You are on page 1of 93

DARAH

Elisabeth Kasih
Pokok Bahasan

♦ Pendahuluan
♦ Sel darah merah (eritrosit)
♦ Sel darah putih (leukosit)
♦ Keping darah (thrombosit)
♦ Hemostasis
Apa Itu Darah?

Sel-sel
darah + pH = 7,4
cairan (7,35-7,45)
darah

Vol = 4-6
L (~6-8% Viskositas
berat >>
tubuh)
Apa Itu Darah?

Darah
sel darah + cairan Sel darah

Plasma darah Faktor


cairan darah (air + protein +
pembekuan
faktor pembekuan darah)

Serum darah
Cairan darah (air + protein)
Fungsi Darah

Transpor Regulasi Imunitas Pembekuan

O2, CO2,
sisa pH (sbg Mence-
Sel-sel
metabo- buffer), gah
darah
lisme, suhu, kehilang-
putih
hormon, osmo- an darah
(leukosit)
panas regulasi berlebih
Sel Darah Merah (Eritrosit)

Fungsi eritrosit:
Transpor O2 & CO2
Dilakukan oleh hemoglobin (Hb)
Hemoglobin
Macam Hb Definisi
Oxyhemoglobin Hb normal mengandung O2

Deoxyhemoglobin Hb normal yang terdeoksigenasi

Ion ferrous terdeoksigenasi menjadi ferric


Methemoglobin
→ tidak dapat membawa O2

CO berikatan dengan gugus tempat


Carboxyhemoglobin
membawa O2

Hb yang mengandung sulfur, sebagai


Sulfhemoglobin
hasil dari obat-obatan → tidak dapat
(sulfmethemoglobin)
membawa O2
♂: 15 mg/100 ml
♀ : 14 mg/100 ml
Produksi Eritrosit

Proses pembentukan eritrosit:


Hemositoblast – eritroblast
basofil – eritroblast
polikromatofil – normoblast –
retikulosit – eritrosit
Proses Eritropoiesis
Produksi Eritrosit
Dikendalikan oleh mekanisme
hormonal → eritropoietin
90% eritropoietin dibuat di ginjal,
sisanya di hepar
Kekurangan vit B12 & asam folat
→ menghambat pembentukan
eritrosit & menyebabkan
kegagalan pematangan dalam
proses eritropoiesis
Produksi Eritrosit

Pada orang dewasa eritrosit


dibentuk di sumsum tulang
merah:
Vertebrae, sternum, costae &
pelvis
Limpa & hati dpt menghidupkan
kembali fungsi hematopoietiknya
Produksi Eritrosit
 Di tempat yang sangat tinggi →
jumlah O2 di udara sangat rendah →
terjadi insufisiensi O2 → produksi
eritrosit ↑ → jumlah dalam darah ↑
Produksi Eritrosit

Tiap kondisi yg menyebabkan


jumlah transpor O2 ke jaringan
berkurang → me↑ kecepatan
pembentukan eritrosit
Ex: anemia karena perdarahan,
destruksi sebagian besar
sumsum tulang
Produksi Eritrosit
Destruksi Eritrosit
Degradasi hemoglobin

Heme Globin

Dihidrolisis menjadi
Biliverdin Iron
asam amino

Bilirubin
Disimpan Peruse Hilang lewat
menstruasi/
Bile perdarahan

Feses
Destruksi Eritrosit

Destruksi terjadi melalui


fragmentasi
Terjadi di:
Limpa
Sumsum tulang
Jaringan retikulo-endotel
Eritrosit

 Membran sel eritrosit tdk elastis,


tetapi fleksibel → memungkinkan
eritrosit mengubah bentuk dalam
sirkulasi
 Mengandung Hb untuk transpor
O2 → interaksi Hb & O2 =
oksigenasi (bukan oksidasi)
Pemeriksaan Eritrosit
Anemia

Defisiensi eritrosit/ Hb/ kedua-


duanya
Efek perdarahan hebat:
 Setelah perdarahan, tubuh dpt
mengganti plasmanya dalam
1 atau 2 hari, tapi konsentrasi
eritrositnya masih rendah
Anemia Gizi

