You are on page 1of 13

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MK.PSIKOLOGI PENDIDIKAN

PSPF 2021 C- FMIPA

CRITICAL JOURNAL REVIEW NILAI

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

NAMA : AISYAH FADHILLAH

NIM : 4213121036

DOSEN PENGAMPU : Dra.Rosdiana, M.Pd

KELAS : PSPF 2021 C

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas critical journal review ini tepat pada
waktunya.Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada
mata kuliah psikologi pendidikan . Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Dra.Rosdiana, M.Pd , selaku dosen
mata kuliah psikologi pendidikan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, laporan yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
laporan ini.

Medan , 07 Maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN

a.latar belakang teori………………………………………………………………………

b.tujuan……………………………………………………………………………………

c.metode………………………………………………………………………………….

d.hasil dan pembahasan…………………………………………………………………..

e.lampiran………………………………………………………………………………..

BAB II PENUTUP

a.kesimpulan…………………………………………………………………………….

b.penutup…………………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………..
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang teori

Mengkritik sebuah Jurnal atau lebih adalah salah satu kegiatan yang harus dikuasai
oleh siswa maupun mahasiswa. Terlebih lagi untuk kita calon pendidik bangsa. Banyak
jurnal-jurnal yang beredar sekarang ini yang bisa dikritik. Baik dari segi penulisan, cocok
tidaknya bahan materi dengan pembaca, maupun dari segi kelengkapan materi.

Adapun tujuan penulis di dalam makalah ini adalah untuk menguraikan tentang
kelebihan dan kekurangan dari dua buah jurnal serta perbedaan antara kedua jurnal
tersebut hal ini dilakukan demi memenuhi tugas Mata Kuliah Psikolinguistik yaitu
tentang Critical Journal Review dimana tujuannya adalah tidak lain untuk meningkatkan
kemampuan mahasiswa di dalam menilai sebuah jurnal. Di dalam makalah ini juga tidak
ada maksud untuk menyudutkan beberapa pihak tertentu. Pada makalah ini di sertakan
keunggulan dan kekurangan dari jurnal tersebut. Baik itu dari segi penulisan dan
pemakaian bahasa, bahan materi yang dusampaikan, maupun dari segi kelengkapan
materi. Karena pada dasarnya tidak ada jurnal yang sempurna. Dengan demikian,
diharapkan tidak ada pihak-pihak yang tersinggung atas penyajian makalah ini. Karena
makalah ini dibuat dari sudut opini pembaca.

B. Tujuan
• Kemampuan merumuskan masalah.
• Kemampuan mengidentifikasi fenomena yang diselidiki.
• Kemampuan mendesain percobaan untuk menyelidiki fenomena.
• Kemampuan mendeskripsikan hasil pengamatan melalui tabel

C. Metode penelitian

Metode penelitian kualitatif pemahaman dari jurnal yang direview

D. Hasil dan Pembahasan

Perkembangan sosial dan emosi anak memainkan peranan penting dalam hidup
seseorang. Tiap bentuk emosi pada dasarnya membuat hidup terasa lebih menyenangkan.
Karena dengan emosi dan hubungan sosial anak akan merasakan getaran-getaran
perasaan dalam dirinya maupun orang lain. Bulan-bulan serta tahun-tahun pertama
kehidupan anak merupakan masa yang penting dan rawan dalam perkembangan sosial
emosi anak.

