You are on page 1of 21

PROJECT ANALISA & PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

( SISTEM INFORMASI PENJUALAN FASHION ONLINE )

Mata Kuliah : Analisa & Perancangan Sistem Informasi


Dosen Pengampu : Rice Novita, S.T. M.Kom

Oleh :

IMRO ATUSSA’ADAH (11950321557)

3/C SISTEM INFORMASI’ 19

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2020
BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Perkembangan Teknologi Informasi yang disertai perkembangan internet saling


mendukung satu sama lain sehingga melahirkan konsep Teknologi Informasi berbasis internet
yang perkembangannya semakin luas dan semakin banyak diterapkan dalam bisnis perusahaan di
berbagai bidang demi tercapainya tujuan yang diinginkan oleh perusahaan. Teknologi internet
sudah terbukti merupakan salah satu media informasi yang efektif dan efisien dalam penyebaran
informasi yang dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Teknologi internet
mempunyai efek yang sangat besar pada perdagangan atau bisnis. Persaingan yang cukup ketat
dan perkembangan fashion yang cukup pesat, sehingga sebuah toko fashion merasa perlu
memiliki sebuah Sistem Informasi untuk mempromosikan produk fashion yang dimilikinya,
sekaligus mempermudah dalam melakukan transaksi penjualan fashion.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diambil suatu rumusan
masalah yaitu:

1. Bagaimana merancang dan membuat sistem informasi penjualan fashion online yang
mendukung transaksi penjualan fashion online?

2. Bagaimana mempermudah proses transaksi penjualan fashion online?

3. Tujuan

Penulis mengelompokkan beberapa tujuan diantaranya sebagai berikut:

1. Membuat sistem informasi penjualan fashion berbasis online

2. Mempermudah proses transaksi pembelian serta penjualan fashion online

4. Manfaat

Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut:

1. Dapat mendukung transaksi penjualan fashion online

2. Dapat mengurangi biaya pengeluaran bulanan.


BAB II

PEMBAHASAN MATERI

1. Analisis dan Desain Sistem Informasi

Analisis, yaitu melakukan peyelidikian dan kajian terhadap suatu pokok dan
menguraikan pokok tersebut sehingga ditemui partikel komponen terkecil, sedangkan analis
adalah orang yang melakukan analsis.
Percancangan, adalah aktivitas atau perbuatan penataan, penyusunan, atau reka cipta.
Dalam hal ini perancangan system.
Sistem, adalah kumpulan bagian – bagian komponen dan elemen yang bekerja sama
dalam satu kesatuan untuk menghasilkan satu tujuan tentertu. contohnya sistem pada mobil ada
sistem wiring kabel, sistem transmisi, sistem kolom kemudi, sistem suspensi dan sistem mesin.
Bahkan, mesin pun punya subsitem lagi seperti sistem startersistem bahan bakar dan sistem
pengapian.
Informasi, adalah penerangan atau hasil kesimpulan yang dihasilkan data. Informasi juga
didefinisikan sebagai fakta yang diberikan atau dipelajari tentang sesuatu atau seseorang.
Dalam analisa sistem diperlukan kiat-kiat agar sistem itu komplit, mulai dari perencanaan,
menganalisa dan membangun sistem informasi. Sistem akan baik hasilnya jika terdiri dari analisa
lengkap artinya memenuhi kebutuhan pengguna sistem, analisa detail, artinya sistem terperinci
baik dari segi pengimputan pemrosesan dan pelaporan dan dapat berjalan valid.

