Professional Documents
Culture Documents
PDF Laporan Pmi - Nafa Salzabillah 1902082
PDF Laporan Pmi - Nafa Salzabillah 1902082
Oleh :
NAFA SALZABILLAH KUSUMA ADHANI
NIM 1902082
Oleh :
Nafa Salzabillah Kusuma Adhani (NIM 1902082)
Menyetujui,
Pembimbing Prodi Pembimbing Perusahaan
Karsid ST.,MT.,M.Sc
NIK. 0905.8316
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya menyatakan bahwa laporan Program Magang Industri yang saya tulis
berdasarkan pengalaman pribadi dan hasil karya sendiri tanpa adanya campur
tangan orang lain atau memplagiat karya orang lain. Laporan yang saya buat
berdasarkan pengalaman pribadi semasa dalam masa Program Magang Industri.
Nafa Salzabillah K. A.
NIM. 1902082
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, yang telah memberi rahmat dan hidayah-nya kepada kita sebagai hambanya.
Sholawat serta salam semoga di limpahkan atas Nabi Muhammad saw. Pembawa
risalah keselamatan dunia dan akherat, teladan umat manusia sepanjang masa,
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Program Magang Industri.
Adapun tujuan dari laporan ini di susun untuk melaporkan kegiatan
Program Magang Industri. Program Magang Industri itu sendiri merupakan mata
kuliah yang wajib dilaksanakan untuk mahasiswa semester 5 sebagai salah satu
bentuk pertanggung jawaban penulis dalam menjalani tugasnya selama mengikuti
Program Magang Industri yang dilaksanakan selama 6 bulan di suatu perusahaan
yang sesuai dengan jurusannya masing-masing. Kegiatan ini meliputi pelaksanaan
kerja praktik di perusahaan dan penulisan laporan kerja praktik. Tujuan Program
Magang Industri sebenarnya adalah mengetahui penerapan pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh dikampus pada dunia kerja industri secara nyata
sekaligus memberikan suatu pengalaman yang berhubungan dengan ke industrian.
Dalam proses pembuatan laporan ini penulis banyak mendapat
bantuan dan dukungan, sehingga laporan ini bisa terselesaikan dengan baik dan
lancar. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan selama melaksanakan
Program Magang Industri, diantaranya :
1. Keluarga terutama kepada kedua orang tua yang selalu membimbing dan
memberikan do’a kepada penulis.
2. Bapak Ahmad Maulana Kartika, ST., MT. sebagai ketua jurusan Teknik
Pendingin Dan Tata Udara
3. Bapak Karsid ST.,MT.,M.Sc. selaku dosen pembimbing Program Magang
Industri prodi Teknik Pendingin Dan Tata Udara .
4. Bapak Hendro Tampubolon selaku Manager di PT. Master Tritunggal
Pratama yang telah memberikan ilmu dan kesempatan kepada penulis untuk
melaksanakan kerja praktik.
iv
5. Rekan Teknisi yang sudah membantu dan memberikan ilmu-nya kepada
penulis.
6. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Teknik Pendingin Dan Tata Udara atas kerja
sama kebersamaan, motivasi dan solidaritasnya.
7. Seluruh pihak yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun
tidak langsung, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Program Magang
Industri ini masih jauh dari sebuah kesempurnaan. Maka dari itu penulis meminta
kritik dan saran agar bisa menambah wawasan dan ilmu lebih dalam. Dan semoga
laporan Program Magang Industri ini dapat memberikan manfaat bagi penulis
khususnya bagi pembaca umumnya.
