You are on page 1of 9

TUGAS MAKALAH SENI RUPA

DISUSUN :
O
L
E
H
NAMA :
 MUTIARA PEBRYANTI BR REGAR
 NAZWA INTANIA BALQIS
 VIVI WINDIANTIKA

KELAS : X-2

T.A 2021/2022
SEMESTER GENAP
MASALAH SAMPAH DI LINGKUNGAN 1, DESA
TUALANG, KEC. PERBAUNGAN
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Sampah adalah suatu barang sisa (bekas) yang padat dan dihasilkan dari
aktivitas manusia, baik aktivitas sehari-hari atau aktivitas rumah tangga. Alasan kami
memilih masalah ini karena kita ketahui bahwasanya Indonesia ini adalah negara
yang memproduksi sampah terbanyak nomor 2 di dunia. Dan pada tahun 2014
Indonesia telah memproduksi sebanyak 3,2 juta ton sampah plastik. Yang mana 1,3
sampah tersebut berasal dari laut dan sungai. Namun hal ini sangat di sayangkan
karena kurangnya penanganan dari Pemerintah.

Menurut KBBI: Arti kata sampah adalah Nina. Contoh: Hidup sebagai
gelandangan di anggap sampah masyarakat dan arti lainnya dari sampah adalah
barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai.

Menurut Wikipedia: Arti dari kata sampah merupakan material sisa yang tidak
diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.

Menurut Para Ahli:

 Juli Soemirat (1994)


Menurutnya, definisi sampah adalah barang padat yang dihasilkan dari kegiatan
manusia yang tidak lagi dikehendaki dan tidak berguna.

 Azwar (1990)
Arti sampah adalah sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi atau
sesuatu  yang harus dibuang yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan
manusia (termasuk  kegiatan  industri)  tetapi  bukan  biologis  karena  kotoran 
manusia  (human waste)  tidak  termasuk kedalamnya

 Tanjung
Menurutnya sampah adalah barang yang tidak berguna lagi sehingga dibuang oleh
pemiliknya ke tempat yang sudah disediakan.

 Bahar
Dalam bukunya mengatakan, bahwa sampah adalah suatu barang yang harus
bersifat padat yang tidak lagi dipergunakan dan dibuang, sehingga barang tersebut
tidak bisa diuraikan dengan sempurna oleh alam yang akhirnya mengakibatkan
kerusakan.
 Manik (2003)
Pengertian sampah adalah benda yang tidak digunakan atau tidak dikendaki oleh
manusia yang berupa sampah organik dan sampah anorganik.

 Wijaya Jati
Arti sampah secara sederhana adalah konsekuensi sisa dari selurih kegiatan
(aktivitas) manusia yang sudah tidak diperlukan lagi.

 Basriyanta
Menurutnya, arti suatu barang dikatakan sampah jika barang tersebut tidak lagi atau
tidak dapat dipakai sehingga dibuang oleh pemiliknya, akan tetapi Basriyanta
menambahkan bahwa sampah masih dapat dipakai jika di oleh atau di daur ulang
lagi.

Menurut kami: Sampah merupakan material sisa yang dibuang sebagai hasil
dari proses produksi, dari sektor produksi maupun rumah tangga. Dan merupakan
sisa dari benda yang tidak diiginkan.

 Fakta-Fakta
Namun banyak sekali orang di Tualang lingkungan 1 ini membuang sampah di
sungai dan tidak membuang pada tempatnya. Kebanyakan dari mereka
membuang sampah di sungai 3 kali dalam sehari bahkan bisa lebih, dan hal ini
sangat disayangkan.

 Faktor
Ada beberapa faktor yang menyebabkan warga membuang sampah di sungai
yaitu ;

1. Praktis,
2. Gratis,
3. Berkurangnya sarana tempat membuang sampah.
PEMBAHASAN
PENYELESAIAN MASALAH
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktifitas
manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Sampah berasal dari
rumah tangga, pertanian, perkantoran, perusahaan, rumah sakit, pasar, dan
sebagainya. Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi:

1). Sampah organik/basah, Contoh : Sampah dapur, sampah restoran, sisa sayuran,
rempah-rempah atau sisa buah dan lain-lain yang dapat mengalami pembusukan
secara alami.

2). Sampah anorganik/kering, Contoh : logam, besi, kaleng, plastik, karet, botol, dan
lain-lain yang tidak dapat mengalami pembusukan secara alami.

3). Sampah berbahaya, Contoh : Baterai, botol racun nyamuk, jarum suntik bekas
dan lain-lain.

Dampak negatif dari membuang sampah secara sembarangan tidak boleh diabaikan
begitu saja, sebab semua orang bisa terkena dampaknya akibat ulah beberapa
orang yang membuang sampah di sungai secara terus menerus. Oleh sebab itu
perlu dilakukan beberapa upaya menanggulangi pembuang sampah di sungai yang
membandel agar jera dan tidak mengulangi perbuatannya kembali. Dampak dengan
membuang sampah di sungai sangatlah bahaya karena akan terjadinya banjir akibat
penumpukan sampah di sungai. Timbulnya berbagai penyakit dari mikroba patogen
yang berkembang di sungai, berkurangnya ketersediaan air bersih.

