You are on page 1of 11

Ali Hamdani: Manajemen Pendidikan dan tenaga Kependidikan..

(1-11)

MODEL PENGELOLAAN SDM YANG INOVATIF DI SMK


Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Depok Sleman
Ali Hamdani
alihamdani3878@gmail.com

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model pengelolaan yang
inovatif terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) Pendidik dan tenaga
kependidikan di SMK. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan
menggali informasi dari tim pengelola SDM dan pihak yang dikelola serta pihak
yang terkait. Data diperoleh melalui teknik observasi, wawancara dan studi
dokumentasi. Keabsahan data dilakukan melalui confirmability, dependability,
credibility, dan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ; (1). SMK
Negeri 2 Depok Sleman telah melakukan inovasi baru terhadap pengelolaan SDM
pendidik dan tenaga kependidikan yaitu dengan cara menambah satu struktur
organisasi sekolah baru yaitu Wakil Kepala Sekolah (WKS) Bidang SDM dibantu
oleh 2 kepala seksi. (2). Pengelolaan SDM telah dilaksanakan secara khusus di
SMK Negeri 2 Depok Sleman sesuai dengan kebutuhan pasar dan pengguna
lulusan serta telah memenuhi standar yang dipersyaratkan, hal ini dibuktikan
dengan prestasi yang diraih oleh para pendidik dan peserta didik serta banyak
lulusannya diterima di perusahaan-perusahaan besar di Indonesia.

Kata kunci: Pengelolaan, Perencanaan Mutu, Pengadaan, Pengembangan,


Evaluasi, SDM.

Abstrac. The purpose of this study is to find out the innovative management model of
the Human Resources (HR) Educators and education staff in Vocational Schools. This
research is a qualitative research by extracting information from the HR management
team and the parties managed and related parties. Data obtained through observation,
interview and documentation study techniques. The validity of the data is done through
confirmability, dependability, credibility, and triangulation. The results of this study
indicate that; (1). Depok Sleman State Vocational High School 2 has made a new
innovation towards the management of educator human resources and education
personnel by adding one new school organizational structure namely Deputy Principal
(WKS) in the HR field assisted by 2 section heads. (2). HR management has been
carried out specifically at Depok Sleman State Vocational High School 2 in accordance
with market needs and graduate users and has met the required standards, this is
evidenced by the achievements of educators and students and many graduates are
accepted in large companies in Indonesia .

Keywords: Management, Quality Planning, Procurement, Development,


Evaluation, HR.
Ali Hamdani: Manajemen Pendidikan dan tenaga Kependidikan..(1-11)

