Professional Documents
Culture Documents
Makalah BPM Model
Makalah BPM Model
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran
Matematika
Nama Kelompok:
PENDIDIKAN MATEMATIKA
2021
DAFTAR ISI
C. Tujuan Masalah.................................................................................................... 2
A. Kesimpulan........................................................................................................... 9
B. Saran ..................................................................................................................... 9
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang memberikan
rahmot serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
untuk tentang Model Belajar sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Solawat
dan salam selalu dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Belajar
dan Pembalajaran Matematika. Selain itu, ditulisnya makalah ini bertujuan untuk
memberikan wawasan atau menambah pengetahuan penulis maupun pembaca
tentang mdel pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
Penulis
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar merupakan suatu kegiatan yang berasal dari dalam diri
seseorang yang mampu merubah tingkah lakunya, baik dalam berpikir,
bersikap, dan berbuat. Sedangkan, pembelajaran sendiri merupakan suatu
proses untuk memberikan peserta didik ilmu pengetahuan, rasa percaya diri,
dan pembentukan sikap sehingga membuat kegiatan belajar berjalan dengan
lancar. Dalam proses pembelajaran perlu adanya model pembelajaran agar
proses kegiatan belajar sesuai dengan harapan siswa selain itu model
pembelajaran semakin berkembang dipengaruhi oleh perubahan zaman.
Sedangkan model pembelajaran menurut Susan Ellis merupakan strategi-
strategi yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran berdasarkan teori dan
penelitian yang terdiri dari rasiona, langkah-langkah dan interaksi antara guru
dengan siswa, sistem pendukung dari model pembelajaran adalah sistem
penilaian belajar peserta didik (Sundari, 2015).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Metode Belajar Kooperatif Tipe Jigsaw?
2. Bagaimana kegiatan dalam Metode Belajar Kooperatif Tipe Jigsaw?
1
3. Bagaimana langkah-langkah dalam Metode Belajar Kooperatif Tipe
Jigsaw?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari Metode Belajar Kooperatif Tipe
Jigsaw?
C. Tujuan Masalah
1. Memahami tentang Metode Belajar Kooperatif Tipe Jigsaw.
2. Menjelaskan Kegiatan dalam Metode Belajar Kooperatif Tipe Jigsaw.
3. Menjelaskan langkah-langkah dalam Metode Belajar Kooperatif Tipe
Jigsaw.
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari Metode Belajar Kooperatif
Tipe Jigsaw.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
dari empat hingga enam orang secara heterogen dimana siswa belajar secara
bekerja sama yang saling berketergantungan positif dan bertanggung jawab
secara mandiri. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, guru membagi
informasi materi yang besar menjadi komponen yang lebih kecil. Tipe
mengajar jigsaw dikembangkan sebagai metode cooperative learning. Model
pembalajaran ini cocok untuk semua kelas (Nur Ainun Lubis, 2016).
4
yang aktif atau mendapatkan nilai tertinggi juga akan mendapatkan
reward.
5
kelompok ahli kepada teman kelompok asalnya dan memberi kesempatan
kepada siswa lain untuk bertanya.
9. Guru mengamati proses dengan cara berkeliling dari kelompok satu ke
kelompok yang lainnya.
10. Di akhir bagian akan diberikan ujian tertulis ataupun langsung atas materi
atau pembahasan yang telah didiskusikan. Dan meminta setiap kelompok
asal mempresentasikan hasil diskusinya.
11. Guru akan memberikan reward kepada siswa yang dinilai aktif dalam
menjawab pertanyaan ataupun mendapat skor terbanyak dalam ujian tulis.
Dan memberikan reward kepada kelompok yang mempresentasikannya
secara maksimal.
