You are on page 1of 6

Nama : Mery Cintia Afrilya Sitinjak

NIM : 4193121035
Kelas : Pendidikan Fisika A 2019
Mata Kuliah : Kewirausahaan

TUGAS RUTIN 2
(KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN)

1. Uraikan dengan lengkap Kakarkter wirausaha yang berhasil.


2. Uraikan dengan lengkap Kompetensi skill yang diperlukan dalam berwirausaha
3. Uraikan dengan lengkap Kompetensi pengetahuan yang diperlukan dalam berwirausaha
4. Sebutkan 2 orang wirausahawan yang berhasil dan menjadi model bagi dirimu (jelaskan
alasannya)

PEMBAHASAN:
1. Adapun karakteristik wirausaha yang berhasil sebagai berikut
(1) Inisiatif, yaitu melakukan sesuatu sebelum diminta atau terdesak keadaan,
(2) Asertif, yaitu menghadapi masalah secara langsung dengan orang lain. Meminta
orang lain mengerjakan apa yang harus mereka kerjakan,
(3) Melihat dan bertindak berdasarkan peluang, yaitu menangkap peluang khusus untuk
memulai bisnis baru, mencari dukungan keuangan, lahan, ruang keraj, dan bimbingan,
(4) Orientasi efisiensi, yaitu mencari dan menemukan cara untuk mengerjakan
sesuatu dengan lebih cepat atau dengan lebih sedikit biaya,
(5) Perhatian pekerjaan dengan kualitas tinggi, yaitu keinginan untuk menghasilkan
atau memasarkan produk atau jasa dengan kualitas tinggi,
(6) Perencanaan yang sistematis, yaitu menguraikan pekerjaan yang besar menjadi
tugas - tugas atau sasaran - sasaran kecil, mengantisipasi hambatan dan menilai
alternatif,
(7) Pemantauan, yaitu mengembangkan atau menggunakan prosedur untuk memastikan
bahwa pekerjaan dapat diselesaikan atau sesuai dengan standar kualitas yang
ditetapkan,
(8) Komitmen terhadap pekerjaan, yaitu melakukan pengorbanan pribadi atau bisnis
yang luar biasa untuk menyelesaikan pekerjaan. Menyingsingkan lengan bersama
karyawan dan bekerja di tempat karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan
(9) Menyadari pentingnya dasar-dasar hubungan bisnis, yaitu melakukan tindakan agar
tetap memiliki hubungan dekat dengan pelanggan. Memandang pribadi sebagai sumber
bisnis. Menempatkan jasa baik jangka panjang di atas keuntungan jangka pendek.
Sedangkan menurut Meredith dalam Subjo Purposutardjo (1999), memberikan ciri-ciri
seseorang yang memiliki karakter wirausaha sebagai orang yang
(1) percaya diri
(2) berorientasi tugas dan hasil
(3) berani mengambil risiko,
(4) berjiwa kepemimpinan (5) berorientasi ke depan, dan
(5) keerisinalan.
Bahkan orang-orang tersukses di dunia bisa berhasil dikarenakan lebih banyak didukung
kemampuan seft skill dari pada hard skill. Dimana mutu pendidikan karakter termasuk karakter
kewirausahaan peserta didik sangat penting untuk segera ditingkatkan. Sehubungan dengan hal
tersebut, peningkatan mutu pembelajaran dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar
perlu dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan
2. Hard Skill diartikan sebagai keterampilan seseorang dalam hal penguasaan ilmu pengetahuan,
teknologi dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya. Ia berhubungan
dengan kemampuan olah pikir (kognitif) dan kemampuan olah fisik (psikomotorik). Dengan kata
lain, haard skillss merupakan respresentasi dari kecerdasan intelektual dan juga kecerdasan
kinestetik. Dalam konsep UNESCO, hard skillss merupakan ekspektasi dari pilar pendidikan
learning to know dan learning to do.
Soft skillss merupakan keterampilan seseorang dalam mengatur dirinya sendiri
(intrapersonal skillss) yang dapat meningkatkan kinerja secara optimal dan keterampilan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang merupakan hasil ekspetasi dari learning to
be dan learning to life together. Entreupreneur skills merupakan hasil pemikiran dan kompetensi
seseorang yang berawal dari communication skills (inter dan antar personal skills, social skills)
critical tinking, dan collaboration skills (kerjasama, gotong royong. literasi manusia atau
humanitis.) yang akan menghasilkan sebuah kreatifitas dan harus diwujudkan dalam sebuah
inovasi secara real, yang akan membentuk kompetensi dalam memenuhi kebutuhan konsumen
atau masyarakat, dan industry. Penulis dapat menyimpulkan bahwa entreupreneur skills
merupakan ekspetasi dari, learning to know, learning to be, learning to do and learning to life
