S = Sx = 37500 mm3
E = 200000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
G = 80000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
1
= (2 + )
3
1
= [(2 50 7 ) + (100 5 )]
3
= 15600 ;
= 32200,66555
= −
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
fr bergantung kepada metoda manufaktur profil baja; [SNI - 2002: Tabel 7.5-1].
Karena profil WF umumnya dimanufaktur dengan cara hot-rolled maka:
= 240 − 70 = 170
=4
100 148000
= = = 370000000
4 4
37500 370000000
=4 = 0,000009
80000 15600 148000
32200,67
= 11,2 1 + 1 + (0,000009 170 ) = 3091,01
170
3091,01 ≤ 4000karena Lr ≤ L ; bentang komponen tergolong bentang panjang,
maka Mltb-x dihitung menurut persamaan :
Mltb = Mcr ≤ Mp [SNI 03-1729- 2002; pers.(8.3-2.c)]
Mcr = [√E ly G J +( )2 ly lw
dengan
12,5
= ≤ 2,3
2,5 + 3 + 4 + 3
Cb = 1,14 ≤ 2,3
Cb=1,14
, ( , ) ( . )( ) 2
Mcr = [√200000(148000)(80000)(15600)+( ) (148000)(370000000)
= 5519922,15 ≤ 9000000
= = 17,2
a = 4000 mm
k = 5+ =5+ = 5,002
,
1,10 = 1,10 = 71,02
,
1,37 = 1,37 = 88,45
(h/tw) ≤ 1,10 = 17,02 < 71,02, maka V = 0,6 f A [SNI-2002 butir 8.8.3]
Aw = (H – 2t) d
= (100 – (2 x 7)) x 5
= 430 mm2
V = 0,6 f A
V = 0,6 x 240 x 430 = 61920 N
+ + 0,625 ≤ 1,375
∅ ∅ ∅
Dimana :
Mux = 530628 N.mm
Mnx = 806344 N.mm
Muy =0
Mny =0
Vu = 530,63 N
Vn = 61920 N
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Maka,
530628 N 0 530,63
= + + 0,625 ≤ 1,375
0,9 806344 0,9 0 0,9 x 61920
= 0,737 ≤ 1,375
Maka profil usulan memenuhi persamaan kombinasi geser lentur.
0,737
= 100% = 53,60 %
1,375
a. Data
Data yang relevan untuk desain adalah :
a. Berat Pelat Beton Bertulang = 288 kg/m2
b. Berat Penutup Lantai (keramik) = 17 kg/m²
type RCI dengan ukuran 40 x 40 cm (Lampiran 3)
c. Berat Penutup langit-langit atap (plafon) beserta rusuk- rusuknya = 11 kg/m2
d. Berat Penggantung langit-langit dari kayu = 7 kg/m²
e. Berat AC = 26.3 kg
f. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
h. Berat Bata Ringan per meter = 4,98 kg/buah
b. Profil Usulan
Profil usulan pertama ialah Wide Flange Shapes 100 x 50 x 5 x 7 mm dengan berat
profil 9,3 kg/m.
Modulus Geser Baja ( G ) = 80000 MPa
Modulus Elastisitas Baja = 200000 MPa
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (cm2) (cm4) (cm4) (cm) (cm) (cm3) (cm3)
c. Pembebanan
c. 1 Beban Mati ( D )
a. Berat pelat beton bertulang pada lantai 3 = 288 kg/m2
b. Berat penutup langit-langit (plafond) termasuk rusuk- = 11 kg/m2
rusuknya tanpa penggantung langit-langit atau pengaku
c. Berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m2
d. Berat akibat penggantung langit – langit dari kayu = 7 kg/m2
e. Berat penutup lantai keramik = 17 kg/m2
Jumlah = 365 kg/m2
f. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
g. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
Beban-beban di atas merupakan beban yang bekerja pada daerah tributaris. Oleh karena
itu, beban harus dikonversi menjadi beban merata linear persegi untuk memudahkan
perhitungan.
Pada balok anak ini terdapat 1 daerah tributaris pembebanan berbentuk segitiga dan
membebani sumbu x penampang balok.
Perhitungan :
4.00 m
13
2.00 m
L = 4m
Q = 365 kg/m2
Qek-segitiga = ( 1/3 x Q x L )
= ( 1/3 x 365 x 4 )
= 486,6667 kg/m
Sehingga diperoleh beban mati secara keseluruhan untuk balok anak 13 pada
lantai 3, yaitu:
QD = 486,6667 + 8,006 + 1.5897
= 496,2624 kg/m
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
4.00 m
13
2.00 m
L =4m
Q = 250 kg/m2
Qek-segitiga = ( 1/3 x Q x L )
= ( 1/3 x 250 x 4 )
= 333,3333 kg/m
Sehingga diperoleh beban hidup secara keseluruhan untuk balok anak 13 pada
lantai 3, yaitu:
QL = 333,3333 kg/m
Beban Hidup ( L )
Pada bentang 0 – 4 m
QL = Beban merata linear dari tributaris
= 333,33 kg/m
Beban lentur rencana terhadap sumbu x penampang stringer (Qx) ditentukan berdasarkan
kombinasi pembebanan menurut persamaan (6.2-1) sampai dengan (6.2-4) dalam
SNI 03-1729-2002 :
1. Persamaan (6.2-1) : 1,4 D
1,4 D = 1,4 x 506,49 = 709,09 kg/m
2. Persamaan (6.2-2) : 1,2D + 1,6L + 0,5(La atau H)
1,2 D + 1,6 L = (1,2 x 506,49 ) + (1,6 x 333,33) + (0,5 x 0)
= 1141,12 kg/m
d. Analisa Struktur
Ø
+Ø + 0,625 Ø ≤ 1,375 ( SNI 03 – 1729 - 2002 butir 8.9.3 )
= 1,76
200000
= 1,76 = 50,81
240
= 4,40
200000
= 4,40 = 127,02
240
Mr = S (fy – fr )
= 37500 x (240 – 70) = 6375000 N.mm
fr adalah tegangan sisa berdasarkan pembuatan baja secara rol. Digunakan 70 MPa
[SNI table 7.5-1(e)]
,
= 6375000 ,
= 3225376 N. mm
= 1,76
200000
= 1,76 11,2 = 569,04
240
= 1+ 1+
=
2
1
= (2 + )
3
1
= [(2 50 7) + (100 5 )]
3
= 15600 ;
S = Sx = 37500 mm3
E = 200000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
G = 80000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
A = 11,85 x 100 = 1185mm2
= 32200,67
= −
fr bergantung kepada metoda manufaktur profil baja; [SNI - 2002: Tabel 7.5-1].
Karena profil WF umumnya dimanufaktur dengan cara hot-rolled maka:
= 240 − 70 = 170
=4
100 148000
= = = 370000000
4 4
37500 370000000
=4 = 0,000009029
80000 15600 148000
32200,67
= 11,2 1 + 1 + (0,000009029 170 ) = 3091,01
170
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
3091,01 ≤ 4000 karena Lr ≤ L; bentang komponen tergolong bentang panjang,
maka Mltb dihitung menurut persamaan untuk komponen dari profil I dan kanal
ganda :
Mltb = Mcr ≤ Mp
Dengan :
12,5
= ≤ 2,3
2,5 + 3 + 4 + 3
Cb = 1,14 ≤ 2,3
Cb = 1,14
2
3,14 3,14(200000)
= 1.14 200000 495000 (80000) 15600 + (148000)(370000000)
4000 4000
= 5519922,15 ≤ 9000000
= 5519922,15 Nmm
Sehingga :
Mnx = min ( 9000000 ; 3225376 ; 5519922,15 )
Mnx = 322576 N.mm
Mny = 0 (tidak diperhitungkan karena Muy = 0)
a = 4000 mm
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
,
1,10 = 1,10 = 71,02
,
1,37 = 1,37 = 88,45
Aw = (H – 2t) d
= (100– (2 x 7)) x 5
= 430 mm2
V = 0,6 f A
V = 0,6 x 240 x 430 = 61920 N
+ + 0,625 ≤ 1,375
∅ ∅ ∅
Dimana :
Mux = 2282248 N.mm
Mnx = 3225376 N.mm
Muy = 0
Mny = 0
Vu = 2282,25 N
Vn = 61920 N
Maka,
2282248 0 2282,25
= + + 0,625 ≤ 1,375
0,9 3225376 0,9 0 0,9 x 61920
= 1,074 ≤ 1,375
Maka profil usulan memenuhi persamaan kombinasi geser lentur.
0,812
= 100% = 59,04 %
1,375
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
a.Data
Data yang relevan untuk desain adalah :
a. Berat spesifik beton bertulang = 288 kg/m2
b. Berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m2
c. Berat penutup langit-langit (plafond) beserta rusuk- = 11 kg/m2
rusuknya
d. Penggantung langit-langit dari kayu = 7 kg/m2
e. Berat penutup lantai keramik = 17 kg/m2
f. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
b. Profil Usulan
Profil usulan pertama ialah Wide Flange Shapes 100 x 100 x 6 x 8 mm dengan berat
profil 17,2 kg/m.
Modulus Geser Baja ( G ) = 80000 MPa
Modulus Elastisitas Baja = 200000 MPa
Tabel c.1 Menampilkan Data Dimensional Penampang Profil
Momen Radius Modulus
WF 100 x 100 x 6 x 8
Inersia Girasi Section
Radius
H B d t A Ix Iy rx ry Zx Zy
Sudut
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (cm2) (cm4) (cm4) (cm) (cm) (cm3) (cm3)
100 100 6 8 10 21,9 383 134 4,18 2,47 76,5 26,7
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
c. Pembebanan
c. 1 Beban Mati ( D )
Beban-beban di atas merupakan beban yang bekerja pada daerah tributaris. Oleh karena
itu, beban harus dikonversi menjadi beban merata linear segitiga untuk memudahkan
perhitungan.
Pada balok anak ini terdapat 1 daerah tributaris pembebanan berbentuk segitiga dan
membebani sumbu x penampang balok.
Perhitungan :
14
2.00 m
4.00 m
L1 =4m
Q = 365 kg/m2
Qek-segitiga = ( 1/3 x Q x L )
= ( 1/3 x 365 x 4 )
= 486,6667 kg/m
Karena ada 2 beban merata areal segitiga, maka Qek-segitiga dikali 2
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Qek-segitiga = ( 2 x 486,67 )
= 973,3333 kg/m
Sehingga diperoleh beban mati secara keseluruhan untuk balok anak 1 pada lantai 3, yaitu:
QD = 973,33 + 8,006 + 1.5897
= 982,9290 kg/m
c.2 Beban Hidup Akibat Pembebanan Daerah Tributaris
Beban hidup diakibatkan oleh penghuni bangunan dan juga benda-benda yang
bersifat tidak menetap. Beban hidup diasumsikan bersifat merata areal yang lalu di
transferkan pada balok sebagai beban merata linear dan diteruskan ke kolom sebagai
beban terpusat.Berdasarkan PPIUG 1983 Pasal 3.1poin c, tentang beban hidup pada lantai
sebesar 250 kg/m2.
Pada balok ini terdapat 1 daerah tributaris pembebanan berbentuk segitiga dan membebani
sumbu x penampang balok.
Perhitungan :
14
2.00 m
4.00 m
L1 =4m
Q = 250 kg/m2
Qek-segitiga = ( 1/3 x Q x L )
= ( 1/3 x 250 x 4 )
= 333,3333 kg/m
Karena ada 2 beban merata areal segitiga, maka Qek-segitiga dikali 2
Qek-segitiga = ( 2 x 333,3333 )
= 666,6667 kg/m
Mux = ( W x L2 ) / 8
= ( 2,2688855 x 40002 ) / 8
= 4537771,013 N.mm
Beban geser rencana oleh pembebanan terhadap sumbu x balok ( Vux ) adalah :
Vux =(WxL)/2
= ( 2,2688855 x 4000 ) / 2
= 4537,77 N
Sedangkan Muy = 0 dan Nu = 0, karena tidak ada beban aksial pada sumbu y penampang
balok dan tidak ada beban aksial
Ø
+Ø + 0,625 Ø ≤ 1,375 ( SNI 03 – 1729 - 2002 butir 8.9.3 )
= 1,76
200000
= 1,76 = 50,81
240
= 4,40
200000
= 4,40 = 127,02
240
127,02 < 161,94 ; λr < λ karena penampang adalah penampang langsing maka
Mbckl-x dapat dihitung menurut penampang langsing yaiut :
= ( λr / λ )2
Mr = S (fy – fr )
= 76500 x (240 – 70) = 13005000 N.mm
fr adalah tegangan sisa berdasarkan pembuatan baja secara rol. Digunakan 70 MPa
[SNI table 7.5-1(e)]
,
= 13005000 x ( )2
,
= 8000338,954 N. mm
Sehingga,
= 8000338,954 N. mm
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
e.3 Analisa terhadap tekuk lateral ( Mltb-x )
Bergantung pada bentang komponen tergolong pendek, menengah atau bentang
panjang
L = 4000 mm
Nilai Lp untuk profil I dan kanal ganda menurut tabel 8.3-2 SNI-2002
= 1,76
200000
= 1,76 24,7 = 1254,928545
240
= 1+ 1+
=
2
1
= (2 + )
3
1
= [(2 100 8 ) + (100 6 )]
3
= 41333,33333 ;
S = Sx = 76500 mm3
E = 200000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
G = 80000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
A = 21,9 x 100 = 2190 mm2
= 34928,94586
= −
fr bergantung kepada metoda manufaktur profil baja; [SNI - 2002: Tabel 7.5-1].
Karena profil WF umumnya dimanufaktur dengan cara hot-rolled maka:
= 240 − 70 = 170
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
=4
100 1340000
= = = 3350000000
4 4
76500 3350000000
=4 = 0,000005352
80000 41333,33 1340000
34928,95
= 24,7 1 + 1 + (0,000005 170 ) = 7309,65
170
1254,93 ≤ 4000 ≤ 7309,65, karena Lp ≤ L ≤ Lr; bentang komponen tergolong
bentang menengah, maka Mltb-x dihitung menurut persamaan :
Mltlr = { +( − ) }≤ ; [ SNI - 2002; pers. (8.3-2.b)]
Dengan cb
12,5
= ≤ 2,3
(2,5 +3 +4 +3
Mu = 4537772 N.mm
Mmax = 4537772 N.mm (momen max pada batang yang ditinjau) [Lampiran 23 ]
MA = 3403329 N.mm (momen pada 1/4 bentang batang yang ditinjau)
[Lampiran 23 ]
MB = 4537772 N.mm (momen pada 1/2 bentang batang yang ditinjau
[Lampiran 23 ]
MC = 3403329N.mm (momen pada 3/4 bentang batang yang ditinjau [Lampiran
23 ]
, (4537772 )
=( ≤ 2,3
, 4537772) ( x 3403329) ( 4537772) ( x 3403329)
Cb = 1,14 ≤ 2,3
Cb = 1,14
,
Mltlr = 1.14 {13005000 + ( 18360000 − 13005000) , ,
} ≤ 18360000
= 18104734,78≤ 18360000
Mltlr = 18104734,78 N.mm
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
e.4 Analisa terhadap kuat geser
Vn [SNI-2002 butir 8.8], bergantung pada perbandingan tinggi (h) terhadap tebal plat
(tw).
h = H – 2t = 100 – (2 x 8) = 84 mm
tw = 6 mm
= = 14
a = 4000 mm
k = 5+ =5+ = 5,002 = 5,002
,
1,10 = 1,10 = 71,02
,
1,37 = 1,37 = 88,45
Aw = (H – 2t) d
= (175 – (2 x 8)) x 6
= 504 mm2
V = 0,6 f A
V = 0,6 x 240 x 504 = 72576 N
+ + 0,625 ≤ 1,375
∅ ∅ ∅
Dimana :
Mux = 4537772 N.mm
Muy =0
Mnx = 8000338,95375 N.mm ( Dimana Mnx = min (Myx : Mbclk-x : Mltb-x) ; (
SNI-2002 : pers (8.1-1))
Mny =0
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Vu = 4537,77 N
Vn = 72576 N
Maka,
4537772 0 4537,77
= + + 0,625 ≤ 1,375
0,9 8000338,95 0,9 0 0,9 x 72576
= 0,674 ≤ 1,375
Maka profil usulan memenuhi persamaan kombinasi geser lentur.
0,674
= 100% = 48,99 %
1,375
a.Data
Data yang relevan untuk desain adalah :
a. Berat spesifik beton bertulang = 288 kg/m2
b. Berat spesifik penutup lantai (keramik) type RCI = 42 kg/m2
dengan ukuran 40 x 40 cm
c. Berat penutup langit-langit (plafond) beserta rusuk- = 11 kg/m2
rusuknya
d. Penggantung langit-langit dari kayu = 7 kg/m2
e. Berat penutup lantai keramik = 17 kg/m2
f. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
h. Berat akibat dinding per meter = 179,28 kg/m
b. Profil Usulan
Profil usulan pertama ialah Wide Flange Shapes 150 x 75 x 5 x 7 mm dengan berat profil
14 kg/m.
Modulus Geser Baja ( G ) = 80000 MPa
Modulus Elastisitas Baja = 200000 MPa
Tabel c.3.1 Menampilkan Data Dimensional Penampang Profil
Momen Radius Modulus
WF 150 x 75 x 5 x 7
Inersia Girasi Section
Radius
H B D t A Ix Iy rx ry Zx Zy
Sudut
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (cm2) (cm4) (cm4) (cm) (cm) (cm3) (cm3)
150 75 5 7 8 17.85 666 49.5 6.11 1.66 88.8 13.2
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
c. Pembebanan
c. 1 Beban Mati ( D )
Beban-beban di atas merupakan beban yang bekerja pada daerah tributaris. Oleh karena
itu, beban harus dikonversi menjadi beban merata linear segitiga untuk memudahkan
perhitungan.
Pada balok anak ini terdapat 1 daerah tributaris pembebanan berbentuk segitiga dan
membebani sumbu x penampang balok.
Perhitungan :
1 4.00 m
2.00 m
L1 =4m
Q = 365 kg/m2
Qek-segitiga = ( 1/3 x Q x L )
= ( 1/3 x 365 x 4 )
= 486,6667 kg/m
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Karena ada 2 beban merata areal segitiga, maka Qek-segitiga dikali 2
Qek-segitiga = ( 2 x 486,67 )
= 973,3333 kg/m
Sehingga diperoleh beban mati secara keseluruhan untuk balok anak 1 pada lantai 2, yaitu:
QD = 179,28 + 8,006 + 1.5897 + 973,33
= 1162,21 kg/m
c.2 Beban Hidup Akibat Pembebanan Daerah Tributaris
Beban hidup diakibatkan oleh penghuni bangunan dan juga benda-benda yang
bersifat tidak menetap. Beban hidup diasumsikan bersifat merata areal yang lalu di
transferkan pada balok sebagai beban merata linear dan diteruskan ke kolom sebagai
beban terpusat.Berdasarkan PPIUG 1983 Pasal 3.1poin c, tentang beban hidup pada lantai
sebesar 250 kg/m2.
Pada balok ini terdapat 1 daerah tributaris pembebanan berbentuk segitiga dan membebani
sumbu x penampang balok.
Perhitungan :
1 4.00 m
2.00 m
L1 =4m
Q = 250 kg/m2
Qek-segitiga = ( 1/3 x Q x L )
= ( 1/3 x 250 x 4 )
= 333,3333 kg/m
Karena ada 2 beban merata areal segitiga, maka Qek-segitiga dikali 2
Qek-segitiga = ( 2 x 333,3333 )
= 666,6667 kg/m
c.3 Beban Yang Bekerja Pada Profil Balok Anak
Beban yang bekerja pada profil balok anak adalah berat sendiri profil dan berat
sambungan yang diambil sebesar 10% dari berat sendiri profil, dan berat dinding.