1. Kelebihan
Kelebihan dari model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dikemukakan
oleh beberapa orang yang telah menggunakan model pembelajaran ini
dalam penelitiannya dan dituliskan dalam karya tulisnya. Adapun
kelebihannya antara lain :
a. Aktif dan bertanggung jawab
Siswa diharuskan untuk aktif dan memiliki tanggung jawab karena
dalam keberlangsungan pembelajaran dibentuk kelompok asal dan
kelompok ahli dimana siswa dituntut aktif dalam berbicara dan
berpendapat agar mampu berdiskusi pada kelompok ahli(Selvianus
San, 2019). Dan siswa dituntut untuk bertanggung jawab karena siswa
harus menyampaikan yang telah didiskusikan dalam kelompok ahli
pada kelompok asalnya.
b. Fokus
6
Melatih konsentrasipeserta didik agar lebih fokus dalam belajar karena
ditekankan pada tanggung jawab yang dia pegang.
c. Meningkatkan keterampilan komunikasi
Kegiatan pembelajaran yang menuntut siswa saling berdiskusi akan
membuat siswa dapat meningkatkan keterampilan komunikasinya
karena banyak menjalin komunikasi dengan teman kelompok asal
ataupun kelompok ahlinya (Nurfitriyanti, 2017).
d. Mudah memahami materi
Diskusi dengan kelompok ahli dan menyampaikannya kembali kepada
teman-temannya dikelompok asal akan mempermudah siswa
memahami materi.
e. Mandiri
Siswa akan menjadi lebih mandiri karena harus membaca, memahami
dan menyampaikan kepada temannya dengan berdiskusi dengan
teman kelompoknya, namun hal tersebut tidak jauh dari pemantauan
guru.
2. Kekurangan
Adapun beberapa kekurangan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
(Selvianus San, 2019). Antara lain:
a. Memerlukan persiapan yang matang
Sebelum memulai kegiatan guru harus sudah menyiapkan materi untuk
dibagikan, dan siswa harus siap dan sudah belajar sebelum kegiatan
pembelajaran dimulai.
b. Membutuhkan waktu yang cukup lama
Penyampaian materi dari guru, dilanjut dengan diskusi bersama
kelompok ahli dan dikembalikan lagi dengan kelompok asal untuk
berdiskusi atau saling memaparkan materi yang di dapat pada
kelompok ahli memakan waktu yang cukup lama.
c. Kurang efektif untuk siswa yang banyak
7
Semakin banyak siswa semakin banyak materi yang harus dibahas
dalam kelompok ahli dan akan ada siswa yang tidak tanggung jawab
karena banyaknya siswa dalam setiap kelompok.
d. Memerlukan perhatian dan pengawasan ekstra dari guru
Diskusi merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw, guru harus memantau dan memastikan bahwa diskusi berjalan
dengan lancar dan tidak ada siswa yang harus bertengkar karena
berbeda argumen.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Model pembelajaran jigsaw merupakan suatu cara pembelajaran
kooperatif yang terdiri dari beberapa siswa yang masuk dalam satu kelompok
disebut dengan kelompok asal. Lalu, siswa saling bertemu dengan anggota
kelompok lainnya yang ditugaskan dengan aspek yang sama disebut kelompok
ahli. Setelah menguasai materi, siswa akan kembali ke kelompok asal dan
harus mengajarkan materi yeng terlah dikuasai kepada anggota kelompoknya.
Kegiatan yang ada dalam model pembelajaran ini meliputi: membaca, diskusi
kelompok ahli, laporan tim, tes dan rekognisi tim. Aktivitas siswa ini tidak
hanya memahami materi yang telah disediakan, namun juga diharuskan untuk
bisa menjelaskan materi yang disediakan kepada setiap anggota kelompoknya.
Dalam model pembelajaran pasti memilili kelebihan dan kekurangannya
sendiri-sendiri sama seperti model pembelajaran kooperatif.
B. Saran
Kami sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini masih belum
sempurna. Isi yang terdapat dalam makalah adalah pembahasan tentang model
pembelajaran kooperatif jigsaw, dengan berpanduan pada beberapa refernsi
yang pastinya belum tentu lengkap. Maka dari itu, kami menyarankan kepada
pembaca agar mencari sumber-sumber yang relevan dengan makalah yang
kami buat guna menyempurnakan pemahaman pembaca. Tentunya penulis
akan memperbaiki makalah dengan sumber terpercaya lainnya serta kritik dari
pembaca.
9
DAFTAR PUSTAKA
10