You are on page 1of 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIV / AIDS

Oleh:

KHOIRUL HARIS

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

JURUSAN KEPERAWATAN

PRODI KEPERAWATAN MALANG

2012
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang studi : Promkes

Topik : HIV / AIDS

Sasaran : Remaja SLTA

Tempat : SLTA – SLTA di Malang

Hari/Tanggal : Kamis, 21 Juni 2012

Waktu : 1 X 30 Menit

1. Tujuan Instruksional Umum

Untuk meningkatkan pengetahuan remaja - remaja tentang pengatahuan HIV / AIDS

2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah diberikan penyeluhan ibu dapat :

a. Menyebutkan Pengertian HIV / AIDS.

b. Menyebutkan penyebab HIV / AIDS.

c. Menyebutkan Tanda Dan Gejala HIV / AIDS.

d. Menyebutkan Cara Penularan HIV / AIDS.

e. Menjelaskan Pencegahan HIV / AIDS.

3. Sasaran

Para siswa – siswa SLTA di Malang

4. Materi

a. Pengertian HIV / AIDS.

b. penyebab HIV / AIDS.


c. Tanda Dan Gejala HIV / AIDS.

d. Cara Penularan HIV / AIDS.

e. Pencegahan HIV / AIDS.

5. Metode

 Ceramah

 Tanya jawab

6. Media

 Leaflet

 PPT

7. Kriteria Evaluasi

 Kriteria struktur :

• Peserta para siswa SLTA di Malang.

• Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan SLTA – SLTA di Malang.

• Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat

penyuluhan.

 Kriteria Proses :

• Siswa antusias terhadap materi penyuluhan.

• Siswa konsentrasi mendengarkan penyuluhan.

• Siswa mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara lengkap dan benar.
 Kriteria Hasil :

• Siswa mengetahui tentang pengertian HIV / AIDS.

• Siswa mengetahui tentang penyebab HIV / AIDS.

• Siswa mengetahui tentang tanda dan gejala HIV / AIDS.

• Siswa mengetahui tentang cara penularan HIV / AIDS.

• Siswa mengetahui tentang pencegahan HIV / AIDS.

8. Kegiatan penyuluhan

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA


1 3 Menit Pembukaan:

 Memperkenalkan diri  Menyambut salam dan

 Menjelaskan tujuan dari mendengarkan

penyuluhan.  Mendengarkan

 Melakukan kontrak waktu.  Mendengarkan

 Menyebutkan materi pe-  Mendengarkan

nyuluhan yang akan diberi

kan
2 10 Menit Pelaksanaan :

 Menjelaskan tentang  Mendengarkan dan

pengertian HIV - AIDS memperha tikan

 Memberikan kesempatan  Bertanya dan menjawab

pada siswa untuk bertanya per tanyaan yg di-

ajukan

 Menjelaskan penyebab  Mendengarkan dan


terjadinya HIV - AIDS memperha tikan

 Memberikan kesempatan  Bertanya dan menjawab

pada siswa untuk bertanya pertanyaan yang

diajukan

 Menjelaskan tanda dan gejala  Mendengarkan dan

HIV / AIDS memperhatikan

 Memberikan kesempatan  Bertanya dan menjawab

pada siswa untuk bertanya pertanyaan yg di ajukan

 Mendengarkan dan

 Menjelaskan tentang cara memperhatikan

penularan HIV / AIDS  Bertanya dan menjawab

 Memberikan kesempatan pertanyaan yg diajukan

pada ibu untuk bertanya  Mendengarkan dan

memperhatikan

 Menjelaskan tentang  Bertanya dan menjawab

pencegahan HIV / AIDS pertanyaan yg diajukan

 Memberi kesempatan pada

ibu bertanya.
3 5 Menit Evaluasi :

 Menanyakan pada ibu  Menjawab &

tentang materi yang dibe- menjelaskan pertanyaan

rikan dan reinforcement

kepada ibu bila dpt men-

jawab & menjelaskan


kembali pertanyaan/materi
4 2 Menit Teriminasi :

 Mengucapkan terima kasih  Mendengarkan dan

kepada ibu-ibu membalas salam

 Mengucapkan salam

MATERI

A. PENGERTIAN AIDS

Apakah AIDS itu?

AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome merupakan kumpulan gejala penyakit akibat
menurunnya system kekebalan tubuh oleh virus yang disebut HIV.

Acquired : didapat, bukan penyakit keturunan.

Immune : system kekebalan tubuh

Deficiency : kekurangan

Syndrome : kumpulan gejala-gejala penyakit

B. PENYEBAB AIDS

AIDS diebabkan oleh suatu jenis Retrovirus yang disebut Human Deficiency Virus atau disingkat

menjadi HIV.

Apakah HIV itu?

HIV atau Human Immunodeficiency Virus, adalah virus yang menyerang system kekebalan tubuh

manusia dan kemudian menimbulkan AIDS. HIV menyerang salah satu jenis dari sel-sel darah

putih yang bertugas menangkal infeksi.

C. TANDA DAN GEJALA HIV-AIDS,

1. Gejala Mayor

a. Pada orang dewasa terdiri dari :

1) Penurunan berat badan lebih dari 10%

2) Diare kronik lebih dari satu bulan

3) Demam lebih dari satu bulan ( continue/intermitten)

b. Pada anak terdiri dari :

1) Penurunan berat badan atau pertumbuhan lambat yang abnormal

2) Diare kronik lebih dari satu bilan.


3) Demam lebih dari satu bulan.

2. Gejala Minor

a. Pada orang dewasa terdiri dari:

1) Batuk lebig dari satu bulan

2) Dermatitis pruritus umum.

3) Herpes zoster rekuren

4) Kandidiasis orafaring

5) Limfadenopati umum.

6) Herpes simplex diseminata kronis nprogresif

b. Pada anak terdiri dari :

1) Limfadenopati umum

2) Kandidiasis orofaring

3) Infeksi umum yang terulang ( otitis. Faringitis,dsb)

D. CARA PENULARAN

1. Melalui hubungan seksual dengan seorang yang sudah terinfeksi HIV tanpa memakai kondom.

2. Melalui transfuse darah atau alat-alat yang telah tercemar HIV.

3. Melalui ibu yang terinfeksi HIV kepada janin yang dikandungnya atau kepada bayi yang

disusuinya.

4. Melalui pemakaian jarum suntik yang bergantian

HIV Tidak Ditularkan melalui:

1. Jabatan tangan

2. Ciuman persahabatan
3. Kloset

4. Cangkir, pisau, alat dapur, serbet yang dipakai bersama

5. Alas tidur yang dipakai bersama

6. Tinggal bersama dalam rumah, flat atau tempat kerja.

7. Makanan yang dimakan bersama

8. Batuk dan bersin

9. Menangis

10. Makan di restoran

11. Dari memijat, mencium, mansturbasi atau kontak tubuh non seksual

12. Sebagai donor darah. Tindakan ini aman.

13. Bila yang dipakai untuk tindik telinga dan tattoo adalah baru atau tekah disterilisasi dengan

baik sebelum digunakan pada anda.

14. Bila jarum akupuntur dan alat elektrolisis adalah baru atau telah di sterilisasi dengan baik.

E. PERJALANAN HIV-AIDS

Bagaimana Perjalanan Penyakit HIV-AIDS itu?

 Stadium I

infeksi dimulai dengan masuknya HIV dan di ikuti terjadinya perubahan serologic ketika

antibody terhadap virus tersebut dari negative berubah menjadi positif. Lamanya antara 1-3

bulan bahkan bisa sampai 6 bulan.

 Stadium II (asimptomatik/ tanpa gejala)

Asimptomatik berarti bahwa di dalam organ tubuh terdapat HIV tetapi tubuh tidak menunjukan

gejala-gejala. Keadaan ini dapat berlangsung rata-rata selama 5-10 tahun.


