You are on page 1of 11

MAKALAH

“FILSAFAT ADMINISTRASI:LANDASAN/PRINSIP DASAR ILMU


ADMINISTRASI”
DISUSUN UNTUK MENYELESAIKAN TUGAS FILSAFAT ADMINISTRASI
DOSEN PENGAMPU : Dr.MAPPAMIRING.M,Si.

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3:

NURUL IRMA ADELIA (105611113821)


MUHAMMAD YUANDI ANUGRAH (105611113921)
AHMAD REVAN ABABIL (105611114021)
HESTI SASWANA (105611114121)
NUR HIDAYA (105611114221)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan
selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan
kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 16 November 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
A. Latar belakang masalah............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
C.Tujuan...........................................................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
A. PENGERTIAN FILSAFAT...............................................................................................................6
B. PENGERTIAN FILSAFAT ADMINISTRASI......................................................................................6
C. LANDASAN-LANDASAN ILMU ADMINISTRASI............................................................................7
D. PRINSIP-PRINSIP ADMINISTRASI NEGARA..................................................................................9
BAB III..................................................................................................................................................10
PENUTUP.............................................................................................................................................10
A.KESIMPULAN................................................................................................................................10
B.SARAN..........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah

Dalam era globalisasi dewasa ini ditandai dengan ketatnya tantangan dan
persaingan, serta pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
mengharuskan setiap umat manusia untuk menghadapinya. Kesaktian
IlmuPengetahuan dan Teknologi mendorong manusia berusaha untuk memilikinya
melalui proses pembelajaran, guna dimanfaatkan dari berbagai aspek
kehidupan.Kaitannya antara kemampuan untuk mengetahui sesuatu (knower)
dengan kemampuan menalar atau berfikir (knowing) sesuatu berupa kognitif adalah
kemampuan menalar atau berfikir terhadap sesuatu aksi dan reaksi, afektif adalah
kemampuan untuk merasakan apa yang telah diketahui, dan konaktif adalah
kemampuan untuk mencapai apa yang dirasakan.
Ilmu administrasi merupakan hasil pemikiran dan penalaran manusia yang
disusun berdasarkan dengan rasionalitas dan sistematika yang
mengungkapkankejelasan tentang objek formal, yaitu pemikiran untuk menciptakan
suatu keteraturan dari berbagai aksi dan reaksi yang dilakoni oleh manusia dan
objek material, yaitu manusia yang melakukan aktivitas administrasi dalam bentuk
kerjasama menuju terwujudnya tujuan tertentu. Sensi mendasar objek formal dan
material administrasi adalah terciptanya hubungan antara pengatur dengan yang
diatur dalam konteks kerja sama manusia.
Administrasi yang merupakan hasil pemikiran dan penalaran manusiaserta
dihasilkan untuk menciptakan keteraturan menuju terwujudnya tujuan bersama,
adalah salah satu ilmu yang banyak diminati masyarakat umum. melalui kacamata
filsafat, diharapkan masyarakat mengetahui esensi dasar dari ilmuadministrasi
tersebut.

B. Rumusan Masalah

Penjelasan latar belakang di atas menjadi penting untuk memberikan batasan


masalah, guna mendapatkan penyusunan makalah yang baik. Adapun rumusan
masalah adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud filsafat administrasi
2. Bagaimana penjelasan tentang landasan/prinsip dasar ilmu administrasi
C.Tujuan

Adapun tujuan penulisan adalah sebagai berikut


1. Sebagai salah satu tugas mata kuliah filsafat Ilmu administrasi
2. Mengetahui tentang filsafat administrasi
3. Mengetahui dan memahami landasan/prinsip dasar ilmu administrasi
BAB II

PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN FILSAFAT
Istilah “filsafat “secara etimologis merupakan kata falsafah(arab) dan philosophy
(inggris) yang berasal dari bahasa yunani.filsafat dalam bahasa yunani terdiri dari
dua suku kata ,yaitu philos dan sophia.
 philos biasanya diterjemahkan dengan istilah gemar,senang,atau cinta.
 Sophia dapat diartikan kebijaksanaan atau kearifan.
Dengan demikian dapat diartikan “filsafat”berarti cinta kepada
kebijaksanaan.menjadi bijaksana berarti berusaha mendalami hakikat
sesuatu.berarti dapat pula dikatakan bahwa berfilsafat adalah berusaha mengetahui
sesuatu dengan sedalam dalamnya ,baik mengenai hakikatnya ,fungsi,ciri-
ciri,kegunaan,masalah,serta pemecahan-pemecahan terhadap suatu masalah-
masalah itu.
Ada dua pengertian filsafat yaitu :
Filsafat dalam arti proses dan filsafat dalam arti produk
1. Filsafat sebagai ilmu atau metode filsafat sebagai pandangan hidup
2. Filsafat dalam arti teoritis dan filsafat dalam arti praktis
Administrasi dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk ,sebagai
pandangan hidup,dan dalam arti praktis .ini berarti filsafat administrasi mempunyai
fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap ,tingkah laku dan
perbuatan dalam kehidupan sehari-hari,dalam kehidupan bermasyarakat dan
berorganisasi.

B. PENGERTIAN FILSAFAT ADMINISTRASI


Administrasi didefinisikan sebagai keseluruhan proses kerja sama antara dua
orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya .ada beberapa hal yang
terkandung dalam definisi diatas yaitu :
 Administrasi sebagai seni adalah suatu proses yang diketahui hanya
permulaan sedang akhirnya tidak diketahui .
 Administrasi mempunyai unsur-unsur tertentu ,yaitu adanya dua manusia
atau lebih ,adanya tujuan yang hendak dicapai,adanya tugas yang harus
dilaksanakan ,adanya peralatan dan perlengkapan untuk melaksanakan
tugas-tugas itu kedalam golongan peralatan dan perlengkapan termasuk
pula waktu,tempat,peralatan materi serta sarana lainnya .
 Administrasi sebagai proses kerja sama bukanmerupakan hal yang baru
karena ia telah timbul bersama sama dengan timbulnya peradaban
manusia.
C. LANDASAN-LANDASAN ILMU ADMINISTRASI

