Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH Evidance Based Kel 1
MAKALAH Evidance Based Kel 1
Disusun Oleh :
KELOMPOK 1 :
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia –
nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Evidence Based Dalam Praktek
Kebidanan “. Tak lupa pula shalawat dan salam tetap tercurah limpah kan kepada baginda
Rasulullah SAW, kepada sahabatnya ,kepada para pengikutnya, dan kita selaku umatnya
hingga akhir zaman, aamiin.
Adapun makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Evidence
Based Dalam Praktek Kebidanan. Tak lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Dr.
Samsider Sitorus,SST,M.Kes Selaku dosen pengampu mata kuliah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
dikarenakan kekhilafan dan keterbatasan . Untuk itu saya merima kritik dan saran yang
bersifat konstruktif . Semoga ilmu yang kami sampaikan dalam makalah ini dapat bermanfaat.
Wassalam .
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................11
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Penelitian adalah terjemahan dari kata Inggris research. Dari istilah itu, ada juga
yang berarti kembali dan to search yang berarti mencari. Dengan demikian arti
Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses yang sistematis untuk
didefinisikan oleh banyak penulis sebagai suatu proses yang sistematis. Pengumpulan
data yang dilakukan oleh seorang peneliti dapat menentukan keberhasilan dalam
penelitian yang dilakukan olehnya. Setelah data penelitian terkumpul, maka perlu seorang
tradisional, dan metode baru; metode positivistik dan postpositivistik; metode scientific
dan metode artistik, metode konfirmasi dan temuan; serta kuantitatif dan
2. Rumusan Masalah
1. Pengertian Metode yang umum digunakan dalam pelayanan kebidanan ,design, sampel,
PEMBAHASAN
A. DESAIN PENELITIAN
Pada bagian desain penelitian, memuat dua aspek penting yaitu rancangan
penelitian yang digunakan dan pendekatannya. Rancangan penelitian yang digunakan dapat
berupa observasional atau eksperimental. Pada beberapa proposal observasional ada yang
mencantumkan desain penelitian berupaanalitik atau deskriptif kualitatif atau deskriptif
kuantitatif. Kedua hal ini berfungsi untuk mempertegas studi yang akan dilakukan.
Deskriptif dan analitik merupakan dua hal yang berbeda yang
seringdisalahgunakan. Penelitian deskriptif bisa berupa deskriptif kuantitatif apabila dalam
mendeskripsikan, peneliti menggunakan angka-angka berupa persentase dan ukuran tendensi
sentral seperti rerata, maupun standar deviasi, kemudiandisajikan dalam bentuk aram
distribusi frekuensi. Penelitian deskriptif berupadeskriptif kualitatif apabila peneliti
menyajikan hasil penelitiannya berupa kata-kata, bukan angka.
Desain penelitian observasional pada penelitian kebidanan dapat berupacross
sectional, case control maupun kohort. Pada desain potong lintang (crosssectional), peneliti
hanya melakukan observasi dan pengukuran arametr padasatu saat tertentu saja. Studi potong
lintang dapat diterapkan pada penelitianklinis maupun lapangan, baik deskriptif maupun
analitik. Pada studi kohortterdapat dua kelompok yang sebanding yaitu kelompok terpajan
sebagai subjek yang diteliti dan kelompok yang tidak terpajan sebagai aramet.
Pada rancangan eksperimen, peneliti sebaiknya mencantumkan rancangan
penelitian yang akan dilakukan, apakah berupa pra eksperimen, eksperimen semu maupun
eksperimen murni dengan pilihan desain yang berbeda. Masing-masing jenis rancangan
mempunyai kekurangan dan kelebihan. Pilih rancangan yang sesuai dengan tujuan penelitian
anda.
2.Cara Pendekatan
Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah cross sectionalyaitu rancangan
penelitian dengan melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan atau sekali
waktu (Hidayat, 2002).
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimen semu. Jenis penelitian ini digunakan
untuk mencari sebab akibat dengan memberikan perlakuan suatu teknik perawatan pada
waktu tertentu dibandingkan denganteknik standar yang telah lama digunakan, kemudian
dipelajari efek perlakuan tersebut.
2. Cara Pendekatan
Rancangan ini mirip dengan eksperimen ulang (pretest-postest withcontrol group
design), hanya saja pembagian subjek dalam kelompok tidak dilakukan secara acak, sehingga
pengendalian terhadap arametr pengganggu sangat lemah.
