You are on page 1of 10

Didaktik Volume 15, Nomor 2, Oktober 2021 Noveri Amal Jaya Harefa: Pengembangan Lembar

Feti Filman Laoli Kerja Peserta Didik

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


BAHASA INDONESIA KELAS VIII SMP BERBASIS
COOPERATIVE LEARNING PADA MATERI
MENULIS TEKS PERSUASI
Oleh:

Noveri Amal Jaya Harefa


Dosen Tetap YAPERTI Nias pada IKIP Gunungsitoli
Feti Filman Laoli
Mahasiswa IKIP Gunungsitoli

Abstract

The research was based on the results of an interview with one of the Indonesian language
teachers at SMP Negeri 2 Gunungsitoli Idanoi that during Covid-19, where the earning
was carried out offline through the provision of LKPD, but the LKPD used was less
attractive to students. The findings of this study were obtained from the value of
validation, testing and learning outcomes. Based on the assessment of material expert
validation in the first revision, it reached 85.4% in the second revision, 93.7% the criteria
were very feasible. The validation of linguists in revision I reached 75%, revision II,
96.9% very feasible criteria, design expert validation in revision I reached 96.4%
revision II 100% with very feasible criteria. Students' responses got very practical criteria
with 88% trial achievement and 97% field trial results. And student learning outcomes
reach the percentage value of classical completeness of 77.7% Effective criteria.

Keywords : Student Worksheet, Cooperative Learning.

PENDAHULUAN Guru dapat melakukan


Umumnya pada kegiatan pembelajaran bersama diwaktu yang
pelaksanaan pembelajaran dilakukan menggunakan grup di media sosial
secara tatap muka.Namun, di tengah seperti WhatsApp (WA), telegram,
pendemik saat ini seluruh aktivitas di aplikasi zoom atau media lainnya
luar rumah dikurangi.Hal tersebut sebagai media pembelajaran. Dengan
dilakukan untuk mencegah penyebaran demikian, guru dapat memastikan
virus Covid-19. Salah satu upaya peserta didik mengikuti pembelajaran
pemerintah dalam mencegah penyebaran dalam waktu yang bersamaan, meskipun
virus tersebut dengan menerapkan di tempat yang berbeda.
kebijakan untuk meliburkan siswa dan Berdasarkan observasi yang
memulai menerapkan metode belajar dilakukan oleh peneliti kepada salah satu
dengan sistem pembelajaran guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 2
secaradaring (dalam jaringan) atau Gunungsitoli Idanoi, Kecamatan
online. Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli
Sistem pembelajaran dilaksanak- ditemukan bahwa ditengah pendemik
an melalui perangkat komputer pribadi Covid-19 proses belajar mengajar
(PC) atau laptop, dan menggunakan dilaksanakan di rumah, belum menerapkan
Handphone (HP) yang terhubung pembelajaran daring (dalam jaringan)
dengan koneksi jaringan internet. dikarenakan beberapa faktor yaitu ada

Diterbitkan TIM Jurnal Ilmiah DIDAKTIK IKIP Gunungsitoli

2597
Didaktik Volume 15, Nomor 2, Oktober 2021 Noveri Amal Jaya Harefa: Pengembangan Lembar
Feti Filman Laoli Kerja Peserta Didik