Penulis
v
DAFTAR ISI
vi
3.5.1 Pengertian Pengadaan .................................................................. 9
3.5.2 Objek Pengadaan .......................................................................... 10
3.6 Perencanaan Pengadaan Barang dan Jasa .............................................. 11
3.6.1 Latar Belakang Estimasi ............................................................. 11
3.6.2 Manfaat Estimasi Biaya .............................................................. 11
3.6.3 Penyimpangan Estimasi Biaya .................................................... 12
3.6.4 Estimasi Biaya Pengadaan Barang dan Jasa ............................... 12
3.7 Proses Pembelian Barang dan Jasa ........................................................ 19
3.8 Flowchart Pembelian.............................................................................. 24
BAB IV PENUTUP .......................................................................................... 27
4.1 Kesimpulan ............................................................................................ 27
4.2 Saran ....................................................................................................... 27
4.2.1 Saran untuk Politeknik Negeri Indramayu .................................. 27
4.2.2 Saran untuk PT. Master Tritunggal Pratama ............................... 27
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 28
LAMPIRAN ...................................................................................................... 29
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring berjalannya waktu kemajuan teknologi dan informasi sudah
semakin berkembang di berbagai aspek bidang. pengembangan sistem refrigerasi
dan tata udara saat ini terus mengalami peningkatan dan pengembangan yang
pesat dari tahun ke tahun. Selain itu, penggunaan dari aplikasi sistem refrigerasi
dan tata udara juga mengalami peningkatan. Sehingga, kebutuhan pengadaan
barang dan jasa dalam dunia refrigerasi dan tata udara pun semakin tinggi
permintaannya.
Dengan hal ini, kita banyak menemukan pengaplikasian berbagai
sistem untuk mempermudah dalam segala proses kehidupan. Produktivitas dan
kualitas produk harus ditingkatkan supaya dapat menghadapi persaingan global.
Perusahaan harus terus mengadakan kegiatan produksi untuk memenuhi
kebutuhan pasar. Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki sistem pembelian
yang baik yang dapat mengatasi kebutuhan perusahaan. Bukan hanya individu
saja yang ingin kebutuhannya dapat terpenuhi dengan cepat, Perusahaan pun
membutuhkan keperluan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan perusahaan
untuk menunjang operasional perusahaan. Dan untuk memenuhi keperluan barang
dan jasa dapat dilakukan dengan proses pengadaan barang dan jasa.
Penerapan sistem Procurement tentunya diharapkan dapat
mempermudah proses pengadaan barang dan jasa, mampu memenuhi kebutuhan
untuk operasional perusahaan,serta meningkatkan efektivitas pengadaan.
Maka dari itu penulis tertarik untuk membahas tentang penerapan
Procurement dalam efektifnya pengadaan barang dan jasa dengan judul “Analisis
Penerapan Procurement dalam Efektivitas Pengadaan Barang dan Jasa Pada
Project Supply and Install Chiller.”
1
1. Mengenal perkembangan teknologi terkini yang digunakan di industri
terutama dalam bidang refrigerasi.
2. Memahami tata kelola di dalam sebuah industri.
3. Mengetahui penerapan pembelajaran, pengetahuan dan keterampilan
yang diperoleh di kampus pada dunia industri.
4. Melatih untuk bisa mengembangkan pengetahuan dasar-dasar dari
manajemen proyek yang meliputi sebuah perencanaan.
5. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan sikap kerja
mahasiswa melalui kerja lapangan yang sesuai kompetensi pada
program studi Teknik Pendingin Dan Tata Udara.
2
1.5 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah laporan mengenai Analisis Penerapan
Procurement Dalam Efektivitas Pengadaan Barang dan Jasa Pada Project
Supply and Install chiller.
Penulis hanya membahas tentang Proses Pengadaan Barang dan Jasa
Pada Project Supply and Install Chiller .
3
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
4
Memastikan seluruh stakeholder perusahaan mendapatkan
keuntungannya sesuai dengan hak dan kewajiban yang dimiliki oleh
setiap stakeholder.
Ikut serta dalam melaksanakan aktivitas sosial sebagai suatu saluran
berkat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Peran serta perusahaan dalam menyehatkan, meningkatkan keterampilan
dan menanamkan nilai-nilai keluhuran kepada karyawan demi mencapai
kesuksesan bersama karyawan dan perusahaan.
COMMISSIONER
Rocky Setiawan
PRESIDENT DIRECTOR
Sugiyanto
DIRECTOR
Riepka
GENERAL MANAGER
Hendro Tampubolon
5
2.6 Logo Perusahaan
6
BAB III
KEGIATAN PROGRAM MAGANG INDUSTRI
3.1 Procurement
Procurement adalah pengadaan atau tindak memperoleh barang atau
jasa yang umumnya untuk tujuan bisnis. Procurement dikaitkan dengan bisnis
karena perusahaan memerlukan layanan atau barang dalam skala besar untuk
mendukung operasional kerja. Procurement juga mengacu pada tindakan akhir
pembelian dan seluruh proses pengadaan mulai dari tahap perencanaan hingga
pengambilan keputusan. Sebagai sebuah proses, Procurement mengacu pada
identifikasi dan penerapan langkah-langkah tertentu oleh bisnis untuk memastikan
suatu perusahaan dapat memperoleh barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
operasional kerja.
