You are on page 1of 8
KARAKTERISTIK BAHAN DAN ALAT PADA PEMBUATAN TAPE SINGKONG Singkong adalah tanaman rakyat yang telah dikenal di seluruh pelosok ndonesia. Singkong merupakan jenis ubi yang banyak dikonsumsi masyarakat sebagai sumber karbohidrat yang paling penting setelah beras. Sesuai dengan kemajuan teknologi pengolahan ubi kayu tidak hanya terbatas pada produksi pangan, tetapi merambah sebagai bahan baku industri pakan ternak, tepung tapioka, pembuatan tepung gaplek, ampas tapioka yang digunakan dalam industri kue, roti, kerupuk, dan lain-lain (Rukmana, 1996). Saat ini produksi singkong di Indonesia telah mencapai Kurang lebih 20 juta ton per tahun (BPS, 2008). Jika produksi ubi kayu di Indonesia 20 juta ton per tahun maka akan dihasilkan kulit singkong sebanyak 3 juta ton per tahun, Jika tidak dilakukan pengolahan, maka limbah kulit singkong tersebut akan menjadi sumber pencemar. Oleh karena itu, riset tentang pemanfaatan limbah kulit singkong penting untuk dilakukan (Muhiddin, 2000). 2. Ragi Tape Ragi tape adalah bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan tape, baik dari singkong dan beras ketan. Tape pada prinsipnya dapat dibuat dari berbagai bahan baku sumber karbohidrat seperti beras ketan putih, beras ketan hitam dan singkong. Pada pembuatan tape singkong secara tradisional, singkong kupas lalu dicuci, kemudian ditanak. Setelah dingin dicampur dengan ragi komersial, dimasukkan dalam wadah yang dilapisi daun pisang dan difermentasi selama 1 sampai 3 hari pada suhu kamar. Terjadilah proses fermentasi yang mengubahnya menjadi tape. Pada saat peragian ini, terjadi perubahan bentuk dari pati menjadi glukosa yang pada akhirnya menghasilkan alkohol. Menurut Bambang Admadi Harsojuwono dalam Arixs (2005) daging singkong yang berwarna kuning bukan hanya lebih enak tetapi mempunyai kandungan vitamin A yang cukup tinggi. Pada pembuatan tape ketan hitam secara tradisional, ketan dicuci kemudian direndam semalam, kemudian ditanak. Setelah dingin dicampur dengan ragi komersial, dimasukkan dalam wadah yang dilapisi daun pisang dan difermentasi selama 1 sampai 3 hari pada suhu kamar. Terjadilah proses fermentasi yang mengubahnya menjadi tape. Pada saat peragian ini, terjadi perubahan bentuk dari pati menjadi glukosa yang pada akhirnya menghasilkan alkohol. Menurut Winarno (1984) makanan yang mengalami fermentasi biasanya mempunyai nilai gizi yang lebih tinggi dari bahan asalnya. Tape ketan hitam mempunyai nilai gizi yang lebih tinggi dari pada bahan aslinya, hal ini aqdisebabkan oleh aktivitas mikroba memecah komponen-komp onen kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana sehingga lebih mudah untuk dicerna. 3.Daun Pisang Daun pisang adalah daun yang dihasilkan tumbuhan pisang. Daun pisang dalam kuliner Nusantara memiliki peran utama sebagai pendukung dekorasi, pelengkap, dan pengemas bahan makanan; selain itu juga digunakan pada berbagai kegiatan keagamaan. Tradisi seperti ini juga dikenal di banyak tempat di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Daun pisang mengandung polifenol dalam jumlah besar yang sama seperti pada daun teh, berbentuk EGCG, schingga menghasilkan aroma khas ketika menjadi bahan pelengkap makanan.Sebagai pengemas makanan, dikenal berbagai teknik pelipatan daun pisang untuk fungsi yang berbeda-beda. Dalam khazanah kuliner Jawa dikenal teknik-teknik berikut: * pincuk (pengganti piring untuk wadah makanan berkuah, terbuka, biasanya untuk nasi liwet, pecel, dan sate) pinjung (pembungkus makanan berkuah, tertutup, untuk bothok, meniran) © takir (pengganti mangkuk untuk wadah makanan berkuah, terbuka, biasanya untuk jenang) terpelang (pembungkus satuan nasi atau ketan, tertutup) © tum (pembungkus untuk wadah makanan berkuah, tertutup) ¢ amir (alas makanan berbentuk lembaran) © sudi (alas makanan keeil, wadah jajanan) sudw/siru/suru (potongan memanjang daun pisang untuk digunakan seperti sendok) sumpil (pembungkus berbentuk segitiga, biasanya untuk mengemas tempe) Daun pisang yang digunakan untuk kemasan biasanya adalah daun pisang yang telah mengembang sempurna (bahasa Jawa: ujungan). 4.Air Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di Bumi,[1][2][3] tetapi tidak di planet lain.