together, dan bersifat
Karakteristik wirausaha merupakan bagian dari pendidikan kecakapan hidup (life sicilils).
Life skills dalam pendidikan kewirausahaan adalah interaksi berbagai pengetahuan dan
kecakapan yang sangat penting dimiliki oleh peserta didik sehingga mereka dapat hidup mandiri
sebagai wirausahawan Mala empat prinsip penting dalam menjalankan pembelajaran
kewirausahaan sebagai life skills tidak boleh ditinggalkan, yaits Leaming to know (belajar untuk
mengetahui kewirausakaan). learning to do (belajar untuk melakukan kegiatan wirausaha),
learning to be (belajar untuk mempraktekkan kegiatan wirausaha), dan learning to live together
(belajar untuk bersama dengan yang lain dalam interaksi sosial dalam berwirausaha).
Terkait dengan karakter wirausaha, nilai-nilai yang perlu ditransformasikan dalam
pendidikan yaitu kejujuran dan kedisiplinan. Nilai-nilai yang ditransformasikan tersebut dalam
rangka mempertahankan, mengembangkan, bahkan kalau perlu mengubah kebudayaan yang
dimiliki masyarakat Pembelajaran nilai-nilai kewirausahaan yang diintegrasikan kedalam mata
pelajaran tertentu menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi. Sumber belajar adalah
materi ajar yang berasal dari berbagai sumber dalam mata pelajaran tertentu tersebut yang
memenuhi kriteria edukatif, dan tetap menekankan pada kompetensi peserta didik, baik secara
individual maupun klasikal serta tetap mengacu pada ketuntasan belajar peserta didik. Salah satu
pengintegrasian karakteristik wirausaha terdapat pada mata pelajaran ekonomi yang memang
berkaitan erat dengan bidang wirausaha.
3. Kompetensi kewirausahaan merupakan tiga indicator yang berhubungan satu sama lain yaitu
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan oleh pengusaha, pengusaha perlu melatih
dan mengembangkannya agar bisa menghasilkan kinerja yang baik untuk mengelola usahanya.
Keunggulan dimiliki seorang wirausahawan adalah kekuatan bagi dirinya dan juga usahanya
serta harus sadar dan memperbaiki kelemahannya juga agar menciptakan keunggulan bersaing
bagi usahanya (Suryana, 2013:90). Sedangkan menurut Fithri dan Amanda (2012:280)
mengartikan kompetensi sebagai pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan individu yang
langsung berpengaruh pada kinerja. Sehingga pekerjaan atau kegiatan yang dilaksanakan oleh
individu atau wirausaha yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan, dan kualitas yang
meliputi sikap, nilai, serta tingkah laku yang diperlukan akan berjalan dengan baik
Berbagai penelitian menunjukkan keberagaman kompetensi kewirausahaan. Huck and
McEwen (1991) menemukan jenis kompetensi kewirausaan pada wirausa-wirausaha di Jamaika.
Kompetensi yang dimiliki oleh pengusaha jamaika antara lain adalah perencanaan dan
penganggaran serta kompetensi di bidang pemasaran. Chandler (1992) melihat kompetensi
kewirausahaan dalam bentuk kemampuan mengudentifikasi dan memprediksi peluang. Man and
Lau (2005) melihat kompetensi wirausaha di Hongkong disimpulkan dalam beberapa
kompetensi,seperti kompetensi melihat peluang, mengorganisasikan, menjalin hubungan,
membuat komitmen, dan membuat konseptual dengan baik. Wichramaratne et al. (2014)
menyimpulkan bahwa kompetensi kewirausaan ada 5 jenis, yaitu kompetensi melihat peluang,
kompetensi mengorganisasi, kompetensi membuat strategi, kompetensi menjalin hubungan, dan
kompetensi membuat komitmen.
4. Wirausahawan yang berhasil dan menjadi model bagi diri saya adalah:
a) Gibran Rakabuming
Pendiri usaha kuliner dan bisnis katering ini memang putra dari Presiden Joko Widodo.
Tapi masalahnya yang membuat bisnis ini semakin terkenal bukan karena jabatan sang
bapak.
Gibran memutuskan untuk membangun bisnis sendiri setelah selesai kuliah dari
Singapura. Ia bisa memulai usahanya setelah mengajukan pinjaman model ke Bank.
Walaupun awalnya sering ditolak tapi akhirnya pinjaman tersebut berhasil didapatkan.
Sekarang Chili Pari semakin terkenal dan Gibran meluaskan bisnisnya ke makanan lain
seperti Martabak Spektakuler dan masih banyak lagi. Sekalipun ia adalah anak orang nomor
satu di Indonesia, bukan berarti ia santai-santai menikmati hidup. Justru sebaliknya,
mengejar mimpinya dengan berdiri di atas kakinya sendiri.

