You are on page 1of 72

Workshop

” Literasi Jaminan Produk Halal Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia”

Branding Halal di Jepang


tantangan dan prospeknya
Universitas Negeri Malang
8 March 2022
11:30-12:00JST(9.30-10.00WIB)

Prof.Satomi Ohgata
Kyushu International University, Japan
1. Latar belakang
Karena besarnya potensi pasar halal, perusahaan-perusahaan Jepang
telah memproduksi produk Halal di luar negeri.
→ Makanan, kosmetik, logistik, pakaian jadi, dll.

2. Tantangan
Namun, pasar Halal domestik belum dapat digarap.
→ sangat susah bagi producer makanan, restoran dan supermarket

3. Penyebab
Standar terlalu ketat & ketidaktahuan ttg alkohol

4. Solusi
Perlu menciptakan Japan Domestik Halal Standard dan
perlu dukungan oleh BPJPH dan JAKIM
1. Latar Belakang

Kondisi umum(1)

Ø Punya keinginan untuk memperbanyak ekspor makanan halal ke Asia


Tenggara dan Timur Tengah.
Ø Punya keinginan untuk memperbanyak wisatawan Muslim.
Ø Perusahaan Jepang yang multinasional sudah lama ikut terjung dalam
perancangan/pemroduksi/penjualan produk halal di negara2 Muslim,
terutama di Asia Tenggara.
Ø Mulai ada perusahaan yang memikirkan untuk mencoba memulai
bisnis halal di bidang obat-obatan, kosmetik, transportasi, dan juga di
funding.
Kondisi umum(2)
Jepang bukan negara Muslim, tetapi ada sejumlah (setidaknya
13) badan halal dan terus mensosialisasikan bisnis halal.
Pada tahun 2014 untuk pertama kali diadakan Japan Halal
Summit di Tokyo untuk menyatukan standar halal supaya bisa
menerima wisatawan Muslim dari dunia.
Tadinya diperkirakan pada tahun 2020 wisatawan muslim yang
datang ke Jepang mencapai 1 juta orang.
pemroduksi makanan
• Selama ini yang ambil sertifikat halal adalah
pertama perusahaan Jepang yang memproduksi makanan di
pabrik luar negeri, terutama di negara-negara Asia
Tenggara, karena mudah memproduksi halal.
• Perusahaan dalam negeri juga mulai ambil sertifikat halal
dari badan halal dalam negeri.
• untuk ekspor ke pasar Islam dan untuk pasar inbound
muslim yang meningkat.(sebelum covid)
• Selain itu, ada juga kasus produk makanan halal yang
diproduksi di pabrik luar negeri diimpor untuk konsumer
inbound muslim, terutama dari memproduksi bumbu.
Sejumlah contoh producer yg memproduksi
makanan halal di Asia Tenggara

sejak 2014
Kewpie Mayonnaise di Malaysia
Kagome (produk tomat) kechap
Pokka Sapporo (minuman)
bekerja sama dengan PT Dima Indonesia
Gaban Spice Manufacturing(M) SDN BHD
ekspor rempah-rempah dari Malaysia ke Jepang.
Kenko Mayonnaise (bumbu)dari Indonesia ke Jepang
Asahi (teh hijau) Vietnam
Penggilingan Tepung Nitto Fuji (Premix, sertifikasi MUI Indonesia)
Sumber: https://www.murc.jp/report/rc/report/global_report/global_1703/
Kosmetik
ü Shiseido memperoleh sertifikasi halal dari JAKIM pada tahun 2012,
memperoleh sertifikasi halal di Vietnam dan 28 kosmetik perawatan kulit yang
diproduksi di pabrik Vietnam untuk pasar Asia Tenggara. Dijual dengan label " merek
ZA".
ü Kao telah menjual produk bersertifikat halal di Malaysia sejak 2008.
ü Royal Cosmetics memperoleh sertifikasi halal untuk krim pada tahun 2011.
ü Kimika (produsen bahan baku kosmetik) memperoleh sertifikasi halal untuk asam
alginat yang diekstraksi dari rumput laut pada November 2013.
ü Euglena memperoleh sertifikasi halal untuk mikroalga Euglena dan Chlorella dari
Japan Muslim Association pada tahun 2014.
ü MIYUKI ambil sertifikat halal dari Japan Halal Association untuk produk perawatan
kulit pada tahun 2014.
ü Naturemofeed disertifikasi oleh Nippon Asia Halal Assosiation untuk sampo, sabun,
dll. pada tahun 2014.
ü dll.
Sumber: https://www.murc.jp/report/rc/report/global_report/global_1703/
Bidang Wisata