Berat sendiri profil = 14,0 kg/m
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Berat sambungan = 1,40 kg/m
Berat tembok = 179,28 kg/m’
Berat total pada balok = Berat sendiri profil + Berat sambungan + Berat tembok
= 14 + 1,4 + 179,28
= 194,68 kg/m
d. Analisa Struktur
= ( 2,694933507 x 40002 ) / 8
= 5389867 N.mm
[ sebagai control terdapat pada lampiran 10 balok anak B’1 – B’1’ dengan menggunakan
SAP V.19 ]
Beban geser rencana oleh pembebanan terhadap sumbu x balok ( Vux ) adalah :
Vux =(WxL)/2
= ( 2,694933507 x 4000 ) / 2
= 5389,87 N
Sedangkan Muy = 0 dan Nu = 0, karena tidak ada beban aksial pada sumbu y penampang
balok dan tidak ada beban aksial
Ø
+Ø + 0,625 Ø ≤ 1,375 ( SNI 03 – 1729 - 2002 butir 8.9.3 )
= 1,76
200000
= 1,76 = 50,81
240
= 4,40
200000
= 4,40 = 127,02
240
= ( )2
Mr = S (fy – fr )
= 88800 x (240 – 70) = 15096000 N.mm
fr adalah tegangan sisa berdasarkan pembuatan baja secara rol. Digunakan 70 MPa
[SNI table 7.5-1(e)]
127,02 2
= 15096000 ( )
240,96
= 4194519,21 N. mm
Sehingga,
= 4194519,21 N. mm
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
e.3 Analisa terhadap tekuk lateral ( Mltb-x )
Bergantung pada bentang komponen tergolong pendek, menengah atau bentang
panjang
L = 4000 mm
Nilai Lp untuk profil I dan kanal ganda menurut tabel 8.3-2 SNI-2002
= 1,76
200000
= 1,76 16,6 = 843,39
240
= 1+ 1+
=
2
1
= (2 + )
3
1
= [(2 75 7 ) + (150 5 )]
3
= 23400 ;
S = Sx = 88800 mm3
E = 200000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
G = 80000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
A = 17,85 x 100 = 1785 mm2
= 20440,37
= −
fr bergantung kepada metoda manufaktur profil baja; [SNI - 2002: Tabel 7.5-1].
Karena profil WF umumnya dimanufaktur dengan cara hot-rolled maka:
= 240 − 70 = 170
=4
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
150 495000
= = = 2784375000
4 4
88800 2784375000
=4 = 0,000051
80000 23400 495000
20440,37
= 16,6 1 + 1 + (0,000051 170 ) = 3199,39
170
3199,39 ≤ 4000 karena Lr ≤ L; bentang komponen tergolong bentang panjang,
maka Mltb dihitung menurut persamaan untuk komponen dari profil I dan kanal
ganda :
Mltb = Mcr ≤ Mp
Dengan :
12,5
= ≤ 2,3
2,5 + 3 + 4 + 3
Cb = 1,14 ≤ 2,3
Cb = 1,14
3,14 3,14(200000)
= 1.14 200000(495000)(80000)(23400) + (495000)(2784375000)
4000 4000
= 13210132,1 ≤ 21312000
= 13210132,1 Nmm
Sehingga :
Mnx = min ( 21312000 ; 4194519,21; 13210132,1 )
Mnx = 4194519,21 N.mm
Mny = 0 (tidak diperhitungkan karena Muy = 0)
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
a = 4000 mm
k = 5+ =5+ = 5,006
,
1,10 = 1,10 = 71,05
,
1,37 = 1,37 = 88,48
(h/tw) ≤ 1,10 = 27,20 < 71,05, maka V = 0,6 f A [SNI-2002 butir 8.8.3]
Aw = (H – 2t) d
= (150 – (2 x 7)) x 5
= 680 mm2
V = 0,6 f A
V = 0,6 x 240 x 680 = 97920 N
+ + 0,625 ≤ 1,375
∅ ∅ ∅
Dimana :
Mux = 5389868 N.mm
Muy =0
Mnx = 4194519,28 N.mm
Mny =0
Vu = 5389,87 N
Vn = 97920 N
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Maka,
5389868 0 5389,87
= + + 0,625 ≤ 1,375
0,9 4194519,28 0,9 0 0,9 x 97920
= 1,334 ≤ 1,375
Maka profil usulan memenuhi persamaan kombinasi geser lentur.
1,334
= 100% = 97,02 %
1,375
a. Data
Data yang relevan untuk desain adalah :
a. Berat Pelat Beton Bertulang = 288 kg/m2
b. Berat Penutup Lantai (keramik) = 17 kg/m²
type RCI dengan ukuran 40 x 40 cm (Lampiran 3)
c. Berat Penutup langit-langit atap (plafon) beserta rusuk- rusuknya = 11 kg/m2
d. Berat Penggantung langit-langit dari kayu = 7 kg/m²
e. Berat AC = 26.3 kg
f. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
h. Berat Bata Ringan per meter = 4,98 kg/buah
b. Profil Usulan
Profil usulan pertama ialah Wide Flange Shapes 300 x 300 x 10 x 15 mm dengan berat
profil 94 kg/m.
Modulus Geser Baja ( G ) = 80000 MPa
Modulus Elastisitas Baja = 200000 MPa
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (cm2) (cm4) (cm4) (cm) (cm) (cm3) (cm3)
c. Pembebanan
c. 1 Beban Mati ( D )
a. Berat pelat beton bertulang pada lantai 2 = 288 kg/m2
b. Berat penutup langit-langit (plafond) termasuk rusuk- = 11 kg/m2
rusuknya tanpa penggantung langit-langit atau pengaku
c. Berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m2
d. Berat akibat penggantung langit – langit dari kayu = 7 kg/m2
e. Berat penutup lantai keramik = 17 kg/m2
Jumlah = 365 kg/m2
f. Berat akibat dinding per meter + Berat AC = 183,66 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
h. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
Beban-beban di atas merupakan beban yang bekerja pada daerah tributaris. Oleh karena
itu, beban harus dikonversi menjadi beban merata linear persegi untuk memudahkan
perhitungan.
Pada balok anak ini terdapat 2 daerah tributaris pembebanan berbentuk trapesium dan
membebani sumbu x penampang balok.
Perhitungan :
2.00 m
2.00 m
2 2
12.00 m
L1 =4m
L2 =6m
X1 = L2 – L1 = 4
X2 = L2 – L1 = 1,667
X3 = L2 – L1 = 2
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 39,33
Qa = 365 kg/m2
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Qek-trapesium = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 365 x 39,33 x 4/62 )
= 1595,1852 kg/m
Sehingga diperoleh beban mati secara keseluruhan untuk balok anak 2 pada lantai 2, yaitu:
QD = 1595,1852 + 183,66 + 8,006 + 1.5897
= 1788,440885 kg/m
2.00 m
2.00 m
2 2
12.00 m
L1 =4m
L2 =6m
X1 = L2 – L1 = 4
X2 = L2 – L1 = 1,667
X3 = L2 – L1 = 2
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 39,33
Qa = 250 kg/m2
Qek-trapesium = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 250 x 39,33 x 4/62 )
= 1092,5926 kg/m
Sehingga diperoleh beban mati secara keseluruhan untuk balok anak 2 pada lantai 2, yaitu:
QD = 1092,5926 kg/m
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Beban lentur rencana terhadap sumbu x penampang stringer (Qx) ditentukan berdasarkan
kombinasi pembebanan menurut persamaan (6.2-1) sampai dengan (6.2-4) dalam SNI 03-
1729-2002 :
1. Persamaan (6.2-1) : 1,4 D
1,4 D = 1,4 x 1891,841 = 2648,5772 kg/m
2. Persamaan (6.2-2) : 1,2D + 1,6L + 0,5(La atau H)
1,2 D + 1,6 L = (1,2 x 1891,841) + (1,6 x 1092,5926) + (0,5 x 0)
= 4018,3572 kg/m
Balok anak 2 menerima transferan beban dari balok anak 1 berupa aksi perletakan akibat
reaksi perletakan dari balok anak 1 dengan intensitas sebesar = 5389,8700 N
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
d. Analisa Struktur
Berdasarkan hitungan diatas maka momen lentur rencana akibat pembebanan terhadap
sumbu x balok ( Mux ) adalah :
Beban geser rencana oleh pembebanan terhadap sumbu x balok ( Vux ) adalah :
Sedangkan Muy = 0 dan Nu = 0, karena tidak ada beban aksial pada sumbu y penampang
balok dan tidak ada beban aksial
Ø
+Ø + 0,625 Ø ≤ 1,375 ( SNI 03 – 1729 - 2002 butir 8.9.3 )
= 1,76
200000
= 1,76 = 50,81
240
= 4,40
200000
= 4,40 = 127,02
240
50,81 < 91,60≤ 127,02 ; λp < λ ≤ λr karena penampang adalah penampang tak
kompak maka Mbckl-xdapat dihitung menurut SNI-2002 butir 8.2-1.b
−
= −( − )
−
Mp = 326400000 N.mm
Mr = S (fy – fr )
= 1360000 x (240 – 70) = 23100000 N.mm
fr adalah tegangan sisa berdasarkan pembuatan baja secara rol. Digunakan 70 MPa
[SNI table 7.5-1(e)]
, ,
= 326400000 − ( 326400000 − 231200000) , ,
=275438327,4 N. mm
Sehingga,
= 275438327,4 N. mm
= 1,76
200000
= 1,76 75,1 = 3815,59246
240
= 1+ 1+
=
2
1
= (2 + )
3
1
= [(2 300 15 ) + (300 10 )]
3
= 775000 ;
S = Sx = 1360000 mm3
E = 200000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
G = 80000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
A = 119,8 x 100 = 11980 mm2
= 19898,2551
= −
fr bergantung kepada metoda manufaktur profil baja; [SNI - 2002: Tabel 7.5-1].
Karena profil WF umumnya dimanufaktur dengan cara hot-rolled maka:
= 240 − 70 = 170
=4
300 67500000
= = = 1518750000000
4 4
1360000 5,1518750000000
=4 = 0.000043
80000 775000 67500000
19898,26
= 75,1 1 + 1 + ( 0.000043 170 ) = 136900,16
170
Dengan :
Mp = fy x Sx ( SNI-2002 ; butir 8.2.1)
Sx = 1360000 mm3
Mp = 240 x 1360000 = 326400000 N.mm
Mr = S (fy – fr )
= 1360000 x (240 – 70) = 231200000 N.mm
12,5
= ≤ 2,3
2,5 + 3 + 4 + 3
Cb = 1,1654 ≤ 2,3
Cb =1,17
13900,16 − 12000
= 1,17 231200000 + ( 326400000 − 231200000 ) ≤ 326400000
13900,16 − 3815,59
= 290344998,5 ≤ 326400000
= 290344998,5 Nmm
= = 27
a = 12000 mm
k =5+ =5+ = 5,002
,
1,10 = 1,10 = 71,022
,
1,37 = 1,37 = 88,45
(h/tw) ≤ 1,10 = 27,00 < 71,02, maka V = 0,6 f A [SNI-2002 butir 8.8.3]
Aw = (H – 2t) d
= ( 300 – (2 x 15)) x 10
= 2700 mm2
V = 0,6 f A
V = 0,6 x 240 x 2700 = 388800 N
+ + 0,625 ≤ 1,375
∅ ∅ ∅
Dimana :
Mux = 88500036 N.mm
Mnx = 275438327,4 N.mm
Muy = 0
Mny = 0
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Vu = 26805,08 N
Vn = 388800 N
Maka,
88500036 0 26805,08
= + + 0,625 ≤ 1,375
0,9 275438327,4 0,9 0 0,9 x 388800
= 0,405 ≤ 1,375
Maka profil usulan memenuhi persamaan kombinasi geser lentur.
0,405
= 100% = 29,446 %
1,375
a. Data
Data yang relevan untuk desain adalah :
a. Berat Pelat Beton Bertulang = 288 kg/m2
b. Berat Penutup Lantai (keramik) = 17 kg/m²
type RCI dengan ukuran 40 x 40 cm (Lampiran 3)
c. Berat Penutup langit-langit atap (plafon) beserta rusuk- rusuknya = 11 kg/m2
d. Berat Penggantung langit-langit dari kayu = 7 kg/m²
e. Berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m²
f. Berat akibat dinding per meter + berat AC = 179,28 kg/m
g. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
h. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
b. Profil Usulan
Profil usulan pertama ialah Wide Flange Shapes 350 x 350 x 12 x 19 mm dengan berat
profil 136 kg/m.
Modulus Geser Baja ( G ) = 80000 MPa
Modulus Elastisitas Baja = 200000 MPa
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (cm2) (cm4) (cm4) (cm) (cm) (cm3) (cm3)
c. Pembebanan
c. 1 Beban Mati ( D )
a. Berat pelat beton bertulang pada lantai 2 = 288 kg/m2
b. Berat penutup langit-langit (plafond) termasuk rusuk- = 11 kg/m2
rusuknya tanpa penggantung langit-langit atau pengaku
c. Berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m2
d. Berat akibat penggantung langit – langit dari kayu = 7 kg/m2
e. Berat penutup lantai keramik = 17 kg/m2
Jumlah = 365 kg/m2
f. Berat akibat dinding per meter = 179,28 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
h. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
Beban-beban di atas merupakan beban yang bekerja pada daerah tributaris. Oleh karena
itu, beban harus dikonversi menjadi beban merata linear persegi untuk memudahkan
perhitungan.
Pada balok anak ini terdapat 3 daerah tributaris pembebanan berbentuk trapesium dan
membebani sumbu x penampang balok.
Perhitungan :
2.00 m
B
3
A 2.00 m
6.00 m
12.00 m
Dikarenakan pada balok anak 3 terdapat 3 daerah tributaris berbentuk trapesium, maka
untuk mempermudahkan proses perhitungan, kita memberi nama daerah tributaris
trapesium A dan daerah tributaries trapesium B dengan data dimensi ukuran sesuai gambar
diatas.
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Trapesium A
L1 =4m
L2 =6m
X1 = L2 – L1 = 4
X2 = L2 – L1 = 1,667
X3 = L2 – L1 = 2
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 39,33
Qa = 365 kg/m2
Qek-trapesiumA = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 365 x 39,33 x 4/62 )
= 1595,1852 kg/m
Trapesium B
L1 =4m
L2 = 12 m
X1 = L2 – L1 = 10
X2 = L2 – L1 = 4,667
X3 = L2 – L1 = 8
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 213,33
Qa = 365 kg/m2
Qek-trapesiumB = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 365 x 213,33 x 4/122 )
= 2162,9629 kg/m
Sehingga diperoleh beban mati secara keseluruhan untuk balok anak 3 pada lantai 2, yaitu:
QD = 1595,1852 + 2162,9629 + 179,28 + 8,006 + 1.5897
= 3947,0238 kg/m
2.00 m
B
3
A 2.00 m
6.00 m
12.00 m
Dikarenakan pada balok anak 3 terdapat 3 daerah tributaris berbentuk trapesium, maka
untuk mempermudahkan proses perhitungan, kita memberi nama daerah tributaris
trapesium A dan daerah tributaries trapesium B dengan data dimensi ukuran sesuai gambar
diatas.
Trapesium A
L1 =4m
L2 =6m
X1 = L2 – L1 = 4
X2 = L2 – L1 = 1,667
X3 = L2 – L1 = 2
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 39,33
Qa = 250 kg/m2
Qek-trapesiumA = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 250 x 39,33 x 4/62 )
= 1092,5926 kg/m
Trapesium B
L1 =4m
L2 = 12 m
X1 = L2 – L1 = 10
X2 = L2 – L1 = 4,667
X3 = L2 – L1 = 8
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 213,33
Qa = 250 kg/m2
Qek-trapesiumB = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 250 x 213,33 x 4/122 )
= 1481,4815 kg/m
Sehingga diperoleh beban hidup secara keseluruhan untuk balok anak 3 pada lantai 2,
yaitu:
QL = 1092,5926 + 1481,4815 = 2574,0741 kg/m
Beban lentur rencana terhadap sumbu x penampang stringer (Qx) ditentukan berdasarkan
kombinasi pembebanan menurut persamaan (6.2-1) sampai dengan (6.2-4) dalam SNI 03-
1729-2002 :
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
1. Persamaan (6.2-1) : 1,4 D
1,4 D = 1,4 x 4096,6238 = 5735,2734 kg/m
2. Persamaan (6.2-2) : 1,2D + 1,6L + 0,5(La atau H)
1,2 D + 1,6 L = (1,2 x 4096,6238 ) + (1,6 x 2574,0741) + (0,5 x 0)
= 9034,4671 kg/m
Balok anak 3 menerima transferan beban dari balok anak 1 berupa aksi perletakan akibat
reaksi perletakan dari balok anak 1 dengan intensitas sebesar = 5389,87 N (Lampiran 10).
d. Analisa Struktur
Berdasarkan hitungan diatas maka momen lentur rencana akibat pembebanan terhadap
sumbu x balok ( Mux ) adalah :
Mux = 178790016 N.mm ( Didapat dari perhitungan SAP.2000 V.19 ) [Lampiran 12]
Beban geser rencana oleh pembebanan terhadap sumbu x balok ( Vux ) adalah :
Sedangkan Muy = 0 dan Nu = 0, karena tidak ada beban aksial pada sumbu y penampang
balok dan tidak ada beban aksial
Ø
+Ø + 0,625 Ø ≤ 1,375 ( SNI 03 – 1729 - 2002 butir 8.9.3 )
= 1,76
200000
= 1,76 = 50,81
240
= 4,40
200000
= 4,40 = 127,02
240
= 492550929 Nmm
Sehingga,
= 492550929 Nmm
= 1,76
200000
= 1,76 88,4 = 4491,3232
240
= 1+ 1+
=
2
1
= (2 + )
3
1
= [(2 350 19 ) + (350 12 )]
3
= 1802033,33 ;
S = Sx = 2300000 mm3
E = 200000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
G = 80000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
A = 173,9 x 100 = 17390 mm2
= 21616,1331
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
= −
fr bergantung kepada metoda manufaktur profil baja; [SNI - 2002: Tabel 7.5-1].
Karena profil WF umumnya dimanufaktur dengan cara hot-rolled maka:
= 240 − 70 = 170
=4
350 136000000
= = = 4165000000000
4 4
=4 = 0,00003112
.
21616,13
= 88,4 1 + 1 + (0,00003112 170 ) = 17336,50
170
Dengan :
Mp = fy x Sx ( SNI-2002 ; butir 8.2.1)
Sx = 2300000 mm3
Mp = 240 x 2300000 = 552000000 N.mm
Mr = S (fy – fr )
= 2300000 x (240 – 70) = 391000000 N.mm
12,5
= ≤ 2,3
2,5 + 3 + 4 + 3
Cb = 0,4095 ≤ 2,3
Cb =0.41
,
= 0,41 391000000 + (552000000 − 391000000) , ,
≤ 552000000
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
= 187524939,2 ≤ 552000000
= 187524939,2 N.mm
a = 12000 mm
k =5+ =5+ = 5,003
,
1,10 = 1,10 = 71,0287
,
1,37 = 1,37 = 88,4630
(h/tw) ≤ 1,10 = 29,00 < 71,0287, maka V = 0,6 f A [SNI-2002 butir 8.8.3]
Aw = (H – 2t) d
= (350– (2 x 19)) x 12
= 3744 mm2
V = 0,6 f A
V = 0,6 x 240 x 3744 = 539136 N
+ + 0,625 ≤ 1,375
∅ ∅ ∅
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Dimana :
Mux = 178790016 N.mm
Mnx = 187524939,2 N.mm
Muy = 0
Mny = 0
Vu = 56901,74 N
Vn = 539136 N
Maka,
178790016 0 56901,74
= + + 0,625 ≤ 1,375
0,9 187524939,2 0,9 0 0,9 x 539136
= 1,133 ≤ 1,375
Maka profil usulan memenuhi persamaan kombinasi geser lentur.