2.Nonprobability Sampling
a.Sampling Sistematis
Sampling sistematis adalah teknik penentuan sampel berdasarkan urutandari anggota
populasi yang telah diberi nomor urut.
b.Sampling Kuota
Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasiyang menentukan
sampel dari populasi yang mempunyai aram-ciritertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.
c.Sampling Aksidental
Sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkankebetulan.
d.Purposive Sampling
Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel untuk tujuantertentu saja.
e.Sampel Jenuh
Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel. Istilah lain dari sampel jenuh adalahsensus.
f.Snowball Sampling
Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil.
2.Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilikioleh populasi
(Sugiyono, 2008).
Besarnya sampel dalam penelitian ini dihitung menggunakanrumus Solvin
sebagai berikut (Nursalam, 2003).
N
n=
1+ ( N.e2 )
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
e = Standar error (10%)
C.VARIABEL PENELITIAN
Variabel merupakan gejala yang menjadi aram dalam penelitian.Variabel
menunjukkan atribut dan sekelompok orang atau objek yangmempunyai variasi antara
satu dengan yang lainnya dalam kelompok itu.Berdasar hubungan antara satu arametr
dengan arametr lain, maka macamvariabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi :
D.DEFINISI OPERASIONAL
Definisi operasional dibuat untuk memudahkan pengumpulan data dan
menghindarkan perbedaan interprestasi serta membatasi ruang lingkup arametr.Variabel
yang dimasukkan dalam definisi operasional adalah arametr kunci. Mendefinisikan
arametr secara operasional dapat dilakukan melalui dua cara yaitu:
1.Secara langsung, dilakukan dengan menjelaskan bagaimana pengukurandapat
dilakukan.
2.Secara tidak langsung, dilakukan dengan menjelaskan arametr manipulasi terhadap
variabel dan cara mengukur efek dari manipulasi tersebut. Caraukur bisa berupa alat
(timbangan, meteran, rumus, atau kuesioner dll). Padakolom hasil ukur dapat berupa
satuan, tingkatan atau kategori tergantungskala ukurnya.
G. ANALISIS DATA
Analisis data penelitian merupakan media untuk menarik kesimpulan
dariseperangkat data hasil pengumpulan.
2. Skala pengukuran
Ada 4 jenis skala pengukuran yaitu nominal, ordinal (bertingkat), interval,rasio
2 Jenis Hipotesis
Ada 2 Jenis hipotesis yaitu :
a.komparatif (perbedaan) /asosiatif (hubungan)
b.korelatif, contoh “Beberapa korelasi atau hubungan antara tingkatkepercayaan
terhadap perubahan perilaku?”
3. Jumlah kelompok (satu kelompok atau lebih)
4. Berpasangan atau tidaknya responden
5.Tabel silang (baris X kolom) biasanya disingkat B X K
6.Uji arametric atau non parametric.
H. ETIKA PENELITIAN
Penelitian seharusnya banyak membawa manfaat bagi manusia. Terdapat
beberapa prinsip yang harus dipatuhi ketika melakukan penelitian yaitu prinsipmanfaat,
menghormati martabat manusia, keadilan.
I. JADWAL PENELITIAN
Karya tulis ilmiah untuk kebidanan biasanya dilakukan dalam waktu yangsingkat
dan terjadwal, sehingga mahasiswa semestinya melakukan denganefisien sehingga tidak
tertinggal.
2.Penelitian Kuantitaif dan Kualitatif
pemikiran tentan sebab akibat, reduksi kepala variabel, hipotesis, dan pertanyaan spesifik,
menggunakan pengukuran dan observasi, serta pengujian teori), menggunakan strategi penelitian
menggunakan instrument untuk mengumpulkan data atau mengukur status variabel yang diteliti.
ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Selain itu, penelitian ini
juga disebut metode discovery, karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan
Selain itu, penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang
menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin
kita ketahui.
Penelitian kuantitatif berpijak pada apa yang disebut dengan fungsionalisme struktural,
realisme, positivisme, behaviorisme dan empirisme yang intinya menekankan pada hal-hal yang
filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan
data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan
realitas/gejala/fenomena itu dapat diklasifikasikan, relatif tetap, konkrit, teramati, terukur, dan
1. Logika eksperimen dengan memanipulasi variabel yang dapat diukur secara kuantitatif akan
2. Mencari hukum universal yang dapat mengikuti semua kasus walaupun dengan pengolahan
statistik dicapai tingkat probabilitas dengan mementingkan sampling untuk mencari generalisasi.