Gangguan pembentukan &


pematangan eritrosit akibat
kekurangan bahan
pembentuknya yang berasal
dari makanan
Anemia Mikrositik Hipokromik

Pada kehilangan darah kronis,


pasien seringkali tidak dapat
mengabsorpsi Fe dalam jumlah
cukup dari usus untuk
membentuk Hb secepat
kehilangannya
Anemia Aplastik

Aplasia sumsum tulang


Pe↓ fungsi sumsum tulang
Anemia Hemolitik

Kelainan eritrosit akibat genetik


Eritrosit sangat rapuh → sangat
mudah pecah waktu melewati
kapiler, khususnya waktu
melalui limpa (sickle cell
anemia/ thalasemia)
Anemia Pernisiosa

 Karena kehilangan/ kekurangan:


 Faktor intrinsik (disekresi sel parietal
lambung) → mengganggu absorpsi
vit B12 di usus
 Asam folat
 Mengakibatkan kegagalan
pematangan eritrosit
Akibat Anemia

Hemoglobin

Beban kerja
jantung
Polisitemia Vera
 Polisitemia sekunder:
 Jaringan mengalami hipoksia →
organ akan membentuk darah
secara otomatis → menghasilkan
eritrosit dalam jumlah besar
(mencapai 6-8 juta/mm3)
 Polisitemia fisiologis:
 Orang yang hidup di daerah tinggi
(14.000-17.000 feet)
Leukosit

Berfungsi sebagai sistem


pertahanan tubuh
Terdiri atas:
 Granulosit
Mobile
 Monosit
 Limfosit Mobile & di jar limfe
Leukosit

 Setelah dibentuk akan diedarkan


oleh darah ke daerah-daerah
yang memerlukan
 Jumlah leukosit = 4000-8000 /mm 3

 Dibedakan menjadi:
 Granulosit
 Agranulosit
Granulosit

Masa hidup granulosit dalam


darah tidak sampai 1 hari
Ketika terjadi infeksi hebat →
masa hidupnya hanya 2-3 jam
Leukosit
Polymorphonuclear (PMN)
Mempunyai inti bersegmen
Banyak granul sitoplasmik
Dibagi menjadi:
 Neutrofil
 Eosinofil
 Basofil
Neutrofil
 Paling banyak terdapat dalam darah
orang dewasa
 Sebagian besar intinya bersegmen (2-4
segmen)
 Neutrofil muda berbentuk band (stab)
 Bila neutrofil muda >>> = shift to the left
→ infeksi
 Inti yang bersegmen banyak (>5) =
hipersegmentasi → pertumbuhan sel-sel
terganggu
Eosinofil
 Sel berinti besar dengan banyak
granul yang jelas → di dalam
granul terdapat basic protein
untuk membunuh parasit
 Juga mengandung bahan lain
yang menghambat reaksi-reaksi
akibat mast cell (ex: anafilaksis)
 Inti sel terdiri dari 2 segmen
Basofil
 Mempunyai granul besar
(mengandung histamin, serotonin &
heparin)
 Memiliki efek vasomotor, hemostatik
& inflamasi yang kuat pada
keadaan alergi atopik & anafilaktik
 Rilis granul-granul basofil → sangat
dipengaruhi oleh IgE
 Berwarna biru tua dengan zat warna
standar
Monosit
 Sebagian besar dibentuk di sumsum
tulang & limpa
 Banyak monosit meninggalkan pembuluh
darah untuk menjadi histiosit dalam
jaringan (makrofag)
 Bersifat fagosit
 Masa hidupnya tidak bisa dinilai →
karena monosit hidup mengembara
(bolak-balik ant jaringan & darah)
Limfosit
Pada orang dewasa dibentuk
di sumsum tulang
Ditemukan di semua jaringan
tubuh (kecuali di SSP)
Merupakan sel-sel imun:
 Limfosit B
 Limfosit T
Agranulositosis

