oa
ronan
47) MATERI PEMBELAJARAN
C. Bussines Model Canvas (BMC)
Sebuah usaha dapat dikembangkan menjadi sebuah startup. Istilah startup
sering dikaitkan dengan usaha atau bisnis yang baru saja dimulai atau usaha yang
baru berkembang. Menurut Steve Blank, startup adalah organisasi yang dibentuk
untuk mencari model bisnis yang dapat diulang dan terukur. Sedangkan menutut
Eric reis, startup adalah aturan atau norma-norma yang dirancang manusia untuk
menyampaikan produk atau layanan baru dalam ketidakpastian.
Kunci dari memulai sebuah usaha atau membuat suatu startup adalah
memiliki kemampuan untuk tumbuh. Karena startup adalah sebuah perusahaan
yang memang dirancang untuk terus tumbuh secara cepat. Pertumbuhan startup
tidak terbatas secara geografis yang berbeda dengan usaha kecil atau small
bussines. Dalam pertumbuhan dan perkembangan startup, internet merupakan
salah satu faktor yang penting.
Namun pengembangan usaha berupa startup tidak semudah yang
dibayangkan, banyak startup yang akhirnya gagal berkembang. Beberapa
kegagalan dari pengembangan usaha dengan membentuk startup, di antaranya
sebagai berikut.
1. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang model bisnis yang dapat
membantu dalam pengembangan usaha.
2. Masalah keuangan, bisa berupa modal atau kurangnya kemampuan dalam
menentukan harga jual sehingga sulit bersaing dengan produk lain yang sama
dengan harga yang lebih terjangkau oleh pasar.
3. Pengembangan produk barang atau jasa yang kurang inovatif dan kreatif,
sehingga tidak dapat menonjolkan keunggulan atau keunikan produk barang
atau jasa yang ditawarkan. Hal tersebut dapat berdampak pada perkembangan
usaha yang sangat lambat bahkan tidak dapat berkembang sama sekali.
4. Kesalahan dalam melakukan strategi perdagangan. Hal tersebut sangatlah
fatal bagi usaha yang baru mulai dirintis atau baru berkembang. Oleh karena
itu, seorang wirausaha harus memiliki kejelian dan kepekaan dalam melihat
pangsa pasar. Misalnya, adanya perubahan kebiasaan konsumen dalam
membeli sebuah produk barang atau jasa sebelum adanya internet dengan
setelah adanya internet. Seperti yang dapat dilihat dari bagan di bawah ini.ogo Ua Od
Pont U LY
NAST
TP HUE | 17)
Changes in the Consumer Behavioral Model
Before Digital
ome
@- D -o
Attention Int ory Action.
Gambar 2.5 Kebiasaan Belanja Konsumen Sebelum Era Digital
‘Sumber: Dokumen Dr. Sofian Lusa IDEA
Gambar 2.6 Kebiasaan Belanja Konsumen Setelah Pada Era Digital,
‘Sumber: Dokumen Dr. Solan Lusa IDEA
Jika perubahan kebiasaan belanja konsumen tersebut tidak dapat diantisipasi
oleh seorang wirausaha dalam proses perdagangan produknya, maka perkebangan
usahanya akan sangat lambat bahkan akan ditinggalkan oleh konsumen.
Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kegagalan
dalam mengembangkan suatu usaha baru atau startup adalah _menggunakan
Bussines Model Canvas (BMC) yang digabungkan dengan analisa SWOT yang telah7) MATERI PEMBELAJARAN
eau
en NENY
kita bahas di sub bab sebelumnya. Bussines Model Canvas (BMC) merupakan suatu
model bisnis yang memberikan gambaran secara detail dan logis bagaimana
memulai sebuah usaha atau bisnis baru. Bussines Model Canvas (BMC) ini
dikembangkan olehAlexander Osterwalder dan Yves Pigneur (1990).
