Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 3 - MSDM Kasus 2
Kelompok 3 - MSDM Kasus 2
Anggota :
1. Rozi hasymi erizal_N1A119139_5AKK
2. Nur nilam sari_N1A119040_5AKK
Identitas Mahasiswa
3. Andi Rezki Saputri_N1A119149_5AKK
4. Yulia Novita Sari_N1A119128_5Kesling
5. Sundari_N1A119148_5AKK
6. Reza Dwi Wahyudi_N1A119202_5Kesling
HUBAYBAH SKM.,MKM
Nama Dosen
RUMITA ENA SARI SKM., MKM
Tanggal
Pengumpulan 28 September 2021
Terakhir
Saya menyatakan bahwa tugas yang saya susun adalah hasil kerja sendiri. Materi
yang digunakan untuk pembuatan tugas ini dirangkum dari berbagai sumber dan
telah dicantumkan sumber bacaannya.
(Tanda tangan)
1. Aifa Al Hadawiyah
2. Rozi Hasymi Erizal
3. Nur Nilam Sari
4. Andi Rezki Saputri
5. Yulia Novita Sari
6. Sundari
7. Reza Dwi Wahyudi
Total 100
Komentar:
KASUS 2
1) Tujuan
Perencanaan SDM harus mempunyai tujuan yang berdasarkan kepentingan
individu, organisasi dan kepentingan nasional. Tujuan perencanaan SDM
adalah menghubungkan SDM yang ada untuk kebutuhan perusahaan pada
masa yang akan datang untuk menghindari mismanajemen dan tumpang tindih
dalam pelaksanaan tugas. Tujuan utama perencanaan adalah memfasilitasi
keefektifan organisasi, yang harus diintegrasikan dengan tujuan perencanaan
jangka pendek dan jangka panjang organisasi. Dengan demikian, perencanaan
sumber daya manusia merupakan suatu proses menterjemahkan strategi bisnis
menjadi kebutuhan sumber daya manusia baik kualitatif maupun kuantitatif
melalui tahapan tertentu.(3)
2) Perencanaan organisasi
Perencanaan Organisasi merupakan aktivitas yang dilakukan perusahaan
untuk mengadakan perubahan yang positif bagi perkembangan organisasi.
Peramalan SDM dipengaruhi secara drastis oleh tingkat produksi. Tingkat
produksi dari perusahaan penyedia (suplier) maupun pesaing dapat juga
berpengaruh. Meramalkan SDM, perlu memperhitungkan perubahan teknologi,
kondisi permintaan dan penawaran, dan perencanaan karir. Kesimpulannya,
PSDM memberikan petunjuk masa depan, menentukan dimana tenaga kerja
diperoleh, kapan tenaga kerja dibutuhkan, dan pelatihan dan pengembangan
jenis apa yang harus dimiliki tenaga kerja. Melalui rencana suksesi, jenjang
karier tenaga kerja dapat disesuaikan dengan kebutuhan perorangan yang
konsisten dengan kebutuhan suatu organisasi.(3)
3) Syarat-syarat perencanaan SDM
a. Harus mengetahui secara jelas masalah yang akan direncanakannya.
b. Harus mampu mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM.
c. Harus mempunyai pengalaman luas tentang job analysis, organisasi dan
situasi persediaan SDM.
d. Harus mampu membaca situasi SDM masa kini dan masa mendatang.
e. Mampu memperkirakan peningkatan SDM dan teknologi masa depan.
f. Mengetahui secara luas peraturan dan kebijaksanaan
perburuhan/ketenagakerjaan pemerintah.
4) Prosedur perencanaan SDM
1.Menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM yang dibutuhkan.
2.Mengumpulkan data dan informasi tentang SDM.
3.Mengelompokkan data dan informasi serta menganalisisnya.
4.Menetapkan beberapa alternative.
5.Memilih yang terbaik dari alternative yang ada menjadi rencana.
6.Menginformasikan rencana kepada para karyawan untuk direalisasikan.(3)
5) Tahapan Perencanaan
SDM Menurut Jackson dan Schuler, perencanaan sumber daya manusia
yang tepat membutuhkan langkah-langkah tertentu berkaitan dengan aktivitas
perencanaan sumber daya manusia menuju organisasi modern. Langkah-
langkah tersebut meliputi :
1. Pengumpulan dan analisis data untuk meramalkan permintaan maupun
persediaan sumber daya manusia yang diekspektasikan bagi perencanaan
bisnis masa depan.
2. Mengembangkan tujuan perencanaan sumber daya manusia 3. Merancang
dan mengimplementasikan program-program yang dapat memudahkan
organisasi untuk pencapaian tujuan perencanaan sumber daya manusia
3. Mengawasi dan mengevaluasi program-program yang berjalan.
Keempat tahap tersebut dapat diimplementasikan pada pencapaian
tujuan jangka pendek (kurang dari satu tahun), menengah (dua sampai tiga
tahun), maupun jangka panjang (lebih dari tiga tahun). Metode
PSDM,dikenal atas metode non-ilmiah dan metode ilmiah. Metode non-
ilmiah diartikan bahwa perencanaan SDM hanya didasarkan atas
pengalaman, imajinasi, dan perkiraan-perkiraan dari perencanaanya saja.
