You are on page 1of 48

Bagaimana Mengedit Bentuk Gambar atau Foto Menjadi Lebih Menarik dengan PowerPoint

- See more at:


http://www.presentasi.net/mengedit-gambar-foto-dengan-powerpoint/#sthash.E5h8pB0G.dpu
f

Jika Anda ingin mengedit gambar dalam slide presentasi Anda lebih menarik dan variatif
dengan PowerPoint, maka tips sederhana dalam ulasan ini akan membantu Anda. Anda akan
belajar bagaimana mengedit bentuk gambar atau foto standar (persegi atau persegi panjang)
menjadi lebih menarik dan variatif dengan memanfaatkan menu Crop di PowerPoint.

Jika selama ini Anda jarang menggunakan teknik Crop atau hanya menggunakan teknik Crop
untuk memotong gambar atau foto standar. Maka Anda dapat mencoba tips ini, yaitu
menggunakan teknik Crop untuk mengedit dan membuat bentuk gambar menjadi bentuk baru
yang lebih variatif dan menarik di PowerPoint.

Untuk lebih jelas, silakan Anda simak langkah-langkahnya dalam tutorial berikut ini.

Langkah pertama silakan Anda masukkan gambar ke slide presentasi Anda. Caranya klik
Insert kemudian pilih Picture.

Langkah kedua, klik pada gambar kemudian klik Format, selanjutnya pilih menu Crop To
Shape ( menu ini akan terlihat jika Anda mengklik tanda mata anak panah ke bawah pada
menu Crop, di sana akan muncul beberapa menu drop down, salah satunya menu Crop To
Shape). Dengan menu inilah Anda dapat memotong dan membuat bentuk gambar sesuai
dengan bentuk shape yang Anda pilih. Dalam contoh ini saya akan merubah gambar standar
(persegi panjang) menjadi bulat, jadi saya menggunakan Shape Oval.
Hasilnya akan terlihat seperti gambar berikut ini.

Apabila Anda ingin mengubah bentuk ini (oval landscape) menjadi bentuk baru misalnya
menjadi bulat, silahkan klik kembali pada menu Crop, namun bukan pada pilihan Crop To
Shape, melainkan pada menu Aspect Ratio. Dalam menu Aspect Ratio Anda dapat memilih
Square (bulat), Potrait (oval potrait) dan Landscape (oval landscape). Karena dalam contoh
ini saya akan merubah menjadi bulat maka saya memilih menu Square (1:1).
Hasilnya akan terlihat seperti gambar berikut ini.

Kemudian silakan atur bagian mana dari gambar yang akan Anda gunakan. Caranya cukup
dengan meletakkan pointer pada gambar kemudian menggesernya.
Kemudian klik mouse pointer Anda di luar gambar, maka hasilnya akan terlihat seperti
gambar berikut ini.

Selanjutnya Anda tinggal mengedit ukuran gambar sesuai dengan kebutuhan.

Berikut adalah contoh bagaimana menerapkan teknik edit Crop To Shape Oval pada slide
presentasi.
Bagaimana menarik bukan?

Silakan Anda eksplorasi sendiri, bentuk seperti apa yang akan Anda buat dan bagaimana
Anda akan menerapkannya untuk mengedit slde presentasi Anda dengan PowerPoint.

Demikianlah tutorial sederhana bagaimana mengedit bentuk gambar atau foto dengan
PowerPoint. Silakan Anda coba tips ini dan dapatkan gambar atau foto yang lebih menarik
dan variatif untuk desain slide presentasi Anda.

Kredit gambar: kozzi.com, microsoft image

- See more at:


http://www.presentasi.net/mengedit-gambar-foto-dengan-powerpoint/#sthash.E5h8pB0G.dpu
f
Cara Membuat Presentasi Indah dan Harmonis Dengan Prinsip Pengulangan - See more at:
http://www.presentasi.net/membuat-slide-indah-harmonis/#sthash.QujmO0jF.dpuf

Anda ingin membuat slide yang indah dan harmonis tapi Anda tidak tahu bagaimana
melakukannya. Inilah salah satu tips sederhana, yang akan membantu Anda melakukannya.

Perhatikan presentasi di bawah ini.

Anda perhatikan slide presentasi di atas. Slide di atas memegang teguh prinsip pengulangan
(repetition). Semua slide menggunakan warna yang sama yaitu gambar berwarna hitam putih,
warna teks putih dan kuning, pengulangan jenis font, ada juga beberapa pengulangan pada
objek seperti kotak transparan sebagai latar belakang teks dan pengulangan kotak berwarna
hitam untuk penomoran.

Dalam mendesain slide prinsip pengulangan ini akan menciptakan kesan kesatuan,
konsistensi dan kepaduan sepanjang presentasi. Meskipun pesan masing-masing slide
berbeda, namun pengulangan beberapa elemen kunci dalam slide menjadikan
seluruh rangkaian slide dan pesannya seperti sebuah satu kesatuan yang padu. Selain itu
pengulangan juga membantu meningkatkan pengingatan pesan yang diterima audiens
menjadi lebih baik.

Bagaimana membuatnya? Silakan Anda simak dalam penjelasan berikut ini.

1. Merubah warna gambar asli menjadi hitam putih


Berikut ini adalah gambar pada slide yang akan kita rubah warnanya menjadi hitam putih.
Untuk merubah gambar menjadi hitam putih caranya mudah. Pertama, klik pada gambar,
kemudian klik Format pada tab menu, kemudian klik Color. Setelah itu pada pilihan Color
Saturation rubah saturation dari 100% menjadi 0%.

Dan hasilnya dapat Anda lihat seperti gambar berikut ini.


Lakukan cara ini untuk semua gambar yang Anda gunakan supaya Anda mendapatkan
konsistensi warna untuk semua gambar pada slide Anda.

2. Membuat kotak transparan


Untuk membuat kotak transparan caranya sangat mudah, mungkin sebagian dari Anda juga
sudah tahu. Tapi bagi Anda yang belum tahu berikut ini adalah caranya.

Pertama, klik Insert di tab menu, kemudian pilih Shape Rectangle. Kemudian silakan
letakkan shape tersebut pada slide presentasi Anda.
Setelah itu silakan hapus outline dan rubah warnanya. Dalam contoh ini saya merubah
warnanya menjadi hitam.

Menghapus outline caranya: klik pada shape, kemudian klik Format, setelah itu klik Shape
Outline, kemudian klik No Outline.

Merubah warna shape caranya: klik pada shape, kemudian klik Format, kemudian klik Shape
Outline. Silakan rubah warnanya. Karena dalam contoh ini saya menggunakan warna hitam
maka saya memilih warna hitam.

Setelah merubah warna shape selanjutnya kita buat shape menjadi transparan.
Caranya: caranya klik kanan pada Shape, kemudian pilih Format Shape. Kemudian akan
muncul jendela Format Shape. Pada menu fill, pada bagian transparansi silakan rubah
transparansinya. Dalam contoh ini saya merubah transparansi menjadi 50%.

Hasilnya akan terlihat seperti gambar berikut ini.


Lakukan cara ini untuk semua shape yang menjadi latar belakang teks pada slide Anda. Anda
dapat dengan mudah mengcopy shape transparan tersebut pada slide lainnya, tidak perlu
membuat dari awal lagi.

3. Menambahkan teks pada slide


Untuk menambahkan teks saya yakin sebagian besar dari Anda sudah dapat membuatnya.
Namun mengingatkan Anda, dalam membuat teks pastikan teks yang Anda buat
menggunakan kontras yang baik. Anda bisa membuat kontras dengan font yang Anda
berbesar untuk kata kunci utama, dan menggunakan jenis font yang berbeda untuk teks yang
lain.