1,133
= 100% = 82,37 %
1,375
a. Data
Data yang relevan untuk desain adalah :
a. Berat Pelat Beton Bertulang = 288 kg/m2
b. Berat Penutup Lantai (keramik) = 17 kg/m²
type RCI dengan ukuran 40 x 40 cm (Lampiran 3)
c. Berat Penutup langit-langit atap (plafon) beserta rusuk- rusuknya = 11 kg/m2
d. Berat Penggantung langit-langit dari kayu = 7 kg/m²
e. Berat AC = 26.3 kg
f. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
h. Berat Bata Ringan per meter = 4,98 kg/buah
b. Profil Usulan
Profil usulan pertama ialah Wide Flange Shapes 350 x 350 x 19 x 19 mm dengan berat
profil 156 kg/m.
Modulus Geser Baja ( G ) = 80000 MPa
Modulus Elastisitas Baja = 200000 MPa
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (cm2) (cm4) (cm4) (cm) (cm) (cm3) (cm3)
c. Pembebanan
c. 1 Beban Mati ( D )
a. Berat pelat beton bertulang pada lantai 2 = 288 kg/m2
b. Berat penutup langit-langit (plafond) termasuk rusuk- = 11 kg/m2
rusuknya tanpa penggantung langit-langit atau pengaku
c. Berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m2
d. Berat akibat penggantung langit – langit dari kayu = 7 kg/m2
e. Berat penutup lantai keramik = 17 kg/m2
Jumlah = 365 kg/m2
f. Berat akibat dinding per meter = 179,28 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
h. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
Beban-beban di atas merupakan beban yang bekerja pada daerah tributaris. Oleh karena
itu, beban harus dikonversi menjadi beban merata linear persegi untuk memudahkan
perhitungan.
Pada balok anak ini terdapat 4 daerah tributaris pembebanan berbentuk trapesium dan
membebani sumbu x penampang balok.
Perhitungan :
2.00 m
4
2.00 m
6.00 m 6.00 m
12.00 m
Trapesium 1
L1 =4m
L2 =6m
X1 = L2 – L1 = 4
X2 = L2 – L1 = 1,667
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
X3 = L2 – L1 = 2
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 39,33
Qa = 365 kg/m2
Qek-trapesium 1 = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 365 x 39,33 x 4/62 )
= 1595,1852 kg/m
Trapesium 2
L1 =4m
L2 =6m
X1 = L2 – L1 = 4
X2 = L2 – L1 = 1,667
X3 = L2 – L1 = 2
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 39,33
Qa = 365 kg/m2
Qek-trapesium 2 = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 365 x 39,33 x 4/62 )
= 1595,1852 kg/m
Qek-TOTAL = Qek-trapesium 1 + Qek-trapesium 2
= 1595,1852 + 1595,1852
= 3190,3704 kg/m
Sehingga diperoleh beban mati secara keseluruhan untuk balok anak 4 pada lantai 2, yaitu:
QD = 3190,3704 + 179,28 + 8,006 + 1.5897
= 3379,2461 kg/m
2.00 m
4
2.00 m
6.00 m 6.00 m
12.00 m
Trapesium 1
L1 =4m
L2 =6m
X1 = L2 – L1 = 4
X2 = L2 – L1 = 1,667
X3 = L2 – L1 = 2
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 39,33
Qa = 250 kg/m2
Qek-trapesium 1 = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 250 x 39,33 x 4/62 )
= 1092,5926 kg/m
Trapesium 2
L1 =4m
L2 =6m
X1 = L2 – L1 = 4
X2 = L2 – L1 = 1,667
X3 = L2 – L1 = 2
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 39,33
Qa = 250 kg/m2
Qek-trapesium 2 = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 250 x 39,33 x 4/62 )
= 1092,5926 kg/m
Qek-TOTAL = Qek-trapesium 1 + Qek-trapesium 2
= 1092,5926 + 1092,5926
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
= 2185,1852 kg/m
Sehingga diperoleh beban hidup secara keseluruhan untuk balok anak 4 pada lantai 2,
yaitu:
QL = 2185,1852 kg/m
Beban lentur rencana terhadap sumbu x penampang stringer (Qx) ditentukan berdasarkan
kombinasi pembebanan menurut persamaan (6.2-1) sampai dengan (6.2-4) dalam SNI 03-
1729-2002 :
1. Persamaan (6.2-1) : 1,4 D
1,4 D = 1,4 x 3550,846 = 4971,1845 kg/m
2. Persamaan (6.2-2) : 1,2D + 1,6L + 0,5(La atau H)
1,2 D + 1,6 L = (1,2 x 3550,846 ) + (1,6 x 2185,1852 ) + (0,5 x 0)
= 7757,3116 kg/m
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Berdasarkan kombinasi – kombinasi tersebut, maka beban rencana terhadap sumbu x
penampang balok ( Qx ) diambil yang terbesar dari kombinasi pembebanan diatas.
Sehingga Qx = 7757,311518 kg/m = 7,757312 N/mm
Balok anak 4 menerima transferan beban dari balok anak 1 berupa aksi perletakan akibat
reaksi perletakan dari balok anak 1 dengan intensitas sebesar = 5389,8700 N (Lampiran
10). Sehingga total transferan beban dari balok anak 1 = 5389,8700 x 2 = 10779,74 N
d. Analisa Struktur
Berdasarkan hitungan diatas maka momen lentur rencana akibat pembebanan terhadap
sumbu x balok ( Mux ) adalah :
Mux = 171970836 N.mm ( Didapat dari perhitungan SAP.2000 V.19 ) [Lampiran 13]
Beban geser rencana oleh pembebanan terhadap sumbu x balok ( Vux ) adalah :
Sedangkan Muy = 0 dan Nu = 0, karena tidak ada beban aksial pada sumbu y penampang
balok dan tidak ada beban aksial
Ø
+Ø + 0,625 Ø ≤ 1,375 ( SNI 03 – 1729 - 2002 butir 8.9.3 )
= 1,76
200000
= 1,76 = 50,81
240
= 4,40
200000
= 4,40 = 127,02
240
50,81 < 81,63≤ 127,02 ; λp < λ ≤ λr karena penampang adalah penampang tak
kompak maka Mbckl-xdapat dihitung menurut SNI-2002 butir 8.2-1.b
−
= −( − )
−
Mp = 588000000 N.mm
Mr = S (fy – fr )
= 2450000 x (240 – 70) = 416500000 N.mm
fr adalah tegangan sisa berdasarkan pembuatan baja secara rol. Digunakan 70 MPa
[SNI table 7.5-1(e)]
, ,
= 588000000 − ( 588000000 − 416500000) , ,
= 518630975 N. mm
Sehingga,
= 518630975 N. mm
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
= 1,76
200000
= 1,76 85,3 = 4333,8221
240
= 1+ 1+
=
2
1
= (2 + )
3
1
= [(2 357 19 ) + ( 350 19 )]
3
= 2432658,7 ;
S = Sx = 2450000 mm3
E = 200000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
G = 80000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
A = 198,4 x 100 = 1980 mm2
= 25183,726
= −
fr bergantung kepada metoda manufaktur profil baja; [SNI - 2002: Tabel 7.5-1].
Karena profil WF umumnya dimanufaktur dengan cara hot-rolled maka:
= 240 − 70 = 170
=4
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
350 144000000
= = = 4410000000000
4 4
2450000 4410000000000
=4 = 0.000019
80000 2432658,67 144000000
25183,73
= 85,3 1 + 1 + ( 0.000019 170 ) = 18952,06
170
Dengan :
Mp = fy x Sx ( SNI-2002 ; butir 8.2.1)
Sx = 2450000 mm3
Mp = 240 x 2450000 = 588000000 N.mm
Mr = S (fy – fr )
= 2450000 x (240 – 70) = 416500000 N.mm
12,5
= ≤ 2,3
2,5 + 3 + 4 + 3
Mu = 171970836 N.mm
Mmax = 171970836 N.mm [Lampiran 13 ]
MA = 120893322 N.mm [Lampiran 13 ]
MB = 171970836 N.mm [Lampiran 13 ]
MC = 120893322 N.mm [Lampiran 13 ]
, ( 171970836 )
=( ≤ 2,3
, 171970836 ) ( x 120893322 ) ( 171970836) ( x 120893322)
Cb = 1,1663 ≤ 2,3
Cb = 1,17
18952,06 −12000
= 1,17 416500000 + (588000000 − 416500000) 18952,06 − 4333,82
≤ 588000000
= 580873939,1 ≤ 588000000
= 580873939,1 Nmm
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
= = 16,421
a = 12000 mm
k =5+ =5+ = 5,003
,
1,10 = 1,10 = 71,0286
,
1,37 = 1,37 = 88,4630
Aw = (H – 2t) d
= (350 – (2 x 19)) x 19
= 5928 mm2
V = 0,6 f A
V = 0,6 x 240 x 5928 = 853632 N
+ + 0,625 ≤ 1,375
∅ ∅ ∅
Dimana :
Mux = 171970836 N.mm
Mnx = 518630975 N.mm
Muy = 0
Mny = 0
Vu = 51933,74 N
Vn = 853632 N
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Maka,
171970836 0 51933,74
= + + 0,625 ≤ 1,375
0,9 518630974,95 0,9 0 0,9 x 853632
= 0,411 ≤ 1,375
Maka profil usulan memenuhi persamaan kombinasi geser lentur.
0,411
= 100% = 29,86 %
1,375
a. Data
Data yang relevan untuk desain adalah :
a. Berat Pelat Beton Bertulang = 288 kg/m2
b. Berat Penutup Lantai (keramik) = 17 kg/m²
type RCI dengan ukuran 40 x 40 cm (Lampiran 3)
c. Berat Penutup langit-langit atap (plafon) beserta rusuk- rusuknya = 11 kg/m2
d. berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m2
e. Berat Penggantung langit-langit dari kayu = 7 kg/m²
f. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
h. Berat akibat dinding per meter + AC = 179,805 kg/m
b. Profil Usulan
Profil usulan pertama ialah WF 400 x 400 x 11 x 18 mm dengan berat profil 147 kg/m.
Modulus Geser Baja ( G ) = 80000 MPa
Modulus Elastisitas Baja = 200000 MPa
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (cm2) (cm4) (cm4) (cm) (cm) (cm3) (cm3)
c. Pembebanan
c. 1 Beban Mati ( D )
a. Berat pelat beton bertulang pada lantai 2 = 288 kg/m2
b. Berat penutup langit-langit (plafond) termasuk rusuk- = 11 kg/m2
rusuknya tanpa penggantung langit-langit atau pengaku
c. Berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m2
d. Berat akibat penggantung langit – langit dari kayu = 7 kg/m2
e. Berat penutup lantai keramik = 17 kg/m2
Jumlah = 365 kg/m2
f. Berat akibat dinding per meter + Berat AC = 179,28 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
h. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
Beban-beban di atas merupakan beban yang bekerja pada daerah tributaris. Oleh karena
itu, beban harus dikonversi menjadi beban merata linear persegi untuk memudahkan
perhitungan.
Pada balok anak ini terdapat 2 daerah tributaris pembebanan berbentuk trapesium dan
membebani sumbu x penampang balok.
Perhitungan :
4.00 m
B
5
A 2.00 m
6.00 m
12.00 m
Dikarenakan pada balok anak 5 terdapat 3 daerah tributaris berbentuk trapesium, maka
untuk mempermudahkan proses perhitungan, kita memberi nama daerah tributaris
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
trapesium A dan daerah tributaries trapesium B dengan data dimensi ukuran sesuai gambar
diatas.
Qek trapesiumA :
L1 =4m
L2 =6m
X1 = L2 – L1 = 4
X2 = L2 – L1 = 1,6667
X3 = L2 – L1 = 2
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 39,3333
Qa = 365 kg/m2
Qek-trapesiumA = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 365 x 39,3333 x 4/62 )
= 1595,1852 kg/m
Qek trapesiumB :
L1 =8m
L2 = 12 m
X1 = L2 – L1 = 8
X2 = L2 – L1 = 3,3333
X3 = L2 – L1 = 4
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 161,3333
Qa = 365 kg/m2
Qek-trapesiumB = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 365 x 161,333 x 8/122 )
= 3271,4815 kg/m
Qek-trapesium total = Qek-trapesiumA + Qek-trapesiumB
= 1595,1852 + 3271,4815
= 4866,6667 kg/m
Sehingga diperoleh beban mati secara keseluruhan untuk balok anak 6 pada lantai 2, yaitu:
QD = 4866,6667 + 179,28 + 8,006 + 1.5897
= 5056,0674 kg/m
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
4.00 m
B
5
A 2.00 m
6.00 m
12.00 m
Dikarenakan pada balok anak 6 terdapat 3 daerah tributaris berbentuk trapesium, maka
untuk mempermudahkan proses perhitungan, kita memberi nama daerah tributaris
trapesium A dan daerah tributaris B dengan data dimensi ukuran sesuai gambar diatas.
Qek trapesiumA :
L1 =4m
L2 =6m
X1 = L2 – L1 = 4
X2 = L2 – L1 = 1,6667
X3 = L2 – L1 = 2
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 39,3333
Qa = 250 kg/m2
Qek-trapesiumA = ( Qa X4 L1/L22 )
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
= ( 250 x 39,3333 x 4/62 )
= 1092,5926 kg/m
Qek trapesiumB :
L1 =8m
L2 = 12 m
X1 = L2 – L1 = 8
X2 = L2 – L1 = 3,3333
X3 = L2 – L1 = 4
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 161,3333
Qa = 250 kg/m2
Qek-trapesiumB = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 250 x 161,3333 x 8/122 )
= 2240,7407 kg/m
Qek-trapesium total = Qek-trapesiumA + Qek-trapesiumB
= 1092,5926 + 2240,7407
= 3333,3333 kg/m
Sehingga diperoleh beban hidup secara keseluruhan untuk balok anak 5 pada lantai 2,
yaitu:
QL = 3333,3333 kg/m
Beban lentur rencana terhadap sumbu x penampang stringer (Qx) ditentukan berdasarkan
kombinasi pembebanan menurut persamaan (6.2-1) sampai dengan (6.2-4) dalam SNI 03-
1729-2002 :
1. Persamaan (6.2-1) : 1,4 D
1,4 D = 1,4 x 5217,77 = 7304,8743 kg/m
2. Persamaan (6.2-2) : 1,2D + 1,6L + 0,5(La atau H)
1,2 D + 1,6 L = (1,2 x 5217,77) + (1,6 x 3333,33) + (0,5 x 0)
= 11594,6542 kg/m
Balok anak 5 menerima transferan beban dari balok anak 1 yang berupa aksi akibat reaksi
perletakan dari balok anak 1 dengan intensitas sebesar : 5389,87 N
d. Analisa Struktur
Berdasarkan hitungan diatas maka momen lentur rencana akibat pembebanan terhadap
sumbu x balok ( Mux ) adalah :
Mux = 224873382 N.mm ( Didapat dari perhitungan SAP.2000 V.19 ) [Lampiran 14]
Beban geser rencana oleh pembebanan terhadap sumbu x balok ( Vux ) adalah :
Ø
+Ø + 0,625 Ø ≤ 1,375 ( SNI 03 – 1729 - 2002 butir 8.9.3 )
= 1,76
200000
= 1,76 = 50,81
240
= 4,40
200000
= 4,40 = 127,02
240
50,81 < 69,36≤ 127,02 ; λp < λ ≤ λr karena penampang adalah penampang tak
kompak maka Mbckl-xdapat dihitung menurut SNI-2002 butir 8.2-1.b
−
= −( − )
−
Mp = 684000000 N.mm
Mr = S (fy – fr )
= 2850000 x (240 – 70) = 484500000 N.mm
fr adalah tegangan sisa berdasarkan pembuatan baja secara rol. Digunakan 70 MPa
[SNI table 7.5-1(e)]
, ,
= 684000000 − (684000000 − 484500000 ) , ,
= 635421368,31 N. mm
Sehingga,
= 635421368,31 N. mm
= 1,76
200000
= 1,76 101 = 5131,49
240
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
= 1+ 1+
=
2
1
= (2 + )
3
1
= [(2 398 18 ) + (394 11 )]
3
= 1722228,67 ;
S = Sx = 2850000 mm3
E = 200000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
G = 80000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
A = 186,8 x 100 = 18680 mm2
= 17675,17
= −
fr bergantung kepada metoda manufaktur profil baja; [SNI - 2002: Tabel 7.5-1].
Karena profil Heavy Column Seaction umumnya dimanufaktur dengan cara hot-rolled
maka:
= 240 − 70 = 170
=4
394 189000000
= = = 7334901000000
4 4
2850000 7334901000000
=4 = 0.00006642
80000 1722228,67 189000000
17675,17
= 101 1 + 1 + (0.00006642 170 ) = 17282,88
170
12,5
= ≤ 2,3
2,5 + 3 + 4 + 3
Cb = 1,15 ≤ 2,3
Cb =1,15
,
= 1,15 484500000 + (684000000 − 484500000) , ,
≤ 684000000
= 655557036.64 ≤ 684000000
= 655557036.64 N.mm
Mnx = min (Myx : Mbclk-x : Mltb-x) ; ( SNI-2002 : pers (8.1-1))
= = 32,55
a = 12000 mm
k =5+ =5+ = 5,004
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
,
1,10 = 1,10 = 71,04
,
1,37 = 1,37 = 88,47
8.8.3]
Aw = (H – 2t) d
= (394– (2 x 18)) x 11
= 3938 mm2
V = 0,6 f A
V = 0,6 x 240 x 3938 = 567072 N
+ + 0,625 ≤ 1,375
∅ ∅ ∅
Dimana :
Mux = 224873382 N.mm
Mnx = 635421368,31 N.mm
Muy = 0
Mny = 0
Vu = 72262,86 N
Vn = 567072 N
Maka Keterpenuhan Limit State Design
Geser Lentur
224873382 0 72262,86
= + + 0,625 ≤ 1,375
0,9 635421368,31 0,9 0 0,9 x 567072
= 0,482 ≤ 1,375
Maka profil usulan memenuhi persamaan kombinasi geser lentur.
0,482
= 100% = 35,03 %
1,375
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
a. Data
Data yang relevan untuk desain adalah :
a. Berat Pelat Beton Bertulang = 288 kg/m2
b. Berat Penutup Lantai (keramik) = 17 kg/m²
type RCI dengan ukuran 40 x 40 cm (Lampiran 3)
c. Berat Penutup langit-langit atap (plafon) beserta rusuk- rusuknya = 11 kg/m2
d. berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m2
e. Berat Penggantung langit-langit dari kayu = 7 kg/m²
f. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
h. Berat akibat dinding per meter + AC = 179,28 kg/m
b. Profil Usulan
Profil usulan pertama ialah Heavy Column Sections 400 x 400 x 13 x 21 mm dengan
berat profil 172 kg/m.