Øpelonggaran visa pada Juli 2013 & penerbangan LCC


jumlah wisatawan muslim meningkat pesat, terutama dari
negara-negara Asia Tenggara.
ØMuslim Omotenashi Guidebook(2015), diterbitkan
oleh Pemerintah
ØPemerintah daerah membuat Muslim Friendly Map dengan
bekerja sama dengan muslim dan non-muslim setempat.
ØBeberapa website untuk wisatawan Muslim
ØMenyediakan musholah di sejumlah bandara,
stasiun, toserba.(masih terbatas)
Peningkatan wisatawan muslim inbound (sebelum Covid)

No.1 Indonesia
Peningkatan jumlah wisatawan Muslim ke No.2 Malaysia
Jepang dari 4 negara yang terbanyak. No.3 Singapura
(2003-2019) No.4 Thailand

Indonesia yang terbanyak

Indonesia
persentasi Muslim 86.9%
Malaysia
Persentasi Muslim 69.6%

By ohgata :Estimasi berdasarkan data kebangsaan


dan jumlah pengunjung asing ke Jepang per bulan
yang dikeluarkan JNTO yang dikalikan rasio
muslim masing2 negara.
Ø Point-point Guidebook untuk melayani Muslim
Yang diterbitkan oleh pemerintah Jepang

Jangan gunakan daging babi


Jangan beri alkohol
Perhatikan sampai bumbu
Memadukan dengan makanan Jepang yang vegetarian dan
masakan tahu
Menyiapkan tempat sholat
Menyiapkan kompas kiblat
Memakai fasilitas yang tersertifikasi halal
Meningkatkan pengetahuan untuk melayani Muslim dalam
lisensi guide
jadwal yang memperhatikan kalender Islam
promosi produk buat muslim melalui biro perjalanan lokal
harga yang terjangkau

https://www.mlit.go.jp/common/
001101141.pdf
Service Info layanan Muslim

• Tokyo Muslim Guide


• Muslim Friendly Map dll.

Contoh website
• https://muslim-guide.jp/
• https://www.halalgourmet.jp/ja
• https://halal-navi.com/
Fashion
ü Produsen industri tekstil dan material Jepang tertarik untuk memperluas
pasar fashion Islami.
ü Utic, sebuah industri pewarnaan dan pengolahan, mengadakan kontes
abaya di sebuah sekolah mode untuk wanita untuk meningkatkan kekuatan
mereknya dan meningkatkan pangsa pasarnya di Arab Saudi, yang bertujuan
untuk penetrasi pasar jangka panjang.
ü UNIQLO meluncurkan "Modest Fashion Collection" bekerja sama dengan
perancang busana Islami pada tahun 2015 untuk memenuhi kebutuhan
konsumen Muslim Malaysia (Malaysia, Indonesia, Singapura, Thailand)
UNIQLO X HANA TAJIMA

Sumber: https://www.murc.jp/report/rc/report/global_report/global_1703/
UNIQLO
Berkolaborasi dengan Hana Tajima,
perancang kelahiran Inggris
di jual di 12 cabang dan online
store di Jepang (2017-)

https://www.wwdjapan.com/articles/374704
Funding Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ menerbitkan obligasi
syariah (sukuk) di Malaysia, dan menetapkan batas
penerbitan 500 juta dolar (sekitar 51 miliar yen)
dalam yen 2014.

https://www.nikkei.com/article/DGXNASGC03015_T00C14A6MM8000/

Februari 2019, Mitsubishi UFJ Financial


Group mulai menjual "obligasi syariah" yang
diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan di
negara-negara Islam pada Maret bekerja
sama dengan Morgan Stanley.
Obligasi tanpa konsep suku bunga sulit
ditangani di Jepang, maka sebelumnya bank-
bank Jepang belum ada yang mencobanya.
Tetapi bisa masuk setelah berkoordinasi
dengan otoritas Jepang dan Malaysia.

https://www.nikkei.com/article/DGXMZO41377310W9A210C1MM8000/
Logistics/Transportasi(1) di Malaysia
ü Nippon Express Malaysia Corporation
Pada Mei 2014, "MS2400-1" (transportasi)
Persiapan dimulai pada September 2013.
ü Yusen Logistics Malaysia ATASCO Berhad
Mei 2015 "MS2400-1" (transportasi) dan "MS2400-2" (gudang) dari
JAKIM secara bersamaan.
25 armada berberoperasi di Penang, Malaka, Selangor, dan Johor.
Bertujuan untuk membangun One Stop Service untuk logistik Halal.
Sumber: https://www.murc.jp/report/rc/report/global_report/global_1703/
Halal Logistic oleh Nippon Express di
Malaysia

