You are on page 1of 15

MAKALAH

PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP SKALA GLOBAL

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Islam dan Lingkungan Hidup”

Dosen pengampu : Nurul Adistyaningrum, .M.Pd.

Disusun oleh :

Kelompok 5

1. Dea Apriliani : 2111020016


2. Delima putri : 2111020018

Pendidikan Bahasa Arab


Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmatdan karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kuliah ‘’Ilmu Lingkungan
Hidup’’.

Judul dari makalah yang kami susun ini adalah ‘’Permasalahan Lingkungan Hidup Skala Global’’. Kami
selaku penyusun sangat berharap makalah yang kami susun ini dapat bermanfa’at bagi pembaca.

Kami sebagai penyusun juga menyadari bahwa makalah kami masih jauh dari kata sempurna dan
masih terdapat kesalahan serta kekurangan didalamya. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca guna membangun makalah ini agar menjadi lebih baik.

Bandar Lampung, 06 September 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

JUDUL....................................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR.................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................... 1
C. Tujuan Pembahasan...................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Permasalahan Lingkungan Hidup Skala Global.............................................................. 3


B. Penyebab terjadinya permasalahan lingkungan hidup secara global............................. 4
C. Bentuk-bentuk permasalahan lingkungan hidup secara global..................................... 5
D. Sikap Muslm Dalam Mengatasi Permasalahn Lingkungan Hidup Skala Global................ 6
E. Solusi Dalam Mengatasi Permasalan Lingkungan Hidup Skala Global............................. 7-9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada zaman sekarang ini lingkungan menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian
yang seksama dan cermat. Lingkungan saat ini mulai terancam oleh berbagai dampak yang
ditimbulkan berbagai aktifitas manusia. Dari tahun ke tahun lingkungan saat ini mulai
menampakan perbahan yang signifikan.
Seiring dengan petambahan penduduk dan perkembangan berbagai industri, maka isu
lingkungan telah menjadi masalah serius yang dihadapi oleh manusia. Pencemaran lingkungan
merupakan masalah bersama.
Permasalahan lingkungan dapat dikategorikan masalah lingkungan lokal, nasional,
regional dan global. Pengkategorian tersebut berdasarkan pada dampak dari permasalahan
lingkungan, apakah dampaknya hanya lokal, nasional, regional atau global. Bila kita melihat
bumi secara utuh maka bumi merupakan satu sistem yang utuh dan tidak bisa dipisah-pisahkan.
Akhir-akhir ini isu kelingkungan hidup menjadi topik yang hangat diperdebatkan dalam
berbagai fora internasional karena adanya gejala pemanasan global yang semakin
menghawatirkan. Terus mencairnya es di Kutub Utara, permukaan laut yang naik,
perubahan iklim yang tidak teratur, bencana alam yang melanda di berbagai wiayah, di
permukaan bumi sangat mempengaruhi hakikat interaksi aktor-aktor Hubungan Internasional.
Kelangsungan hidup umat manusia sedang ada dalam ancaman yang serius kalau proses
pemanasan global ini tidak segera dikendalikan.
Indonesia menjadi salah satu negara berkembang yang disorot oleh dunia internasional
karena laju kerusakan hutan tropis yang tinggi setiap tahun. Hutan Indonesia yang berfungsi
sebagai paru-paru dunia tidak lagi menjadi urusan Indonesia sendiri tetapi juga kepedulian
Negara-negara lain yang khawatir dengan perubahan iklim. Kebakaran hutan yang terjadi di
Indonesia telah menimbulkan keresahan di dalam negeri dan juga di Negara-negara tetangga
seperti Singapura dan Malaysia. Tetapi persoalan lingkungan hidup tidak hanya menyangkut
kerusakan atau kebakaran hutan tropis, tetapi juga Negara-negara industri yang memberikan
kontribusi besar terhadap emisi karbon yang menyebabkan kenaikan suhu bumi.

