Professional Documents
Culture Documents
Tugas Makalah WAN
Tugas Makalah WAN
Makalah
Jenis Fiber Optik dan Jaringan FFTX
Dibuat oleh :
- Kelompok 2 XI TKJ 1
Tugas Makalah
TUGAS MAKALAH BAB 4
JENIS FIBER OPTIC DAN JARINGAN FFTX
1
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN .…………………………………….…………………… 3
C. Tujuan ………………………………………………………………………………... 4
BAB II : PEMBAHASAN
2
BAB I : PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pada dasarnya kata komunikasi merupakan suatu kata yang dapat
diartikan sebagai cara untuk menyampaikan data atau informasi
Fiber Optic adalah salah satu media transmisi yang dapat
menyalurkan informasi dengan kapasitas besar dengan tingkat
keandalan(performance) yang tinggi. Pada teknologi serat optic (fiber
optic) gelombaang pembawanya tidak lagi gelombang electromagnet
atau listrik akan tetapi menggunakan sinar/cahaya
Fiber optic adalah satu jenis kabel yang terbuat dari bahan kaca
atau sejenis plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai
rambut, dan dapat digunakan untuk mengirim sinyal cahaya dari suatu
tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya
adalah laser. Kabel ini berdiameter ylebih kurang 120 mikrometer.
Perkembangan teknologi kabel fiber optic sampai saat ini, telah dapat
menghasilkan pelemahan (attenuation) kurang dari 20 decibels
(dB)/km. Dengan lebar jalur (bandwidth) yang besar sehingga
kemampuan dalam mengirimkan data menjadi lebih banyak dan cepat
dibandingan dengan penggunaan kabel konvensional seperti kabel
UTP.
Serat optik (fiber optic) adalah suatu pemandu gelombang cahaya
(light wave guide) yang berupa suatu kabel tembus pandang
(transparant), yang mana pemampang dari kabel tersebut terdiri dari
dua bagian, yaitu : bagian tengah yang disebut “Core” dan bagian luar
yang disebut “Cladding”. Cladding pada serat optik membungkus atau
mengelilingi Core. Adapun bentuk pemampang
3
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis patch cord
2. Standar pewarnaan patch cord
3. Apa saja standar warn aserat kabel multi mode fiber optic
4. Standar penggunaan warna konektor
5. Apa saja konektor yang digunakan dalam fiber optic
6. Komponen jaringan FFTH
7. System pendukung jaringan FFTX
8. Passive optical network(PON)
9. Tipe akses jaringan fiber
10. apa saja jenis penyambung kabel FO
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja standar kabel optic
2. Untuk mengetahui apa itu FFTX
3. Untuk mengetahui apa saja komponen jaringan FFTX
4. Untuk mengetahui apa saja tipe akses jaringan fiber
5. Untuk mengetahui apa saja alatpenyambung kabel FO
4
BAB II : PEMBAHASAN
1. Standar Kabel Optic
Patch cord cable adalah kabel optic yang kedua ujungnya telah
terpasang konektor sebagai jalur penghubung dua terminasi dalam
segmen jaringan FO(dari perangkat pasif ke pearngkat aktif)
b. Multi-Mode
Fiber optic multi mode memiliki diameter core sekitar 50-62,5, dan
100 mikron (lebih besar dibanding single mode) yang membuat cahaya di
dalamnya akan terpantul-pantul di dinding cladding. Hal ini dapat
menyebabkan berkurangnya
bandwidth dari fiber optic jenis ini. Ukuran core yang besar
memungkinkan fiber
5
optic mendukung berbagai mode elektromagnetik untuk frekuensi dan
polarisasi tertentu.
Fiber optic multi mode juga dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan
bahan yang digunakan, umumnya ada 4:
• FDDI-grade : multimode fiber dengan bandwidth 160 MHz pada
diameter cahaya 850 nm
• OM1 : fiber optic 62,5 mikron dengan bandwidth sedikit lebih
banyak • OM2 adalah fiber optic 50 mikron.