peserta didik tidak memiliki HP android, peserta didik untuk saling bekerjasama
dan jangkauan jaringan internet yang tidak dan saling membantu untuk memahami
stabil. Tetapi sekolah menerapkan sistem materi pelajaran, namun untuk lebih
pembelajaran luring (luar jaringan) yang membantu peserta didik dalam
berbentuk bahan ajar berupa lembar kerja menemukan masalah itu perlu digunakan
peserta didik, dalam proses lembar kerja peserta didik. STAD
pembelajarannya peserta didik selalu merupakan merupakan salah satu tipe
berpusat pada guru, sehingga respon kooperatif yang menekankan pada
peserta didik kurang baik serta kurang adanya aktivitas dan interaksi diantara
tertarik pada LKPD dalam proses peserta didik untuk saling memotivasi
pembelajaran.Hal ini disebabkan oleh dan saling membantu dalam menguasai
beberapa faktor, yaitu faktor guru dan materi pelajaran guna mencapai prestasi
peserta didik. Faktor guru, yaitu yang maksimal. Pada proses
keterbatasan waktu guru dalam pembelajarannya, belajar kooperatif
mendesain LKPD. Faktor peserta didik, STAD melalui lima tahapan yang
yaitu sulit memahami materi yang ada meliputi : tahap penyajian materi, tahap
dalam LKPD. Dapat dikatakan bahwa kegiatan kelompok, tahap tes individual,
pembelajaran yang seperti ini belum tahap perhitungan skor perkembangan
sepenuhnya maksimal sehingga individu, dan tahap pemberian
dibutuhkan kreativitas seorang guru pengahargaan kelompok.
untuk mengembangkan proses
pembelajarannya khususnya perangkat KAJIAN PUSTAKA
pembelajaran maupun bahan ajar yang Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
menunjang pelaksanaan proses Novelia (2017:23), mengemuka-
pembelajaran. kan bahwa terdapat dua istilah lembar
Menindaklanjuti hal tersebut perlu kerja sebagai bahan ajar cetak yang
dikembangkan bahan ajar berupa lembar digunakan dalam pembelajaran yaitu
kerja peserta didik dengan menggunakan LKS dan LKPD. Pada dasarnya LKS dan
model pengembangan ADDIE. Model LKPD memiliki pengertian yang sama.
ADDIE adalah singkatan untuk lima Menurut Ernawati (2019:95), perubahan
tahap proses pengembangan, yaitu sebutan ini dilatarbelakangi oleh
analisis (Analysis), desain (Design), perubahan kurikulum KTSP ke
pengembangan (Development), kurikulum K-13 yang menyebut siswa
implementasi (Implementastion), dan menjadi peserta didik.
evaluasi (Evaluation). Pembelajaran Desain perangkatLembar Kerja
dengan cooperative learning dapat Peserta Didik(LKPD) yang baik sangat
membangun konsep diri siswa, dibutuhkan agar tercapainya proses
mengembangkan bakat, menghindari pembelajaran yang mendorong peserta
belajar hanya pada tingkat verbal, didik lebih berperan aktif. Menurut
meningkatkan rasa kerjasama, Trianto (dalam Rahmawati, 2020:506),
memungkinkan waktu bagi siswa untuk lembar kerja peserta didik adalah
mengasimilasi dan mengakomodasi panduan yang digunakan oleh peserta
informasi. didik untuk melakukan penyelidikan
Supaya bahan ajar dalam bentuk atau mengembangkan kemampuan baik
LKPD terstruktur dan mempermudah dari aspek kognitif atau yang lainnya.
peserta didik memahami materi maka perlu LKPD memuat sekumpulan kegiatan
digunakan model pembelajaran yang harus dilakukan oleh peserta didik
Cooperative Learning tipe STAD untuk memaksimalkan kemampuannya
(Student Teams-Achievment Division), sesuai indikator yang sudah ditetapkan.
karena pembelajaran ini menuntut

Diterbitkan TIM Jurnal Ilmiah DIDAKTIK IKIP Gunungsitoli

2598
Didaktik Volume 15, Nomor 2, Oktober 2021 Noveri Amal Jaya Harefa: Pengembangan Lembar
Feti Filman Laoli Kerja Peserta Didik

