You are on page 1of 6

Ide pokok 

adalah sebuah gagasan yang menjadi dasar dalam sebuah paragraf.


Biasanya ide pokok itu berbentuk kalimat utama.
ide pokok bisa berada di depan, tengah, ataupun akhir suatu paragraf cerita.
Sedangkan kalimat pengembang adalah kalimat-kalimat pelengkap, yang berfungsi
menerangkan kalimat utama

5W+1H

1. What (Apa) menanyakan hal secara umum (Contoh apa yang sedang dilakukan Keanu ?)
2. Why (Mengapa) menanyakan alasan
3. Who (Siapa) menanyakan orang
4. When (Kapan) menanyakan waktu
5. Where (Dimana) Menanyakan tempat
6. How (Bagaimana) Menanyakan Cara

Pengertian Tanda Baca

Tanda baca adalah simbol yang nggak ada hubungannya sama suara, kata, atau frasa
dalam suatu bahasa. Tanda baca itu sendiri berperan menunjukkan sebuah struktur
tulisan, intonasi, dan jeda pada saat pembacaan.

Penggunaan Tanda Baca Titik (.)


Penanda Akhir Kalimat

Fungsi tanda titik yang paling umum dan paling banyak dipahami orang-orang ialah
sebagai penanda pada akhir kalimat. Bukan kalimat seruan atau kalimat tanya. Kamu
biasa memahaminya sebagai kalimat berita.

Contoh:

- Ayah baru saja berangkat ke Yogyakarta.

- Ida sudah menyelesaikan artikel tentang Ketimpangan Sosial kemarin.

Penggunaan Tanda Baca Koma (,)

Diletakkan di Tengah Kalimat

Tanda ini sangat sering digunakan pada tengah-tengah kalimat. Nah, tanda koma
biasanya dipakai dalam suatu perincian atau pun penyebutan bilangan. Untuk
penempatannya ada di belakang kata yang mengikutinya. 
Contoh:

- Satu, dua, tiga, ….. mulai!

- Ibu berbelanja keperluan memasak seperti garam, gula, kecap, dan minyak goreng.

Penggunaan Tanda Baca Seru (!)

Kalimat Perintah

Kalau kamu memerintahkan atau menyeru kepada seseorang, maka berlaku


penggunaan tanda seru di sini jika ucapanmu dituliskan. Tanda seru ini dipakai baik
perintah yang sifatnya keras maupun tidak.

Contoh:

- Tolong matikan lampu di ruang itu!

- Kerjakan tugas ini sekarang juga!

Penggunaan Tanda Baca Titik Dua (:)

Akhir Pernyataan Lengkap

Tanda titik dua digunakan pada akhir pernyataan yang lengkap. Tapi, hal ini hanya
berlaku jika masih dalam rangkaian yang sama ya.

Contoh:

- Kita persiapkan perlengkapan berkemah: tenda, ransel, jaket, dan pakaian tidur.

Penggunaan Tanda Baca Pisah (—)

1. Membatasi Penyisipan Kata

Jika ada pembatasan penyisipan kata atau kalimat yang memberikan penjelasan
khusus di luar konteks kalimat, maka digunakan tanda pisah.

Contoh:

Kesuksesan itu—saya yakin akan tercapai—harus diperjuangkan oleh dirinya sendiri.

2. Tanda Pisah Dua Bilangan


Tanda pisah dipakai juga di antara dua bilangan/tanggal yang menunjukkan arti
“sampai”

Contoh:

- 2019 – 2020

Penggunaan Tanda Baca Garis Miring (/)

Pengganti Kata Hubung

Garis miring digunakan sebagai pengganti kata dan, atau, serta tiap (per).

Contoh:

- pria/wanita

- harga permen itu Rp1.000,00/butir

HURUF KAPITAL

1. Huruf kapital digunakan pada huruf pertama kata dalam kalimat.

Contoh: 
Dia sedang membaca buku.
Kamu mau makan apa?
Tolong ambilkan sapu di dapur!

2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam unsur nama orang.

