You are on page 1of 4

KEBIJAKAN KEPERAWATAN PALIATIVE

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Menjelang Ajal


dan Paliative

Dosen Pengampu : Delli Yuliana Rahmat, M.Kep

Disusun Oleh :

Dina Noviani ( 2000374 )

Kelas 3 A

S1 Keperawatan

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS


DI SUMEDANG
2022
A. Pengertian
Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan memperbaiki
kualitas hidup pasien dan keluarga yang menghadapi masalah yang
berhubungan dengan penyakit yang dapat mengancam jiwa, melalui
pencegahan dan peniadaan melalui identifikasi dini dan penilaian yang tertib
serta penanganan nyeri dan masalah-masalah lain, fisik, psikososial dan
spiritual (KEPMENKES RI NOMOR: 812, 2007).
Menurut American Cancer Society, perawatan paliatif adalah
perawatan untuk dewasa dan anak dengan penyakit serius yang berfokus
mengurangi penderitaan dan meningkatkan kualitas hidup pasien serta
keluarga, tetapi tidak dimaksud untuk menyembuhkan penyakit. Perawatan
paliatif dapat diberikan kepada semua usia dan semua stadium panyakit
dengan mengurangi gejala, nyeri, dan stress dan diberikan bersama dengan
pengobatan kuratif.
B. Tujuan dan Sarana kebijakan Perawatan Paliatif
1. Tujuan
Tujuan umum:
Sebagai payung hukum dan arahan bagi perawatan paliatif di Indonesia
Tujuan khusus:
a) Terlaksananya perawatan paliatif yang bermutu sesuai standar yang
berlaku di seluruh Indonesia
b) Tersusunnya pedoman-pedoman pelaksanaan/juklak perawatan
paliatif.
c) Tersedianya tenaga medis dan non medis yang terlatih.
d) Tersedianya sarana dan prasarana yang diperlukan.
2. Sasaran kebijakan pelayanan paliatif
a) Seluruh pasien (dewasa dan anak) dan anggota keluarga, lingkungan
yang memerlukan perawatan paliatif di mana pun pasien berada di
seluruh Indonesia
b) Pelaksana perawatan paliatif : dokter, perawat, tenaga kesehatan
lainnya dan tenaga terkait lainnya.
c) Institusi-institusi terkait, misalnya:
1) Dinas kesehatan propinsi dan dinas kesehatan kabupaten/kota
2) Rumah Sakit pemerintah dan swasta
3) Puskesmas
4) Rumah perawatan/hospis
5) Fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta lain
C. Lingkup Kegiatan Perawatan Paliatif
1. Jenis kegiatan perawatan paliatif meliputi :
a) Penatalaksanaan nyeri.
b) Penatalaksanaan keluhan fisik lain.
c) Asuhan keperawatan
d) Dukungan psikologis
e) Dukungan sosial
f) Dukungan kultural dan spiritual
g) Dukungan persiapan dan selama masa dukacita (bereavement).
2. Perawatan paliatif dilakukan melalui rawat inap, rawat jalan, dan
kunjungan/rawat rumah.
D. Langkah-langkah Dalam Pelayanan Paliatif (Kemenkes, 2013) :
1. Menentukan tujuan perawatan dan harapan pasien
2. Memahami pasien dalam membuat wasiat atau keinginan terakhir
3. Pengobatan penyakit penyerta dan aspek social
4. Tatalaksana gejala
5. Informasi dan edukasi
6. Dukungan psikologis, cultural dan social
7. Respon fase terminal
8. Pelayanan pasien fase terminal
DAFTAR PUSTAKA

Anita, A. (2016). Perawatan Paliatif dan Kualitas Hidup Penderita Kanker. Jurnal
Kesehatan, 7(3), 508-513.

Astuti, L. P., & Widyaningsih, S. (2017). GAMBARAN PENGETAHUAN


PERAWAT TENTANG PERAWATAN PALIATIF PADA PASIEN KANKER DI
RSUP DR. KARIADI SEMARANG (Doctoral dissertation, faculty of medicine).

Fitria, C. N. (2010). Palliative care pada penderita penyakit terminal. Gaster, 7(1),
527-537.

Keputusan Mentri Kesehatan RI nomoe: 812/Menkes/SK/VII/2007 dalam lampiran 1,


di akses tanggal 19 juli 2007

Kemenkes RI. 2013. Pedoman Teknis Pelayanan Paliatif Kanker. Jakarta.

Menkes RI.(2007). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :


812/Menkes/Sk/Vii/2007 Tentang Kebijakan Perawatan Paliatif Menteri Kesehatan
Republik Indonesia.http://spiritia.or.id/Dok/skmenkes812707.pdf. Diakses tanggal 17
Mei 2013.

You might also like