Professional Documents
Culture Documents
Masalah Masalah Ekonomi
Masalah Masalah Ekonomi
2. Masalah distribusi
Distribusi merupakan proses menyalurkan barang dari produsen ke konsumen. Contoh
masalah pada distribusiyaitu kesulitan untuk menentukan efisiensi transportasi yang nantinya
akan digunakan dalam pengiriman barang atau produk hasil produksi. Sebagian dari proses
produksi ada yang dikirim melaluikapal laut dan pesawat. Hal itu menyebabkan biaya
transportasi yang harus dikeluarkan oleh perusahaan menjadi semakin besar dan tinggi dan
hal tersebut dapat menyebabkan harga barang di daerah yang dikirimi melalui kapal ataupun
pesawat dapat menjadi mahal.
3. Masalah konsumsi
Permasalahan konsumsi menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi
kegunaan suatu barang. Permasalahan dalam konsumsi contohnya adalah saat barang
yang ada ternyata tidak mampu dibeli atau ternyata barang yang tersedia tidak cocok
untuk digunakan.
Makana Pakaia
Kemungkina n n
n (ribuan (ribuan
unit) unit)
A 1 0
5
B 1 1
4
C 1 2
2
D 9 3 Berbagai
kemungkinan
E 5 4
tersebut dapat
F 0 5 dilihat dalam
tabel berikut ini.
Dalam memilih apa saja yang diproduksi, para pembuat keputusan memiliki pilihan
untuk memproduksi. Ketika sebuah perekonomian terletak pada batas kemungkinan
produksi pada titik A, semua sumber daya dipergunakan untuk menghasilkan makanan
(15.000 unit), sedangkan pakaian sama sekali tidak diproduksi.
Pilihan B, C, D, dan E adalah kombinasi di antara A dan F yang rasional. Untuk bergerak
dari alternatif D (9.000 makanan dan 3.000 pakaian) ke alternatif C (12.000 makanan dan
2.000 pakaian), biaya oportunitas tambahan 3.000 unit makanan adalah berkurangnya
1.000 unit pakaian. Perhatikan Kurva berikut ini.
Kurva di atas memperlihatkan jumlah produksi maksimum bisa dicapai oleh sebuah
perekonomian. Selain itu, Kurva tersebut juga menggambarkan daftar pilihan yang
tersedia bagi masyarakat untuk memproduksi barang atau jasa pada jumlah sumber daya
dan tingkat teknologi tertentu.
Batas kemungkinan produksi (PPF) disebut juga sebagai kurva transformasi karena
memperlihatkan bagaimana suatu jenis barang tertentu dapat dialihkan pada barang lain,
dengan memindahkan sumber daya dari produksi barang tersebut ke produksi barang lain.
Titik G yang berada di luar batas tidak mungkin bisa dicapai, sedangkan setiap titik di
dalam garis batas, seperti titik H, memperlihatkan sumber daya yang tidak dimanfaatkan
sepenuhnya dengan cara yang terbaik.
Jika perekonomian memproduksi kedua barang tersebut pada sepanjang garis batas
kemungkinan produksi, dapat dikatakan bahwa perekonomian berjalan secara efisien.
Efisiensi diartikan sebagai penggunaan sumber daya ekonomi secara efektif untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat.
Efisiensi produksi terjadi jika produksi barang tertentu tidak dapat ditingkatkan lagi tanpa
mengurangi produksi barang lain, yaitu selama perekonomian masih berada pada garis
batas kemungkinan produksi.
Ambil saja contoh suatu negara memproduksi dua jenis barang yaitu barang (X) sebagai barang
konsumsi dan (Y) sebagai barang modal. Jumlah total maksimum yang dapat diproduksi sebagai
barang modal adalah sebesar 1.000 unit, pilihan kombinasi maksimum yang dapat dipilih akan
tampak dalam gambar berikut.
a. Jika suatu negara memilih kombinasi di titik A, artinya ia memilih kombinasi maksimum
1.000 unit yang terdiri atas 300 unit barang Y dan barang X sebanyak 700 unit.
b. Jika ia memilih kombinasi di titik B berarti ia memilih kombinasi maksimum yang terdiri atas
barang Y sebesar 100 unit dan barang X sebesar 900 unit (sepanjang garis PPC kombinasinya
maksimum 1.000 unit).
c. Menggesernya kurva PPC ke kanan (menjauhi sumbu nol) berarti perekonomian mengalami
pertumbuhan. Hal ini bisa terjadi apabila pertumbuhan ekonomi diukur dengan jumlah hasil
produksi.
4. Sistem Ekonomi
1. Ekonomi Tradisional
Jenis pertama yang harus kamu ketahui adalah sistem ekonomi tradisional.Sistem ini merupakan
sebuah sistem yang dilakukan sesuai dengan kebiasaan atau tradisi yang diturunkan dari
pendahulunya. Sistem ekonomi ini sudah hampir punah, dan hanya digunakan oleh masyarakat
pedesaan di negara-negara tertentu saja.