Menurut Prastowo (2011:205) 2) Menyusun peta kebutuhan lembar


LKPD memiliki empat fungsi sebagai kerja peserta didik
berikut: Peta kebutuhan lembar kerja
1. Sebagai bahan ajar yang lebih peserta didik sangat diperlukan untuk
mengaktifkan peserta didik. mengetahui jumlah lembar kerja peserta
2. Sebagai bahan ajar yang didik yang harus ditulis serta melihat
mempermudah untuk memahami urutan lembar kerja peserta didik.
materi yang diberikan. Menyusun peta kebutuhan di ambil dari
3. Sebagai bahan ajar yang ringkas dan hasil analisis kurikulum dan kebutuhan
kaya tugas untuk berlatih, serta; yang diperlukan dalam pembelajaran
4. Memudahkan pelaksanaan sesuai dengan hasil analisis.Hal-hal yang
pengajaran kepada peserta didik. biasa di analisis untuk menyusun peta
Prianto dan Harnoko (dalam kebutuhan diantaranya, SK, KD,
Dermawati, 2019:75) mengemukakan indikator pencapaian, dan lembar kerja
bahwa tujuan Lembar Kerja Peserta peserta didik yang sudah digunakan.
Didik adalah: 3) Menentukan judul lembar kerja
1. Mengaktifkan peserta didik dalam peserta didik
proses belajar mengajar Judul ditentukan dengan melihat
2. Membantu peserta didik dalam hasil analisis standar kompetensi dan
mengembangkan konsep kompetensi dasar, materi-materi pokok,
3. Melatih peserta didik untuk atau dari pengalaman belajar yang
menemukan dan mengembangkan terdapat dalam kurikulum. Satu
proses belajar mengajar kompetensi dasar dapat dikembangkan
4. Membantu guru dalam menyusun menjadi sebuah judul lembar kerja
pembelajaran peserta didik. Jika kompetensi dasar
5. Sebagai pedoman guru dan peserta tidak terlalu besar.
didik dalam melaksanakan proses 4) Penulisan lembar kerja peserta didik
pembelajaran Dalam penulisan lembar kerja
6. Membantu peserta didik memperoleh peserta didik terdapat langkah-langkah
catatan tentang materi yang dipelajari yang harus diperhatikan. Berikut
melalui kegiatan pembelajaran, langkah-langkah yang harus dilakukan
membantu peserta didik untuk dalam menyusun lembar kerja peserta
menambah informasi tentang konsep didik :
yang dipelajari. a) Merumuskan kompetensi dasar
Menurut Prastowo (2011:211), Untuk merumuskan kompetensi
langkah-langkah dalam menyusun dasar dapat dilakukan dengan melihat
lembar kerja peserta didik adalah sebagai pada kurikulum yang berlaku.
berikut : Kompetensi dasar merupakan turunan
1) Melakukan analisis kurikulum dari standar kompetensi.Untuk
Analisis kurikulum adalah mencapai kompetensi dasar peserta
merupakan langkah pertama dalam didik harus mencapai indikator-
penyusunan lembar kerja peserta didik. indikator yang merupakan turunan
Langkah ini dimaksudkan untuk dari kompetensi dasar.
menentukan materi-materi mana yang b) Menentukan alat penilaian
memerlukan bahan ajar lembar kerja Lembar kerja peserta didik
peserta didik. Materi yang digunakan yang baik harus memiliki alat
ditentukan dengan cara melakukan penilaian untuk menilai semua yang
analisis terhadap materi pokok, sudah dilakukan. Penilaian dilakukan
pengalaman belajar, serta materi yang terhadap proses kerja dan hasil kerja
diajarkan. peserta didik. Alat penilaian dapat

Diterbitkan TIM Jurnal Ilmiah DIDAKTIK IKIP Gunungsitoli

2599
Didaktik Volume 15, Nomor 2, Oktober 2021 Noveri Amal Jaya Harefa: Pengembangan Lembar
Feti Filman Laoli Kerja Peserta Didik

berupa soal pilihan ganda dan soal Lembar kerja peserta didik terdiri dari
essai. Penilaian yang dilakukan enam komponen yaitu judul, petunjuk
didasarkan pada kompetensi peserta belajar (petunjuk peserta didik),
didik, maka alat penilaian yang cocok kompetensi yang akan dicapai,
adalah menggunakan pendekatan informasi pendukung, tugas-tugas,
Penilaian Acuan Patokan (PAP). dan langkah-langkah kerja serta
Dengan demikian pendidik dapat penilaian.
melakukan penilaian proses dan
hasilnya. 1. Menulis Teks Persuasi
c) Menyusun materi Tabelessy (dalam Arida 2020:22),
Sebuah lembar kerja peserta mengatakan teks persuasi merupakan
didik di dalamnya terdapat materi sebuah teks yang bertujuan untuk
pelajaran yang akan dipelajari. Materi mengajak, menyuruh, atau membujuk
dalam lembar kerja peserta didik pembacanya melakukan sesuatu sesuai
harus sesuai dengan kompetensi dasar dengan apa yang disampaikan oleh
yang akan dicapai. Ketika menyusun penulis.
materi untuk lembar kerja peserta Kosasih(2017:186), mengemuka-
didik ada beberapa hal yang harus kan struktur teks persuasi diantaranya,
diperhatikan. Materi lembar kerja yaitu :
peserta didik dapat berupa informasi 1. Pengenalan isu, yakni pengantar
pendukung,gambaran umum atau penyampaian tentang
mengenai ruang lingkup materi yang permasalahan aktual yang menjadi
akan dipelajari. Materi dalam lembar dasar pembicaraan yang dibahas
kerja peserta didik dapat diambil dari dalam teks.
berbagai sumber seperti buku, 2. Rangkaian argumen, yakni sejumlah
majalah, jurnal, internet, dan pendapat penulis terkait dengan isu
sebagainya. Tugas-tugasnya yang atau permasalahan yang
diberikan dalam lembar kerja peserta dikemukakan. Pada bagian ini,
didik harus dituliskan secara jelas disertakan pula sejumlah fakta yang
guna mengurangi hal-hal yang dapat memperkuat argumen penulis.
seharusnya dapat dilakukan oleh 3. Pernyataan ajakan, yakni inti dari
peserta didik. teks persuasi yang di dalamnya
d) Memperhatikan struktur lembar kerja berisi dorongan atau bujukan
peserta didik kepada pembaca untuk melakukan
Langkah ini merupakan sesuatu. Pernyataan tersebut dapat
langkah terakhir yang dilakukan disampaikan secara tersurat ataupun
dalam penyusunan lembar kerja tersirat.
peserta didik. Kita terlebih dahulu 4. Penegasan kembali, yakni ungkapan
harus memahami segala sesuatu yang penulis yang mempertegas
akan kita gunakan dalam penyusunan pernyataan yang telah dikemukakan
lembar kerja peserta didik, terutama sebelumya. Biasanya, ditandai oleh
bagian dasar dalam penyusunan ungkapan seperti demikianlah,
lembar kerja peserta didik sebelum dengan demikian, oleh karena
melakukan penyusunan lembar kerja itulah.
peserta didik. Komponen penyusunan Menurut Kusmayadi (2018:87),
lembar kerja peserta didik harus kaidah kebahasaan teks persuasi
sesuai apabila salah satu komponen meliputi:
penyusun lembar kerja peserta didik 1. Penggunaan kata seruan atau ajakan,
tidak sesuai maka lembar kerja seperti ayo, mari, sebaiknya,
peserta didik tidak akan terbentuk. hindarilah, dan sebagainya.