E. Lampiran

1 Judul ❖ Jurnal I : penerapan pembelajaran BCM (Bermain cerita ,


menyanyi) dalam konteks perkembangan sosisal dan dan
emosiona anak usia dini di Kebor baiturohamim kabupaten
bandung barat
❖ Jurnal II : Menelisik moral social kewargangearaan dalam
permainan pada pendidikan usia dini
2 Jurnal ❖ Jurnal I : Tunas Siliwangi
❖ Jurnal II : Jurnal moral kemasyarakatan
3 Download ❖ Jurnal I : http://e-journal.stkipsiliwangi.ac.id/index.php/tunas-
siliwangi/article/view/651
❖ Jurnal II : http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JMK
4 Volume dan ❖ Jurnal I : Vol 3 no 2 hal ;195- 211
halaman ❖ Jurnal II : vol 1 no 2 hal; 68-96
5 Tahun ❖ Jurnal I :2017
❖ Jurnal II: 2016
6 Penulis ❖ Jurnal I : Ema Aprianti
❖ Jurnal II : Tuti Istianti, Solihin Ichas Hamid, Fauzi Abdillah, dan
Ulfah
7 Reviewer AISYAH FADHILLAH
8 Tanggal 07 Maret 2022
9 Abstrak
Tujuan penelitian ❖ Jurnal I : memperoleh gambaran mengenai perencanaan
penerapan pembelajaran BCM (Bermain, Cerita Menyanyi) di
Kober Baiturrohim.Mengetahui perkembangan sosial emosional
anak usia dini di Kober Baiturrohim (tahap perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi).Mengetahui hasil BCM (Bermain,
Cerita Menyanyi) ada tidaknya peningkatan perkembangan sosial
emosional anak usia dini di Kober Baiturrohim
❖ Jurnal II : untuk menanamkan serta memupuk nilai dan perilaku
yang terkonseptualisasikan dalam Moral Sosial
Kewarganegaraan.
Subjek penelitian ❖ Jurnal I: Anak Usia Dini di Kober Baiturrohim Kabupaten
Bandung Barat
❖ Jurnal II: Pendidikan Anak Usia Dini
Assessment data ❖ Jurnal I : Sumber data penelitian ini adalah 30 orang siswa dan
3 orang pendidik. Untuk kepentingan studi kasus ditetapkan 3
orang pendidik dan 3 orang peserta didik
❖ Jurnal II : Anak usia dini
Kata kunci ❖ Jurnal I : BCM (Bermain, Cerita, menyanyi), Sosial emosional
❖ Jurnal II: perilaku sosial kewarganegaraan, permainan PAUD,
moral social
10 Pendahuluan
Latar belakang & ❖ Jurnal I : Makna sosial dipahami sebagai upaya pengenalan
teori (sosialisasi) anak terhadap orang lain yang ada di luar dirinya dan
lingkungannya, serta pengaruh timbal balik dari berbagai segi
kehidupan bersama yang mengadakan hubungan satu dengan
yang lainnya, baik dalam bentuk perorangan maupun kelompok.
misalnya lingkungan yang tidak baik ataupun perkembangan
teknologi yang semakin canggih seperti televisi yang akan
membawa dampak luar biasa pada anak karena tontonan yang
tidak layak akan mempengaruhi perkembang emosi anak. Di
kembangkannya sosial emosional agar ada penanaman kesadaran
bahwa anak adalah penerus, pencipta, pengevaluasi, investasi
masa depan yang perlu dipersiapkan secara maksimal, baik aspek
perkembangan emosinya maupun keterampilan sosialnya,
kemudian perkembangan emosi perlu di kembangkan sejak dini
karena anak memiliki masa emas perkembangan social emosional
sesuai tahap perkembangannya. Jadi harus di lengkapi
kebutuhannya seoptimal mungkin agar tidak ada satu tahapan pun
yang terlewatkan, yang terakhir Perilaku sosial pada anak usia
dini ini diarahkan untuk pengembangan sosial yang baik, seperti
kerja sama, tolong-menolong, berbagi simpati, empati dan saling
membutuhkan satu sama lain. Untuk itu sasaran pengembangan
perilaku sosial pada anak usia dini ini ialah untuk keterampilan
berkomunikasi, keterampilan memiliki rasa senang dan periang,
menjalin persahabatan, memiliki etika dan tata karma yang baik.
Dengan demikian, materi pembelajaran pengembangan sosial
yang di terapkan di PAUD meliputi: disiplin, kerja sama, tolong-
menolong, empati, dan tanggung jawab.
❖ Jurnal II: Berbagai bentuk perilaku menyimpang secara moral
yang ada di masyarakat akan membawa dampak bagi pelaku
maupun bagi kehidupan masyarakat pada umumnya. Dalam
konteks kelas, terdapat juga beberapa isu moral yang antara lain;