PENDAHULUAN Untuk mencapai visi tersebut,


Pengelolaan SDM suatu SMK Negeri 2 Depok Sleman
organisasi sekolah merupakan salah menerapkan manajemen mutu dalam
satu faktor penentu keberhasilan pengelolaan sekolahnya yang
sekolah untuk mencapai tujuannya. mengacu pada sistem manajemen
Akhir-akhir ini perhatian organisasi mutu ISO 9001: 2008. Salah satu
sekolah banyak melakukan kajian langkah yang dilakukan oleh
dan memberikan perhatian yang pengelola SMK Negeri 2 Depok
serius terhadap pengelolaan SDM. Sleman dalam menerapkan
Lembaga pendidikan swasta maupun manajemen mutu tersebut adalah
negeri, membutuhkan guru dan ditambahnya satu struktur organisasi
karyawan yang memiliki kualitas baru yang khusus mengelola SDM
SDM yang baik, tidak ada artinya pendidik dan tenaga kependidikan,
sistem dan teknologi yang canggih yaitu WKS Bidang SDM.
tanpa diiringi SDM yang kompeten Sehubungan dengan hal
dibidangnya. tersebut di atas, maka yang menarik
Sehubungan dengan hal diteliti di lingkungan SMK Negeri 2
tersebut di atas, maka dalam suatu Depok Kabupaten Sleman Provinsi
organisasi sekolah perlu Daerah Istimewa Yogyakarta adalah
adanya pengelola khusus bidang
bagaimanakah Model pengelolaan
SDM pendidik dan tenaga
SDM yang inovatif terhadap
kependidikan, apabila SDM pendidik
pendidik dan tenaga kependidikan
dan tenaga kependidikan dikelola
yang dikelola secara khusus oleh
dengan baik, maka organisasi
WKS Bidang SDM beserta timnya
tersebut akan memiliki SDM yang
mulai dari perencanaan mutu SDM,
ahli dan kompeten dibidangnya,
Pengadaan SDM, Pengembangan
sehingga tujuan dibentuknya
SDM, Evaluasi SDM dan
organisasi tersebut akan dapat
dampaknya terhadap peningkatan
tercapai sesuai dengan visi dan misi
kompetensi SDM Pendidik dan
organisasi. Untuk mengelola SDM,
tenaga kependidikan.
diperlukan pedoman yang jelas,
maka pedoman tersebut harus MATERI DAN METODE
dituangkan secara tertulis dalam MATERI
suatu organisasi yang ditetapkan Pengelolaan SDM
secara bersama. Pengelolaan SDM lebih sering
SMK Negeri 2 Depok Sleman dikenal dengan istilah MSDM
merupakan lembaga pendidikan yang (Human Resource Management) atau
mempunyai kewajiban melaksanakan
manajemen personalia (Personnel
tugas pokok dan fungsi (tupoksi)
Management). menurut John M.
untuk menyelenggarakan pendidikan
Ivancevich dan Robert Konopaske
menengah kejuruan. Dalam
(2013:4) menjelaskan bahwa:
melaksanakan tupoksinya, SMK
“human resource management is the
Negeri 2 Depok Sleman memiliki
function performed in organizations
visi terwujudnya sekolah penghasil
that facilitates the most effective use
SDM yang berkompeten.
of people (employees) to achieve
organizational and individual
Ali Hamdani: Manajemen Pendidikan dan tenaga Kependidikan..(1-
12)

goals”. MSDM adalah fungsi yang Perencanaan Mutu SDM


dilakukan dalam organisasi yang Edward Sallis (2002:132)
memfasilitasi penggunaan yang menjelaskan tentang perencanaan
paling efektif orang (karyawan) mutu dan pengembangan rencana
untuk mencapai tujuan organisasi mutu, beliau menjelaskan bahwa:
dan individu. “The quality plan puts the quality
Hal ini sejalan dengan hasil policy statement into action. It show
penelitian yang dilakukan oleh how the processof quality
Stanley T. Asah (2015) yang peneliti improvement is to be made and
kutip dari jurnal internasional, beliau maintained. Clearly, it must relate
menyimpulkan bahwa “to human closely to both the corporate and
development and capabilities, which business plans but its focus is
are necessary to meet sustainable different. It outlines the processes to
development goals”. be taken in the medium term to
Selanjutnya Tb. Sjafri deliver quality improvements. As a
Mangkuprawira (2011:1) result, the quality plan must have
menjelaskan bahwa: MSDM clear aims and objectives in relation
strategik merupakan suatu sistem to quality and the methods through
dimana terjadi keterkaitan antara
which management commitment is
MSDM dengan sasaran dan tujuan
translated into action. Additionally,
strategik perusahaan dalam rangka
it must detail the mechanisms
meningkatkan kinerja perusahaan
through which staff can participate
serta mengembangkan budaya
in quality improvement teams. The
perusahaan yang mengadopsi inovasi
quality plan should detail the
dan fleksibilitas.
improvement projects that the
Berdasarkan beberapa konsep
di atas dapat disintesiskan bahwa college intends to carry out”.
Selanjutnya Syafri
yang dimaksud dengan MSDM
Mangkuprawira dan Aida Vitalaya
adalah kegiatan mengelola sumber
Hubeis menjelaskan bahwa:
daya manusia bukan materil atau
Perencanaan mutu SDM merupakan
finansial, yang mencakup fungsi
bentuk pendekatan masalah, dimana
perencanaan (penetapan yang akan
proses pengambilan keputusan yang
dilakukan), pengorganisasian
mencakup tindakan yang akan
(perancangan dan penugasan
datang atau yang diharapkan dapat
kelompok kerja), penyusunan
mengubah kondisi suatu organisasi,
personalia (penarikan, seleksi,
khususnya mutu SDM menjadi lebih
pengembangan, pemberian
baik.
kompensasi dan penilaian prestasi
Berdasarkan uraian di atas,
kerja), promosi dan pemutusan
hubungan kerja (PHK) yang dapat disintesiskan bahwa yang
dilakukan dalam organisasi yang dimaksud dengan perencanaan mutu
memfasilitasi penggunaan yang SDM adalah proses peningkatan
paling efektif orang (karyawan) mutu yang berhubungan dengan
untuk mencapai tujuan organisasi rencana institusi maupun rencana
dan individu. bisnis, yang memiliki tujuan-tujuan
yang berkaitan dengan mutu SDM
dan dengan menggunakan metode-