Mengapa harus menggunakan Bussines Model Canvas (BMC)?
1. BMC disajikan dalam bentuk visual seperti kanvas lukisan agar dapat
dimengerti dan dipahami dengan mudah
2. BMC sebagai “materi” untuk menjelaskan, menilai, dan mengubah suatu model
bisnis, agar mampu berinovasi atau unggul dalam bersaing.
3. BMC dapat digunakan untuk skala bisnis di semua bidang usaha.
4. BMC sangat membantu untuk mempercepat proses analisis kekuatan dan
kekurangan bisnis (analisis kebutuhan dan profit dapat dilakukan dengan
cepat).
5. BMC disusun dengan melibatkan semualevelmanajemen untuk pengembangan
bisnis perusahaan.
Bussines Model Canvas di dalamnya terdiri dari 9 buah komponen utama, yaitu,
Customer Segment, Customer Relationship, Customer Channel, Revenue Structure,
Value Proposition, Key Activities, Key Resource, Cost Structure, dan Key Partners.
Key
Activities
Key
Partners
]
Costs Key
Resources,
Value
Proposition
Customer
Relationships
Revenue
Channels
Gambar 2.7 Komponen Bussines Model Canvas (BMC)
Sumber: https: //ahiraccounting com/id/blog/mengenal-business-madel-canvas!
Kesembilan komponen BMC akan dijelaskan satu-persatu, yaitu sebagai berikut.
1. Customer Segment (segmentasi pasar)
Pada BMC wirausaha diharuskan untuk menentukan segmentasi pasar
dengan detail, sehingga mendapatkan gambaran yang pasti konsumen mana
yang akan dibidik sebagai pengguna barang atau jasa yang ditawarkan,ogo Ua Od
Pont U LY
NAST
PEMBELAJARAN (3)
2. Customer Relationship (hubungan atau keterikatan dengan konsumen)
Komponen ini bertujuan untuk membentuk bounding dengan kosnumen,
baik pelanggan atau konsumen baru maupun pelanggan atau konsumen lama.
Selain membentuk bounding, komponen ini pun berfungsi untuk mengenalkan
dan menawarkan produk barang maupun jasa baru kepada pelanggan atau
konsumen baru maupun lama. Contoh, diskon, kode promo, member card, dan
sebagainya.
3. Customer Channel
Customer Channel merupakan cara-cara mempromosikan barang atau
jasa yang ditawarkan untuk menyampaikan keunggulan atau keunikan produk.
Dengan demikian konsumen tertarik untuk membeli atau menggunakannya
berdasarkan penilaian konsumen tersebut. Contoh, tester makanan, display
baju dan lain-lain.
Fungsi channels lainnya, di antaranya sebagai berikut.
a. Mengenalkan kepada konsumen, sehingga konsumen sadar dengan produk
barang atau jasa yang ditawarkan.
b. Membantu konsumen untuk menilai keunikan atau keunggulan produk
barang atau jasa.
<. Memfasilitasi pelanggan membeli produk atau jasa.
d. Menyediakan dukungan pascapenjualan
4. Value Proposition (keunggulan atau keunikan produk)
Keunggulan atau keunikan produk menentukan mengapa produk yang kita
tawarkan pantas dipilih oleh konsumen, selain itu keunggulan atau keunikan
produk harus menonjol dari pesaing dan memenuhi keinginan konsumen.
Beberapa aspek yang dapat diunggulkan, yaitu, harga, merek, disain, potongan
harga, pelayanan jika ada kerusakan, dan lain-lain.