Contohnya seperti slide berikut ini.


Gunakan jenis font yang sama ( bisa salah satu atau keduanya) untuk semua slide yang Anda
gunakan. Ini juga akan membuat slide Anda harmonis dan konsisten.

4. Menambahkan kotak untuk penomoran


Untuk menambahkan kotak penomoran langkah awalnya sama dengan cara membuat shape
transparan. Hanya saja setelah shape Anda masukkan, Anda perlu menambahkan Teks pada
shape. Caranya, klik kanan pada shape kemudian pilih Edit Text.

Kemudian silakan masukkan teks. Karena pada contoh ini saya buat untuk penempatan
nomor maka yang saya masukkan adalah nomor.
Contohnya seperti berikut ini.

Tambahkan kotak penomoran dengan warna yang sama dan usahakan ditempatkan juga pada
posisi yang sama pada slide yang perlu Anda tambahkan penomoran. Ini juga akan membuat
slide Anda harmonis, konsisten, dan mudah diingat.

Demikianlah beberapa tips sederhana untuk membuat slide yang indah dan menarik dengan
prinsip pengulangan. Hanya dengan empat cara itu saja Anda bisa membuat slide yang tampil
beda.

Bagaimana menurut Anda, mudah saja bukan?

- See more at:


http://www.presentasi.net/membuat-slide-indah-harmonis/#sthash.QujmO0jF.dpuf
Contoh Slide Presentasi Power Point Yang Baik dan Menarik

Sebuah slide yang baik akan mampu menjelaskan ide dan gagasan yang ingin disampaikan
seorang presenter. Dengan demikian, audiens akan terbantu ketika melihat slide yang
ditampilkan dan presenter pun lebih mudah menjelaskan apa makna yang dikandung oleh
slide tersebut.

Lantas, apakah ciri khas dari slide yang mampu menggambarkan pesan dengan lebih baik?

Coba perhatikan pasangan slide berikut ini. Mana menurut Anda slide yang lebih baik?

Penggunaan Kata Kunci dan Gambar

Slide kiri menggunakan bullet point, bentuk slide paling standar di dunia.

Conth slide di kanan lebih kreatif dan mudah dicerna audiens. Slide ini hanya menggunakan
gambar dan kata kunci saja.

Meringkas Teks

 
Slide kiri sudah baik menggunakan gambar yang kuat dan teks yang mengandung
pertanyaan.

Namun slide tersebut dapat diperbaiki lagi dengan hanya mengajukan pertanyaan yang lebih
ringkas kepada audiens. Perhatikan contoh slide presentasi di sebelah kanan. Ini membantu
memperkuat pesan yang ingin disampaikan.

Mengganti Teks Panjang Dengan Gambar dan Angka

Slide kiri bercerita tentang kepulauan Indonesia. Slide tersebut memaparkan data berapa
banyak pulau dan apakah pulau tersebut dihuni atau tidak. Slide ini juga menggunakan
pendekatan standar bullet point.

Slide di sebelah kanan jauh lebih ringkas. Dengan gambar yang menunjukkan banyaknya
pulau-pulau yang ada di Indonesia dan menggunakan angka yang diperbesar, contoh
presentasi ini tampil lebih baik sebagai komunikasi visual. Adapun penjelasan detail adalah
tugas presenter untuk menjelaskannya.

Mengubah Cara Penyajian Lebih Menarik

 
Slide di kiri tampil menarik dengan menggunakan kotak berwarna warni berisi penjelasan apa
manfaat dari keterampilan membaca cepat.

Slide di kanan tampil lebih menarik lagi dengan menempatkan judul membaca cepat di
tengah dan dibuat bergaya mind map dengan membuat empat cabang yang berisi ringkasan
dari manfaat membaca cepat menggunakan hanya kata kunci saja ditambah gambar yang
mewakili kata kunci tersebut.

Penempatan Posisi Gambar

Slide kiri sudah cukup bagus menampilkan kutipan ucapan seorang tokoh yakni Albert
Einstein. Slide seperti ini cocok untuk pembuka atau penutup sebuah presentasi.

Walaupun demikian, contoh slide presentasi sebelah kanan terlihat lebih baik lagi dengan
memperbesar gambar tokoh tersebut dan menghilangkan latar belakangnya. Teks diletakkan
berhadapan langsung dengan wajah tokoh tersebut sehingga seolah-olah dia berbicara
langsung kepada audiens. Slide ini jauh lebih kuat lagi dampak visualnya dan menggugah
emosi daripada slide di kiri.

>> DOWNLOAD CONTOH PRESENTASI YANG BAIK DAN MENARIK DI ATAS


(PPT 3 MB)

Apakah Anda sudah mendapat gambaran bagaimana membuat slide yang baik tersebut?

Sebagai ringkasan, inilah ciri-ciri slide yang baik:

1. Satu slide, satu pesan


Slide presentasi yang baik hanya terfokus pada satu pesan. Tiap slide sebaiknya mewakili
sebuah ide yang ingin dijelaskan. Jangan mencampur beberapa ide berbeda ke dalam satu
slide. Audiens akan bingung dan sulit mencernanya.

Slide yang fokus pada satu pesan akan lebih kuat, lebih mudah diingat sekaligus mampu
menjadi alat komunikasi visual.

2. Sederhana
Sederhana itu indah. Hal yang sama berlaku untuk slide. Slide sederhana mudah dipahami
audiens dalam beberapa detik pertama. Lakukan hal ini dan pastikan pesan yang ingin
disampaikan jelas.

Jangan gunakan slide yang rumit sehingga audiens kesulitan memahami maksudnya. Ini
mengganggu proses komunikasi visual yang sedang Anda lakukan dalam presentasi. Alih-
alih membantu komunikasi, slide tersebut malah menghambat komunikasi. Bahkan tak jarang
presenter justru menjadi kesulitan menjelaskan maksud dari slide-nya sendiri.

3. Perkuat penjelasannya, bukan mengulang pesannya


Slide berfungsi untuk mendukung apa yang akan Anda bicarakan secara verbal. Karena itu,
Anda bisa menampilkan gambar, diagram, atau ringkasan dari apa yang dibahas. Gunakan
hanya kata kunci. Ini membantu audiens menyerap intisari dari ide yang dijelaskan.

Slide seperti ini akan memperkuat penjelasan Anda. Jangan tuliskan seluruh teks yang ingin
Anda sampaikan dalam slide. Hal itu membuat pengulangan-pengulangan yang tidak perlu.
Jika sudah dituliskan seluruhnya, kenapa harus dibacakan lagi?

4. Kuat secara visual


Slide yang baik memiliki kesan visual yang kuat. Artinya, slide tersebut mampu
menumbuhkan semangat, mengundang pertanyaan, menciptakan rasa ingin tahu, atau
menggugah emosi audiens.

Jika Anda menggunakan gambar, pilih yang paling tepat untuk menggambarkan situasi yang
Anda jelaskan. Jika Anda menggunakan diagram, pastikan mudah dipahami, dan fokuskan
perhatian pada bagian penting dari data yang ditampilkan. Jika Anda menggunakan teks, pilih
kata kunci yang mewakili gagasan yang ingin disampaikan. Jika Anda menampilkan video,
pilih segmen yang mampu menjelaskan pesan dengan menarik.

 
5. Gunakan teks dengan ringkas
Slide yang baik harus bisa terbaca oleh audiens terjauh yang menyaksikan presentasi. Jika
tidak bisa terlihat, artinya slide itu tidak berguna ditampilkan. Bukankah slide untuk
menyampaikan gagasan secara visual?