1. Komponen
Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer
terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.
Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras
adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem
perangkat keras adalah sistem komputer.
2. Boundary (Batasan Sistem)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang
sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Environment (lingkungan Luar Sistem)
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi
operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat
merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem
dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan
harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Interface (Penghubung Sistem)
Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem
lainnya. Output dari satu sub sistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan
melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan sub sistem
yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Input (Masukan)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan
supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk
didapatkan keluaran.
6. Output (Keluaran)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain
atau kepada supra sistem.
7. Proses (Pengolahan Sistem)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai
pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi
akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa
barang jadi.
8. Objective and Goal (Sasaran dan Tujuan Sistem)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai
sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan
sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2. Pengembangan Sistem
Sistem perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena :
1. Adanya permasalahan yang timbul di sistem yang lama (ketidakberesan dan pertumbuhan
organisasi)
2. Untuk meraih kesempatan
3. Adanya instruksi

Tanggung jawab seorang analis berdasarkan pendekatan ANSI :


a. Bagaimana membangun Sistem Informasi
b. Bagaimana Menganalisis kebutuhan dari sistem informasi
c. Bagaimana Merancang Sebuah sistem informasi berbasis komputer
d. Bagaimana memecahkan masalah dalam organisasi melalui sistem informasi

SDLC :
1. Identifikasi dan Seleksi Proyek
2. Inisialisasi dan Perencanaan Proyek
3. Analisis
4. Desain
 Desain Logika
 Desain Fisikal
5. Implementasi
6. Pemeliharaan

Peningkatan yang diharapkan dalam pengembangan system


 Performance (kinerja)
 Information
 Economy
 Control
 Efficiency
 Services
ANALISIS PIECES
PIECES Masalah Pemecahan
Performance (kinerja) Lambat karena menggunakan Presensi menggunakan
kertas barcode pada kartu mahasiswa
Information (informasi) Pengelolaan dan perhitungan Menggunakan sistem, lebih
presensi tidak efektif, kurang akurat, dan hasil bisa langsung
akurat, dan hasil tidak diketahui
langsung diketahui.
Economy (ekonomi) Banyak kertas, banyak
Menggunakan alat scanner
stopmap, boros tinta (print out
dan otomatis tersimpan dalam
presensi) program
Control (keamanan) Banyak terjadi manipulasi Dapat meminimalisir
terjadinya manipulasi
Eficiency (efisiensi) Mahasiswa membutuhkan Antri lebih cepat
waktu lama untuk mengantri
Service (layanan) Antri terlalu lama Antrian cepat

3. Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang
utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang
terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-
perbaikannya.
a) Langkah-langkah analisis sistem :
1. Identify (identifikasi masalah)
2. Understand (memahami kerja dari sistem yang ada)
3. Analyze (menganalisa sistem)
4. Report (membuat laporan hasil analisis)
b) Definisi Analisis System
Analisis sistem adalah Penguraian dari suatu Sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan,
kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikannya
Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan
di tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya
Hasil dari analisis sistem adalah Laporan yang dapat menggambarkan sistem yang telah
dipelajari dan diketahui bentuk permasalahan serta rancangan sistem baru yag akan dibuat atau
dikembangkan.
c) Fungsi Analis Sistem
1. Mengidentifikasi Masalah Kebutuhan User
2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai
3. Memilih alternatif metode pemecahan masalah
4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistem.
d) Tujuan Analisis Sistem
 Memberikan layanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam
pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan
 Membantu para pengambil keputusan untuk mewujudkan tercapainya tujuan
 Menidentifikasi dan mengevaluasi sistem yang telah ada / berlangsung
 Merumuskan tujuan organisasi berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru
 Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem
e) Yang perlu diperhatikan oleh Sistem Analis
 Mempelajari permasalahan yang ada secara terinci
 Menentukan pendekatan yang akan digunakan dalam memecahkan masalah
 Membuat suatu pertimbangan apakah perlu atau tidak menggunakan cara komputerisasi
f) Ketrampilan yang dibutuhkan analis sistem:
 Pengetahuan tentang teknologi informasi
 Pengalaman dan pengetahuan programming
 Kemampuan problem solving
 Ketrampilan komunikasi interpersonal
 Ketrampilan relasi interpersonal
 Kemampuan menyesuaikan diri
 Karakter dan etika
g) Tugas Sistem Analis
 Mengumpulkan & Menganalisa Dokumen
 Menyusun Dan Menyajikan Rekomendasi
 Merancang Dan Mengidentifikasi Sistem
 Menganalisa Dan Menyusun Biaya
 Mengawasi Kegiatan Penerapan Sistem
h) Langkah-langkah
1. Mengidentifikasi masalah
 Mengidentifikasi penyebab masalah
2. Analisis sistem
 Mengidentifikasi solusi dari masalah
3. Analisis Kebutuhan
 Mengidentifikasi data apa dan proses apa yang dibutuhkan pada sistem baru.
 Menentukan kebutuhan fungsional dan non-fungsional dari sistem baru.
i) Kebutuhan Fungsional
 Menunjukkan what the system should do.
 Menunjukkan fasilitas apa yang dibutuhkan serta aktivitas apa saja yang terjadi dalam
sistem baru.
 Kebutuhan fungsional mencakup:
 Fungsi deskripsi kebutuhan
 Laporan baik hardcopy maupun softcopy
 Updating dan query online
 Penyimpanan data, pencarian kembali dan transfer data.
j) Kebutuhan Non Fungsional
Kebutuhan Non Fungsional mencakup:
 Waktu respon
 Rata-rata waktu untuk kegagalan
 Kebutuhan keamanan
 Akses untuk pengguna yang tidak punya hak
4. Analisa Sistem
 Tujuan : Untuk membangun sistem pengelolaan administrasi hotel mulai dari tamu ceck in
sampai dengan check out, termasuk perhitungan penggunaan fasilitasnya
 Manfaat : Memberi kemudahan untuk tamu, reseptionis dan pengelola fasilitas.
 Penentuan Elemen :
Inventarisir semua elemen yang terlibat
Jelaskan interaksi yang terjadi atar elemen dengan sistem.
Contoh :
 Elemen  Tamu hotel
 Interaksi  Memberikan data (pribadi, pilihan kamar)
 Hubungkan Elemen yang ada dengan tujuan sistem
Bila berpengaruh terhadap pencapaian tujuan maka termasuk internal sistem
(sistem)
Bila tidak berpengaruh : eksternal sistem  disebut eksternal entity
 Mengambarkan system
 Tools / peralatan penggambaran sistem :
 Flowchart system
 Data Flow Diagram
Level dari DFD : Conteks  Level 0  Level 1

5. Data Flow Diagram (DFD)


Adalah suatu network yg menggambarkan suatu sistem automat/komputerisasi, manual
atau gabungan dari keduanya dalam susunan berbentuk komponen sistem yang saling
berhubungan sesuai dgn aturan mainnya.
Simbol:

 Bentuk Data Flow Diagram


 Diagram Arus Data fisik
Penekanan menggambar adalah bagaimana proses-proses dari sistem diterapkan
termasuk proses-proses manual dan biasanya digunakan untuk menggambarkan sistem
yang lama.
 Diagram Arus Data Logika
Lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem usulan dimana penekanannya
hanya pada logika dari kebutuhan-kebutuhan sistem.
 Aturan menggambar DFD
 Dalam DFD tidak boleh menghubungkan antara EXTERNAL ENTITY dengan
EXTERNAL ENTITY secara langsung
 Dalam DFD tidak boleh menghubungkan antara DATA STORE dengan DATA
STORE secara langsung
 Dalam DFD tidak boleh menghubungkan antara DATA STORE dengan
EXTERNAL ENTITY secara langsung (atau sebaliknya)
 Setiap PROSES harus ada DATA FLOW yang masuk dan ada DATA FLOW yang
keluar.
 Tahapan Proses Pembuatan DFD
1. Diagram Konteks (Global)
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan diagramlevel
tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem output dari sistem. Ia
akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (
dapat digambarkan dengan garis putus ). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses.
Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.