Modulus Geser Baja ( G ) = 80000 MPa
Modulus Elastisitas Baja = 200000 MPa
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (cm2) (cm4) (cm4) (cm) (cm) (cm3) (cm3)
c. Pembebanan
c. 1 Beban Mati ( D )
a. Berat pelat beton bertulang pada lantai 2 = 288 kg/m2
b. Berat penutup langit-langit (plafond) termasuk rusuk- = 11 kg/m2
rusuknya tanpa penggantung langit-langit atau pengaku
c. Berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m2
d. Berat akibat penggantung langit – langit dari kayu = 7 kg/m2
e. Berat penutup lantai keramik = 17 kg/m2
Jumlah = 365 kg/m2
f. Berat akibat dinding per meter + Berat AC = 179,28 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
h. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
Beban-beban di atas merupakan beban yang bekerja pada daerah tributaris. Oleh karena
itu, beban harus dikonversi menjadi beban merata linear persegi untuk memudahkan
perhitungan.
Pada balok anak ini terdapat 2 daerah tributaris pembebanan berbentuk trapesium dan
membebani sumbu x penampang balok.
Perhitungan :
4.00 m
B
6
A 2.00 m
12.00 m
Dikarenakan pada balok anak 6 terdapat 2 daerah tributaris berbentuk trapesium, maka
untuk mempermudahkan proses perhitungan, kita memberi nama daerah tributaris
trapesium A dan daerah tributaris B dengan data dimensi ukuran sesuai gambar diatas.
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Qek trapesiumA :
L1 =4m
L2 = 12 m
X1 = L2 – L1 = 10
X2 = L2 – L1 = 4,667
X3 = L2 – L1 = 8
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 213,333
Qa = 365 kg/m2
Qek-trapesiumA = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 365 x 213,333 x 4/122 )
= 2162,9629 kg/m
Qek trapesiumB :
L1 =8m
L2 = 12 m
X1 = L2 – L1 = 8
X2 = L2 – L1 = 3,333
X3 = L2 – L1 = 4
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 161,333
Qa = 365 kg/m2
Qek-trapesiumB = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 365 x 161,333 x 8/122 )
= 3271,4815 kg/m
Qek-trapesium total = Qek-trapesiumA + Qek-trapesiumB
= 2162,9629 + 3271,4815
= 5434,4444 kg/m
Sehingga diperoleh beban mati secara keseluruhan untuk balok anak 6 pada lantai 2, yaitu:
QD = 5434,4444+ 179,28 + 8,006 + 1.5897
= 5623,3201 kg/m
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
4.00 m
B
6
A 2.00 m
12.00 m
Dikarenakan pada balok anak 6 terdapat 2 daerah tributaris berbentuk trapesium, maka
untuk mempermudahkan proses perhitungan, kita memberi nama daerah tributaris
trapesium A dan daerah tributaris B dengan data dimensi ukuran sesuai gambar diatas.
Qek trapesiumA :
L1 =4m
L2 = 12 m
X1 = L2 – L1 = 10
X2 = L2 – L1 = 4,667
X3 = L2 – L1 = 8
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 213,333
Qa = 250 kg/m2
Qek-trapesiumA = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 250 x 213,333 x 4/122 )
= 1481,4815 kg/m
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Qek trapesiumB :
L1 =8m
L2 = 12 m
X1 = L2 – L1 = 8
X2 = L2 – L1 = 3,333
X3 = L2 – L1 = 4
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 161,333
Qa = 250 kg/m2
Qek-trapesiumB = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 250 x 161,333 x 8/122 )
= 2240,7407 kg/m
Qek-trapesium total = Qek-trapesiumA + Qek-trapesiumB
= 1481,4815 + 2240,7407
= 3722,2222 kg/m
Sehingga diperoleh beban hidup secara keseluruhan untuk balok anak 6 pada lantai 2,
yaitu:
QL = 3722,2222 kg/m
Beban lentur rencana terhadap sumbu x penampang stringer (Qx) ditentukan berdasarkan
kombinasi pembebanan menurut persamaan (6.2-1) sampai dengan (6.2-4) dalam SNI 03-
1729-2002 :
1. Persamaan (6.2-1) : 1,4 D
1,4 D = 1,4 x 5812,5 = 8137,5282 kg/m
2. Persamaan (6.2-2) : 1,2D + 1,6L + 0,5(La atau H)
1,2 D + 1,6 L = (1,2 x 5812,5) + (1,6 x 3722,2222) + (0,5 x 0)
= 12930,57937 kg/m
d. Analisa Struktur
Berdasarkan hitungan diatas maka momen lentur rencana akibat pembebanan terhadap
sumbu x balok ( Mux ) adalah :
Mux = 248920050 N.mm ( Didapat dari perhitungan SAP.2000 V.19 ) [Lampiran 15]
Beban geser rencana oleh pembebanan terhadap sumbu x balok ( Vux ) adalah :
Sedangkan Muy = 0 dan Nu = 0, karena tidak ada beban aksial pada sumbu y penampang
balok dan tidak ada beban aksial
Ø
+Ø + 0,625 Ø ≤ 1,375 ( SNI 03 – 1729 - 2002 butir 8.9.3 )
= 1,76
200000
= 1,76 = 50,81
240
= 4,40
200000
= 4,40 = 127,02
240
50,81 < 118,81≤ 127,02 ; λp < λ ≤ λr karena penampang adalah penampang tak
kompak maka Mbckl-xdapat dihitung menurut SNI-2002 butir 8.2-1.b
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
−
= −( − )
−
Mp = 799200000 N.mm
Mr = S (fy – fr )
= 3330000 x (240 – 70) = 566100000 N.mm
fr adalah tegangan sisa berdasarkan pembuatan baja secara rol. Digunakan 70 MPa
[SNI table 7.5-1(e)]
, ,
= 799200000 − (799200000 − 566100000 ) , ,
= 591196720,8 N. mm
Sehingga,
= 591196720,8 N. mm
= 1,76
200000
= 1,76 101 = 5131,489193
240
= 1+ 1+
=
2
1
= (2 + )
3
1
= [(2 400 21 ) + (400 13 )]
3
= 2762533,33 ;
S = Sx = 3330000 mm3
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
E = 200000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
G = 80000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
A = 218,7 x 100 = 21870 mm2
= 20730,44206
= −
fr bergantung kepada metoda manufaktur profil baja; [SNI - 2002: Tabel 7.5-1].
Karena profil Heavy Column Seaction umumnya dimanufaktur dengan cara hot-rolled
maka:
= 240 − 70 = 170
=4
400 224000000
= = = 8960000000000
4 4
3330000 8960000000000
=4 = 0.000036
80000 2762533,33 224000000
20730,44
= 101 1 + 1 + (0.000036 170 ) = 19206,02
170
Dengan :
Mp = fy x Sx ( SNI-2002 ; butir 8.2.1)
3
Sx = 3330000 mm
Mp = 240 x 3330000 = 799200000 N.mm
Mr = S (fy – fr )
= 3330000 x (240 – 70) = 566100000 N.mm
12,5
= ≤ 2,3
2,5 + 3 + 4 + 3
Cb = 1,1465 ≤ 2,3
Cb =1,15
19206,02 − 12000
= 1,14 566100000 + ( 799200000 − 566100000 ) ≤ 799200000
19206,20 − 5131,49
= 785876007,5 ≤ 799200000
= 785876007,5 Nmm
a = 12000 mm
k =5+ =5+ = 5,004
,
1,10 = 1,10 = 71,036
,
1,37 = 1,37 = 88,472
8.8.3]
Aw = (H – 2t) d
= ( 400– (2 x 21)) x 13
= 4654 mm2
V = 0,6 f A
V = 0,6 x 240 x 4654 = 670176 N
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
+ + 0,625 ≤ 1,375
∅ ∅ ∅
Dimana :
Mux = 248920050 N.mm
Mnx = 591196720,8 N.mm
Muy = 0
Mny = 0
Vu = 80278,42 N
Vn = 670176 N
Maka,
248920050 0 80278,42
= + + 0,625 ≤ 1,375
0,9 591196720,8 0,9 0 0,9 x 670176
= 0,551 ≤ 1,375
Maka profil usulan memenuhi persamaan kombinasi geser lentur.
0,551
= 100% = 40,07 %
1,375
a. Data
Data yang relevan untuk desain adalah :
a. Berat Pelat Beton Bertulang = 288 kg/m2
b. Berat Penutup Lantai (keramik) = 17 kg/m²
type RCI dengan ukuran 40 x 40 cm (Lampiran 3)
c. Berat Penutup langit-langit atap (plafon) beserta rusuk- rusuknya = 11 kg/m2
d. Berat Penggantung langit-langit dari kayu = 7 kg/m²
e. Berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m²
f. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
h. Berat akibat dinding per meter + berat AC indoor =179,805 kg/m
b. Profil Usulan
Profil usulan pertama ialah Wide Flange Shapes 400 x 400 x 21 x 21 mm dengan berat
profil 197 kg/m.
Modulus Geser Baja ( G ) = 80000 MPa
Modulus Elastisitas Baja = 200000 MPa
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (cm2) (cm4) (cm4) (cm) (cm) (cm3) (cm3)
c. Pembebanan
c. 1 Beban Mati ( D )
a. Berat pelat beton bertulang pada lantai 2 = 288 kg/m2
b. Berat penutup langit-langit (plafond) termasuk rusuk- = 11 kg/m2
rusuknya tanpa penggantung langit-langit atau pengaku
c. Berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m2
d. Berat akibat penggantung langit – langit dari kayu = 7 kg/m2
e. Berat penutup lantai keramik = 17 kg/m2
Jumlah = 365 kg/m2
f. Berat akibat dinding per meter + Berat AC = 179,805 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
h. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
Beban-beban di atas merupakan beban yang bekerja pada daerah tributaris. Oleh karena
itu, beban harus dikonversi menjadi beban merata linear persegi untuk memudahkan
perhitungan.
Pada balok anak ini terdapat 2 daerah tributaris pembebanan berbentuk trapesium dan
membebani sumbu x penampang balok.
Perhitungan :
4.00 m
4.00 m
12.00 m
L1 =8m
L2 = 12 m
X1 = L2 – L1 = 8
X2 = L2 – L1 = 3,33
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
X3 = L2 – L1 = 4
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 161,33
Qa = 365 kg/m2
Qek-trapesium = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 365 x 161,33 x 8/122 )
= 3271,4815 kg/m
Karena terdapat 2 beban merata areal trapesium maka :
Qek-trapesium = 3271,4815 x 2 = 6542,9629 kg/m
Sehingga diperoleh beban mati secara keseluruhan untuk balok anak 7 pada lantai 2, yaitu:
QD = 6542,9629 + 179,805 + 8,006 + 1.5897
= 6732,3636 kg/m
X2 = L2 – L1 = 3,33
X3 = L2 – L1 = 4
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 161,33
Qa = 250 kg/m2
Qek-trapesium = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 250 x 161,33 x 8/122 )
= 2240,7407 kg/m
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Karena terdapat 2 beban merata areal trapesium maka :
Qek-trapesium = 2240,7407 x 2 = 4481,4815 kg/m
4.00 m
4.00 m
12.00 m
Sehingga diperoleh beban hidup secara keseluruhan untuk balok anak 7 pada lantai 2,
yaitu:
QL = 4481,4815 kg/m
Beban lentur rencana terhadap sumbu x penampang stringer (Qx) ditentukan berdasarkan
kombinasi pembebanan menurut persamaan (6.2-1) sampai dengan (6.2-4) dalam
SNI 03-1729-2002 :
1. Persamaan (6.2-1) : 1,4 D
1,4 D = 1,4 x 6949,0636 = 9728,6891 kg/m
2. Persamaan (6.2-2) : 1,2D + 1,6L + 0,5(La atau H)
1,2 D + 1,6 L = (1,2 x 6949,0636 ) + (1,6 x 4481,4815) + (0,5 x 0)
= 15509,2468 kg/m
d. Analisa Struktur
Berdasarkan hitungan diatas maka momen lentur rencana akibat pembebanan terhadap
sumbu x balok ( Mux ) adalah :
Mux = 295336056 N.mm ( Didapat dari perhitungan SAP.2000 V.19 ) [Lampiran 16]
Beban geser rencana oleh pembebanan terhadap sumbu x balok ( Vux ) adalah :
Sedangkan Muy = 0 dan Nu = 0, karena tidak ada beban aksial pada sumbu y penampang
balok dan tidak ada beban aksial
Ø
+Ø + 0,625 Ø ≤ 1,375 ( SNI 03 – 1729 - 2002 butir 8.9.3 )
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
= 1,76
200000
= 1,76 = 50,81
240
= 4,40
200000
= 4,40 = 127,02
240
= 614611477,75N. mm
Sehingga,
= 614611477,75 N. mm
= 1,76
200000
= 1,76 97,5 = 4953,6653
240
= 1+ 1+
=
2
1
= (2 + )
3
1
= [(2 408 21 ) + (400 21 )]
3
= 3753792 ;
S = Sx = 3540000 mm3
E = 200000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
G = 80000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
A = 250,7 x 100 = 25070 mm2
= 24337,93
= −
fr bergantung kepada metoda manufaktur profil baja; [SNI - 2002: Tabel 7.5-1].
Karena profil WF umumnya dimanufaktur dengan cara hot-rolled maka:
= 240 − 70 = 170
=4
400 238000000
= = = 9520000000000
4 4
3540000 9520000000000
=4 = 0.00002223
80000 3753792 238000000
24337,93
= 97,5 1 + 1 + (0.00002223 170 ) = 21084,38
170
12,5
= ≤ 2,3
2,5 + 3 + 4 + 3
, (295336056)
=( ≤ 2,3
, 295336056 ) ( x 217459639,5) ( 295336056) ( x 217459639,5 )
Cb = 1,1449 ≤ 2,3
Cb =1,14
,
= 1,14 601800000 + (849600000 − 601800000) , ,
≤ 849600000
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
= 848784920,6 ≤ 849600000
= 848784920,6 Nmm
a = 12000 mm
k =5+ =5+ = 5,004
,
1,10 = 1,10 = 71,036
,
1,37 = 1,37 = 88,472
Aw = (H – 2t) d
= (400– (2 x 21)) x 21
= 7518 mm2
V = 0,6 f A
V = 0,6 x 240 x 7518 = 1082592 N
+ + 0,625 ≤ 1,375
∅ ∅ ∅
Dimana :
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Mux = 295336056 N.mm
Mnx = 614611477.75 N.mm
Muy = 0
Mny = 0
Vu = 95750.42 N
Vn = 1082592 N
Maka,
295336056 0 95750,42
= + + 0,625 ≤ 1,375
0,9 614611477,75 0,9 0 0,9 x 1082592
= 0,595 ≤ 1,375
Maka profil usulan memenuhi persamaan kombinasi geser lentur.
0,595
= 100% = 43,30 %
1,375
a. Data
Data yang relevan untuk desain adalah :
a. Berat akibat dinding per meter + AC = 179,28 kg/m
b. Profil Usulan
Profil usulan pertama ialah Wide Flange Shapes 100 x 100 x 6 x 8 mm dengan berat
profil 17,2 kg/m.
Modulus Geser Baja ( G ) = 80000 MPa
Modulus Elastisitas Baja = 200000 MPa
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (cm2) (cm4) (cm4) (cm) (cm) (cm3) (cm3)
c. Pembebanan
c. 1 Beban Mati ( D )
a. Berat akibat dinding per meter + berat AC outdoor = 179,28 kg/m2
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
8.00 m
8
Dikarenakan pada balok anak 8 berupa void, maka tidak diperhitungkan beban hidup yang
bekerja pada balok anak 8
Sehingga diperoleh beban mati secara keseluruhan untuk balok anak 8 pada lantai 2, yaitu:
Qek = 179,28 kg/m
Beban lentur rencana terhadap sumbu x penampang stringer (Qx) ditentukan berdasarkan
kombinasi pembebanan menurut persamaan (6.2-1) sampai dengan (6.2-4) dalam SNI 03-
1729-2002 :
1. Persamaan (6.2-1) : 1,4 D
1,4 D = 1,4 x 198,20 = 277,48 kg/m
Mmaks = x W x L2
= x 0,277480 x 82
= 2219840 .
Vmaks = xWxL
= x 0,277480 x 8
= 1109,92
Berdasarkan hitungan diatas maka momen lentur rencana akibat pembebanan terhadap
sumbu x balok ( Mux ) adalah :
Mux = 2219840 N.mm ( Didapat dari perhitungan SAP.2000 V.19 ) [Lampiran 17]
Beban geser rencana oleh pembebanan terhadap sumbu x balok ( Vux ) adalah :
Sedangkan Muy = 0 dan Nu = 0, karena tidak ada beban aksial pada sumbu y penampang
balok dan tidak ada beban aksial
Ø
+Ø + 0,625 Ø ≤ 1,375 ( SNI 03 – 1729 - 2002 butir 8.9.3 )
Mux = 2219840N.mm
Muy = 0 (tidak ada pembebanan arah sumbu minor (y) penampang)
Vu = 1109,92 N
Ø = 0,9 ; ( SNI-2002 : pers ( 8.1-1 ))
Analisa untuk memperoleh tahanan-tahanan rencana ( Mnx , Mny dan Vn )
Mnx = min (Myx : Mbclk-x : Mltb-x) ; ( SNI-2002 : pers (8.1-1))
e.1 Analisa terhadap tahanan leleh ( Myx )
Myx = fy x Zx ( SNI-2002 ; butir 8.2.1)
Zx = 76500 mm3
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
= 1,76
200000
= 1,76 = 50,81
240
= 4,40
200000
= 4,40 = 127,02
240
= 2
Mr = S (fy – fr )
= 76500 x (240 – 70) = 13005000 N.mm
,
= 13005000 ,
2
= 2000084,738 .
= 1,76
200000
= 1,76 24,7 = 1254,928545
240
= 1+ 1+
=
2
1
= (2 + )
3
1
= [(2 100 8 ) + (100 6 )]
3
= 41333,33333 ;
S = Sx = 76500 mm3
E = 200000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
G = 80000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
A = 21,9 x 100 = 2190 mm2
= 34928,94586
= −
fr bergantung kepada metoda manufaktur profil baja; [SNI - 2002: Tabel 7.5-1].
Karena profil Heavy Column Seaction umumnya dimanufaktur dengan cara hot-rolled
maka:
= 240 − 70 = 170
=4
100 1340000
= = = 3350000000
4 4
76500 3350000000
=4 = 0.00000535
80000 41333,33 1340000
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
34928,95
= 24,7 1 + 1 + (0.000005 170 ) = 7309,65
170
Dengan :
12,5
= ≤ 2,3
2,5 + 3 + 4 + 3
Cb = 1,14 ≤ 2,3
Cb =1,14
3,14 3,14(200000)
= 1.14 200000(1340000)(8000)(41333,33) + (1340000)(3350000000)
8000 8000
= 13483238,33 ≤ 18360000
= 13483238,33 Nmm
Sehingga :
Mnx = min (18360000 ; 2000084,738 ;13483238,33 )
Mnx = 2000084,738 N.mm
Mny = 0 (tidak diperhitungkan karena Muy = 0)
e.4 Analisa terhadap kuat geser
Vn [SNI-2002 butir 8.8], bergantung pada perbandingan tinggi (h) terhadap tebal
plat (tw).
h = H – 2t = 100 – (2 x 8) = 84 mm
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
tw = d = 6 mm
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
= = 14
a = 8000 mm
k =5+ =5+ = 5,0005
,
1,10 = 1,10 = 71,008
,
1,37 = 1,37 = 88,43
Aw = (H – 2t) d
= (200– (2 x 8)) x 6
= 504 mm2
V = 0,6 f A
V = 0,6 x 240 x 504 = 72576 N
+ + 0,625 ≤ 1,375
∅ ∅ ∅
Dimana :
Mux = 2219840 N.mm
Mnx = 2000084,738 N.mm
Muy = 0
Mny = 0
Vu = 1109,92 N
Vn = 72576 N
Maka,
2219840 0 1109,92
= + + 0,625 ≤ 1,375
0,9 2000084,738 0,9 0 0,9 x 72576
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
= 1,244 ≤ 1,375
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
,
= ,
100% = 90,45 %
a. Data
Data yang relevan untuk desain adalah :
a. Berat Pelat Beton Bertulang = 288 kg/m2
b. Berat Penutup Lantai (keramik) = 17 kg/m²
type RCI dengan ukuran 40 x 40 cm (Lampiran 3)
c. Berat Penutup langit-langit atap (plafon) beserta rusuk- rusuknya = 11 kg/m2
d. Berat Penggantung langit-langit dari kayu = 7 kg/m²
e. Berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m²
f. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
b. Profil Usulan
Profil usulan pertama ialah Wide Flange Shapes 200 x 200 x 8 x 12 mm dengan berat
profil 49.9 kg/m.