• OM3 adalah fiber optic yang dioptimalkan laser, cocok untuk
pemancar berbasis VCSEL.
6
spesifikasikabel tersebut. Perhatikan table berikut
NO Standar untuk Satndar untuk Jenis serat
nonmilimeter milimeter
1 Oranye Abu-Abu OM1 62,5/125 μm multi mode
2 Oranye Oranye OM2 50/125 μm multi mode
3 Aqua Tidak OM3 50/125 μm(Panjang
didefiniskan gelombang 850nm optimal
laser)multi mode
4 Aqua/Violet Tidak OM4 50/125 μm(Panjang
didefinisikan gelombang 850nm optimal
laser)multi mode
5 Oranye Hijau 100/140 μm multi-mode
6 Kuning Kuning OS1/OS2 single mode
7 Biru Tidak Mempertahankan polarisasi
didefinisikan single mode
Struktur kabel multi mode fiber optic terdiri atas beberapa kumpulan
serat optic yang dibedakan satu sama lainnya berdasarkan warna outer
jaket dan buffer atau tabung pada setiap serat. Menurut standar
EIA/TIA598, pewarnaan serat optic dibedakan menjadi kelompok dengan
12 tipe warna berbeda yang dihitung searah jarum jam
7
Standar warna serat dalam kabel multi mode
Posisi Posisi
Warna Jaket Warna Jaket
Serat Serat
1 13
2 14
3 15
4 16
5 17
8
Merah Merah dengan garis hitam
7 19
8 20
9 21
10 22
11 23
12 24
9
Standar warna konektor pada fiber juga memiliki system kode tersendiri,
yaitu sebagai berikut.
Fiber Connector atau FC ini bisa digunakan pada kabel single mode
dengan akurasi sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan
transmitter dan juga receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir
10
dengan posisi yang bisa diatur, agar ketika dipasangkan ke perangkat lain,
akurasinya tidak akan mudah berubah.
Bentuk dari kabel ini adalah seperti bayonet berkunci, dan hampir
terlihat seperti konektor BNC. Biasa digunakan untuk kabel single
mode maupun multi mode. Konektor ini sangat mudah digunakan,
mudah untuk dipasang dan juga dicabut
11
D. Biconic
F. D4 Connector
12
D4 connector mirip dengan Fc hanya berbeda ukuran sekitar 2
mm(ferrule)
13
A. Segmen 1 atau Segmen A
Penjelasan :
14
Penjelesan :
-untuk menghubungkan ODP dengan ODC, digunakan kabel distribusi
-kabel distribusi akan dikemas dalam HDPE atau microduct cable
-closure berguna untuk dudukan distribusi dan microduct
Penjelasan :
-OTP merupakan ujung terminasi dari sisi terluar kabel drop
-ODP akan dihubungkan dengan OTP menggunakan kabel drop
-Dalam penempatannya kabel drop akan dikemas dan diproteksi
dengan duct atau micro duct memalui tiang besi
15
Pada segmen ini komponen OTP akan terhubung dengan
ONT(modem rumah)
Penjelesan :
-Dari OTP akan dihubungkan dengan kabel drop menuju roset atau
indoor optical outlet
-Dari roset kemudian akan dikoneksikan ke ONT
menggunakan patch card -Namun biasanya, dari OTP
akan langsung didistribusikan langsung ke ONT atau
GPON
16
sentral provider disekitar lokasi tinggal pelanggan dikenal dengan
istilah TKO atau Titik Konversi Optik sebagai konversi sinyal cahaya
menjadi sinyal digital. Area lokasi pengguna sambungan yang terdekat
dengan TKO dikenal dengan istilah DAF(Daerah Akses Fiber) seperti
halnya dalam pembagian kategori segmen yang dapat dikenali yaitu
sebagai beriku :
1. Area jangkauan sentral
2. Area rumah kabel atau RK
3. Area cakupan titik pembagi atau TP
4. Area pelanggan
17
b. PON atau Passive Optical Network
18
b. Jenis kabel optic single mode
Jenis ini digunakan dalam instalasi drop cable atau jalur penanggal
dan untuk instalasi indoor cable dalam area rumah pelanggan(FTTH).