Solusi dari kami agar tidak ada lagi masyarakat di Tualang lingkungan 1 ini
membuang sampah di sungai, mereka bisa memanfaatkan sampah-sampah ini
menjadi sesuatu yang bermanfaat/berguna;

 Sampah anorganik bisa didaur ulang menjadi kerajinan tangan. Contoh: botol
plastik menjadi pot bunga, celengan,tempat alat tulis, dll. Aktivitas mendaur
ulang sampah ini dilakukan di rumah salah satu warga yang dilaksanakan oleh
ibu-ibu rumah tangga. Hasil jual daur ulang sampahnya bisa disimpan untuk
keperluan yang lain-lain seperti untuk mengadakan kegiatan HUT RI.
 Sampah organik bisa didaur menjadi pupuk kompos yang terbuat dari sisa
buah, sayuran, dedaunan, ranting pohon, dll. Tempat dilakukannya aktivitas ini
sama seperti solusi diatas namun untuk solusi ini dikerjakan oleh semua warga
termasuk anak-anak remaja yang akan menjadi generasi bangsa agar mereka
mengetahui proses pembuatannya, jika sampah yang diolah tersebut sudah
menjadi pupuk kompos maka pupuk tersebut bisa digunakan oleh warga yang
memiliki tanah pertaniannya untuk pupuk agar tanamannya subur dan pupuk
kompos ini juga bisa dijualkan ke distributor perpupukan, maka mendaur ulang
sampah organik ini bisa dikatakan berhasil karena bisa mengurangi sampah
dan bisa digunakan oleh warga serta dapat menghasilkan uang.

 .Mengadakan penyuluhan pengolahan sampah yang diadakan oleh kepala lorong


dan disepakati bersama oleh penduduk sekitar Tualang lingkungan 1, lalu
diadakan di lapangan terbuka yang ada di sekitar lingkungan 1 seperti di MTQ
dan tujuan dari penyuluhan ini agar setiap orang ada di lingkungan 1 tidak lagi
membuang sampah di sungai karena akan berdampak buruk seperti banjir.
 Membuat tempat sampah di berbagai tempat yang dilaksanakan di rumah kepala
lorong dan yang mengerjakan yaitu seluruh warga Tualang lingkungan 1 dengan
menggunakan biaya dari sumbangan yang dikumpulkan dari warga seminggu
sebelum pelaksanaan. Sehingga tidak ada lagi masyarakat di Tualang
lingkungan 1 ini membuang sampah sembarangan di sungai.
 Pengelolaan sampah agar memiliki nilai ekonomis, kita bisa mengelola sampah
dengan prisnsip 3R. (Reuse Reduce Recycle) setiap hari. Pengelolaan sampah
dengan sistem 3R bisa dicoba oleh setiap orang dan kapan saja. Sebab
menangani sampah dengan prinsip 3R hanya membutuhkan meluangkan waktu
dan kepedulian akan timbulnya penyakit dari sampah.

a) Reuse(penggunaan kembali)
Reuse adalah mengunakan kembali sampah secara langsung, dengan fungsi
yang masih sama ataupun fungsi yang beda.
b) Reduce(Pengurangan)
Reduce adalah pengurangan segala kegiatan yang dapat menimbulkan
sampah.
c) Recycle(daur ulang)
Recyle adalah pemanfaatan kembali sampah dengan beberapa tahapan
pengolahan.

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu
proses. Sampah dapat bersumber dari alam, manusia, konsumsi, nuklir, industri, dan
pertambangan. Sampah di bumi akan terus bertambah selama masih ada kegiatan
yang dilakukan oleh baik alam maupun manusia. Sampah yang dihasilkan di
Indonesia mencapai 11.330 ton per hari. Sampah dapat dibedakan berdasarkan sifat
dan bentuknya. Berdasarkan sifatnya, sampah bibagi menjadi dua, yaitu sampah
organik dan anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang dapat diuraikan
atau degradable. Contoh sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk
seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini
dapat diolah menjadi kompos. Sedangkan sampah anorganik merupakan sampah
yang tidak mudah diuraikan atau undegradable. Contoh sampah anorganik adalah
sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik, kayu, kaca, kaleng, dan
sebagainya. Sampah anorganik didaur ulang oleh home industry untuk mengurangi
jumlah sampah serta dijadikan sebagai peluang usaha.
Berdasarkan bentuknya, sampah dapat dibedakan menjadi sampah padat, cair,
alam, konsumsi, manusia dan radioaktif.

DAFTAR PUSTAKA
S.Sayuti, 2019, Permasalahan Sampah dan Solusinya, Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutan Provinsi Banten

https://id.wikipedia.org/wiki/Sampah,

https://kbbi.web.id/sampah,

https://brainly.co.id/tugas/7165745,

https://www.indonesiastudents.com/pengertian- sampah-menurut-para-ahli/

https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pengertian-dan-pengelolaan-
sampah-organik-dan-anorganik-13.

LAMPIRAN
Keadaan Lingkungan I Desa Tualang

Hasi Kerja Vivi Windiantika Hasil Kerja Nazwa Intania Balqis


Hasil Kerja Mutiara Pebryanti Br Regar

You might also like