3
Ali Hamdani: Manajemen Pendidikan dan tenaga Kependidikan..(1-
12)

metode untuk menerjemahkan tersebut bilamana mereka nantinya


komitmen manajemen ke dalam diterima.
pelaksanaan pengelolaan SDM serta Berdasarkan uraian di atas,
merinci kegiatan-kegiatan dapat disintesiskan bahwa yang
peningkatan SDM yang akan dimaksud dengan pengadaan SDM
dilaksanakan oleh institusi adalah kegiatan untuk memperoleh
pendidikan dalam bentuk pendekatan jenis dan jumlah yang tepat terhadap
masalah, di mana proses tenaga yang diperlukan untuk
pengambilan keputusan yang menyelesaikan sasaran organisasi
mencakup tindakan yang akan yang meliputi penentuan kebutuhan
datang atau yang diharapkan dapat SDM, penetapan kriteria, perekrutan,
mengubah kondisi suatu organisasi, seleksi, dan penempatan.
khususnya mutu SDM menjadi lebih
baik yang menghasilkan proses Pengembangan SDM
umpan balik yang dirumuskan dalam Menurut Edwin B. Flippo
proses ulang rencana pendekatan (1995:60), “development has to do
masalah, dengan tujuan menilai with the increase of skill, through
apakah tujuan dan sasaran training, that is necessary for proper
pengembangan SDM telah tercapai. job performance”. Pengembangan
merupakan peningkatan
Pengadaan SDM keterampilan melalui pelatihan yang
Pelaksanaan pengadaan SDM perlu untuk prestasi kerja yang tepat,
menjadi salah satu kegiatan yang ini merupakan suatu kegiatan yang
sangat penting dalam MSDM, sebab amat penting dan akan terus tumbuh
sebagai awal dari kegiatan untuk karena perubahan-perubahan
mendapatkan pegawai yang tepat teknologi, reorganisasi pekerjaan,
mengisi jabatan yang kosong, hal ini tugas manajemen yang semakin
dijelaskan oleh Marihot (2002:97), rumit.
bahwa: Perekrutan sebagai upaya Menurut Keith Davis
menarik atau mengumpulkan (1996:248), beberapa bentuk
sejumlah calon pegawai, sehingga program pengembangan SDM yaitu,
perusahaan harus melakukan “training, career planning,
perekrutan yang terus menerus performance appraisal”. Hal ini juga
karena senantiasa terdapat jabatan berkaitan dengan penilaian terhadap
yang kosong, yang secara alamiah keberhasilan program-program
terjadi akibat adanya pegawai yang pengembangan SDM melalui
mengundurkan diri, pensiun pendidikan dan pelatihan yang
(pergantian), tambahan kegiatan dilakukan atau diikuti oleh
(pengembangan), dan lain-lain. pegawai/anggota suatu organisasi
Apabila dalam pelaksanaan Berdasarkan uraian di atas,
perekrutan tidak dilaksanakan dapat disintesiskan bahwa yang
dengan baik maka perusahaan dimaksud dengan pengembangan
tersebut akan mendapatkan calon SDM adalah kegiatan untuk
pegawai yang kurang baik, akibatnya memajukan pengetahuan,
perusahaan akan mengeluarkan biaya keterampilan, kompetensi dan
yang besar untuk melatih pegawai perbaikan perilaku baik pribadi