Beberapa ahli presentasi menyarankan maksimum lima baris teks. Dengan demikian
seandainya Anda harus menampilkan teks dalam bentuk daftar, pastikan tidak lebih dari lima
baris.

6. Hindari bullet point


Dalam buku Really Bad Powerpoint, Seth Godin mengajak para presenter untuk tidak terpaku
pada bentuk slide paling standar di dunia: menggunakan bullet point.

Banyak cara menyampaikan gagasan selain dengan bullet point. Gunakan kreativitas Anda.
Seandainya Anda masih perlu menggunakan bullet point, pastikan hanya melakukannya
sesekali saja. Jika tidak, bersiaplah untuk dianggap membosankan.

7. Alur yang teratur


Slide-slide yang baik memiliki alur teratur, dari pembukaan, penjelasan, sampai penutup.
Audiens akan melihatnya sebagai satu kesatuan yang harmonis dan sinergis. Slide yang isinya
melompat-lompat dari satu topik ke topik yang lain tanpa alur yang jelas akan menyulitkan
audiens untuk memahaminya.

Jika Anda ingin melihat contoh slide presentasi yang memiliki ciri-ciri di atas, kunjungilah
situs slideshare.net dan cari para pemenang presentasi terbaik setiap tahunnya. Anda akan
menemukan slide-slide berkualitas yang mampu menjelaskan gagasan dengan bahasa yang
mudah dan gambar yang menggugah emosi.

Jika Anda sudah mengetahui ciri-ciri slide yang baik, maka mulailah menerapkannya setiap
kali membuat slide presentasi. Mungkin tidak selalu mudah pada awalnya, karena Anda
belum terbiasa. Tapi lama kelamaan Anda akan menjadi seorang komunikator visual yang
handal.

UPDATE:

Artikel di atas telah dirancang dalam format video. Anda bisa menyaksikan dan
mendownload videonya di sini.
Jika Anda ingin mendapatkan Slide Presentasi Inspiratif Kelas Dunia, silakan klik disini.

Dan jika Anda ingin belajar menjadi presenter yang memukau, kami membuka pelatihan
khusus buat Anda untuk menyusun konten yang terstruktur, membuat desain slide yang
inspiratif, dan menyampaikan presentasi secara memukau. Silakan simak detailnya di sini.

- See more at:


http://www.presentasi.net/contoh-slide-presentasi-powerpoint/#sthash.Kxp1kTle.dpuf
Download Presentasi Powerpoint Terbaik Kelas Dunia

Tahukah Anda perbedaan presentasi yang biasa-biasa saja dengan presentasi luar biasa?

Presentasi biasa-biasa saja umumnya dipenuhi teks di sana sini, menggunakan bullet point
sebagai bentuk standar, dan membosankan.

Adapun presentasi luar biasa mampu menggugah perhatian audiens lewat gambar yang
komunikatif, teks yang mengajak orang berpikir dan merenung, dan pesan yang jelas serta
kuat.

Untuk melatih “rasa” Anda seperti apa presentasi kelas dunia, berikut saya pilihkan 3
presentasi yang terpilih sebagai “The Best Presentation” di slideshare.

Silakan download dan nikmati presentasi kelas dunia ini.

1. SMOKE – The Convenient Truth

Presentasi ini memenangkan penghargaan sebagai presentasi terbaik di Slideshare pada tahun
2010.

SMOKE – The Convenient Truth [1st place Worlds Best Presentation Contest] – EP

View more presentations from Empowered Presentations, Presentation Design Firm – Honolulu, HI

Download Presentasi Ini (38 MB)

Presentasi yang bercerita tentang dampak merokok dan fakta-fakta di balik asap rokok
menampilkan sebuah topik dengan gambar-gambar yang menggugah. Penggunaan warna
yang konsisten membuah presentasi terlihat harmonis dari awal sampai akhir. Presentasi ini
sangat sedikit menggunakan teks. Dengan gambar dan pilihan kata yang tepat, presentasi ini
seakan-akan bisa berbicara langsung kepada para audiensnya.

Harus diakui presentasi ini memiliki desain yang hebat dan pembuatnya adalah desainer kelas
dunia. Dari presentasi ini, Anda bisa belajar bagaimana merangkum ide ke dalam cerita,
menjelaskannya dalam gambar, dan belajar prinsip-prinsip penting dalam desain presentasi:
kontras, harmoni, repetisi, alignment, dan fokus.

2. American Healthcare – A 4 Napkins Explanation

Presentasi ini memenangkan penghargaan sebagai presentasi terbaik di Slideshare pada tahun
2009.

Healthcare Napkins All


View more presentations from Dan Roam

Download Presentasi Ini (4 MB)

Sebuah presentasi yang menarik tidak harus memakai gambar dengan resolusi tinggi atau teks
yang dirancang sedemikian rupa. Secara cerdas, presentasi ini menggunakan ilustrasi
sederhana untuk menggambarkan sebuah isu kompleks menjadi mudah dicerna. Bagaimana
presentasi yang bercerita hubungan antara penyedia layanan kesehatan, perusahaan asuransi
dan masyarakat pengguna jasa keduanya.

Dari presentasi ini, Anda bisa belajar bagaimana sebuah ilustrasi sederhana dapat
menciptakan kekuatan dalam sebuah presentasi.

3. THIRST

Presentasi ini memenangkan penghargaan sebagai presentasi terbaik di Slideshare pada tahun
2008.

THIRST

View more presentations from Jeff Brenman

Download Presentasi Ini (8 MB)

Presentasi ini menjelaskan bagaimana dunia dilanda kehausan akan air bersih. Kekuatan
presentasi ini terletak pada kombinasi penggunaan gambar yang tepat dan kata kunci yang
sederhana. Dengan demikian, presentasi ini mampu menjelaskan sebuah cerita bagaimana
betapa pentingnya ketersediaan air bagi manusia dan bagaimana dunia yang kita tinggali
sekarang mengalami krisis air bersih.

Dari presentasi ini, Anda bisa belajar bagaimana memadukan gambar dengan kata kunci tepat
untuk menjelaskan sebuah ide.

Itulah 3 presentasi kelas dunia pilihan yang bisa Anda pelajari. Jika Anda tertarik belajar
lebih jauh ciri-ciri dari presentasi kelas dunia, Anda bisa belajar secara khusus dari Slide
Inspiratif.

Bagaimana menurut Anda?

Apakah yang membuat presentasi di atas menjadi istimewa?

- See more at: http://www.presentasi.net/download-presentasi-powerpoint-kelas-dunia/


#sthash.PN0CLdIs.dpuf
Teknik menciptakan kontras dalam presentasi

UPDATE:

Artikel di bawah ini telah dirancang dalam format video. Anda bisa menyaksikan dan
mendownload videonya di sini.

Salah satu aspek yang penting diperhatikan dalam merancang slide presentasi adalah
menciptakan kontras. Sebenarnya membuat kontras tidaklah sulit asalkan Anda memahami
prinsip dasarnya dan cara apa saja yang bisa digunakan.

Dalam tulisan berikut, saya akan mengajak Anda untuk melihat 4 teknik menciptakan kontras
agar slide presentasi Anda menjadi menarik, komunikatif sekaligus efektif.

Memahami Kontras
Kontras berarti membuat antar elemen presentasi tampak beda antara satu dengan yang lain.

Kontras akan membuat presentasi Anda menarik perhatian audiens. Slide yang tidak memiliki
kontras ibarat sayur tanpa garam.