Rencana SDM semacam ini risikonya cukup besar, misalnya kualitas
dan kuantitas tenaga kerja tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Akibatnya timbul mismanajemen dan pemborosan yang merugikan
perusahaan. Metode ilmiah diartikan bahwa PSDM dilakukan berdasarkan
atas hasil analisis dari data, informasi, dan peramalan (forecasting) dari
perencananya. Rencana SDM semacam ini risikonya relative kecil karena
segala sesuatunya telah diperhitungkan terlebih dahulu.(3)
MASALAH KESEHATAN
1. Kesehatan Masyarakat
2. Psikologis klinis
3. Kebidanan
4. Keperawatan
5. Kefarmasian
6. Gizi
BAB IV
SOLUSI
3. Hambatannya
1) Sarana dan prasarana pelayanan kesehatan kesehatan masih kurang.
2) Pada system kapitalis
3) paradima masyarakat tentang pelayanan kesehatan.
4) masih banyak orang yang tidak membayar atau menunggak dalam
pembayaran JKN
5) Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai JKN, serta SDM dalam
baik dari pelayan kesehatan dan pra pelayanan
6) pada kunjungan rawat inap serta rawat jalan pada pelayanan kesehatan
peserta NonPBI lebih banyak di bandingkan PBI.
7) masih banyak masyarakat tidak mampu belum mendapatkan kartu
JKN/KIS
8) masih rendahnya anggaran dan datebase.
4. Peluang
1) Berdasarkan Kamus Kesehatan (kamuskesehatan.com, 22 Maret 2018),
kapitasi adalah sebuah metode pembayaran untuk pelayanan kesehatan di
mana penyedia layanan dibayar dalam jumlah tetap per pasien tanpa
memperhatikan jumlah atau sifat layanan yang sebenarnya diberikan.
Dalam sistem ini, seseorang harus memanfaatkan layanan kesehatan di
wilayah tempat tinggalnya, karena sudah tercatat/terhitung dalam kapitasi
yang diberikan oleh BPJS Kesehatan kepada FKTP. Dengan demikian,
prinsip portabilitas menjadi sulit dilaksanakan (13).
2) jika anggaran dan data base di optimalkan maka akan meningkatkan
interaksi jamkesda ke JKN dengan kata lain anggaran dan data base
msyarakat miskin dari Dinas Sosial meningkat, dan Universal Health Care
(UHC) tercapai.
3) Dalam menyelesaikan SDM yang ada di kota jambi, dengan masalah
pelayanan kesehatan yang ada terkait dengan perencanaan kebutuhan
SDM, probabilitas merupakan kontribusi yang baik untuk mengatasi
pelayanan, sarana dan prasarana dalam bidang kesehatan akan tetapi pada
prinsip probabilitas masih banyak yang tidak sesuai/terpenuhi maka dari
itu kita perlu untuk mengoptimalkan pelaksanaan prisip probabilitas ke
depan sebagaimana prinsip yang di sampaikan dalam UU SJSN dan UU
BPJS, bahwa prinsip probabilitas adalah prisip memberikan jaminan yang
berkelanjutan meskipun peserta berpindah pekerjaan atau tempat tinggal
dala wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia(13).
A. Kesimpulan
Perencanaan yang disusun pada tingkat operasional yang diajukan
untuk memenuhi permintaan SDM dengan kualifikasi yang dibutuhkan.
Perencanaan SDM pada dasarnyadibutuhkan ketika perencanaan bisnis
sebagai implementasi visi dan misi perusahaan telah ditetapkan.
Bagaimana pemimpin mendesain organisasi dan mendesain pekerjaan,
secara langsung berpengaruh pada perencanaan SDM sebuah organisasi.
Disamping faktor-faktor tersebut baik faktor eksternal maupun faktor
internal juga terdapat faktor yang dapat mempengaruhi perencanaan SDM
sebuah organisasi diantaranya faktor ketenaga kerjaan, demografi,
supervisi yang dilakukan, prestasi kerja, pasar tenaga kerja dan sebagainya
B. Saran
Pada organisasi dan perusahan terutama pelayanan Kesehatan SDM
sangat berperan penting oleh karena itu kebijakan tentang perencanaan
SDM harus di tingkatkan lagi agar memiliki keseimbangan dan bisa
membantu menyelesaikan permasalahan yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
18.Ilyas Yaslis. Perencanaan SDM Rumah Sakit: Teori, Metoda dan Formulasi.
Depok FKM UI. 2013.