 Stadium III ( pembesaran kelenjar limfe)

Fase ini ditandai dengan pembesaran kelenja limfe secara menetap dan merata (Persistent

Generalize Lymphadenopathy), tidak hanya muncul pada satu tempat dan berlangsung lebih

dari satu bulan.

 Stadium IV (AIDS)

Keadaan ini disertai adanya bermacam-macam penyakit, antara lain penyakit konstitusional,

penyakit saraf, dan penyakit infeksi sekunder.

F. TES HIV

Jenis tes apa saja yang dapat mendeteksi infeksi HIV ?

Beberapa tes yang sering dipakai untuk menguji antibody HIV adalah ELISA, LATEX

AGLUTINATION, WESTERN BLOT. Apabila hasil tes ELISA atau

LATEX AGLUTINATION menunjukkan seseorang terinfeksi HIV hasilnya perlu di

konfirmasikan dengan tes WSTERB BLOT sebelum dipastikan sebagai HIV positif.

Tes tertentu juga dapat dilaksanakan nuntuk menguji antigen HIV, yaitu tes antigen p 24 atau

polymerase cain reaction (PCR). PCR ini hanya dipakai untuk penelitian kasus-kasus yang sulit di

deteksi dengan tes antibody. Misalnya untuk tes pada bayi yang lahir dari ibu HIV positif dan

kasus-kasus yang diperkirakan berada dalam window period.

G. PENCEGAHAN HIV-AIDS

Bagaimana cara mencegah penularan HIV lewat hubungan seks ?

Untuk mencegah penularan HIV lewat hubungan seksual ada 3 cara, yaitu :

1. Abstinensi (atau puasa, tidak melakukan hubungan seks)


2. Melakukan prinsip monogamy yaitu tidak berganti-ganti pasangan dan saling setia pada

pasangannya.

3. Untuk melakukan hubungan seksual yang mengandung resiko, dianjurkan melakukan seks

aman termasuk menggunakan kondom.

Bagaimana cara mencegah penularan lewat alat-alat yang tercemar HIV ?

Untuk mencegah penularan lewat alat-alat yang tercemar darah HIV ada 2 hal yang perlu

diperhatikan :

1. Semua alat yang menembus kulit dan darah (seperti jarum suntik, jarum tattoo, atau pisau

cukur) harus disterilisasi dengan cara yang benar.

2. Jangan memakai jarum suntik atau alat yang menembus kulit bergantian dengan orang lain.

Bagaimana cara mencegah penularan HIV lewat tranfusi darah atau produk darah yang lain ?

Untuk mencegah penularan lewat tranfusi darah atau produk darah lain, perlu screening

terhadap semua darah yang akan ditranfusikan atau yang akan dipergunakan untuk diproses

sebagai produk darah. Jika darah ini ternyata sudah tercemar harus dibuang. Screening darah

sudah dilakukan darah oleh PMI.

Bagaimana cara mencegah penularan dari ibu yang terinfeksi HIV kepada janinnya ?

Penularan dari ibu yang terinfeksi HIV kepada janinnya tidak selalu dapat dicegah.

H. PENGOBATAN

Sementara ini pengobatan untuk AIDS masih bersifat memperpanjang hidup dan memperbaiki

kualitas hidupnya. Sampai saat ini belum ada obat yang dapat membasmi HIV. Walaupun

demikian, akhir-akhir ini terdapat racikan baru yang dapat mengurangi kecepatan pertumbuhan
HIV dan dianggap potensial untuk mengatasi AIDS.

Ada beberapa jenis obat yang diperlukan ODHA yaitu :

1. Obat penghambat HIV berkembang biak atau disebut obat golongan anti retroviral.

2. Obat anti jamur

3. Obat untuk kanker Kaposi

4. Obat untuk tuberculosis

5. Obat untuk penyakit Cytomegalovirus yang menyerang retina.

6. Obat untuk pneumonia.

7. Obat-obatan untuk penyakit infeksi lainnya.

8. Obat-obatan untuk mencegah timbulnya atau kambuhnya beberapa penyakit infeksi.

You might also like