4
Ali Hamdani: Manajemen Pendidikan dan tenaga Kependidikan..(1-
12)

maupun profesional, merefleksikan dasar kegiatan supervisi serta untuk


fokus pada individual dan menentukan kebijakan dalam hal
organisasional yang dihasilkan dari promosi jabatan atau imbalan.
komitmen terhadap SDM sesuai METODE
dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan Tempat penelitian
melalui program pendidikan dan dilaksanakan di SMK Negeri 2
pelatihan. Depok Sleman (STM
Pembangunan), Provinsi D.I.
Evaluasi SDM Yogyakarta. Waktu penelitian
Wirawan (2009:11) dilaksanakan mulai bulan Februari
menjelaskan bahwa: Evaluasi kinerja sampai dengan Juli 2012.
sebagai proses penilai (pejabat) yang Pelaksanaan kegiatan
melakukan penilaian (appraiser) penelitian ini di kelompokan menjadi
mengumpulkan informasi mengenai tiga kegiatan, yaitu: Pertama,
kinerja ternilai (pegawai) yang peneliti melakukan grand tour
dinilai, yang didokumentasikan
observation dengan tujuan untuk
secara formal untuk menilai kinerja
mendapatkan data pada tahap-tahap
ternilai dengan membandingkannya
awal, dengan melakukan wawancara
dengan standar kinerja secara
secara umum, mencatat hasil
periodik untuk membantu
observasi dan mempelajari dokumen-
pengambilan keputusan MSDM.
dokumen yang berhubungan dengan
Selanjutnya, menurut Dick
objek penelitian dengan tujuan untuk
Grote (2002:1) evaluasi kinerja
mengumpulkan data secara umum.
adalah “performance appraisal is a
Kedua, peneliti melakukan mini tour
formal management system that
observation dengan tujuan untuk
provides for the evaluation of the
memfokuskan dan merumuskan
quality of an individual’s
masalah penelitian. Ketiga,
performance in an organization”.
melakukan observasi partisipan pada
Evaluasi kinerja adalah sistem
latar (setting) terjadinya kegiatan
manajemen formal yang disediakan
pengelolaan SDM pendidik dan
untuk evaluasi kualitas kinerja
tenaga kependidikan di SMK Negeri
individu pada sebuah organisasi.
2 Depok Sleman.
Berdasarkan uraian di atas, Penelitian ini menggunakan
dapat disintesiskan bahwa yang pendekatan kualitatif dengan metode
dimaksud dengan evaluasi SDM studi kasus. Analisis data yang
adalah penilaian yang dilakukan digunakan berdasarkan konsep
secara sistematis untuk mengetahui Robert K. Yin, bahwa: “data
hasil pekerjaan dan kinerja anggota analysis consists of examining,
organisasi sesuai dengan standar dan categorizing, tabulating, testing, or
prosedur yang telah ditetapkan, otherwiserecombining evidence, to
menentukan kebutuhan pelatihan draw empirically based conclusions”.
kerja secara tepat, memberikan Analisis data penelitian meliputi:
tanggung jawab yang sesuai kepada test/pengujian kevalidan,
anggota organisasi sehingga dapat pengelompokan, penggabungan data
melaksanakan pekerjaan yang lebih dalam bentuk matrik/tabel, kemudian
baik di masa mendatang dan sebagai data-data yang semakna digabungkan

5
Ali Hamdani: Manajemen Pendidikan dan tenaga Kependidikan..(1-
12)

sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan yang dievaluasi setiap akhir


