Professional Documents
Culture Documents
net/publication/324067370
CITATIONS READS
0 5,996
1 author:
Ika Sisbintari
Universitas Jember
1 PUBLICATION 0 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Ika Sisbintari on 06 August 2019.
Ika Sisbintari*
Staf pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember
email: bintari.laros@gmail.com
ABSTRAK
Banyak anomaly pasar yang belum mampu dijelaskan oleh teori investasi.Hal ini
membuat para pakar keuangan untuk menoleh kembali pada aspek non keuangan seperti
psikologi investor.Oleh karena itu teori investasi saat ini berkembang dengan memperhatikan
aspek perilaku investor di pasar modal.Muncullah yang disebut Behavioral
Finance.Behavioral Finance merupakan suatu disiplin ilmu yang mengkaitkan tiga disiplin
ilmu yaitukeuangan, sosiologi dan psikologi.Behavioral Finance bukan bertujuan untuk
melawan Standart Finance tapi merupakan perkembangannya.Hal ini dikarenakan sentral
kajian Behavioral Finance tetap Keuangan.Tujuan tulisan ini adalah untuk menjelaskan
bahwa behavioral financemerupakan pelengkapstandar/tradistionalt finance.Kajian ini
menggunakan analisis deskriptif dari hasil-hasil penelitian.
ABSTRACT
Many market anomalies have not been able to be explained by investment theory.
This allows financial experts to turn back on non-financial aspects such as investor
psychology. Therefore, the current investment theory develops by taking into account the
behavior of investors in the capital market. Appears called Behavioral Finance. Behavioral
Finance is a discipline that links the three disciplines of finance, sociology and psychology.
Behavioral Finance is not intended to fight Standart Finance but it is a development. This is
because the central study Behavioral Finance remains Finance. The purpose of this paper is
to explain that behavioral finance is a complementary standard / tradistionalt finance.
Analysis of writing is done Many anomaly markets that have not been able to be explained
by the theory of investment. This allows financial experts to turn back on non-financial
aspects such as investor psychology. Therefore, the current investment theory develops by
taking into account the behavior of investors in the capital market. Appears called
Behavioral Finance. Behavioral Finance is a discipline that links the three disciplines of
finance, sociology and psychology. Behavioral Finance is not intended to fight Standart
Finance but it is a development. This is because the central study Behavioral Finance
remains Finance. The purpose of this paper is to explain that behavioral finance is a
88
Jurnal Ilmiah Administrasi Bisnis dan Inovasi
Sekilas tentang Behavioral Finance – Ika Sisbintari
JIABI Vol. 1 No. 2. Tahun 2017
complementary standard/ tradistionalt finance. This study uses descriptive analysis of the
research results.
90
Jurnal Ilmiah Administrasi Bisnis dan Inovasi
Sekilas tentang Behavioral Finance – Ika Sisbintari
JIABI Vol. 1 No. 2. Tahun 2017
92
Jurnal Ilmiah Administrasi Bisnis dan Inovasi
Sekilas tentang Behavioral Finance – Ika Sisbintari
JIABI Vol. 1 No. 2. Tahun 2017
investor yang berasal dari negara-negara orang akan merasa kecewa, sedih bahkan
yang mempunyai pasar domestik yang marah jika terbukti bahwa ia telah
kurang menjanjikan.Hal ini bertentangan membuat kesalahan, sehingga ia akan
dengan prinsip diversifikasi yang sangat berhati-hati agar penyesalan itu
dikemukakan oleh Markowitz tidak terjadi. Akibatnya, semakin
(1952).Perilaku di atas menggambarkan banyaklah unsur-unsur yang
bahwa investor enggan melakukan dipertimbangkan oleh seorang investor
diversifikasi dan rela untuk menghadapi sebelum membuat keputusan yang bukan
risiko yang lebih besar. tidak mungkin akan semakin
Teori-teori investasi dalam membawanya menyimpang dari prinsip-
penerapannya memang tidak selalu prinsip rasionalitas.
mendapatkan hasil yang Hal ini memicu peneliti di bidang
memuaskan.Banyak fenomena di keuangan untuk menoleh kembali pada
lapangan terpaksa dikategorikan sebagai aspek-aspek non ekonomi (terutama
keganjilan pasar (market anomaly) karena psikologi) untuk dipelajari perannya
tidak dapat dijelaskan latar belakang, dalam mempengaruhi proses pengambilan
proses, maupun arahnya dengan keputusan yang dilakukan investor.
rasional.Dalam teori investasi, anomaly Kemudian diperkenalkan sebuah
diartikan sebagai an exception to a ruler pendekatan baru yang dianggap lebih
or a model. Dalam literature teori mampu untuk menjelaskan bagaimana
investasi dikenal beberapa contoh market proses pengambilan keputusan para
anomaly ini, seperti earnings investor berlangsung. Pendekatan ini
announcement effect (Latane et al (1969), dikenal sebagai Behavioral Finance.Pada
Joy & Jones (1979)), low price/earning terori ini dijelaskan bahwa teori investasi
ratio effect (Basu, (1977,1983), Goodman tidak lagi dipandang sebagai sebuah teori
& Pavy (1985)), size effect (Banz (1981), yang kaku, melainkan sebuah teori yang
Reinganum (1981), Keim (1986)), mengikut sertakan aspek-aspek psikologi
January effect (Keim (1983), Bhardaj & yang mempengaruhi seorang investor
Brooks (1992)) dan sebagainya. Sejak dalam membuat keputusan.
