You are on page 1of 9

Nama : Maulina Dinda Putri

NIM : 06101281924066
Kampus : Indralaya

Karbohidrat
Karbohidrat merupakan suatu kelompok senyawa yang tersusun atas karbon, hydrogen, dan oksigsen
dalam bentuk hidrat (H2O) dan karbon (C). Oleh karenanya senyawaam karbohidrat dapat dinyatakan
sebagai Cn(H2O)n.

Senyawaan karbohidrat merupakan suatu senyawa polihidroksi dengan adanya gugus karbonil baik
dalam bentuk aldehid maupun alkanon. Senyawa polihidroksi aldehid atau alkanon yang tergolong
pada karbohidrat jika memiliki jumlah atom karbon paling sedikit 3 buah. Kelompok senyawa
karbohidart ini merupakan poliosa. Jadi senyawa yang paling sederhana dari kelompok ini adalah
triosa. Perhatikan table berikut.

Gliseraldehid yang merupakan aldotriosa paling sederhana, memiliki 1 atom karbon kiral dan gliseral
dehid memiliki pasangan stereoisomer sebagai (+)-gliseraldehid dan (-)-gliseraldehid.

Sedangkan 1,3-dihidroksipropanon (ketotriosa) tidak memiliki atom karbon kiral.

Semakin bertambah jumlah atom karbon maka akan semakin banyak ditemukan bentuk-bentuk
stereoisomer dari poliosa.
Tugas 1:
Buat diagram untuk jumlah stereoisomer mulai dari triosa (aldotriosa dan ketotriosa) hingga
oktosa.

Karbohidrat berdasarkan struktur penyusunnya dapat diklasifikasikan menjadi: monosakarida,


disakarida, trisakarida, …., oligosakarida, ….., polisakarida.

Rumus struktur sakarida biasa dinyatakan dengan “proyeksi Fisher”.

Struktur monosakarida ada yang terbuka dan ada yang tertutup. Struktur tertutup karena adanya
pembentukan ikatan hemiasetal dan atau hemiketal.

Tugas 2: Jelaskan kedua struktur di atas untuk glucose dan fruktosa.

Tugas 3: Jelaskan peranan glukosa dan perubahannya pada manusia.

Note: silahkan browsing untuk meningkatkan pemahaman anda tentang materi ini.
Jawaban:
1. Diagram untuk jumlah stereoisomer mulai dari triosa (aldotriosa dan ketotriosa) hingga oktosa.
a. Stereoisomer Triosa
Aldotriosa (2 stereoisomer)

Ketotriosa (tidak ada stereoisomer)

b. Stereoisomer Tetrosa
Aldotetrosa (4 stereoisomer)

Ketotetrosa (2 stereoisomer)
c. Stereoisomer Pentosa
Aldopentosa (8 stereoisomer)

Ketopentosa (4 stereoisomer)

d. Stereoisomer Heksosa
Aldoheksosa (16 stereoisomer)
Ketoheksosa (8 stereoisomer)

e. Stereoisomer Heptosa
Aldoheptosa (32 stereoisomer)

Ketoheptosa (16 stereoisomer)


f. Stereoisomer Oktosa
Aldooktosa (64 stereoisomer)

Ketooktosa (32 stereoisomer)

2. Glukosa rantai terbuka mempunyai enam rantai karbon, dari C1 sampai C6. Pada C1 terdapat
gugus fungsi aldehida, sedangkan C yang lain mengikat gugus hidroksi dan atom hidrogen. Gugus
hidroksi pada C2, C4, dan C5 harus berada di sebelah kanan, sedangkan gugus hidroksi pada C3
harus di sebelah kiri. Penyusunan struktur gulkosa yang demikian dinamakan proyeksi Fischer.

Dalam larutan, glukosa rantai terbuka berada dalam kesetimbangan dengan beberapa isomer
siklis. Siklisasi glukosa diakibatkan adanya reaksi antara gugus aldehida -(C=O)H pada C1 dengan
gugus hidroksi -OH pada C4 atau C5, membentuk hemiasetal -C(OH)H-O-. Glukosa rantai
tertutup (siklis) digambarkan dengan proyeksi Haworth. glukosa dalam larutan membentuk
cincin 6 atom atau piranosa.
Fruktosa merupakan monosakarida yang memiliki struktur mirip dengan glukosa (C6H12O6)
dengan gugus keton di gugus karbon C2.

Fruktosa rantai tertutup (siklis) digambarkan dengan proyeksi Haworth. glukosa dalam larutan
membentuk cincin 5 atom atau furanosa.

Aldehida dapat bereaksi dengan alkohol membentuk hemiasetal. Keton dapat bereaksi dengan
alkohol membentuk hemiketal.
3. Peran utama dari glukosa bagi manusia adalah sebagai sumber energi. Setelah makan, tubuh
akan memecah gula sederhana tersebut untuk menghasilkan molekul berenergi tinggi yang
disebut dengan adenosine triphosphate (ATP). Hampir semua sel di dalam tubuh mengandalkan
glukosa sebagai bahan bakarnya. Mulai dari sel otak dan saraf, sel darah merah, sel dalam ginjal,
otot, dan beberapa sel retina dan lensa mata. Selain sebagai sumber energi, glukosa juga
diperlukan bagi sel-sel tubuh untuk dapat bekerja secara normal. Pada jalur pentosa, gula
sederhana ini akan digunakan untuk menghasilkan ribosa, yang nantinya digunakan untuk
pembentukan ribonucleic acid (RNA), deoxyribonucleic acid (DNA), dan nicotinamide adenine
dinucleotide acid (NADPH).

You might also like