Modulus Geser Baja ( G ) = 80000 MPa
Modulus Elastisitas Baja = 200000 MPa
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (cm2) (cm4) (cm4) (cm) (cm) (cm3) (cm3)
c. Pembebanan
c. 1 Beban Mati ( D )
a. Berat pelat beton bertulang pada lantai 2 = 288 kg/m2
b. Berat penutup langit-langit (plafond) termasuk rusuk- = 11 kg/m2
rusuknya tanpa penggantung langit-langit atau pengaku
c. Berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m2
d. Berat akibat penggantung langit – langit dari kayu = 7 kg/m2
e. Berat penutup lantai keramik = 17 kg/m2
Jumlah = 365 kg/m2
f. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
g. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
Beban-beban di atas merupakan beban yang bekerja pada daerah tributaris. Oleh karena
itu, beban harus dikonversi menjadi beban merata linear persegi untuk memudahkan
perhitungan.
Pada balok anak ini terdapat 1 daerah tributaris pembebanan berbentuk trapesium dan
membebani sumbu x penampang balok.
Perhitungan :
4.00 m
2.00 m
9
8.00 m
L1 =4m
L2 =8m
X1 = L2 – L1 = 6
X2 = L2 – L1 = 2,667
X3 = L2 – L1 = 4
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 81,33
Qa = 365 kg/m2
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Qek-trapesium = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 365 x 81,33 x 4/82 )
= 1855,4167 kg/m
Sehingga diperoleh beban mati secara keseluruhan untuk balok anak 9 pada lantai 2, yaitu:
QD = 1855,4167 + 8,006 + 1.5897
= 1865,0124 kg/m
4.00 m
2.00 m
9
8.00 m
L1 =4m
L2 =6m
X1 = L2 – L1 = 4
X2 = L2 – L1 = 1,667
X3 = L2 – L1 = 2
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 39,33
Qa = 250 kg/m2
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Qek-trapesium = ( Qa X4 L1/L22 )
= (250 x 39,33 x 4/62 )
= 1092,5926 kg/m
Sehingga diperoleh beban hidup secara keseluruhan untuk balok anak 9 pada
lantai 2, yaitu:
QL = 1092,5926 kg/m
d. Analisa Struktur
Berdasarkan hitungan diatas maka momen lentur rencana akibat pembebanan terhadap
sumbu x balok ( Mux ) adalah :
Mux = 32416248 N.mm ( Didapat dari perhitungan SAP.2000 V.19 ) [Lampiran 18]
Beban geser rencana oleh pembebanan terhadap sumbu x balok ( Vux ) adalah :
Sedangkan Muy = 0 dan Nu = 0, karena tidak ada beban aksial pada sumbu y penampang
balok dan tidak ada beban aksial
Ø
+Ø + 0,625 Ø ≤ 1,375 ( SNI 03 – 1729 - 2002 butir 8.9.3 )
= 1,76
200000
= 1,76 = 50,81
240
= 4,40
200000
= 4,40 = 127,02
240
= ( )2
Mr = S (fy – fr )
= 472000 x (240 – 70) = 80240000 N.mm
fr adalah tegangan sisa berdasarkan pembuatan baja secara rol. Digunakan 70 MPa
[SNI table 7.5-1(e)]
127,02 2
= 80240000 (159,36)
= 50973269,09 N. mm
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Sehingga,
= 50973269,09 N. mm
= 1,76
200000
= 1,76 50,2 = 2550,5025
240
= 1+ 1+
=
2
1
= (2 + )
3
1
= [(2 200 12 ) + (200 8 )]
3
= 264533,33 ;
3
S = Sx = 472000 mm
E = 200000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
G = 80000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
A = 63,53 x 100 = 6353 mm2
= 24392,8347
= −
fr bergantung kepada metoda manufaktur profil baja; [SNI - 2002: Tabel 7.5-1].
Karena profil WF umumnya dimanufaktur dengan cara hot-rolled maka:
= 240 − 70 = 170
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
=4
200 16000000
= = = 160000000000
4 4
472000 160000000000
=4 = 0,0000199
80000 264533,33 16000000
24392,83
= 50,2 1 + 1 + (0,0000199 170 ) = 10816,61
170
2550,5025 ≤ 8000 ≤ 10816,61 karena Lp≤ L≤ Lr; bentang komponen tergolong
bentang menengah, maka Mltb-x dihitung menurut persamaan :
( )
Mltb-x = +( − )( )
≤ ; [ SNI - 2002; pers. (8.3.4)]
12,5
= ≤ 2,3
2,5 + 3 + 4 + 3
, (32416248 )
=( ≤ 2,3
, 32416248 ) ( x 24312186 ) ( 32416248 ) ( x 24312186 )
Cb = 1,1364 ≤ 2,3
Cb = 1,14
,
= 1,14 80240000 + (113280000 − 80240000) , ,
≤ 113280000
= 103975123,91 ≤ 113280000
= 103975123,91 N.mm
a = 8000 mm
k =5+ =5+ = 5,002
,
1,10 = 1,10 = 71,022
,
1,37 = 1,37 = 88,455
Aw = (H – 2t) d
= (200– (2 x 12)) x 8
= 1408 mm2
V = 0,6 f A
V = 0,6 x 240 x 1408 = 202752 N
+ + 0,625 ≤ 1,375
∅ ∅ ∅
Dimana :
Mux = 32416248 N.mm
Mnx = 50973269,09 N.mm
Muy = 0
Mny = 0
Vu = 16208,12 N
Vn = 202752 N
Maka,
32416248 0 16208,12
= + + 0,625 ≤ 1,375
0,9 50973269,09 0,9 0 0,9 x 202752
= 0,762 ≤ 1,375
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
a. Data
Data yang relevan untuk desain adalah :
a. Berat Pelat Beton Bertulang = 288 kg/m2
b. Berat Penutup Lantai (keramik) = 17 kg/m²
type RCI dengan ukuran 40 x 40 cm (Lampiran 3)
c. Berat Penutup langit-langit atap (plafon) beserta rusuk- rusuknya = 11 kg/m2
d. berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m2
e. Berat Penggantung langit-langit dari kayu = 7 kg/m²
f. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
b. Profil Usulan
Profil usulan pertama ialah Wide Flange Shapes 200 x 200 x 10 x 16 mm dengan berat
profil 65,7 kg/m.
Modulus Geser Baja ( G ) = 80000 MPa
Modulus Elastisitas Baja = 200000 MPa
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (cm2) (cm4) (cm4) (cm) (cm) (cm3) (cm3)
c. Pembebanan
c. 1 Beban Mati ( D )
a. Berat pelat beton bertulang pada lantai 2 = 288 kg/m2
b. Berat penutup langit-langit (plafond) termasuk rusuk- = 11 kg/m2
rusuknya tanpa penggantung langit-langit atau pengaku
c. Berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m2
d. Berat akibat penggantung langit – langit dari kayu = 7 kg/m2
e. Berat penutup lantai keramik = 17 kg/m2
Jumlah = 365 kg/m2
Beban-beban di atas merupakan beban yang bekerja pada daerah tributaris. Oleh karena
itu, beban harus dikonversi menjadi beban merata linear persegi untuk memudahkan
perhitungan.
Pada balok anak ini terdapat 2 daerah tributaris pembebanan berbentuk trapesium dan
membebani sumbu x penampang balok.
Perhitungan :
4.00 m
B
10
A 2.00 m
8.00 m
Dikarenakan pada balok anak 10 terdapat 2 daerah tributaris berbentuk trapesium dan
segitiga, maka untuk mempermudahkan proses perhitungan, kita memberi nama daerah
tributaris trapesium A dan daerah segitiga B dengan data dimensi ukuran sesuai gambar
diatas.
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Qek trapesiumA :
L1 =4m
L2 =8m
X1 = L2 – L1 = 6
X2 = L2 – L1 = 2,667
X3 = L2 – L1 = 4
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 81,333
Qa = 365 kg/m2
Qek-trapesiumA = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 365 x 81,333 x 4/82 )
= 1855,4167 kg/m
Qek segitigaB :
L =8m
Qa = 365 kg/m2
Qek-segitigaB =( )
=( 365 8)
= 973,3333 kg/m
Qek-total = Qek-trapesiumA + Qek-segitigaB
= 1855,4167 + 973,3333
= 2828,75 kg/m
Sehingga diperoleh beban mati secara keseluruhan untuk balok anak 10 pada lantai 2,
yaitu:
QD = 2828,75 + 8,006 + 1.5897
= 2838,3457 kg/m
4.00 m
B
10
A 2.00 m
8.00 m
Dikarenakan pada balok anak 10 terdapat 2 daerah tributaris berbentuk trapesium dan
segitiga, maka untuk mempermudahkan proses perhitungan, kita memberi nama daerah
tributaris trapesium A dan daerah segitiga B dengan data dimensi ukuran sesuai gambar
diatas.
Qek trapesiumA :
L1 =4m
L2 =8m
X1 = L2 – L1 = 6
X2 = L2 – L1 = 2,667
X3 = L2 – L1 = 4
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 81,333
Qa = 250 kg/m2
Qek-trapesiumA = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 250 x 81,333 x 4/82 )
= 1270,8333 kg/m
Qek segitigaB :
L =8m
Qa = 250 kg/m2
Qek-segitigaB =( )
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
=( 250 8)
= 666,6667 kg/m
Qek-total = Qek-trapesiumA + Qek-segitigaB
= 1270,8333 + 666,6667
= 1937,5 kg/m
Sehingga diperoleh beban mati secara keseluruhan untuk balok anak 10 pada lantai 2,
yaitu:
QL = 1937,5 kg/m
Beban lentur rencana terhadap sumbu x penampang stringer (Qx) ditentukan berdasarkan
kombinasi pembebanan menurut persamaan (6.2-1) sampai dengan (6.2-4) dalam SNI 03-
1729-2002 :
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
1. Persamaan (6.2-1) : 1,4 D
1,4 D = 1,4 x 2910,6157 = 4074,8620 kg/m
2. Persamaan (6.2-2) : 1,2D + 1,6L + 0,5(La atau H)
1,2 D + 1,6 L = (1,2 x 2910,6157 ) + (1,6 x 1937,5) + (0,5 x 0)
= 6592,739 kg/m
d. Analisa Struktur
Berdasarkan hitungan diatas maka momen lentur rencana akibat pembebanan terhadap
sumbu x balok ( Mux ) adalah :
Mux = 52741912 N.mm ( Didapat dari perhitungan SAP.2000 V.19 ) [Lampiran 19]
Beban geser rencana oleh pembebanan terhadap sumbu x balok ( Vux ) adalah :
Sedangkan Muy = 0 dan Nu = 0, karena tidak ada beban aksial pada sumbu y penampang
balok dan tidak ada beban aksial
Ø
+Ø + 0,625 Ø ≤ 1,375 ( SNI 03 – 1729 - 2002 butir 8.9.3 )
= 1,76
200000
= 1,76 = 50,81
240
= 4,40
200000
= 4,40 = 127,02
240
Mr = S (fy – fr )
=828000 x (240 – 70) = 106760000 N.mm
fr adalah tegangan sisa berdasarkan pembuatan baja secara rol. Digunakan 70 MPa
[SNI table 7.5-1(e)]
,
= 106760000 ,
= 70825137,82 N. mm
Sehingga,
= 70825137,82 N. mm
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
= 1,76
200000
= 1,76 51,3 = 2606,3901
240
= 1+ 1+
=
2
1
= (2 + )
3
1
= [(2 202 16 ) + ( 208 10 )]
3
= 620928 ;
S = Sx = 628000 mm3
E = 200000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
G = 80000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
A = 83,69 x 100 = 8369 mm2
= 32238,3202
= −
fr bergantung kepada metoda manufaktur profil baja; [SNI - 2002: Tabel 7.5-1].
Karena profil Wide Flange Shapes umumnya dimanufaktur dengan cara hot-rolled
maka:
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
= 240 − 70 = 170
=4
208 22000000
= = = 237952000000
4 4
628000 237952000000
=4 = 0,00000691
80000 620928 22000000
32238,32
= 51,3 1 + 1 + (0.000007 170 ) = 14082,23
170
Dengan :
Mp = fy x Sx ( SNI-2002 ; butir 8.2.1)
Sx = 628000 mm3
Mp = 240 x628000= 150720000 N.mm
Mr = S (fy – fr )
= 628000 x (240 – 70) = 106760000 N.mm
12,5
= ≤ 2,3
2,5 + 3 + 4 + 3
Cb = 1,1364 ≤ 2,3
Cb =1,14
,
= 1,14 106760000 + (150720000 − 106760000) ≤ 150720000
, ,
= 147794240,4 ≤ 150720000
= 147794240,4 Nmm
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
a = 8000 mm
k =5+ =5+ = 5,002
,
1,10 = 1,10 = 71,021
,
1,37 = 1,37 = 88,454
(h/tw) ≤ 1,10 = 17,6 < 71,021, maka V = 0,6 f A [SNI-2002 butir 8.8.3]
Aw = (H – 2t) d
= (208– (2 x 16)) x 10
= 1760 mm2
V = 0,6 f A
V = 0,6 x 240 x 1760 = 253440 N
+ + 0,625 ≤ 1,375
∅ ∅ ∅
Dimana :
Mux = 52741912 N.mm
Mnx = 70825138 N.mm
Muy = 0
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Mny = 0
Vu = 26370,96 N
Vn = 253440 N
Maka,
52741912 0 26370,96
= + + 0,625 ≤ 1,375
0,9 70825138 0,9 0 0,9 x 253440
= 0,900 ≤ 1,375
Maka profil usulan memenuhi persamaan kombinasi geser lentur.
0,900
= 100% = 65,43 %
1,375
a. Data
Data yang relevan untuk desain adalah :
a. Berat Pelat Beton Bertulang = 288 kg/m2
b. Berat Penutup Lantai (keramik) = 17 kg/m²
type RCI dengan ukuran 40 x 40 cm (Lampiran 3)
c. Berat Penutup langit-langit atap (plafon) beserta rusuk- rusuknya = 11 kg/m2
d. Berat Penggantung langit-langit dari kayu = 7 kg/m²
e. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
f. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
b. Profil Usulan
Profil usulan pertama ialah Wide Flange Shapes 200 x 200 x 8 x 12 mm dengan berat
profil 49.9 kg/m.
Modulus Geser Baja ( G ) = 80000 MPa
Modulus Elastisitas Baja = 200000 MPa
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (cm2) (cm4) (cm4) (cm) (cm) (cm3) (cm3)
c. Pembebanan
c. 1 Beban Mati ( D )
a. Berat pelat beton bertulang pada lantai 2 = 288 kg/m2
b. Berat penutup langit-langit (plafond) termasuk rusuk- = 11 kg/m2
rusuknya tanpa penggantung langit-langit atau pengaku
c. Berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m2
d. Berat akibat penggantung langit – langit dari kayu = 7 kg/m2
e. Berat penutup lantai keramik = 17 kg/m2
Jumlah = 365 kg/m2
f. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
g. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
Beban-beban di atas merupakan beban yang bekerja pada daerah tributaris. Oleh karena
itu, beban harus dikonversi menjadi beban merata linear persegi untuk memudahkan
perhitungan.
Pada balok anak ini terdapat 2 daerah tributaris pembebanan berbentuk segitiga dan
membebani sumbu x penampang balok.
Perhitungan :
4.00 m
11
8.00 m
L1 =8m
Q = 365 kg/m2
Qek-segitiga = ( 1/3 x Q x L )
= ( 1/3 x 365 x 8 )
= 973,3333 kg/m
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Karena terdapat 2 beban merata areal segitiga, maka Qek-segitiga dikali 2 , menjadi :
Qek-segitiga = ( 2 x 973,3333 )
= 1946,6667 kg/m
Sehingga diperoleh beban mati secara keseluruhan untuk balok anak 11 pada
lantai 2, yaitu:
QD = 1946,6667 + 8,006 + 1.5897
= 1956,2624 kg/m
4.00 m
11
8.00 m
Sehingga diperoleh beban hidup secara keseluruhan untuk balok anak 11 pada
lantai 2, yaitu:
QL = 1333,3333 kg/m
Beban Hidup ( L )
Pada bentang 0 – 8 m
QL = Beban merata linear dari tributaris
= 1333,33 kg/m
Beban lentur rencana terhadap sumbu x penampang stringer (Qx) ditentukan berdasarkan
kombinasi pembebanan menurut persamaan (6.2-1) sampai dengan (6.2-4) dalam
SNI 03-1729-2002 :
1. Persamaan (6.2-1) : 1,4 D
1,4 D = 1,4 x 2011,15 = 2815,61 kg/m
2. Persamaan (6.2-2) : 1,2D + 1,6L + 0,5(La atau H)
1,2 D + 1,6 L = (1,2 x 2011,15 ) + (1,6 x 1333,33) + (0,5 x 0)
= 4546,716173 kg/m
d. Analisa Struktur
Berdasarkan hitungan diatas maka momen lentur rencana akibat pembebanan terhadap
sumbu x balok ( Mux ) adalah :
Mux = ( W x L2 ) / 8
= (4,546716173 x 80002 ) / 8
= 36373729,39 N.mm
Beban geser rencana oleh pembebanan terhadap sumbu x balok ( Vux ) adalah :
Vux =(WxL)/2
= (4,546716173 x 8000 ) / 2
= 18186,86 N
[ sebagai kontrol terdapat pada lampiran 20 balok anak F3 – G3 dengan menggunakan
SAP V.19 ]
Mux = 36373728 N.mm ( Didapat dari perhitungan SAP.2000 V.19 ) [Lampiran 20]
Beban geser rencana oleh pembebanan terhadap sumbu x balok ( Vux ) adalah :
Vux = 18186,86 N ( Didapat dari perhitungan SAP.2000 V.19 ) [Lampiran 20]
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Sedangkan Muy = 0 dan Nu = 0, karena tidak ada beban aksial pada sumbu y penampang
balok dan tidak ada beban aksial
Ø
+Ø + 0,625 Ø ≤ 1,375 ( SNI 03 – 1729 - 2002 butir 8.9.3 )
= 1,76
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
200000
= 1,76 = 50,81
240
= 4,40
200000
= 4,40 = 127,02
240
= ( )2
Mr = S (fy – fr )
= 472000 x (240 – 70) = 80240000 N.mm
fr adalah tegangan sisa berdasarkan pembuatan baja secara rol. Digunakan 70 MPa
[SNI table 7.5-1(e)]
127,02 2
= 80240000 (159,36)
= 50973269,09 N. mm
Sehingga,
= 50973269,09 N. mm
= 1,76
200000
= 1,76 50,2 = 2550,5025
240
= 1+ 1+
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
=
2
1
= (2 + )
3
1
= [(2 200 12 ) + (200 8 )]
3
= 264533,33 ;
S = Sx = 472000 mm3
E = 200000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
G = 80000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
A = 63,53 x 100 = 6353 mm2
= 24392,8347
= −
fr bergantung kepada metoda manufaktur profil baja; [SNI - 2002: Tabel 7.5-1].
