Professional Documents
Culture Documents
Terapi Individu Becakap-Cakap Berpengaruh Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengontrol Halusinasi Pada Pasien Halusiasi Pendengaran
Terapi Individu Becakap-Cakap Berpengaruh Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengontrol Halusinasi Pada Pasien Halusiasi Pendengaran
PENDAHULUAN
indera, merasa melihat, mendengar, membau, ada rasa raba dan rasa kecap
meskipun tidak ada sesuatu rangsang yang tertuju pada kelima indera tersebut
gejala yang paling ditemukan pada pasien skizofrenia. Tanda dan gejala pada
tertawa sendiri, berbicara sendiri, respon yang kurang tepat terhadap realita,
dengan orang lain dan bersikap seperti sedang mendengarkan sesuatu ( Stuart,
membahayakan diri sendiri ataupun orang lain, seperti perintah bunuh diri,
hal yang tidak sesuai dengan realitas keadaan yang sebenarnya. Halusinasi
yang nyata. Sebagai contoh klien mengatakan mengdengar suara padahal tidak
depresi, 60 juta dipolar, 21 juta orang terkena skizofrenia, serta 47,5 juta orang
Data yang telah di peroleh dari di rs khusus dadi provinsi sulawesi selatan
pasien yang mengalami halusinasi pada tahun 2017 sebanyak 7.625 orang,
pada tahun 2018 sebanyak 7.837 orang, Sedangkan pada tahun 2019 jumlah
adapula yang suka pergi ke jalan menahan kendaraan yang lewat dan atau
Dari data yang ditemukan diatas selama tiga tahun terakhir yaitu pada 2017-
2019, bahwa orang dengan gangguan jiwa mengalami peningkatan jumlah
yang begitu banyak, ini membuktikan bahwa penyakit jiwa sudah berkembang
pesat dikalangan masyarakat baik yang masuk rumah sakit atau yang masih
ada di luar rumah sakit. Meningkatnya jumlah orang dengan gangguan jiwa ini
tidak boleh dianggap sepele dan harus mendapat perhatian lebih dari
pemerintah.
2021)
TINJAUAN PUSTAKA
indera, merasa melihat, mendengar, membau, ada rasa raba dan rasa kecap
meskipun tidak ada sesuatu rangsang yang tertuju pada kelima indera terseut
gejala yang paling ditemukan pada pasien skizofrenia. Tanda dan gejala pada
dengan orang lain dan bersikap seperti sedang mendengarkan sesuatu ( Stuart,
ataupun orang lain, seperti perintah bunuh diri, melarikan diri, memukul
luar). Klien memberikan persepsi atau pendapat tentang lingkungan tanpa ada
objek atau rangsangan yang nyata. Sebagai contoh klien mengatakan
mengdengar suara padahal tidak ada orang yang berbicara (Kusumawati &
Hartono, 2016).
1. Faktor Predisposisi
a. Faktor Perkembangan
putus asa, tidak adanya percaya diri dan lebih rentan terhadap
b. Faktor Sosiokultural
merasa disingkirkan
c. Faktor Biologis
d. Faktor Psikologis
b. Dimensi emosional
d. Dimensi sosial
e. Dimensi spiritual
dengan orang lain maka terjadi distraksi, fokus perhatikan pasien akan beralih
2016 ).
BAB 3
teori yang digunakan untuk memberikan arah atau gambaran alur penelitian
Pengaruh terapi
kemampuan
individu bercakap-
mengontrol halusinasi
cakap
pada pasien halusinasi
pendengaran
Keterangan :
V.dependen
3.2 Hipotesisi Penelitian
METODE PENELITIAN
untuk mencari penelitian one group pretest and postest design adalah
Identifikasi Masalah
Populasi
Pasien yang mengalami halusinasi
pendengaran berjumlah
Teknik Sampling
Total Sampling
Sampel
Pengumpulan Data
Pengolahan Data :
Penyajian Data
4.2 Indentitas Variabel
halusinasi pendengaran.
4.5 Defenisi Operasional
4.6.1 Populasi
4.6.1 Sampel
4.6.3 Sampling
1. Kreteria Inklusi