bahaya fisik, bahaya psikologis, dan keadilan atau kepantasan.
(Hildebrandt & Zan, 2015). Bahaya fisik yang berisi kekerasan
dalam bentuk memukul, mendorong, mencubit, dsb. Bahaya
psikologis bisa berbentuk perilaku bully, yakni mengejek,
menggoda, menghina, dsb., dan terakhir Keadilan atau kepantasan
berupa tindakan merusak barang orang lain, mencuri,dsb. Atas
dasar permasalahan sosial yang terungkap di atas, ada
kecenderungan belum berhasilnya sistem pendidikan dan
pengajaran yang dikembangkan pada lembaga sekolah terutama
ketidakjelasan guru penerapan konsep nilai-moral, metode yang
kurang efektif dalam pembelajaran moral dan sedikit
mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Hurlock
(2004: 288) menyatakan bahwa meskipun anak memiliki motivasi
yang kuat untuk belajar melakukan penyesuaian sosial yang baik,
anak tidak mendapatkan bimbingan dan bantuan yang cukup
dalam proses belajar.Bahwa Taman Kanak-kanak sebagai
lembaga pendidikan pra-sekolah namun termasuk bersifat formal
secara sistematis bertujuan melaksanakan layanan bimbingan,
pengajaran, dan latihan dalam rangka membantu siswa agar
mampu mengembangkan potensinya. Karena itu, secara kurikuler
struktur program pendidikan anak usia dini di Taman Kanak-
kanak dalam kerangka membantu memenuhi kebutuhan bermain
dan belajar seiring fase tumbuh-kembangnya, telah didasarkan
pada empat bidang pengembangan yang secara substansial
menjadi 4 sudut – area, yakni : 1). Fisik-motorik; 2) Kognitif-
bahasa; 3). Sosial-Emosi dan 4) Nilai-Moral dan Agama.
11 Metode penelitian
Langkah penelitian ❖ Jurnal I : Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan
kualitatif dengan perspektif sosiologis. Hubungan masyarakat
biasanya dikaji mengggunakan perspektif instrumental
manajerial. Sehingga memahami perannya dalam membangun
kepercayaan atau menciptakan ketidak percayaan dan juga dalam
perkembangan atau sebaliknya penghancuran organisasi,
hubungan masyarakat juga perlu dikaji sebagai fenomena sosial
❖ Jurnal II : Secara keseluruhan penelitian ini menggunakan
pendekatan mix methods yang terdiri dari pendekatan kualitatif
dan kuantitatif. Sedangkan strategi penelitian yang diterapkan
adalah penelitian dan pengembangan (research and development,
disingkat R&D) dengan model model R&D Walter Dick, Lou
Carey dan James O Carey (2005), yang merupakan metode
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu,
dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2013, p.
407). Tapi pada tulisan kali ini, metode yang dipilih adalah
analisis secara kritis hasil observasi, wawancara dan analisis
dokumen RPH. Dengan tujuan untuk mendapatkan data
kualitatif.
Hasil penelitian ❖ Jurnal I : Setiap anak mempunyai kecenderungan yang berbeda
pada tiap pencapaian indikator sosial emosionalnya. Pada satu
motode pembelajaran mungkin saja anak dapat mengikuti, tetapi
lain hal ketika diterapkan metode yang lainya. Suatu hal yang
tidak bisa kita bantah bahwa bermain merupakan bagian utama
dari setiap tahapan kehidupan anak, karena anak belajar melalui
bermain. Bermain sendiri dapat Seluruh dampak positif yang
tampak berkaitan denga perkembangan sosial emosional anak
merupakan hasil srta tujuan dari penerapan pembelajaran BCM
(Bermain, Cerita dan Menyanyi) di Kober Baiturrohim. Tingkat
keberhasilan juga sangat bergantung pada stimulasi yang
diberikan oleh guru dalam mengaplikasikan BCM tersebut pada
setiap kegiatan pembelajaran baik didalam maupun diluar kelas.
Dari ketiga metode penerapan pembelajaran Bermain, Cerita dan
Menyanyi ini dapat meningkatkan kemampuan sosial emosional
anak, namun yang paling menonjol dalam meningkatkan perilaku
anak berkaitan dengan sosial emosional anak, metode Bermain
lebih berdampak positif bagi perkembangan anak.