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan permasalahan lingkungan hidup skala global?
2. Apa penyebab terjadinya permasalahan lingkungan hidup skala global?
3. Apa saja bentuk-bentuk permasalahan lingkungan hidup skala global?
4. Bagaimana sikap muslim dalam mengatasi permasalahan lingkungan hidup skala
global?
5. Apa solusi untuk permasalahan lingkungan hidup skala global?

C. Tujuan pembahasan
1. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan permasalahan lingkungan skala global.
2. Dapat mengetahui penyebab terjadinya permasalahan lingkungan hidup skala global.
3. Dapat mengetahui bentuk-bentuk permasalahan lingkungan hidup skala global.
4. Dapat mengetahui sikap seorang muslim dalam mengatasi permasalahan lingkungan
hidup skala global.

1
5. Dapat mengetahui solusi untuk permasalahan lingkungan hidup skala global.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Permasalahan lingkungan hidup skala global


Permasalahan lingkungan hidup skala global, didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang
keadaan yang belum sesuai dengan yang diharapkan juga bisa menggambarkan suatu keadaan
yang menghasilkan situasi membingungkan dalam ranah yang bulat, menyeluruh, garis besar
bahkan meliputi seluruh dunia. Maka dari itu permasalahan lingkungan hidup skala global
merupakan permasalahan-permasalahan yang terjadi di dunia secara menyeluruh, dan
memiliki sebab akibat yang dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem.
Pada zaman sekarang ini, isu lingkungan hidup skala global bukan lagi hal yang asing ditengah
masyarakat modern saat ini. Maka dari itu kita sebagai manusia tidak boleh lengah ataupun
meremehkan terhadap kasus ini karena dampak yang dialami akan sangat merugikan bagi kita.
Permasalahan lingkungan hidup secara global sangat erat kaitanya dengan pencemaran udara
di seluruh dunia. Dikarenakan meningkatnya jumlah karbon dioksida, dampak dari rumah
kaca, pembakaran bahan fosil, maupun aktifitas-aktifitas yang dilakukan manusia lainya, maka
itu menjadi sumber utama terjadinya permasalahan lingkungan hidup skala global selama
bertahun-tahun.
Dampak permasalahan lingkungan hidup secara global yang sering ditemukan adalah
perubahan cuaca dan iklim yang sangat ekstrim, naiknya permukaan air laut, air tanah cepat
menguap sehingga menyebabkan kekeringan, polusi udara dan pencemaran lingkungan yang
meningkat hingga curah hujan yang tinggi sehingga masih banyak lagi dampak yang
mengancam kelangsungan hidup umat manusia. Demi kelestarian alam supaya bisa tetap
terjaga sampai masa depan, maka kita semua harus menghentikan permasalahan-
permasalahan lingkungan hidup tersebut.

B. Penyebab terjadinya permasalahan lingkungan hidup secara global


Banyak hal yang memicu terjadinya permasalahan lingkungan hidup yang utamanya dilakukan
manusia sendiri, berikut ini penyebab permasalahan lingkungan hidup.
1. Aktifitas manusia
Aktifitas manusia menjadi salah satu pemicu terjadinya permasalahan
lingkungan skala global. Seperti penggunaan bahan bakar fosil juga bahan yang

3
mengandung CFC yang merupakan penyumbang terbesar pencemaran di udara
karena mengandung gas karbon diokdida (CO2).