https://www.nittsu.co.jp/v-site/15.html
Logistics/Transportasi(2) domestic di Jepang
ü Nippon Express
Memperoleh sertifikat halal dari Japan Halal Association(JHA) untuk
kantor Terminal Makanan Tokyo Cabang Kaiun Tokyo 2016
• Ketertelusuran dapat dilakukan "transportasi halal yang konsisten"
antara Malaysia dan Jepang.
ü Heikikaiun Sertifikasi halal telah diperoleh untuk sebagian gudang
kantor pusat perusahaan di Kobe (Japan Halal Association=JHA,
Maret 2015).
ü Nakamura Airex Gudang milik Perusahaan Narita Bonded Warehouse
telah memperoleh sertifikasi halal lokal pertama di bandara domestik
(Malaysia Halal Corporation, November 2012).
ü Suzue Corporation Odaiba Distribution Center memperoleh sertifikasi
Halal (Nippon Asia Halal Association =NAHA April 2015).
Ruang penyimpanan yang didedikasikan untuk produk halal di bagian
pusat distribusi Odaiba
Sumber: https://www.murc.jp/report/rc/report/global_report/global_1703/
1. Latar belakang
Karena besarnya potensi pasar halal, perusahaan-perusahaan Jepang
telah memproduksi produk Halal di luar negeri.
→ Makanan, kosmetik, logistik, pakaian jadi, dll.

2. Tantangan
Namun, pasar Halal domestik belum dapat digarap.
→ sangat susah bagi producer makanan, restoran dan supermarket

3. Penyebab
Standar terlalu ketat & ketidaktahuan ttg alkohol

4. Solusi
Perlu menciptakan Japan Domestik Halal Standard dan
perlu dukungan oleh BPJPH dan JAKIM
2. Tantangan Pasar Halal domestik belum dapat digarap.
Kondisi umum
Producer makanan dalam negeri(Jepang)
Producer makanan yang mendapatkan sertifikasi halal
2015 : lebih dari 80 perusahaan
Kategori utama =Bumbu (kecap, miso, saus, gula, dll.)
daun teh (teh hijau, matcha, kopi, dll.
Confectionery (coklat, kerupuk beras, dll.)
Bahan tambahan makanan(food aditif).
2018 : 166 perusahaan
2022 : (berkurang karena covid)
https://www.murc.jp/report/rc/report/global_report/global_1703/
Jumlah perusahaan yang memperoleh sertifikat halal
Tahun 2018
166 Producer yang ambil sertifikat
242 restoran ambil sertifikat
dari 1125 perusahaan makanan yang
menyediakan makanan halal
( producer & restoran)
Menurut data dari MAFF.

Producer makanan 100% ambil sertifikat


Restoran 27,5% ambil sertifikat

Yang ambil sertifikat 431


Yang tidak ambil sertifikat 694

Tahun 2020〜 : berkurang karena covid.

• 平成 30 年度 輸出環境整備推進委託事業のうちハラール⽀援事業 報告書
• https://www.maff.go.jp/j/shokusan/kikaku/attach/pdf/kikaku-1.pdf
Resto yang menyediakan menu halal sempat
membanyak sebelum Covid

Jumlah Resto yang dimuat di


situs Halal Gourmet Japan;
Tokyo 303
Osaka 58
Kanagawa 41
Aichi 37
Kyoto 42
Fukuoka 12→15
* 3 Resto Kiwamiya tidak pernah
dimuatkan.

https://www.halalgourmet.jp/ja
Ranking Kota terbanyak penduduknya

1. Yokohama
2. Osaka
3. Nagoya
4. Sapporo
5. Fukuoka
6. Kawasaki
7. Kobe
8. Kyoto
9. Saitama
10.Hiroshima
11.Sendai
12.Chiba
13.Kitakyushu
14.Sakai
15.Hamamatsu
https://uub.jp/rnk/c_j.html
No pork menu
https://www.kiwamiya.com/
• Tokyo(Shibuya PARCO)
• Osaka (Namba) Sayang sekali
• Fukuoka tidak pernah dimuatkan
(cabang Fukuoka PARCO福岡、 di Website
cabang Stasiun Hakata)
Halal Gourmet Japan

23
Jumlah Restoran

According to 2016 data, there were about 588,323 restaurants nationwide.