Karena profil WF umumnya dimanufaktur dengan cara hot-rolled maka:
= 240 − 70 = 170
=4
200 16000000
= = = 160000000000
4 4
472000 160000000000
=4 = 0,0000199
80000 264533,33 16000000
24392,83
= 50,2 1 + 1 + (0,0000199 170 ) = 10816,61
170
2550,5025 ≤ 8000 ≤ 10816,61 karena Lp≤ L≤ Lr; bentang komponen tergolong
bentang menengah, maka Mltb-x dihitung menurut persamaan :
( )
Mltb-x = +( − )( )
≤ ; [ SNI - 2002; pers. (8.3.4)]
12,5
= ≤ 2,3
2,5 + 3 + 4 + 3
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Mmax = 36373728 N.mm [Lampiran 20 ]
MA = 27280296 N.mm [Lampiran 20 ]
MB = 36373728 N.mm [Lampiran 20 ]
MC = 27280296 N.mm [Lampiran 20 ]
, (36373728 )
=( ≤ 2,3
, 36373728 ) ( x 27280296 ) ( 36373728) ( x 27280296 )
Cb = 1,1364 ≤ 2,3
Cb = 1,14
,
= 1,14 80240000 + (113280000 − 80240000) , ,
≤ 113280000
= 103975123,91 ≤ 113280000
= 103975123,91 N.mm
= = 22,00
a = 8000 mm
k =5+ =5+ = 5,002
,
1,10 = 1,10 = 71,022
,
1,37 = 1,37 = 88,455
+ + 0,625 ≤ 1,375
∅ ∅ ∅
Dimana :
Mux = 36373728 N.mm
Mnx = 50973269,09 N.mm
Muy = 0
Mny = 0
Vu = 18186,86 N
Vn = 202752 N
Maka,
36373728 0 18186,86
= + + 0,625 ≤ 1,375
0,9 50973269,09 0,9 0 0,9 x 202752
= 1,366 ≤ 1,375
Maka profil usulan memenuhi persamaan kombinasi geser lentur.
0,855
= 100% = 62,19 %
1,375
a. Data
Data yang relevan untuk desain adalah :
a. Panjang bentang balok =4m
b. Berat bata ringan AAC per m’ lantai 3 tinggi tembok 3,6 = 179,28 kg/m’
b. Profil Usulan
Profil usulan pertama ialah Wide Flange Shapes 100 x 50 x 5 x 7 mm dengan berat profil
9,3 kg/m.
c. Pembebanan
4.00 m
12
a.2 Kombinasi Pembebanan Pada Bentang Balok
berdasarkan perhitungan beban-beban yang telah dilakukan didapat data sebagai
berikut :
Beban Mati ( D )
Pada bentang 0 - 6 m
QD = Beban yang bekerja pada profil balok anak
= 189,51 kg/m
d. Analisa Struktur
Mmaks = (W x L2)/8
= (0,265314 X 40002) /8
= 530528 N.mm
Vmaks = ½ x W x L
= ½ x 0,265314 x 4000
= 530,63 N
Berdasarkan hitungan diatas maka momen lentur rencana akibat pembebanan terhadap
sumbu x balok ( Mux ) adalah :
Mux = 530628 N.mm ( Didapat dari perhitungan SAP.2000 V.19 ) [Lampiran 21]
Beban geser rencana oleh pembebanan terhadap sumbu x balok ( Vux ) adalah :
Sedangkan Muy = 0 dan Nu = 0, karena tidak ada beban aksial pada sumbu y
penampang balok dan tidak ada beban aksial
Ø
+Ø + 0,625 Ø ≤ 1,375 ( SNI 03 – 1729 - 2002 butir 8.9.3 )
= 1,76
200000
= 1,76 = 50,81
240
= 4,40
200000
= 4,40 = 127,02
240
127,02 < 357,14 ; λr < λ karena penampang adalah penampang langsing maka
Mbckl-x dapat dihitung menurut penampang langsing yaiut :
= ( λr / λ )2
Mr = S (fy – fr )
= 37500 x (240 – 70) = 806344 N.mm
fr adalah tegangan sisa berdasarkan pembuatan baja secara rol. Digunakan 70
MPa [SNI table 7.5-1(e)]
,
= 6375000 x ( )2
,
= 806344 N. mm
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Sehingga,
= 806344 N. mm
= 1,76
200000
= 1,76 11,2 = 569,0364253
240
= 1+ 1+
=
2
S = Sx = 37500 mm3
E = 200000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
G = 80000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
1
= (2 + )
3
1
= [(2 50 7 ) + (100 5 )]
3
= 15600 ;
= 32200,66555
= −
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
fr bergantung kepada metoda manufaktur profil baja; [SNI - 2002: Tabel 7.5-1].
Karena profil WF umumnya dimanufaktur dengan cara hot-rolled maka:
= 240 − 70 = 170
=4
100 148000
= = = 370000000
4 4
37500 370000000
=4 = 0,000009
80000 15600 148000
32200,67
= 11,2 1 + 1 + (0,000009 170 ) = 3091,01
170
3091,01 ≤ 4000karena Lr ≤ L ; bentang komponen tergolong bentang panjang,
maka Mltb-x dihitung menurut persamaan :
Mltb = Mcr ≤ Mp [SNI 03-1729- 2002; pers.(8.3-2.c)]
Mcr = [√E ly G J +( )2 ly lw
dengan
12,5
= ≤ 2,3
2,5 + 3 + 4 + 3
Cb = 1,14 ≤ 2,3
Cb=1,14
, ( , ) ( . )( ) 2
Mcr = [√200000(148000)(80000)(15600)+( ) (148000)(370000000)
= 5519922,15 ≤ 9000000
= = 17,2
a = 4000 mm
k = 5+ =5+ = 5,002
,
1,10 = 1,10 = 71,02
,
1,37 = 1,37 = 88,45
(h/tw) ≤ 1,10 = 17,02 < 71,02, maka V = 0,6 f A [SNI-2002 butir 8.8.3]
Aw = (H – 2t) d
= (100 – (2 x 7)) x 5
= 430 mm2
V = 0,6 f A
V = 0,6 x 240 x 430 = 61920 N
+ + 0,625 ≤ 1,375
∅ ∅ ∅
Dimana :
Mux = 530628 N.mm
Mnx = 806344 N.mm
Muy =0
Mny =0
Vu = 530,63 N
Vn = 61920 N
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Maka,
530628 N 0 530,63
= + + 0,625 ≤ 1,375
0,9 806344 0,9 0 0,9 x 61920
= 0,737 ≤ 1,375
Maka profil usulan memenuhi persamaan kombinasi geser lentur.
0,737
= 100% = 53,60 %
1,375
a. Data
Data yang relevan untuk desain adalah :
a. Berat Pelat Beton Bertulang = 288 kg/m2
b. Berat Penutup Lantai (keramik) = 17 kg/m²
type RCI dengan ukuran 40 x 40 cm (Lampiran 3)
c. Berat Penutup langit-langit atap (plafon) beserta rusuk- rusuknya = 11 kg/m2
d. Berat Penggantung langit-langit dari kayu = 7 kg/m²
e. Berat AC = 26.3 kg
f. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
h. Berat Bata Ringan per meter = 4,98 kg/buah
b. Profil Usulan
Profil usulan pertama ialah Wide Flange Shapes 100 x 50 x 5 x 7 mm dengan berat
profil 9,3 kg/m.
Modulus Geser Baja ( G ) = 80000 MPa
Modulus Elastisitas Baja = 200000 MPa
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (cm2) (cm4) (cm4) (cm) (cm) (cm3) (cm3)
c. Pembebanan
c. 1 Beban Mati ( D )
a. Berat pelat beton bertulang pada lantai 2 = 288 kg/m2
b. Berat penutup langit-langit (plafond) termasuk rusuk- = 11 kg/m2
rusuknya tanpa penggantung langit-langit atau pengaku
c. Berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m2
d. Berat akibat penggantung langit – langit dari kayu = 7 kg/m2
e. Berat penutup lantai keramik = 17 kg/m2
Jumlah = 365 kg/m2
f. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
g. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
Beban-beban di atas merupakan beban yang bekerja pada daerah tributaris. Oleh karena
itu, beban harus dikonversi menjadi beban merata linear persegi untuk memudahkan
perhitungan.
Pada balok anak ini terdapat 1 daerah tributaris pembebanan berbentuk segitiga dan
membebani sumbu x penampang balok.
Perhitungan :
4.00 m
13
2.00 m
L = 4m
Q = 365 kg/m2
Qek-segitiga = ( 1/3 x Q x L )
= ( 1/3 x 365 x 4 )
= 486,6667 kg/m
Sehingga diperoleh beban mati secara keseluruhan untuk balok anak 13 pada
lantai 2, yaitu:
QD = 486,6667 + 8,006 + 1.5897
= 496,2624 kg/m
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
4.00 m
13
2.00 m
L =4m
Q = 250 kg/m2
Qek-segitiga = ( 1/3 x Q x L )
= ( 1/3 x 250 x 4 )
= 333,3333 kg/m
Sehingga diperoleh beban hidup secara keseluruhan untuk balok anak 13 pada
lantai 2, yaitu:
QL = 333,3333 kg/m
Beban Hidup ( L )
Pada bentang 0 – 4 m
QL = Beban merata linear dari tributaris
= 333,33 kg/m
Beban lentur rencana terhadap sumbu x penampang stringer (Qx) ditentukan berdasarkan
kombinasi pembebanan menurut persamaan (6.2-1) sampai dengan (6.2-4) dalam
SNI 03-1729-2002 :
1. Persamaan (6.2-1) : 1,4 D
1,4 D = 1,4 x 506,49 = 709,09 kg/m
2. Persamaan (6.2-2) : 1,2D + 1,6L + 0,5(La atau H)
1,2 D + 1,6 L = (1,2 x 506,49 ) + (1,6 x 333,33) + (0,5 x 0)
= 1141,12 kg/m
d. Analisa Struktur
Ø
+Ø + 0,625 Ø ≤ 1,375 ( SNI 03 – 1729 - 2002 butir 8.9.3 )
= 1,76
200000
= 1,76 = 50,81
240
= 4,40
200000
= 4,40 = 127,02
240
Mr = S (fy – fr )
= 37500 x (240 – 70) = 6375000 N.mm
fr adalah tegangan sisa berdasarkan pembuatan baja secara rol. Digunakan 70 MPa
[SNI table 7.5-1(e)]
,
= 6375000 ,
= 3225376 N. mm
= 1,76
200000
= 1,76 11,2 = 569,04
240
= 1+ 1+
=
2
1
= (2 + )
3
1
= [(2 50 7) + (100 5 )]
3
= 15600 ;
S = Sx = 37500 mm3
E = 200000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
G = 80000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
A = 11,85 x 100 = 1185mm2
= 32200,67
= −
fr bergantung kepada metoda manufaktur profil baja; [SNI - 2002: Tabel 7.5-1].
Karena profil WF umumnya dimanufaktur dengan cara hot-rolled maka:
= 240 − 70 = 170
=4
100 148000
= = = 370000000
4 4
37500 370000000
=4 = 0,000009029
80000 15600 148000
32200,67
= 11,2 1 + 1 + (0,000009029 170 ) = 3091,01
170
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
3091,01 ≤ 4000 karena Lr ≤ L; bentang komponen tergolong bentang panjang,
maka Mltb dihitung menurut persamaan untuk komponen dari profil I dan kanal
ganda :
Mltb = Mcr ≤ Mp
Dengan :
12,5
= ≤ 2,3
2,5 + 3 + 4 + 3
Cb = 1,14 ≤ 2,3
Cb = 1,14
2
3,14 3,14(200000)
= 1.14 200000 495000 (80000) 15600 + (148000)(370000000)
4000 4000
= 5519922,15 ≤ 9000000
= 5519922,15 Nmm
Sehingga :
Mnx = min ( 9000000 ; 3225376 ; 5519922,15 )
Mnx = 322576 N.mm
Mny = 0 (tidak diperhitungkan karena Muy = 0)
a = 4000 mm
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
,
1,10 = 1,10 = 71,02
,
1,37 = 1,37 = 88,45
Aw = (H – 2t) d
= (100– (2 x 7)) x 5
= 430 mm2
V = 0,6 f A
V = 0,6 x 240 x 430 = 61920 N
+ + 0,625 ≤ 1,375
∅ ∅ ∅
Dimana :
Mux = 2282248 N.mm
Mnx = 3225376 N.mm
Muy = 0
Mny = 0
Vu = 2282,25 N
Vn = 61920 N
Maka,
2282248 0 2282,25
= + + 0,625 ≤ 1,375
0,9 3225376 0,9 0 0,9 x 61920
= 1,074 ≤ 1,375
Maka profil usulan memenuhi persamaan kombinasi geser lentur.
0,812
= 100% = 59,04 %
1,375
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
a.Data
Data yang relevan untuk desain adalah :
a. Berat spesifik beton bertulang = 288 kg/m2
b. Berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m2
c. Berat penutup langit-langit (plafond) beserta rusuk- = 11 kg/m2
rusuknya
d. Penggantung langit-langit dari kayu = 7 kg/m2
e. Berat penutup lantai keramik = 17 kg/m2
f. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
b. Profil Usulan
Profil usulan pertama ialah Wide Flange Shapes 100 x 100 x 6 x 8 mm dengan berat
profil 17,2 kg/m.
Modulus Geser Baja ( G ) = 80000 MPa
Modulus Elastisitas Baja = 200000 MPa
Tabel c.3.14 Menampilkan Data Dimensional Penampang Profil
Momen Radius Modulus
WF 100 x 100 x 6 x 8
Inersia Girasi Section
Radius
H B d t A Ix Iy rx ry Zx Zy
Sudut
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (cm2) (cm4) (cm4) (cm) (cm) (cm3) (cm3)
100 100 6 8 10 21,9 383 134 4,18 2,47 76,5 26,7
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
c. Pembebanan
c. 1 Beban Mati ( D )
Beban-beban di atas merupakan beban yang bekerja pada daerah tributaris. Oleh karena
itu, beban harus dikonversi menjadi beban merata linear segitiga untuk memudahkan
perhitungan.
Pada balok anak ini terdapat 1 daerah tributaris pembebanan berbentuk segitiga dan
membebani sumbu x penampang balok.
Perhitungan :
14
2.00 m
4.00 m
L1 =4m
Q = 365 kg/m2
Qek-segitiga = ( 1/3 x Q x L )
= ( 1/3 x 365 x 4 )
= 486,6667 kg/m
Karena ada 2 beban merata areal segitiga, maka Qek-segitiga dikali 2
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Qek-segitiga = ( 2 x 486,67 )
= 973,3333 kg/m
Sehingga diperoleh beban mati secara keseluruhan untuk balok anak 14 pada lantai 2,
yaitu:
QD = 973,33 + 8,006 + 1.5897
= 982,9290 kg/m
c.2 Beban Hidup Akibat Pembebanan Daerah Tributaris
Beban hidup diakibatkan oleh penghuni bangunan dan juga benda-benda yang
bersifat tidak menetap. Beban hidup diasumsikan bersifat merata areal yang lalu di
transferkan pada balok sebagai beban merata linear dan diteruskan ke kolom sebagai
beban terpusat.Berdasarkan PPIUG 1983 Pasal 3.1poin c, tentang beban hidup pada lantai
sebesar 250 kg/m2.
Pada balok ini terdapat 1 daerah tributaris pembebanan berbentuk segitiga dan membebani
sumbu x penampang balok.
Perhitungan :
14
2.00 m
4.00 m
L1 =4m
Q = 250 kg/m2
Qek-segitiga = ( 1/3 x Q x L )
= ( 1/3 x 250 x 4 )
= 333,3333 kg/m
Karena ada 2 beban merata areal segitiga, maka Qek-segitiga dikali 2
Qek-segitiga = ( 2 x 333,3333 )
= 666,6667 kg/m
d. Analisa Struktur
Mux = ( W x L2 ) / 8
= ( 2,2688855 x 40002 ) / 8
= 4537771,013 N.mm
Beban geser rencana oleh pembebanan terhadap sumbu x balok ( Vux ) adalah :
Vux =(WxL)/2
= ( 2,2688855 x 4000 ) / 2
= 4537,77 N
Sedangkan Muy = 0 dan Nu = 0, karena tidak ada beban aksial pada sumbu y penampang
balok dan tidak ada beban aksial
Ø
+Ø + 0,625 Ø ≤ 1,375 ( SNI 03 – 1729 - 2002 butir 8.9.3 )
= 1,76
200000
= 1,76 = 50,81
240
= 4,40
200000
= 4,40 = 127,02
240
127,02 < 161,94 ; λr < λ karena penampang adalah penampang langsing maka
Mbckl-x dapat dihitung menurut penampang langsing yaiut :
= ( λr / λ )2
Mr = S (fy – fr )
= 76500 x (240 – 70) = 13005000 N.mm
fr adalah tegangan sisa berdasarkan pembuatan baja secara rol. Digunakan 70 MPa
[SNI table 7.5-1(e)]
,
= 13005000 x ( )2
,
= 8000338,954 N. mm
Sehingga,
= 8000338,954 N. mm
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
= 1,76
200000
= 1,76 24,7 = 1254,928545
240
= 1+ 1+
=
2
1
= (2 + )
3
1
= [(2 100 8 ) + (100 6 )]
3
= 41333,33333 ;
S = Sx = 76500 mm3
E = 200000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
G = 80000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
A = 21,9 x 100 = 2190 mm2
= 34928,94586
= −
fr bergantung kepada metoda manufaktur profil baja; [SNI - 2002: Tabel 7.5-1].