2. Penjarahan hutan
Penjarahan hutan ialah sekelompok orang/seseorang yang mengambil isi hutan
seperti kayu dengan diam-diam tanpa sepengetahuan penjaga hutan.
3. Rumah kaca
Dampak dari rumah kaca adalah pemanasan global. Hal ini mengancam seluruh
ekosistem akibat kenaikan suhu bumi. Dampak kedua adalah mencairnya es
dikutub yang juga mengancam ekosistem. Dan yang terakhir adalah laut akan
makin asam karena konsentrasi gas-gas rumah kaca yang meningkat.
4. Pembukaan lahan sembarangan
Pembukaan lahan secara sembarangan adalah hal yang tidak boleh dilakukan
karena dapat merugikan suatu ekosistem tertentu. Pembukaan lahan secara
sembarangan juga dapat memicu terjadinya erosi tanah yang bisa berdampak
pada penggurunan wilayah apabila pembukaan lahan tidak memerhatikan
kesuburan tanah atau meutup akses penyerapan air.
C. Bentuk-bentuk permasalahan lingkungan hidup skala global
a. Perubahan iklim
Perubahan iklim atau pemanasan global adalah hasil dari praktik manusia seperti emisi
gas rumah kaca. Pemanasan global menyebabkan meningkatnya suhu lautan dan
permukaan bumi sehingga menyebabkan mencairnya es di kutub dan kenaikan
permukaan air di laut. Perubahan iklim juga yang merubah pola alami musim dan curah
hujan seperti banjir bandang, salju berlebih atau penggurunan. Dampak perubahan cuaca
tersebut, sering meyebabkan produksi pertanian yang yang serig mengalami gagal panen
dan memperbesar peluang terjadinya kebakaran hutan akibat terjadinya musim kering
berkepanjangan.
b. Pengasaman air laut
Fenomena pengasaman air laut ini adalah dampak langsung dari produksi berlebihan gas
karbon dioksida (CO2). 25% GAS CO2 dihasilkan oleh manusia. Keasaman laut telah
meningkat dalam 250 tahun terakhir. Pada tahun 2100, meningkat sekitar 150%. Demikian
menurus situs global change. Dampak utama peristiwa ini adalah punahnya kerang dan
plankton, sebagai sumber makanan ikan, yang nantinya akan bedampak pada kehidupan
manusia.

4
c. Penipisan lapisan ozon
Lapisan ozon merupakan lapisan perlindungan yang tak terlihat yang mentupi planet
bumi, yang fungsinya melindungi kita dari paparan radiasi sinar matahari yang berbahaya.
Penipisan lapisan ozon diperkirakan disebabkan oleh polusi yang disebabkan oleh gas
klorir dan bromida yang ditemukan di Chloro-Floro Carbon (CFC). Setelah gas beracun
mencapai atmosfer bagian atas, kemudian mereka menyebabkan lubang di lapisan ozon,
yang terbesar berada di atas antartika. CFC kini dilarang di bagian industri dan produk
konsumen. Lapisan ozon harus dijaga karena penting bagi manusia karena mencegah
radiasi Ultraviolet (UV) yang berbahaya jika mencapai bumi.
d. Hujan asam
Hujan asam adalah hujan yang memiliki pH air yang rendah dan memilikimsifat asam yang
korosif atau mengikis. Hujan asam terjadi karena adanya polutan teryentu di atmosfer.
Hujan asam dapat disebabkan karena pembakaran bahan bakar fosil atau akibat
meletusnya gunung berapi atau membusuknya vegetasi yang melepaskan sulfur dioksida
dan nitrogen oksida ke atmosfer. Hujan asam merupakan permasalahan lingkungan yang
akan berdampak serius bagi kesehatan manusia, satwa liar dan spesies air.
e. Ledakan jumlah populasi
Bentuk permasalahan lingkungan hidup skala global selanjutnya adalah ledakan jumlah
populasi. Pertambahan penduduk dunia yang mengikuti pertumbuhan secara eksponsial
merupakan bentuk permasalahan lingkungan hidup secara global yang bisa menyebabkan
menipisnya sumber daya alam akibat meningkatnya kebutuhan manusia.
f. Desertifikasi
Desertifikasi merupakan penggurunan atau menurunya kemampuan daratan. Pada
desertifikasi terjadi proses pengurangan produktifitas yang secara bertahap akan terjadi
penipisan lahan bagian atas karena aktifitas manusia dan iklim yang bervariasi seperti
kekeringan dan banjir. Dampak dari desertifikasi adalah semakin meningkatnya lahan
kritis di muka bumi sehingga penangkapan gas CO2 menjadi semakin berkurang.
g. Musnahnya biodiversitas
Keanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah variasi dan variabilitas kehidupan di
bumi. Jika manusia menjarah alam dalam tempo yang menggiriskan. Pembabatan hutan
dan rebutan habitat akan jadi pemicu utama musnahnya biodiversitas ditambah
perburuan hewan untuk perdagangan daging maupun bagian tubuh lain, tentu akan
mempercepat musnahnya biodiversitas.
D. Sikap seorang muslim dalam mengatasi permasalahan lingkungan hidup skala global