5. Revenue Structure/ Revenue Stream (aliran pendapatan)
Aliran pendapatan atau aliran dana masuk, yaitu cara bagaimana
mendapatkan pemasukan dari customer segment, baik berupa pendapatan
transaksional (jual beli secara langsung) maupun pengulangan (repeat
order). Selain itu, dana masuk dapat juga diperoleh dari penjualan produk
hasil pengembangan dari produk yang ada maupun dari bidang usaha yang
berhubungan dengan bidang usaha yang sedang dikembangkan. Contoh,
penjualan rendang dalam kaleng oleh rumah makan padang, penjualan
berbagai merchandise, dan sebagainya
6. Key Activities
Merupakan kegiatan-kegiatan yang dpat menentukan jalannya sebuah
bisnis atau usaha. Komponen ini berperan penting dalam menonjotkan
keunggulan atau keunikan produk. Jenis key activities, yaitu sebagai berikut.
a. Operasi produksi
b. Operasi jasa (pelayanan)
<. Platform dan jaringan
7. Key Resource
Merupakan aset-asetpenting yang dimiliki perusahaan. Aset-aset tersebut
meliputi, sumber daya manusia (SDM), sumber daya fisik seperti, bangunan
NG DAN
aEA
eau
ronan
MATERI PEMBELAJARAN
dan peralatan, uang, dan aset intelektual (merek, paten, hak cipta, database
pelanggan, dan lain-lain. Key Resource harus mendukung value propotions dari
produk yang ditawarkan, channel, customer relationship, dan revenue stream.
Key Partners
Merupakan mitra-mitra yang dapat diajak kerjasama_ dalam
pengembangan usaha. Tujuan adanya mitra kerjasama adalah optimalisasi
penghematan anggaran, mengurangi resiko dari hal-hal yang tidak terduga,
dan pengambilalihan sumber daya dan kegiatan, sehingga pengelolaan usaha
lebih efekctif.
Cost Structure (struktur pembiayaan usaha)
Menggambarkan semua biaya yang dikeluarkan untuk jalannya bisnis.
Pengeloaan keuangan sangatlah penting, karena jika pengelolaan uang kurang
sehat, maka perkembangan usaha akan lambat bahkan tidak berkembang
sama sekali. Jenis cost structure, yaitu, Cost driven (modal), Value driven (biaya
cadangan), biaya tetap, dan biaya variabel.
Biaya tetap (Fixed Cost) adalah biaya yang sifatnya tetap, tidak dipengaruhi
oleh besar kecilnya produksi. Contoh, sewa tanah, sewa bangunan, penyusutan
alat/bangunan, upah tenaga kerja, dan lain-lain
Biaya Variabel (Variable Cost) adalah biaya yang sifatnya berubah,
dipengaruhi oleh besar kecilnya produksi. Contoh, benih tanaman, bahan
baku, pupuk, pestisida, dan upah tenaga kerja luar/musiman.
FOKUS
UTAMA
STARTUP
| Fak TERLIAAT KONSUMEN .
cee
CGambar 2.8 Komponen Utama dalam Bussnines Model Canvas (BMC)
Sumber: : model
Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa fokus utama dalam
pengembagan usaha menggunakan BMC adalah customer segmens, customer
relationship, revenue stream, channel, value propotion. Sedangkan komponen
lainnya harus dapat mendukung komponen utama yang dapat terlihat secara
langsung oleh konsumen,Tau
AISCET)
MATERI PEMBELAJARAN ( 37)
Perlu diingat bahwa Bussines Model Canvas bukanlah sebuah resep yang.
harus diikuti dengan kaku, tetapi hanya sebuah gambaran dalam memulai
suatu bisnis atau mengembangkan bisnsi baru. Jadi evaluasi terhadap BMC
yang telah dibuat sangatlah penting dan disesuaikan dengan perkembangan
zaman saat ini. Selain itu evaluasi diperlukan untuk menghadapi tantangan
dari kompetitor, berani berinovasi, dan memiliki keunggulan yang berbeda
dengan kompetitor.
Vv &
The Business Model Canvas What if?
Gambar 2.9 Contoh pengembangan Bussines Model Canvas
‘Sumber: Presentasi Dr. Safian Lusa IDEA
D
a