Karena profil WF umumnya dimanufaktur dengan cara hot-rolled maka:
= 240 − 70 = 170
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
=4
100 1340000
= = = 3350000000
4 4
76500 3350000000
=4 = 0,000005352
80000 41333,33 1340000
34928,95
= 24,7 1 + 1 + (0,000005 170 ) = 7309,65
170
1254,93 ≤ 4000 ≤ 7309,65, karena Lp ≤ L ≤ Lr; bentang komponen tergolong
bentang menengah, maka Mltb-x dihitung menurut persamaan :
Mltlr = { +( − ) }≤ ; [ SNI - 2002; pers. (8.3-2.b)]
Dengan cb
12,5
= ≤ 2,3
(2,5 +3 +4 +3
Mu = 4537772 N.mm
Mmax = 4537772 N.mm (momen max pada batang yang ditinjau) [Lampiran 23 ]
MA = 3403329 N.mm (momen pada 1/4 bentang batang yang ditinjau)
[Lampiran 23 ]
MB = 4537772 N.mm (momen pada 1/2 bentang batang yang ditinjau
[Lampiran 23 ]
MC = 3403329N.mm (momen pada 3/4 bentang batang yang ditinjau [Lampiran
23 ]
, (4537772 )
=( ≤ 2,3
, 4537772) ( x 3403329) ( 4537772) ( x 3403329)
Cb = 1,14 ≤ 2,3
Cb = 1,14
,
Mltlr = 1.14 {13005000 + ( 18360000 − 13005000) , ,
} ≤ 18360000
= 18104734,78≤ 18360000
Mltlr = 18104734,78 N.mm
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
e.4 Analisa terhadap kuat geser
Vn [SNI-2002 butir 8.8], bergantung pada perbandingan tinggi (h) terhadap tebal plat
(tw).
h = H – 2t = 100 – (2 x 8) = 84 mm
tw = 6 mm
= = 14
a = 4000 mm
k = 5+ =5+ = 5,002 = 5,002
,
1,10 = 1,10 = 71,02
,
1,37 = 1,37 = 88,45
Aw = (H – 2t) d
= (175 – (2 x 8)) x 6
= 504 mm2
V = 0,6 f A
V = 0,6 x 240 x 504 = 72576 N
+ + 0,625 ≤ 1,375
∅ ∅ ∅
Dimana :
Mux = 4537772 N.mm
Muy =0
Mnx = 8000338,95375 N.mm ( Dimana Mnx = min (Myx : Mbclk-x : Mltb-x) ; (
SNI-2002 : pers (8.1-1))
Mny =0
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Vu = 4537,77 N
Vn = 72576 N
Maka,
4537772 0 4537,77
= + + 0,625 ≤ 1,375
0,9 8000338,95 0,9 0 0,9 x 72576
= 0,674 ≤ 1,375
Maka profil usulan memenuhi persamaan kombinasi geser lentur.
0,674
= 100% = 48,99 %
1,375
a. Data
Data yang relevan untuk desain adalah :
a. Berat Pelat Beton Bertulang = 288 kg/m2
b. Berat Penutup Lantai (keramik) = 17 kg/m²
type RCI dengan ukuran 40 x 40 cm (Lampiran 3)
c. Berat Penutup langit-langit atap (plafon) beserta rusuk- rusuknya = 11 kg/m2
d. berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m2
e. Berat Penggantung langit-langit dari kayu = 7 kg/m²
f. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
h. Berat akibat dinding per meter + AC = 179,805 kg/m
b. Profil Usulan
Profil usulan pertama ialah WF 400 x 400 x 11 x 18 mm dengan berat profil 147 kg/m.
Modulus Geser Baja ( G ) = 80000 MPa
Modulus Elastisitas Baja = 200000 MPa
Radius
H B D t A Ix Iy rx ry Zx Zy
Sudut
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (cm2) (cm4) (cm4) (cm) (cm) (cm3) (cm3)
c. Pembebanan
c. 1 Beban Mati ( D )
a. Berat pelat beton bertulang pada lantai 2 = 288 kg/m2
b. Berat penutup langit-langit (plafond) termasuk rusuk- = 11 kg/m2
rusuknya tanpa penggantung langit-langit atau pengaku
c. Berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m2
d. Berat akibat penggantung langit – langit dari kayu = 7 kg/m2
e. Berat penutup lantai keramik = 17 kg/m2
Jumlah = 365 kg/m2
Beban-beban di atas merupakan beban yang bekerja pada daerah tributaris. Oleh karena
itu, beban harus dikonversi menjadi beban merata linear persegi untuk memudahkan
perhitungan.
Pada balok anak ini terdapat 2 daerah tributaris pembebanan berbentuk trapesium dan
membebani sumbu x penampang balok.
Perhitungan :
4.00 m
4.00 m
15
12.00 m
Qek trapesium :
L1 =8m
L2 = 12 m
X1 = L2 – L1 = 8
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
X2 = L2 – L1 = 3,3333
X3 = L2 – L1 = 4
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 161,3333
Qa = 365 kg/m2
Qek-trapesium = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 365 x 161,3333 x 8/122 )
= 3271,4815 kg/m
Karena ada 2 beban merata areal berbentuk trapezium, maka Qek-trapesium dikalikan 2
Qek-trapesium = 3271,4815 x 2
= 6542,9630 kg/m
QD = Qek-trapesium + Berat saluran air kotor + Berat saluran air bersih
= 6542,9630 + 8,006 + 1,5897
= 6552,5587 kg/m
4.00 m
4.00 m
15
12.00 m
Qek trapesium :
L1 =8m
L2 = 12 m
X1 = L2 – L1 = 8
X2 = L2 – L1 = 3,3333
X3 = L2 – L1 = 4
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 161,3333
Qa = 250 kg/m2
Qek-trapesium = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 250 x 161,3333 x 8/122 )
= 2240,7407 kg/m
Karena ada 2 beban merata areal berbentuk trapezium, maka Qek-trapesium dikalikan 2
Qek-trapesium = 2240,7407 x 2
= 4481,4815 kg/m
QL = 4481,4815 kg/m
Beban lentur rencana terhadap sumbu x penampang stringer (Qx) ditentukan berdasarkan
kombinasi pembebanan menurut persamaan (6.2-1) sampai dengan (6.2-4) dalam SNI 03-
1729-2002 :
1. Persamaan (6.2-1) : 1,4 D
1,4 D = 1,4 x 6714,26 = 9399,96 kg/m
2. Persamaan (6.2-2) : 1,2D + 1,6L + 0,5(La atau H)
1,2 D + 1,6 L = (1,2 x 6714,26) + (1,6 x 4481,48) + (0,5 x 0)
= 15227,48 kg/m
d. Analisa Struktur
Berdasarkan hitungan diatas maka momen lentur rencana akibat pembebanan terhadap
sumbu x balok ( Mux ) adalah :
Mux = 290264268 N.mm ( Didapat dari perhitungan SAP.2000 V.19 ) [Lampiran 38]
Beban geser rencana oleh pembebanan terhadap sumbu x balok ( Vux ) adalah :
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Vux = 94059,82 N ( Didapat dari perhitungan SAP.2000 V.19 ) [Lampiran 38]
Sedangkan Muy = 0 dan Nu = 0, karena tidak ada beban aksial pada sumbu y penampang
balok dan tidak ada beban aksial
Ø
+Ø + 0,625 Ø ≤ 1,375 ( SNI 03 – 1729 - 2002 butir 8.9.3 )
= 1,76
200000
= 1,76 = 50,81
240
= 4,40
200000
= 4,40 = 127,02
240
= 505979175,42 N. mm
Sehingga,
= 505979175,42 N. mm
= 1,76
200000
= 1,76 101 = 5131,49
240
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
= 1+ 1+
=
2
1
= (2 + )
3
1
= [(2 398 18 ) + (394 11 )]
3
= 1722228,67 ;
S = Sx = 2850000 mm3
E = 200000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
G = 80000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
A = 186,8 x 100 = 18680 mm2
= 17675,17
= −
fr bergantung kepada metoda manufaktur profil baja; [SNI - 2002: Tabel 7.5-1].
Karena profil Heavy Column Seaction umumnya dimanufaktur dengan cara hot-rolled
maka:
= 240 − 70 = 170
=4
394 189000000
= = = 7334901000000
4 4
2850000 7334901000000
=4 = 0,00006642
80000 1722228,67 189000000
17675,17
= 101 1 + 1 + (0,00006642 170 ) = 17282,88
170
5131,49 ≤ 12000 ≤ 17282,88 karena Lp≤ L≤ Lr; bentang komponen tergolong
bentang menengah, maka Mltb-x dihitung menurut persamaan :
( )
Mltb-x = +( − )( )
≤ ; [ SNI - 2002; pers. (8.3.4)]
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Dengan :
Mp = fy x Sx ( SNI-2002 ; butir 8.2.1)
Sx = 2850000 mm3
Mp = 240 x 2850000 = 684000000 N.mm
Mr = S (fy – fr )
= 2850000 x (240 – 70) = 484500000 N.mm
12,5
= ≤ 2,3
2,5 + 3 + 4 + 3
Cb = 1,15 ≤ 2,3
Cb =1,15
,
= 1,15 484500000 + (684000000 − 484500000) , ,
≤ 684000000
= 654097866,81 ≤ 684000000
= 654097866,81 N.mm
Mnx = min (Myx : Mbclk-x : Mltb-x) ; ( SNI-2002 : pers (8.1-1))
a = 12000 mm
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
,
1,10 = 1,10 = 71,04
,
1,37 = 1,37 = 88,47
8.8.3]
Aw = (H – 2t) d
= (394– (2 x 18)) x 11
= 3938 mm2
V = 0,6 f A
V = 0,6 x 240 x 3938 = 567072 N
+ + 0,625 ≤ 1,375
∅ ∅ ∅
Dimana :
Mux = 290264268 N.mm
Mnx = 505979175,42 N.mm
Muy = 0
Mny = 0
Vu = 94059,82 N
Vn = 567072 N
Maka Keterpenuhan Limit State Design
Geser Lentur
290264168 0 94059,82
= + + 0,625 ≤ 1,375
0,9 505979175,42 0,9 0 0,9 x 567072
= 0,753 ≤ 1,375
Maka profil usulan memenuhi persamaan kombinasi geser lentur.
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
0,753
= 100% = 54,73%
1,375
a. Data
Data yang relevan untuk desain adalah :
a. Berat Pelat Beton Bertulang = 288 kg/m2
b. Berat Penutup Lantai (keramik) = 17 kg/m²
type RCI dengan ukuran 40 x 40 cm (Lampiran 3)
c. Berat Penutup langit-langit atap (plafon) beserta rusuk- rusuknya = 11 kg/m2
d. Berat Penggantung langit-langit dari kayu = 7 kg/m²
e. Berat AC = 26.3 kg
f. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
h. Berat Bata Ringan per meter = 4,98 kg/buah
b. Profil Usulan
Profil usulan pertama ialah Wide Flange Shapes 400 x 400 x 11 x 18 mm dengan berat
profil 147 kg/m.
Modulus Geser Baja ( G ) = 80000 Mpa
Modulus Elastisitas Baja = 200000 Mpa
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (cm2) (cm4) (cm4) (cm) (cm) (cm3) (cm3)
c. Pembebanan
c. 1 Beban Mati ( D )
a. Berat pelat beton bertulang pada lantai 2 = 288 kg/m2
b. Berat penutup langit-langit (plafond) termasuk rusuk- = 11 kg/m2
rusuknya tanpa penggantung langit-langit atau pengaku
c. Berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m2
d. Berat akibat penggantung langit – langit dari kayu = 7 kg/m2
e. Berat penutup lantai keramik = 17 kg/m2
Jumlah = 365 kg/m2
f. Berat akibat dinding per meter + Berat AC = 179.28 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
h. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
Beban-beban di atas merupakan beban yang bekerja pada daerah tributaris. Oleh karena
itu, beban harus dikonversi menjadi beban merata linear persegi untuk memudahkan
perhitungan.
Pada balok anak ini terdapat 3 daerah tributaris pembebanan berbentuk trapesium dan
membebani sumbu x penampang balok.
Perhitungan :
12.00 m
3.00 m
16
2.00 m
8.00 m
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Tributaris Trapesium
L1 =4m
L2 = 12 m
X1 = L2 – L1 = 10
X2 = L2 – L1 = 4,667
X3 = L2 – L1 = 8
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 213.33
Qa = 365 kg/m2
Qek-trapesium = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 365 x 213,33 x 4/122 )
= 2162.9629 kg/m
Tributaris Segitiga
L1 =6m
Q = 365 kg/m2
Qek-segitiga = ( 1/3 x Q x L )
= ( 1/3 x 365 x 6 )
= 730 kg/m
Qek-total = Qek-trapesium + Qek-segitiga
= 2162.9629 + 730
= 2892.9629 kg/m
Sehingga diperoleh beban mati secara keseluruhan untuk balok anak 16 pada lantai 2,
yaitu:
QD = 2892.9629 + 179.28 + 8,006 + 1.5897
= 3081.8387 kg/m
12.00 m
3.00 m
16
2.00 m
8.00 m
Tributaris Trapesium
L1 =4m
L2 = 12 m
X1 = L2 – L1 = 10
X2 = L2 – L1 = 4,667
X3 = L2 – L1 = 8
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 213,33
Qa = 250 kg/m2
Qek-trapesium = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 250 x 213,33 x 4/122 )
= 1481,4815 kg/m
Tributaris Segitiga
L1 =6m
Q = 250 kg/m2
Qek-segitiga = ( 1/3 x Q x L )
= ( 1/3 x 250 x 6 )
= 500 kg/m
Qek-total = Qek-trapesium + Qek-segitiga
= 1481,4815 + 500
= 1981.4815 kg/m
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Sehingga diperoleh beban mati secara keseluruhan untuk balok anak 16 pada lantai 2,
yaitu:
QL = 1981.4815 kg/m
Beban lentur rencana terhadap sumbu x penampang stringer (Qx) ditentukan berdasarkan
kombinasi pembebanan menurut persamaan (6.2-1) sampai dengan (6.2-4) dalam SNI 03-
1729-2002 :
1. Persamaan (6.2-1) : 1,4 D
1,4 D = 1,4 x 3243,539 = 4540.9541 kg/m
2. Persamaan (6.2-2) : 1,2D + 1,6L + 0,5(La atau H)
1,2 D + 1,6 L = (1,2 x 3243,539 ) + (1,6 x 1981.4815) + (0,5 x 0)
= 7062,6168 kg/m
d. Analisa Struktur
Berdasarkan hitungan diatas maka momen lentur rencana akibat pembebanan terhadap
sumbu x balok ( Mux ) adalah :
Mux = 255639726 N.mm ( Didapat dari perhitungan SAP.2000 V.19 ) [Lampiran 39]
Beban geser rencana oleh pembebanan terhadap sumbu x balok ( Vux ) adalah :
Vux = 63794.47 N.mm ( Didapat dari perhitungan SAP.2000 V.19 ) [Lampiran 39]
Sedangkan Muy = 0 dan Nu = 0, karena tidak ada beban aksial pada sumbu y penampang
balok dan tidak ada beban aksial
Ø
+Ø + 0,625 Ø ≤ 1,375 ( SNI 03 – 1729 - 2002 butir 8.9.3 )
= 1,76
200000
= 1,76 = 50,81
240
= 4,40
200000
= 4,40 = 127,02
240
50,81 < 69,36 ≤ 127,02 ; λp < λ ≤ λr karena penampang adalah penampang tak
kompak maka Mbckl-xdapat dihitung menurut SNI-2002 butir 8.2-1.b
−
= −( − )
−
Mp = 684000000 N.mm
Mr = S (fy – fr )
= 2850000 x (240 – 70) = 484500000 N.mm
fr adalah tegangan sisa berdasarkan pembuatan baja secara rol. Digunakan 70 Mpa
[SNI table 7.5-1(e)]
, ,
= 684000000 − (684000000 − 484500000) , ,
= 635421368,3 N. mm
Sehingga,
= 635421368,3 N. mm
= 1,76
200000
= 1,76 101 = 5131,4892
240
= 1+ 1+
=
2
1
= (2 + )
3
1
= [(2 398 18 ) + (394 11 )]
3
= 1722228,67 ;
S = Sx = 2850000 mm3
E = 200000 Mpa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
G = 80000 Mpa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
A = 186,8 x 100 = 18680 mm2
= 17675,1710
= −
fr bergantung kepada metoda manufaktur profil baja; [SNI - 2002: Tabel 7.5-1].
Karena profil WF umumnya dimanufaktur dengan cara hot-rolled maka:
= 240 − 70 = 170
=4
394 189000000
= = = 7,335 10
4 4
2850000 7,335 10
=4 = 0,00006642
80000 1722228,67 1,89 10
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
17675,1710
= 101 1 + 1 + (0,00006642 170 ) = 17282,88
170
Dengan :
Mp = fy x Sx ( SNI-2002 ; butir 8.2.1)
Sx = 2850000 mm3
Mp = 240 x 2850000 = 684000000 N.mm
Mr = S (fy – fr )
= 2850000 x (240 – 70) = 484500000 N.mm
12,5
= ≤ 2,3
2,5 + 3 + 4 + 3
Cb = 1,22 ≤ 2,3
Cb =1,22
17282,88 − 12000
= 1,22 484500000 + (684000000 − 484500000)
17282,88 − 5131,4892
= 696902738,5 ≥ 684000000
= 684000000 Nmm
= = 32,545
a = 12000 mm
k =5+ =5+ = 5,004
,
1,10 = 1,10 = 71,036
,
1,37 = 1,37 = 88,472
(h/tw) ≤ 1,10 = 32,545 < 71,036, maka V = 0,6 f A [SNI-2002 butir 8.8.3]
Aw = (H – 2t) d
= (394– (2 x 18)) x 11
= 3938 mm2
V = 0,6 f A
V = 0,6 x 240 x 3938 = 567072 N
+ + 0,625 ≤ 1,375
∅ ∅ ∅
Dimana :
Mux = 255639726 N.mm
Mnx = 635421368,3 N.mm
Muy = 0
Mny = 0
Vu = 63794.47 N
Vn = 567072 N
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Maka,
255639726 0 63794.47
= + + 0,625 ≤ 1,375
0,9 635421368,3 0,9 0 0,9 x 567072
= 0,525 ≤ 1,375
Maka profil usulan memenuhi persamaan kombinasi geser lentur.
0,525
= 100% = 38,1920 %
1,375
a. Data
Data yang relevan untuk desain adalah :
a. Berat Pelat Beton Bertulang = 288 kg/m2
b. Berat Penutup Lantai (keramik) = 17 kg/m²
type RCI dengan ukuran 40 x 40 cm (Lampiran 3)
c. Berat Penutup langit-langit atap (plafon) beserta rusuk- rusuknya = 11 kg/m2
d. berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m2
e. Berat Penggantung langit-langit dari kayu = 7 kg/m²
f. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
h. Berat akibat dinding per meter = 180,068 kg/m
b. Profil Usulan
Profil usulan pertama ialah WF 300 x 300 x 12 x 12 mm dengan berat profil 84.5kg/m.
Modulus Geser Baja ( G ) = 80000 Mpa
Modulus Elastisitas Baja = 200000 Mpa
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (cm2) (cm4) (cm4) (cm) (cm) (cm3) (cm3)
c. Pembebanan
c. 1 Beban Mati ( D )
a. Berat pelat beton bertulang pada lantai 2 = 288 kg/m2
b. Berat penutup langit-langit (plafond) termasuk rusuk- = 11 kg/m2
rusuknya tanpa penggantung langit-langit atau pengaku
c. Berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m2
d. Berat akibat penggantung langit – langit dari kayu = 7 kg/m2
e. Berat penutup lantai keramik = 17 kg/m2
Jumlah = 365 kg/m2
f. Berat akibat dinding per meter = 180,068 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
h. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
Beban-beban di atas merupakan beban yang bekerja pada daerah tributaris. Oleh karena
itu, beban harus dikonversi menjadi beban merata linear persegi untuk memudahkan
perhitungan.
Pada balok anak ini terdapat 2 daerah tributaris pembebanan berbentuk trapesium dan
membebani sumbu x penampang balok.