[4] Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil’) tersedia di Bumi,[5] Rumus kimianya adalah H 20, yang setiap molekulnya mengandung satu oksigen dan dua atom hidrogen yang dihubungkan oleh ikatan kovalen. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam objek-objek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Alat 1.Kompor Gas Dalam pengujian performansi kompor gas, salah satu parameter yang paling penting adalah asupan panas dan efisiensi pemakaian gas. Pada panelitian ini telah dilakukan kajian karakteristik nilai asupan panas dan efisiensi untuk kompor gas berbahan bakar DME 100% dengan mengacu pada standar SNI 7368:2011. Prototipe kompor gas DME ini didesain dan dibuat khusus, terutama pada bagian bentuk burner, tinggi grid serta ukuran diameter nozzle yang dapat diganti. Sistem dan metode pengujian dilakukan berdasarkan SNI diatas, tetapi dengan melakukan eksperimen pengukuran dengan variasi diameter nozzle antara 0,75 sampai 0,9 mm dengan variasi tekanan kerja sebesar 200 mmH2O sampai dengan 560 mmH20. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dengan bentuk nozzle yang normal, maka DME tetap tidak akan dapat menyalakan kompor gas, kecuali jika dilakukan pada tekanan kerja diatas 280 mmH20. Kompor gas akan menyala bila ukuran diameter nozzle sama dengan atau lebih besar dari 0,8 mm pada tekanan sesuai dengan SNI yang berlaku. Pada tekanan kerja 560 mmH20, efisiensi tertinggi terjadi pada diameter nozzle 0,85 mm sebesar 64,61%. 2.Pisau Pisau ialah alat yang digunakan untuk memotong sebuah benda. Pisau terdiri dari dua bagian utama, yaitu bilah pisau dan gagang atau pegangan pisau. Bilah pisau terbuat dari logam pipih yang tepinya dibuat tajam; tepi yang tajam ini disebut mata pisau. Pegangan pisau umumnya berbentuk memanjang agar dapat digenggam dengan tangan.Bentuk umum pisau mirip dengan pedang, bedanya adalah bahwa bilah pedang lebih panjang daripada bilah pisau.Bila pisau terlalu kecil untuk memotong sesuatu, gergaji atau kapak mungkin diperlukan. Bilah pisau terbuat dari logam pipih yang tepinya dibuat tajam; tepi yang tajam ini disebut mata pisau. Pegangan pisau umumnya berbentuk memanjang agar dapat digenggam dengan tangan. Bentuk umum pisau mirip dengan pedang, bedanya adalah bahwa bilah pedang lebih panjang daripada bilah pisau. 3.Kain Lap Kain lap adalah kain yg di gunakan untuk membersihkan kotoran atau debu pada benda 4Piring bentuknya datar, bulat, dan agak cekung. Biasanya terbuat dari plastik dan lainnya. bentuknya bulat dan meinggi keatas. digunakan untuk minum dan terbuat dadi kaca atau plastik. 5.Panci Pengukus Panci (bahasa Inggris: saucepan) adalah alat masak yang terbuat dari logam (alumunium, baja, dll) dan berbentuk silinder atau mengecil pada bagian bawahnya. Panci bisa memiliki gagang tunggal atau dua “telinga” pada kedua sisinya,gagang atau telinga ini difungsikan sebagai pegangan untuk membawa ataupun mengangkat panci dan biasanya digunakan untuk memasak air, sayur berkuah, dil. Ukuran panci biasanya dinyatakan dengan volumenya (biasanya antara 1-8 liter). Panci ini juga belum dikembalikan oleh mantan menteri. 6Sendok/Garpu Sendok adalah alat makan yang memiliki cekungan berbentuk oval atau bulat lonjong di satu ujung dan gagang di ujung lainnya. Sendok umumnya dipegang di tangan kanan untuk mengambil makanan dari piring atau mangkuk dan menyuapkannya ke mulut, sementara garpu yang dipegang di tangan kiri membantu memasukkan makanan ke sendok. Garpu merupakan peralatan dapur yang terditi dari sebuah pegangan dengan beberapa gigi tipis di ujung yang lain. Sebagian besar garpu memiliki 3 atau 4 gigi Beberapa garpu hanya punya 2 gigi. Garpu sebagai peralatan makan telah menjadi alat utama di Barat, sedangkan di Asia Timur sumpit lebih umum digunakan. Saat ini, garpu telah tersedia dalam jumlah meningkat di Asia Timur. Garpu membantu mengambil makanan ke mulut atau menahan makanan saat dimasak maupun dipotong. Makanan dapat diangkat dengan menusuk menggunakan gigi garpu, atau membawanya di atas gigi garpu yang biasanya sedikit cekung. Kebanyakan garpu terbuat dari logam. Lainnya dari plastik atau kayu.

You might also like