❖ Jurnal II: Dalam aspek kompetensi sosial yang dikembangkan
misalnya, ada 10 hal yang berhubungan dengan aspek lainnya,
diantaranya: (1)Mengembangkan sikap taat pada aturan;
(2)Mengembangkan sikap mandiri; (3)Memiliki sikap ingin tahu
yang besar; (4)Memiliki sikap kreatif; (5)Mempunyai rasa
bekerjasama yang baik; (6)Mengenal sikap sabar; (7)Mau
mengantri dan menunggu giliran; (8)Memiliki sikap disiplin dan
mau mengerjakan tugas; (9)Memiliki sikap tanggung jawab;
(10)Mengenal sikap menghargai dan toleran pada orang lain.
Aspek sentra yang dikaitkan adalah Alam, Seni, Agama,
Persiapan, dan Balok. Dengan tema pembelajaran (a)Negaraku,
(b)Alam Semesta, (c)Pekerjaan/profesi, dan (d)Rekreasi. Hal
tersebut kemudian diramu dengan kegiatan pembelajaran berupa
Mengamati, Menanya, Mengumpulkan informasi, Menalar dan
Mengkomunikasikan. (1) Anak sudah mulai dilatih untuk taat
pada aturan, tanggung jawab dan disiplin bagaimana tugas itu
seharusnya dikerjakan dan diselesaikan (2) Anak menunjukkan
kemandirian dan kreativitas pada saat mencari jalan sendiri dalam
penyelesaian tugasnya.(3) Anak menunjukkan sikap ingin tahu
yang besar pada saat mencari informasi dan keinginan untuk
mencoba sesuatu yang ditugaskan gurunya(4) Kerja sama
ditunjukkan pada saat membangun kebersamaan waktu
merapihkan peralatan yang telah digunakan (5) Anak dilatihan
menunjukkan kesabaran, mau mengantri dan menunggu giliran,
menghargai, toleran serta peduli pada orang lain ketika secara
bergantian untuk (mengkomunikasikan) hasil tugas yang telah
mereka kerjakan dan memberikan dukungan pada orang lain saat
memperoleh kesempatan yang sama.
Diskusi penelitian ❖ Jurnal I : (1) Gambaran Perencanaan Penerapan Pembelajaran
BCM (Bermain, Cerita Menyanyi) di Kober Baiturrohim.Pada
dasarnya hasil penelitian tentang penerapan pembelajaran BCM
(Bermain, Cerita, Menyanyi) dalam konteks perkembangan sosial
emosional anakusia dini di Kober Baiturrohim Kabupaten
Bandung Barat pada perencanaannya telah menunjukan proses
penyelenggaraan pembelajaran yang merujuk kepada ketentuan
baku sejak perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Dalam batas-
batas tertentu dipandang model pembelajaran BCM (Bermain,
Cerita, Menyanyi) dalam konteks perkembangan sosial
emosional anak usia dini di Kober Baiturrohim Kabupaten
Bandung Barat telah memberikan kontribusi yang bermakna
terhadap sosial emosional anak usia dini.(2)Perkembangan Sosial
Emosional Anak Usia Dini di Kober Baiturrohim (tahap
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi) Perencanaan
pembelajaran berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi
guru-guru yang bersangkutan pada perkembangan sosial
emosional anak usia dini di Kober Baiturrohim telah
melaksanakan sesuai dengan tahap-tahap perencanaan
pembelajaran sejak pembentukan silabus, rencana pelaksanaan
pembelajaran, bahan ajar dan media pembelajaran (sesuai dengan
panduan kurikulum 2013 PAUD). Sedangkan pelaksanaan
pembelajaran model penerapan pembelajaran BCM (Bermain,
Cerita, Menyanyi) dalam konteks perkembangan sosial
emosional
❖ Jurnal II : Hasil analisis keterhubungan rupanya memperkuat
asumsi bahwa memang perilaku sosial kewarganegaraan
sebagaimana pula perilaku sosial-moral keagamaan sebagai
sebuah konsep moral dan politik, secara abstrak “merupakan
tindakan personal di dalam hubungan interaksi horizontal-sosial
dan vertikal atas imperasi kekuasaan di dalam lingkup kehidupan
bersama yang bermuara pada realitas keberadaan negara” Maka,
secara faktual pola pembelajaran anak usia dini pada Taman
Kanak-kanak di Kota Bandung dalam mengembangkan perilaku
sosial kewarganegaraan masih berkutat dalam lima hal, yaitu
Dengan menggunakan paradigma hidden curriculum,
Mengembangkan Daya Nalar Anak, Belajar Keterampilan, dan