mulai dipublikasikannya temuan-temuan Shefrin (2000) mendefinisikan
market anomaly ini bertahun-tahun lalu behavioral finance adalah studi yang
sampai saat ini belum juga ditemukan mempelajari bagaimana fenomena
jawaban secara tegas oleh para akademisi psikologi mempengaruhi tingkah laku
di bidang keuangan. keuangannya.Tingkah laku dari para
Di bidang psikologi, penelitian- pemain saham tersebut dimana Shefrin
penelitian serupa juga telah banyak (2000) menyatakan tingkat laku para
dilakukan.Statman (1995) mengamati praktisi.Nofsinger (2001) mendefinisikan
perilaku investor dengan memusatkan perilaku keuangan yaitu mempelajari
perhatian pada elemen kejiwaan para bagaimana manusia secara actual
investor. Salah satu gejala psikologis yang berperilaku dalam sebuah penentuan
sering menjangkiti para investor di pasar keuangan (a financial setting).Khususnya,
modal adalah ketakutan akan munculnya mempelajari bagaimana psikologi
penyesalan (fear of regret) yang mempengaruhi keputusan keuangan,
menyebabkan mereka ragu-ragu dan perusahaan dan pasar keuangan.Kedua
bertindak tidak rasional. Dikatakan bahwa konsep yang diuraikan secara jelas
94
Jurnal Ilmiah Administrasi Bisnis dan Inovasi
Sekilas tentang Behavioral Finance – Ika Sisbintari
JIABI Vol. 1 No. 2. Tahun 2017
96
Jurnal Ilmiah Administrasi Bisnis dan Inovasi
Sekilas tentang Behavioral Finance – Ika Sisbintari
JIABI Vol. 1 No. 2. Tahun 2017
98
Jurnal Ilmiah Administrasi Bisnis dan Inovasi
Sekilas tentang Behavioral Finance – Ika Sisbintari
JIABI Vol. 1 No. 2. Tahun 2017
Bhardwaj, R. & Brooks, L. 1992, Dual Goetzmann, William N. & Alok Kumar,
betas from bull and bear markets: 2001, Equity Portfolio
Reversal of thesize effect, Diversification, Working Paper
Journal of Financial Research, 8686. National Bureau of
vol.16, pp.269-83 Economic Research Working
Paper Series. December 2001
Bondt,WFM De, 1998. Behavioural
Economics.A portrait of the Goldberg, L and R. von Nitzsch. 2001.
individual investor.European Behavioral Finance. John Wiley
Economic Review 42 (1998) and Sons Ltd. New Jersey.
831~844
Goodman,David A.& John W. Peavy III,
Black, F & M, Scholes, 1973, The Pricing 1985, Hyperprofits : Beat the Pros
of Options and Corporate With This New, Proven
Lialibilities, The Journal of Political Investment SystemHardcover, 1st
Economy, 81, May-June. edition, Doubleday & Company
Inc.
Burrel, O.K, 1951. Possibillity of an
Experimental Approach to Grossman, S. J. & J. E. Stiglitz, 1980, On
Investment Studies, Juournal of the Impossibility of
Finance, June. Informationally Efficient Market,
The American Economic Review,
Chandra, Abhijeet & Kumar, Ravinder,
June.
2012, Factor Influencing Indian
Individual Investor Behaviour: Grossman, S. J. 1976, On the Efficiency
Servey Evidence, Decision, Vol of Competitive Stock markets
30, No. 3, December. Where Trades Have Diverse
Information, Journal of Finance,
De Bondt, W. F. M & R. Thaler, 1985,
Vol 31, No. 2, May.
Does The Stock Market
Overreact? Journal of Finance, Hermalin, B. & A.M. Isen, 2000, The
Vol. XL, No. 3, July. Effect of Affect on Economic and
Strategies Decision Making,
Elster, J. 1998, Emotions and Economic
Johnson Graduate School of
Theory, Journal of Economic
Management, Cornell University
Literature, 36, No.1.
Working Paper.
Fama, E.F. 1970, Efficient Capital
Heshmat, Nesma Ahmed, 2012, Non-
Market: A Review on Theory and
profesional investors‟ Behavior:
Empirical Work, Journal of
an Empirical Study of Female
Finance, May.
Saudi Investors, International
Forbes, William, 2009, Behavioural Journal of Commerce and
Finance 1st Edition, John Wiley Management Vol 22 no. 1. 2012:
and Sons Ltd. Chichester. 75 – 90
Formlet, H, 2001, Behavioral Finance- Hoffmann, Arvid O. I., Shefrin, Hersh
Theory and Practical and Pennings, Joost M. E.,
Aplplication, Business Behavioral Portfolio Analysis of
Economics, Vol. 36, No. 3, July. Individual Investors (June 24,
100
Jurnal Ilmiah Administrasi Bisnis dan Inovasi
Sekilas tentang Behavioral Finance – Ika Sisbintari
JIABI Vol. 1 No. 2. Tahun 2017