You are on page 1of 15

MAKALAH

Inovasi dalam Pembelajaran Matematika


Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI), Lesson Study,
Didactical Design Research  (DDR)

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Inovasi Pendidikan Matematika
Dosen Pengampu: Dr. H. Dadang Rahman Munandar, M.Pd

Disusun oleh:
Aisyah Nuraini (1910631050001)
Alya Rihhadatul’aisy (19106310500
Eri Manuri (1910631050011)

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2022
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

ABSTRAK............................................................................................................................................2
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................3
DAFTAR ISI........................................................................................................................................4
BAB I....................................................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................8
BAB III.................................................................................................................................................9
A. Pembelajaran Matematika Realistik Indonesia (PMRI)......................................................9
1. Pengertian..............................................................................................................................9
2. Ciri-ciri..................................................................................................................................9
3. Implementasi.......................................................................................................................10
4. Kelebihan dan Kekurangan..................................................................................................10
B. Lesson Study...........................................................................................................................10
1. Pengertian............................................................................................................................10
2. Ciri-ciri................................................................................................................................10
3. Implementasi.......................................................................................................................10
4. Kelebihan dan Kekurangan..................................................................................................10
C. DDR (Didactical Design Research).......................................................................................10
1. Pengertian............................................................................................................................10
2. Ciri-ciri................................................................................................................................10
3. Implementasi.......................................................................................................................11
4. Kelebihan dan Kekurangan..................................................................................................12
BAB IV...............................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Matematika merupakan mata pelajaran yang universial. Matematika
merupakan ilmu yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sejalan dengan
pendapat (Rudyanto, 2019) matematika merupakan ilmu pengetahuan yang tidak
lepas dari kehidupan sehari-hari manusia, dimana setiap aktivitas manusia tidak lepas
kaitannya dengan matematika. Bahkan tanpa disadari banyak aktivitas manusia
merupakan bagian dari matematika(Young, 2017). Mata pelajaran matematika adalah
mata pelajaran wajib yang dipelajari dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi
(Hariastuti R, 2017). Namun faktanya, matematika masih menjadi mata pelajaran
yang dianggap sulit oleh sebagian pelajar, sehingga menyebabkan hasil belajar
matematika.
Rendahnya hasil belajar matematika dapat disebabkan karena beberapa faktor,
penyebabnya antara lain peran pendidik, model pembelajaran yang digunakan, media
pembelajaran, strategi belajar, kurangnya rasa percaya diri siswa, dan kurangnya
motivasi belajar siswa. Sedangkan, pendidikan matematika di era revolusi 4.0
menuntut sumber daya manusia yang berkualitas, memiliki kemampuan yang di
harapkan dalam NCTM (kemampuan penalaran matematis, kemampuan komunikasi
matematis, kemampuan literasi matematis, dan kemampuan berpikir kritis) dan
kemampuan komparatif, inovatif, kompetitif, dan mampu berkolaborasi sehingga
memiliki kemampuan dalam beradaptasi menghadapi perubahan zaman (Darma et al.,
2020).
Model pembelajaran salahsatu faktor yang paling mempengaruhi hasil belajar
matematika siswa. Menurut (Octavia, 2020) model pembelajaran adalah kerangka
konseptual yang menggambarkan kerangka yang sistematis dalam mengorganisasikan
pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar tertentu. Majunya zaman pasti banyak
inovasi pembelajaran. Saat siswa mulai bosen dengan sistem atau strategi belajar yang
monoton guru harus mencari sebuah inovasi atau menginovasi model pembelajaran
yang digunakan terkhusus pada mata pelajaran matematika. Matematika adalah mata
pelajaran yang permasalahannya konseptual sehingga kita memerlukan pembelajaran
yang mendukung hal tersebut, salahsatunya adalah PMRI. Pembelajaran Matematika
Realistik Indonesia atau PMRI merupakan pembelajaran menggunakan masalah
realistik atau konsep dunia nyata sehingga setip siswa memiliki kesempatan untuk
mendapatkan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
matematika (Septiana et al., 2018). Selain model pembelajaran tenaga pendidik juga
faktor yang mempengaruhi hasil belajar matematika siswa.
Tenaga pendidik merupakan fasilitator dalam belajannya suatu proses
pembelajaran. Untuk melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas dari
pendidikan tentunya kita memerlukan tenaga pendidik yang berkualitas juga. Inovasi
pemerintah dalam pembelajaran salah satunya adalah meningkatkan kualitas tenaga
pendidik di Indonesia dengan Lesson Study. Yaitu model pembinaan pendidik melalui
pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan, berlandasan prinsi-
prnsip kesejawatan untuk membangun masyarakat belajar(Susilo, 2013).
Fakta dilapangan tenaga pendidik banyak yang kesulitan membuat atau
merancang model pembelajaran yang sesuai dengan keadaan dilapangan. Ole karena
itu dicetukan sebuah paradigma inovasi pembelajaran yaitu didactical design
research. DDR (didactical design research) adalah inovasi pembelajaran dalam
memberikan solusi permasalahan sulitnya guru dalam membuat perencanaan dikelas
sesuai dengan kondisi lapangan(Fauzi & Didi Suryadi, 2020).
Oleh karena itu, faktor penyebab dari kurangnya hasil belajar siswa perlu kita
perbaiki dengan cara mencari sebuah solusinya yaitu inovasi. Baik dari model
pembelajaran, tenaga pendidik, dan bahkan korelasi keduanya. Selanjutnya kita akan
mempelajari lebih tentang inovasi pembelajaran yaitu PMRI, Lesson Study, dan
DDR.