5
Seorang muslim harus mempunyai prinsip-prinsip pegangan dan tuntunan bagi perilaku
manusia dalam berhadapan dengan alam secara langsung maupun perilaku terhadap sesama
manusia yang berakibat tertetu terhadap alam.
Berikut merupakan prinsip dasar yang harus dimiliki seorang muslim terhadap
lingkungan:
a. Hormat terhadap alam (Respect for nature)
Dalam Al-Qur’an surat al –anbiya 107, Allah SWT berfirman:

َ‫س ْل ٰنكََ َو َما‬ ََ ‫ل ِّْل ٰعلَمِّ يْنََ َر ْح َمةَ ا‬


َ ‫ِّّل اَ ْر‬

Yang artinya: ‘’Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk


(menjadi) rahmat semesta alam’’.

Hormat terhadap alam merupakan suatu prinsip dasar yang harus dimiliki
manusia, karena alam akan memberikan timbal balik yang baik jika kita
menjaganya karena kita semua adalah bagian dari alam semesta seluruhnya.
b. Tanggung jawab (moral respinsibility for nature)
Manusia diciptakan sebagai Khalifah (penanggung jawab) di muka bumi
dan secara ontologis manusia adalah bagian integral dari alam. Maka
manusia mempunyai tanggung jawab yang tinggi baik terhadap alam
semesta seluruhnya maupun integritasnya. Maka dari itu manusia
bertanggung jawab pula untuk menjaganya.
Allah berfirman dalam Al-Qur,an surat Ar-rum ayat 41, yang berbunyi:

‘’ Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan


tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari
(akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)’’.
c. Solidaritas kosmis (Cosmis Solidarity)
Kedua moral diatas mengaitkan kepada prinsip solidaritas. Prinsip
solidaritas muncul dari kenyataan bahwa manusia adalah bagian integral
dari alam semesta. Dalam perspektif ekofeminisme, manusia mempunyai
kedudukan yang sederajat dan setara dengan alam dan semua makhluk

6
didalamnya. Maka manusia sepenanggungan dengan alam dan dengan
sesama makhluk hidup lain.
d. Prinsip kepedulian dan kasih sayang terhadap alam
Manusia di gugah untuk mencintai,menyayangi, dan melestarikan
lingkungan bahkan alam dan seluruh isinya, tanpa deskriminasi maupun
dominasi. Karena semua makhluk hidup mempunyai hak untuk dilindungi,
dipelihara, tidak disakiti, dan dirawat.
Karena manusia umumya bergantung pada lingkungan sekitar (alam) yang
berupa sumber daya alam sebagai penunjang kehidupan sehari-hari.
Seperti pemanfaatan air, udara dan tanah yang merupakan sumber daya
alam utama. Maka dari itu lingkungan yang sehat dapat terwujud jika
manusia dana ligkungan dalam kondisi baik.
Etika islam tidak melarang manusia untuk memanfaatkan alam, namun
hal tersebut harus dilaksanakan secara seimbang dan tidak berlebihan. Allah
berfirman dalam surat Al-An’am ayat 141, yang berbunyi:

‘’Dan Dialah yang menjadikan tanaman-tanaman yang merambat dan


yang tidak merambat, pohon kurma, tanaman yang beraneka ragam
rasanya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan
tidak serupa (rasanya). Makanlah buahnya apabila ia berbuah dan
berikanlah haknya (zakatnya) pada waktu memetik hasilnya, tapi
janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berlebihan.’’
Ayat diatas petunjuk bahwa kita boleh memanfaatkan tanaman, tapi tidak
untuk berlebihan.