penelitian masing-masing subfokus. semester, sedangkan bagi karyawan
Setelah datanya digabungkan dalam tata usaha diserahkan kepada
bentuk tabel/matrik kemudian penanggung jawab tata usaha untuk
disimpulkan dari masing-masing melakukan evaluasi kebutuhan per
jawaban pertanyaan penelitian dan bidang sesuai dengan kebutuhan
dikelompokan sesuai dengan sumber sekolah.
informan, untuk dideskripsikan hasil Kegiatan yang telah
analisis dan temuan penelitiannya. dilaksanakan di SMK Negeri 2
Pemeriksaan keabsahan data dalam Depok Sleman terkait dengan
penelitian ini dilakukan ke dalam perencanaan kebutuhan pendidik
beberapa kriteria, yaitu: kredibilitas dan tenaga kependidikan di atas
(validitas internal), transferabilitas telah sesuai dengan pendapat yang
(validitas eksternal), dependabilitas dikemukakan oleh E. Mulyasa
(reliabilitas), dan konfirmabilitas (2009:152), menjelaskan bahwa
(obyektifitas). perencanaan tenaga kependidikan
merupakan kegiatan untuk
HASIL PENELITIAN DAN menentukan kebutuhan tenaga
PEMBAHASAN kependidikan, baik secara
Perencanaan Mutu Sumber Daya kuantitatif maupun kualitatif
Manusia untuk sekarang dan masa depan.
1. Perencanaan Kebutuhan Penyusunan rencana tenaga
Pendidik dan Tenaga kependidikan yang baik dan tepat
Kependidikan memerlukan informasi yang
Pengelola SMK Negeri 2 lengkap dan jelas tentang
Depok Sleman, khususnya WKS pekerjaan atau tugas yang harus
Bidang SDM beserta stafnya, dalam dilakukan dalam setiap lembaga
merencanakan kebutuhan kependidikan.
guru/pendidik dan karyawan/tenaga
kependidikan dilakukan berdasarkan 2. Perencanaan Kegiatan
hasil analisis evaluasi kebutuhan Pengembangan SDM
guru per mata pelajaran setiap Pengelola SMK khususnya
semester/tahunnya. Dalam WKS SDM, dalam merencanakan
pelaksanaannya, WKS SDM program pengembangan SDM
mengevaluasi untuk guru dan tersebut berdasarkan rencana
karyawan secara umum, WKS mutu dan sasaran mutu serta
Kurikulum khusus evaluasi terkait kebijakan mutu SMK Negeri 2
kebutuhan guru berdasarkan materi Depok Sleman yang mengacu
pembelajaran guru-guru yang kepada visi dan misi serta strategi
mengajar di kelas, ketua program Kebijakan dalam bidang
studi masing-masing kejuruan bagi ketenagaan. Perencanaan
guru-guru yang mengajar mata pengembangan SDM tersebut
pelajaran produktif/kejuruan, ketua disusun telah berdasarkan sasaran
program studi umum melakukan mutu yang telah ditetapkan
analisis kebutuhan bagi guru-guru sebelumnya, yaitu diantaranya
yang mengajar normatif dan adaptif adalah jumlah pendidik yang telah

6
Ali Hamdani: Manajemen Pendidikan dan tenaga Kependidikan..(1-
12)

menyelesaikan pendidikan dan dokumen mutu di SMK


program S2 minimal 20% dan Negeri 2 Depok Sleman, maka
pendidik dan tenaga kependidikan tahapan-tahapan perencanaan
yang mengikuti pelatihan minimal mutu sumber daya manusia di
30%/tahun. SMK Negeri 2 Depok Sleman
3. Perencanaan Peningkatan dapat divisualisasikan, seperti
Kedisiplinan dan Kinerja pada alur berikut ini:
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Visi Sekolah Misi
Berdasarkan tujuan, visi dan Sekolah Kebijakan Mutu
misi sekolah tersebut maka Sasaran Mutu Bidang SDM
ditetapkan sasaran mutu SMK Perencanaan Mutu
Negeri 2 Depok 2011/2012 terkait Pengelolaan SDM Pengadaan,
pengelolaan SDM, salah satu Pengembangan, Evaluasi SDM.
sasaran mutunya yaitu
kedisiplinan pendidik dan tenaga Pengadaan SDM
kependidikan 95 %, maka untuk SMK Negeri 2 Depok
mencapai tingkat kedisiplinan Sleman telah menerapkan standar
pendidik dan tenaga kependidikan pengadaan/rekrutmen yang sesuai
tersebut, di dalam pengelolaan dengan pedoman yang telah
SDM perlu adanya usaha melalui ditetapkan sehingga akan
kegiatan pemantauan dan evaluasi menghasilkan kualitas pendidik
kinerja serta supervisi dan dan tenaga kependidikan yang
pembinaan SDM. baik sehingga berdampak
Berdasarkan tiga sub-sub terhadap peningkatan kualitas
fokus di atas maka apa yang telah lulusan SMK Negeri 2 Depok
dilakukan oleh pengelola SDM di Sleman.
SMK Negeri 2 Depok Sleman Berdasarkan temuan
sejalan dengan pendapat para ahli, penelitian disimpulkan bahwa
salah satunya adalah Stephen P. pelaksanaan pengadaan SDM
Robbins dan Mary Coulter pendidik dan tenaga kependidikan
(2007:356) menjelaskan bahwa: di SMK Negeri 2 Depok telah
“Current Assesment: (1) a human berjalan dengan semestinya, yaitu
resource inventory (2) job dalam penambahan kebutuhan
analysis (3) A job description (4) guru dan karyawan kepala sekolah
A job specification. Future human tidak terlibat secara langsung
resource Needs are determined by karena semuanya telah di
the organization’s mission, goals serahkan tugas, tanggung jawab
and strategies”. Penilaian SDM dan wewenangnya kepada WKS
saat ini terdiri dari: (1) SDM, hanya dalam penetapan
inventarisasi sumber daya guru dan karyawan tidak tetap
manusia (2) analisis pekerjaan (3) saja kepala sekolah berperan
Deskripsi pekerjaan (4) Suatu dalam mengeluarkan surat
spesifikasi pekerjaan. keputusan (SK) guru/karyawan
Selanjutnya berdasarkan tidak tetap karena penggajiannya
pengkajian dokumen RENSTRA berasal dari dana komite sekolah,