7
3.3 Tujuan Procurement
Adapun tujuan dari Procurement bagi perusahaan adalah ;
1. Meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha.
2. Meningkatkan tingkat efesiensi proses pengadaan.
3. Memenuhi kebutuhan akses informasi terkini.
8
membuat PO atau purchase order kepada pihak supplier sebagai suatu
tanda jadi pembelian.
6. Finalisasi Pembelian. Pembelian dalam Procurement memiliki
tanggung jawab untuk memastikan beberapa hal berikut ini :
Deskripsi barang atau jasa yang dipesan;
Biaya total;
Kuantitas barang atau jasa yang telah dipesan.
9
Berdasarkan definis diatas dapat dissimpulkan bahwa
pengadaan Barang dan Jasa adalah upaya untuk mendapatkan barang
dan jasa sesuai dengan keinginan pengguna untuk mendapatkan atau
mewujudkan barang dan jasa yang diinginkannyadalam hal kualitas
dan kuantitas dengan kesepakatan harga terbaik untuk menunjang
kegiatan operasional perusahaan.
b. Jasa
Jasa adalah layanan pekerjaan yang mencakup jasa konstruksi, jasa
konsultasi, dan jasa lainnya.
1. Jasa konstruksi yaitu layanan pekerjaan pelaksanaan
konstruksi dan wujud fisik lainnya, seperti membangun
jembatan, gedung, instalasi, jalan dan rekayasa (engineering).
10
2. Jasa konsultasi yaitu layanan jasa keahlian profesional dalam
berbagai bidang yang meliputi jasa perencanaan konstruksi,
jasa pengawasan konstruksi dan jasa pelayanan profesi untuk
mencapai sasaran tertentu yang berbentuk piranti lunak yang
disusun berdasarkan kerangka acuan kerja, seperti konsultasi
proyek dan bisnis.
3. Jasa lainnya yaitu segala pekerjaan dan atau penyediaan jasa
selain jasa konstruksi, konsultasi dan pemasokan barang,
seperti penyewaan, pemeliharaan dan inspeksi.
11
3.6.2 Manfaat Estimasi Biaya
Manfaat estimasi biaya bagi pihak-pihak yang terkait dalam
perencanaan sebuah proyek adalah sebagai berikut :
1. Bagi Pemilik Proyek
- Sebagai dasar untuk menyediakan biaya proyek.
- Sebagai acuan untuk menetapkan biaya bagi jasa perencana.
- Sebagai dasar dalam menentukan mengevaluasi biaya.
penawaran calon kontraktor yang mengajukan penawaran.
12
3.6.4 Estimasi Biaya Pengadaan Barang dan Jasa
Sebelum mengestimasi biaya pengadaan barang dan jasa pada
project Supply and Install Chiller ada beberapa data yang harus diketahui.
Berikut beberapa data yang perlu diketahui, diantaranya :
Model, Kapasitas, Type dan Volume Unit Chiller.
Model, Kapasitas, Type dan Volume Unit Pump.
Menentukan unit/material pendukung dalam project Supply and
Install Chiller.
Menentukan Bill of Quantity.