E. Solusi permasalahan lingkungan hidup skala global


Permasalahan lingkungan hidup skala global dapat diatasi dengan dimulainya dari diri sendiri
dan lingkungan sekitar. Meskipun dampakya akan muncul dalam waktu yang panjang, tetapi
jika kita melakukannya terus-menerus dan dilakukan oleh banyak orang dalam beberapa
tahun kedepan pasti akan terlihat perubahanya. Meskipun kita tidak dapat menghentikan

7
permasalahan tersebut , setidaknya bisa memperlambat dampak yang ditimbulkan oleh
permasalahan tersebut.
Berikut adalah upaya nyata mengatasi permasalahan hidup secara global yang dapat
kita lakukan:
a. Melakukan penghematan listrik
Menghemat listrik maka secara tidak langsung kita telah mengurangi kadar CO2 pada
lapisan atmosfer karena sebagian besar gas CO2 ini dihasilkan dari pembangkit listrik
yang berbahan bakar fosil.
b. Mengurangi penggunaan kendaraan bahan bakar fosil
Seperti yang kita ketahui bersama, kendaraan bahan bakar fosil, seperti mobil da motor
merupakan penyumbang CO2 terbesar di perkotaan. Dengan meningkatnya pemakaian
kendaraan pribadi maka emisi karbon dioksida yang ditimbulkan akan makin besar
pula. Untuk mengurangi penggunaan kendaraan bahan bakar fosil, maka sebaiknya kita
bisa beralih menggunakan transportasi umum atau dengan berjalan kaki apabila jarak
yang ditempuh tidak terlalu jauh.
c. Menanam pohon
Menanam pohon atau reboisasi adalah salah satu langkah yang harus kita jalani ,
karena pohon dapat menyeimbangkan kadar gas CO2 di lapisan atmosfer. Karena
pohon akan menyerap gas CO2 untuk melakukan proses fotosintesis dan akan
melepaskan oksige ke udara. Selain itu dengan menanam pohon kita bisa memberikan
habitat kepada hewan dan tumbuhan untuk mencegah musnahnya biodiversitas.
d. Tidak menebang pohon di hutan secara sembarangan
Sebelumnyasudah diterangkan bahwa pohon merupakan tumbuhan yang menyerap
gas CO2. Jika kita menebangnya apalagi dalam jumlah yang sangat banyak, maka itu
adalah suatu bentuk eksploitasi secara berlebihan dan akan mendatangkan suatu
bahaya. Maka dari itu kita harus dapat mengurangi dampak penebangan hutan dan kita
harus menjaga kelestarian hutan yang saat ini banyak megalami dampak akibat
kerusakan hutan.
e. Tidak menggunakan alat yang menghasilkan CFC (chlorofluorocarbon)
Gas CFC biasanya dihasilkan oleh peralatan pendingin udara. Kita perlu tahu bahwa saat
ini CFC menyumbangkan 20% proses terjadinya efek rumah kaca. Maka dari itu,
penggunaan CFC harus dihentikan.
f. Melakukan 3R (Reuse, Reduse dan Recycle)

