Professional Documents
Culture Documents
Project Sistem Informasi - Imroatussaadah
Project Sistem Informasi - Imroatussaadah
Oleh :
2020
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diambil suatu rumusan
masalah yaitu:
1. Bagaimana merancang dan membuat sistem informasi penjualan fashion online yang
mendukung transaksi penjualan fashion online?
3. Tujuan
4. Manfaat
PEMBAHASAN MATERI
Analisis, yaitu melakukan peyelidikian dan kajian terhadap suatu pokok dan
menguraikan pokok tersebut sehingga ditemui partikel komponen terkecil, sedangkan analis
adalah orang yang melakukan analsis.
Percancangan, adalah aktivitas atau perbuatan penataan, penyusunan, atau reka cipta.
Dalam hal ini perancangan system.
Sistem, adalah kumpulan bagian – bagian komponen dan elemen yang bekerja sama
dalam satu kesatuan untuk menghasilkan satu tujuan tentertu. contohnya sistem pada mobil ada
sistem wiring kabel, sistem transmisi, sistem kolom kemudi, sistem suspensi dan sistem mesin.
Bahkan, mesin pun punya subsitem lagi seperti sistem startersistem bahan bakar dan sistem
pengapian.
Informasi, adalah penerangan atau hasil kesimpulan yang dihasilkan data. Informasi juga
didefinisikan sebagai fakta yang diberikan atau dipelajari tentang sesuatu atau seseorang.
Dalam analisa sistem diperlukan kiat-kiat agar sistem itu komplit, mulai dari perencanaan,
menganalisa dan membangun sistem informasi. Sistem akan baik hasilnya jika terdiri dari analisa
lengkap artinya memenuhi kebutuhan pengguna sistem, analisa detail, artinya sistem terperinci
baik dari segi pengimputan pemrosesan dan pelaporan dan dapat berjalan valid.
1. Komponen
Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer
terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.
Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras
adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem
perangkat keras adalah sistem komputer.
2. Boundary (Batasan Sistem)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang
sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Environment (lingkungan Luar Sistem)
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi
operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat
merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem
dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan
harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Interface (Penghubung Sistem)
Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem
lainnya. Output dari satu sub sistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan
melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan sub sistem
yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Input (Masukan)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan
supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk
didapatkan keluaran.
6. Output (Keluaran)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain
atau kepada supra sistem.
7. Proses (Pengolahan Sistem)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai
pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi
akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa
barang jadi.
8. Objective and Goal (Sasaran dan Tujuan Sistem)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai
sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan
sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2. Pengembangan Sistem
Sistem perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena :
1. Adanya permasalahan yang timbul di sistem yang lama (ketidakberesan dan pertumbuhan
organisasi)
2. Untuk meraih kesempatan
3. Adanya instruksi
SDLC :
1. Identifikasi dan Seleksi Proyek
2. Inisialisasi dan Perencanaan Proyek
3. Analisis
4. Desain
Desain Logika
Desain Fisikal
5. Implementasi
6. Pemeliharaan
3. Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang
utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang
terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-
perbaikannya.
a) Langkah-langkah analisis sistem :
1. Identify (identifikasi masalah)
2. Understand (memahami kerja dari sistem yang ada)
3. Analyze (menganalisa sistem)
4. Report (membuat laporan hasil analisis)
b) Definisi Analisis System
Analisis sistem adalah Penguraian dari suatu Sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan,
kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikannya
Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan
di tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya
Hasil dari analisis sistem adalah Laporan yang dapat menggambarkan sistem yang telah
dipelajari dan diketahui bentuk permasalahan serta rancangan sistem baru yag akan dibuat atau
dikembangkan.
c) Fungsi Analis Sistem
1. Mengidentifikasi Masalah Kebutuhan User
2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai
3. Memilih alternatif metode pemecahan masalah
4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistem.
d) Tujuan Analisis Sistem
Memberikan layanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam
pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan
Membantu para pengambil keputusan untuk mewujudkan tercapainya tujuan
Menidentifikasi dan mengevaluasi sistem yang telah ada / berlangsung
Merumuskan tujuan organisasi berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru
Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem
e) Yang perlu diperhatikan oleh Sistem Analis
Mempelajari permasalahan yang ada secara terinci
Menentukan pendekatan yang akan digunakan dalam memecahkan masalah
Membuat suatu pertimbangan apakah perlu atau tidak menggunakan cara komputerisasi
f) Ketrampilan yang dibutuhkan analis sistem:
Pengetahuan tentang teknologi informasi
Pengalaman dan pengetahuan programming
Kemampuan problem solving
Ketrampilan komunikasi interpersonal
Ketrampilan relasi interpersonal
Kemampuan menyesuaikan diri
Karakter dan etika
g) Tugas Sistem Analis
Mengumpulkan & Menganalisa Dokumen
Menyusun Dan Menyajikan Rekomendasi
Merancang Dan Mengidentifikasi Sistem
Menganalisa Dan Menyusun Biaya
Mengawasi Kegiatan Penerapan Sistem
h) Langkah-langkah
1. Mengidentifikasi masalah
Mengidentifikasi penyebab masalah
2. Analisis sistem
Mengidentifikasi solusi dari masalah
3. Analisis Kebutuhan
Mengidentifikasi data apa dan proses apa yang dibutuhkan pada sistem baru.