13
Gambar 3.2 Centrifugal Horizontal Pump
14
Material Pendukung Supply and Install chiller
a. PIPA
─ Pipa Galvanis (SCH 40) 10K Ø 1/2"
─ Pipa Galvanis (SCH 40) 10K Ø 5"
─ Pipa Galvanis (SCH 40) 10K Ø 6"
─ Pipa Galvanis (SCH 40) 10K Ø 10"
b. FITTING
─ Elbow 90 Galvanis (SCH 40) 10K Ø 1/2"
─ Elbow 90 Galvanis (SCH 40) 10K Ø 5"
─ Elbow 45 Galvanis (SCH 40) 10K Ø 10"
─ Reducer Galvanis (SCH 40) 10K Ø 6" x 4"
─ Tee Reducer Galvanis (SCH 40) 10K Ø 5" x 8"
─ Shock Drat (SCH 40) 10K Ø 1/2"
─ Flange (JIS) 10K Ø 5"
─ Flange (JIS) 10K Ø 6"
─ Flange (JIS) 10K Ø 10"
15
Items Keterangan
d. Others
─ Flange Bolt M16 x 160mm
─ Flange Bolt M16 x 200mm
─ Insuflex 1"
─ Lem Insuflex
─ Aerotape
─ Zincromate Kansai Hijau
─ Cat Insuflex Biru
e. Electrical
─ Kabel Power NYY 4 x 25mm
─ Flexible Tube 25mm
─ Flexible Connector 25mm
f. Foundation
─ Plywood 9 x 2,1 x 12mm
─ Steel HD 10
─ Concrete 25 - 101 - 12
─ Cement 40 Kg
─ Sand Sand River
─ Gravel 25
─ Plate Steel 6,5 mm
16
penawaran, Bill of Quantity berfungsi sebagai alat perencanaan dan
pengendalian biaya ketika proyek sudah berjalan. Setelah mendapatkan
informasi tentang spesifikasi material yang dibutuhkan
Bill of Quantity berisikan empat hal pokok yaitu : deskripsi
pekerjaan, volume dan unit serta harga dari unit/material.
Deskripsi pekerjaan memuat pekerjaan-pekerjaan apa saja
yang ada pada proyek. Kuantitas terdiri dari dua hal yaitu volume dan
unit yang menjelaskan banyaknya volume dan harga satuan.
Tabel 3.2 Contoh Bill of Quantity Pekerjaan Supply and Install Chiller
1 Supply and Install Water Cooled Screw Chiller 1 Unit Rp 528.000.000 Rp 528.000.000
Brand : Euroklimat
Type : EKSC116F3
Cooling Capacity : 408KW
Refrigerant : R134A
Rated Input Powerv : 78,9KW
Water Flow Rate Evaporator : 70,3 m3/h
Evaporator Water Temperatur (Inlet/Outlet) : 12˚C/7˚C
Water Flow Rate Evaporator : 87,7 m3/h
Evaporator Water Temperatur (Inlet/Outlet) : 30˚C/35˚C
Dimension WxDxH : 3640 x 1360 x 1920 mm
2 Supply and Install Centrifugal Water Pump 2 Unit Rp 60.500.000 Rp 121.000.000
Brand : Wilo
Capacity : 212 m3/h
Pump Type : Centrifugal Endsuction
Pump Model : Atmos GIGA N 100-315
Efficiency min - % : 83, 47%
Pump Rotation – rpm : 1465
Total Dyne Head : 30m
Electrical Data (V/Ph/Hz) – KW : 380V/50Hz/3Ph/30KW
Material Pump
─ Casing : Cast Iron
─ Shaft : SS4 20
─ Impeller : Cast Iron
─ Seal : Mechanical Seal
17
3 Jasa Pekerjaan dan Material Pemipaan, Valve and Accessories
a. PIPA
─ Pipa Galvanis (SCH 40) 10K : Ø 1/2" 1 btg Rp 220.000 Rp 220.000
─ Pipa Galvanis (SCH 40) 10K : Ø 5" 8 btg Rp 3.640.000 Rp 29.120.000
─ Pipa Galvanis (SCH 40) 10K : Ø 6" 2 btg Rp 4.700.000 Rp 9.400.000
─ Pipa Galvanis (SCH 40) 10K : Ø 10" 1 btg Rp 12.350.000 Rp 12.350.000
b. FITTING
─ Elbow 90 Galvanis (SCH 40) 10K : Ø 1/2" 6 pcs Rp 8.000 Rp 48.000
─ Elbow 90 Galvanis (SCH 40) 10K : Ø 5" 24 pcs Rp 384.000 Rp 9.216.000
─ Elbow 45 Galvanis (SCH 40) 10K : Ø 10" 4 pcs Rp 935.000 Rp 3.740.000