Diterbitkan TIM Jurnal Ilmiah DIDAKTIK IKIP Gunungsitoli

2600
Didaktik Volume 15, Nomor 2, Oktober 2021 Noveri Amal Jaya Harefa: Pengembangan Lembar
Feti Filman Laoli Kerja Peserta Didik

2. Penggunaan konjungsi tujuan,


seperti supaya, agar, selagi, untuk METODE PENGEMBANGAN
itu. Langkah yang dilakukan dalam
Menurut Kosasih (2017:196) pembuatan LKPD ini adalah mengikuti
langkah-langkah penyusunan teks model pengembangan ADDIE.
persuasi terdiri dari : Tegeh,dkk (2014:42) mengemukakan 5
1. Tentukan tema (Bujukan utama) tahapan pengembangan LKPD yaitu:
2. Susunan perincian (Pengenalan isu, analisis(Analysis), desain (Design),
rangkaian pendapat/fakta, ajakan- pengembangan (Development),
ajakan, dan penegasan kembali) implementasi (Implementastion), dan
3. Pengumpulan bahan (pendapat dan evaluasi (Evaluation).
fakta)
4. Pengembangan teks
(memperhatikan struktur dan kaidah
kebahasaan)

Bagan 1
Tahapan Model ABDIE

HASIL DAN PEMBAHASAN sebagai bahan ajar. Proses pembelajaran


PENGEMBANGAN peserta didik selalu berpusat pada guru.
1. Tahap Analyze (Analisis) b. Analisis Karakteristik Peserta Didik
Tahap Analyze (Analisis) dalam Berdasarkan hasil wawancara
penelitian ini dilakukan sebagai dasar didapatkan bahwa pada pembelajaran,
peneliti dalam pengembangan sebuah peserta didik kurang termotivasi kurang
produk yang bertujuan untuk menarik belajar menggunakan LKPD
mengumpulkan informasi yang dapat hal ini disebabkan karena desain LKPD
digunakan sebagai pedoman peneliti kurang menarik perhatian peserta didik.
pada pengembangan produk. Pada tahap c. Analisis Kurikulum
ini meliputi analisis kebutuhan, analisis Yang berlaku di SMP Negeri 2
karakteristik dan analisis kurikulum: Gunungsitoli Idanoi yaitu Kurikulum
a. Analisis Kebutuhan 2013.Materi yang digunakan pada
Dari hasil observasi didapatkan penelitian yaitu menulis teks persuasi
fakta bahwa penggunaan lembar kerja untuk peserta didik kelas VIII SMP.
peserta didik (LKPD) dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia sudah 2. Tahap Design (Perancangan)
dilakukan namun peserta didik kurang Tahap ini merupakan tahap awal
tertarik pada LKPD yang digunakan merancang draft awal yang akan