Ciri-cirinya:
Setelah melihat definisi di atas, sebetulnya sudah sedikit terlihat ciri yang melatarbelakanginya.
Untuk lebih jelasnya, berikut akan dijabarkan beberapa ciri yang dimiliki dari sistem ini:
Masyarakatnya masih mengandalkan hasil alam dan tenaga manusia sebagai modal utama
kegiatan ekonomi
Pemerintah tidak terlibat langsung dalam aktivitas perekonomian dan hanya berperan
menjaga ketertiban umum
Kegiatan ekonomi masih terikat dengan tradisi dan budaya masyarakat
Teknik produksi masih sangat sederhana dan dipelajari dari generasi sebelumnya,
sehingga produktivitas yang dihasilkan sangat rendah
Jenis produksi masih berdasarkan kebutuhan dan kemampuan
Tidak ada pembagian kerja yang jelas karena kegiatan ekonomi (berkebun, beternak,
bertani) dilakukan secara mandiri atau bersama-sama
Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan dan saling tolong-menolong
Hubungan antar individu dimasyarakat masih sangat kuat dan saling tolong-menolong.
Tidak terdapat kesenjangan ekonomi karena pendapatannya cenderung merata.
Pemerintah hanya berperan sebagai pengawas dalam sistem ekonomi sehingga tidak
terjadi monopoli oleh pihak pemerintah.
Di dalam sistem ekonomi ini tidak terdapat inflasi, pengangguran, dan masalah lain yang
terdapat pada sistem ekonomi lainnya.
Hasil produksi terbatas atau sangat sedikit karena masih dilakukan secara manual (tidak
menggunakan teknologi yang maju)
Peradaban yang dicapai statis karena pola pikir tidak berkembang
2. Sistem Ekonomi Terpusat (Komando/Sosialis)
Jenis selanjutnya adalah sistem ekonomi komando. Sistem ekonomi sosialis/terpusat adalah
sebuah sistem yang melakukan pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang
dilakukan masyarakatnya. Pada sistem terpusat ini, negara mempunyai kekuasaan yang sangat
dominan terhadap kegiataan ekonomi. Dengan begitu, pihak negara (pemerintah) akan selalu
mengambil alih terhadap kebijakan dan kegiatan ekonomi yang ada.
Ciri-cirinya :
Berdasarkan penjelasan di atas, sudah sedikit tersirat tentang ciri yang dimiliki oleh sistem ini.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan disajikan ciri yang dimiliki oleh sistem ekonomi sosialis:
Namun, dibalik banyaknya kelebihan yang dimiliki, sistem ini masih terdapat beberapa
kelemahan di dalamnya. Adapun kelemahan yang akan timbul jika sistem ini diterapkan adalah:
Dalam sistem ekonomi pasar, pemerintah atau Negara hanya bertugas sebagai “penjaga malam”.
Peran pemerintah dalam mengatur kegiatan ekonomi warga negaranya pun sangat minim. Sistem
perekonomian ini sangat mengedepankan mekanisme jumlah permintaan dan mekanisme
pasardalam menyelesaikan masalah ekonomi negaranya.
Warga Negara diberi kebebasan yang seluas-luasnya dalam menjalankan kegiatan perekonomian
tanpa campur tangan pemerintah sama sekali. Sehingga biasanya pasar akan saling “makan
memakan”dalam
perekonomian dan pemilik modal besar akan memenangkan semuanya (mengalahkan pemodal-
pemodal kecil).
Ciri-cirinya:
Berdasarkan penjelasan yang dimiliki oleh sistem ini, dapat terlihat beberapa ciri yang dimiliki.
Untuk lebih jelasnya, berikut akan diperlihatkan beberapa ciri dari sistem kapitalis berikut ini:
Tidak ada penindasan terhadap kreatifitas masyarakat sehingga inisiatif dan inovasi
berjalan sangat pesat
Sedikit pasar gelap yang terbuka karena kebebasan dalam menjalankan kegiatan ekonomi
membuat masyarakat tidak perlu menyembunyikan sesuatu
Aturan pemerintah tidak mengekang kebebasan warga Negara dalam melakukan aktifitas
ekonomi
Kemakmuran masyarakat karena kompetisi yang terjadi sangat agresif sehingga
masyarakat mendapat keuntungan atas kompetisisi ekonomi.
Beberapa kelebihan dari sistem kapitalis pada poin diatas menjelaskan bahwa ternyata sistem ini
termasuk salah satu sistem yang mampu menciptakan sumber daya manusia yang kreatif dan
inovatif. Namun, ternyata di dalam penerapannya, ditemukan beberapa kekurangan dari sistem
ekonomi ini. Beberapa kekurangan tersebut adalah:
Terdapat penindasan bagi pihak lemah memperlihatkan adanya suatu praktik yang tidak
sehat
Sistem ekonomi pasar seringkali menghasilkan monopoli bagi individu atau swasta
tertentu yang dapat merugikan masyarakat
Kepentingan umum tidak diperhatikan karena kegiatan ekonomi berlandaskan mengejar
keuntungan yang sebesar-besarnya.