You are on page 1of 5

LEMBAR KERJA SISWA PRAKTIKUM BIOLOGI

BIOTEKNOLOGI  KONVENSIONAL

( Pembuatan Tempe)

I. TUJUAN PRAKTIKUM

1. Membuat contoh produk biotenologi konvensional yaitu tempe.


2. Menjelaskan organisme mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan tempe.

II. DASAR TEORI

Bioteknologi memiliki pengertian penerapan prinsip-prinsip biologi, biokimia dan


rekayasa dalam pengolahan bahan dengan memanfaatkan agensia jasad hidup dan komponen-
komponennya untuk menghasilkan barang dan jasa. Penerapan bioteknologi dalam bidang
pangan contohnya adalah pada  pembuatan tempe. Tempe adalah makanan yang dibuat dari
fermentasi biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberpa jenis kapang
(jamur) Rhizopus. Seperti Rhizopus oligosporus, Rh oryzae, Rh arrizhus. Sedian fermentasi
ini disebut dengan ragi tempe.

Kapang yang tumbuh pada kedelai akan menghidrolisis senyawa-senyawa kompleks


menjadi senyawa sederhana yang mudah dicerna oleh manusia. Tempe kaya akan serat
pangan, kalsium,vitamin B dan zat besi. Berbagai macam kandungan dalam tempe
mempunyai nilai obat,seperti antibiotic untuk mneyembuhkan infeksi dan antioksidan
pencegah penyakit degenerative. Secara umum ,tempe berwarna putih karena pertumbuhan
miselia kapang yang merekatkan biji-biji kedelai sehingga terbentuk tekstur yang padat.
Degradasi komponen-komponen kedelai pada fermentasi membuat tempe mempunyai rasa
dan bau yang khas.

Tempe banyak dikonsumsi di Indonesia, tetapi sekarang telah mendunia, Kaum vegetarian
di seluruh dunia banyak yang menggunakan tempe sebagai pengganti daging. Akibatnya
sekarang tempe diproduksi di banyak tempat di dunia, tidak hanya di Indonesia. Inilah yang
membuktikan bahwa produk bioteknologi dalam hal pangan sangat penting untuk kehidupan.
III. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah jumlah ragi yang digunakan mempengaruhi tempe yang dihasilkan?

IV. HIPOTESIS

V. ALAT  DAN BAHAN

1. Kacang kedelai

2. Ragi

3. Daun pisang

4. Baskom

5. Tusuk gigi

6. Dandang

7. Kompor

8. Loyang

VI. LANGKAH KERJA


1. Siapkan alat dan  bahan yang dibutuhkan.
2. Ambil kacang kedelai yang telah di rendam 24 sebelum praktikum menggunakan air
panas dan air dingin dengan rincian 12 jam di air panas dan 12 jam di air dingin.
3. Kulit kedelai yang masih menempel dibersihkan dan dikupas.
4. Setelah dikupas, kedelai direbus untuk membunuh bakteri yang kemungkinan tumbuh
selama perendaman.
5. Kedelai diambil dari dandang ,diletakkan diatas tampah dan diratakan tipis-tipis.
Selanjutnya kedelai dibiarkan dingin sampai permukaan kedelai kering dan airnya
habis menetes.
6. Kedelai kemudian dicampur dengan ragi secukupnya guna mempercepat/merangsang
pertumbuhan jamur. Proses mencampur kedelai dengan ragi memakan waktu sekitar
20 menit. Tahap peragian ( fermentasi ) adalah tahap penentu keberhasilan membuat
tempe kedelai.
7. Jika campuran bahan fermentasi sudah rata,campuran tersebut dicetak diatas Loyang
atau cetakan kayu dengan lapisan plastic atau daun yang akhirnya dipakai sebagi
pembungkus. Sebelumnya plastic dilobangi / ditusuk-tusuk. Maksudnya adalah untuk
memberi udara supaya jamur yang tumbuh berwarna putih.
8. Campuran kedelai yang telah dicetak dan diratakan permukaannya dihamparkan
diatas rak dan kemudian ditutup selama 24 jam.
9. Setelah 24 jam,tutup dibuka dan campuran kedelai didinginkan atau dianginkan
selama 24 jam lagi.

VII. HASIL PENGAMATAN

No   Hal yang diamati Deskripsi  Foto


1 Keadaan fisik kedelai sebelum
diberikan ragi

 
2 Keadaan fisik kedelai setelah
diberikan ragi

 
3 Tumbuhnya benang-benang
halus berwarna putih

 
4 Benang-benang putih menjadi
tebal

 
5 Tempe sudah siap dimakan dan
siap untuk dijual

 
VIII. PERTANYAAN
1. Jelaskan organisme yang berperan dalam pembuatan tempe!
2. Jelaskan mengapa dalam pebuatan tempe dibutuhkan ragi?
3. Apa yang kalian ketahui tentang fermentasi?
4. Apa yang menyebabkan lunaknya tempe saat difermentasi?
5. Tempe merupakan produk bioteknologi modern. Jenis bioteknologi apakah yang
berperan dalam proses pembuatan tempe? Jelaskan dan beri alasanmu!
6. Sebutkan jenis bahan makanan yang dibuat menggunakan biteknologi konvensional
dan sebutkan mikroba yang berperan di dalamnya!

You might also like