Pembahasan mengenai administrasi sebagai sistem filsafat dapat dilakukan


dengan cara deduktif dan induktif yaitu :
 Cara deduktif yaitu dengan mencari hakikat adeministrasi serta menganalisis
san menyusunnya secara sistematismenjadi keutuhan pandangn yang
komperhensif.
 Cara induktif yaitu dengan mengamati gejala-gejala yang ada
dimasyarakat,merefleksikannya,dan menarik arti dan makna yang hakiki dari
gejala-gejala itu.
membahas administrasi sebagai filsafat berarti mengungkap konsep-konsep
kebenaran administrasi.wawasan filsafat meliputi bidang atau ospek penyelidikan
ontologi,ketiga bidang tersebut dapat dianggap administrasi oleh karena itu,landasan
ontologis administrasi,epistemologis administrasi dan aksiologis administrasi antara
lain yaitu :
1. Landasan ontologis administrasi
Ontologi,menurut aristoteles adalah ilmu yang menyelidiki hakikat sesuatu
atau tentang ada,keberadaan atau eksitensi dan disamakan artinya dengan
metafiska.bidang ontologi menyelidiki tentang makna yang ada (eksitensi dan
keberadaan) manusia,benda,dan alam semesta. secara ontologis,
penyelidikan Administrasi sebagai filsafat di masukkan sebagai upaya untuk
mengetahui hakikat dasar dari unsur unsur Administrasi yang terdiri atas
unsur kerjasama yang saling memberi manfaat, sekelompok orang, adanya
tujuan yang telah di tetapkan, komitmen aturan main, bukanlah merupakan
unsur yang berdiri sendiri sendiri, melainkan memiliki satu kesatuan dasar
ontologis.dasar ontologis Administraasi pada hakikatnya adalah manusia,
yang memiliki hakikat mutlak yaitu monopluralis, atau monodualis, karena itu
juga di sebut sebagai dasar antropologis.
Hakikat manusia adalah monopluratis,yaitu hakikat manusia yang
memiliki unsur pokoksusunan kdrat yang terdiri atas raga dan jiwa.hakikat
raga manusia memiliki unsur fisis anorganis, vegetatif, dan animal. Hakikat
jiwa memiliki unsur akal, rasa, kehendak yang merupakan potensi sebagai
sumber daya cipta manusia yang melahirkan pengetahuan yang benar
berdasarkan pemikiran memoris, reseptif, kritis dan kreatif. Selain itu, potensi
atau daya tersebut mampu meresapkan pengetahuan dan mentranformasikan
pengetahuan dalam demontrasi, imajinasi, asosiasi, analogi, refleksi intuisi,
inspirasi dan ilham.
Manusia sebagai makhluk administrasi secara ontologis memiliki hal-hal
yang mutlak,yaitu terdiri atas susunan kodrat,raga dan jiwa,jasmani dan
rihani.sifat kodrat manusia adalah sebagai makhluk individu dan makhluk
sosial serta sebagai makhluk pribadi dan makhluk tuhan yang maha esa.
2. Landasan Epistemologis Admistrasi
 epistemologi meneliti sumber pengetahuan, proses dan syrat terjadinta
pengetahuan epistemologis adalah cabang filsafat yang menyelidiki asal,
syadat, susunan, metode dan validasi ilmu pengetahuan.
 , batas dan validasi ilmu pengetahuan.
 epistemologi adalah ilmu tentang ilmu atau teori terjadinya ilmu
 mnurut Titus (1984:20) terdapar tiga persoalan yang mendasar dalam
epistemologi, yaitu :
1. Tentang sumber pengetahuan manusia;
2. Tentang teori kenenaran pengetahuan manusia;
3. Tentang watak pengetahuan manusia;
Secara epistemologis kajian Administrasi sebagai filsafat dimaksudkan sebagai
upaya untuk mencari hakikat Administrasi sebagai suatu sistem pengetahuan.
 Administrasi sebagai sistem filsafat pada hakikatnya juga merupakan sistem
pengetahuan. Ini berarti Administrasi telah menjadi suatu belief system,
sistem cita-cita, menjadi suatu ideologi. Oleh karena itu Administrasi harus
memiliki unsur rasionalitasterutama dalam kedudukannya sebagai sistem
pengetahuan.
 Dasar epistemologis Administrasi pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan
dengan dasar ontologisnya.Maka, dasar epistemologis Administrasi sangat
berkaitan erat dengan konsep dasarnya tentang hakikat manusia.
 Administrasi sebagai suatu obyek pengetahuan pada hakikatnya meliputi
masalah sumber pengetahuan dan susunan pengetahuan Administrasi.
 Tentang sumber pengetahuan Administrasi, sebagaimana telah dipahami
bersama adalah nilai-nilai yang ada pada manusia sendiri. Nilai-nilai tersebut
merupakan kausa materialis Administrasi.
 Tentang susunan Administrasi sebagai suatu sistem pengetahuan, maka
Administrasi memiliki susunan yang bersifat formal logis, baik dalam arti
susunan unsur-unsur Administrasi maupun isi arti dari unsur-unsur
Administrasi itu. Susunan kesatuan unsur-unsur Administrasi adalah bersifat
hirarkis dan berbentuk piramidal.

3. Landasan aksiologis administrsi


Unsur-unsur Administrasi sebagai suatu sistem filsafat memiliki satu kesatuan
dasar aksiologis,yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam Administrasi pada
hakikatnya juga merupakan suatu kesatuan. Aksiologi Administrasi mengandung
arti bahwa kita membahas tentang filsafat nilai Administrasi.Istilah aksiologi berasal
dari kata Yunani axios yang artinya nilai, manfaat, dan logos yang artinya pikiran,
ilmu atau teori.Aksiologi adalah teori nilai, yaitu sesuatu yang diinginkan, disukai
atau yang baik.
Bidang yang diselidiki adalah hakikat nilai, kriteria nilai, dan kedudukan
metafisika suatu nilai.Nilai berasal dari kata Latin valere yang artinya kuat, baik,
berharga. dalam kajian filsafat merujuk pada sesuatu yangsifatnya abstrak yang
dapat diartikan sebagai“keberhargaan"atau“kebaikan". Nilai itu sesuatu yang
berguna. Nilaijuga mengandung harapan akan sesuatu yang diinginkan.