This is the data of 2018, before Covid-19, in Japan there were 886 restaurants that provide halal
menu, and 248 restaurants are halal certified.
so the restaurants that provide halal menu are only 0.15% of the total (and the certified restaurants are
only 0.04%).
<Restaurants that provide halal menu in Japan>
https://statdb.me/restaurants/00000/

restaurants that provide halal menu 0.15%


(Halal certified 0.04%)

出典:『平成30年度 輸出環境整備推進委託事業のうちハラール⽀援事業 報告書』 平成31年3⽉ 有限責任監査法⼈トーマツ


,p.5 (www.maff.go.jp) ムスリムに配慮した⾷品の製造等を⾏う⾷品関連事業者の内訳より、報告者作成

https://www.maff.go.jp/j/shokusan/kikaku/attach/pdf/kikaku-1.pdf
Restoran
Tidak mudah menyediakan menu Halal.
• Yang diajarkan adalah
Harus pisahkan dapur, tempat cuci,
Harus bedakan alat masak, alat makan
Harus bedakan tempat makan
Harus memakai bumbu bersertifikat
(yang lebih mahal...mayonaise 4 kali lipat)
Harus memakai daging yang lebih mahal
Karyawan tidak boleh makan babi dan turunannya
Tidak boleh ada menu minuman beralkohol
Membeli produk halal tidak mudah, karena tidak
dijual umum.
Harus lewat suplyer khusus(ongkos kirimnya mahal)
Supermarket
Tidak bisa menjual Bento Halal
karena yang diajarkan adalah
Harus punya pabrik khusus
Harus diangkut secara khusus(halal logistic)
Harus menjual di tempat khusus dll.
Industri manufaktur
Tidak mudah memproduksi produk Halal
Karena yang diajarkan adalah
Tidak boleh ada produk non-halal di pabrik yang sama
Tidak boleh memakai fasilitas yang sama secara gantian.

Para peneliti, konsultan, para badan halal


menganggap pemakaian fasilitas secara bersamaan tidak
boleh dan mensosialisasikan faham tersebut melalui buku, dan
kegiatan konsultasi.
Padahal menurut HAS23102, pemakaian alat bergantian
masih diperbolehkan
(*menurut pp.39(2021) tidak diperbolehkan lagi.)

7.7 Pencucian Fasilitas Produksi dan Peralatan


Pembantu
iv. Fasilitas produksi dan peralatan pembantu
yang terkena najis dapat dibersihkan dengan
mencucinya dengan air. Dalam hal pencucian
dengan air tidak dimungkinkan, pencucian
dapat menggunakan bahan non air (tepung,
dekstrin, minyak, disikat saja, atau dihembuskan
udara). Persyaratan pencucian alat produksi yang
terkena najis mutawassithah (najis sedang)
dengan selain air dapat dilihat pada Lampiran
5.(HAS23102,p.17)
Karena di Jepang makanan restoran banyak diproduksi secara
berskala besar di pabrik dan harus memakai fasilitas yang sama,
maka sangat sulit memperoleh sertifikat halal untuk produk
makanan tengah jadi→ sebagai akibat industri hilir juga susah.
fasilitas produksi makanan tengah jadi

alat membuat tepung alat campur cairan Alat membuat makanan


Alat membuat makanan
berbutir
kemasan
Tidak mudah menyediakan yang khusus halal
karena kebutuhan terlalu sedikit.

Karena kebanyakan makanan memakai


produk makanan tengah jadi sebagai bahan,
alat membuat makanan Alat membuat microba maka kalau di hulu tidak bisa membuat yang
freeze dry khusus halal, di hilir susah jadi halal.

https://www.ikedatohka.co.jp/technology/
Restoran biasa memesan produk makanan tengah jadi
Pabrik makanan menerima orderan dari berbagai perusahaan
makanan dan restoran.
Jika alatnya harus yang khusus, mereka tidak sanggup
membuat yang halal, karena costnya terlalu tinggi.
(hasil wawancara dari bagian yang menangani
halal..."terpaksa harus berhenti line halal karena covid,
linenya nganggur, lebih baik dipakai untuk yang lain.")

https://www.ikedatohka.co.jp/technology/
Contoh: Restoran Kiwamiya
• Terancam ketika menyediakan BBQ Black Wagyu yang Halal,
walaupun memperoleh Sertifikat Halal dari Fukuoka Masjid.
• Sempat distop desert halal dan hampir mau distop suplay daging
sapi juga.

• Jumpa dengan bapak Sukoso di BPJPH 2019...terselamatkan.