Slide itu mungkin memiliki isi yang baik dan kata-kata yang ringkas. Namun tanpa kontras
akan terasa hambar dan tidak punya daya tarik. Padahal Anda ingin mempengaruhi orang lain
lewat tampilan visual disamping kekuatan kata-kata yang disampaikan.

Untuk itu, Anda perlu menggunakan kontras guna menarik perhatian audiens dan membuat
mereka memahami apa yang tampil di slide Anda.

Lihat contoh paling sederhana berikut ini.


 

Slide kiri menggunakan tampilan default Powerpoint dengan font standar Calibri. Perhatikan
tidak ada kontras di sana. Ukuran font antara judul presentasi dan nama presenter meskipun
berbeda tapi tidak terlalu kentara.

Bandingkan dengan slide di kanan yang masih menggunakan font sama namun sekarang
menggunakan kontras yang kuat. Hanya dengan mengubah warna latar belakang dan
menggunakan ukuran font lebih besar, slide di kanan terlihat jauh lebih menarik secara
visual. Perhatikan bagaimana mata secara cepat akan mengarah pada judul presentasi
kemudian melihat siapa presenternya.

Apa Fungsi Kontras?


Ketika audiens melihat slide Anda untuk pertama kalinya, mereka akan mencoba
memahaminya sambil berpikir. Kontras berfungsi untuk mengarahkan perhatian audiens,
membuat mereka fokus, dan membuat mereka paham perbedaan antar bagian dalam sebuah
slide presentasi.

Kontras adalah sarana untuk menunjukkan mana yang penting dan mana yang tidak. Dengan
kontras yang baik, audiens dengan cepat menangkap maksud Anda. Mana yang ingin
ditekankan sebagai informasi utama dan mana informasi sekunder.
Kontras berfungsi untuk menarik perhatian atau “attention grabber”. Ketika audiens tertarik
melihat slide Anda, maka mereka akan berusaha memahaminya. Dengan demikian Anda
punya kesempatan untuk menyampaikan gagasan.

Kontras akan membuat slide Anda memiliki “stopping power” yakni sebuah kekuatan untuk
membuat audiens berhenti sejenak, melihat slide Anda dan memahaminya. Dalam dunia
periklanan dikenal istilah iklan yang memiliki “stopping power” di mana pemirsa dibuat
berhenti sejenak dari kegiatan yang mereka lakukan untuk memperhatikan apa yang sedang
tampil.

Bagaimana Membuat Kontras?


Ada banyak cara membuat kontras. Dalam sebuah slide, kontras yang paling penting adalah
antara latar belakang dengan teks. Pastikan Anda memberikan kontras yang cukup di sana.

Selanjutnya Anda bisa menggunakan kontras dengan memanfaatkan warna, memilih font
tertentu dengan ukuran font dan memberikan gambar.

1. Latar Belakang

Perhatikan contoh slide berikut ini.

Masih banyak orang mendesain slide yang sangat susah dibaca. Ingatlah jika Anda kesulitan
untuk membaca slide di layar komputer, Audiens pun akan lebih susah lagi melihatnya dalam
presentasi sebenarnya.

Perhatikan contoh slide berikut ini:

 
 

Orang yang membuat slide tersebut mungkin mengira telah memilih warna yang menarik.
Padahal warna latar belakang yang membuat silau itulah yang menjadi persoalan besar.
Apalagi ketika warna latar belakang membuat teks pada slide menjadi sangat sulit terbaca.

Tidak ada gunanya Anda membuat slide jika tidak bisa dibaca dengan baik oleh audiens.

Jika Anda menggunakan latar belakang terang, pastikan teks cukup gelap sehingga terlihat
kontras di sana. Sebaliknya jika Anda menggunakan latar belakang yang gelap, pastikan teks
menggunakan warna terang sehingga bisa dibaca.

Sebagai panduan, jika Anda menggunakan latar belakang berwarna gelap, Anda perlu ukuran
font yang sedikit lebih besar dari biasanya. Ini untuk membantu agar latar belakang tadi tidak
terlalu mendominasi slide Anda.

Tentu saja akan lebih mudah buat Anda mengubah ukuran font yang lebih besar jika slide
Anda menggunakan lebih sedikit kata-kata.

Perhatikan slide di atas yang sudah diperbaiki. Di sini kita masih memakai latar belakang
yang sama. Meskipun latar belakang tersebut terlihat murahan, setidaknya sekarang sudah
memiliki kontras yang cukup sehingga bisa dibaca dengan lebih baik.

 
 

2. Warna

Anda bisa membuat kontras dengan memberikan warna yang berbeda. Dengan demikian
audiens bisa menangkap dengan mudah maksud dari slide Anda.

Perhatikan contoh Slide Inspiratif berjudul “Menciptakan Waktu” berikut ini. Perhatikan
bagaimana warna bisa menciptakan kontras dalam slide presentasi.

 
 

Slide kiri menggunaan font berwarna hitam dengan latar belakang putih polos. Slide ini
tampak kontras dengan font yang besar dan tebal. Penggunaan kontras ini menarik perhatian
audiens untuk memperhatikan teks yang tampil dan gambar jam yang mengiringinya.

Slide kanan menggunakan gambar penuh dengan warna abu-abu dan hitam. Latar belakang
ini memiliki kontras dengan font berwarna kuning terang. Perhatikan bagaimana kontras pada
slide ini membantu audiens untuk melihat mata orang yang tampil dalam gambar tersebut
kemudian secara cepat terarah ke teks yang tampil.

Perhatikan bahwa dengan membuat kontras audiens akan tertarik untuk melihat slide Anda
karena secara visual kontras membuat mata terarah ke bagian yang memiliki kontras tersebut.

3. Font

Kontras juga bisa dilakukan dengan menggunakan font berbeda. Perhatikan contoh Slide
Inspiratif berjudul “Fokus” berikut ini. Slide tersebut menggunakan font yang berbeda
untuk menciptakan kontras dan memberi penekanan pada kata yang menggunakan font lebih
besar.

 
 

Pada slide kiri, kata “Fokus” menggunakan font yang besar dan warna yang dominan
menciptakan kontras untuk menunjukkan penekanan pada kata tersebut. Ada dua jenis font
digunakan di sana. Font berukuran kecil bergaya tulisan tangan sedangkan font berukuran
besar biasa digunaan dalam poster.

Hal yang sama dapat Anda lihat pada slide di kanan di mana kata “maksimal” diberi font
berbeda dengan ukuran yang juga cukup berbeda. Ini menciptakan kontras dengan latar
belakang maupun teks lainnya sehingga memberi penekanan pada kata tersebut.

4. Menciptakan Kejutan Yang Menarik Perhatian

Anda bisa memanfaatkan kontras untuk menarik perhatian.

Misalkan dalam kumpulan sebuah slide, Anda bisa secara tiba-tiba memberikan kontras yang
berbeda di akhir slide. Ini membuat audiens akan menangkap pesan Anda lebih kuat.
Perhatikan contoh Slide Inspiratif berjudul “Bagaimana Tetap Produktif di Tengah
Kesibukan Kerja” di bawah ini:

 
 
 
 

Dalam kumpulan slide ini, semua slide menggunakan latar belakang abu-abu gelap dengan
gambar ukuran sedang. Tiba-tiba pada bagian akhir muncul gambar penuh satu halaman
dengan warna putih terang. Ini membuat kejutan sekaligus memberi kontras untuk
menekankan bagian akhir dari sebuah presentasi.

Itulah empat cara menampilkan kontras dalam slide presentasi Anda.

