Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH Anatomi Imejing MRI
MAKALAH Anatomi Imejing MRI
Disusun Oleh :
Juan Vito Happy (P21130219035)
Cindi Anissa Kusuma (P21130219021)
Muhammad Ihsan (P21130219039)
Putri Audia Larassati (P23130116044)
i
Daftar Isi
Kata Pengantar……………………………………………i
Daftar Isi………………………………………………….ii
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang …………………………………….
1.2 Rumusan Masalah………………………………….
1.3 Tujuan Penulisan…………………………………..
1.4 Manfaat Penulisan…………………………………
Bab II
Dasar Teori
2.1 Anatomi………………………………………………
2.2 Klinis………………………………………………….
Bab III
Pembahasan
3.1 Potongan pemeriksaan………………………………..
3.2 Klinis Pemeriksaan………………………………….
Bab IV
Penutup
4.1 Kesimpulan dan saran………………………………..
4.2 Daftar Pusaka………………………………………..
ii
Bab I
Pendahuluan
Bab II
Dasar Teori
2.1 Anatomi
Kepala atau Head yang bisa disebut Cranium merupakan bagian
rostral (pada anatomi) yang terdiri dari mata, Hidung, Telinga,
otak. Kepala terdiri dari gubah tengkorak, dasar tengkorak,
samping tengkorak.
1. Gubah tengkorak terdiri dari 3 bagian yaitu Os. Frontal (tulang
dahi), Os. Occipital (tulang kepala bagian belakang), Os.
Parietal (tulang ubun-ubun)
2. Dasar Tengkorak terdiri dari 3 bagian yaitu Os. Sfenoidalis
(tulang baji), Os. Ethimoidalis (tulang lapis).
a. Os. Sfenoidalis (tulang baji) merupakan tulang yang terdapat
pada tengah-tengah dasar tengkorang yang berbentuk kupu-
kupu dengan tiga sayap
b. Os. Ethimoidalis (tulang lapis) terletak disebelah depan dari
os sfenoidal diantara lekuk mata.Selain kedua tulang tersebut
diatas dasar tengkorak dibentuk pula oleh tulang-tulang lain
seperti :tulang kepala belakang, tulang dahi dan tulang
pelipis.
3. Samping Tengkorak terdiri dari 4 bagian yaitu, tulang Pelipis
(Os. Temporal), Sebagian tulang dahi, tulang ubun-ubun, tulang
baji
Gbr 2.1 Anterior View Gbr 2.2 Lateral View
3
a. Atlanto-Ocipital Joint
Atlanto-Ocipital Joint ini terletak diantara atlas (C1) dan
occiput. Gerakan pada yakni gerakan fleksi-ekstensi dan
lateral fleksi cervical
6
b. Atlanto-Axial Joint
karena terletak diantara atlas (C1) dan axis (C2) gerakan
utama adalah gerakan rotasi cervical ditambah dengan
gerakan fleksi-ekstensi
c. Intracervical apophyseal joint (C2-C7)
Pada Intracervical apophyseal joint (C2-C7) ini terjadi atas
gerakan fleksi-ekstensi, rotasi dan lateral fleksi cervical
2.2 Klinis
1. Kista Arakhnoid
2. Hidrosefalus
3. Stroke iskemik
4. Ensefalopati Hepatik
A. Kista arakhnoid adalah kista berupa kantung berisi cairan di dalam kepala
atau tulang belakang. Kista archanoid berkembang di antara otak atau
sumsum tulang belakang dan membran yang menutupi otal dan sumsum
tulalng belakang yang disebut membran archanoid. Cairan dalam kista
yang sering ditemukan adalah caira serebrospinal (CSF) cairan bening
yang melindungi dan memberi makan otak dan sumsum tulang belakang.
8
B. Hidrosefalus adalah Menumpuknya cairan di dalam rongga jauh di dalam
otak.
Kelebihan cairan menekan otak dan dapat menyebabkan kerusakan otak.
Kondisi ini paling sering terjadi pada bayi dan orang berusia lanjut.
Hidrosefalus ditandai dengan pembesaran kepala pada bayi. Orang dewasa dan
anak-anak mengalami sakit kepala, gangguan penglihatan, kesulitan kognitif,
gangguan koordinasi, dan inkontinensia.
C. Stroke isemik adalah terjadi ketika gumpalan darah membuat darah tidak
mengalir ke otak. Gumpalan darah sering disebabkan oleh aterosklerosis, yang
merupakan penumpukan timbunan lemak pada lapisan dalam pembuluh
darah. Sebagian dari timbunan lemak ini dapat memutuskan dan menghambat
aliran darah di otak
D. Ensefalopatik hepatik adalah Hilangnya fungsi otak ketika hati yang rusak
tidak mengeluarkan racun dari darah.Ensefalopati hati umumnya terjadi pada
orang dengan penyakit hati kronis, seperti sirosis atau hepatitis. Pemicunya
termasuk infeksi dan dehidrasi. Gejala awal termasuk pelupa, bingung, dan
napas dengan bau manis atau apak. Gejala tingkat lanjut termasuk tangan atau
lengan goyang, disorientasi, dan bicara cadel.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Magnetic resonance imaging atau MRI otak adalah pencitraan diagnostik yang umum dilakukan
untuk diagnosis tumor otak, stroke, dan perdarahan intrakranial. Modalitas pencitraan ini
menggunakan medan magnet kuat dan denyut frekuensi radio untuk menghasilkan gambaran
struktur internal tubuh secara detail.
3.2 Saran
Teknologi dalam bidang kesehatan sangat berkembang dengan pesat diharapkan mampu
bermanfaat baik bagi manusia. di dunia kedokteran diharapkan mampu lebih baik lagi
dalam ,emgonati dan dapat mengurangi angka kematian.
11