Professional Documents
Culture Documents
Devi Febriana C1C019128 Resume Pasar Uang Dan Pasar Barang
Devi Febriana C1C019128 Resume Pasar Uang Dan Pasar Barang
BARANG
MD =f ( ) ( dµ-0 > 0
Dimana:
MD= Permintaan uang dalam masayarakat islam
Y= Pendapatan
M= tingkat biaya karena menyimpan uang dalam bentuk kas
Suatu kenaikan pada biaya uang yang menganggur, pada tingkat pendapatan tertentu akan
cenderung mengurangi jumlah permintaan uang.
Kenaikan tingkat biaya ke m2 akan mengakibatkan penurunan jumlah permintaan uang
dari M1D menjadi M2D. Kenaikan biaya selanjutnya menjadi m3 akan menurunkan jumlah
permintaan uang menjadi M3D.
Penawaran uang dalam ekonomi Islam dikontrol oleh negara sebagai pemegang
monopoli atas penerbitan mata uang sebagai alat tukar yang sah (legal tender). Islam
membuat suatu ketentuan yang jelas tentang suatu ”Badan Keuangan Nasional” (Central
National Finance House) dengan cabang-cabang yang tersebar di seluruh negeri. Badan ini,
yang pada masa awal Islam disebut ”Baitul Mal”, merupakan prototype dari semua bank
sentral modern milik negara, yang melaksanakan seluruh fungsi seperti yang dilakukan oleh
bank sentral, dengan mengecualikan penerbitan mata uang (issue of currency) dan fungsi lain
yang telah dipercayakan Islam kepada Bendahara Negara. Negara melakukan sendiri kontrol
terhadap penerbitan uang dan kepemilikan atas semua bentuk uang baik uang logam, uang
kertas atau kredit. Negara melalui Badan Keuangan Nasional beserta perwakilan cabang-
cabangnya berkuasa penuh untuk mengontrol uang logam, pencetakan uang kertas, dan
pengadaan bahan-bahan uang dengan proporsi yang layak antara perunggu, nikel, perak, dan
emas serta kertas, sesuai yang dipandang paling praktis. Benda-benda ini akan mempunyai
status penuh sebagai uang sesuai dengan denominasinya, dan mesti diterima sebagai alat
tukar yang sah dala semua bentuk transaksi, tanpa terpengaruh oleh keadaan apakah ia
diberikan secara terpisah atau bersama-sama.
Penawaran uang diasumsikan bebas dari tingkat biaya yang dikenakan atas aset yang tidak
produktif dan ditetapkan oleh otoritas moneter sebagai proporsi bagi nilai transaksi atau
tingkat pendapatan, yaitu: Ms= f(µ)
dan
Ms= aY ; α > 0 Asumsi tentang pengaruh perluasan penawaran uang ini dengan mudah dapat
dimodifikasi tanpa berpengaruh pada analisanya.
Suatu kondisi yang penting bagi keseimbangan pasar uang ialah bahwa penawaran uang
harus seimbang dengan permintaan uang. Ms = MD Bila kebutuhan akan uang melebihi
penawaran, maka kelebihan penawaran itu dieliminir dengan meningkatnya biaya atas uang
menganggur. Dengan kata lain, jika misalnya pada tingkat pendapatan (Y 0) dan tingkat biaya
(m0) maka:
Md0 ( Y0 / µ1) > Ms0 = α Y0
Jika otoritas Islam akanmeningkatkan biaya atas uang menganggur untuk mencapai tingkat
keseimbangan. Dengan pengandaian bahwa tingkat biaya yang baru mencapai m1, maka
diperoleh persamaan sebagai berikut:
Md0( Y0 / µ1 ) = Ms0 = α Y0
Kenaikan m akan mendorong sekaligus investasi dan konsumsi, dan ini akan menaikkan
tingkat pendapatan menjadi Y1.
Tingkat pendapatan yang baru akan meningkatkan tingkat permintaan uang (menjadi
Md1), selanjutnya tingkat keseimbangan baru akan diperoleh seperti: Md1
( Y1 / µ1 ) = Ms1 = α Y1
Sumbu horisontal mengukur jumlah uang (dalam penawaran-permintaan) sementara
sumbu vertikal mengukur tingkat biaya atau uang menganggur. Kurva yang menunjukkan
jumlah penawaran uang adalah vertikal, mengindikasikan bahwa penawaran uang ditetapkan
oleh negara, tanpa terkait dengan tingkat biaya atas uang menganggur. Permintaan akan uang
(untuk motivasi transaksi maupun berjaga-jaga) nampak bervariasi sebagai kebalikan dari
tingkat biaya atas uang menganggur. Pada tingkat biaya m 1 keseimbangan akan tercapai pada
titik E1.
Jika pada tingkat pendapatan sekarang dan dengan biaya-biaya yang berlaku terdapat
kecenderungan untuk menahan uang (katakanlah M2D) pada tingkat biaya yang ada, maka
negara akan menaikkan biaya-biaya itu ke tingkat yang cukup tinggi untuk menahan
kecenderungan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Nanga, Muana. 2005, Makro Ekonomi : Teori, Masalah dan Kebijakan. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada. Edisi Kedua.
Rosyadi, Imron., dan Didit Purnomo. 2001, Ringkasan Teori : Teori Ekonomi Makro Soal dan
Penyelesaiannya. Surakarta : Muhammadiyah University Press.
http://www.academia.edu/6667035/
Keseimbangan_Pasar_Barang_Dan_Uang_Kurva_Is_Lm_Dalam_Ekonomi_Konvensio
nal
http://egha02.blogspot.co.id/2012/10/keseimbangan-ekonomi.html