Perhitungan :
2.00 m
3.00 m
17
8.00 m
Qek trapesium :
L1 =6m
L2 =8m
X1 = L2 – L1 = 5
X2 = L2 – L1 = 2
X3 = L2 – L1 = 2
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 66
Qa = 365 kg/m2
Qek-trapesium = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 365 x 66 x 6/82 )
= 2258,4375 kg/m
Karena ada 2 beban merata areal berbentuk trapezium, maka Qek-trapesium dikalikan 2
Qek-trapesium = 2258,4375 x 2
= 4516,8750 kg/m
QD = Qek-trapesium + Berat saluran air kotor + Berat saluran air bersih
= 4516,8750 + 8,006 + 1,5897
= 4706,5387 kg/m
2.00 m
3.00 m
17
8.00 m
Qek trapesium :
L1 =6m
L2 =8m
X1 = L2 – L1 = 5
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
X2 = L2 – L1 = 2
X3 = L2 – L1 = 2
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 66
Qa = 250 kg/m2
Qek-trapesium = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 250 x 66 x 6/82 )
= 1546,8750 kg/m
Karena ada 2 beban merata areal berbentuk trapezium, maka Qek-trapesium dikalikan 2
Qek-trapesium = 1546,8750 x 2
= 3093,7500 kg/m
QL = 3093,7500 kg/m
d. Analisa Struktur
Berdasarkan hitungan diatas maka momen lentur rencana akibat pembebanan terhadap
sumbu x balok ( Mux ) adalah :
Mux = 85675088 N.mm ( Didapat dari perhitungan SAP.2000 V.19 ) [Lampiran 40]
Beban geser rencana oleh pembebanan terhadap sumbu x balok ( Vux ) adalah :
Sedangkan Muy = 0 dan Nu = 0, karena tidak ada beban aksial pada sumbu y penampang
balok dan tidak ada beban aksial
Ø
+Ø + 0,625 Ø ≤ 1,375 ( SNI 03 – 1729 - 2002 butir 8.9.3 )
= 1,76
200000
= 1,76 = 50,81
240
= 4,40
200000
= 4,40 = 127,02
240
= 211645598.43 N. mm
Sehingga,
= 211645598.43 N. mm
= 1,76
200000
= 1,76 71,6 = 3637,77
240
= 1+ 1+
=
2
1
= (2 + )
3
1
= [(2 302 12 ) + (294 12 )]
3
= 517248 ;
S = Sx = 1150000 mm3
E = 200000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
G = 80000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
A = 107,7 x 100 = 10770 mm2
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
= 18227,79
= −
fr bergantung kepada metoda manufaktur profil baja; [SNI - 2002: Tabel 7.5-1].
Karena profil Heavy Column Seaction umumnya dimanufaktur dengan cara hot-rolled
maka:
= 240 − 70 = 170
=4
294 55200000
= = = 1192816800000
4 4
1150000 1192816800000
=4 = 0,00006676
80000 517248 55200000
18227,79
= 71,6 1 + 1 + (0,00006676 170 ) = 12641,71
170
3637,77 ≤ 8000 ≤ 12641,71karena Lp≤ L≤ Lr; bentang komponen tergolong bentang
menengah, maka Mltb-x dihitung menurut persamaan :
( )
Mltb-x = +( − )( )
≤ ; [ SNI - 2002; pers. (8.3.4)]
Dengan :
Mp = fy x Sx ( SNI-2002 ; butir 8.2.1)
Sx = 1150000 mm 3
12,5
= ≤ 2,3
2,5 + 3 + 4 + 3
= 269317414,34 CC
= 269317414,34 N.mm
Mnx = min (Myx : Mbclk-x : Mltb-x) ; ( SNI-2002 : pers (8.1-1))
= = 22,50
a = 8000 mm
k =5+ =5+ = 5,006
,
1,10 = 1,10 = 71,05
,
1,37 = 1,37 = 88,48
8.8.3]
Aw = (H – 2t) d
= (294– (2 x 12)) x 12
= 3240 mm2
V = 0,6 f A
V = 0,6 x 240 x 3240 = 466560 N
Menguji Keterpenuhan Limit State
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
+ + 0,625 ≤ 1,375
∅ ∅ ∅
Dimana :
Mux = 85675088 N.mm
Mnx = 211645598.43 N.mm
Muy = 0
Mny = 0
Vu = 42837,54 N
Vn = 466560 N
Maka Keterpenuhan Limit State Design
Geser Lentur
85675088 0 42837,54
= + + 0,625 ≤ 1,375
0,9 211645598.43 0,9 0 0,9 x 466560
= 0,514 ≤ 1,375
Maka profil usulan memenuhi persamaan kombinasi geser lentur.
0,514
= 100% = 37,35 %
1,375
a. Data
Data yang relevan untuk desain adalah :
a. Berat Pelat Beton Bertulang = 288 kg/m2
b. Berat Penutup Lantai (keramik) = 17 kg/m²
type RCI dengan ukuran 40 x 40 cm (Lampiran 3)
c. Berat Penutup langit-langit atap (plafon) beserta rusuk- rusuknya = 11 kg/m2
d. Berat Penggantung langit-langit dari kayu = 7 kg/m²
e. Berat AC = 26.3 kg
f. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
h. Berat Bata Ringan per meter = 4,98 kg/buah
b. Profil Usulan
Profil usulan pertama ialah Wide Flange Shapes 400 x 400 x 13 x 21 mm dengan berat
profil 172 kg/m.
Modulus Geser Baja ( G ) = 80000 MPa
Modulus Elastisitas Baja = 200000 MPa
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (cm2) (cm4) (cm4) (cm) (cm) (cm3) (cm3)
c. Pembebanan
c. 1 Beban Mati ( D )
a. Berat pelat beton bertulang pada lantai 3 = 288 kg/m2
b. Berat penutup langit-langit (plafond) termasuk rusuk- = 11 kg/m2
rusuknya tanpa penggantung langit-langit atau pengaku
c. Berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m2
d. Berat akibat penggantung langit – langit dari kayu = 7 kg/m2
e. Berat penutup lantai keramik = 17 kg/m2
Jumlah = 365 kg/m2
f. Berat akibat dinding per meter + Berat AC = 179,28 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
h. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
Beban-beban di atas merupakan beban yang bekerja pada daerah tributaris. Oleh karena
itu, beban harus dikonversi menjadi beban merata linear persegi untuk memudahkan
perhitungan.
Pada balok anak ini terdapat 3 daerah tributaris pembebanan berbentuk trapesium dan
membebani sumbu x penampang balok.
Perhitungan :
4.00 m
4.00 m
18
3.00 m
12.00 m
L1 =8m
L2 = 12 m
X1 = L2 – L1 = 8
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
X2 = L2 – L1 = 3,333
X3 = L2 – L1 = 4
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 161,33
Qa = 365 kg/m2
Qek-trapesium = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 365 x 161,33 x 8/122 )
= 3271,48 kg/m
Qek-segitiga = ( 1/3 x Qa x L)
= ( 1/3 x 365 x 6 )
= 730 kg/m
Sehingga diperoleh beban mati secara keseluruhan untuk balok anak 18 pada lantai 2,
yaitu:
QD = 4001,48 + 179,28 + 8,006 + 1,5897
= 4190,357 kg/m
4.00 m
18
3.00 m
12.00 m
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
L1 =8m
L2 = 12 m
X1 = L2 – L1 = 8
X2 = L2 – L1 = 3,33
X3 = L2 – L1 = 4
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 161,33
Qa = 250 kg/m2
Qek-trapesium = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 250 x 161,33 x 8/122 )
= 2240,741 kg/m
Qek-segitiga = ( 1/3 x Qa x L)
= ( 1/3 x 250 x 6 )
= 500 kg/m
Sehingga diperoleh beban mati secara keseluruhan untuk balok anak 18 pada lantai 2,
yaitu:
QL = 2740,741 kg/m
Beban Hidup ( L )
QL = Beban merata linear dari tributaris
= 2740,741 kg/m
Beban lentur rencana terhadap sumbu x penampang stringer (Qx) ditentukan berdasarkan
kombinasi pembebanan menurut persamaan (6.2-1) sampai dengan (6.2-4) dalam SNI 03-
1729-2002 :
1. Persamaan (6.2-1) : 1,4 D
1,4 D = 1,4 x 4379,557 = 6131,3801 kg/m
2. Persamaan (6.2-2) : 1,2D + 1,6L + 0,5(La atau H)
1,2 D + 1,6 L = (1,2 x 4379,557) + (1,6 x 2740,741) + (0,5 x 0)
= 9640,6538 kg/m
d. Analisa Struktur
Berdasarkan hitungan diatas maka momen lentur rencana akibat pembebanan terhadap
sumbu x balok ( Mux ) adalah :
Mux = 302044392 N.mm ( Didapat dari perhitungan SAP.2000 V.19 ) [Lampiran 41]
Beban geser rencana oleh pembebanan terhadap sumbu x balok ( Vux ) adalah :
Sedangkan Muy = 0 dan Nu = 0, karena tidak ada beban aksial pada sumbu y penampang
balok dan tidak ada beban aksial
= 1,76
200000
= 1,76 = 50,81
240
= 4,40
200000
= 4,40 = 127,02
240
50,81 < 68,57≤ 127,02 ; λp < λ ≤ λr karena penampang adalah penampang tak
kompak maka Mbckl-xdapat dihitung menurut SNI-2002 butir 8.2-1.b
−
= −( − )
−
Mp = 799200000 N.mm
Mr = S (fy – fr )
= 799200000 x (240 – 70) = 566100000 N.mm
fr adalah tegangan sisa berdasarkan pembuatan baja secara rol. Digunakan 70 MPa
[SNI table 7.5-1(e)]
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
, ,
= 799200000 − (799200000 − 566100000) , ,
= 744864393,1 N. mm
Sehingga,
= 744864393,1 N. mm
= 1,76
200000
= 1,76 101 = 5131,4892
240
= 1+ 1+
=
2
1
= (2 + )
3
1
= [(2 400 21 ) + (400 13 )]
3
= 2762533,33 ;
S = Sx = 3330000 mm3
E = 200000 Mpa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
G = 80000 Mpa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
A = 21870 mm2
= 20730,4421
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
= −
fr bergantung kepada metoda manufaktur profil baja; [SNI - 2002: Tabel 7.5-1].
Karena profil WF umumnya dimanufaktur dengan cara hot-rolled maka:
= 240 − 70 = 170
=4
200 16000000
= = = 5,853 10
4 4
3330000 8,96 10
=4 = 0,000036326
80000 2762533,33 2,24 10
20730,44
= 101 1 + 1 + (0,000036 170 ) = 19206,02
170
Dengan :
Mp = fy x Sx ( SNI-2002 ; butir 8.2.1)
Sx = 3330000 mm3
Mp = 240 x 3330000 = 799200000 N.mm
Mr = S (fy – fr )
= 799200000 x (240 – 70) = 566100000 N.mm
12,5
= ≤ 2,3
2,5 + 3 + 4 + 3
Cb = 1,21 ≤ 2,3
Cb =1,21
19206,02 − 12000
= 1,21 566100000 + (799200000 − 566100000)
19206,02 − 5131,49
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
= 826890399,3 ≥ 799200000
= 799200000 N.mm
= = 27,538
a = 12000 mm
k =5+ =5+ = 5,004
,
1,10 = 1,10 = 71,036
,
1,37 = 1,37 = 88,472
(h/tw) ≤ 1,10 = 22,50 < 71,036, maka V = 0,6 f A [SNI-2002 butir 8.8.3]
Aw = (H – 2t) d
= (400– (2 x 21)) x 13
= 4654 mm2
V = 0,6 f A
V = 0,6 x 240 x 4654 = 670176 N
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
+ + 0,625 ≤ 1,375
∅ ∅ ∅
Dimana :
Mux = 302044392 N.mm
Mnx = 744864393,1 N.mm
Muy = 0
Mny = 0
Vu = 79262,69 N
Vn = 670176 N
Maka,
302044392 0 79262,69
= + + 0,625 ≤ 1,375
0,9 744864393,12 0,9 0 0,9 x 670176
= 0,533 ≤ 1,375
Maka profil usulan memenuhi persamaan kombinasi geser lentur.
0,533
= 100% = 38,741 %
1,375
a. Data
Data yang relevan untuk desain adalah :
a. Berat Pelat Beton Bertulang = 288 kg/m2
b. Berat Penutup Lantai (keramik) = 17 kg/m²
type RCI dengan ukuran 40 x 40 cm (Lampiran 3)
c. Berat Penutup langit-langit atap (plafon) beserta rusuk- rusuknya = 11 kg/m2
d. berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m2
e. Berat Penggantung langit-langit dari kayu = 7 kg/m²
f. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
h. Berat akibat dinding per meter + berat AC = 183,66 kg/m
b. Profil Usulan
Profil usulan pertama ialah WF 350 x 350 x 12 x 19 mm dengan berat profil 136 kg/m.
Modulus Geser Baja ( G ) = 80000 MPa
Modulus Elastisitas Baja = 200000 MPa
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (cm2) (cm4) (cm4) (cm) (cm) (cm3) (cm3)
c. Pembebanan
c. 1 Beban Mati ( D )
a. Berat pelat beton bertulang pada lantai 2 = 288 kg/m2
b. Berat penutup langit-langit (plafond) termasuk rusuk- = 11 kg/m2
rusuknya tanpa penggantung langit-langit atau pengaku
c. Berat semen untuk pemasangan keramik = 42 kg/m2
d. Berat akibat penggantung langit – langit dari kayu = 7 kg/m2
e. Berat penutup lantai keramik = 17 kg/m2
Jumlah = 365 kg/m2
f. Berat akibat dinding per meter + AC = 183,66 kg/m
g. Berat saluran air kotor = 8,006 kg/m
h. Berat saluran air bersih = 1,5897 kg/m
Beban-beban di atas merupakan beban yang bekerja pada daerah tributaris. Oleh karena
itu, beban harus dikonversi menjadi beban merata linear persegi untuk memudahkan
perhitungan.
Pada balok anak ini terdapat 2 daerah tributaris pembebanan berbentuk trapesium dan
membebani sumbu x penampang balok.
Perhitungan :
12.00 m
19
4.00 m
4.00 m
Qek trapesium :
L1 =8m
L2 = 12 m
X1 = L2 – L1 = 8
X2 = L2 – L1 = 3,33
X3 = L2 – L1 = 4
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 161,33
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Qa = 365 kg/m2
Qek-trapesium = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 365 x 161,33 x 8/122 )
= 3271,4815 kg/m
QD = Qek-trapesium + Berat saluran air kotor + Berat saluran air bersih + berat
dinding per meter + AC
= 3271,4815 + 8,006 + 1,5897 + 183,66
= 3464,7372 kg/m
19
4.00 m
4.00 m
Qek trapesium :
L1 =8m
L2 = 12 m
X1 = L2 – L1 = 8
X2 = L2 – L1 = 3,33
X3 = L2 – L1 = 4
X4 = 2X1L2 – L1X2 – X3 = 161,33
Qa = 250 kg/m2
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Qek-trapesium = ( Qa X4 L1/L22 )
= ( 250 x 161,33 x 8/122 )
= 2240,7407 kg/m
QL = 2240,7407 kg/m
Beban lentur rencana terhadap sumbu x penampang stringer (Qx) ditentukan berdasarkan
kombinasi pembebanan menurut persamaan (6.2-1) sampai dengan (6.2-4) dalam SNI 03-
1729-2002 :
1. Persamaan (6.2-1) : 1,4 D
1,4 D = 1,4 x 3614,3372 = 5060,0721kg/m
2. Persamaan (6.2-2) : 1,2D + 1,6L + 0,5(La atau H)
1,2 D + 1,6 L = (1,2 x 3614,3372) + (1,6 x 2240,7407) + (0,5 x 0)
= 7922,389803 kg/m
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
Berdasarkan kombinasi – kombinasi tersebut, maka beban rencana terhadap sumbu x
penampang balok ( Qx ) diambil yang terbesar dari kombinasi pembebanan diatas.
Sehingga Qx = 7922,389803 kg/m = 7,922389803 N/mm
d. Analisa Struktur
Berdasarkan hitungan diatas maka momen lentur rencana akibat pembebanan terhadap
sumbu x balok ( Mux ) adalah :
Mux = 142603020 N.mm ( Didapat dari perhitungan SAP.2000 V.19 ) [Lampiran 42]
Beban geser rencana oleh pembebanan terhadap sumbu x balok ( Vux ) adalah :
Sedangkan Muy = 0 dan Nu = 0, karena tidak ada beban aksial pada sumbu y penampang
balok dan tidak ada beban aksial
Ø
+Ø + 0,625 Ø ≤ 1,375 ( SNI 03 – 1729 - 2002 butir 8.9.3 )
= 1,76
200000
= 1,76 = 50,81
240
= 4,40
200000
= 4,40 = 127,02
240
Mr = S (fy – fr )
= 2300000 x (240 – 70) = 391000000 N.mm
fr adalah tegangan sisa berdasarkan pembuatan baja secara rol. Digunakan 70 MPa
[SNI table 7.5-1(e)]
,
= 391000000 ,
= 342328377.93 N. mm
e.3 Analisa terhadap tekuk lateral ( Mltb-x )
Analisa ini bergantung pada bentang komponen tergolong pendek, menengah atau
bentang panjang.
L = 12000 mm
Nilai Lp untuk profil I dan kanal ganda menurut tabel 8.3-2 SNI-2002
= 1,76
200000
= 1,76 88,4 = 4491,3232
240
= 1+ 1+
=
2
1
= (2 + )
3
1
= [(2 350 19 ) + (350 12 )]
3
= 1802033,33 ;
S = Sx = 2300000 mm3
E = 200000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
G = 80000 MPa ; [SNI - 2002: butir 5.1.3]
A = 173,9 x 100 = 17390 mm2
= 21616,13
= −
fr bergantung kepada metoda manufaktur profil baja; [SNI - 2002: Tabel 7.5-1].
Karena profil Heavy Column Seaction umumnya dimanufaktur dengan cara hot-rolled
maka:
= 240 − 70 = 170
=4
350 136000000
= = = 4165000000000
4 4
2300000 4165000000000
=4 = 0,00003118
80000 18020333,33 136000000
21616,13
= 88,4 1 + 1 + (0,00003118 170 ) = 17336,50
170
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
4491,3232 ≤ 12000 ≤ 17336,50 karena Lp ≤ L ≤ Lr; bentang komponen tergolong
bentang menengah, maka Mltb-x dihitung menurut persamaan :
( )
Mltb-x = +( − )( )
≤ ; [ SNI - 2002; pers. (8.3.4)]
Dengan :
Mp = fy x Sx ( SNI-2002 ; butir 8.2.1)
Sx = 2300000 mm3
Mp = 240 x 2300000 = 552000000 N.mm
Mr = S (fy – fr )
= 2300000 x (240 – 70) = 391000000 N.mm
12,5
= ≤ 2,3
2,5 + 3 + 4 + 3
Cb = 1,14 ≤ 2,3
Cb =1,14
,
= 1,14 391000000 + (552000000 − 391000000) , ,
≤ 552000000
= 520326237,78 ≤ 552000000
= 520326237,78 N.mm
= = 26,00
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
a = 12000 mm
k =5+ =5+ = 5,003
,
1,10 = 1,10 = 71,03
,
1,37 = 1,37 = 88,46
Aw = (H – 2t) d
= (350 – (2 x 19)) x 12
= 3744 mm2
V = 0,6 f A
V = 0,6 x 240 x 3744 = 539136 N
+ + 0,625 ≤ 1,375
∅ ∅ ∅
Dimana :
Mux = 142603020 N.mm
Mnx = 342328377.93 N.mm
Muy = 0
Mny = 0
Vu = 47534,34 N
Vn = 539136 N
Maka Keterpenuhan Limit State Design
Geser Lentur
142603020 0 47534,34
= + + 0,625 ≤ 1,375
0,9 342328377.93 0,9 0 0,9 x 539136
= 0,524 ≤ 1,375
Maka profil usulan memenuhi persamaan kombinasi geser lentur.
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2018-2019 Kelompok : I ( Kelas D )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains &Teknik, Universitas Nusa Cendana Halaman : dari halaman
KUPANG
0,524
= 100% = 38,11 %
1,375