c. Jenis kabel optic single mode loose tube
Jenis ini diterapkan pasa instalasi kabel feeder yang dapat
diimplementasikan pada pemasangan kabel diatas permukaan tanah
atau serial. Pemasangan kabel dalam tanah atau direct buried, dan
jenis kabel yang dimasukkan dalam pelindung berupa polongan pipa
seperti HDPE, microduct, dan duct
19
b. OLT atau Optical Line Termination yang ditempatkan pasa lokasi
sentral provider
Dengan memasang PON, kita dapat menerapkan fungsi koneksi
point-to -multipoint, yaitu sebuah PON yang dapat terhubung dengan
banyak pelanggan meskipun terletak pada lokasi yang berbeda
melalui konfigurasi
ONU atau ONT. Standar kecepatan PON yang menggunakan teknologi
ethernet berkecepatan 1Gbps atau 10 Gbps yang men support
layanan suara atau voice, internet, bahkan IP TV atau TV cable. Ketiga
jenis layanan yang mampu dibawa dalam sebuah saluran kabel optic
yang sama melalui PON dikenal sebagai triple play.
20
5. Tipe Jaringan Akses Fiber
Posisi TKO atau titik konversi optic yang menjadi pembatas antar
pelanggan melahirkan beberapa variasi tipe jaringan fiber itu sendiri,
yaitu sebagai berikut.
21
3. Fiber To The Curb atau FFTC
FFTC adalah jika TKO diletakkan di luar ruangan atau
Gedung(outdoor). TKO jenis ini mirip dengan system FFTZ. Dengan
susunan kabel FO yang tersimpan dalam cabinet berupa leamri besi.
Adapun jalur kabel terletak di dalam tanah, di tiang penyangga, atau
di manhole.
22
6. Jenis Peralatan Penyambung FO
Teknik penyambngan fiber optic berbeda dengan Teknik
penyambungan atuau crimping kabel UTP. Dikarenakan kabel fiber
optic sangat sensitive. Serat optic memiliki core dengan diameter
seukuran rambu manusia, lembut, dan halus sehingga cukup sulit
dalam penanganannya, meskipun demikian serat optic yang rata rata
terbuat dari bahan kaca sangat andal dalam menghantarkan sinar
cahaya dengan jarak jauh. Sumber cahaya yang digunakan dapat
berupa sinar laser atau LED.
1. Fusion Splicer
23
2. Stripper atau Miller
Miller Stripper adalah alat luar
biasa yang direkomendasikan untuk
mengupas serat berlapis 250µm.
Miller Stripper memiliki lubang bor
laser 0,0055 "(0,14 mm), pegangan
pegangan berbantalan plastik yang
lembut, dan rahang pengupasan yang sangat akurat, memastikan
tindakan pengupasan yang bersih dan mulus.