• Ada juga badan halal yang diminta JAKIM utk tidak berikan
sertifikat pada resto yang ada menu babi.
(Hilang resto BBQ halal yang tertua di Tokyo.)
Halal BBQ KIWAMIYA, Fukuoka
(sejak Covid stop)
Sayang sekali
tidakpernah dimuatkan
di Website
Halal Gourmet Japan
No pork menu
https://www.kiwamiya.com/
• Tokyo(Shibuya PARCO)
• Osaka (Namba) Sayang sekali
• Fukuoka tidak pernah dimuatkan
(cabang Fukuoka PARCO福岡、 di Website
cabang Stasiun Hakata)
Halal Gourmet Japan

34
https://www.kiwamiya.com/halal
Central Kitchen

36
Suasana sedang mengikuti
kursus halal di Fukuoka
masjid.
Business actors are afraid to deviate from rigid
rules, Muslims ≒ terrorists

Education for restaurant employees


üSome CBs have instructed all staff, including non-
Muslim restaurant employees, not to eat pork and
foods that contains pork-derived ingredients.
ü“if there is any small mistake, Muslims will complain
on SNS and the restaurantʼs reputation will be
damaged potentially leading to its ruin.”
(certain restaurants staff's understanding after got halal training by their
halal consultant)

38
One of the yakiniku restaurants in Kyoto
began halal menu 2014.

They were taught that they cannot serve


halal menu in the same restaurant which
provide pork menu.
Before covid, they completely banned their
staffs from eating pork and pig-derived foods.

But they stopped halal menu


since covid and returned to pork menu
https://nihonryouri.jp/images/about/news1119b.pdf
KIWAMIYA Memulai service halal karena
direkturnya dengar ada orang2
Islam yang tidak bisa makan di
• https://www.kiwamiya.com/halal luar di Fukuoka.

• https://www.youtube.com/watch?v=HZoIKPtDY8A
Direktur restoran
Kiwamiya mendapat
banyak
Penghargaan
Tanda berterima
kasih untuk
kegiatan menolong
anak2 yatim, dan
juga para tuna
wisma.
Restoran Kiwamiya melakukan semua untuk
menolong orang yang susah cari makanan halal

• Bahan mahal tetapi harga tetap disamakan


• Hamburg halal tidak cepat berlaku maka rusak dan berugi
tetapi tetap disediakan.

• Restoran seperti ini Tidak Boleh Terancam!


• Tidak Boleh Dibiarkan!
1. Latar belakang
Karena besarnya potensi pasar halal, perusahaan-perusahaan Jepang
telah memproduksi produk Halal di luar negeri.
→ Makanan, kosmetik, logistik, pakaian jadi, dll.

2. Tantangan
Namun, pasar Halal domestik belum dapat digarap.
→ sangat susah bagi producer makanan, restoran dan supermarket

3. Penyebab
Standar terlalu ketat & ketidaktahuan ttg alkohol

4. Solusi
Perlu menciptakan Japan Domestik Halal Standard dan
perlu dukungan oleh BPJPH dan JAKIM
Penyebab (1)
Standard terlalu ketat
• Tertanamnya Standard MUI dan JAKIM pada para pelaku
usaha, para peneliti, para konsultan, dan juga para badan
halal.
• Tidak berani memberlakukan standard tersendiri yang sesuai
dengan kondisi di Jepang, kecuali badan halal lokal yang
tidak punya MOU dengan badan halal luar negeri.

Some Halal reseachers teach very rigid rules;


Chicken feed have to be 100% halal.
Some CBs donʼt allow Halal Certified products to be labeled
halal or donʼt allow halal labeled products to be sold freely
because the transportation cannot be guaranteed halal.
Produk halal harus melalui jalur khusus

ü Ninomiya Co.Ltd. (menyuplai ke restoran, kantin, toko2 seluruh jepang dan melayani
kebutuhan acara2 internasional)
http://www.ninomiyacorp.co.jp/information/2020Dec.pdf
ü Global (bergandengan dengan konsultan halal)
https://fooddiversity.today/wp-
content/uploads/2022/01/halal.vegan_.foodcatalog.globalcoop.pdf
ü Sariraya ( suplay ke toko2 dan jual lewat online)
https://japanhalal.net/
ü Azhar Halal Food(jual di toko dan di online sejak tahun 1990-an)
https://store.azhar.jp/ec/
• dll.
Atau juga dijual di sejumlah Supermarket tertentu, seperti Costco, Gyomu Super dll.
Shoyu, cuka, bumbu ala mirin yang disertifikasi halal

https://fooddiversity.today/wp-
Miso, Cuka, Tepung2 yg disertifikasi halal

https://fooddiversity.today/wp-content/uploads/2022/01/halal.vegan_.foodcatalog.globalcoop.pdf
Bumbu2 dijual melalui
jalur khusus

membuat harga mahal

tidak mudah menyediakan


menu halal
Bukan hanya bumbu, tetapi
hampir semua bahan makanan
seolah-olah harus memakai yang
tersertifikat.