Menentukan kebutuhan fungsional dan non-fungsional dari sistem baru.
i) Kebutuhan Fungsional
Menunjukkan what the system should do.
Menunjukkan fasilitas apa yang dibutuhkan serta aktivitas apa saja yang terjadi dalam
sistem baru.
Kebutuhan fungsional mencakup:
Fungsi deskripsi kebutuhan
Laporan baik hardcopy maupun softcopy
Updating dan query online
Penyimpanan data, pencarian kembali dan transfer data.
j) Kebutuhan Non Fungsional
Kebutuhan Non Fungsional mencakup:
Waktu respon
Rata-rata waktu untuk kegagalan
Kebutuhan keamanan
Akses untuk pengguna yang tidak punya hak
4. Analisa Sistem
Tujuan : Untuk membangun sistem pengelolaan administrasi hotel mulai dari tamu ceck in
sampai dengan check out, termasuk perhitungan penggunaan fasilitasnya
Manfaat : Memberi kemudahan untuk tamu, reseptionis dan pengelola fasilitas.
Penentuan Elemen :
Inventarisir semua elemen yang terlibat
Jelaskan interaksi yang terjadi atar elemen dengan sistem.
Contoh :
Elemen Tamu hotel
Interaksi Memberikan data (pribadi, pilihan kamar)
Hubungkan Elemen yang ada dengan tujuan sistem
Bila berpengaruh terhadap pencapaian tujuan maka termasuk internal sistem
(sistem)
Bila tidak berpengaruh : eksternal sistem disebut eksternal entity
Mengambarkan system
Tools / peralatan penggambaran sistem :
Flowchart system
Data Flow Diagram
Level dari DFD : Conteks Level 0 Level 1
1. Dapat menggambarkan urutan aktivitas proses yang ada pada suatu sistem.
2. Dapat menggambarkan proses bisnis dan juga urutan aktivitas yang ada dalam sebuah
proses.
1. Untuk memudahkan hubungan dengan menggunakan domain expert dan juga end user.
2. Adanya Interface yang harus dimiliki oleh sebuah sistem.
3. Memberikan kepastian pemahaman yang pas, tentang requirement atau juga kebutuhan
sebuah sistem.
4. Dapat digunakan untuk mengidentifikasi, siapa yang sedang berinteraksi dengan sistem,
dan juga apa yang harus dilakukan untuk sistem tersebut.
5. Biasanya digunakan untuk verifikasi.
Karakteristik Use Case
Adapun ciri-ciri dari use case, antara lain:
1. Use case merupakan interaksi atau dialog antara sistem dan pengguna (actor), termasuk
peralihan pesan dan tindakan yang dilakukan oleh suatu sistem.
2. Use case diprakarsai oleh pengguna dan mungkin melibatkan peran actor yang lain. Use
case harus menyediakan nilai minimal kepada satu pengguna.
3. Use case bisa mempunyai perluasan yang menjelaskan tindakan khusus dalam interaksi
atau use case lain mungkin disisipkan.
4. Use case class mempunyai objek yang disebut skenario. Skenario menyatakan urutan
pesan dan reaksi tunggal.
Use case Abstraksi dari penghubung antara aktor dengan use case.
b. Activity Diagram
Activity diagram ialah sesuatu yang menjelaskan tentang alir kegiatan dalam program
yang sedang dirancang, bagaimana proses alir berawal, keputusan yang mungkin terjadi, dan
bagaimana sistem akan berakhir.
c. Sequance Diagram
Sequence Diagram adalah suatu diagram yang menjelaskan interaksi objek dan
menunjukkan (memberi tanda atau petunjuk) komunikasi diantara objek-objek tersebut.
Sequence diagram digunakan untuk menjelaskan perilaku pada sebuah skenario dan
menggambarkan bagaimana entitas dan sistem berinteraksi, termasuk pesan yang dipakai saat
interaksi. Semua pesan digambbarkan dalam urutan pada eksekusi.
menghubungkan requirement kepada tim teknis karena diagram ini dapat lebih mudah
untuk dielaborasi menjadi model design.
Merupakan diagram yang paling relevan untuk menguraikan model deskripsi use-case
menjadi spesifikasi design.