Diterbitkan TIM Jurnal Ilmiah DIDAKTIK IKIP Gunungsitoli

2601
Didaktik Volume 15, Nomor 2, Oktober 2021 Noveri Amal Jaya Harefa: Pengembangan Lembar
Feti Filman Laoli Kerja Peserta Didik

digunakan dalam pembelajaran materi dengan kaidah bahasa 75%, dan aspek
menulis teks persuasi. penggunaan simbol, ikon dan istilah
a. Merumuskan Tujuan Pembelajaran 75%.
Tujuan pembalajarannya yaitu: Kemudian peneliti memperbaiki
peserta didik mampu menulis teks produk sehingga pada revisi II dengan
persuasi sesuai dengan struktur dan tingkat pencapaian dari aspek lugas
kaidah kebahasaan teks persuasi. mencapai 91,6%, aspek komunikatif
b. Penyusunan Tes 75%, aspek dialogis dan interaktif
Pada tahap ini penyusunan tes 100%, aspek kesesuaian dan
sesuai dengan materi yang perkembangan peserta didik 100%,
dikembangkan dan sesuai dengan aspek kesesuaian dengan kaidah
kompetensi yang akan dicapai pada bahasa 75%, dan aspek penggunaan
pembelajaran tersebut. simbol, ikon dan istilah 91,6%.
c. Strategi Pembelajaran Setelah dirata-ratakan revisi II
Pada tahap ini strategi yang mencapai 90,9% dengan kriteria
digunakan adalah penyusunan materinya “Sangat Layak” sehingga produk
menggunakan basis cooperative layak untuk digunakan.
learning. Validasi telah dilakukan oleh ahli
desain, setelah dirata-ratakan hasil
3. Tahap Development (Pengem- validasi pada revisi I mencapai
bangan) persentase 96,4% dari tiga aspek
Kegiatan pada tahap yaitu: aspek kualitas mencapai 100%,
pengembangan dilakukan dengan aspek Grafis 85%, dan aspek
langkah-langkah sebagai berikut: efektivitas 100%. Kemudian peneliti
a. Validasi Produk Oleh Ahli memperbaiki produk sehingga pada
Validasi telah dilakukan oleh ahli revisi II dengan tingkat pencapaian
materi, perhitungan hasil data, setelah dari aspek kualitas mencapai 100%,
dirata-ratakan hasil validasi pada aspek Grafis 100%, dan aspek
revisi I mencapai persentase 85,4% efektivitas 100%.
dari dua aspek yaitu: aspek b. Uji Coba Produk
konten/materi mencapai 83,3%, Setelah LKPD dinyatakan
aspek komponen penyajian 87,5%. Layak/Valid oleh validator maka
Kemudian peneliti memperbaiki dilakukan uji coba LKPD dalam proses
produk sehingga pada revisi II dengan pembelajaran. Subjek uji coba
tingkat pencapaian dari aspek pengembangan LKPD bahasa Indonesia
konten/materi 91,6%, komponen dilakukan di kelas VIII SMP Negeri 2
penyajian mencapai 95,8%. Setelah Gunungsitoli Idanoi. Uji coba produk
dirata-ratakan mencapai 93,7% terdiri dari 2 tahapan, yaitu:uji coba
dengan kriteria “Sangat Layak” perorangan, terdiri dari 6 orang peserta
sehingga produk layak untuk didik. Sampelnya diambil di kelas VIII-
digunakan. A.Uji coba produk telah dilakukan pada
Validasi telah dilakukan oleh ahli uji coba perorangan dan uji coba
bahasa, setelah dirata-ratakan hasil lapangan. Pada uji coba perorangan
validasi pada revisi I mencapai tingkat pencapaian 88% kategori “Sangat
persentase 75% dari enam aspek Praktis” kemudian peneliti melakukan
yaitu: aspek lugas mencapai 75%, uji coba lapangan mencapai tingkat
aspek komunikatif 75%, aspek pencapaian 97% dengan kriteria
dialogis dan interaktif 75%, aspek
kesesuaian dan perkembangan
peserta didik 75%, aspek kesesuaian

Diterbitkan TIM Jurnal Ilmiah DIDAKTIK IKIP Gunungsitoli

2602
Didaktik Volume 15, Nomor 2, Oktober 2021 Noveri Amal Jaya Harefa: Pengembangan Lembar
Feti Filman Laoli Kerja Peserta Didik