2. Diagram Nol (0)


Diagram nol adalah diagram yang menggambarkan proses dari dataflow diagram.
Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang ditangani,
menunjukan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data, dan eksternal
entity. Pada level ini sudah dimungkinkan adanya/ digambarkannya data store yang
digunakan. Untuk proses yang tidak rinci lagi pada level selanjutnya, simbol `*` atau `p`
(function primitive) dapat ditambahkan pada akhir nomor proses. Keseimbangan input
dan output (balancing) antara diagram 0 dengan diagram konteks harus terpelihara.
3. Diagram Detail (Detail/Rinci)
Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram
zero atau diagram level di atasnya.

6. UML (Unified Modeling Language)


UML atau “Unified Modelling Language” adalah suatu metode permodelan secara visual
yang berfungsi sebagai sarana perancangan sistem berorientasi objek. UML adalah sebagai suatu
bahasa yang sudah menjadi standar pada visualisasi, perancangan, dan juga pendokumentasian
sistem aplikasi. Saat ini UML menjadi bahasa standar dalam penulisan blue print software
(arsitektur).
a.) Use Case Diagram
Use Case diagram adalah suatu urutan interaksi yang saling berkaitan antara sistem dan
aktor. Use case dijalankan melalui cara menggambarkan tipe interaksi antara user suatu program
(sistem) dengan sistemnya sendiri. Use case melalui sebuah cerita yang mana sebuah sistem itu
dipakai. Use case juga dipakai untuk membentuk perilaku (behaviour) sistem yang akan dibuat.
Sebuah use case menggambarkan sebuah interakasi antara pengguna (aktor) dengan sistem yang
sudah ada.

 Tujuan Use Case


Berikut ini tujuan dari use case, antara lain:

1. Memetakkan kebutuhan sistem.


2. Merepresentasikan interaksi pengguna terhadap sistem.
3. Untuk mengetahui kebutuhan diluar sistem.

 Fungsi Use Case


Adapun fungsi dari use case diagram, sebagai berikut.

1. Dapat menggambarkan urutan aktivitas proses yang ada pada suatu sistem.
2. Dapat menggambarkan proses bisnis dan juga urutan aktivitas yang ada dalam sebuah
proses.

 Manfaat Use Case


Sedangkan manfaat use case sendiri adalah:

1. Untuk memudahkan hubungan dengan menggunakan domain expert dan juga end user.
2. Adanya Interface yang harus dimiliki oleh sebuah sistem.
3. Memberikan kepastian pemahaman yang pas, tentang requirement atau juga kebutuhan
sebuah sistem.
4. Dapat digunakan untuk mengidentifikasi, siapa yang sedang berinteraksi dengan sistem,
dan juga apa yang harus dilakukan untuk sistem tersebut.
5. Biasanya digunakan untuk verifikasi.
 Karakteristik Use Case
Adapun ciri-ciri dari use case, antara lain:

1. Use case merupakan interaksi atau dialog antara sistem dan pengguna (actor), termasuk
peralihan pesan dan tindakan yang dilakukan oleh suatu sistem.
2. Use case diprakarsai oleh pengguna dan mungkin melibatkan peran actor yang lain. Use
case harus menyediakan nilai minimal kepada satu pengguna.
3. Use case bisa mempunyai perluasan yang menjelaskan tindakan khusus dalam interaksi
atau use case lain mungkin disisipkan.
4. Use case class mempunyai objek yang disebut skenario. Skenario menyatakan urutan
pesan dan reaksi tunggal.

 Simbol Use Case


Berikut ini simbol/notasi/komponen dan penjelasan dari use case diagram yang ada didalam
tabel ini.
Simbol Nama Keterangan
Actor Merupakan peran orang, sistem yang lain, atau alat ketika
berhubungan dengan use case.

Use case Abstraksi dari penghubung antara aktor dengan use case.

