You are on page 1of 26

PERHITUNGAN HARGA

JUAL PRODUK HASIL


BUDIDAYA TERNAK
UNGGAS PEDAGING
FULL COSTING

Pendekatan full costing memperhitungkan


semua unsur biaya produksi, yaitu biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja produksi, dan biaya
overhead (tetap dan variabel), serta ditambah
dengan biaya nonproduksi, seperti biaya
pemasaran, serta biaya administrasi dan umum
CONTOH MENENTUKAN HPP (HARGA POKOK
PRODUKSI) DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING

Biaya bahan baku Rp750.000


Biaya tenaga kerja langsung Rp150.000
Biaya overhead variabel Rp100.000
Biaya overhead tetap Rp125.000
Harga Pokok Produksi Rp1.125.000
Biaya administrasi & umum Rp175.000
Biaya pemasaran Rp200.000
Biaya non produksi Rp375.000
Total HPP Rp1.500.000
VARIABEL COSTING

Pendekatan variable costing memisahkan penghitungan biaya


produksi yang berlaku variabel dengan biaya tetap.

Biaya variabel terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
produksi, dan overhead variable ditambah dengan biaya pemasaran
variabel dan biaya umum variabel.

Biaya tetap terdiri atas biaya overhead tetap, biaya pemasaran tetap,
biaya administrasi tetap, dan biaya umum tetap.
CONTOH MENENTUKAN HPP (HARGA POKOK PRODUKSI)
DENGAN PENDEKATAN VARIABEL COSTING

Biaya bahan baku Rp750.000


Biaya tenaga kerja langsung Rp150.000
Biaya overhead variabel Rp100.000
HPP Variabel Rp1.000.000
Biaya administrasi & umum variabel Rp75.000
Biaya pemasaran variabel Rp100.000
Biaya nonproduksi variabel Rp175.000
Total biaya variabel Rp1.175.000
Biaya overhead tetap Rp125.000
Biaya administrasi & umum tetap Rp100.000
Biaya pemasaran tetap Rp100.000
Total biaya tetap Rp325.000
Total HPP Rp1.500.000
CONTOH MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK

Total HPP Rp1.500.000


Jumlah produksi 75 unit
HPP/unit Rp. 20.000
Laba Rp. 7.500
Harga Jual/Unit Rp 27.500
CARA MENENTUKAN HARGA JUAL

Misalnya, pada satu kali produksi dengan HPP Rp1.000.000,00 dihasilkan


100 buah produk, maka HPP/unit adalah Rp1.000.000,00 dibagi dengan
100 yaitu Rp10.000,00

Harga jual ditentukan dengan beberapa pertimbangan, yaitu

1. Harga jual harus sesuai dengan pasar sasaran yang dituju


2. Mempertimbangkan harga jual dari pesaing
3. Target pencapaian Break Even Point (BEP)
4. Jumlah keuntungan yang didapatkan sebagai bagian dari strategi
pengembangan wirausaha

HARGA JUAL = HPP + LABA YANG DIINGINKAN


01 Pendekatan Permintaan dan
Penawaran (supply demand
approach)

Mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan


harga yang diterima produsen sehingga terbentuk
jumlah yang diminta = jumlah yang ditawarkan

Menentukan harga keseimbangan (equilibrium price)


02 Pendekatan Biaya (cost oriented
approach)

Menghitung biaya yang dikeluarkan produsen


dengan tingkat keuntungan yang diinginkan dengan
break even analysis
03 Pendekatan Pasar (market
approach)

Menghitung variabel-variabel yang mempengaruhi pasar


dan harga seperti kondisi politik, persaingan, sosial budaya
dll.
PERENCANAAN
WIRAUSAHA
BUDIDAYA
UNGGAS PEDAGING
Menentukan jenis ternak yang akan
01
dibudidayakan

Pilih jenis unggas yang produk


budidaya laku dipasaran atau
Produk yang kompetitornya
lebih sedikit
02 Menentukan lokasi kandang
Menentukan skala usaha yang akan
03
dibuat
Guna mengurangi resiko, wirausaha dapat
dimulai dengan skala usaha yang kecil. Sambil
melaksanakan wirausaha dalam skala kecil
dapat mempelajari berbagai hal sehingga
dapat menjadi pengalaman dan pedoman jika
suatu saat nanti kamu ingin memperbesar
skala usaha, dapat menerapkan prinsip

Learning by doing

(belajar sambil bekerja)


04 Analisis Biaya
Komponen biaya produksi dalam usaha ternak unggas
sangat ditentukan oleh skala wirausaha. Semakin besar
skala wirausaha, semakin besar pula biaya yang
dibutuhkan