─ Reducer Galvanis (SCH 40) 10K : Ø 6" x 4" 2 pcs Rp 235.000 Rp 470.000
─ Tee Reducer Galvanis (SCH 40) 10K : Ø 5" x 8" 4 pcs Rp 1.325.000 Rp 5.300.000
─ Shock Drat (SCH 40) 10K : Ø 1/2" 12 pcs Rp 5.000 Rp 60.000
─ Flange (JIS) 10K : Ø 5" 20 pcs Rp 145.000 Rp 2.900.000
─ Flange (JIS) 10K : Ø 6" 22 pcs Rp 210.000 Rp 4.620.000
─ Flange (JIS) 10K : Ø 10" 8 pcs Rp 366.000 Rp 2.928.000
d. Others
─ Flange Bolt : M16 x 160mm 144 Pcs Rp 44.550 Rp 6.415.200
─ Flange Bolt : M16 x 200mm 64 Pcs Rp 54.000 Rp 3.456.000
─ Insuflex : 1" 3 roll Rp 17.000 Rp 51.000
─ Lem Insuflex 20 klg Rp 150.000 Rp 3.000.000
─ Aerotape 10 roll Rp 150.000 Rp 1.500.000
─ Zincromate Kansai : Hijau 20 klg Rp 63.000 Rp 1.260.000
─ Cat Insuflex : Biru 20 klg Rp 265.000 Rp 5.300.000
e. Electrical
─ Kabel Power : NYY 4 x 25mm 25 mtr Rp 215.000 Rp 5.375.000
─ Flexible Tube : 25mm 25 mtr Rp 15.000 Rp 375.000
─ Flexible Connector : 25mm 1 Pcs Rp 25.000 Rp 25.000
f. Foundation
─ Plywood : 9mm x 2,1mm x 12mm 5 lbr Rp 115.000 Rp 575.000
─ Steel : HD 10 10 lkg Rp 78.000 Rp 780.000
─ Concrete : 25 - 101 - 12 1 m3 Rp 40.000 Rp 40.000
─ Cement : 40 Kg 10 Sack Rp 43.000 Rp 430.000
─ Sand : Sand River 2 m3 Rp 240.000 Rp 480.000
─ Gravel : 25 1 m3 Rp 280.000 Rp 280.000
─ Plate Steel : 6,5 mm 10 Kg Rp 1.800.000 Rp 18.000.000
Total Amount In IDR Rp 856.778.200
18
Pada Tabel 3.2 Terdapat beberapa kolom yang memiliki fungsi
dan peranan masing-masing. Kolom-kolom tersebut adalah kolom nomor,
uraian pekerjaan, volume, unit, harga satuan, dan jumlah. Kolom nomor
menunjukkan kode atau nomor urut tiap kelompok pekerjaan. Pemberian
kode ini bertujuan untuk mempermudah estimator maupun pihak pengguna
yang lain medapatkan informasi yang jelas dan dapat melakukan pencarian
dan pengecekan.
19
Umumnya, harga yang ditawarkan mempunyai perbedaan
harga dengan harga lainnya dipasaran. Untuk itu, terciptalah dokumen
Quotation. Berikut ini adalah contoh dokumen Quotation :
20
3. Membuat Purchase Order (PO)
Purchase Order atau Pesanan Pembelian merupakan
sebuah kontrak yang membentuk kesepakatan antara pembeli dan
penjual mengenai barang yang ingin dibeli oleh pihak pembeli.
Dokumen ini akan diterbitkan jika sudah mendapatkan persetujuan
dari manajemen. Dokumen ini merupakan bukti pemesanan bagian
purchasing terhadap barang yang akan dibeli. Purchase Order ini
nantinya akan dikirimkan kepada supplier dalam bentuk pdf melalui e-
mail agar supplier segera memproses pemesanan.
21
4. Faktur Pembelian
Faktur pembelian adalah faktur atau invoice yang diterima
oleh konsumen atau pembeli dari penjual. Faktur pembelian
merupakan isitilah untuk faktur penjualan dimana barang atau jasa
yang dibeli sudah diterima. Adanya sebuah bukti transaksi aktivitas
pembayaran dalam sebuah perusahaan menjadi bukti autentik
perusahaan dagang maupun jasa. Bukti tersebut kemudian diarsipkan
menjadi sebuah dokumen yang kemudian menjadi alat untuk merekam
seluruh transaksi yang terjadi pada perusahaan tersebut.