Associations Abstraksi dari penghubung antara aktor dengan use case.

Generalisasi Menunjukkan spesialisasi aktor untuk dapat berpastisipasi


dengan use case.
Include Menunjukkan bahwa suatu use case seluruhnya
merupakan fungsionalitas dari use case lainnya.

Extends Menunjukkan bahwa suatu use case merupakan tumbuhan


fungsional dari use case lainnya jika suatu kondisi
terpenuhi

b. Activity Diagram
Activity diagram ialah sesuatu yang menjelaskan tentang alir kegiatan dalam program
yang sedang dirancang, bagaimana proses alir berawal, keputusan yang mungkin terjadi, dan
bagaimana sistem akan berakhir.

 Tujuan Activity Diagram


Inilah tujuan dari activity diagram, antara lain:

 Menjalaskan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses.


 Dipakai pada bisnis modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis.
 Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram (DFD) pada perancangan
terstruktur.
 Bermanfaat apabila anda membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan suatu
metode agar mudah memahami proses secara keseluruhan.
 Activity diagram dibuat berdasarkan beberapa use case pada use case diagram.

 Simbol atau Komponen Activity Diagram


Inilah simbol atau komponen dari activity diagram, antara lain:
Simbol Nama Keterangan
Status awal Sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal.

Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem,aktivitas biasanya


diawali dengan kata kerja.
Percabangan / Percabangan dimana ada pilihan aktivitas yang lebih
Decision dari satu.

Penggabungan Penggabungan dimana yang mana lebih dari satu


/ Join aktivitas lalu digabungkan jadi satu.
Status Akhir Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram
aktivitas memiliki sebuah status akhir

Swimlane Swimlane memisahkan organisasi bisnis yang


bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi

c. Sequance Diagram
Sequence Diagram adalah suatu diagram yang menjelaskan interaksi objek dan
menunjukkan (memberi tanda atau petunjuk) komunikasi diantara objek-objek tersebut.
Sequence diagram digunakan untuk menjelaskan perilaku pada sebuah skenario dan
menggambarkan bagaimana entitas dan sistem berinteraksi, termasuk pesan yang dipakai saat
interaksi. Semua pesan digambbarkan dalam urutan pada eksekusi.

 Tujuan Sequence Diagram


Berikut ini tujuan dari sequence digram adalah:

 menghubungkan requirement kepada tim teknis karena diagram ini dapat lebih mudah
untuk dielaborasi menjadi model design.
 Merupakan diagram yang paling relevan untuk menguraikan model deskripsi use-case
menjadi spesifikasi design.
 Analisa dan Desain, memfokuskan pada identifikasi metode didalam sebuah sistem.
 Menganalisa, mendesain dan memfokuskan pada identifikasi sebuah metode yang
digunakan sistem.
 Sequence diagram ini dipakai untuk menejelaskan dan memodelkan use case.
 berfungsi untuk memodelkan sebuah logika dari sebuah method operasi, function ataupun
prosedur.
 berfungsi untuk memodelkan logika dari service.
 Simbol / Komponen Sequence Diagram
Adapun simbol atau komponen sequence digram sebagai berikut.
Simbol Nama Keterangan
Aktor Merepresentasikan entitas yang berada di luar sistem dan
berinteraksi dengan sistem.

Lifeline Menghubungkan objek selama sequance (massage


dikirim atau diterima dan aktifasinya

General Merepresentasikan entitas tunggal dalam sequance


diagram.

Boundry Berupa tepi dari sistem, seperti user interface atau suatu
alat yang berinteraksi dengan sistem yang lain.

Control Element mengatur aliran dari informasi untuk sebuah


skenario. Objek ini umumnya mengatur perilaku dan
perilaku bisnis.