B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas selanjutnya adalah
a. Jelaskan Pengertian, Ciri, Impelementasi, kekurangan & kelebihan Pendidikan
Matematika Realistik Indonesia?
b. Jelaskan Pengertian, Ciri, Impelementasi, kekurangan & kelebihan Lesson Study?
c. Jelaskan Pengertian, Ciri, Impelementasi, kekurangan & kelebihan Didactical
Design Reaserch?

C. Tujuan
Tujuan dari ditulisnya makalah ini adalah
a. Mengetahui pengertian, ciri, implementasi, kekurangan & kelebihan dari
pendidikan matematika realistik Indonesia.
b. Mengetahui pengertian, ciri, implementasi, kekurangan & kelebihan dari
c. Mengetahui pengertian, ciri, implementasi, kekurangan & kelebihan dari
BAB II
METODE PENELITIAN

Makalah ini termasuk kedalam penelitian Studi Kasus atau Studi Literatur dengan
mendapatkan sumber informasi dari jurnal, buku, dan web resmi. Menurut Sugiyono studi
literatur merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu dalam bentuk catatan, gambar, atau
karya-karya lain dari seseorang.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pembelajaran Matematika Realistik Indonesia (PMRI)


1. Pengertian
Pendekatan PMRI atau Pembelajaran matematika realistik Indonesia
merupakan suatu pendekatan pembelajaran matematika yang menekankan siswa pada
aktiviasnya dan berpijak dari hal yang koseptual bagi siswa(Dewi & Agustika, 2020).
Pada dasarnya Pendidikan Matematika Realistik Indonesia adalah pemanfaatan
realistis dan lingkungan yang dipahami peserta didik untuk memperlancar proeses
pembelajaran matematika, sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan matematika
dengan lebih baik(Cahirati et al., 2020)..

2. Ciri-ciri
Treffers menyebutkan terdapat beberapa karakteristik dari pembelajaran matematika
realistik yaitu:
a. Penggunaan Konteks : Pembelajaran diawali dengan masalah kontekstual atau
dunia nyata sehingga memungkinkan siswa menggunakan pengalaman
sebelumnya secara langsung untuk menemukan suatu konsep melalui abstraksi
dan formalisasi (Yusri, 2017). Dari sini siswa dapat mengembangkan konsep
yang lebih komplit. Setelah itu siswa akan mengaplikasikan konsep matematika
kedapam kehidupan sehari-hari dalam bidang apapun.
b. Penggunaan Model : Istilah model berkaitan dengan situasi dan model
matematika yang dikembangkan sendiri oleh siswa (self-develoved models). self-
develoved models berperan sebagai jembatan untuk siswa (afriansyah). Siswa
membuat model sendiri dalam menyelesaikan masalah sehingga diperoleh
pengetahuan matematika formal (bersifat abstrak)
c. Penggunaan Hasil Kontruksi Siswa : dengan bimbingan guru, siswa diharapkan
menemukan kembali konsep dalam bentuk formal.
d. Interaktivitas : Interaksi antara siswa dan guru merupakan hal mendasar dalam
pembelajaran realistik. Bentuk interaksi berupa negosiasi, penjelasan,
pembenaran, setuju, tidak setuju, pertanyaan atau refleksi yang digunakan untuk
mencapai bentuk formal dari bentuk informal siswa.
e. Keterkaitan dengan unit belajar : keterkaitan unit-unit matematika ini adalah
esensial.