Untuk pembahasan lebih mendalam bagaimana menggunakan pendekatan desain dalam slide
presentasi, Anda bisa membacanya di buku “Slide Inspiratif – Bagaimana Merancang
Slide yang Menarik, Professional dan Tampil Beda”. Buku ini merupakan bagian dari
Slide Inspiratif yang bisa Anda dapatkan di sini.

Kumpulan slide yang Anda lihat di atas juga merupakan bagian dari 12 Presentasi Inspiratif
Seri 1 – Produktivitas.

UPDATE:
Artikel di atas telah dirancang dalam format video. Anda bisa menyaksikan dan
mendownload videonya di sini.

Jika Anda ingin mendapatkan Slide Presentasi Inspiratif Kelas Dunia, silakan klik disini.

- See more at: http://www.presentasi.net/teknik-menciptakan-kontras-slide-presentasi/


#sthash.Vba4vmGG.dpuf
Tips Membuat dan Membagikan Handout Presentasi

Suatu tradisi yang hampir tidak terhindarkan, bahwa di setiap Presentasi, audiens atau panitia
selalu mengharapkan presenter untuk membagikan handout. Bahkan biasanya mereka akan
meminta soft copy presentasi kita untuk diperbanyak sebagai handout.

Okelah, handout adalah wajib disiapkan oleh seorang presenter, tetapi bukan berarti file
presentasi Anda yang dikirim ke panitia untuk di print dan dibagikan kepada audiens, atau
juga bukan file presentasi Anda yang di gandakan untuk dibagikan kepada audiens.

Handout merupakan salah satu cara untuk mengayakan materi presentasi Anda, sebuah bahan
referensi lebih lanjut untuk audiens Anda. Namun sayangnya banyak presenter yang cukup
puas hanya dengan membagikan/ mencetak begitu saja slide mereka untuk dijadikan handout
bagi audiensnya.

Bedakan Slide Presentasi dengan Handout Presentasi


Kebanyakan slide presentasi biasanya dibuat dengan dua tujuan sekaligus. Yaitu menjadi alat
bantu visual selama presentasi sekaligus diharapkan nantinya dapat menjadi handout yang
cukup detail untuk disebarkan atau dibawa pulang audiens. Ketika hal ini dilakukan
sekaligus, kedua tujuan tersebut tidak akan ada yang tercapai dengan baik.

Slide presentasi dengan pendekatan ini akan memiliki terlalu banyak kata atau angka dan
tidak akan menjadi alat bantu visual yang efektif. Sedangkan sebagai handout akan menjadi
tanggung karena masih kekurangan informasi yang lebih detail sebagai sebuah bahan
pelengkap materi presentasi.

Dua buah entitas harus dibuat terpisah dan terbedakan. Pertama, slide presentasi. Dan kedua,
handout presentasi. Slide presentasi harus didesain dengan pendekatan yang visual sehingga
mampu membantu audiens memahami dengan cepat maksud presenter tanpa perlu
menuliskan detail setiap kata atau angka karena presenterlah yang akan menjelaskannya lebih
lanjut saat presentasi berlangsung.

Slide yang sederhana namun kuat secara visual. Teks ringkas dipadukan dengan gambar yang
mampu menjelaskan ide yang hendak disampaikan. Slide-slide  yang mampu membantu
komunikasi secara visual di mana audiens bisa membayangkan apa yang sedang dijelaskan
Anda sebagai presenter. Slide yang mampu mendukung tugas seorang presenter untuk
menyampaikan ide dan gagasan.
 Conto
h Slide Presentasi yang Visual

Sedangkan handout dibuat dengan tujuan untuk menyediakan kepada audiens Anda tambahan
latar belakang dan referensi berharga lainnya yang tidak ditampilkan pada layar proyektor
namun untuk dibaca lebih lanjut sehingga dapat dibuat lebih kompleks dari slide presentasi.

Handout dibuat untuk tidak sekedar mengulangi apa yang sudah tertulis dalam slide Anda
namun lebih dari itu, handout dapat dibuat untuk memperluas konten presentasi Anda dengan
menambahkan tambahan penjelasan, data, contoh, tabel atau angka lainnya untuk mendukung
materi yang Anda tampilkan dalam presentasi.

 Conto
h Handout Presentasi yang Profesional

Handout memungkinkan Anda sebagai presenter menampilkan informasi yang lebih detail
dari yang Anda tampilkan dalam slide. Dengan demikian handout akan sanggup memberikan
sesuatu yang dapat dibawa pulang oleh audiens untuk dipelajari lebih lanjut di waktu
kemudian dan sebagai pengingat materi utama presentasi Anda.

Kapan Sebaiknya Membagikan Handout?


Tidak ada aturan baku kapan sebaiknya handout dibagikan. Menurut Isman H. Suryaman
(2007) dalam “7 Dosa Besar (Penggunaan) PowerPoint” handout dan waktu membaginya
dapat dibagi sebagai berikut:

Pertama: handout yang berisi makalah yang perlu didiskusikan oleh pesertanya. Disini saat
presentasi berlangsung menuntut agar pesertanya sudah mengetahui beberapa hal terlebih
dulu. Tujuannya untuk memberikan pengertian dasar dalam memahami materi yang akan
dipresentasikan. Handout dapat berupa dokumen tertulis, dalam bentuk Word. Dokumen
dapat dibagikan paling lambat sehari sebelum presentasi.

Kedua: handout sebagai alat bantu presentasi. Kemungkinan pertama handout yang
dibagikan saat presentasi, jika presentasi dilakukan di ruangan yang sangat luas dan
pesertanya sangat banyak sehingga tidak ada jaminan bahwa peserta dapat melihat layar
dengan jelas. Handout ini dimaksudkan sebagai pengganti slide presentasi.

Kemungkinan kedua, handout dibagikan saat presentasi sebagai alternatif bila ternyata ada
kesalahan teknis sehingga slide tidak bisa ditayangkan di layar. Jika tidak terjadi keadaan
darurat, handout dibagikan setelah selesai acara. Kedua kemungkinan tadi, handout tetaplah
bukan file presentasi.

Ketiga: handout sebagai reminder dan referensi lanjut. Idealnya handout ini dibaca setelah
presentasi, sebagai pengingat maupun referensi bagi peserta. Bentuknya berupa dokumen
tertulis baik word maupun slide berisi teks. Jangan dibagikan sebelum presentasi dimulai,
karena akan memecah konsentrasi peserta. Handout seperti ini bisa dibagikan saat sesi tanya
jawab atau setelah presentasi selesai.

Jika materi handout berisi kumpulan contoh kasus, dokumen pendukung, koleksi gambar
yang berkaitan dengan materi presentasi, maka handout dapat dibagikan dalam bentuk soft
copy di CD.

Bagaimana Menurut Anda? Apakah Anda masih menjadikan slide presentasi Anda sekaligus
sebagai handout presentasi?

- See more at:


http://www.presentasi.net/membuat-handout-presentasi/#sthash.NC0vtZkS.dpuf
7 Cara Mudah Menjadikan Presentasi Anda Lebih Interaktif - See more at:
http://www.presentasi.net/cara-presentasi-interaktif/#sthash.ed9rCK8N.dpuf

Pernahkah Anda mengikuti program pelatihan, kursus, workshop atau inhouse training?
Apakah audiens tertarik dan memperhatikan materi yang dipresentasikan dalam kegiatan
tersebut hingga selesai? Bagaimana respon audiens ketika pembicara menyajikan presentasi?

Dalam setiap presentasi, pembicara mengharapkan agar audiens dapat mengikuti dan
memahami materi yang disampaikan. Selain penyiapan slide yang menarik dan tidak
membosankan serta cara penyampaian yang mudah dipahami, hal lainnya yang tak kalah
penting adalah bagaimana pembicara dapat membangun suasana presentasi menjadi
lebih interaktif.