Entitas Elemen yang bertanggung jawab menyimpan data atau


informasi. Ini dapat berupa beans atau model object.

activitacion Suatu titik dimana sebuah objek mulai berpartisipasi di


dalam sebuah sequance yang menunjukkan kapan sebuah
objek mengirim atau menerima objek..
Massage Berfungsi sebagai komunikasi antar objek yang
menggambarkan aksi yang akan dilakukan
Massage Berfungsi untuk menggambrakan pesan hubungan antar
entry objek yang menunjukkan urutan kejadian yang terjadi.
Massage to Simbol ini menggambarkan pesan hubungan objek itu
self sendiri yang menunjukkan urutan kejadian yang terjadi.
Massage Menggambarkan hasil dari pengiriman massage dan
return digambarkan dengan arah dari kanan ke kiri.
d.) Class Diagram
Class diagram adalah visual dari struktur sistem program pada jenis-jenis yang di bentuk.
Class diagram merupakan alur jalannya database pada sebuah sistem. Class diagram merupakan
penjelasan proses database dalam suatu program. Dalam sebuah laporan sistem maka class
diagram ini wajib ada.

 Fungsi atau Manfaat Class Diagram


Adapun fungsi dan manfaat dari class diagram adalah sebagai berikut.

 Menjelaskan suatu model data untuk program informasi, tidak peduli apakah model data
tersebut sederhana maupun kompleks.
 Dengan menguasai class diagram maka akan meningkatkan pemahaman mengenai
gambaran umum skema dari suatu program.
 Mampu menyatakan secara visual akan kebutuhan spesifik suatu informasi serta dapat
berbagi informasi tersebut ke seluruh bisnis.
 Dengan Class Diagram dapat dibuat bagan secara terperinci dan jelas, dengan cara
memperhatikan kode spesifik apa saja yang dibutuhkan oleh program. Hal ini mampu
mengimplementasikan ke struktur yang dijelaskan.
 Class Diagram mampu memberikan penjelasan implementasi-independen dari suatu
jenis program yang digunakan, kemudian dilewatkan diantara berbagai komponennya.

 Simbol Class Diagram


Berikut ini simbol-simbol dari class diagram yang sudah saya sediakan ditabel ini.
Simbol Nama Keterangan
Kelas Kelas pada struktur sistem

Interface Sama dengan konsep interface dalam pemrograman


berorientasi objek.

Association Relasi antarclass dengan arti umum, asosiasi biasanya


juga disertai dengan Multiplicity.
Directed Relasi antarkelas dengan makna kelas
Association yang atau digunakan oleh kelas yang lain,
asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.
Generalisasi Relasi antarkelas dengan makna generalisasi-
spesialisasi (umum khusus).
Dependency Relasi antarkelas dengan makna
kebergantungan antarkelas’
Aggregation Relasi antarkelas dengan makna semua-
bagian (whole-part)
BAB III

PEMBAHASAN STUDI KASUS

(Sistem Informasi Penjualan Fashion Online)

A. Analisis Sistem Lama Menggunakan Metode PIECES

PIECES ( Performance, Information, Economy, Control, Efeciency, and Service )

a. Analisis Performance ( kinerja )

Throughput : Kegiatan penyampaian informasinya lebih banyak menggunakan media


konvensional sehingga dalam penyampaian informasinya sangat terbatas dan jangkauan nya
tidak luas.

Response Time : Waktu yang digunakan dalam penyampaian informasi membutuhkan


waktu lama.

b. Analisis Information ( informasi)

Informasi kurang optimal, karena hanya menggunakan media cetak yang terbatas dan
kurang meluas penyebaran informasi.

c. Analisis Economy ( ekonomi )

Pembengkakan biaya dikarenakan oleh produksi brosur dan iklan media cetak untuk
update barang baru tiap bulannya.

d. Analisis Control ( kontrol )

Kontrol terhadap informasi lebih sulit dilakukan karena data yang sudah diberikan media
cetak untuk dipublikasikan sulit untuk melakukan perubahan apabila terjadi kesalahan atau
perubahan informasi.