3. Implementasi
Burner dalam (Najib Mubarok, 2019) memberikan tiga tahapan utama dalam
pelaksanaan pembelajaran berbasis PMRI. Tiga tahapan utama itu adalah:
a. Enaktif, artinya aktifitas peserta didik melalui observasi nyata media kongkret.
b. Ikonik, artinya mempresentasikan kembali dalam visualisasi, gambar, ataupun
diagram.
c. Simbolik, artinya melakukan abstraksi perumusan tahap-tahap sebelumnya ke
dalam simbol matematis.

Tiga tahapan diatas ini digunakan untuk mendesain atau memproses pembelajaran
untuk menyusun media pembelajaran.

4. Kelebihan dan Kekurangan


B. Lesson Study
1. Pengertian
2. Ciri-ciri
3. Implementasi
4. Kelebihan dan Kekurangan
C. DDR (Didactical Design Research)
1. Pengertian
Didactical Design Research (DDR) merupakan bentuk khusus dari penerapan
design research baik yang mengacu kepada validation study maupun development
study. Hanya saja penggunaan disain didaktis (didactical design) menunjukan terdapat
penekanan pada aspek didaktik dalam perancangan pembelajaran yang mengacu
kepada teori pembelajaran yang lebih mikro (Lidinillah, 2012). Selain itu, Didactical
design research (DDR) dipandang sebagai sebuah paradigma inovasi pembelajaran
dalam memberikan solusi atas permasalahan kesulitan guru dalam membuat rencana
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa di dalam kelas (Fauzi & Didi
Suryadi, 2020).

2. Ciri-ciri
Setiap model penelitian memiliki karakteristik masing masing, termasuk
design research. Karakteristik design research (Cobb et al. Kelly, 2003) :
a) Interventionist, penelitian bertujuan untuk merancang suatu intervensi dalam
dunia nyata.
b) Iterative, penelitian yang menggabungkan pendekatan siklikal (daur) yang
meliputi perancangan, evaluasi dan revisi,
c) Process oriented, model kotak hitam pada pengukuran input-output diabaikan,
tetapi difokuskan pada pemehaman dan pengembangan model intervensi
d) Utility oriented, keunggulan rancangan diukur untuk bisa digunakan secara
praktis oleh pengguna.
e) Theory oriented, rancangan dibangun berdasarkan pada preposisi teoritis
kemudian dilakukan pengujian lapangan untuk memberikan kontribusi pada teori.

3. Implementasi
Terdapat dua model pengembangan dan penerapan Didactical Design Research , yaitu
yang dikembangkan oleh (Hudson, 2008) dan (Suryadi, 2010)

a) Model Hudson (2008)

Analisis didiaktis sebelum pembelajaran difokuskan pada hubungan tiga


serangkai antara guru, siswa dan materi sehingga dapat menjadi arahan dalam
pelaksanaan pembelajaran.

Proses disain didaktis (didactical design) mengadaptasi dari model perancangan


pembelajaran (instructional design), yaitu yang meliputi tahap :

1) analisis
2) perancangan (design)
3) pengembangan
4) Interaksi
5) Evaluasi
b) Model Suryadi (2010)
Dalam proses pembelajaran terjadi hubungan tiga serangkai (segitiga) antara
guru, siswa dan materi. Segitiga didaktis yang menggambarkan hubungan
pedagogis (HP) antara guru dengan siswa serta hubungan didaktis (HD) antara
siswa dengan materi merupakan aspek penting dalam pembelajaran. Hubungan
segitiga didaktis tersebut dijadikan acuan oleh guru dalam merancang siatuasi
pembelajaran baik yang bersifat pedagogis mauapun didaktis.
4. Kelebihan dan Kekurangan
BAB IV
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

