You are on page 1of 5

Fungsi dan Peranan Gudang Dalam Proses Rantai Pasok dan Kegiatan Logistik

Gudang (warehouse) dalam proses rantai pasok (supply chain) dan kegiatan logistik
suatu perusahaan sangat penting untuk kelancaran aliran barang. Gudang (warehouse)
merupakan bagian dari sistem rantai pasok perusahaan yang memiliki peran untuk
menyimpan item-item material (raw material, parts, goods-in-process, finished goods)
pada dan dari titik sumber (point-of-origin) ke titik konsumsi (point-of-consumption).
Gudang (warehouse) merupakan bagian integral dari setiap sistem logistik dan
manajemen rantai pasok (supply chain management). Gudang (warehouse)
mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan perusahaan dalam
mendukung kelancaran rantai pasok produk yaitu sebagai penghubung aliran material
atau barang dari produsen sampai ke konsumen akhir atau pelanggan.

Fungsi gudang akan sangat beragam antara satu perusahaan dengan perusahaan lain.
Untuk perusahaan penyelenggara logistik, gudang merupakan aset yang harus mampu
melayani beberapa klien sekaligus dengan produk yang mungkin beragam. Gudang
harus mampu mengakomodasi order dari pelanggan yang sangat bervariasi. Pada
perusahaan seperti ini, penggunaan sistem rak dan material handling seperti
counterbalance, reachtruck, atau VNA truck sangat dimungkinkan. Apalagi jika
didukung oleh sistem informasi yang handal dan dapat diakses dari perusahaan klien.
(Martono, 2019) Menurut Martono (2015) dalam bukunya menyebutkan beberapa
fungsi gudang berikut ini:

1. Tempat meyimpan barang sementara sambil menunggu giliran untuk diproses.


2. Memantau pergerakan dan status barang.
3. Meminimumkan biaya pergerakan barang, peralatan, dan karyawan.
4. Menyediakan media komunikasi dengan konsumen mengenai barang.
5. Titik penyeimbang aliran inventory dan barang.

Namun fungsi gudang tidak hanya sebagai tempat penyimpanan barang atau segala
sesuatu yang berhubungan dengan storage saja. Adapun fungsi lainnya diantaranya :

1. Gudang sebagai Terminal Konsolidasi

Gudang sebagai terminal konsolidasi (consolidation terminal) berfungsi sebagai


tempat untuk mengumpulkan barang yang berasal dari beberapa lokasi asal
(misalnya pabrik) untuk disalurkan ke lokasi tujuan (misalnya retailer). Masing-
masing pabrik berbeda lokasi maupun barang-barang yang diproduksinya,
sehingga fungsi gudang di sini sebagai tempat pengumpulan dan pengaturan
barang-barang sebelum dikirim ke lokasi tujuan. Dengan menggunakan gudang
sebagai terminal konsolidasi, biaya pengiriman total lebih rendah dibandingkan
jika masing-masing pabrik mengirimkan produknya langsung ke customer.

2. Gudang sebagai Pusat Distribusi

Gudang sebagai pusat distribusi (distribution center) digunakan sebagai tempat


pengumpulan dan penyimpanan barang atau produk sementara waktu dari suatu
lokasi (misalnya pabrik), untuk selanjutnya dikirimkan ke beberapa lokasi tujuan
ketika dibutuhkan. Dengan pusat distribusi itu, biaya pengiriman akan menjadi
lebih murah dibandingkan jika dilakukan pengiriman langsung dari lokasi asal ke
beberapa lokasi tujuan.

3. Gudang sebagai Tempat Break–Bulk Operation

Gudang sebagai tempat break-bulk operation berfungsi sebagai tempat untuk


memecah barang atau produk yang dikirim dalam volume besar menjadi beberapa
bagian dengan masing-masing bervolume lebih kecil. Hal ini dilakukan karena
pengiriman dari tempat asal (misalnya pabrik) dalam volume besar, misalnya
untuk alasan efisiensi biaya pengiriman.

4. Gudang sebagai Tempat In-Transit Mixing

Gudang sebagai tempat in-transit mixing berfungsi sebagai tempat untuk


mencampur (mengkombinasikan) barang atau produk yang dikirim dari beberapa
tempat asal (misalnya pabrik) yang menghasilkan produk yang berbeda-beda ke
beberapa pelanggan dengan kebutuhan barang atau produk dengan kombinasi
yang berbeda-beda.

5. Gudang sebagai Tempat Cross-Dock Operation

Gudang dapat digunakan sebagai tempat untuk melakukan cross-dock operation,


yaitu tempat untuk melakukan penerimaan barang dari lokasi asal (misalnya
pabrik) dan langsung dilakukan pengiriman barang tersebut ke lokasi tujuan
selanjutnya (misalnya retailer). Proses penerimaan dan pengiriman dilakukan
dalam waktu yang relatif cepat, sehingga tidak terjadi proses penyimpanan barang
atau produk. Cross-dock operation dilakukan dengan beberapa alasan atau tujuan.
Salah satu alasannya adalah karena barang atau komoditasnya bersifat perishable
(misalnya sayur). (Lestari, 2016)
REFERENSI

ARTIKEL

Lestari, S. F. (2016). FUNGSI GUDANG DALAM SISTEM LOGISTIK DAN


RANTAI PASOK. Supply Chain Indonesia, 1-5.

JURNAL

Makatengkeng, C., Hasan Jan, A. B., & Sumarauw, J. S. (2019). ANALISIS SISTEM
MANAJEMEN PERGUDANGAN PADA PT. TIMUR LAUT JAYA
MANADO. Jurnal EMBA Vol.7 No.4 Oktober 2019, Hal. 5912-5933, 5912-
5933.

Susanto, K. A., & Hasibuan, S. (2018). SELEKSI GUDANG DISTRIBUSI PADA


RANTAI PASOK PELUMAS. Operation Excellence, Vol. 10, No 2, 2018,
93-104.

BUKU

Martono, R. V. (2019). DASAR-DASAR MANAJEMEN RANTAI PASOK. Jakarta


Timur: PT Bumi Aksara.

You might also like