Suasana presentasi yang interaktif dapat terjadi bila pembicara melibatkan audiens.
Dengan demikian pembicara tidak hanya menyampaikan materi dari awal hingga akhir dan
audiens hanya duduk diam dan mendengarkan. Presentasi yang interaktif tidak akan
berlangsung apabila pembicara hanya fokus dengan dirinya dan slide tanpa memperhatikan
bagaimana respon dan kondisi audiens.

Berikut tujuh cara yang dapat Anda coba sebagai pembicara untuk menjadikan suasana
presentasi menjadi lebih interaktif dengan melibatkan audiens.

1. Menyapa dan menanyakan kabar audiens dalam


pembukaan
Kata-kata sapaan sebelum penyampaian materi presentasi adalah bentuk perhatian dan
penghargaan kepada audiens. Setelah mengucapkan salam, pembicara dapat menyapa kondisi
audiens dengan kata-kata “Apa kabar?” atau kalimat tertentu untuk memastikan suara
pembicara seperti “Bagi peserta yang duduk di baris belakang, apakah suara saya terdengar
jelas?”.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan memancing audiens untuk memberikan jawaban dan


menciptakan suasana agar audiens tertarik dan mulai fokus mengikuti presentasi yang akan
Anda sampaikan.

2. Mempersilakan audiens memperkenalkan diri


Pembicara biasanya sudah memiliki daftar nama peserta atau audiens. Sebelum presentasi
dimulai, setelah pembicara mengenalkan diri tak ada salahnya juga untuk meminta mereka
menyebutkan nama, pekerjaan dan tempat asalnya.

Cara ini tidak mutlak tergantung jenis presentasi yang akan diberikan. Misalkan pada saat
mengikuti training, kursus atau workshop, dengan jumlah audiens sekitar 20-30 orang dimana
diantara peserta belum saling mengenal untuk membangun kedekatan sesama peserta.
 

3. Melontarkan pertanyaan tentang tujuan dan harapan


mengikuti presentasi
Setelah sesi perkenalan audiens dan sebelum presentasi dimulai, untuk membangun
kedekatan antara pembicara dengan peserta pembicara dapat bertanya kepada beberapa orang
audiens.

Bentuk pertanyannya misalkan,“Tolong pak Agus, kalau boleh tahu apa tujuan bapak
mengikuti program ini? Apakah sebelumnya Bapak pernah mengikuti program serupa? Apa
yang Bapak harapkan setelah mengikuti program ini?”

Kemudian setelah peserta memberikan jawaban atau penjelasan, pembicara dapat


mengapresiasinya dengan meminta peserta lainnya bertepuk tangan. Pembicara juga dapat
menuliskan harapan-harapan tersebut dan mengevaluasinya bersama dengan para peserta saat
sebelum menutup presentasi di akhir acara untuk memastikan bahwa harapan tersebut sudah
terpenuhi.

4. Membuat audiens saling berdiskusi atau saling menilai


suatu topik
Topik diskusi bisa berasal misalnya dari pemutaran video pendek yang relevan dengan materi
presentasi dan audiens diminta membahasnya bersama-sama. Untuk mendukung hal tersebut,
format presentasi dapat dibuat dalam bentuk studi kasus dan alternatif pemecahannya.

Pembahasan sebuah topik dalam presentasi ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu untuk
masing-masing peserta atau dibuat beberapa kelompok. Jika peserta cukup banyak, sebaiknya
presenter membagi audiens menjadi 2-4 kelompok. Setelah video diputar, tiap peserta atau
kelompok diminta untuk menanggapi atau menyimpulkan topik tersebut.

Dengan cara ini peserta akan lebih banyak melakukan aktivitas fisik seperti berdiri, berpindah
tempat, mengangkat tangan, bertepuk tangan dan juga mengutarakan pendapat.

5.   Meminta tolong audiens membantu pembicara


Keterlibatan audiens ketika Anda menyajikan presentasi juga dapat dilakukan dengan
meminta tolong audiens untuk maju ke depan. Ketika anda menayangkan slide dan
menanyakan apakah audiens setuju atau tidak dengan isinya, Anda dapat berkata, ”Tolong,
Mas yang pakai baju warna biru kotak-kota supaya ke depan. Coba hitung berapa peserta
yang setuju dan berapa yang tidak setuju”.
Membantu menulis di papan tulis, menghitung hasil kuis, mencatat waktu, mengambil undian
atau membacakan kesimpulan adalah bentuk aktivitas lainnya yang melibatkan audiens dan
menjadikan suasana presentasi menjadi lebih interaktif.

6.   Memberikan perhatian pada peserta yang memiliki


momen khusus
Ada kemungkinan acara atau program presentasi yang anda berikan waktunya bersamaan
dengan waktu spesial peserta. Misalkan dari biodata audiens, anda mengetahui bahwa pada
saat presentasi bertepatan dengan tanggal kelahiran salah satu audiens.

Untuk menjadikan suasana presentasi menjadi interaktif, pada saat selesai presentasi Anda
dapat membuat kejutan. Anda dapat mengatakan bahwa hari ini adalah hari spesial karena
salah satu peserta yaitu Ibu Irma berulangtahun. “Silakan bu Irma untuk ke depan dan ini ada
bingkisan di hari ulang tahun anda”. Anda memberikan hadiah ulangtahun tersebut dan
meminta peserta lainnya untuk menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Bagi audiens, kejutan
seperti ini merupakan kado istimewa yang bisa jadi tidak akan pernah dilupakan.

7.   Memberikan kuis atau permainan singkat berhadiah


doorprize
Anda sebagai pembicara juga dapat membuat kejutan lainnya bagi audiens selama presentasi
berlangsung. Caranya bagaimana? Buatlah permainan atau kuis dan meminta audiens untuk
menjawab.

Supaya ada unsur kejutan, jangan beritahukan ke audiens bahwa yang menjawab tepat akan
mendapat doorprize. Setelah pertanyaan dilontarkan, kemungkinan ada lebih dari satu
audiens yang menjawab. Jika anda hanya menyiapkan sebuah doorprize, berikan kepada
salah satu peserta yang menjawab paling tepat.

Dalam sebuah presentasi, tiga unsur yaitu pembicara, slide presentasi dan audiens adalah
sebuah kesatuan yang tak terpisahkan. Presentasi akan terlihat menarik dan suasanya menjadi
lebih interaktif apabila pembicara juga melibatkan audiens.

Demikian beberapa cara yang dapat Anda praktekkan dalam berimprovisasi dengan
melibatkan audiens agar presentasi menjadi lebih interaktif dan sanggup mempertahankan
fokus dan konsentrasi audiens dari awal sampai sesi akhir presentasi Anda.

Apakah Anda mempunyai tips lainnya untuk membuat presentasi menjadi lebih interakftif?
Silakan sampaikan di kolom komentar.

Photo credit: HA0509-017 by Highways Agency

- See more at: http://www.presentasi.net/cara-presentasi-interaktif/#sthash.ed9rCK8N.dpuf


Cara Mudah Memasukkan atau Menyisipkan Video ke Dalam Powerpoint - See more at:
http://www.presentasi.net/memasukkan-insert-video-ke-powerpoint/#sthash.0nvN4RSh.dpuf

Jika Anda ingin membuat dampak yang lebih kuat dalam presentasi yang Anda lakukan,
menggunakan video dalam Powerpoint bisa menjadi alternatif yang baik.