Menantang, Klarifikasi Nilai sebagai Strategi Pengembangan
Afektif di PAUD, Strategi Latihan dan Pembiasaan Strategi
Aktivitas dan Bermain dalam Lingkup Belajar di PAUD.Dari ke
lima hal tersebut, Strategi aktivitas dan bermain dalam lingkup
belajar menjadi media paling dibutuhkan oleh guru dan dinilai
penting oleh tim peneliti untuk dikaji dan dikembangkan agar
skema pembelajaran dalam pengembangan perilaku sosial
kewarganegaraan bisa efektif dan secara prosedur juga praktis
untuk para guru.
Daftar pustaka ❖ Jurnal I : Arikunto, Suharsimi (2005) Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktek. Jakarta : PT Rineka Cipta.Badingah, S.
(1993). Agresivitas Remaja Kaitannya dengan Pola Asuh,
Tingkah Laku Agresif Orang Tua dan Kegemaran Menonoton
Film Keras. Program Studi Psikologi – Pascasarjana, UI. Depok.
Creswell, J. (2003). Research design: Qualitative and quantitative
approaches. London: Sage.Erikson. Erik H. Childhood and
Society (New York & London: W.W. Norton & Company, 1993)
Goleman, Daniel. Emotional Intelegence, Kecerdasan Emosional.
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 2003. Hurlock,
E.B. 1978. Perkembangan Anak. Jilid 2. Alih bahasa : Tjandrasa.
Jakarta : Erlangga.Isjoni. (2009). Model Pembelajaran Anak Usia
Dini. Bandung : Alfabeta Loree, M.R .(1970). Pysclogy of
Education,NY; The Ronald Press, Chapter 4-7 and 10-13
Maleong, J, L (2011) Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung
PT Rosdakarya Moeslichatoen. 2004. Metode Pengajaran di
Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta Muhyibin,
Muhammad, Manajemen ESQ Power, Penerbit Diva Press
Yogyakarta. Tahun 2007. Permendikbud No. 146 dan 137 tahun
2014 Tentang Pendidikan Anak Usia Dini Syamsudin,dkk. 1995
Buku Pegangan Kuliah (BPK PPKM) Perkembangan Peserta
Didik. Yogyakarta: FIP UNY.
❖ Jurnal II : A., 2001. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka
Cipta. Brown, B., Weitzman, M. & Zaslow, M., 2004. Early child
development in social context: A chartbook. s.l.:The
Commonwealth Fund.Chou, S. Y. & Pearson, J. M., 2012.
Organizational citizenship behaviour in IT professionals: an
expectancy theory approach. Management Research Review,
35(12), pp. 1170 - 1186.Colby, A., 2015. Membangun
Perkembangan Moral dan Kewarganegaraan Mahasiswa. In:
Handbook Pendidikan Moral dan Karakter. Bandung: Nusa
Media, pp. 567-595.Dariyo, A., 2005. Psikologi Perkembangan.
Jakarta: Ghalia Indonesia.Dick, W., Carey, L. & Carey, J. O.,
2005. The Systematic Design of Instruction. Boston, MA:
Pearson/Allyn & Bacon. Djahiri, K., 1999. Menelusuri Dunia
Afektif. Bandung: Lab. Pengajaran PMP IKIP Bandung. Dunlap,
G. & Powell, D., 2009. Promoting Social Behavior of Young
Children in Group Settings: A Summary of Research. Road Map
to Effective Intervention Practices #3. Tampa, Florida: University
South of Florida, Technical Assistance Center on Social
Emotional Intervention for Young Children. Ertürk, A., 2007.
Increasing organizational citizenship behaviors of Turkish
academicians. Journal of Managerial Psychology, 22(3), pp. 257 -
270.Esnard, C. & Jouffre, S., 2008. Organizational citizenship
behavior: Social valorization among pupils and the effect on
teachers’ judgments. European Journal of Psychology of
Education, pp. 55-274.
12 Analis jurnal
Kekuatan jurnal ❖ Jurnal I :
• menggunakan bahasa yang sederhana sehingga akan mudah
untuk dipahami oleh para pembaca.
• Pembahasan pada jurnal ini dibuat secara singkat dan padat
sehingga pemahaman kepada jurnal ini akan lebih berbobot
dan mudah.
• Adanya hasil dari peneliti – peneliti sebelumnya yang juga
mempunyai tipe penelitian sejenis sehingga dapat menjadi
bahan banding peneliti.
❖ Jurnal II :
• menggunakan bahasa yang sederhana sehingga akan mudah
untuk dipahami oleh para pembaca.