Kalau tidak ambil sertifikat dari


badan halal dengan biayanya
300 ribu yen-1juta yen, pertahun.

pilihan restoran adalah memakai


bahan serba tersertifikat dan bayar
fee yang mahal kepada konsultan
halal.
Penyebab (2) kesalahfahaman / ketidaktahuan tentang alkohol

Kerjasama dengan Brunai

Para peneliti orang Jepang (non-muslim) bekerja sama dengan pemerintah


Brunai mengajarkan untuk tidak memakai industrial ethanol.
Brunai adalah negara yang tidak memperbolehkan memakai etanol industri
untuk produk halal.
(berpemahaman lama sebelum 2003)
Berpengaruh pada pemahaman tentang bumbu hasil fermentasi
Berpengaruh pada pemahaman tentang pemakaian alkohol sebagai pelarut
flavour dan pewarna.
All Haram?? How can I cook if
all seasonings are
said not Halal?!

Japanese dishes
cannot separated
from fermented
seasonings.

50
Indonesian case(**leading world Halal Certification Bodies Standards.)
MUIʼs Fatwa 1993 2003 2009 (2012) 2018
status of alcohol All kind of
alcohol
Industrial ethanol(not
from khamr) is Halal.
Industrial ethanol
(not from khamr)
“tape”
(fermented food)
Fermented foods
containing
In MUIʼs Fatwa are Vinegar from alcohol is Halal.(for internal/ alcohol/ethanol is
Haram. (khamr) is Halal. external medicine, Halal.
coloring, flavor, additive alcohol can be
cosmetics, etc.) addid.

residual alcohol 0% 1% for natural


fermented drinks
0.5% for drinks

In MUIʼs Fatwa 0% for ethanol used


products

Residual alcohol 1% intermediate


(certified), but 0%
0.5% for end products

in HAS23000
Most
Muslim in the end ALL kind of
(LPPOMMUI) products (food & Miso, Shoyu
consumers drinks.) became halal?!
Other CBs Brunei JAKIM(Malaysia), MUIS(Singapore), GSO(GCC),
standards SMIIC(OCI),IFANCA(USA), GIMDES(Turkey) are almost same.
Source: made by Ohgata *tentative data and not for quote.
All kind of information is still alive among Muslim consumers in the world and very confusing in Muslim minority countries like in
Japan. and researchers and consultants teach restaurants/companies to fulfill the most severe requirement to restaurants. → need
social education about halal standards, and have to be open access. 51
• Negara timur tengah tidak mengenal makanan fermentasi
seperti tape, maka batas residu alkohol untuk cuka anggur 1,0%
dan untuk yang lainnya di bawah 0,5%.
→ada shoyu merk halal, tetapi Shoyu tanpa merk halal juga
HALAL, menurut kaidah fatwa MUI.
miso dan shoyu semuanya halal.
• Maka pabrik kue di Kitakyushu terpaksa berbulan-bulan mencari
pewarna yang tidak pakai pelarut alkohol, padahal pada
umumnya secara internasional telah diperbolehkan.
Summary
1. The frequent change of regulation about alcohol made a confusion
among researchers, consultants, and all business actors.
(Because the Japanese quinines cannot be separated from fermented
seasonings.)
Burden
Overseas strict
2.The current overseas strict Halal standards by Indonesia and Standard and its
Malaysia to separate halal and non-halal space is too difficult to be education for their
applied in a Muslim minority country like Japan. Muslims.

it was forced to restaurants by some researchers, CBs, consultants,


and consumers, it has become an obstacle for Japanese society to
provide eating places where both Muslims and non-Muslims can eat
together.

53
Ketidaktahuan/Kesalahfahaman ttg alkohol

Choose non-alcohol vinegar, which doesnʼt


written alcohol on the ingredient label….

However, since it is a fermented condiment like


soy sauce and miso, it contains a small amount of
alcohol even though it is not stated on the label.
For Muslims who are worried, it is recommended
to use Halal-certified vinegar.
In addition, for dressings, ponzu, mayonnaise,
sauces, etc. which is written using brewed
vinegar on the ingredient label, it is possible that
alcohol is used as the raw material for brewed
vinegar, so it is better to avoid it …..

http://halalrecipes.jp/?page_id=723
It is said that the store started
developing "Halal sushi" because
of a voice heard from an
Indonesian student. Mr. Hiroyuki
Okamoto, managing director, said,
"I heard that my wife is
volunteering to take care of
Muslim international students
and travelers, and although they
came to Japan to enjoy Japanese
food, there are not many
restaurants that support halal. I
was surprised to hear that some
travelers had no food to eat and
withdrew to the hotel. I started
developing halal sushi as a
Muslim-friendly person, asking if
there was anything I could do. "
• "I struggled with the vinegar and mirin used for sushi rice. Alcohol is prohibited by
Islamic rules, and I can't use the usual ingredients. Shari is the life of a sushi
restaurant, so I used halal vinegar for a satisfying taste. It was difficult to create
satisfying taste with halal vinegar, "says Okamoto. "When I offered the completed
halal sushi to an Iftar (fasting meal in Ramadan) party hosted by a travel agency, I
was very pleased and felt a response," smiles. It was exhibited at the "Muslim
Inbound Expo" held in Osaka in July, and was well received by visitors.