3. Cleaver
Cleaver adalah sebuah alat atau
perlengkapan untuk membuat
potongan muka ujung fiber yang
hampir sempurna. Sama seperti
menggunakan alat pencungkil ketupat
saat memotong kaca, roda (bilah)
pisau pemotong fiber membuat
potongan
yang sangat kecil pada fiber terlebih dahulu, kemudian fiber ditekan pada
potongan kecil untuk memaksanya putus pada sudut 90 ° dan
memperlihatkan sebuah cermin Seperti permukaan ujung fiber
24
4, OPM atau Optical Power Meter
Optical Power meter (OPM) adalah
instrumen pengujian yang digunakan
untuk mengukur secara akurat
kekuatan peralatan fiber optik atau
kekuatan sinyal optik yang melewati
kabel fiber. Ini juga membantu dalam
menentukan kehilangan daya yang
terjadi pada sinyal optik saat melewati media optik. Pengukur daya optik
terdiri dari sensor terkalibrasi yang mengukur rangkaian amplifier dan
tampilan. Sensor biasanya terdiri dari semikonduktor berbasis silikon (Si),
germanium (Ge) atau indium gallium arsenide (InGaAs). Unit tampilan
menunjukkan daya optik terukur dan panjang gelombang yang sesuai
Yang sesuai sinyal optic
25
Beberapa kegunaan peralatan OTDR dalam instalasi dan pemeliharaan
kabel optic adalah sebagai berikut
a. menghitung Panjang jarak dari titik sat uke titik lain dalam serat optic
b. menghitung besar loss rate dalam satuan dB/km antara dua titik link
yang diukur
c. mengidentifikasi dan menganalisis penyebab terjadinya loss dalam
serat seperti pengaruh sambungan konektor, tekukan, goresan,
patah, dan lainnnya
d. mengidentifikasi lokasi sambungan antarserat dan menghitung tingkat
loss datanya
e. mengukur besarnya daya yang hilang(loss) akibat gangguan
f. memberikan informasi secara visual
Alat ini berguna untuk mendeteksi ada tidaknya sinyal cahaya yang
mengalir dalam kabel FO, alat ini juga untuk mengidentifikasi arah
rambatan sinyal dan mengukur kuat daya sinar yang dikirimkan dalam
kabel
Alat mirip senter ini akan memancarkan sinar laser yang dapt digunakan
untuk menguji bahwa sinar laser yang dikirimkan dari ujung konektor
kabel FO tetap sampai dengan baik pada ujung konektor yang lain
27
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan
Fiber optik merupakan saluran transmisi cahaya (pemindah informasi
dari suatu tempat ke tempat yang lain menggunakan sinyal cahaya). Fiber
Optik terbuat dari serat kaca dan bentuknya panjang dan tipis serta
berdiameter sebesar rambut manusia. Serat kaca ini merupakan serat
yang dibuat secara khusus yang terbuat dari bahan kaca murni dan
kemudian diproses menjadi sebentuk gulungan kabel agar dapat
digunakan untuk melewati data yang ingin dikirim atau diterima. Di dalam
sistem komunikasi menggunakan fiber optik, sinyal informasi yang lalu-
lalang di dalamnya relatif lebih kebal terhadap gangguan dari luar karena
berwujud cahaya. Cahaya tidak akan terganggu oleh listrik bertegangan
tinggi, tidak akan terganggu oleh suhu udara baik panas maupun dingin,
dan juga tidak terganggu oleh frekuensi radio di sekitarnya.
Fiber optik ini terdiri dari beberapa bagian yaitu Cladding, Core, dan
Buffer Coating. Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari
fiber optik dan menjadi tempat berjalannya cahaya sehingga pengiriman
cahaya dapat dilakukan. Cladding adalah lapisan luar yang membungkus
Core dan memantulkan kembali cahaya yang terpancar keluar kembali ke
dalam Core. Sedangkan Buffer Coating merupakan lapisan plastik yang
melindungi serat dari kerusakan dan kelembaban.
Core dan Cladding terbuat dari kaca sedangkan Buffer atau Coating
terbuat dari plastik agar fleksibel.
B. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini untuk mengetahui apa saja jenis
patch cord, standar pewarnaan patch cord, warna serat kabel multi
mode, serta standar penggunaan warna konektor. Dan tujuan lainnya
dibuatnya makalah ini untuk mengetahui apa itu jaringan FFTH,
pendukung jaringan FFTX, pengertian dari passive optical
network(PON), tipe akses jaringan fiber, dan jenis penyambung kabel
FO
28
29