SIMPULAN DAN SARAN dengan nilai persentase kentuntasan


Berdasarkan hasil pengolahan dan klasikal adalah 77,7% kriteria Efektif.
analisa data pada penelitian
Pengembangan Lembar Kerja Peserta A. Saran
Didik (LKPD) Bahasa Indonesia Kelas Berdasarkan hasil penelitian yang
VIII SMP Berbasis Cooperative dilakukan, peneliti menyampaikan
Learning Pada Materi Menulis Teks beberapa saran dari penelitian ini, yaitu:
Persuasi, maka peneliti menarik 1. Kepada Pendidik
kesimpulan: a. Lembar Kerja Peserta Didik
1. Pengembangan lembar kerja peserta (LKPD) dapat dipergunakan oleh
didik berbasis Cooperative Learning peserta didik dan guru dari
telah disusun berdasarkan model sekolah manapun.
pengembangan ADDIE dan telah b. LKPD Bahasa Indonesia berbasis
divalidasi oleh ahli materi, ahli cooperative learning dapat
bahasa dan ahli desain. digunakan sebagai alternatif pada
2. Hasil penilaian kelayakan LKPD proses pembelajaran.
berbasis cooperative learning oleh 2. Kepada Peneliti Selanjutnya
validator ahli materi diperoleh hasil a. Supaya lebih memperhatikan
persentase pada revisi pertama keadaan banyaknya sampel
sebesar85,4% kriteria sangat layak. penelitian jika menggunakan
Sedangkan pada revisi kedua hasil basis cooperative learning karena
persentase mencapai 93,7% kriteria akan berpengaruh pada hasil
sangat layak.Hasil penilaian belajar peserta didik.
kelayakan LKPD berbasis b. Supaya mencari referensi yang
cooperative learning oleh validator berkaitan tentang angket, baik
ahli bahasa diperoleh hasil persentase tentang angket validasi materi,
pada revisi pertama sebesar75% bahasa, desain, dan respon peserta
kriteria layak. Sedangkan pada revisi didik.
kedua hasil persentase mencapai
90,9% kriteria sangat layak.Hasil DAFTAR PUSTAKA
penilaian kelayakan LKPD berbasis 1. Al-Tabany, Trianto Ibnu Badar.
cooperative learning oleh validator 2014. Mendesain Model
ahli desain diperoleh hasil persentase Pembelajaran Inovatif, Progresif dan
pada revisi pertama sebesar96,4% Kontekstual. Jakarta: Prenadamedia.
kriteria layak. Sedangkan pada revisi 2. Arida, Elpi. Susetyo, dkk.2020.
kedua hasil persentase mencapai Peningkatan Kemampuan Menulis
100% kriteria sangat layak. Teks Persuasi Dengan Menggunakan
3. Produk yang telah divalidasi oleh Teknik Pemodelan Siswa Kelas VIII
para ahli, maka diuji coba pada Uji SMPN L Sidoharjo Kabupaten Musi
Perorangan dan Uji Lapangan dengan Rawas.Vol. 6 No.1, 2020.Bengkulu:
perolehan hasil respon peserta didik Universitas Bengkulu.
terhadap LKPD pada uji 3. Arsanti, Meilan. 2018.
perseorangan diperoleh rata-rata Pengembangan Bahan Ajar Mata
sebesar 88% kategori sangat praktis. Kuliah Penulisan Kreatif Bermuatan
Dan pada uji lapangan diperoleh rata- Nilai-Nilai Pendidikan Karakter
rata sebesar 97% kategori sangat Religius Bagi Mahasiswa Prodi
praktis. PBSI, FKIP, UNISSULA. Vol. 1 No
4. Efektivitas lembar kerja peserta didik 2, April 2018. Universitas Islam
berbasis cooperative learning Sultan Agung.
terhadap tes hasil belajar peserta didik

Diterbitkan TIM Jurnal Ilmiah DIDAKTIK IKIP Gunungsitoli

2603
Didaktik Volume 15, Nomor 2, Oktober 2021 Noveri Amal Jaya Harefa: Pengembangan Lembar
Feti Filman Laoli Kerja Peserta Didik