22
5. Surat Jalan (Delivery Order)
Surat jalan atau Delivery Order adalah sebuah dokumen
yang berperan sebagai surat perintah penyerahan barang yang telah
dipesan dengan kesepakatan bersama antara penjual dan pembeli yang
ditujukan kepada bagian gudang atau pihak penerima barang.
Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa Delivery Order
merupakann surat jala yang berasal dari supplier.
23
3.8 Flowchart Pembelian
Flowchart adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu
yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara
suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.
Flowchart pembelian adalah suatu bagan yang menggambarkan urutan
proses pembelian dari mulai pemesanan barang hingga penerimaan barang.
Berikut flowchart pembelian.
24
Berikut penjelasan alur flowchart pembelian :
a) Meminta penawaran barang dari beberapa vendor atau supplier.
Jika ada vendor baru pihak pembelian meminta penawaran harga pada
vendor melalui telepon agar pihak vendor mengirimkan penawaran harga
dengan spesifikasi yang diminta, setelah menerima beberapa penawaran
harga pihak pembelian membandingkan harga dari beberapa vendor atau
supplier dengan kualitas yang ditawarkan.
b) Memeriksa spesifikasi barang sesuai dengan fungsi dan kebutuhan barang.
Memeriksa barang yang diminta sesuai dengan kebutuhan proyek, agar
tidak terjadi kesalahan dalam pembelian sehingga mengakibatkan
pengeluaran yang semakin bertambah.
c) Melakukan seleksi atas penawaran barang dari vendor terkait kualitas,
harga dan jenis barang yang akan dibeli.
Menganalisa setiap penawaran harga dari vendor sesuai dengan kualitas
barang atau sudah berubah dengan cara membandingkan kembali harga
yang ditawarkan agar tidak terjadi kesalahan dalam proses konstruksi yang
mengakibatkan penurunan kualitas produk perusahaan.
d) Melakukan negosiasi dengan vendor terkait dengan harga penawaran.
Melakukan negosiasi kembali pada pihak vendor tentang penawaran harga
yang diberikan.
e) Mengatur waktu pengiriman barang.
Mengatur cara pengiriman barang kepada pihak vendor sesuai dengan
kebutuhan material agar proyek berjalan dengan lancar tanpa harus
terlambat atau terhenti karena tidak tersedianya bahan untuk proses
pekerjaan.
f) Melakukan kontrol atas persediaan barang.
Mengontrol persediaan barang disesuaikan dengan catatan yang ada agar
tidak terjadi kecurangan dalam pemakaian bahan material yang ada di
gudang.
25
g) Menerbitkan Purchase Order
Membuat Purchase Order yang telah disetujui dan dikirimkan pada pihak
vendor atau supplier agar pihak segera mempersiapkan barang yang
diminta.
h) Penerimaan Barang.
Pada saat vendor mengirimkan barang maka bagian purchasing melakukan
pemeriksaan terhadap surat jalan yang dibawa oleh vendor dan dicocokkan
dengan dokumen Purchase Order (PO). Kemudian barang pesanan
diterima dan diperiksa kembali jumlah dan spesifikasi barangnya. Surat
jalan yang dibawa oleh vendor ditanda tangani oleh pihak penerima dan
sebagai tanda terima barang pesanan dari vendor.
26
BAB IV PENUTUP
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil laporan kegiatan Program Magang Industri yang mengambil
judul dan pembahasan mengenai Analisis Penerapan Procurement dalan
Efektivitas Pengadaan Barang dan Jasa Pada Project Supply and Install Chiller,
maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
4.2 Saran
4.2.1 Saran untuk Politeknik Negeri Indramayu
1. Dosen pembimbing harap mengontrol mahasiswanya ketika
pelaksanaan Program Magang Industri.
2. Meningkatkan materi kuliah dan praktik sebelum mahasiswa
melaksanakan Program Magang Industri.
27
DAFTAR PUSTAKA
28
LAMPIRAN
A. Kegiatan Procurement
29
(Gambar A.3 Membuat Form Progress Report Subcon)
30
(Gambar A.5 Membuat Data Laporan Berita Acara)
31
(Gambar A.7 Membuat surat jalan Delivery Order)
32
LAMPIRAN B
33
34
35
36
37
LAMPIRAN C
38
39
40
41
LAMPIRAN D
42