Suatu keadaan klinik di mana


sumsum tulang berhenti
membentuk neutrofil →
mengakibatkan tubuh tidak
terlindungi terhadap bakteri &
agen lain yang menyerang
Leukemia

Pembentukan sel leukosit yang


tidak terkontrol → disebabkan
karena mutasi kanker dari sel
myelogen/ limfogen
Tanda-tanda: pe↑ jumlah sel
leukosit abnormal yang tinggi
sekali dalam sirkulasi darah
Pergerakan Leukosit
Chemotaxis: zat-zat kimia
dalam jaringan yang dapat
menyebabkan leukosit
bergerak mendekati/ menjauhi
Leukosit dapat menerobos
melalui pori-pori & sel endothel
pembuluh darah → melalui
proses diapedesis
Sistem Retikulo-endothel

Merupakan kelompok sel-sel


tidak dapat bergerak yang
tersebar luas di seluruh jaringan
(termasuk pembuluh darah &
limfe) untuk melindungi tubuh
terhadap invasi asing (kuman,
dsb)
Sistem Retikulo-endothel
Mempunyai 2 jenis sel:
 Sel monosit → makrofag (ada
di jaringan)
 Sel limfositik
 Sel fagosit: semua sel yang
memakan mikroorganisme/ sel/
partikel asing → yang besar
disebut makrofag
Sistem Retikulo-endothel
 Sel-sel fagosit terdapat dalam
berbagai jaringan & juga melekat
pada dinding pembuluh darah &
limfe
 Sementara sel-sel limfositik ada yang
mengembara melalui jaringan/
terperangkap dalam jaringan
limfoid tertentu (ex: kelenjar limfe)
Natural Killer Cell (NK-Cell)
 Merupakan pertahanan tubuh non
spesifik → sekelompok limfosit yang
mematikan banyak jenis sel-sel tumor &
sel-sel yang telah terinfeksi virus
 NK-cell dibentuk di sumsum tulang
merah (± 15% dari semua limfosit yang
ada)
 NK-cell menyebabkan lisis setelah
kontak dengan sel target
Trombosit
 Selain leukosit, terdapat trombosit
(150.000-450.000 /mm3) yang
merupakan fragmen sel darah yang
ditemukan dalam sumsum tulang →
megakaryosit
 Secara keseluruhan, trombosit dalam
darah kira-kira akan diganti setiap 10
hari (± 300.000 /mm3 trombosit
dibentuk tiap hari)
Proses Hemostatik
 Trombosit berperan pada proses
pembekuan darah (hemostatik)
 Agregasi platelet ini berfungsi untuk
menambal pembuluh darah yang
luka/ sobek
 Adanya agregasi platelet → akan
memicu terjadinya koagulasi darah
→ clotting cascade (melibatkan
benang fibrin)
Koagulasi Darah
 Clotting cascade melibatkan
banyak faktor-faktor pembekuan
darah → amplifikasi (dari non-aktif →
aktif)
 Ditandai dengan berubahnya
fibrinogen → fibrin (diaktivasi oleh
trombin yang dihasilkan oleh
trombosit)
 Tapi untuk menjadi trombin,
protrombin harus diaktivasi dulu oleh
Faktor x
Clotting Cascade
 Clotting cascade dipicu oleh:
FAKTOR INTRINSIK FAKTOR EKSTRINSIK

Memicu pembekuan darah di Memicu pembekuan darah yg


dalam PD yg rusak sudah keluar dari PD

Melibatkan 7 langkah → terjadi


jika Faktor XII (Faktor Hageman) Hanya melibatkan 4 langkah
teraktivasi
Disolusi Bekuan Darah
 Aktivasi Faktor XII (Faktor
Hageman):
 Selain mengaktifkan koagulasi,
Faktor XII juga menyebabkan
aktivasi plasmin
 Plasmin: enzim fibrinolitik untuk
menghancurkan fibrin → diaktifkan
oleh tissue plasminogen activator
(tPA)

You might also like