D. PRINSIP-PRINSIP ADMINISTRASI NEGARA


Di awali dengan terbitnya Principles of Public Adminisration karya W F
Willoughby. Pada fase ini Administrasi diwarnai oleh berbagai macam kontribusi dari
bidang-bidang lain seperti industri dan manajemen, berbagai bidang inilah yang
membawa dampak yang besar pada timbulnya prinsip-prinsip administrasi. Prinsip-
prinsip tersebut yang menjadi Focus kajian Administrasi Publik, sedangkan Locus
dari paradigma ini kurang ditekankan karena esensi prinsip-prinsip tersebut, dimana
dalam kenyataan bahwa bahwa prinsip itu bisa terjadi pada semua tatanan,
lingkungan, misi atau kerangka institusi, ataupun kebudayaan, dengan demikian
administrasi bisa hidup dimanapun asalkan Prinsip-prinsip tersebut dipatuhi.
Pada paradigma kedua ini pengaruh manajemen Kalsik sangat besar Tokoh-
tokohnya adalah : F.W Taylor yang menuangkan 4 prinsip dasar yaitu ; perlu
mengembangkan ilmu Manajemen sejati untuyk memperoleh kinerka terbaik ; perlu
dilakukukan proses seleksi pegawai ilmiah agar mereka bisa tanggung jawan
dengan kerjanya ; perlu ada pendidikan dan pengembangan pada pegawai secara
ilmiah ; perlu kerjasama yang intim antara pegawai dan atasan ( prinsip
management ilmiah Taylor ) Kemudian disempurnakan oleh Fayol (POCCC ) dan
Gullick dan Urwick ( Posdcorb )

BAB III

PENUTUP
A.KESIMPULAN
Administrasi yang merupakan hasil pemikiran dan penalaran manusia serta
dihasilkan untuk menciptakan keteraturan menuju terwujudnya tujuan bersama,
adalah salah satu ilmu yang banyak diminati masyarakat umum. Melalui kacamata
filsafat, diharapkan masyarakat mengetahui esensi dasar dari ilmu administrasi
tertentu.
Filsafat administrasi adalah proses berfikir secara matang, berstruktur dan
mendalam terhadap hakikat dan makna yang terkandung dalam materi ilmu
administrasi. Memang disadari atau tidak, sesunggunya ilmu administrasi
memfokuskan diri terhadap aspek manusia, terutama pelaksanaan
aktivitas,dilakukan secara kerjasama. Dalam mewujudkan kerja sama diperlukan
kematangan pengaturan dan ketertiban dalam keteraturan agar upaya pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dapat terwujud dengan baik dan
memuaskan dari seluruh yang teribat.
Ilmu pengetahuan di bidang administrasi adalah suatu pernyataan
terhadapmateri atau konten, bentuk atau form, serta objek formal dan materiilnya.
Secaraepistemology, ilmu administrasi cenderung untuk membatsi diri pada hal hal
tentang persepsi dan pemahaman intelektual seseorang. Pengetahuan ilmu
administrasi dapat membawa manusia kepada peristiwa kesadaran dari seluruh
pemaknaan yang dikandung ilmu administrasi itu sendiri.
Secara epistomolgi bahwa administrasi mempunyai beberapa hal yang perlu
diperhatikan, yaitu objektivitas administrasi, subjektivisme administrasi,skeptisisme
administrasi, etika dan moralitas administrasi, dan konseptual administrasi

B.SARAN
Selain mempelajari ilmu administrasi secara konsep haruslah kita sebaga
imahasiswa nantinya ketika berada dalam lingkup dunia kerja senantiasa
menerapkan pengetahuan tentang administrasi dalam bentuk kegiatan, sehingga
kita tidak hanya berusaha menghayati dan mengerti permasalahan
administrasi,tetapi juga mampu memecahkan permasalahannya yang kelak ditemui
denganmenggunakan pengetahuan yang dimiliki.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/244380348/Filsafat-Ilmu-Administrasi
https://fia-ub.blogspot.com/2012/06/konsep-dasar-ilmu-administrasi.html?m=1

You might also like