• "Halal sushi" is not on the regular menu, but it can be reserved or catered for by
groups of 20 or more. Reservations must be made at least one week in advance.
Celakanya para peneliti juga mengikuti
pemahaman Brunai...atau salah faham?
Buku tentang Halal
dengan harga yang
melangit(8360 yen!)
memberikan informasi
ala BRUNAI yang
melarang etanol
industri.
Para peneliti
science halal bekerja
sama dengan
pemerintah Brunai.

Terbitan 2019, 76000yen


Tahun 2022, 83600 yen!

https://www.cmcbooks.co.jp/products/detail.php?product_id=5586
Namun, ada teori prinsip bahwa
segala sesuatu yang dimulai dengan
しかし, イスラーム法の考え⽅で、 haram (ilegal) dalam gagasan hukum
ハラー ム(不法)で始まるものは, Islam selamanya haram. Karena tidak
どこまでもハラームであるとい ada reaksi kimia sebagai suatu zat
う原則論がある。 物質としての dan nilai sisa alkohol berkurang
化学 反応はなく、単なる希釈で hanya dengan pengenceran,
アルコールの残留値が下がるだ prinsipnya adalah bahwa wewangian
けなので,原則論から、 ⾹料でも pun tidak boleh memiliki sisa alkohol
最初 の時点でアルコールの残留 di awal. Oleh karena itu, sebagai zat
があってはならないことになる。 yang digunakan sebagai pelarut,
従って, 溶媒として使⽤する物質 digunakan propilen glikol dan gliserin
は、 プロピレングリコール, グリ (bahan dasar tumbuhan) sebagai
セリン (植物基原) をアルコール pengganti alkohol.
の代替として使⽤する。(p.138)
Osaka University menjalin MOU dengan Pemerintah Brunai di bidang Halal Scaience, 26 Feb,
2013, Koran Nikkei
Osaka
University bekerja
sama dengan
Pemerintah Brunai
Untuk menciptakan
Alat deteksi alkohol dan
unsur babi.

Dunia tidak bisa Damai!

http://www.jaist.ac.jp/project/halalscience/id-2.pdf
APU students have formed a
circle called “Vegelal," and
instructed restaurants to use
only halal certified seasonings.

4.The seasonings we use for Muslim Friendly


dishes have halal certifications.

60
https://www.apu.ac.jp/home/gallery/article/?storyid=260
None the less everyday APU students eat Halal Menu with non-certified seasonings,
because it is Halal according to halal certification body which is accredited by NAHA

・ Ordinary sugar / salt (without halal certification)


・ Soy sauce and vinegar that do not use alcohol as raw materials (vinegar is not
halal certified, For soy sauce, we used ordinary soy sauce at first, but now we use
APU Cafeteria provide
halal certified soy sauce.Soy sauce that does not use alcohol as a raw material "Halal Menu" (certified
・ Kewpie mayonnaise (without halal certification) by NAHA Japan Asia
Halal Association)
・ Kewpie tartar sauce (without halal certification)
・ Kagome Tomato Ketchup (without halal certification)
・ Kagome Worcestershire sauce (without halal certification)
・ Mizkan ponzu (without halal certification)
・ Mizkan Soba soup (without halal certification)

(Information provided by Mr. Sugigaki, APU University Co-op)

photo by Ohgata at APU cafeteria on December 12, 202061


Because Shoyu is
regarded haram by
consultant, so a
company made "halal
senbei"
without shoyu and got
certificate.
Big company also donʼt know about halal.
• I was asked about halal by a
confectionery company in
Kitakyushu, and at the end of 2019
I asked Imam of Fukuoka Masjid.
• Masjid's Imam did not allow all
types of alcohol, including finger
disinfection, production line
disinfection, and the use of alcohol
as a colorant solvent.
• Therefore, it was very difficult to
find an alcohol-free colorant, which
took about a year.
akibat
Sertifikat halal yang diberikan kepada Restoran atau menu
yang memakai bumbu-bumbu yang tidak tersertifikat halal
diragukan oleh para pelaku usaha dan para peneliti yang telah
belajar standar MUI dan JAKIM sekarang.