7
Ali Hamdani: Manajemen Pendidikan dan tenaga Kependidikan..(1-
12)

sementara penetapan guru dan berbagai macam jalur, yaitu: 1) Jalur


karyawan PNS diserahkan ke peningkatan pendidikan formal (S1,
dinas pendidikan dan BKD S2, S3); 2) jalur mengikuti
(Badan Kepegawaian Daerah) pelatihan/diklat eksternal maupun
Kabupaten Sleman. Hal ini telah internal; 3) jalur fungsional, 4) jalur
sesuai pendapat para ahli bidang pembinaan karier manajemen; 5)
sumber data manusia salah jalur penghargaan
satunya yaitu Edwin B. Fliipo Keterlaksanaan kegiatan
(1984:5), beliau menjelaskan pengembangan SDM di atas dinilai
bahwa pengadaan adalah usaha sudah terlaksana dengan baik, hal ini
untuk memperoleh jenis dan sesuai dengan yang diungkapkan
jumlah yang tepat dari personalia oleh Edwin B. Flippo, terjemahan
yang diperlukan untuk Moh. Mas’ud (1995:5), adalah:
menyelesaikan sasaran organisasi manajemen personalia adalah
yaitu penentuan SDM yang perencanaan, pengorganisasian,
dibutuhkan, perekrutannya, pengarahan, dan pengendalian atas
seleksi, dan penempatan. Dimana pengadaan tenaga kerja,
dalam penentuan SDM yang pengembangan, kompensasi,
diperlukan harus bersandar pada integrasi, pemeliharaan dan
tugas-tugas tercantum pada pemusatan hubungan kerja dengan
rancangan pekerjaan yang sumber daya manusia untuk
ditentukan sebelumnya. mencapai sasaran perorangan,
Hal tersebut di atas sejalan organisasi dan masyarakat.
dengan itu E.Mulyasa (2009:42)
mengemukakan: Manajemen Evaluasi SDM
tenaga kependidikan (guru dan SMK Negeri 2 Depok Sleman
personalia) mencakup (1) telah melaksanakan kegiatan evaluasi
perencanaan pegawai, (2) SDM secara maksimal, hal ini
pengadaan pegawai, (3) dibuktikan dengan tingkat
pembinaan dan pengembangan kedisiplinan guru dan karyawan
pegawai, (4) promosi dan mutasi, dalam melaksanakan tugas sehari-
(5) pemberhentian pegawai, (6) hari, dan dari hasil rekapan absensi
kompensasi, (7) penilaian guru dan karyawan SMK Negeri 2
pegawai. Depok Sleman.
SMK Negeri 2 Depok dalam
Pengembangan SDM melaksanakan kegiatan evaluasi
Berdasarkan temuan penelitan SDM dilakukan melalui kegiatan
disimpulkan bahwa pelaksanaan pemantauan, penilaian, evaluasi
pengembangan SDM pendidik dan kinerja dan supervisi serta
tenaga kependidikan di SMK Negeri pembinaan SDM oleh kepala
2 Depok Sleman telah berjalan sekolah, WKS, PJTU, dan Kaprodi
dengan baik dan telah menerapkan telah sesuai dengan pendapat para
fungsi-fungsi manajemen. Adapun ahli, diantaranya adalah menurut R.
kegiatan pengembangan Wayne Mondy et. Al (2002:394).
pengembangan SDM di SMK Negeri Yang menjelaskan bahwa
2 Depok Sleman dilakukan melalui “Performance appraisal is a system