Cahirati, P. E. P., Makur, A. P., & Fedi, S. (2020). Analisis Kesulitan Belajar Siswa dalam
Pembelajaran Matematika yang Menggunakan Pendekatan PMRI. Mosharafa: Jurnal
Pendidikan Matematika, 9(2), 227–238. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v9i2.576
Cobb et al. Kelly. (2003). Design-Based Research Collective (Revees et al. Van Den Akker
(ed.); Issue 5).
Darma, I. K., Karma, I. G. M., & Santiana, I. M. A. (2020). Blended Learning, Inovasi
Strategi Pembelajaran Matematika di Era Revolusi Industri 4.0 Bagi Pendidikan Tinggi.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika, 3, 527–539.
Dewi, N. P. W. P., & Agustika, G. N. S. (2020). Efektivitas Pembelajaran Matematika
Melalui Pendekatan Pmri Terhadap Kompetensi Pengetahuan Matematika. Jurnal
Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan, 4(2), 204.
https://doi.org/10.23887/jppp.v4i2.26781
Fauzi, I., & Didi Suryadi. (2020). Didactical Design Research untuk Mengembangkan
Kompetensi Pedagogik Guru di Sekolah Dasar. Inventa, 4(1), 58–68.
https://doi.org/10.36456/inventa.4.1.a2207
Hariastuti R. (2017). Permainan Tebak-Tebak Buah Manggis: Sebuah Inovasi Pembelajaran
Matematika Berbasis Etnomatematika (the Mangosteene Guess Game: a Mathematics
Learning Inovation Based on Ethnomathematics). 2(1), 25–35.
Hudson, B. (2008). Didactical Design Research for teaching as a Design Profession
(Teacher Ed). University of Umea.
Lidinillah, D. A. M. (2012). Educational Design Research : a Theoretical Framework for
Action. Jurnal UPI, 1, Bandung: UPI Kampus Tasikmalaya.
Najib Mubarok. (2019). Implementasi Algoritma Kriptografi Enigma Termodifikasi Sebagai
Media Pembelajaran Matematika Berbasis Pmri Untuk Materi Komposisi Fungsi Dan
Fungsi Invers Najib. UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 105–112.
Octavia, S. (2020). Model Model Pembelajaran. CV BUDI UTAMA.
Rudyanto, H. E. (2019). Etnomatematika Budaya Jawa : Inovasi Pembelajaran Matematika
Di Sekolah Dasar. Jurnal Bidang Pendidikan Dasar, 3(2), 25–32.
https://doi.org/10.21067/jbpd.v3i2.3348
Septiana, F., Mujib, M., & Negara, H. S. (2018). Penerapan Pendekatan Pendidikan
Matematika Realistik Indonesia (PMRI) ditinjau dari Multiple Intelligences. Desimal:
Jurnal Matematika, 1(1), 23. https://doi.org/10.24042/djm.v1i1.1932
Suryadi, D. (2010). Metapedadidaktik dan didactical design research (DDR): Sintesis hasil
pemikiran berdasarkan lesson study. FPMIPA UPI.
Susilo, H. (2013). Lesson Study Sebagai Sarana Meningkatkan Kompetensi Pendidik.
Seminar Dan Lokakarya PLEASE 2013 Di Sekolah Tinggi Theologi Aletheia Jalan
Argopuro 28-34, 1–32.
Young, J. R. (2017). Technology Integration in Mathematics Education: Examining the
Quality of Meta-Analytic Research. International Journal on Emerging Mathematics
Education, 1(1), 71. https://doi.org/10.12928/ijeme.v1i1.5713
Yusri, A. Y. (2017). Profil Pemahaman Konsep Nilai Tempat Ditinjau Dari Kemampuan
Awal Matematika Pada Siswa Kelas III SDN 133 Takalala Soppeng Mathematical Skills
In III Class Of 133 Thprimary School Of Takalala. Jurnal Pendidikan Matematika, 6(1),
141–152.

You might also like