Dalam artikel ini saya akan menunjukkan kepada Anda bagaimana cara memasukkan video
atau menyisipkan video ke dalam Powepoint. Ada tiga hal utama yang akan Anda pelajari
dalam menggunakan video dalam powerpoint yaitu bagaimana mempersiapkan format video,
bagaimana memasukkan atau insert video ke dalam Powerpoint dan terakhir persiapan
sebelum menampilkan video dalam presentasi Powerpoint yang akan Anda bawakan.

Mempersiapkan Video Presentasi Powerpoint


Sebelum memutuskan menggunakan video dalam presentasi, hal pertama yang perlu Anda
lakukan adalah mempersiapkan video Anda. Hal ini penting untuk memastikan semua
berjalan lancar sesuai dengan tujuan yang Anda tetapkan.

Dalam persiapan ini ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dengan seksama, antara
lain adalah sebagai berikut.

1. Relevansi video dengan tujuan presentasi

Apapun video yang Anda pilih pastikan itu sesuai dengan tujuan presentasi Anda. Ingat
tujuan menggunakan video bukan hanya sebagai bentuk hiburan atau multimedia belaka,
namun untuk mendukung poin Anda dan memperkuat pesan yang Anda sampaikan. Untuk itu
video harus sesuai dengan poin yang Anda sampaikan.

2. Durasi waktu untuk video yang Anda putar

Fungsi video bukan sebagai pengganti presenter, untuk itu video harus dibuat dengan waktu
yang tepat. Untuk presentasi pendek usahakan gunakan video dengan durasi pendek antara 1-
2 menit saja. Sedangkan untuk presentasi yang lebih panjang misalnya 1-2 jam, Anda bisa
menggunakan video dalam Powerpoint berdurasi 5-10 menit.

3. Format video yang kita putar

Jika Anda menggunakan video FLV maka Anda harus merubah format video Anda, karena
biasanya format FLV tidak support dengan powerpoint. Untuk itu saran saya buatlah video
Anda ke dalam format MP4 atau WMV, karena format ini lebih support dan compatible
dengan powerpoint. Untuk merubah format FLV menjadi MP4 bisa Anda lakukan dengan
menggunakan software Free FLV Converter. Software ini bisa Anda dapatkan dengan mudah
melalui Google search.

Itu tadi tiga hal penting dalam mempersiapkan Anda, setelah semua siap silakan lakukan
tahap selanjutnya.
 

Memasukkan atau Insert Video Ke Dalam Powerpoint


Setelah video Anda siap, langkah selanjutnya adalah memasukkan atau insert video Anda ke
dalam powerpoint. Hal ini untuk memastikan video Anda menyatu ke dalam alur presentasi
dan memastikan transisi dari presentasi oral ke video tidak terganggu. Jadi Anda tidak perlu
repot menampilkan video dalam Powerpoint yang akan Anda putar pada notebook atau PC
Anda. Semua akan berjalan mudah hanya dengan sekali klik saja.

Lantas bagaimana cara memasukkan atau insert video Anda ke dalam powerpoint? Caranya
sangat mudah cukup klik pada Insert di tab menu, kemudian pilih menu Video, maka akan
ada pilihan lalu pilihlah Video From File… dari File di Notebook atau PC Anda.

Lebih jelasnya silakan lihat langkahnya dalam gambar berikut.

Dan hasilnya akan nampak seperti gambar di bawah ini.


Setelah video berhasil Anda masukkan silakan klik Slide Show dan cek video tersebut, untuk
memastikan video bisa diputar dengan baik.

Melakukan Cek Teknis Sesaat Sebelum Presentasi


Dimulai
Ini adalah tahap yang tak kalah penting. Sebelum presentasi Anda lakukan silakan periksa
kembali video Anda, pastikan video terintegrasi dengan sound system dengan baik, pastikan
suaranya terdengar dengan baik, tidak terlalu kecil namun juga tidak kebesaran. Selain itu
pastikan juga alurnya berjalan dengan baik, tidak ada video yang tersendat ditengah jalan.
Jika semua sudah siap, silakan siapkan diri Anda untu melakukan presentasi.

Demikianlah bagaimana cara menggunakan video dalam presentasi powerpoint. Dengan


menerapkan apa yang tertulis dalam ulasan ini, saya yakin Anda akan mampu menggunakan
video dengan efektif untuk mendukung kesuksesan presentasi Anda.

Photo Credit: geralt

Update Training Presentasi Memukau Sabtu 24 Mei 2014

Buat Anda yang ingin merasakan langsung bagaimana menjadi presenter yang mampu
menata gagasan, merancang slide, dan membawakan presentasi secara meyakinkan, ikuti
training kelas berikutnya yang akan kami selenggarakan pada Sabtu, tanggal 24 Mei 2014
yang akan datang.

Daftarkan diri Anda segera sebelum terlambat karena kami hanya menerima maksimal 30
peserta untuk setiap kelasnya dan baru membuka kembali training ini sekitar bulan Juli-
Agustus 2014.

Form Pendaftaran Training Presentasi Memukau Sabtu 24 Mei 2014

- See more at:


http://www.presentasi.net/memasukkan-insert-video-ke-powerpoint/#sthash.0nvN4RSh.dpuf
Membuat Slide Presentasi Kelas Dunia Yang Inspiratif
May 27, 2012 by Muhammad Noer 22 Comments

- See more at: http://www.presentasi.net/membuat-slide-presentasi-kelas-dunia-yang-inspiratif/


#sthash.hiajIonp.dpuf

Sejujurnya, kebanyakan slide presentasi yang dibuat itu membosankan.

Coba tanyakan diri Anda, seberapa sering Anda mengantuk ketika mendengarkan presentasi?

Salah satunya disebabkan karena presenter menggunakan slide yang tidak menarik disertai
kalimat panjang yang susah dimengerti.

Tidak hanya itu, kebanyakan slide presentasi pun berbentuk bullet point demi bullet point
yang sangat melelahkan sekaligus membosankan.

Berikut beberapa bentuk slide presentasi yang banyak Anda temukan di berbagai tempat. Di
ruang seminar, di tempat kerja, di kampus, dan hampir di mana saja.

Lantas apa yang menjadi masalah?

Kita perlu slide-slide inspiratif yang mampu menggugah audiens untuk menyimak presentasi
yang Anda sampaikan. Sebuah slide yang mampu menggerakkan audiens untuk mengambil
tindakan.

Slide Presentasi Kelas Dunia Untuk Anda


 

Inilah yang menjadi perhatian saya dan tim di Presentasi.net. Bagaimana memberikan contoh
nyata kepada masyarakat Indonesia bagaimana membuat slide presentasi yang menarik,
komunikatif, dan profesional.
Selama beberapa bulan terakhir, kami sibuk membuat slide-slide inspiratif tersebut buat
Anda semua.

Apa saja ciri dari slide inspiratif tersebut:

1. Great Content

Sebuah slide inspratif haruslah dimulai dari konten berkualitas. Untuk itu, slide ini akan
membahas tema-tema inspiratif pengembangan diri seperti: bagaimana menjadi pribadi yang
produktif, mengelola keuangan keluarga dengan baik, mengasah kecerdasan emosional dan
berbagai topik lainnya.

Anda akan melihat bagaimana topik-topik tadi disajikan dalam bentuk slide yang ringkas,
menarik, dan profesional.

2. Great Design

Sebuah slide yang komunikatif haruslah didesain dengan baik. Untuk itu, kami akan
menyajikan slide presentasi dengan desain kelas dunia. Berbekal prinsip-prinsip utama
komunikasi dan desain, setiap slide dirancang dengan persiapan yang matang mulai dari
konsep ide, pemilihan warna yang harmonis, gambar yang menggugah serta pilihan kata yang
ringkas.