8
Reuse, merupakan cara pemanfaatan sampah atau memanfaatkan kembali barang
yang sudah tidak terpakai atau penggunaan barang-barang yang tidak sekali pakai, jadi
barang tersebut masih dapat dimanfaatkan untuk pemakaian kedua dan seterusnya.
Reduce, yaitu melakukan penghematan dan mengurangi sampah. Misalnya hemat
dalam meggunakan kertas dan tissue, karena kertas dan tissue terbuat dari kayu yang
harus ditebang dari pohon di hutan. Begitu juga kita harus berhenti menggunakan
semprotan aerosol untuk mengurangi CFC yang akan mengganggu lapisan ozon bumi.
Recycle, yaitu mendaur ulang barang barang yang sudah tidak dapat digunakan
menjadi barang yang memberikan manfaat. Misalnya dengan cara memisahkan
barang-barang yang berbahan organik dan bukan organik terlebih dahulu. Barang
organik bisa menjadi pupuk kompos dan yang bukan organik bisa menjadi barag yang
bernilai misalnya botol diubah menjadi kotak pensil.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. permasalahan lingkungan hidup skala global merupakan permasalahan-permasalahan
yang terjadi di dunia secara menyeluruh, dan memiliki sebab akibat yang dapat
mempengaruhi keseimbangan ekosistem.
2. Penyebab terjadinya permasalahan lingkungan hidup skala global, adalah sebagai
berikut:
a) Aktifitas manusia
b) Penjarahan hutan
c) Rumah kaca
d) Pembukaan lahan sembarangan
3. Bentuk-bentuk permasalahan lingkungan hidup skala global, sebagai berikut:
a) Perubahan iklim
b) Pengasaman air laut
c) Penipisan lapisan ozon
d) Hujan asam
e) Ledakan jumlah populasi
f) Desertivikasi
g) Musnahnya biodeversitas
4. Sikap seorang muslim dalam mengatasi permasalahan ingkungan hidup skala global,
sebagai berikut:
a) Hormat kepada lingkungan atau alam (Respect for nature)
b) Tanggung jawab (Moral responsibility for nature)
c) Solidaritas kosmis (Cosmis solidarity)
d) Peduli dan kasoh sayang
5. Solusi permasalahan lingkungan hidup skala global, sebagai berikut:
a) Mengemat listrik
b) Mengurangi pemakaian kendaraan yang berbahan bakar fosil
c) Melakukan reboisasi
d) Tidak menebang pohon di hutan secara sembarangan
e) Tidak menggunakan alat yang menghasilkan CFC
f) Melakukan 3R (Reuse, Reduse, DAN Recycle)

10
DAFTAR PUSTAKA

Dr.H. Totok Gunawan, M.S.,dkk. 2004. Fakta dan Konsep Geografi. Jakarta: Ganeca Exact.
Sugandi, Dede. 2005. Geografi. Bandung: Regina.
http://forum.cekinfo.com/showthread.php?t=1680, diakses pada 04 Januari 2016, pukul 21.30.
http://ebookbrowse.com/makalah-masalah-lingkungan-hidup-doc-d423335122, diakses pada 04
Januari 2016, pukul 22.30.
http://humairahworld.wordpress.com/2011/02/12/isu-lingkungan/, diakses pada 04 Januari 2016,
pukul 22.00.
http://akuntansiunismuh.blogspot.co.id/2015/01/isu-lingkungan-pemanasan-global.html, diakses
pada 04 Januari 2016, pukul 20.30.
https://syahriltu.wordpress.com/2011/05/19/iad-isu-linglkungan/, diakses pada 04 Januari 2016, pukul
23.30.
http://putriandini441.blogspot.co.id/2014/11/contoh-studi-kasus-pencemaran-air.html, diakses pada
04 Januari 2016, pukul 23.35.
http://humairahworld.wordpress.com/2011/02/12/isu-lingkungan/, diakses pada 04 Januari 2016,
pukul 23.35.
https://www.merdeka.com/quran/ar-rum/ayat-41#
https://www.google.com/search?q=surat+al+anbiya+107&oq=ayat+surat+al+anbiya+10&aqs=chro
me

11
12

You might also like