Analisa dan Desain, memfokuskan pada identifikasi metode didalam sebuah sistem.
Menganalisa, mendesain dan memfokuskan pada identifikasi sebuah metode yang
digunakan sistem.
Sequence diagram ini dipakai untuk menejelaskan dan memodelkan use case.
berfungsi untuk memodelkan sebuah logika dari sebuah method operasi, function ataupun
prosedur.
berfungsi untuk memodelkan logika dari service.
Simbol / Komponen Sequence Diagram
Adapun simbol atau komponen sequence digram sebagai berikut.
Simbol Nama Keterangan
Aktor Merepresentasikan entitas yang berada di luar sistem dan
berinteraksi dengan sistem.
Boundry Berupa tepi dari sistem, seperti user interface atau suatu
alat yang berinteraksi dengan sistem yang lain.
Menjelaskan suatu model data untuk program informasi, tidak peduli apakah model data
tersebut sederhana maupun kompleks.
Dengan menguasai class diagram maka akan meningkatkan pemahaman mengenai
gambaran umum skema dari suatu program.
Mampu menyatakan secara visual akan kebutuhan spesifik suatu informasi serta dapat
berbagi informasi tersebut ke seluruh bisnis.
Dengan Class Diagram dapat dibuat bagan secara terperinci dan jelas, dengan cara
memperhatikan kode spesifik apa saja yang dibutuhkan oleh program. Hal ini mampu
mengimplementasikan ke struktur yang dijelaskan.
Class Diagram mampu memberikan penjelasan implementasi-independen dari suatu
jenis program yang digunakan, kemudian dilewatkan diantara berbagai komponennya.
Informasi kurang optimal, karena hanya menggunakan media cetak yang terbatas dan
kurang meluas penyebaran informasi.
Pembengkakan biaya dikarenakan oleh produksi brosur dan iklan media cetak untuk
update barang baru tiap bulannya.
Kontrol terhadap informasi lebih sulit dilakukan karena data yang sudah diberikan media
cetak untuk dipublikasikan sulit untuk melakukan perubahan apabila terjadi kesalahan atau
perubahan informasi.
Untuk pelanggan sangat rumit karena harus datang ke toko untuk memperoleh
informasi.
Pelayanan yang diberikan hanya sebatas jam-jam tertentu dengan datang ke toko atau
lewat fasilitas telepon.
1. Block Diagram
4. Normalisasi
Throughput : Dengan kemudahan dalam pengelolaan website maka admin akan mudah
dalam update informasi sehingga dapat mengurangi biaya dalam penggunaan media cetak.
Dengan begitu semua orang bisa kapan saja mengakses informasi serta jangkauan nya luas.
Response Time : Waktu yang digunakan dalam penyampaian informasi sangat cepat.
Informasi yang disampaikan bersifat menyeluruh tentang update produk dan kegiatan-
kegiatan yang ada karena pengelolaan website yang mudah maka admin akan mengupdate
informasi secara rutin.
Dengan kemudahan dalam pengelolaan website maka admin akan mudah dalam
mengupdate informasi sehingga publikasi tidak harus menggunakan media cetak. Ini akan sangat
menghemat biaya dalam hal publikasi. Biaya pada sistem yang baru ini hanya pada pembelian
dan penyewaan serta pemeliharaan website yang biaya nya relatif murah.
Kontrol terhadap informasi lebih mudah karena admin tidak akan mengalami kesulitan
untuk merubah informasi yang ada di website. Sehingga kesalahan informasi langsung dapat
diperbaiki.
Pada sisi pelanggan lebih efisien karena informasi yang selalu diupdate oleh admin akan
bisa diakses kapan saja.
f. Analisis Service ( layanan )
Dengan kemudahan dalam mengelola web seperti fasilitas hubungi kami, dan fasilitas
chat maka akan memudahkan untuk berinteraksi dan berkomunikasi selama masih terhubung
lewat internet.
b. Admin dapat melakukan operasi input, edit, dan delete semua data
c. Pengunjung dapat melihat semua informasi yang sudah dikelola oleh admin
Use case diagram pada sistem ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Deskripsi :
No Aktor Peran
1 Admin Sebagai administrator yang mengelola sistem
2 Customer (pelanggan) Sebagai pengunjung website tetapi tidak dapat melakukan
login ke sistem.
2. Activity Diagram
Aliran aktivitas yang dilakukan dalam sistem ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Customer Admin Sistem
Lihat Barang
Order Barang
Terima Bukti
Pemesanan
Logout
3. Sequance Diagram
Sequence Diagram pada sistem ini dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :
2. login
3. Verifikasi login
4. Login berhasil
1. tambah barang
3. simpan ke database
Class diagram pada sistem ini dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :
Imro Atussaadah