b) Dahlan Iskan
Ayahnya hanya berprofesi sebagai pekerja serabutan saja. Sementara itu ibunya bekerja
sebagai pengrajin batik sehingga tidak dapat dianggap sebagai keluarga kaya.
Saat masih kecil, Dahlan Iskan terbiasa membantu kedua orang tuanya untuk mencari uang.
Dia pernah mencoba sebagai kuli sampai penggembala kambing. Background sulit ini
membuatnya sangat bekerja keras mencari job.
Dahlan Iskan tergolong sebagai pebisnis nasional paling berhasil karena banyak aset sudah
dimiliki. Contohnya real estate seperti perhotelan sampai media. Bahkan Dahlan Iskan
memiliki perusahaan kelistrikan sendiri.
Dahlan Iskan sebelumnya juga terkenal karena pernah menjadi pemimpin badan negara
seperti PLN. Begitu juga menteri BUMN dengan segala prestasinya. 

DAFTAR PUSTAKA
Arita, S., Evanita, S., & Syofyan, R. (2020). Pengembangan karakter wirausaha dalam pelajaran
ekonomi bagi guru ekonomi di Kota Padang. Jurnal Ecogen, 3(2), 294-298.

Ardian, Y. (2020). Pengaruh Karakteristik Wirausaha dan Keterampilan Kewirausahaan


Terhadap Keberhasilan Usaha (Studi Kasus Pada Pelaku Usaha Forum Kewirausahaan Pemuda
(FKP) Di Kota Bandung) (Doctoral dissertation, Universitas Komputer Indonesia).

Maulana, F., Rizal, M., & Arifianti, R. (2020). TINJAUAN LITERATUR KOMPETENSI
KEWIRAUSAHAAN PADA USAHA KECIL MENENGAH (UKM). Majalah Bisnis &
IPTEK, 13(2), 93-106.

Romanto, E., & Hidayah, N. (2020). Pengaruh Pengetahuan Dasar Dan Kompetensi
Kewirausahaan Terhadap Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Universitas
Tarumanagara. Pengaruh Pengetahuan Dasar Dan Kompetensi Kewirausahaan Terhadap
Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Tarumanagara.

Setiawati, C. I., & Ahdiyawati, S. I. (2021). Kompetensi Kewirausahaan Para Knitting


Entrepreneur Terhadap Kinerja Usaha (Kasus pada Sentra Industri Rajut Binong Jati
Bandung). Benefit: Jurnal Manajemen dan Bisnis, 6(1), 25-40.
Sutianah, C. (2021). Peningkatan kompetensi kerja berbasis integrasi soft skills, hard skills dan
entrepreneur skills program keahlian kuliner melalui penerapan teaching factory smk. JURNAL
EKONOMI, SOSIAL & HUMANIORA, 2(08), 152-167.

Wibowo, M. (2021). PENGARUH KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN INOVASI


PRODUK TERHADAP KEBERHASILAN USAHA PADA UMKM KULINER DI TANAH
MAS SEMARANG (Doctoral dissertation, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang).

Widjajani, S., Baraba, R., & Handayani, R. (2021). Peran karakteristik wirausahawan dan
kemampuan usaha terhadap keberhasilan usaha di masa pandemi. Jurnal Manajemen
Maranatha, 21(1), 25-34.

You might also like