4. Astuti, Windi. Arifin, dkk.2019. 12. Hamzah, Amir. 2019. Metode


Perbedaan Kemampuan Menulis Penelitian & Pengembangan
Teks Persuasi Menggunakan Media (Reseach & Development) Uji
Audio Visual Pada Kelas VIII-A Dan Produk Kuantitatif dan Kualitatif
Menggunakan Media Gambar Pada Proses dan Hasil Dilengkapi Contoh
Kelas VIII-B Siswa SMP N 11 Kota Proposal Pengembangan Desain Uji
Bengkulu.Volume 3 Nomor 2, Kualitatif dan Kuantitatif. Malang:
Agustus 2019. Universitas Literasi Nusantara Abadi.
Bengkulu. 13. Isjoni, 2011.Cooperative Learning
5. Dermawati, Nursyamsi, dkk. 2019. Mengembangkan Kemampuan Belajar
Pengembangan Lembar Kerja Berkelompok. Bandung: Alfabeta.
Peserta Didik (LKPD) Berbasis 14. Islamia, Nuha. 2019. Pengembangan
Lingkungan. Vol. 7 No.1, Maret Lembar Kerja Siswa Berbasis
2019, ISSN: 2355-5785. Universitas Keterampilan Berpikir Kritis Sebagai
Negeri Jakarta. Bahan Ajar Mata Pelajaran
6. Ernawati, Yeni. 2019. Biologi.Skripsi : Universitas Islam
Pengembangan Lembar Kerja Negeri Raden Intan Lampung.
Peserta Didik (LKPD) pada Materi 15. Istarani. 2011. 58 Model
Teks Fabel Berbasis Saintifik untuk Pembelajaran Inofatif. Medan:
Siswa SMP Kelas VIII.Vol. 5 No. 2, Media Persada.
2019. ISSN: 2460-8734. Universitas 16. Kosasih, E. 2017. Bahasa Indonesia.
Bina Darma Palembang. Jakarta: Kementerian Pendidikan
7. Esminarto,dkk. 2016. Implementasi dan Kebudayaan.
Model STAD Dalam Meningkatkan 17. Kusmayadi, Ismail. 2018. Brilian
Belajar Siswa.Volume 1 Nomor 1, Bahasa Indonesia 2 Untuk
November 2016. SMP/MTS Kelas VIII. Bandung:
8. Fitriani, Nurul, dkk. 2017. Berpikir Grafindo Media Pratama.
Kreatif Dalam Fisika Dengan 18. Laras, Ken Klaras. 2018.
Pembelajaran Conceptual Pengembangan LKPD Menulis Teks
Understanding Procedures (CUPs) Eksplanasi Berbasis Model
Berbantuan LKPD.Volume III No.1, Pembelajaran Kooperatif Tipe
Juni 2017. Universitas Mataram. STAD Untuk Siswa SMP Kelas VIII.
Tesis: Universitas Lampung.
9. Fitriyah, Lina Arifah. Wardana, 19. Latifah, Sri,dkk. 2016.
Humaidillah Kurniadi. 2019. Pengembangan Lembar Kerja
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Peserta Didik (LKPD) Berorientasi
Unsur, Senyawa, dan Campuran Nilai-Nilai Agama Islami Melalui
Dengan Pendekatan STEM.Vol. Pendekatan Inkuiri Termbimbing
7No. 2, (2019), ISSN 2354-7162. Pada Materi Suhu dan Kalor.05 (01)
Jawa Timur: Universitas Hasyim (2016), ISSN 2303-1832.IAIN
Asy’ari. Raden Intan Lampung.
10. Gitriani, Reva, dkk. 2018. 20. Lestari, Linda Titi. 2019.
Pengembangan Lembar Kerja Siswa Pengembangan Lembar Kegiatan
Berbasis Pendekatan Kontekstual Peserta Didik Berbasis Thinking
Pada Materi Lingkaran Untuk Siswa Actively in Social Context (TASC)
SMP.Vol. 3 No. 2 Juni 2018, ISSN Untuk Meningkatkan Kemampuan
2503-1384.IKIP Siliwangi Bandung. Mencipta Pada Peserta Didik SMA.
11. Hamdani. 2011. Strategi Belajar Vol.6 No.1 April 2019. Universitas
Mengajar. Bandung : Pustaka Setia. Muhammadiyah Purworejo.

Diterbitkan TIM Jurnal Ilmiah DIDAKTIK IKIP Gunungsitoli

2604
Didaktik Volume 15, Nomor 2, Oktober 2021 Noveri Amal Jaya Harefa: Pengembangan Lembar
Feti Filman Laoli Kerja Peserta Didik