3. Netralitas pengamatan dengan hanya meneliti gejala-gejala yang dapat diamati secara langsung
dengan mengabaikan apa yang tidak dapat diamati dan diukur dengan instrument yang valid dan
reliabel.
berfokus pada penaksiran kovariasi di antara variabel yang muncul secara alami. Tujuannya
adalah untuk mengidentifikasi hubungan prediktif dengan menggunakan teknik korelasi atau
2. Penelitian eksperimental. Penelitian eksperimen bisa diartikan sebagai suatu penelitian yang
sekurang-kurangnya memiliki satu variabel bebas. Tujuan penelitian eksperimental adalah untuk
E. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah suatu metodologi yang dipinjam dari disiplin ilmu sosiologi dan
antropologi dan diadaptasi ke dalam seting pendidikan. Peneliti kualitatif menggunakan metode
penalaran induktif dan sangat percaya bahwa terdapat banyak perspektif yang akan dapat
diungkapkan.
Penelitian kualitatif juga dinamakan sebagai metode baru, karena popularitasnya belum
lebih bersifat seni (kurang terpola), dan disebut sebagai metode interpretive karena data hasil
penelitian lebih berkenaan dengan interpretasi terhadap data yang ditemukan di lapangan.
Filsafat postpositivisme sering juga disebut sebagai paradigma interpretif dan konstruktif,
yang memandang realitas sosial sebagai sesuatu yang holistik/utuh, kompleks, dinamis, penuh
pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,
(sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
Selain itu, Kirk dan Miller (1986: 9) mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah
tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada
pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang
Penelitian kualitatif berfokus pada fenomena sosial dan pada pemberian suara pada
perasaan dan persepsi dari partisipan di bawah studi. Hal ini berangkat dari pengetahuan,
Menurut Bogdan dan Biklen (2008: 4-5) terdapat lima ciri utama penelitian kualitatif,
yaitu:
1. Naturalistik. Penelitian kualitatif memiliki latar aktual sebagai sumber langsung data dan peneliti
bentuk kata-kata atau gambar daripada angka-angka. Hasil penelitian tertulis berisi kutipan-
3. Berurusan dengan Proses. Peneliti kualitatif lebih berkonsentrasi pada proses daripada dengan
4. Induktif. Peneliti kualitatif cenderung menganalisis data mereka secara induktif. Mereka tidak
melakukan pencarian di luar data atau bukti untuk menolak atau menerima hipotesis yang
5. Makna. Makna adalah kepedulian yang esensial pada pendekatan kualitatif peneliti yang
menggunakan pendekatan ini tertarik bagaimana orang membuat pengertian tentang kehidupan
mereka. Dengan kata lain peneliti kualitatif peduli dengan apa yang disebut dengan perspektif
partisipan.
masalah penelitian yang memerlukan suatu deskripsi tentang kecenderungan atau suatu
terhadap hal yang sedikit diketahui atau dipahami tentang masalah tersebut dan suatu detail
2. Tinjauan Pustaka
diajukan.
b. Justifikasi masalah penelitian dan menciptakan suatu kebutuhan untuk arah (pernyataan tujuan
a. Memainkan suatu peran minor dalam menyarankan suatu pertanyaan penelitian spesifik untuk
diajukan.
pertanyaan penelitian mereka, meskipun langkah-langkah yang mereka ambil lebih fleksibel dan
cair dibandingkan dalam penelitian kuantitatif. Secara umum tahapnya sebagai berikut.
berdasarkan pengalaman, observasi pada seting penelitian, dan bacaan tentang topik tersebut.
informasi penting yang relevan dengan studi dan untuk menulis suatu pertanyaan penelitian
(rumusan masalah).
partisipan. Secara umum, karena hakikat penelitian kualitatif, peneliti memiliki hubungan yang
4. Mengelola jalan masuk lapangan dan menjaga hubungan baik di lapangan. Sekali peneliti
mendefinisikan topik atau fokus penelitian, suatu lapangan studi (tempat untuk melaksanakan
dirancang oleh peneliti dan didasarkan pada topik penelitian yang sudah diidentifikasi baik pada
Meskipun terdapat banyak jenis penelitian kuualitatif, kita akan memfokuskan pada
metode-metode yang paling umum dibaca dan digunakan oleh mahasiswa dan para praktisi. Ini
naratif.