8
Ali Hamdani: Manajemen Pendidikan dan tenaga Kependidikan..(1-
12)

of review and evaluation of an perencanaan kebutuhan guru dan


individual’s or team’s job karyawan setiap tahunnya,
performance”. penetapan kriteria calon guru dan
karyawan yang akan direkrut
SIMPULAN sesuai dengan kompetensi yang
Berdasarkan temuan dan diperlukan berdasarkan hasil
pembahasan hasil penelitian, maka evaluasi dan analisis kebutuhan
dapat disimpulkan bahwa SMK
guru dan karyawan, pengusulan
Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta
penambahan guru dan karyawan
telah melakukan inovasi baru
Pegawai Negeri Sipil (PNS)
terhadap pengelolaan SDM Pendidik
sesuai dengan kebutuhan melalui
dan Tenaga Kependidikan di
dinas pendidikan setempat,
sekolah. Hal ini dilakukan dengan
pengadaan guru/karyawan tidak
menambah struktur organisasi baru
tetap melalui kegiatan rekrutmen
di sekolah tersebut, yaitu
dibentuknya Wakil Kepala Sekolah oleh WKS Bidang SDM dan
Bidang SDM yang tugasnya dibantu oleh seluruh Ketua
khususnya mengelola SDM Pendidik Program Studi (KPS) dan Ketua
dan Tenaga Kependidikan. Dalam Program Umum (KPU) serta
melaksanakan tugasnya WKS SDM Penanggung Jawab Tata Usaha
dibantu oleh 2 (dua) orang kepala (PJTU), pengusulan pengangkatan
seksi yaitu: kepal seksi pendidik dan guru dan karyawan tidak tetap,
tenaga kependidikan dan kepala verifikasi usulan SDM yang
seksi diklat. Adapun bentuk disesuaikan dengan kebutuhan
pengelolaan SDM yang inovatif di dan anggaran yang tersedia,
SMK Negeri 2 Depok Sleman penetapan melalui Surat
sebagai berikut: Keputusan (SK) kepala sekolah,
1. Perencanaan Mutu SDM dan penempatan SDM sesuai
Kegiatan Perencanaan mutu dengan kompetensi dan
SDM di SMK Negeri 2 Depok kebutuhan sekolah. Tahapan-
Sleman terdiri dari: perencanaan tahapan tersebut telah
terhadap kebutuhan pendidik dan menerapkan standar
tenaga kependidikan baik pengadaan/rekrutmen.
kuantitas maupun kualitas,
perencanaan program pelatihan 3. Pengembangan SDM
dan pengembangan SDM Kegiatan pengembangan
pendidik dan tenaga SDM di SMK Negeri 2 Depok
kependidikan, dan perencanaan Sleman dimulai dari perencanaan
program peningkatan kedisiplinan pelatihan dan pengembangan,
dan kinerja pendidik dan tenaga pembentukan tim pelatihan dan
kependidikan. pengembangan, pelaksanaan
pelatihan dan pengembangan dan
2. Pengadaan SDM evaluasi pasca kegiatan
Kegiatan pengadaan SDM pengembangan. SMK ini telah
yang dilaksanakan di SMK Negeri melaksanakan dan menerapkan
2 Depok Sleman dimulai dari fungsi-fungsi manajemen mulai
perencanaan, pengorganisasian,