Komponen biaya dalam suatu wirausaha terdiri atas


biaya tetap dan tidak tetap.
04 Biaya Tetap dan Tidak Tetap

Biaya tetap → biaya pembuatan kandang dan


pembelian peralatan kandang

Tidak tetap → biaya bibit, pakan, dan obat-obatan


SALAH SATU METODE PENETAPAN HARGA PRODUK SECARA
TEORI YAITU DENGAN PENDEKATAN BIAYA MENGGUNAKAN
BREAK EVENT ANALYSIS ATAU DIKENAL DENGAN ANALISIS
BEP (BREAK EVENT POINT)

𝐵𝐼𝐴𝑌𝐴 𝑇𝐸𝑇𝐴𝑃
BEP UNIT =
𝐻𝐴𝑅𝐺𝐴 𝐽𝑈𝐴𝐿 𝑃𝐸𝑅 𝑈𝑁𝐼𝑇 − 𝐵𝐼𝐴𝑌𝐴 𝑉𝐴𝑅𝐼𝐴𝐵𝐸𝐿 𝑃𝐸𝑅 𝑈𝑁𝐼𝑇

𝐵𝐼𝐴𝑌𝐴 𝑇𝐸𝑇𝐴𝑃
BEP RUPIAH =
1 − 𝐵𝐼𝐴𝑌𝐴 𝑉𝐴𝑅𝐼𝐴𝐵𝐸𝐿 𝑃𝐸𝑅 𝑈𝑁𝐼𝑇ൗ𝐻𝐴𝑅𝐺𝐴 𝐽𝑈𝐴𝐿 𝑃𝐸𝑅 𝑈𝑁𝐼𝑇

FC = BIAYA TETAP
VC UNIT = BIAYA VARIABEL PER UNIT
P = HARGA JUAL PER UNIT
Analisa usaha ternak ayam pedaging

Biaya Tetap
– Kandang ayam 3 x 3m 5 buah @Rp 600.000 Rp 3.000.000
– Tempat pakan ayam 10 buah @Rp 8000 Rp 80.000
– Tempat minum ayam 10 buah @Rp 11000 Rp 110.000
– Lampu penerangan 4 buah @Rp 6000 Rp 24.000
– Biaya penyusutan alat 1/12 x Rp 3.214.000 Rp 267.833
– Gaji pegawai 2 org @Rp 800.000 Rp 1.600.000
– Biaya listrik Rp 150.000
TOTAL Rp 5.231.833

Biaya Variabel
– Bibit DOC 200 ekor @Rp 4000 Rp 800.000
– Pakan 5 karung @Rp 240.000 Rp 1200.000
– Obat-obatan Rp 200.000
TOTAL Rp 2.200.000

Hitung FC dan VC Total?


Buatlah analisis BEPnya jika harga per kg Rp 40.000, dan bobot ayam 1,5
kg?
𝐵𝐼𝐴𝑌𝐴 𝑇𝐸𝑇𝐴𝑃
BEP UNIT =
𝐻𝐴𝑅𝐺𝐴 𝐽𝑈𝐴𝐿 −𝐵𝐼𝐴𝑌𝐴 𝑉𝐴𝑅𝐼𝐴𝐵𝐸𝐿 𝑃𝐸𝑅 𝑈𝑁𝐼𝑇
5.231.833
=
60.000 −11.000
5.231.833 Harga Jual Per Ekor = 1,5 kg x 40.000
= = 60.000
49.000
= 106,7
= 107 Diketahui jumlah DOC 200 ekor
VC Unit = 2.200.000/200
= 11.000

𝐵𝐼𝐴𝑌𝐴 𝑇𝐸𝑇𝐴𝑃
BEP RUPIAH =
1 − 𝑉𝐶𝑈𝑁𝐼𝑇/𝐻𝐴𝑅𝐺𝐴𝐽𝑈𝐴𝐿
5.231.833
=
1 − 11.000/60.000
5.231.833
=
1 − 0,18
5.231.833
=
0,82
= 6.380.284
Analisa usaha ternak ayam pedaging

Biaya Operasional
– Biaya penyusutan alat 1/12 x Rp 3.600.000 Rp 300.000
– Gaji pegawai 2 org @Rp 800.000 Rp 1600.000
– Biaya listrik Rp 150.000
– Bibit DOC 200 ekor @Rp 4000 Rp 800.000
– Pakan 5 karung @Rp 240.000 Rp 1200.000
– Obat-obatan Rp 200.000
TOTAL Rp 4.250.000

Berapa laba bersih yang diterima jika harga per kg Rp 40.000, dan bobot
ayam 1,5 kg ?

Pendapatan kotor = Harga jual x Jumlah unggas


= 60.000 x 200
= 12.000.000

LABA = Pendapatan kotor – Biaya operasional


= 12.000.000 – 4.250.000
= 7.750.000

You might also like