1. Penelitian Etnografi
Kata etnografi berasal dari kata yunani ethos ‘suku bangsa’ dan graphos ‘sesuatu yang
ditulis’. Secara harfiah, etnografi adalah ilmu tentang penulisan suku bangsa, atau menggunakan
bahasa yang lebih kontemporer, penulisan tentang kelompok budaya. Peneliti etnografi
bermaksud menyediakan naratif atau deskripsi yang kaya tentang komunitas atau kultur di bawah
penyelidikan (Miles dan Hubberman, 1994). Etnografi merupakan sebuah metode yang meneliti
Laporan penelitian etnografi biasanya panjang dan sering mengambil bentuk buku. Tujuan
penelitian etnografi yaitu menyediakan suatu deskripsi rinci yang kaya tentang situasi,
menangkap kompleksitas penuh dari nuansa-nuansa dalam interaksi, praktik-praktik budaya dan
kepercayaan dari kelompok tersebut. Etnografi memerlukan waktu yang panjang dan komitmen
personal dari pihak peneliti. Contoh penelitian etnografi yaitu sebuah studi yang mengeksplorasi
nilai pendidikan dan pengaruhnya terhadap kehidupan keluarga dalam suatu komunitas
Penelitian studi kasus adalah suatu penelitian kualitatif yang berusaha menemukan makna,
menyelidiki proses, dan memperoleh pengertian dan pemahaman yang mendalam dan individu,
kelompok, atau situasi. Biasanya dalam penelitian studi kasus peneliti mengidentifikasi masalah
observasi, dan kadang-kadang pemeriksaan dokumen dan artefak dalam pengumpulan data.
3. Penelitian Fenomenologis
mengahabiskan waktu mengamati dan berinteraksi dengan partisipan yang potensial, yaitu
mengumpulkan data menggunakan berbagai teknik lewat periode waktu yang lama. Grounded
theory merupakan teori praktis yang didesain untuk meneliti di lapangan. Peneliti grounded
theory berbeda dengan peneliti kualitatif lainnya dalam hal mereka berharap temuan mereka
5. Penelitian Biografi/Naratif
Penulisan biografis berakar dari disiplin yang berbeda yang telah mengalami pembaruan setiap
tahunnya. Biografi biasanya ditulis secara objektif, dengan sedikit interpretasi peneliti; secara
ilmiah dengan suatu latar belakang historis yang kuat dari subjek dan suatu organisasi
kronologis; secara artistik, dari perspektif penyajian yang detail dalam suatu cara yang hidup dan
menarik.
perhitungan, rumus dan kepastian data numerik. Sebaliknya penelitian kualitatif ialah penelitian
dalam proses, hipotesis, turun ke lapangan, analisis data dan kesimpulan data sampai dengan
penulisannya mempergunakan aspek-aspek kecenderungan, non perhitungan numerik,
KESIMPULAN
Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses yang sistematis untuk
memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. Penelitian dalam hal
ini dibagi menjadi dua yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.
data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita
ketahui. Penelitian kuantitatif berpijak pada apa yang disebut dengan fungsionalisme struktural,
realisme, positivisme, behaviorisme dan empirisme yang intinya menekankan pada hal-hal yang
Sedangkan, penelitian kualitatif adalah suatu metodologi yang dipinjam dari disiplin ilmu
sosiologi dan antropologi dan diadaptasi ke dalam seting pendidikan. Peneliti kualitatif
menggunakan metode penalaran induktif dan sangat percaya bahwa terdapat banyak perspektif
yang akan dapat diungkapkan. Penelitian kualitatif berfokus pada fenomena sosial dan pada
pemberian suara pada perasaan dan persepsi dari partisipan di bawah studi. Hal ini berangkat
dari pengetahuan, berdasarkan pengalaman sosial adalah suatu proses ilmiah yang sah.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/100280008/Bab-v-Metodologi-Penelitian-Kebidanan
https://www.academia.edu/18084952/PENELITIAN_KUANTITATIF_DAN_KUALITATIF
http://harjonbasri.blogspot.com/2014/11/penelitian-kuantitatif-dan-kualitatif.html?m=1