9
Ali Hamdani: Manajemen Pendidikan dan tenaga Kependidikan..(1-
12)

pelaksanaan dan pengendalian. SMK, terutama dalam rangka


Kegiatan tersebut bertujuan untuk melaksanakan program penilaian
meningkatkan kompetensi guru kinerja guru (PKG) berbasis
dan karyawan, agar bisa kompetensi agar tidak mengalami
menghasilkan lulusan yang kesulitan dan hambatan.
berkompeten dan berkualitas 2. Pengelola SMK
melalui program pendidikan dan Kepada pengelola SMK
pelatihan serta melakukan diharapkan penelitian ini bisa
evaluasi terhadap pelaksanaan dijadikan referensi bagi seluruh
program pengembangan dengan pengelola SMK di Indonesia
cara meminta pimpinan masing- dalam mengelola SDM pendidik
masing unit/prodi menilainya dan tenaga kependidikan,
secara objektif guna untuk terutama dalam menghadapi
perbaikan selanjutnya. program penilaian kinerja guru
(PKG) berbasis kompetensi dan
4. Evaluasi SDM Implementasi temuan penelitian
Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan bisa diterapkan di
evaluasi SDM di SMK Negeri 2 SMK lain terutama sekali untuk
Depok Sleman, selama ini telah SMK yang jumlah guru dan
dilaksanakan secara maksimal, hal karyawan serta peserta didiknya
ini dibuktikan dengan tingkat
dalam jumlah besar dan sekolah
kedisiplinan dan kinerja guru dan
yang telah menerapkan sistem
karyawan dalam melaksanakan
manajemen mutu (ISO), sehingga
tugas semakin meningkat, yang
tidak hanya kompetensi siswa saja
dilakukan melalui kegiatan
yang perlu ditingkatkan tetapi
pemantauan, penilaian, evaluasi
juga kompetensi guru dan
kinerja, supervisi dan pembinaan
karyawan juga harus ditingkatkan,
SDM pendidik dan tenaga
kependidikan. karena mustahil tanpa didukung
oleh SDM pendidik dan tenaga
kependidikan yang
Saran
berkompeten/berkualitas bisa
1. Direktur Pembinaan SMK
menghasilkan lulusan yang
Diharapkan penelitian ini
berkualitas.
bisa dijadikan bahan
pertimbangan untuk dilakukan
3. Peneliti Bidang Manajemen
revisi terhadap struktur organisasi Pendidikan
SMK yang telah ada, sehingga Penelitian ini masih perlu
keberadaan wakil kepala sekolah dilanjutkan, karena belum berhasil
bidang SDM yang telah menjawab permasalahan
diterapkan di SMK Negeri 2 pengelolaan SDM pendidik dan
Depok Sleman ini bisa diakui dan tenaga kependidikan secara
dilegalkan keberadaannya, agar keseluruhan terutama pada tingkat
pengelolaan dan pengembangan SMK swasta.
SDM pendidik dan tenaga
kependidikan bisa lebih optimal DAFTAR PUSTAKA
dilaksanakan di masing-masing

1
Ali Hamdani: Manajemen Pendidikan dan tenaga Kependidikan..(1-
12)

[1] Asah T Stanley. Post-2015 [10] Mulyasa, E. Menjadi Kepala


Development Agenda: Human Sekolah Profesional. Bandung:
Agency and the Inoperability PT. Remaja Rosda Karya,
of the Sustainable 2009.
Development Architecture. [11] Robbins, Stephen P., and Mary
Journal of Human Coulter. Management, 9th
Development and Capabilities Edition. New Jersey: Pearson
(on line). Volume 16, 2015 – Prentice-Hall, 2007.
issue4, [12] Sallis, Edward. Total Quality
(http://dx.doi.org/10.1080/1945 Management in Education
2829.2015.1103712 diakses tgl Third edition. London: Kogan
16 Juni 2017) Page, 2002.
[2] Davis, keith dan William B. [13] Yin, Robert K. Case Study
Werther, Jr. Human Resources Research Design and Methods
and Personnel Management. Fourth Edition. Thousand
New York: McGraw-Hill.Inc., Oaks: Sage Publications, 2009.
1996.
[3] Flippo, Edwin B. Personnel
Management Sixth Edition.
Arizona: Mc Graw-Hill, 1984.
[4] Flippo, Edwin B. Manajemen
Personalia, Terjemahan
M.Mas’ud. Jakarta: Erlangga,
1995.
[5] Grote, Dick. The Performance
Appraisal Question and
Answer Book. New York:
Amacom, 2002.
[6] Hariandja, Marihot Tua Efendi.
Manajemen Sumber Daya
Manusia ( Jakarta: PT.
Gramedia Widiasarana
Indonesia, 2002.
[7] Ivancevich, John M., dan Robert
Konopaske. Human Resource
Management. New York:
McGraw-Hill/Irwin, 2013.
[8] Mangkuprawira Tb. Sjafri,
Manajemen Sumber Daya
Manusia Strategik Edisi
Kedua. Bogor: Ghalia
Indonesia, 2011.
[9] Mondy, R. Wayne et al. Human
Resource Management 5th
edition. Boston: Allyn and
Bacon, 2002.

You might also like