Anda akan bisa belajar dan melihat contoh nyata bagaimana slide kelas dunia dirancang.

3. Great Delivery

Slide inspiratif haruslah mampu menyampaikan gagasan secara efektif. Slide ini berfungsi
untuk menjalankan tugas sebuah presentasi: memberi informasi dan meyakinkan audiens.
Dengan slide yang berkualitas, presenter akan lebih mudah menyampaikan idenya.

 
Itulah yang akan Anda lihat di situs Presentasi.net dalam beberapa waktu ke depan. Kami
sedang mempersiapkan kumpulan slide ini untuk menjadi inspirasi Anda. Ini akan menjadi
produk pertama dari Presentasi.net dalam semangat meningkatkan keterampilan masyarakat
Indonesia dalam membuat slide presentasi yang berkualitas.

Silakan klik di sini untuk mendapatkan Slide Presentasi Inspiratif Kelas Dunia.

- See more at: http://www.presentasi.net/membuat-slide-presentasi-kelas-dunia-yang-inspiratif/


#sthash.hiajIonp.dpuf
2 Hal yang Bisa Dipelajari Dari TV-Series Untuk Presentasi Anda - See more at:
http://www.presentasi.net/teknik-presentasi-tv-series/#sthash.PtUaOltU.dpuf

Ada di antara anda yang suka nonton TV-series? Entah itu CSI, How I Met Your Mother atau
mungkin drama korea?

Bagi Anda yang sudah pernah menontonnya, tentu Anda tahu bahwa pengalaman menonton
TV-series sangatlah intens. Dari awal Anda sudah terpaku di depan TV dan sampai akhir
episode Anda dibuat penasaran ingin menonton episode berikutnya.

Di samping penulis naskah yang jago, tentunya ada teknik-teknik yang digunakan sehingga
Anda benar-benar bisa terpaku di layar kaca. Nah.. pada tulisan kali ini akan saya ungkapkan
2 teknik yang biasa digunakan di TV-series untuk bisa diterapkan dalam presentasi kita.

1. Jump Into Action


Jikalau anda cermati ada perbedaan format pembukaan antara TV-series jaman dahulu dan
sekarang. Jaman dahulu TV-series biasa dibuka dengan opening credit, yaitu lagu soundtrack
dari serial tersebut beserta nama-nama pemainnya. Namun para produsen akhirnya
mengetahui bahwa ini adalah teknik yang kurang tepat karena mengajarkan pada pemirsa
untuk terlambat menonton. Pemirsa berpikir “Ah… nanti saja nontonnya, saya bereskan dulu
cuci piringnya, toh kan masing opening credit”

Sehingga TV-series jaman sekarang langsung dibuka dengan adegan yang seru, jika itu CSI
atau serial kriminal bisa jadi dibuka langsung di tempat kejadian perkara atau adegan tembak-
menembak. Ini akan membuat pemirsa langsung terpaku di layar kaca sejak dari detik
pertama.

Sekarang, apa yang bisa kita lakukan untuk presentasi Anda?

Banyak presenter membuka presentasnya dengan “opening credit”, sesuatu yang mudah
ditebak dan diketahui oleh audiens, misalnya:

· Ucapan terima kasih yang panjang lebar “Pertama-tama saya ucapkan terima kasih pada
Bapak… Ibu…. dst dst”

· Komentar “Saya gembira berada di sini, terima kasih atas kesempatan yang diberikan….”

· Laporan prakiraan cuaca “Di hari yang cerah ini, saya akan berpresentasi tentang….”

Cara membuka diatas mudah sekali ditebak, bahkan kata perkata sudah sering kali
didengarkan oleh audiens. Anda tidak akan bisa benar-benar mendapatkan perhatian audiens
dengan cara pembukaan tersebut.
Oleh karena itu, terapkan teknik jump into action yang digunakan di TV-series, Anda bisa
menggunakan beberapa teknik membuka presentasi misalnya membuka dengan cerita,
pertanyaan, kutipan atau pernyataan mengejutkan.

Jikalau Anda memiliki nama-nama hadirin yang harus anda beri ucapan terima kasih,
sampaikan itu setelah kalimat pembukaan Anda. Tujuan Anda jump into action adalah supaya
Anda bisa mendapatkan perhatian audiens sejak detik pertama anda berpresentasi.

Setelah kita tahu teknik yang pertama, berikut akan kita pelajari teknik lain yang biasanya
membuat Anda bergadang semalam suntuk karena penasaran dengan episode TV-series
berikutnya. Teknik ini ketika diterapkan dalam presentasi, bisa membuat audiens rela
menahan pipis hanya demi untuk tidak ketinggalan isi presentasi Anda. Teknik apakah yang
saya maksud? Mari kita simak bersama-sama…

2. Tease Your Audience


TV-series terdiri dari serangkaian episode, tiap episodenya berdurasi antara 30 – 60 menit. Di
akhir tiap episode sang penulis naskah harus memikirkan cara bagaimana supaya anda mau
menonton episode berikutnya.

Jadi apa yang sering terjadi? Seringkali di tengah-tengah pertempuran seru di mana sang
jagoan terdesak, penjahat menodongkan pistolnya (jantung anda sudah berdebar-debar
menanti)… tiba-tiba “Pettt… layar gelap” dan muncul tulisan “Nantikan episode selanjutnya”

Bagi anda yang menonton di televisi, satu minggu anda menanti panas dingin apakah jagoan
anda bakal selamat. Bagi anda yang sudah punya seri lengkapnya dalam kepingan DVD, niat
awal nonton satu episode menjadi acara bergadang semalam suntuk karena di tiap akhir
episode yang anda tonton hal yang sama selalu berulang. Penulis TV-series tahu bahwa rasa
ingin tahulah yang akan membuat audiens penasaran dan ingin terus mengikuti episode-
episode selanjutnya.

Anda juga bisa menggunakan teknik yang sama di dalam presentasi anda. Buatlah diri Anda
jago dalam tease your audience / memancing rasa ingin tahu audiens.

Kapan Anda gunakan teknik yang satu ini? Gunakanlah pada transisi perpindahan antar poin
presentasi Anda. Misalnya saja dalam presentasi Anda membahas 3 poin, ketika Anda sudah
selesai membahas poin yang pertama, Anda bisa memancing rasa ingin tahu audiens terlebih
dahulu tentang manfaat atau isi dari poin kedua.

Wah… bisa beri contoh Pak?

Untuk contoh, silahkan anda scroll ke atas artikel ini dan perhatikan bagaimana saya
mengakhiri poin pertama untuk masuk ke poin kedua. Itu adalah salah satu contoh
memancing rasa ingin tahu audiens dengan menyebutkan manfaat yang akan didapatkan
tanpa menyebutkan terlebih dahulu isinya.
Jadi itu tadi dua hal yang bisa dipelajari dari TV-series yang bisa kita adaptasi dan terapkan
untuk presentasi kita. Ternyata banyak hal dari luar / bidang ilmu lain yang bisa kita adaptasi
sehingga membantu cara kita berpresentasi.

Saya yakin Anda juga memiliki background ilmu masing-masing yang mungkin bisa
diadaptasi dan diterapkan untuk presentasi. Jika Anda memiliki tips-tips tersebut, silakan
menuliskannya dalam kolom komentar sehingga pembaca yang lain juga ikut mendapatkan
manfaatnya.

Photo Credit: Evening wacthing television by flash.pro

- See more at: http://www.presentasi.net/teknik-presentasi-tv-series/#sthash.PtUaOltU.dpuf

You might also like