21. Muqodas, Rizal Zaenal. 2015. Nomor 3, 2020.ISSN 2338 9621.


Desain Dan Pembuatan Bahan Ajar Universitas Negeri Surabaya.
Berdasarkan Pendekatan Saintifik 29. Sadikin, Ali, dkk. Pembelajaran
Pada Mata Pelajaran Sistem Dan Daring di Tengah Wabah Covid-
Instalasi Refrigerasi.Vol.2, No.1, 19.Volume 6, Nomor 02, Tahun
Juni 2015.Universitas Pendidikan 2020, ISSN 2460-2612.
Indonesia. Muarojambi: Universitas Jambi.
22. Noor, Abdullah Yamani, dkk. 2019. 30. Sari, Wahyu Eka.Waridah,
Pengembangan Lembar Kerja dkk.2019. Penerapan Lembar Kerja
Peserta Didik (LKPD) Berbasis Siswa (LKS) Terhadap Pemahaman
Multiprestasi Pada Materi Hukum Konsep Bangun Datar Pada Siswa
Dasar Kimia Kelas X IPA SMA Kelas II SDN 7 Kebebu.Vol 7 (1),
Negeri 1 Sungai Raya.Vol. 7, No. 1, Juni 2019, ISSN 2252-8156.
Februari 2019.Universitas Kalimantan Barat: STKIP Melawi.
Muhammadiyah Pontianak. 31. Shoimin, Aris. 2014. 68 Model
23. Novelia, Rika, dkk. 2017. Penerapan Pembelajaran Inovatif dalam
Model Mastery Learning Berbantuan Kurikulum 2013. Yogyakarta: AR-
LKPD Untuk Meningkatkan Hasil Ruzz Media.
Belajar Matematika Peserta Didik di 32. Sipayung, Tetty Natalia, dkk.2018.
Kelas VIII.3 SMP Negeri 4 Kota Efektivitas Pembelajaran Dengan
Bengkulu. Vol. 1, No. 1, Agustus Menggunakan Lembar Aktivitas
2017, ISSN 2581-253X. Universitas Siswa (LAS) Matematika Kelas X
Bengkulu. SMA Berbasis Variasi Model
24. Novianti, Desi Ayu. 2015. Pembelajaran Kooperatif.Vol. 11
Pengembangan Modul Akuntasi No.1 (2018). Universitas Katolik
Aset Tetap Berbasis Pendekatan Santo Thomas.
Saintifik Sebagai Pendukung 33. Suhenriyadi, Anton. 2015.
Implementasi K-13 di SMKN 2 Pengembangan LKS Model
Buduran. Volume 03 Nomor 01 Pembelajaran Kooperatif Tipe
Tahun 2015.Universitas Negeri STAD Materi Pokok Hukum Hooke
Surabaya. Dengan Pendekatan
25. Nurmalasari.2020. Kemampuan Saintifik.Skripsi: Universiras
Menulis Paragraf Persuasi Siswa Lampung.
Kelas VIII MTSN 4 Palu.Volume 5 34. Suryana, Yudho Ramafrizal.
No 2 (2020), ISSN 2302-2043. Sumadi, Teni Julia. 2018. Kajian
Universitas Tadulako. Model Pembelajaran Kooperatif
26. Pane, Aprida, dkk. 2017. Belajar dan Tipe STAD (Student Teams
Pembelajaran. Vol. 03 No. 2 Achievement Divison) Dalam Upaya
Desember 2017, ISSN: 2442-6997. Meningkatkan Efektifitas Proses
IAIN Padangsidimpuan. Belajar Mengajar Akuntasi.Volume
27. Prastowo, Andi. 2011. Panduan II Nomor 2, Juli 2018, ISSN 2549-
Kreatif Membuat Bahan Ajar 2284. Universitas Pasundan.
Inovatif. Yogyakarta: Diva Press. 35. Suryani, Ni Kedek Ima. Putrayasa,
28. Rahmawati, Lia Hariski. Wulandari, dkk.2014. Penerapan Teknik
Siti Sri. 2020. Pengembangan Pemodelan Untuk Meningkatkan
Lembar Peserta Didik (LKPD) Keterampilan Menulis Paragraf
Berbasis Scientific Approach Pada Persuasi Pada Siswa Kelas X3 SMA
Mata Pelajaran Administrasi Umum Negeri 1 Kubu. Vol:2 No: 1 Tahun:
Semester Genap Kelas X OTKP di 2014. Singaraja: Universitas
SMK Negeri 1 Jombang. Volume 8, Pendidikan Ganesha.

Diterbitkan TIM Jurnal Ilmiah DIDAKTIK IKIP Gunungsitoli

2605
Didaktik Volume 15, Nomor 2, Oktober 2021 Noveri Amal Jaya Harefa: Pengembangan Lembar
Feti Filman Laoli Kerja Peserta Didik

36. Tegeh, I Made, dkk. 2014. Model


Penelitian Pengembangan.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
37. Thaib, Razali M. 2015. Inovasi
Kurikulum Dalam Pengembangan
Pendidikan (Suatu Analisis
Implementatif). Jurnal Edukasi Vol
1, Nomor 2, July 2015. Universitas
Islam Negeri Ar-Raniry Banda
Aceh.
38. Zunaidah, Farida Nurlaila., Amin,
Momamad. 2016. Pengembangan
Bahan Ajar Matakuliah Bioteknologi
Berdasarkan Kebutuhan Dan
Karakter Mahasiswa Universitas
Nusantara PGRI Kediri.Volume 2
Nomor 1 Tahun 2016, ISSN 2442-
3750.Universitas Nusantara PGRI
Kediri.

Diterbitkan TIM Jurnal Ilmiah DIDAKTIK IKIP Gunungsitoli

2606

You might also like