Contoh:
Ailsa Fara Aryandari
Aisha Rizqia Aerani
Kay Nathan Ghalib

3. Huruf Kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari
raya.

Contoh:
Setiap hari Sabtu aku libur sekolah.
Adikku lahir pada bulan Agustus.
Bramastha merayakan hari raya Galungan.

4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama diri geografi. (tempat)

Contoh:
Krisna lahir di Surabaya.
Besok aku akan pergi ke Bandung.

5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata dalam judul buku, kecuali
pada kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada
awal judul.

Contoh: 
Taman Bungaku yang Indah
Dia membaca buku Senang Belajar Bahasa Indonesia

Unsur-Unsur Iklan

1. Nama Produk 

Hal penting yang harus ada dalam sebuah iklan adalah nama produk. Alasannya,
agar produk tersebut memiliki identitas diri. 

2. Gambar Produk 

Untuk menambah daya tarik iklan bisa dilakukan dengan gambar produk. Tujuannya,
agar makna dan maksud sebuah iklan bisa tersampaikan dengan baik. 

3. Kalimat Deskriptif 

Dalam KBBI, deskriptif adalah memiliki sifat deskripsi, artinya dapat


menggambarkan dengan jelas dan terperinci. 

4. Kalimat Persuasif 

Agar lebih menarik lagi, biasanya juga ditemukan kalimat persuasif atau ajakan yang
bertujuan untuk menarik perhatian pembeli atau pembaca. 

5. Menarik Perhatian 

Untuk mendapatkan perhatian pembaca atau pembeli. Iklan harus dibuat dengan
menggunakan ide-ide yang kreatif. 
Contoh

Kalimat iklan:

Kalimat yang terdapat pada iklan sebagai bentuk ajakan yaitu "Makanlah Singkong


sebagai Pengganti Nasi! Solusi Makanan Sehat, Harga Rakyat, Rasa Pejabat!"

Selain kalimat di atas, judul iklan tersebut yaiu Kandungan singkong per 100 gram


terdapat penjabaran kandungan-kandungan yang ada dalam sajian singkong.

2) Kata kunci: Kandungan, singkong, pengganti nasi, solusi makanan sehat, air,


besi, kalori, karbohidrat, lemak, protein, vitamin, fosfor, kalsium.

JENIS PANTUN
1. Pantun Naseha
Pantun nasihat biasanya berisi pesan moral atau bermakna untuk mendidik. Pesan -pesan
dalam pantun ini juga menebar kebaikan.

Jalan-jalan ke kota Bandung


Jangan lupa mengisi saku
Kalau kamu sedang bingung
Jangan lupa membaca buku

2. Pantun jenaka
Pantun jenaka biasanya digunakan untuk menghibur. Kadang pantun ini juga digunakan
untuk saling menyindir namun dalam suasana hangat dan akrab

Ada kera mirip buaya


Keduanya naik pedati
Dikira mirip luna maya
Ternyata yang dilirik Mpok Ati

5. Pantun Teka-teki
Pantun yang satu ini bisa menghangatkan suasana karena mengajak pendengarnya untuk
berpikir. Pantun ini memiliki pertanyaan di bagian isi .

Kalau tuan sekuat halilintar


Pakai baju begitu gaya
Kalau tuan memang pintar
Hewan apa yang sangat kaya

6. Pantun agama
Pantun ini mengingatkan pada tuntunan agama. Hubungan manusia dengan sang pencipta dan
nilai-nilai religi yang kuat
Contoh pantun agama:

Ketika peniti patah


Jangan gantikan dengan busa
Ketika hati melemah
Jangan lupakan Yang Maha Esa

7. Pantun Peribahasa
Pantun ini tentu saja penuh dengan peribahasa.

Siapa yang tak mengenal pantun peribahasa yang satu ini

Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian

Ciri-ciri pantun
Berikut adalah ciri-ciri pantun:

Memiliki 4 baris, 2 sampiran dan 2 baris isi


Setiap baris memuat 8-12 suku kata
Sampiran adalah pengantar untuk menyampaikan isi pantun. Meskipun kadang tak ada
hubungannya dengan isi namun rima sampiran menjadi penunjuk rima isi
Berakhiran a-a-a-a atau a-b-a-b bisa juga b-a-b-a

You might also like