You are on page 1of 6

PRAKTIKUM

ALAT UKUR DAN PENGUKURAN

JEMBATAN WHEATSTONE

Disusun oleh:
Yudha Febrian (21507334047)

SARJANA TERAPAN TEKNIK ELEKTRONIKA


FAKULTAS TEKNIK
KAMPUS WATES
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2021
Tujuan Laporan
1. Menentukan tahanan penghantar/besarnya hambatan pada rangkaian
2. Mengetahui bagian – bagian jembatan Wheatstone

Dasar Teori
1. Pengertian Jembatan Wheatstone
Jembatan Wheatstone adalah alat ukur yang ditemukan oleh Samuel Hunter Christie pada
1833 dan meningkat kemudian dipopulerkan oleh Sir Charles Wheatstone pada tahun 1843.
Ini digunakan untuk mengukur suatu yang tidak diketahui hambatan listrik dengan
menyeimbangkan dua kali dari rangkaian jembatan, satu kaki yang mencakup komponen
diketahui kerjanya mirip dengan aslinya potensiometer. Rangkaian ini dibentuk oleh empat
buah tahanan (R) dengan hubungan segiempat yang mana disambungkan dengan sumber
tegangan dan galvanometer dengan arus yang mengalir pada galvanometer sama dengan nol.

Gambar 1 dan 2. Bentuk fisik jembatan Wheatstone konvensional


Jembatan Wheatstone adalah suatu alat pengukur, alat ini dipergunakan untuk memperoleh
ketelitian dalam melaksanakan pengukuran terhadap suatu tahanan yang nilainya relatif kecil
sekali umpamanya saja suatu kebocoran dari kabel tanah/ kartsluiting dan sebagainya.
2. Galvanometer
Jika konduktor pengalir arus ditempatkan dalam medan magnet dihasilkan gaya pada
konduktor yang cenderung menggerakkan konduktor itu dalam arah tegak lurus medan.
Prinsip ini digunakan dalam instrument pendeteksi arus. Instrument pendeteksi arus yang
peka disebut galvanometer.
Galvanometer merupakan instrument sangat peka dan dapat mengukur arus yang sangat
lemah. Galvanometer terdiri atas sebuah komponen kecil berlilitan banyak yang ditempatkan
dalam sebuah medan magnet sehingga garis – garis medan akan menimbulkan kopel pada
kumparan apabila melalui kumparan ini ada arus.
Di dalam teori pengukuran listrik yang dimaksudkan dengan pengukuran Galvano yaitu suatu
instrument yang dipergunakan untuk memperlihatkan arus yang lemah. Untuk menyatakan
dengan jelas kadang-kadang dipisahkan juga untuk instrument-instrumen yang peka
(sensitif), yang banyak dipakai di laboratorium dan terutama sistem jembatan yang banyak
kita jumpai. Galvanometer adalah alat yang dipergunakan untuk deteksi dan pengukuran arus.
Kebanyakan alat itu kerjanya tergantung pada momen yang dilakukan pada kumparan di
dalam medan magnet.

Gambar 3. Galvanometer dan rangkaian dalamnya


3. Hambatan Listrik
Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik
(misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan listrik yang mempunyai
satuan dan dapat dirumuskan sebagai berikut

𝑅=𝑉𝐼
Ket: V = Tegangan
I = Arus listrik. (Wikipedia, 2010)
Hambatan (R) sebuah kawat atau benda lain adalah ukuran benda potensial (V) yang harus
terpasang antara benda tersebut sehingga arus sebesar satu ampere dapat mengalir
melewatinya.
Hasil
No Resistor Variable Resistor Variable
Resistor 1 Resistor 2 Resistor 3 Pengukuran perhitungan
1 20KΩ 20KΩ 500Ω 0.00 V 0.02 V
2 20KΩ 18KΩ 570Ω 0.00 V 0.03 V
3 20KΩ 16KΩ 640Ω 0.00 V 0.02 V
4 20KΩ 15KΩ 680Ω 0.00 V 0.01 V
5 20KΩ 13KΩ 780Ω 0.00 V 0.01 V
6 20KΩ 11KΩ 920Ω 0.00 V 0.02 V
7 20KΩ 10KΩ 1KΩ 0.00 V 0.03 V
8 20KΩ 14KΩ 720Ω 0.00 V 0.01 V
9 20KΩ 1.2KΩ 8.3KΩ 0.00 V 0.02 V
10 20KΩ 12KΩ 840Ω 0.00 V 0.02 V
Pembahasan
1. Berbandingannya antara Resistor variable pengukuran dengan Resistor variable
perhitungan tidak terlalu jauh hasilnya.
2. sirkuit listrik dalam empat tahanan dan sumber tegangan yang dihubungkan melalui dua
titik diagonal dan pada kedua diagonal yang lain dimana galvanometer ditempalkan seperti
yang diperlihatkan pada jembatan wheatstone
Hubungan antara resitivitas dan hambatan, yang berarti setiap penghantar memiliki besar
hambatan tertentu. Dan juga menentukan hambatan sebagai fungsi dari perubahan suhu.
Hukum Ohm yang menjelaskan tentang hubungan antara hambatan, tegangan dan arus listrik.
Yang mana besar arus yang mengalir pada galvanometer diakibatkan oleh adanya suatu
hambatan.
Hukum Kirchoff 1 dan 2, yang mana sesuai dari hukum ini menjelaskan jembatan dalam
keadaan seimbang karena besar arus pada ke-2 ujung galvanometer sama besar sehingga
saling meniadakan.
Referensi
1. http://fisika.fmipa.um.ac.id. (2019, 10 maret). jembatan-wheatstone-1.
Diakses pada 13 september 2021.
< http://fisika.fmipa.um.ac.id/jasa-pembuatan-alat-peraga-fisika/jembatan-wheatstone-1/ >

You might also like