You are on page 1of 2

Nama : Viyata Vira Diva

NIM : 1902641
Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam
Review Ijtihad
Kata ijtihad berasal dari kata ijtahada yajtahidu ijtihadan yang memiliki arti
mengerahkan segala kemampuan yang ada pada diri dalam menanggung beban.
Sedangkan menurut bahasa ijtihad dapat di artikan bersungguh-sungguh dalam
mencurahkan semua isi pikiran. Sedangkan untuk pengertian ijtihad di lihat dari isitilah
adalah mencurahkan semua tenaga serta pikiran bersungguh-ungguh dalam menetapkan
suatu hukum. Orang yang melakukan ijtihad disebut mujtahid.
Fungsi dari ijtihad sendiri adalah untuk mendapatkan sebuah solusi hukum jika ada
sesuatu masalah yang harus di tetapkan hukumnya, akan tetapi tidak di temukan baik di Al-
Quran atau hadist. Akan tetapi, ijtihad tidak dapat di lakukan oleh sembarang orang artinya
hanya seseorang saja yang memenuhi syarat khusus yang boleh berijtihad. Beberapa
Syarat tersebut di antaranya adalah :

 Mempunyai pengetahuan yang luas dan mendalam


 Mempunyai pemahaman yang baik dalam hal bahasa Arab, ilmu tafsir, usul fiqh, dan
Tarikh (sejarah)
 Mengerti cara merumuskan hukum dan melakukan qiyas
 Memiliki akhlaqul karimah
 Mengetahui masalah-masalah yang telah di ijma’kan oleh para ahlinya
 Mengetahui nasikh dan mansukh.
 Mengetahui dengan jelas rahasia-rahasia tasyrie’

Di samping itu ijtihad juga memiliki beberapa bentuk seperti :

 Ijma : kesepakaran para ulama mujtahid untuk memutuskan suatu masalah/perkara


yang tidak terdapat dalam Al-Quran maupun sunnah.
 Qiyas : mempersamakan hukum dari suatu masalah yang belum memiliki hukum
dengan hukum lama yang sudah ada.
 Maslahah Mursalah : cara menetapkan hukum yang berdasarkan pertimbangan
kegunaan dan manfaatnya.
 Sududz Dzariah : suatu pemutusan hukum atas hal yang mubah makruh atau haram
demi kepentingan umat.
 Istishab : suatu penetapan hukum atau aturan sampai ada alasan tepat untuk
mengubah ketetapan tersebut.
 Urf : penetapan diperbolehkannya suatu adat istiadat dan kebebasan suatu
masyarakat selama tidak bertentangan dengan Al-quran dan hadits.
 Istihsan : suatu tindakan meninggalkan satu hukum kepada hukum lainnya karena
adanya dalil syara’ yang mengharuskannya.
Ijtihad penting dilakukan karena seiring berjalannnya waktu, masalah-masalah baru
mulai bermunculan. Permasalahan tersebut pun perlu penyelesaian dan penjelasan
menurut pandangan hukum islam, yaitu Al-Quran dan hadist. Meski Al-Quran sudah
diturunkan secara sempurna dan lengkap, tidak berarti semua hal dalam kehidupan
manusia diatur secara detail oleh Al-Quran maupun Al-Hadist. Selain itu, ada perbedaan
keadaan pada saat turunnya Al-Quran dengan kehidupan modern. Sehingga setiap saat
masalah baru akan terus berkembang dan dibutuhkan aturan-aturan turunan dalam
melaksanakan Ajaran Islam dalam kehidupan beragama sehari-hari.
Bagaimana ijtihad di masa kini? Sama seperti masa sebelum nya, ijtihad diperlukan
juga pada masa kini. bahkan para mujahid masa kini lebih dituntut keras dalam
melakukannya. Hal itu karena perkembangan dan perubahan sosial budaya manusia
begitu cepat yang disebabkan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
manusia sehingga memunculkan kompleksitas persoalan umat, termasuk dalam
masalah hukum.

You might also like