• Adanya hasil dari peneliti – peneliti sebelumnya yang juga


mempunyai tipe penelitian sejenis sehingga dapat menjadi
bahan banding peneliti.

Kelemahan jurnal ❖ Jurnal I :


• Banyaknya metode yang dipakai di dalam penelitian.
• Peneliti tidak memberikan penjelasan mengenai apa itu
pendekatan kuantitatif, kualitatif
• Abstraknya masih memakai bahasa Indonesia.
❖ Jurnal II :
• Tidak memuat tinjauan teoritis
• Terdapat kalimat bahasa inggris yang sulit dipahami
13 Kesimpulan ❖ Jurnal I : Hasil BCM (Bermain, Cerita Menyanyi) Dalam
Meningkatkan Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini
di Kober Baiturrohim Seluruh dampak positif yang tampak
berkaitan dengan perkembangan sosial emosional anak
merupakan hasil serta tujuan dari penerapan pembelajaran BCM
(Bermain, Cerita dan Menyanyi) di Kober Baiturrohim. Tingkat
keberhasilan juga sangat bergantung pada stimulasi yang
diberikan oleh guru dalam mengaplikasikan BCM tersebut pada
setiap kegiatan pembelajaran baik didalam maupun diluar kelas
❖ Jurnal II :
Dari ke lima hal tersebut, Strategi aktivitas dan bermain dalam
lingkup belajar menjadi media paling dibutuhkan oleh guru dan
dinilai penting oleh tim peneliti untuk dikaji dan dikembangkan agar
skema pembelajaran dalam pengembangan perilaku sosial
kewarganegaraan bisa efektif dan secara prosedur juga praktis untuk
para guru
14 Saran ❖ Jurnal I : kemampuan sosial emosional anak, namun yang paling
menonjol dalam meningkatkan perilaku anak berkaitan dengan
sosial emosional anak, metode Bermain lebih berdampak positif
bagi perkembangan anak. Dari hasil penelitian dan pembahasan
tersebut diatas dapat penulis deskripsikan penerapan
pembelajaran BCM (Bermain, Cerita, Menyanyi) dalam konteks
perkembangan sosial emosional anak usia dini di Kober
Baiturrohim menunjukan hasil yang baku sesuai dengan mutu
yang diharapkan.
❖ Jurnal II : Model Perilaku Sosial Kewarganegaraan merupakan
model pendidikan yang dapat diterapkan di sekolah dalam rangka
mengembangkan keterampilan sosio-moral anak. Berdasarkan
kenyataan tersebut, guru seyogianya senantiasa melaksanakan
pembelajaran dengan berbasis permainan di TK yang akan sangat
bermanfaat bagi bagi kemajuan belajar dan kompetensi sosial
mereka maupun bagi kemampuannya untuk berkiprah dalam
kehidupannya di masa yang akan datang.
15 referensi ❖ Jurnal I : PG-PAUD IKIP Siliwangi E-mail:
emaaprianti88@gmail.com
❖ Jurnal II : Universitas Pendidikan Indonesia
1tutiistianti@upi.edu,2Solihin.ichas@upi.edu,3fauziiabdillah@g
mail.com,4ismiiulfah@gmail.com
BAB II

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari hasil kritikan diatas dapat kita simpulkan bahwa kedua Jurnal ini sudah masuk
dalam kategori Jurnal yang baik meskipun hanya orang orang tertentu yang dapat
memahaminya karena memang jurnal ini ditujukan kepada orang orang yang mengerti
tentang bidang yang diteliti .Jurnal ini layak untuk dipelajari dan memang
penyampaiannya baik, namun setiap ada kelebihan pasti ada kekurangan sama hal nya
seperti Jurnal ini .dalam setiap pekerjaan pasti ada satua tau dua kesalahan yang perlu
ditelaah lebih dalam lagi sehingga dapat menjadi lebih baik lagi.

B. PENUTUP

Besar harapan saya akan menjadi lengkap nya kedua Jurnal ini dikemudian hari maka
dari itu penulis diharapkan mampu menerima kritik dan saran dari para Pembaca Saran
saya adalah penulis diharapkan dapat mengembangkan Jurnal ini Menjadi lebih baik
sehingga lebih menarik minat pembaca. Kekurangan yang telah disampaikan kiranya
dapat diminimalisir Sehingga masing-masing jurnal ini menjadi Lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Ema aprianti.(2017). PENERAPAN PEMBELAJARAN BCM (BERMAIN, CERITA,


MENYANYI) DALAM KONTEKS PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL
ANAK USIA DINI DI KOBER BAITURROHIM KABUPATEN BANDUNG
BARAT.tunas siliwangi. Vol.3 | No.2 | Halaman 195 – 211

Tuti istianti (2016) MENELISIK MORAL SOSIAL KEWARGANEGARAAN DALAM


PERMAINAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI. JURNAL MORAL
KEMASYARAKATAN - VOL.1, NO.2,

You might also like