You are on page 1of 5

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

PROSES MANAJEMEN SUATU USAHA

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK IV

1. WELRI NAFRATI TANGDIULANG / 042020291


2. DIANA PUNGKY / 042020255
3. HESLI TODINGBUNGA/ 042020268
4. ESRATI PARE / 042020260
5. ANDRIANTI / 042020252
6. SUHARNI / 042020287
7. SARCE ALIK TOLI / 042020284
8. ELDA RANGGA LAEN / 042020257
9. SETYAWATI LOPAK / 042020328
10. SUHERTI / 042020288

INSTITUT KESEHATAN DAN BISNIS (IKB)


KURNIA JAYA PERSADA PALOPO
TAHUN AJARAN 2021/2022
PROSES MANAJEMEN DALAM PERUSAHAAN BISNIS

Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian,


pengarahan, dan pengawasan sumber daya finansial, manusia, serta informasi
suatu perusahaan untukmencapai sasarannya. Para manajer harus
mengawasi penggunaan seluruh sumber daya itu.Seluruh aspek pekerjaan seorang
manajer saling berkaitan. Bisa jadi tiap manajer akandituntut untuk terjun dalam tiap
aktivitas selama jangka waktu tertentu.
 
a. Perencanaan

Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusanselanjutnya


apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa. Perencanaanyang
baik dapat dicapai dengan mempertimbangkan kondisi di waktu yang akandatang
dalam perencanaan dan kegiatan yang diputuskan akan dilaksanakan, serta periode
sekarang pada saat rencana dibuat.

Perencanaan memiliki tiga komponen.Hal itu dimulai sewaktu para manajer


menetapkan sasaran perusahaan.

Selanjutnya,mereka mengembangkan strategi mencapai sasaran


tersebut. Setelah strategidikembangkan, mereka merancang rencana-rencana taktis
dan operasional untukmenjalankan strateginya.

Perencanaan adalah suatu proses yang tidak berakhir bila rencana tersebuttelah
ditetapkan, artinya rencana harus diimplementasikan. Setiap saat selama
prosesimplementasi dan pengawasan, rencana-rencana mungkin memerlukan
modifikasiagar tetap berguna. Perencanaan harus mempertimbangkan kebutuhan
fleksibilitas,agar mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi baru secepat
mungkin.Salah satu aspek penting perencanaan adalah pembuatan keputusan
(decisionmaking), proses pengembangan dan penyeleksian sekumpulan kegiatan
untukmemecahkan suatu masalah tertentu. Keputusan-keputusan harus dibuat
pada berbagai tahap dan proses perencanaan. Empat tahap dasar perencanaan
yaitu sebagai berikut.

Tahap 1 : Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan.


Tahap 2: Merumuskan keadaan saat ini.
Tahap 3 : Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan.
Tahap 4: Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk
mencapai tujuan.Salah satu maksud utama perencanaan adalah melihat bahwa
program- program dan penemuan-penemuan sekarang dapat dipergunakan
untuk meningkatkankemungkinan pencapaian tujuan di waktu yang akan
datang, yaitu meningkatkan pembuatan keputusan yang lebih baik.
b.Pengorganisasian

Kata “organisasi” mempunyai dua pengertian umum. Pengertian pertama


menandakan suatu lembaga atau kelompok fungsional, dan
pengertian kedua berkenaan dengan proses pengoranisasian sebagai suatu cara
dalam kegiatan
 
organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para anggotanya agar
tujuanorganisasi dapat tercapai dengan efisien.Pengorganisasian merupakan proses
penyusunan struktur organisasi yang sesuaidengan tujuan organisasi, sumber daya-
sumber daya yang dimilikinya, danlingkungan yang melingkupinya.Proses
pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan tiga langkah prosedur berikut ini.

1. Pemerincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai


tujuanorganisasi.
2. Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara
logikdapat dilaksanakan oleh satu orang.
3. Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk
mengkoordinasikan pekerjaan para anggota organisasi menjadi kesatuan
yang terpadu dan harmonis.Pelaksanaan proses pengorganisasian yang
sukses, akan membuat suatuorgansasi dapat mencapai tujuannya. Proses ini
akan tercermin pada strukturorganisasi, yang mencakup aspek-aspek penting
organisasi dan proses pengorganisasian, yaitu :
o pembagian kerja,
o departementalisasi,
o baganorganisasi formal,
o rantai perintah dan kesatuan perintah,
o tingkat-tingkat hirarkimanajemen,
o saluran komunikasi,
o penggunaan komite,
o rentang manajemendan kelompok-kelompok informal yang tidak
dapat dihindarkan.

 
c. Pengarahan (directing)

Langkah-langkah yang menentukan dan mengarahkan tugas-tugas yang perlu


dilaksanakan semua pegawai dalam organisasi dinamakan directing
atau pengarahan. Dengan demikian pengarahan dapat didefenisikan sebagai
usahauntuk menggerakan semua anggota dalam suatu organisasi, atau
pegawai- pegawai perusahaan, untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang
akanmerealisasikan tujuan-tujuan yang ingin dicapai.Dalam menjalankan fungsi
pengarahan ini pemimpin perusahaan haruslahmengembangkan kemahiran untuk
menjadi seorang pemimpin yang baik.Kualitas tugasnya sesuai dengan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Ini berarti dalam
menjalankan fungsi pengarahannya. Pemimpin perusahaan diharapkan bukan saja
mampu untukmembuat perintah tentang tugas yang harus dijalankan tetapi juga
mampumenciptakan motivasi yang menyebabkan para pegawainya menjalankan
tugassesuai dengan yang diarahkannya.

 
d. Pengawasan

Pengawasan (controlling) merupakan proses memonitor kinerja perusahaanuntuk


memastikan bahwa perusahaan tersebut mencapai sasarannya.
Metode pengawasan terdiri atas dua kelompok, yaitu metode bukan kuantitatif (non-
quantitative) dan metode kuantitatif.Metode pengaasan non-kuantitatif adalah
metode-metode pengawasan yangdigunakan manajer dalam pelaksanaan fungsi-
fungsi manajmen. 
Pada umumnya hal ini mengawasi keseluruhan (overall) “performance” organisasi,
dan sebagian besarmengawasi sikap dan “performance” para karyawan

Teknik-teknik yang sering digunakan meliputi :


o pengamatan (control byobservation),
o inspeksi teratur dan langsung (control by regular and spotinspection),
o pelaporan lisan dan tertulis (control by report),
o evaluasi pelaksanaan, dan
o diskusi antara manajer dan bawahan tentang pelaksanaan
suatukegiatan. Ukuran-ukuran tersebut biasanya digunakan dalam
pengarahan dan pengawasan satuan kerja.Sebagian besar teknik-
teknik pengawasan kuantitatif cenderung untukmenggunakan data
khusus dan metode-metode kuantitatif untuk mengukur dan memeriksa
kuantitas dan kualitas keluaran (output). Metode-metode kuatitatif
tersebutterdiri dari anggaran (budget), audit, analisa breakeven,
analisa rasio, bagan dan teknik yang berhubungan dengan
waktu pelaksanaan kegiatan.
 
Tipe-tipe manajer

Walaupun seluruh manajer melakukan perencanaan, pengorganisasian,


pengarahan,dan pengawasan, tidak seluruh manajer memiliki tingkat tanggung
jawab yang samauntukaktivitas itu. Kita harus mengelompokkan manajer sesuai
dengan tingkatan dan bidangtanggung jawabnya.Tiga tingkatan dasar manajemen
adalah
manajemen puncak, menengah,dan lini pertama.
 
 
1. Manajer puncak adalah manajer yang bertanggung jawab kepada dewan
direksidan pemegang saham atas keseluruhan kinerja dan efektivitas
perusahaan. Sebutankhas bagi manajer puncak adalah direktur, presiden,
kepala divisi, wakil presidensenior, dan sebagainya.
2. Manajer menengah adalah manajer yang bertanggung
jawabmengimplementasikan strategi, kebijakan, dan keputusan yang dibuat
olehmanajer puncak. Sebutan lain bagi manajer menegah adalah manajer
departemen,kepala pengawas (superintendents), dan sebagainya.
3. Manajer lini pertama adalah manajer yang bertanggung jawab menyelia
pekerjaankaryawan. Para manajer ini sering disebut dengan kepala atau
pimpinan (leader),mandor (foremen), dan penyelia (supervisors).

You might also like