Tidak Boleh Dibiarkan!


Tanggung Jawab BERSAMA
Mohon Jangan Biarkan Umat di Jepang Sengsara.
(***Muslim orang Jepang tidak punya masalah..
Karena bisa membaca keterangan ingredients.
dan ada yang menentang sistem sertifikasi halal yang sangat komersialis.)
Masalah halal di Jepang adalah Masalah ORANG INDONESIA
Rasio populasi Muslim asing di Jepang menu
No.1 Indonesia 29% rut negara asal
No.2 Pakistan 10%
No.3 Bangladesh 9%
No.4 Filipina 9%
No.5 Malaysia 4%
No.6 Turki 3%
No.7 Iran 2%
No.8 Afganistan 2%

Jumlah Muslim asing sekitar 153.000, di


mana orang Indonesia memiliki populasi
Muslim terbesar menurut negara asal,
sekitar 45.240. By ohgata, Sumber: Hirofumi Tanada店⽥廣⽂"Populasi Muslim di Dunia dan
Ditambah muslim asing yang sudah menjadi
warga negara Jepang dan orang Jepang asli. Jepang 2018" "Human Science Research" Vol. 32, No. 2, 253-262 (2019) (「世界と
Total jumlah muslim 230 ribu. ⽇本のムスリム⼈⼝ 2018年」『⼈間科学研究』 第32巻第2号, 253−262
(2019))
1. Latar belakang
Karena besarnya potensi pasar halal, perusahaan-perusahaan Jepang
telah memproduksi produk Halal di luar negeri.
→ Makanan, kosmetik, logistik, pakaian jadi, dll.

2. Tantangan
Namun, pasar Halal domestik belum dapat digarap.
→ sangat susah bagi producer makanan, restoran dan supermarket

3. Penyebab
Standar terlalu ketat & ketidaktahuan ttg alkohol

4. Solusi
Perlu menciptakan Japan Domestik Halal Standard dan
perlu dukungan oleh BPJPH dan JAKIM
Perlu standard tersendiri untuk Jepang
• Untuk tidak mempersulit layanan halal di Jepang.
• Untuk menjaga restoran dari tudingan tidak halal.
• Untuk meningkatkan kesejahteraan umat muslim di Jepang
dengan memperbanyak tempat makan yang halal.
Sekarang
• 27 Agustus 2021 kami telah bentuk komite perumus dengan
dibantu Prof. Din Syamsudin dan Bpak Dr. Nadratuzzaman
Hosen.
• Tetapi para badan halal domestik yg punya MOU dengan
BPJPH dan JAKIM tidak bisa ikut karena TAKUT.
Suara sebuah badan halal yang dipimpin
orang Pakistan (a part of email)
Hubungan BPJPH & JAKIM Media, Pendidikan,
Pergaulan, Pengajian

Badan Halal domestik


Yg tidak diakui BPJPH/ Membimbing
JAKIM instruksi

(memberi sertifikat yang lebih


longgar)
Konsumer Muslim
Dituding "kurang halal"
oleh peneliti halal, konsultan, Badan Halal domestik
dan pelaku usaha.) Yg diakui BPJPH/JAKIM
(nurut pada aturan BPJPH
Konsultan halal
dan JAKIM yg ketat) Non-muslim

Membimbing Membimbing instru


Membimbing
instruksi instruksi

Restoran & Producer makanan


(Ada rasa takut pada badan halal dan konsumer)
Kesimpulan & Permintaan
• Standar ketat di luar negeri menghambat penyebaran
layanan halal di Jepang. Maka diperlukan standar Jepang
yang tersendiri.

• Di era globalisasi, tidak punya efek jika orang-orang dari


negara mayoritas Muslim tidak mau menerima standar di
negara minoritas Muslim.

• Jika lembaga sertifikasi Indonesia/Malaysia tidak


mengakui/mendukung, lembaga sertifikasi dalam negeri
tidak dapat menggunakannya karena ada rasa takut.

• Sangat Membutuhkan Dukungan BPJPH & JAKIM.


Terima kasih banyak.
Semoga presentasi saya hari ini dapat membawa wawasan baru untuk
masalah halal di Jepang.

Semoga halal bisa membawa maslahah pada masyarakat,


jangan sampai membawa yang sebaliknya.
Karena Islam adalah Rahmatan Lil alamin...
Bukan Rahmatan Lil Bisnis.
Bi Tawfik wal Hidayah...assalam alaikum wr.wb.

You might also like