e. Analisis Efeciency ( efisisensi )

Untuk pelanggan sangat rumit karena harus datang ke toko untuk memperoleh
informasi.

f. Analisis Service ( layanan )

Pelayanan yang diberikan hanya sebatas jam-jam tertentu dengan datang ke toko atau
lewat fasilitas telepon.
1. Block Diagram

2. Komponen yang di hasilkan

3. Dokumen yang dihasilkan

4. Normalisasi

B. Analisis Sistem Baru Menggunakan Metode PIECES

PIECES ( Performance, Information, Economy, Control, Efeciency, Service )

a. Analisis Performance ( kinerja )

Throughput : Dengan kemudahan dalam pengelolaan website maka admin akan mudah
dalam update informasi sehingga dapat mengurangi biaya dalam penggunaan media cetak.
Dengan begitu semua orang bisa kapan saja mengakses informasi serta jangkauan nya luas.

Response Time : Waktu yang digunakan dalam penyampaian informasi sangat cepat.

b. Analisis Information ( informasi)

Informasi yang disampaikan bersifat menyeluruh tentang update produk dan kegiatan-
kegiatan yang ada karena pengelolaan website yang mudah maka admin akan mengupdate
informasi secara rutin.

c. Analisis Economy ( ekonomi )

Dengan kemudahan dalam pengelolaan website maka admin akan mudah dalam
mengupdate informasi sehingga publikasi tidak harus menggunakan media cetak. Ini akan sangat
menghemat biaya dalam hal publikasi. Biaya pada sistem yang baru ini hanya pada pembelian
dan penyewaan serta pemeliharaan website yang biaya nya relatif murah.

d. Analisis Control ( kontrol )

Kontrol terhadap informasi lebih mudah karena admin tidak akan mengalami kesulitan
untuk merubah informasi yang ada di website. Sehingga kesalahan informasi langsung dapat
diperbaiki.

e. Analisis Efeciency ( efisisensi )

Pada sisi pelanggan lebih efisien karena informasi yang selalu diupdate oleh admin akan
bisa diakses kapan saja.
f. Analisis Service ( layanan )

Dengan kemudahan dalam mengelola web seperti fasilitas hubungi kami, dan fasilitas
chat maka akan memudahkan untuk berinteraksi dan berkomunikasi selama masih terhubung
lewat internet.

C. Kebutuhan Fungsional Sistem

a. Sistem memiliki 2 pengguna, admin dan customer/pelanggan

b. Admin dapat melakukan operasi input, edit, dan delete semua data

c. Pengunjung dapat melihat semua informasi yang sudah dikelola oleh admin

d. Sistem dapat memberikan laporan pengunjung dan pemesanan.

1. Use Case Diagram

Use case diagram pada sistem ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Deskripsi :

No Aktor Peran
1 Admin Sebagai administrator yang mengelola sistem
2 Customer (pelanggan) Sebagai pengunjung website tetapi tidak dapat melakukan
login ke sistem.
2. Activity Diagram

Aliran aktivitas yang dilakukan dalam sistem ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Customer Admin Sistem

Login Verifikasi Login

Lihat menu utama

Lihat Barang

Lihat Info Barang

Order Barang Terima Order

Order Barang

Membuat bukti pemesanan Mencetak bukti


pemesanan

Terima Bukti
Pemesanan

Logout
3. Sequance Diagram

Sequence Diagram pada sistem ini dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :

a. Sequance diagram login

USER Form Login Cek Login Database

1. input username & passsword

2. login

3. Verifikasi login

4. Login berhasil

5. Login tidak valid


b. Sequance diagram masukkan data barang

Daftar Barang Form entry barang Database


ADMIN

1. tambah barang

2. inputkan data barang

3. simpan ke database

3. data blm lengkap

5. data berhasil di simpan


4. Class Diagram

Class diagram pada sistem ini dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :

Imro Atussaadah

You might also like